• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Kapasitas, Kecepatan, dan Derajat Kejenuhan Jalan Purnawarman, Bandung.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Kapasitas, Kecepatan, dan Derajat Kejenuhan Jalan Purnawarman, Bandung."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

maupun dari segi kebutuhannya. Hal ini disebabkan karena maki

i

latan dan 20,21 % dari arah Selatan ke Utara. apasitas jalan 1 arah sebesar 2904,84 smp/jam/arah dan kapasitas jalan 2 arah mp/jam/2 arah. Derajat kejenuhan untuk jalan 1 arah maupun jalan 2 arah lebih kecil dari 0,75.

ABSTRAK

Transportasi perkotaan telah mengalami perubahan yang sangat besar, baik dari segi bentuk

se n berkembangnya teknologi dan semakin banyaknya jumlah penduduk

yang membutuhkan transportasi, dan berdampak terhadap peningkatan arus lalu-lintas di perkotaan.

Pada Tugas Akhir ini dilakukan studi kapasitas, kecepatan dan derajat kejenuhan Jalan Purnawarman di Kota Bandung dengan menggunakan Metode Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 (MKJI 1997). Dasar dilakukannya stud ini karena adanya perubahan pengaturan arus lalu lintas dalam satu hari, yaitu jalan 1 arah antara jam 06.30-08.00 WIB, menjadi jalan 2 arah antara jam 08.00-16.00 WIB, dan kembali lagi menjadi jalan 1 arah antara jam 08.00-16.00-18.00 WIB.

Dari hasil survei diperoleh 79,79 % volume lalu lintas terdistribusi untuk arus lalu lintas dari Utara ke Se

K

(2)

DAFTAR ISI

Halaman

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR

... i

SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR ... ii

ABSTRAK ... iii

PRAKATA

... iv

DAFTAR ISI

... vi

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN ... ix

DAFTAR GAMBAR

... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN

... xiv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Tujuan Penulisan ... 2

1.3 Pembatasan Masalah ... 2

1.4 Sistematika Pembahasan ... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Karakteristik Lalu Lintas ... 3

2.2 Parameter Lalu Lintas ... 4

2.2.1 Volume ... 5

2.2.2 Kecepatan ... 7

(3)

2.3 Metode Pengamatan Volume Lalu Lintas ... 9

2.3.1 Metode Pos Pengamat Tetap ... 9

2.3.2 Metode Mobil Pengamat Bergerak ... 9

2.4 Kinerja Jalan Berdasarkan MKJI 1997 ... 11

2.4.1 Kapasitas ... 11

2.4.2 Derajat Kejenuhan ... 15

2.4.3 Kecepatan Arus Bebas ... 16

2.4.4 Kecepatan Tempuh ... 19

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Program Kerja ... 21

3.2 Pemilihan Lokasi ... 22

3.3 Waktu Survei ... 22

3.4 Pengumpulan Data ... 22

3.4.1 Survei Hambatan Samping ... 23

3.4.2 Survei Volume Lalu Lintas ... 23

3.4.3 Survei Waktu Tempuh ... 24

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

4.1 Penyajian Data ... 28

4.2 Pengolahan Data ... 28

4.2.1 Perhitungan Volume Kendaraan ... 28

4.2.2 Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Ruang ... 32

(4)

4.2.4 Perhitungan Kapasitas Jalan, Derajat Kejenuhan, Kecepatan Arus Bebas, Dan Kecepatan Tempuh

Menggunakan MKJI 1997 ... 35

4.3 Analisis Data ... 38

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 40

5.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA

... 42

LAMPIRAN

... 43

(5)

FCW : faktor penyesuaian lebar jalan

FCSP : faktor penyesuaian pemisah arah (hanya untuk jalan tak terbagi) FCSF : faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan bahu jalan/kereb FCCS : faktor penyesuaian ukuran kota

FV : kecepatan arus bebas kendaraan ringan pada kondisi lapangan FV0 : kecepatan arus bebas dasar kendaraan ringan pada jalan yang

diamati

FVW : faktor penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan

FFVSF : faktor penyesuaian untuk hambatan samping dan lebar bahu atau jarak kereb

FFVCS : faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota HV : kendaraan Berat

km : kilometer

LV : kendaraan ringan

m : meter

MC : sepeda motor

(6)

n : Jumlah Kendaraan Q : volume

smp : satuan mobil penumpang t : waktu tempuh

U : kecepatan

s

U : kecepatan rata-rata ruang

t : kecepatan rata-rata sesaat U

(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kecepatan sebagai fungsi dari DS untuk jalan 2/2 UD ... 20

Gambar 2.2 Kecepatan sebagai fungsi dari DS untuk jalan banyak-lajur dan satu arah ... 20

Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian ... 25

Gambar 3.2 Peta Lokasi Penelitian ... 26

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1 Ekivalensi Mobil Penumpang (emp) untuk Jalan

Tak Terbagi ... 6 Tabel 2.2 Ekivalensi Mobil Penumpang (emp) untuk Jalan

Terbagi dan Jalan Satu Arah ... 7 Tabel 2.3 Kapasitas Dasar (Co) ... 12 Tabel 2.4 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Lebar Jalan (FCw) ... 13 Tabel 2.5 Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Pembagian Arah (FCsp) .. 13 Tabel 2.6 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh

Hambatan Samping dan Lebar Bahu Jalan ( FCsf ) ... 14 Tabel 2.7 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Pengaruh

Hambatan Samping dan Jarak Kereb ( FCsf )... 14 Tabel 2.8 Faktor Penyesuaian Kapasitas untuk Ukuran Kota (FCcs) ... 15 Tabel 2.9 Kecepatan Arus Bebas Dasar (FVo) ... 17 Tabel 2.10 Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk

Lebar Jalur Lalu Lintas (FVw) ... 17 Tabel 2.11 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk

Hambatan Samping dan Lebar Bahu Jalan ( FFVsf ) ... 18 Tabel 2.12 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk

Hambatan Samping dan Jarak Kereb ( FFVsf ) ... 18 Tabel 2.13 Faktor Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas untuk

Ukuran Kota (FFVcs) ... 19

(9)

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas Hari Selasa

Tanggal 14 Oktober 2003 ... 30

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Volume Lalu Lintas Hari Rabu Tanggal 15 Oktober 2003 ... 31

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Kecepatan Rata-Rata Ruang ... 33

Tabel 4.4 Kelas Hambatan Samping ... 33

Tabel 4.5 Volume Lalu Lintas Maksimum ... 34

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Data Volume Lalu Lintas Di Pos 1

Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 ... 43

Lampiran 2 Data Volume Lalu Lintas Di Pos 2

Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 ... 44

Lampiran 3 Data Volume Lalu Lintas Di Pos 1

Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 ... 45

Lampiran 4 Data Volume Lalu Lintas Di Pos 2

Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 ... 46

Lampiran 5 Data Waktu Tempuh Jalan 1 Arah Jam 06.30-08.00 WIB,

Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 ... 47

Lampiran 6 Data Waktu Tempuh Jalan 2 Arah Jam 11.00-13.00 WIB

Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 ... 48

Lampiran 7 Data Waktu Tempuh Jalan 1 Arah Jam 16.00-18.00 WIB,

Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 ... 49

Lampiran 8 Data Waktu Tempuh Jalan 1 Arah Jam 06.30-08.00 WIB,

Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 ... 50

Lampiran 9 Data Waktu Tempuh Jalan 2 Arah Jam 11.00-13.00 WIB

Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 ... 51

Lampiran 10 Data Waktu Tempuh Jalan 1 Arah Jam 16.00-18.00 WIB,

Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 ... 52

Lampiran 11 Data Hambatan Samping

Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 ... 53

(11)

Lampiran 12 Data Hambatan Samping

Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 ... 55 Lampiran 13 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 1 Arah Di Pos 1

Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 ... 57 Lampiran 14 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 1 Arah Di Pos 2

Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 ... 58 Lampiran 15 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 1 Arah Di Pos 1

Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 ... 59 Lampiran 16 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 1 Arah Di Pos 2

Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 ... 60 Lampiran 17 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 2 Arah

Di Pos 1 JalanPurnawarman, Selasa 14 Oktober 2003

(Utara-Selatan) ... 61 Lampiran 18 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 2 Arah

Di Pos 1b Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003

(Selatan-Utara) ... 62 Lampiran 19 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 2 Arah

Di Pos 2 Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003

(Utara-Selatan) ... 63 Lampiran 20 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 2 Arah

Di Pos 2b Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003

(12)

Lampiran 21 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 2 Arah

Di Pos 1 JalanPurnawarman, Rabu 15 Oktober 2003

(Utara-Selatan) ... 65

Lampiran 22 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 2 Arah Di Pos 1b Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 (Selatan-Utara) ... 66

Lampiran 23 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 2 Arah Di Pos 2 Jalan Purnawarman, Rabu 15 Oktober 2003 (Utara-Selatan) ... 67

Lampiran 24 Perhitungan Volume Lalu Lintas Jalan 2 Arah Di Pos 2b Jalan Purnawarman, Selasa 14 Oktober 2003 (Selatan-Utara) ... 68

Lampiran 25 Penentuan Kelas Hambatan Samping ... 69

Lampiran 25 Perhitungan Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan ... 70

Lampiran 26 Perhitungan Kapasitas ... 71

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada saat ini lalu lintas di Kota Bandung merupakan masalah yang perlu mendapat perhatian khusus, karena peningkatan lalu lintas tidak sebanding dengan peningkatan panjang ruas jalan yang tersedia, sehingga banyak ruas jalan yang tidak mampu menampung kebutuhan pergerakan tersebut.

(14)

2

1.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan dan mengevaluasi nilai

kapasitas, kecepatan, dan derajat kejenuhan pada ruas Jalan Purnawarman saat

diberlakukan 1 arah dan 2 arah lalu lintas.

1.3 Pembatasan Masalah

Tugas Akhir ini hanya dibatasi untuk ruas Jalan Purnawarman. Data

volume dan waktu tempuh didapat dengan metode pos pengamat tetap.

Perhitungan dilakukan dengan menggunakan metode MKJI 1997. Survei

dilakukan pada hari Selasa dan Rabu. Waktu survei 6.30-08.00, 11.00-13.00 dan

16.00-18.00 WIB.

1.4 Sistematika Penulisan

Pada bagian pertama tugas akhir akan dibahas mengenai latar belakang

masalah, tujuan penelitian, pembatasan masalah dan sistematika penulisan. Pada

Bab 2 dibahas mengenai karakteristik lalu lintas, parameter lalu lintas, metode

pengamatan volume lalu lintas, kinerja jalan berdasarkan MKJI 1997. Pada Bab 3

dibahas mengenai program kerja, pemilihan lokasi survei, waktu survei,

pengumpulan data di lapangan. Bab 4 membahas mengenai penyajian data

volume, data kecepatan, menghitung kapasitas, kecepatan, dan derajat kejenuhan

menggunakan MKJI 1997, serta analisis data. Bab 5 berisi kesimpulan dari yang

(15)

40

KESIMPULAN DAN SARAN

yaitu :

lintas 1 arah diperoleh :

um selama survei terjadi pada hari Rabu pada jam 06.30-

BAB 5

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal

1. Untuk pengaturan arus lalu

- Volume maksim

07.30 WIB sebesar 1349,45 smp/jam.

- Kapasitas jalan besarnya adalah 2732,4 smp/jam.

- Derajat kejenuhan sebesar 0,49 lebih kecil dari 0,75.

- Kecepatan arus bebas sebesar 49,29 km/jam.

- Kecepatan tempuh hasil survei sebesar 38,16 km/jam, lebih kecil dari

(16)

41

2. Untuk jalan 2 arah.

- Volume maksimum selama survei terjadi pada hari Rabu pada jam 11.00-

e lalu

- Kapasitas jalan besarnya adalah 1998,22 smp/jam.

masih lancar.

- Kecepatan tempuh sebesar 13,96 km/jam untuk Arah Utara-Selatan dan

sebesar 29 km/jam yang didapat dari MKJI 1997.

.2

. Agar dapat diperoleh data kecepatan yang lebih teliti, maka dalam metode mengumpulkan data dilakukan pada beberapa titik dan sebaiknya

menggunakan alat Speed Gun atau radar meter.

. Selain itu untuk didapat perbandingan nilai antara jalan 1 arah dan jalan 2

arah, sebaiknya pengumpulan data dilakukan pada hari yang sama untuk

masing-masing jenis pengaturan arus lalu lintas. 12.00 WIB sebesar 1352,60 smp/jam.

- Distribusi volume lalu lintas Arah Utara-Selatan lebih besar dari volum

lintas Arah Selatan-Utara (79,79% Arah Utara-Selatan dan 20,21 % Arah

Selatan Utara).

- Kebijakan pengaturan arus lalu lintas 1 arah untuk Arah Utara – Selatan

sesuai untuk diterapkan di Jalan Purnawarman, Bandung.

- Derajat kejenuhan sebesar 0,68 lebih kecil dari 0,75, sehingga lalu lintasnya

- Kecepatan arus bebas sebesar 38,13 km/jam.

23,17 km/jam untuk Arah Selatan-Utara, lebih kecil dari kecepatan tempuh

Saran 5

1

(17)

42

DAFTAR PUSTAKA

arga (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia

weroad dan ya, Jakarta.

2. Highway Research Boar acity Manual, Special Report National Researc uncil, Washington D

3 r, Erwin (1994), ode Survei Lalu lin intas di otaan, Ke Satu Hasil Penelitian dan Penge ngan Bida Jalan,

en Pekerjaan Um

4. Morlok,E. K. (1988), Pengantar Teknik dan Perencanaan Transportasi, Erlangga, Jakarta.

5 Clarkson H. and ks, R. Gary (1990), , Edisi

terjemahan, Penerbit Erlangga, Jakarta.

6 udi H. (1985), Karateristik dan Studi Lalu Lintas, Fakultas Teknik, eknik Sipil, Univ tas Kristen Maranatha, Bandung.

Referensi

Dokumen terkait

Karenanya perlu diusahakan suatu dukungan bagi mereka untuk dapat ikut serta dalam memanfaatkan peluang yang baik ini dengan salah satu cara adalah

Menarik untuk dilihat penggunaan tanda-tanda dan sistem tanda yang digunakan pada logo RSU.Surya Husadha sebagai salah satu bentuk komunikasi visual entitas kepada

Kini# # cara terbaik yang bisa cara terbaik yang bisa dilak dilakukan untuk mencegah kanker ukan untuk mencegah kanker ini adalah bentuk  ini adalah bentuk  skrining yang

Kalimat tanya Yes/No Question dibentuk dari kata bantu diikuti oleh subjek yang di temukan dalam film Pitch Perfect adalah sebagai berikut :.. Am I

Konversi Pembiayaan Take Over Dari Bank Konvensional Ke Bank Syariah Menurut SEBI Nomor 10/14/DPbS, 17 Maret 2008 Poin IV.2 dan Fatwa Nomor 31/DSN-MUI/VI/2002 Tentang

Kerusakan pantai (abrasi) yang terjadi pada Pantai Pagatan mengakibatkan terancamnya infrakstruktur umum berupa jalan dan pemukiman penduduk, agar melidungi aset yang

Derivasi possible fuzzy rules dari fuzzy incomplete upper approximation pada setiap subset B, d engan nilai perhitungan ulang plausibility untuk objek yang. diperkirakan dan

Latar belakang penelitian ini adalah bahwa peningkatan kualitas pelayanan pubik diharapkan akan meningkatkan kepuasan masyarakat dan secara tidak langsung akan