PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE TAHUN 2016
DESA/ KELURAHAN : PERANCAK
KECAMATAN : JEMBRANA
KABUPATEN : JEMBRANA
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan ini tepat pada waktu yang telah ditentukan.
Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat guna memenuhi laporan KKN PPM periode XIII. Penulis menyadari laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi penyempurnaan karya ilmiah ini untuk selanjutnya dapat menjadi lebih baik dan bermanfaat.
Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Perancak, Agustus 2016
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
KKN PPM Universitas Udayana merupakan suatu program wajib yang ditempuh oleh seluruh mahasiswa Universitas Udayana. Program ini merupakan sebuah pengabdian kepada masyarakat di suatu desa yang menjadi lokasi KKN PPM. Salah satu program kerja di dalam KKN PPM adalah program keluarga dampingan.
Program Keluarga Dampingan bertujuan untuk memberdayakan masyarakat prasejahtera. Dalam program ini, mahasiswa diharapkan mampu menggali potensi – potensi serta memberikan solusi terhadap permasalahan – permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan sehingga keluarga tersebut mampu menjadi keluarga yang sejahtera.
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Profil Ibu Ni Ketut Renti yang menjadi keluarga dampingan dijabarkan sebagai berikut:
Tabel 1.1. Identitas keluarga dampingan
Nama Status Umur Tanggal Lahir Pendidikan Pekerjaan
Ni Ketut Renti Kawin 67 tahun
31 Desember 1949
Rumah Ibu Ni Ketut Renti berlokasi di Banjar Tibu Kleneng, Desa Perancak. Beliau tinggal seorang diri karena suami beliau sudah meninggal. Beliau tidak bersekolah. Beliau memiliki 4 orang anak, 1 anak laki-laki dan 3 anak perempuan. Anak beliau semua sudah menikah. Beliau memiliki 2 cucu yang masing-masing masih duduk dibangku SD kelas 2 dan yang paling muda masih belum sekolah. Keluarga Ibu Ni Ketut Renti menanak nasi setiap harinya menggunakan tungku sehingga setiap harinya memaksa beliau untuk mencari kayu bakar.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan seseorang. Dalam hal ini, pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk mengidentifikasi sumber pendapatan keluarga serta biaya yang dikeluarkan dalam memenuhi kebutuhan sehari – hari. Adapun pendapatan dan pengeluaran keluarga Ibu Ni Ketut Renti dijabarkan sebagai berikut :
1.2.1 Pendapatan Keluarga Sumber penghasilan
Ibu Ni Ketut Renti, telah lama tidak mempunyai penghasilan semenjak suaminya meninggal dunia. Pemasukan keluarga beliau didapat dari anak-anaknya yang datang mengunjunginya setiap hari.
1.2.2 Pengeluaran Keluarga
Biaya yang dikeluarkan untuk kehidupan keluarga Ibu Ni Ketut Renti dapat dijabarkan sebagai berikut :
- Kebutuhan Sehari-hari
50.000,-Biaya tersebut sudah termasuk dengan pembelian beras, karena keluarga beliau tidak mendapatkan raskin.
- Pendidikan
Di bidang pendidikan, keluarga Ibu Ni Ketut Renti tidak mengeluarkan biaya apapun karena 4 anaknya sudah menikah, sedangkan 2 cucunya sudah dibiayai oleh keluarga anaknya.
- Kesehatan
Di bidang kesehatan, Ibu Ni Ketut Renti tidak memiliki kartu kesehatan, sehingga beliau harus mengeluarkan biaya berkisar Rp.50.000,-. untuk pengobatannya kedokter sebanyak 5 kali.
- Sosial
Di bidang sosial, keluarga Ibu Ni Ketut Renti tidak membayar iuran desa. Oleh karena itu, tidak ada pengeluaran untuk bidang sosial.
- Agama
Untuk upacara keagamaan seperti saat purnama dan tilem, Ibu Ni Ketut Renti biasanya mengeluarkan biaya berkisar Rp. 100.000,-. Untuk membeli prasarana keagamaan.
- Pengeluaran Bulanan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Pada bab ini, akan dipaparkan mengenai masalah – masalah yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Ketut Renti. Permasalahan – permasalahan tersebut akan dikelompokkan menjadi 2, yaitu permasalahan keluarga dan permasalahan yang menjadi proritas.
2.1 Permasalahan keluarga
Untuk mengidentifikasi permasalahan yang terjadi di dalam keluarga Ibu Ni Ketut Renti, maka dilakukan pendekatan secara langsung dengan keluarga beliau. Setelah melakukan kunjungan ke rumah beliau, ditemukan beberapa masalah yang sedang dihadapi saat ini yaitu masalah ekonomi dan masalah kesehatan. Kedua kelompok permasalahan tersebut, dapat dijabarkan sebagai berikut :
2.1.1 Masalah Ekonomi
Masalah ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Ibu Ni Ketut Renti adalah beliau tidak memperoleh pendapatan karena beliau sudah tidak mampu bekerja. Dana yang beliau pakai untuk memenuhi kebutuhannya, semua diberikan oleh anak beliau, sehingga beliau hanya menggunakan uang dan pemberian anak-anaknya.
2.1.2 Masalah Kesehatan
2.2 Masalah Prioritas
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai solusi – solusi yang direncanakan dalam menyelesaikan permasalahan – permasalahan yang telah dijabarkan sebelumnya. 3.1 Program
Melalui proses identifikasi dan prioritas masalah, diperoleh beberapa solusi yang dapat dijadikan program untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga Ibu Ni Ketut Renti. Adapun beberapa program tersebut, antara lain :
a. Memantau Kesehatan
Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh Ibu Ni Ketut Renti adalah penyakit pusing yang sering dirasakan beliau. Program ini bertujuan untuk membantu Ibu Ni Ketut Renti dalam menjaga kesehatannya dan juga membantu menjaga kebiasaan dan pola makan yang buruk. Kegiatan dilakukan dengan melakukan cek tensi.
b. Pemberian Tanaman Obat Keluarga (TOGA)
Program lainnya yang direncanakan untuk membantu keluarga Ibu Ni Ketut Renti adalah pemberian tanaman obat keluarga (TOGA). TOGA yang diberikan adalah tanaman kumis kucing. Tanaman ini berfungsi untuk menyembuhkan luka bakar. c. Pemberian Sembako
Keluarga Ibu Ni Ketut Renti merupakan salah satu keluarga prasejahtera yang belum mendapatkan raskin. Oleh karena itu, program ini direncanakan untuk membantu keluarga beliau dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Sub bab ini membahas mengenai jadwal kegiatan pelaksanaan program yang telah direncanakan sebelumnya. Adapun jadwal kegiatan masing – masing program dimulai dari survey pemilihan keluarga dampingan hingga pemberian bantuan sembako, dijabarkan sebagai berikut :
Tabel 3.2. Jadwal kegiatan ke KK dampingan
No
Rapat koordinasi membahas KK Dampingan. Banjar Tibu Kleneng dan berkenalan dengan Ibu Ni Ketut Renti.
15.00 – 18.00
3
3 Minggu 31 Juli 2016
Mengunjungi Ibu Ni Ketut Renti sekaligus memberikan informasi mengenai pelayanan kesehatan di Banjar Mekar Sari, Perancak.
Mengunjungi Ibu Ni Ketut Renti sekaligus melakukan pengecekan tekanan darah dan menanyakan keluhan kesehatan beliau.
6 Kamis 4 Agustus
2016
Mengunjungi Ibu Ni Ketut Renti untuk memberikan solusi pola makan
18.00 –
Mengunjungi Ibu Ni Ketut Renti sekaligus melakukan diskusi terhadap permasalahan yang dihadapi
Melakukan pendekatan secara komunikatif dengan keluarga Ibu Ni Ketut Renti.
Melakukan pendekatan secara komunikatif dengan keluarga Ibu Ni Ketut Renti sekaligus melakukan pengecekan tekanan darah. memberikan informasi mengenai pemeriksaan mata di Kantor Desa Yeh melakukan pendekatan secara komunikatif
08.00 – melakukan pendekatan secara komunikatif.
14.00 – 17.00
13 Minggu 14 Agustus
2016
Mengunjungi melakukan pendekatan secara komunikatif sekaligus melakukan pengisian kuisioner keluarga prasejahtera
12.00 –
Mengunjungi melakukan pendekatan secara komunikatif untuk melakukan pendekatan secara komunikatif
18.00 –
Melakukan pendekatan secara komunikatif dengan keluarga Ibu Ni Ketut Renti.
Melakukan pendekatan secara komunikatif dengan keluarga Ibu Ni Ketut Renti sekaligus melakukan pengecekan tekanan darah.
Melakukan pendekatan secara komunikatif dengan keluarga Ibu Ni Ketut Renti.
Melakukan pendekatan secara komunikatif dengan keluarga Ibu Ni Ketut Renti.
Mengunjungi Ibu Ni Ketut Renti sekaligus memberikan TOGA berupa tanaman kumis kucing kepada beliau
10.00 – 14.00
20 Rabu 24 Agustus
2016
Penyerahan sembako kepada Ibu Ni Ketut Renti
11.00 – 15. 00
4
21 Kamis 25 Agustus
2016
Melengkapi data – data yang belum lengkap
12.00 – 16.00
4
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN
KELUARGA
4.1 Pelaksanaan Pendampingan Keluarga
Berdasarkan prioritas masalah yang telah diidentifikasi sebelumnya, telah ditemukan beberapa solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Solusi – solusi tersebut dibentuk menjadi 3 buah program yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dampingan. Ketiga program tersebut antara lain memantau tekanan darah tinggi Ibu Ni Ketut Renti, memantau makanan yang dikonsumsi, memberikan tanaman obat (TOGA), memberikan sembako kepada keluarga dampingan. Hasil dari beberapa program tersebut bersifat jangka pendek, namun diharapkan dapat membantu keluarga Ibu Ni Ketut Renti.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Program - program yang telah dijalankan pada keluarga Ibu Ni Ketut Renti memberikan beberapa hasil antara lain :
a. Ibu Ni Ketut Renti mendapatkan pemeriksaan tekanan darah dan pemantauan pola makan beliau agar terhindar dari penyakit hipertensi, dan juga memberi pengetahuan tentang pola makan sehat agar beliau dapat menjaga kesehatan dari makanan yang dikonsumsi.
b. Penanaman obat keluarga (TOGA) kepada keluarga Ibu Ni Ketut Renti yaitu berupa tanaman kumis kucing. Ditujukan agar mendapat mendapat pertolongan cepat dengan menggunakan tanaman kumis kucing sebagai penyembuhan luka bakar.
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari penjabaran di atas, dapat diambil beberapa kesimpulan, antara lain : a. Keluarga Ibu Ni Ketut Renti tidak mempunyai penghasilan karena
keterbatasan fisik.
b. Ibu Ni Ketut Renti kurang dalam menjaga kesehatannya karena tidak terjaganya gizi makanan yang dikonsumsi dan juga kurangnya pengetahuan tentang sebab dari makanan yang dikonsumsi juga pola hidup.
c. Program – program yang dijalankan mampu membantu keluarga Ibu Ni Ketut Renti meskipun terdapat beberapa program yang hasilnya hanya dapat dinikmati jangka pendek.
5.2Rekomendasi