PEN
KE KA PR
PUSA LEMBAGA PENEL
NDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNIVERSITAS UDAYANA
TAHUN 2016
DESA : BHUANA GIRI ECAMATAN : BEBANDEM ABUPATEN : KARANGASEM ROVINSI : BALI
I GustiAgung Sri Andini 1306205180
SAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN LITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA M
UNIVERSITAS UDAYANA
N
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya haturkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
anugerah sertarahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan
Keluarga dengan baik dan kegiatan KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 ini dapat
berjalan dengan lancar. Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi
persyaratan laporan KKN-PPM Periode XII Itahun 2016, Program Pendampingan
Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan
local dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayanaserta PPK
termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap
mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.
Dalam penyelesaian PPK ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang berkaitan dalam penyelesaian program ini, yaitu:
1. Bapak I Gede Putu Agus Suryawan, ST, MT, selaku Dosen Pembimbing
Lapangan (DPL) yang telah memberi support, pengarahan dan pendampingan
kepada saya sehingga dapat menyelesaikan program ini dengan baik.
2. Bapak I Wayan Mudu, selaku Perbekel Desa Bhuana Giri, Kecamatan
Bebandem, Kabupaten Karangasem, yang membantu saya dalam
menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam pelaksanaan Program
Pendampingan Keluarga.
3. Ni Luh Srianti, selaku Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia
meluangkan waktunya dan dimintai informasi untuk keperluan dari program.
4. Teman-teman KKN-PPM Periode XIII tahun 2016 di DesaBhuana Giri yang
telah memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah serta
kerjasamanya selama KKN berlangsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna
menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih.
Bhuana Giri, 27Agustus 2016
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... v
I. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
II. IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 4
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.2 Masalah Prioritas... 5
III. USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 6
3.1 Program ... 6
3.2 Jadwal Kegiatan ... 7
IV. PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA ... 10
4.1 Pelaksanaan... 10
4.2 Hasil... 10
4.3 Kendala ... 11
V. PENUTUP ... 12
5.1 Simpulan ... 12
5.2 Rekomendasi... 12
DAFTAR TABEL
Tabel 1.Profil Keluarga ...2
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1. Profil Keluarga Dampingan
Program pendampingan keluarga adalah program unggulan yang
dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di
Universitas Udayana. Program pendamping ini termasuk dalam program pokok
nontema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN.
Kegiatan pendampingan keluarga dilaksanakan pada beberapa keluarga
yang terdapat di 15 Dusun Dinas di Desa Bhuana Giri Kecamatan Bebandem
Kabupaten Karangasem yakni Dusun Komala, Dusun Tanah Aron, Dusun Bukit
Paon, Dusun Nangka, Dusun Poh, Dusun Gula, Dusun Butus, Dusun Dangin
Sema, Dusun Linggasana, Dusun Bedugul, Dusun Cemara Tebel, Dusun Buana
Kerta, Dusun Uma Anyar, Dusun Kemuning, Dusun Tegal Bengkak.
Sasaran PPKadalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang
tergolong ke dalam keluarga prasejahtera (pra-KS) atau keluarga yang mengalami
ketertinggalan sehinga perlu pendamping agar keluar dari ketertinggalannya.
Pasca program jumlah keluarga pra-KS diharapkan berkurangnya karena
mengikuti proses pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi
keluarga secara sempurna.
Seperti halnya dengan keluarga IbuNi Luh Srianti yang bertempat
tinggal di Dusun Gula, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Karangasem.
Beliau tidak bekerja karena mengalami tumor saraf kejepit dibagian tulang
punggung. IbuNi Luh Sriantimemiliki 3anak, dimana anak pertamanya berusia 38
tahun, anak keduanya berusia 36 tahun, anak ketiga 34 tahun. Anak dari Ibu Ni
Luh Srianti yang bernama I Komang Diksa Arianta bekerja sebagai petani
Untuk lebih jelasnya, profil keluarga Ibu Ni Luh Srianti dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 1.1Tabel Profil Keluarga
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket 1. Ni Luh Srianti Kawin 63tahu
n Tamat SD
Rumah
Tangga Istri
2. I Komang
Diksa Arianta Kawin
38
tahun Tamat SD
Petani
Cengkeh Anak
3. I Ketut Paing Belum Kawin
36
tahun Tamat SD
Membantu
membuat
porosan
Anak
4 I Nengah
Simpen Kawin
34
tahun Tamat SD
Buruh
Bangunan Anak
Lahan yang ditempati keluarga Ibu Ni Luh Srianti saat ini merupakan lahan
milik keluarga dengan luas kurang lebih 10 are. Rumah Ibu Ni Luh Srianti terdiri
dari 2 bangunan, yang terdiri dari 1 dapur dan 1 kamar tidur.Rumah Ibu Ni Luh
Srianti terletak di Dusun Gula, Desa Bhuana Giri. Bangunan rumah Ibu Ni Luh
Srianti terdiri dari bangunan permanen dan tidak permanen, dimana beliau
mendirikan rumah setelah memperoleh dana bedah rumah bagi warga yang
kurang mampu sedangkan kondisi dapur milik Ibu Ni Luh Srianti sangat
memprihatinkan karena dapur beliau hanya terbuat dari bambu dan jerami.
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1. Pendapatan Keluarga
Pendapatan keluarga Ibu Ni Luh Srianti bertumpu pada anaknya I Nengah
Simpen, sebab dalam kondisi Ibu Ni Luh Srianti yang sedang menderita tumor
saraf kejepit dibagian tulang belakang beliau hanya mampu berbaring ditempat
tidur. Saat ini anaknya I Nengah Simpen bekerja sebagai buruh bangunan dengan
penghasilan Rp 50.000 perhari.Namun pekerjaan tersebut tidaklah menentu
tergantung pada permintaan tenaga kerja yang ada.Anak pertama Ibu Ni Luh
menentu.Sedangkan kondisi anak keduanya I Ketut Paing yang saat ini
mengalami kebutaan akibat dari kecelakaan dikebun salah mengakibatkan dirinya
tidak mampu bekerja seperti saudara lainnya.I Ketut Paing hanya mampu
membuat porosan yang nantinya dijual sebagai penghasilan tambahan.
1.2.2. Pengeluaran Keluarga
Adapun rincian pengeluaran keluarga Ibu Ni Luh Srianti adalah sebagai
berikut:
a. Kebutuhan sehari-hari
Pengeluaran utama keluarga Ibu Ni Luh Srianti adalah untuk biaya hidup
sehari-hari seperti bahan makanan. Pengeluaran sehari-hari dari keluarga Ibu Ni
Luh Srianti ini tidak dapat diprediksi.Untungnya keluarga Ibu Srianti mendapat
bantuan beras dari pemerintah sehingga dapat mengurangi beban keluarga Ibu
Srianti.Beliau biasanya memanfaatkan tanaman-tanaman yang tumbuh liar, seperti
daun singkong dan jantung pisang sebagai teman makan.
b. Kesehatan
Untuk biaya kesehatan, keluarga Ibu Ni Luh Sriantimendapatkan bantuan
Jamkesmas yaitu berupa JKBM atau Jaminan Kesehatan Bali Mandara dan
BPJS.Keluarga Ibu Ni Luh Srianti mengalami musibah pada tahun 2015 dengan
diagnosa penyakit tumor saraf kejepit pada bagian tulang belakang. Pada saat itu
Ibu Ni Luh Srianti tidak memiliki kartu BPJS sehingga beliau menggunakan kartu
JKBM dan beliau hampir mengeluarkan biaya sebesar 18 Juta, karena kondisi
keluarga tidak memungkinkan Ibu Ni Luh Srianti dipulangkan kerumah. Kartu
BPJS dikeluar pada tahun 2016.Selain kondisi Ibu Ni Luh Srianti, anaknya yang
bernama I Ketut Paing mengalami musibah sehingga kedua matanya mengalami
iritasi dan mengakibatkan kebutaan.
c. Sosial dan lain-lain
Ibu Ni Luh Srianti harus mengeluarkan biaya untuk keperluan sosial seperti
iuran banjar maupun pura yang merupakan iuran wajib sebesar Rp 15.000.Selain
itu untuk membayar listrik perbulannya beliau mengeluarkan biaya sebesar Rp
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1. Permasalahan Keluarga
Berdasarkan hasil pengamatan dan diskusi dengan keluarga Ibu Ni Luh
Srianti, terdapat beberapa permasalahan yang diidentifikasi yaitu:
a. Ekonomi
Ibu Ni Luh Srianti yang tidak bekerja dikarenakan sakit, anak dari Ibu Ni
Luh Srianti yang bernama I Nengah Simpen, I Komang Diksa Arianta dan I Ketut
Paing danbekerja sebagai buruh bangunan dan buruh serabutan.I Nengah Simpen
bekerja sebagai buruh bangunan apabila terdapat proyek, apabila tidak ada proyek
I Nengah Simpen bekerja sebagai buruh panjat pohon kelapa.Beliau mencari
kelapa dengan cara memanjat pohon kelapa, sehari beliau dapat memanjat 5-10
pohon dari jam 9–14, beliau digaji perpohonnya 5000 rupiah. Sedangkan I
Nengah Diksa Arianta bekerja sebagai buruh memetik bunga cengkeh di
Kabupaten Negara.Upah I Komang Diksa Arianta sebagai buruh memetik bunga
cengkeh digaji 100 ribu per hari.Sedangkan anaknya yang kedua bernama I Ketut
Paing membantu membuat porosankarena memiliki keterbatasan penglihatan.
b. Pendidikan
Ibu Srianti terakhir mengenyam pendidikan di bangku sekolah dasar.
Begitupula dengan anak pertama dan kedua, hanya mengenyam pendidikan
hingga tamat SD. Sedangkan anak ketiganya sebagai tamat SD. Keterbatasan
pendidikan menjadi salah satu permasalahan bagi kelauraga Ibu Srianti, karena
pendidikan yang kurang sehingga anak-anak Ibu Srianti tidak dapat memperoleh
pekerjaan yang lebih baik.
c. Masalah kesehatan dan kebersihan
Ibu Ni Luh Srianti mengidap penyakit Tumor Saraf Kejepit, sedangkan
anak keduanya mengalami kebutaan permanen yang sangat memperihatinkan, dan
sangat dibutuhkan perhatian dari pemerintah.Sedangkan lingkungan sekitar rumah
Ibu Ni Luh Srianti lingkungan sekitar rumah terlihat kurang sehat dan
dan terdapat 1 ember, kurangnya kebersihan individu, serta tidak adanya
tongsampah dilingkungan rumah.
2.2. Masalah Prioritas
Berdasarkan identifikasi permasalahan keluarga Ibu Ni Luh Srianti di atas
serta analisis KUWAT (Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga), maka
diprioritaskan beberapa masalah yaitu kesulitan dalam memenuhi kebutuhan
pangan pokok.
Hal ini merupakan permasalahan yang menjadi prioritas utama dari
penulis. Karena kecilnya penghasilan yang diperoleh oleh keluarga ini, maka
untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari terutama bahan pangan pokok
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program
Berdasarkan masalah yang diprioritaskan untuk diselesaikan dalam
pendampingan keluarga pra sejahtera ini, adapun realisasi kegiatan
pemecahan masalah yang dilaksanakan selama satu bulan satu minggu antara
lain :
3.1.1 Realisasi Masalah Ekonomi
Pada saat ini penulisa memberikan saran untuk mengatasi masalah
perekonomian dengan cara membuat usaha dirumah seperti memperbanyak
pemeliharaan babi ataupun sapi. Mengingat babi dan sapi memiliki harga jual
yang lumayan tinggi.Disamping itu, penulis juga menyarankan untuk
membuat bahan-bahan perlengkapan persembahyangan seperti porosan,
ceper, talenan dalam skala lebih besar sehingga dapat dijual kepasar dan
meningkatkan perekonomian.
3.1.2 Realisasi Masalah Kesehatan dan Kebersihan Tempat Tinggal
Pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah
menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu menjaga lingkungan
rumahnya, khususnya menyediakan tong sampah yang terbuat dari tempat
yang sudah tidak dipakai lagi sehingga tidak mengeluarkan dana untuk tong
sampah.Penulis juga menyarankan untuk menjadikan kotoran ternak menjadi
pupuk organic sehingga kotoran ternak tidak semakin menumpuk dan
menimbulkan penyakit.
Selain itu, untuk masalah kesehatan Ibu Srianti penulis mencoba untuk
3.2 Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan program
KK dampingan dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1Tabel Jadwal Kegiatan No Hari,
Tanggal
Waktu
(Wita) Masalah Pemecahan Masalah JKEM
1. Senin, 25 Juli 2016
12.00–
15.00
-Berkunjung dengan
Kadus ke KK dampingan 3 Jam
2. Jumat, 29 Juli 2016
15.00–
20.00
-Bertemu dengan KK
dampingan 5 Jam
3. Sabtu, 30 Juli 2016
17.00–
20.00
Belum diketahui
profil KK
dampingan
Ramah tamah dengan KK
dampingan sekaligus
menanyakan informasi
3 Jam
4. Selasa, 2 Agustus 2016
16.00–
20.00
Belum diketahui
masalah
perekonomian KK
dampingan
Diskusi dengan Ibu
Srianti terkait masalah
perekonomian keluarga
4 Jam
5. Rabu, 3 Agustus 2016
16.00–
20.00
Belum diketahui
masalah kesehatan
KK dampingan
Diskusi dengan Ibu
Srianti terkait masalah
kesehatan KK dampingan
4 Jam
6. Kamis, 4 Agustus 2016
17.00–
21.00
Belum mendapat
data yang cukup
mengenai
lingkungan rumah
KK dampingan
Diskusi dan observasi
langsung lingkungan
rumah KK dampingan
4 Jam
7. Jumat, 5 Agustus2016
17.00–
19.00
-Membantu membuat
pakan ternak babi 2 Jam
8. Senin, 8 Agustus 2016 16.00– 19.00
-Membantu I Nengah
Simpen memberi makan
ternak
10 Agustus
2016
14.00 berdialog mengenai
kehidupan sehari-hari KK
dampingan, 10. Kamis, 11 Agustus 2016 14.00– 18.00
-Memberi pohon dan
pupuk organic kepada Ibu
Srianti 4 Jam 11. Jumat, 12 Agustus 2016 16.00–
19.00 - Mencari pakan ternak 3 Jam
12. Senin, 15 Agustus 2016
16.00–
21.00
-Membantu I Ketut Paing
membuat porosan dan
berbincang-bincang
5 Jam
13. Selasa, 16 Agustus 2016
15.00–
20.00
Belum ada tempat
pembuangan
sampah yang layak
Membuat tempat sampah
dari keranjang bekas 5 Jam
14. Rabu, 17 Agustus 2016
18.00–
20.00
-Ramah tamah dan
berdialog dengan KK
dampingan mengenai
masalah kesehatan Ibu
Srianti
2 Jam
15. Kamis, 18 Agustus 2016
09.00–
16.00
-Membantu I Ketut Paing
membuat porosan,
mencari pakan ternak,
membantu mengerjakan
pekerjaan rumah ibu
srianti
7 Jam
16. Jumat, 19 Agustus 2016
16.00–
20.00
-Membantu Ibu Srianti
membuat banten dan
berbincang-bincang
4 Jam
17. Sabtu, 20 Agustus 2016
13.00–
19.00
-Ramah tamah dan
perpisahan dengan KK
dampingan
18 Senin, 22 Agustus 2016
13.00–
19.00
-Survey harga alat tulis
buat KK dampingan yang
akan diberikan pada akhir
pertemuan
6 Jam
19 Selasa, 23 Agustus 2016
09.00–
14.00
-Mengunjungi ke
Keluarga Dampingan
serta sharing mengenai
aktifitas yang dilakukan
oleh Keluarga
Dampingan pada hari ini
5 Jam
20 Rabu, 24 Agustus 2016
09.00–
15.00 - Mengunjungi Ibu Srianti 6 Jam
21 Kamis, 25 Agustus 2016
09.00–
13.00
-Perpisahan dengan KK
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
Adapun rincian pelaksanaan kegiatan KK dampingan yang penulis
lakukan adalah sebagai berikut :
4.1 Pelaksanaan
Program pendampingan keluarga ini dilakukan sebanyak 21 kali kunjungan dalam kurun waktu satu bulandengan total 90 JKEM dan dilakukan sesuai dengan program yang telah dijabarkan sebelumnya. Adapun
kegiatan–kegiatan yang dilakukan antara lain dengan memberikan masukan
atau saran mengenai perilaku dan pola hidup, menyarankan untuk membuat
pupuk organic dari kotoran ternak, menyarankan untuk membuat porosan dan
sarana upacara dalam skala besar sehingga dapat menambah penghasilan
keluarga Ibu Srianti. Untuk program peningkatan kebersihan dan penataan
lingkungan, dilakukan pemberian pemahaman mengenai pentingnya menjaga
dan menata lingkungan sekitar serta memberikan saran agar keluarga KK
dampingan dapat menjaga kebersihan lingkungan sehingga lebih sehat
dengan melakukan gotong royong bersama keluarga, membuat tong
sampah.Selain itu, untuk mengatasi masalah kesehatan penulis juga
memberikan obat herbal kepada Ibu Srianti untuk meningkatkan kesehatan
beliau.
4.1. Hasil
Adapun hasil yang diperoleh dari program pendampingan keluarga ini
adalah munculnya kemauan dari keluarga Ibu Ni Luh Srianti untuk hidup lebih
sehat. Selain itu juga keluarga Ibu Ni Luh Srianti lebih termotivasi untuk hidup
lebih baik dan lebih maju.Tidak hanya itu dengan adanya bantuan bahan pangan
pokok seperti beras, gula, kopi dan minyak dapat sedikit membantu kehidupan
4.2. Kendala
Dalam pelaksanaan program pendampingan keluarga ibu Srianti
memperoleh kendala dalam pengusahaan penyembuhan penyakit Ibu Srianti
BAB V PENUTUP
5.1. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis dan observasi yang dilakukan selama satu bulan
satu minggu terhadap keluarga dampingan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
keluarga Ibu Ni Luh Srianti memiliki permasalahan yang paling utama di bidang
kesehatan dan di bidang ekonomi. Dengan program-program yang telah
dilaksanakan maka sangat diharapkan adanya peningkatan kualitas dan
pemahaman keluarga dampingan di bidang-bidang tersebut. Program dibidang
kesehatan dengan pembuatan tongsampah dan pengolaan kotoran ternak dapat
meningkatkan kesehatan.Program peningkatan ekonomi keluarga yang dilakukan
dengan pemberian saran dan bantuan bibit diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan keluarga terutama untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pemberian
bantuan berupa beras, gula, dan minyak juga diharapkan dapat meringankan
beban keluarga ini. Program peningkatan kebersihan dan kesehatan keluarga yang
dilakukan dengan penyuluhan dan pemberian obat untuk Ibu Ni Luh Srianti agar
meningkatkan kondisi tubuh beliaudiharapkan kualitas kesehatan keluarga
dampingan dapat meningkat.
5.2. Rekomendasi
Setelah berakhirnya program pendampingan keluarga KKNPPM
Universitas Udayana Periode XIII ini diharapkan keluarga Ibu Ni Luh
Sriantikedepannya tetap berusaha memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk
meningkatkan taraf hidup keluarga. Kesehatan keluarga serta kondisi lingkungan
juga harus tetap dijaga dengan baik. Selain berusaha dalam wujud nyata, keluarga
Ibu Ni Luh Srianti juga harus tetap mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha
Esa agar senantiasa diberikan kemudahan dan kelancaran dalam menjalani
kehidupan sehari-hari.
Sedangkan saran ke Pemerintah diantaranya lebih memeperjelas aturan dan
membuka lapangan pekerjaan yang lebih luas untuk keluarga miskin sehingga
LAMPIRAN-LAMPIRAN
[image:19.595.118.526.336.485.2]Gambar 1.Rumah Kediaman KK Dampingan
Gambar 2.DapurmilikkeluargaIbu Ni LuhSrianti
[image:19.595.159.463.545.719.2]