SIDANG KOMPREHENSIF
PENGARUH PROGRAM EDUKASI PERAWATAN KAKI BERBASIS KELUARGA TERHADAP PERILAKU PERAWATAN KAKI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PASIRKALIKI KOTA BANDUNG
Citra Windani Mambang Sari NPM. 220120100038
PROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN KONSENTRASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
2012
TIM PEMBIMBING
Latar Belakang
Peningkatan prevalensi penyakit DM di dunia, Indonesia (Depkes RI, 2010) dan di kota Bandung (Dinkes kota Bandung)
1. Salah satu komplikasi Diabetes Melitus adalah terjadinya kaki diabetik yang telah terjadi pada 15 – 25 % dari pasien DM (Singh, Amstrong, Lipsky, 2005)
2005)
2. Resiko amputasi 15-40 kali lebih sering pada pasien DM (Singh et al, 2005)
3. RSCM 25 % mengalami amputasi, 16 % meninggal dunia
4. RSHS selama periode Desember 2011 – pertengahan Januari 2012
sebanyak 21 orang menjalani rawat jalan di poli bedah plastik
Indonesia, Bandung
1. Responden dan keluarga belum pernah mendapat edukasi perawatan kaki
Penelitian sebelumnya
• Pemberian edukasi 20 menit
dengan tatap muka, hasil perilaku dan pengetahuannya signifikan
Vatankhah
et al
(2009)
(2009)
• Pemberian edukasi tentang
perawatan kak, hasil pengetahuan, perilaku dan pencapaian tujuan
signifikan pada kelompok intervensi
Kurniawan
et al
Penelitian sebelumnya
• Pemberian edukasi di rumah, hasilnya pengetahuan,
kepercayaan diri dan perilaku perawatan kaki meningkat dibanding sebelumnya
Corbett
(2003)
dibanding sebelumnya(2003)
• Pemberian edukasi selama 1 jam dan diilihat selama 4
minggu menghasilkan perilaku perawatan kaki yang signifikan
Lincoln et
PROGRAM EDUKASI PERAWATAN KAKI
SELAMA INI
• edukasi rutin pada Obat-obatan, perencanaan
makan dan olah raga
• Hanya pesan singkat tentang perawatan kaki,
jika mengeluhkan baal dan kesemutan jika mengeluhkan baal dan kesemutan
• Tidak terstruktur
• Tidak didampingi keluarga mudah lupa,
social support kurang, tidak ada
PROGRAM EDUKASI PERAWATAN KAKI
BERBASIS KELUARGA
EDUKASI SELF EFFICACY (KEPERCAYAAN
DIRI)
Perilaku
Program edukasi perawatan kaki
berbasis keluarga
Sebagai upaya prevensi dan pengelolaan kaki diabetik
Penting untuk meneliti pengaruh dari program edukasi perawatan kaki berbasis keluarga
Meningkatkan kemampuan dan kemandirian keluarga dengan Diabetes Melitus
Rumusan Masalah
• Bagaimanakah pengaruh program edukasi
Tujuan Penelitian
• mengidentifikasi pengaruh dari program
Tujuan Penelitian
• Mengidentifikasi perbedaan rata-rata nilai
pengetahuan, kepercayaan diri (self-efficacy)
perilaku perawatan kaki sebelum dan sesudah pada kelompok kontrol
• Mengidentifikasi perbedaan rata-rata nilai • Mengidentifikasi perbedaan rata-rata nilai
pengetahuan, kepercayaan diri (self-efficacy)
perilaku perawatan kaki sebelum dan sesudah pada kelompok intervensi
• Mengidentifikasi perbedaan rata-rata
peningkatan pada pengetahuan, kepercayaan
diri (self-efficacy) perilaku perawatan kaki
Hipotesis Alternatif
• Terdapat pengaruh program edukasi
perawatan kaki berbasis keluarga terhadap pengetahuan pada pasien DM
pengetahuan pada pasien DM
• Terdapat pengaruh program edukasi
perawatan kaki berbasis keluarga terhadap kepercayaan diri (self-efficacy) pada pasien DM
• Terdapat pengaruh program edukasi
Rancangan Penelitian
Metode quasi experiment dengan rancangan Purposive Control Group Pretest and Posttest Design
Matching Pair tehcnique
Tempat Penelitian
• Di wilayah kerja Puskemas Pasirkaliki Kota
Bandung
• Wilayah kecamatan Cicendo dengan 6
wilayah Kelurahan
• Kelurahan Pasirkaliki • Kelurahan Pasirkaliki • Kelurahan Pamoyanan • Kelurahan Arjuna
• Kelurahan Pajajaran
Karakteristik Responden
Variabel Intervensi (n=36) Kontrol (n=36) Nilai pN % N %
Usia
40 - 59 tahun 24 66.7 24 66.7 1.000
59 – 69 tahun 12 33.3 12 33.3
Jenis Kelamin
Laki-laki 10 27.8 9 25 0.789
Perempuan 26 72.2 27 75
Status
Menikah 30 83.3 27 75 0.384
Janda/duda 6 16.7 9 25
Suku
Sunda 31 86.1 33 97.1 1.000
Jawa 5 13.9 2 5.6
Karakteristik Responden (lanjutan)
Pekerjaan
Tidak bekerja 22 61.1 26 72.2 0.979
Wiraswasta 11 30.6 7 19.4
Lain-lain 3 8.3 3 8.3
Tingkat pendidikan
Tidak tamat SD 3 8.3 1 2.8 0.979
SD 16 44.5 14 38.9
SMP 9 25 11 30.6
SMA 8 22.2 9 25
Karakteristik Klinis Responden
Variabel Intervensi (n = 36)
Kontrol (n = 36)
X2 Nilai p
f % f %
Lama Diabetes
≤ 3 tahun 16 44.4 15 41.7 0.057a 0.812
≥ 3 tahun 20 55.6 21 58.3
Olahraga
Tidak pernah 7 19.4 6 16.7 0.236b 1.000
Berjalan 22 61.1 25 69.4
Lari 1 2.8 0 0
Senam 5 13.9 4 11.1
Karakteristik Klinis Responden
Variabel Intervensi (n = 36)
Kontrol (n = 36)
X2 Nilai p
f % f %
Keluhan kaki
Ada 25 69.4 25 69.4 0.000a 1.000
Tidak ada 11 30.6 11 30.6
Penyakit penyerta
Ada 27 75 24 66.7 0.605a 0.437
Tidak ada 9 25 12 33.3
Denyut nadi kaki kanan
Kedua teraba 29 80.6 26 72.2 0.354b 1.000
Satu teraba 6 16.7 9 25
tidak teraba semua
Karakteristik Klinis Responden
(lanjutan)
Denyut nadi kaki kiri
Kedua teraba 30 83.3 30 83.3 0.118b 1.000
Satu teraba 5 13.9 6 16.7
Tidak teraba semua
1 2.8 0 0
Monofilamen pada kaki kanan pada kaki kanan
Sensasi baik 26 72.2 29 80.6 0.693a 0.405
Sensasi tidak baik
10 27.8 7 19.4
Monofilamen pada kaki kiri
Sensasi baik 26 72.2 29 80.6 0.693a 0.405
Sensasi tidak baik
Karakteristik Keluarga Responden
No Variabel Intervensi Kontrol X2 Nilai p
N % N %
1. Hubungan dengan responden
Suami/Istri 14 38.9 19 52.8 0.589a 0.878
Anak kandung 20 55.6 14 38.9
Anak kandung 20 55.6 14 38.9
Lain-lain 2 5.6 3 8.3
2. Jenis Kelamin
Laki-laki 18 50 10 27.8 3.740b 0.053
Perempuan 18 50 26 72.2
3. Usia anggota keluarga
18-36 tahun 15 41.7 15 41.7 4.202b 0.122
36-54 tahun 15 41.7 8 22.2
Karakteristik Keluarga Responden
(LANJUTAN )
No Variabel Intervensi Kontrol X2 Nilai p
f % F %
4. SD 6 16.7 13 36.1 4.667b 0.198
SMP 10 27.8 5 13.9
SMA 16 44.4 13 36.1
Perguruan Tinggi
4 11.1 5 13.9
5. Tipe keluarga
Keluarga inti 14 38.9 14 38.9 0.000b 1.000
Keluarga besar
Perbedaan Rata-rata pada
kelompok kontrol
sebelum dan sesudah
Variabel Kelompok Kontrol t Nilai p
Sebelum Mean (SD) Sesudah Mean (SD)
Pengetahuan perawatan kaki
10.97 (2.10) 11.22 (2.47) -0.8.43 0.405
Kepercayaan diri (Self-efficacy)
43.39 (4.88) 42.56 (3.71) 1.327 0.193
Perbedaan Rata-rata pada
kelompok Intervensi
Sebelum dan sesudah
Variabel Kelompok Kontrol t Nilai p
Sebelum Mean (SD) Sesudah Mean (SD)
Pengetahuan perawatan kaki
11.19 (2.68) 16.69 (0.79) -12.790 0.000
Kepercayaan diri (Self-efficacy)
44.83 (10.77) 73.64 (1.53) -16.575 0.000
Perbedaan Rata-rata pengetahuan
pada kelompok kontrol dan intervensi
Variabel Pengetahuan Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol T Nilai p
Mean (SD) Mean (SD)
Perbedaan Rata-rata perilaku
perawatan kaki pada kelompok kontrol
dan intervensi
Variabel Perawatan Kaki
Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol T P
Mean (SD) Mean (SD)
Perbedaan Rata-rata Kepercayaan diri
(self-efficacy) pada kelompok kontrol
dan intervensi
Variabel Self-efficacy
Kelompok Intervensi Kelompok Kontrol t Nilai p
Mean (SD) Mean (SD)
Pembahasan
Pengaruh Program pada Pengetahuan
• sesuai dengan beberapa penelitian sebelumnya yang
melaporkan bahwa ada peningkatan pengetahuan perawatan kaki pada responden setelah diadakan program edukasi (Corbett, 2003; Vatankhah et al, 2009; Kurniawan et al, 2011).
2009; Kurniawan et al, 2011).
• Hasil dari pengetahuan responden ini akan sesuai
dengan perilaku perawatan kaki dari responden, karena menurut Khamseh et al, (2007). pasien
Pembahasan (Lanjutan)
• Penelitian ini diperkuat dengan hasil
penelitian Jack et al (2004) yang menemukan bahwa intervensi Diabetes Self-Management Education (DSME) dengan menggunakan
Education (DSME) dengan menggunakan
metode, pedoman, konseling dan intervensi perilaku dapat meningkatkan pengetahuan
mengenai Diabetes Melitus dan meningkatkan keterampilan individu dan keluarga dalam
Pembahasan
Pengaruh program terhadap
kepercayaan diri
(self-efficacy)
• sesuai dengan penelitian sebelumnya yang telah
dilakukan oleh Corbett (2003) dan Perrin et al (2009). Kepercayaan diri (Self-efficacy) juga
mempunyai kontribusi penting dalam meningkatkan mempunyai kontribusi penting dalam meningkatkan perilaku perawatan kaki pada responden. Hal ini
sesuai dengan teori self-efficacy dari Bandura, dengan adanya keyakinan terhadap kemampuan dirinya, responden dapat mengatur atau
Pembahasan (lanjutan)
• perencanaan aktivitas yang ditentukan
Pembahasan
Pengaruh program terhadap Perilaku
perawatan kaki
• sesuai dengan penelitian sebelumnya bahwa
program edukasi perawatan kaki dapat
meningkatkan perilaku perawatan kaki pasien Diabetes Melitus (Corbett, 2003; Deakin et al, 2006; Lincoln et al, 2008; Vatankhah et al, 2009; 2006; Lincoln et al, 2008; Vatankhah et al, 2009; Kurniawan et al, 2011).
• Pendidikan kesehatan pada pasien Diabetes
Pembahasan (lanjutan)
• 1) dasar dari program edukasi perawatan kaki
berbasis keluarga,
• 2) metode edukasi,
• 3) dukungan keluarga dan partnership, • 3) dukungan keluarga dan partnership,
• 4) keterlibatan aktif dari responden,
Pembahasan (lanjutan)
• sesuai dengan teori yang mendasari penelitian
ini bahwa Diabetes-Self Management
Education (DSME) yang merupakan dasar dari
program edukasi berbasis keluarga merupakan program edukasi berbasis keluarga merupakan proses pendidikan kesehatan yang dilakukan secara terus-menerus untuk mendapatkan
Keterbatasan Penelitian
Simpulan
• Terdapat perbedaan yang bermakna rata – rata
peningkatan nilai pengetahuan perawatan kaki sesudah intervensi pada kelompok kontrol dan
Simpulan
• Terdapat perbedaan yang bermakna rata – rata
peningkatan nilai kepercayaan diri (
self-efficacy) perawatan kaki sesudah intervensi
pada kelompok kontrol dan intervensi (ρ =
Simpulan
• Terdapat perbedaan yang bermakna rata –
rata peningkatan perilaku perawatan kaki sesudah intervensi pada kelompok kontrol dan intervensi (ρ = 0.000)
BAB V
SARAN
• Dinas Kesehatan kota Bandung
• Puskesmas Kota Bandung
• Institusi pendidikan
• Responden • Responden
TERIMA KASIH KEPADA
TIM SIDANG HASIL PENELITIAN
• Ibu Hartiah Haroen, S.Kp.,M.Ng.,M.Kes.,AIFO
Ibu Nursiswati, S.Kep., Ners., M. Kep., Sp. KMB
Ibu Lia Meilianingsih, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom Ibu Lia Meilianingsih, S.Kp., M.Kep., Sp.Kom
Bpk Ridwan Setiawan, S.Kp., M.Kes.