o
Kamis0
Jumat_
8 9 10 1122
23
24
25
26
OMei
OJun
OJul
0 Ags
Pikiran
Rakyat
o
Se~sa~
Rabu456
20
21
o
Mar OApro Sabtu 0 Mfnggu
12 13 14 15 16
27 28 29 30 31
OSep
80kt
OHov ODes'Memperbaiki
Citra Beringin
sianya yang rata-rata
be~eng-alaman dan
berpendidikanser-ta punya hubungan kuat
de-ngan grass root. Namun,
po-tensi-potensi ini tidak banyak
berarti dalam masyarakat
apa-bilatidak
ditunjangdenganikti-kad baik dan
moralitasfungsio-narisnya.
Apabila Golkar masih
terbe-lenggu dengan kepentingan
politik instan, hanya mengejar
jabatan dan uang dengan
me-ngesampingkan opini publik,
Golkar akan kembali jatuh ke
dalam kubangan pragmatisme
yangjustrn akan
menghancur-kan eksistensinyayang selama
ini dipertahankan dan
dipeIju-angkan dengansusah payah.
.
Golkar harns kembali
me-nunjukkan dan menawarkan
pemikiran-pemikiranpembarn-an semenarik mungkin untuk
memikat simpati masyarakat.
Dengan demikian,
menimbul-kan keyakinanterhadap
keseri-usan Golkar dalam
memba-ngun partai dengan kekuatan
pilar demokrasi.
PembaruanpemikiranGolkar
yang dimaksud adalah untuk
melurnskan
sejumlahkekelirn-an lama, juga diarahksejumlahkekelirn-an untuk
mewujudkan Partai Golkar
-- ""' <,.-. .yangmandiri, demokratis,kuat,
~solid, berakar, dan responsif.
Dengan paradigma barn, Partai Golkar berharap menjadi partai politik yang modem dalam pe-ngertian yang sebenamya. Yak-ni, tidak lagi sebagai "partainya penguasa" yang hanya menjadi mesin pemilu atau alat politik untuk melegitimasi kekuasaan.
Paradigma barn Golkar yang disosialisasikan pada masa ke-pemimpinan Akbar Tandjung, mestinya kembali dihidupkan sebagai pedoman elite Golkar dalam menjalankan roda orga--nisasi partai. Menjelang Pemilu 2004, gagasan paradigma barn
Golkar ini benar-benar telah
berhasil kembali merebut ke-percayaan masyarakat sehingga pada Pemilu 2004 Golkar kem-bali meraup suara dengan per-olehan signifikan.
Paradigma barn Golkar ini hendaknya menjadi sumber in-spirasi partai, mampu meng-adakan pernbahan sikap politik
yang bermuara kepada
per-ubahan kebijakan dan kesaleh-an partai dalam mempeIjukesaleh-ang-
mempeIjuang-kan aspirasi masyarakat. Per~
ubahan ini hendaknya menjadi-kan Golkar terns berbenah diri tidak lagi sebagai partai yang hanya berorientasi kekuasaan, tetapi harns lebih berpikir pro-fesional dan proaktif dalam
me-
~~-Oleh KHOIRUDDIN MOCHTAR
M
UNAS Golkar kaliini akan menghadapi tantangan yang tidak ringan, Golkar menghadapi ba-nyak persoalan terkait dengan masa depan partal dan berkeca-muknya berbagai kepentingan yang ingin masuk ke kancah permainan partai. Golkar juga dihadapkan pada pilihan antara
mempertahankan idealitas dan
pragmatisme sebagai akibat
kondisi partai yang
membutuh-kan biaya operasional untuk
menunjang eksistensinya. Sebagai partai peninggalan pemerintahan Orde Barn, seka-ligus sebagai mesin politiknya, I Golkar dianggap banyak
meng-hasilkan produk kebijakan yang menyengsarakan rakyat. Penci-traan partai adalah suatu keha-rusan yang mesti terus diupaya-kan dan Golkar harns menun-jukkan kepada masyarakat bah-wa partai Golkar adalah partai
demokratis, modem, terbuka,
dan idealis. Golkar harns dapat meyakinkan masyarakat bahwa partainya benar-benar bernbah, paling tidak setara dengan par-tai reformis lainnya.
Sebenamya, Partai Golkar
mempunyai aset cukup bagus terntama sumber daya
nyikapi keinginan dan kepen-tingan masyarakat.
Munas Golkar hendaknya
mempunyai kemauan dan
ke-beranian merumuskan dan
menghasilkan pemikiran-pemi-kiran cemerlang yang
berorien-tasi terhadap kepentingan
bangsa dan masyarakat negeri ini, menghindarkan diri dari
ke-pentingan-kepentingan instan
yang akan merusak citra dan kepercayaan masyarakat terha-dap Golkar.
Stigma Golkar sebagai partai-nya penguasa dan pengusaha, akan tetap inhem dalam pikiran masyarakat, apabila semua ke-kuatan politik disandarkan
pa-da kekuatan pemilik modal
yang mengatur semua urusan dengan pendistribusian kekua-saan dan kekayaan. Idealitas dan martabat suatu partai akan banyak diwamai perilaku elite dan fungsionaris partai yang be-tul-betul berpikir dan menge-rahkan daya upayanya untuk kepentingan partai dan masya-rakatnya.
Pemimpin Golkar mendatang
diperlukan orang yang punya
idea1itas,ketulusan, dan
integri-tas kepemimpinan, mau dan
mampu dengan sungguh-sung-guh membaca apa yang
menja-di permintaan dan kebutuhan
dasar' masyarakat, mampU
mengangkat citra Golkar. De-ngan demikian, dapat kembali merebut kepercayaan masyara-kat yang merupakan aset
pen-ting dalam membangun citra
partai ke depan karena masya-rakatlah yang akan menentu-kan pilihan politiknya.
Masyarakat kita sekarang ini
sudah mulai dapat berpikir
mandiri, melepaskan
ikatan-ikatan idiologi dalam berpolitik,
tidak lagi mengultuskan suatu
partai ataupun figur tertentu. Masyarakat lebih realistis
me-milih partai dan pemimpin
yang diharapkan akan memba-wa perubahan terhadap bangsa ini.
Munas Golkar saat ini meru-pakan titik awal peIjalanan GoI-kar untuk tahun mendatang, apakah Golkar mampu
meru-muskan kebijakan-kebijakan
yang berorientasi kerakyatan,
demokratis, dan lebih terbuka sehingga Golkar sebagai partai besar peninggalan Orde Baru ini, dapat memainkan peranan-nya dan mengubah jati diriperanan-nya menjadi partai yang tetap dicin-tai masyarakat. Selamat bermu-nas. ***
Penulis, mahasiswa Prog-ram Doktor ]lmu Komunikasi Unpad Bandung dan