PERAN AUDIT INTERN TERHADAP PENGENDALIAN ELECTRONIC DATA PROCESSING PENDAPATAN PADA PDAM TIRTA BUMI WIBAWA
(Studi Kasus Pada Kantor PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi)
Kebiasaan untuk melakukan audit disekitar komputer memang belum cukup populer di kalangan bisnis baik Badan Umum Milik Negara (BUMN), Badan Umum Milik Daerah (BUMD) maupun swasta, meskipun audit itu merupakan alat yang tajam untuk mengevaluasi seluruh bidang perusahaan. Setiap perusahaan pasti ingin profesional, begitu juga dengan BUMD, salah satunya PDAM TIRTA BUMI WIBAWA di Kota Sukabumi dituntut untuk bisa mengelola perusahaan dengan suatu sistem tata kelola perusahaan yang baik. Oleh karena itu, perlu ada kemauan politis untuk melakukan pengendalian Electronic Data Processing khususnya di bidang Pendapatan. Peran Audit Intern terhadap pengendalian Electronic Data Processing pendapatan ini tidak hanya dilakukan pada saat perusahaan mengalami kemerosotan, tetapi lebih baik jika peran Audit Intern secara langsung dapat memberikan perannya setiap saat untuk mengendalikan Electronic Data Processing pendapatan di PDAM TIRTA BUMI WIBAWA secara periodik.
Penelitian ini dilakukan pada PDAM TIRTA BUMI WIBAWA pada bagian Satuan Pengawas Intern (SPI) khususnya Audit Intern dan bagian keuangan, hubungan langganan dan pencatat meter. Tujuan dilakukan penelitian untuk mengetahui peran Audit Intern terhadap pengendalian Electronic Data Processing pendapatan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan survey langsung ke perusahaan yang menjadi objek penelitian, yang mana metode yang digunakan adalah wawancara dengan bagian-bagian yang terkait dalam perusahaan, observasi langsung terhadap objek penelitian, penyebaran daftar pertanyaan terstruktur (kuesioner) dan studi kepustakaan, yaitu dengan cara mempelajari, meneliti, mengkaji serta menelaah literatur-literatur.
Hasil jawaban kuesioner diolah dengan perhitungan statistik menggunakan korelasi Pearson. Hasilnya menyatakan Ha diterima, yang artinya peran Audit Intern terhadap pengendalian Electronic Data Processing pendapatan sangat berperan. Sedangkan hasil hubungan korelasi Pearson sebesar 0.826 menunjukkan terdapat hubungan positif yang kuat antara kedua variabel tersebut. Ini berarti bahwa semakin baik peran Audit Intern terhadap pengendalian Electronic Data Processing pendapatan maka semakin baik pengendalian di Electronic Data Processing pendapatan yang ada di PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………i
KATA PENGANTAR ………...……ii
DAFTAR ISI ………...v
DAFTAR TABEL ………..……….x
DAFTAR LAMPIRAN ………...………...xi
BAB I PENDAHULUAN ………..…….1
1.1 Latar Belakang Masalah ………...………1
1.2 Identifikasi Masalah ………...….………..……….4
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ………..……….…4
1.4 Kegunaan Penelitian ………..……….…5
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis …….………..6
1.6 Metode Penelitian ……..………..…….12
1.7 Lokasi Penelitian ………….………..……… 13
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ...14
2.1 Pengauditan ……….14
2.1.1 Pengertian Pengauditan ……….………...…….14
2.2.1 Pengertian Audit Intern ……….19
2.2.2 Tujuan dan Ruang Lingkup Audit Intern ………...…..22
2.2.3 Fungsi dan Tanggung Jawab Audit Intern ……….28
2.2.4 Kriteria Profesi Audit Intern ……….32
2.2.5 Program Audit Intern ……….36
2.2.6 Laporan Audit Intern ……….38
2.2.7 Tindak Lanjut Audit Intern ……….40
2.2.8 Independensi, Kompetensi, Kerahasiaan, dan Objektivitas Audit Intern ……….…………...….41
2.3 Pengendalian ……….43
2.3.1 Pengertian Pengendalian ……….43
2.3.2 Bidang-bidang Pengendalian ……….44
2.3.3 Tujuan dan Keterbatasan Pengendalian ……….49
2.4 Pengolahan Data Elektronik (Electronic Data Processing) ……….50
2.4.1 Pengertian Electronic Data Processing ………...………..50
2.4.2 Sistem dan Struktur Operasi EDP ...56
2.4.3 Metode Pemrosesan Data EDP ...57
2.4.4 Desain dan Prosedur EDP ...58
2.4.5 Ciri-ciri dan Prosedur EDP ……….60
2.4.6 Tujuan Pengendalian EDP ……….61
2.5 Information System Audit ...62
2.5.1 Pengertian Information System Audit ...62
2.5.2 Hubungan Audit dengan Komputer ...62
2.5.3 Perbedaan Komputer dan Manual dari Segi Audit ……….63
2.5.4 Tahap-tahap Electronic Data Processing Audit ……….66
2.6 Pengendalian Electronic Data Processing ……….69
2.6.1 Standar Pengendalian EDP ...69
2.6.2 Pengendalian Proses EDP ...72
2.6.3 Pengendalian Sistem On Line ...74
2.7 Pendapatan ……….75
2.7.1 Pengertian Pendapatan ……….75
2.7.2 Klasifikasi Pendapatan ……….77
2.7.3 Pengukuran dan Pengakuan Pendapatan ……….77
2.7.4 Sistem Pengendalian Pendapatan ……….80
2.7.5 Unsur Pengendalian Intern ……….81
2.7.6 Prosedur atas Sistem Pengendalian Pendapatan ……….82
2.8 Peran Audit Intern terhadap Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan ……….84
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN ……….85
3.1 Objek Penelitian ……...86
3.1.3 Visi, Misi PDAM Kota Sukabumi ………...………..98
3.1.4 Perkembangan PDAM Kota Sukabumi sebelum dan setelah adanya Proyek Pengembangan Air Bersih ………....99
3.1.5 Aktivitas Usaha PDAM Kota Sukabumi ………...100
3.2 Metode Penelitian ...102
3.2.1 Teknik Pengumpulan Data ………...102
3.2.2 Teknik Pengembangan Instrumen ………...104
3.2.3 Operasionalisasi Variabel ………...104
3.2.4 Rancangan Analisis Data ………...107
3.2.4.1 Penetapan Hipotesis Nol (Ho) ………...107
3.2.4.2Pengujian Data ………...108
3.2.4.3Pemilihan Tes Statistik dan Perhitungan Nilai Tes Statistik ………...110
3.2.4.4Penetapan Tingkat Siginifikan (α) ………...112
3.2.4.5Penerimaan atau Penolakan Ho ………...112
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ………...113
4.1 Hasil Penelitian dan Pembahasan ………...113
4.1.1 Pelaksanaan Pengendalian EDP Pendapatan …………...…………113
4.1.1.1 Lingkungan Pengendalian EDPPendapatan ………...114
4.1.1.2 Penetapan Risiko ………...118
4.1.1.3 Proses Pengendalian EDP Pendapatan ………...121
4.1.1.4 Pelaporan Pengendalian EDP Pendapatan ………...123
4.1.2 Peran Audit Intern ………...124
4.1.2.1 Landasan Program Kerja Satuan Pengawas Intern ……...124
4.1.2.2 Independensi ………...125
4.1.2.3 Kompetensi ………...126
4.1.2.4 Program Audit Intern ………...127
4.1.2.5 Pelaksanaan Audit Intern ………...130
4.1.2.6 Pelaporan Audit Intern ………...134
4.1.2.7 Monitoring dan Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Audit 137
4.2 Pengujian Hipotesis ………...139
4.2.1 Analisa Deskriptif ………...139
4.2.2 Analisa Statistik ………...143
BAB V SARAN DAN KESIMPULAN ………...148
5.1 Kesimpulan ………...………149
5.2 Saran ………...150
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
Tabel 2.1 Perbedaan Sistem Komputer dan Sistem Manual ………...….….63 Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Independen (Variabel X) ………...105
Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel Dependen (Variabel Y) ………...106 Tabel 4.1 Hasil Perhitungan dengan Korelasi Pearson ………..….139 Tabel 4.2 Hasil Perhitungan Validitas (KMO and Bartlett's Test) ……...142 Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Reliabilitas (Reliability Statistics) ………...143
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Struktur Organisasi PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi Lampiran 2 : Flowchart Pembuatan Tagihan Rekening
Lampiran 3 : Flowchart Penerimaan Kas
Lampiran 4 : Flowchart Surat Pemberitahuan Tunggakan Lampiran 5 : Daftar Pencatatan Meter
Lampiran 6 : Daftar Piutang Pelanggan Air
Lampiran 7 : Surat Pemberitahuan Tunggakan Rekening Air Lampiran 8 : Surat Perintah Kerja Opname
Lampiran 9 : Kuesioner Penelitian
Lampiran 10 : Tabel Tabulasi Variabel Independen (Peran Audit Intern)
Lampiran 11 : Tabel Tabulasi Variabel Dependen (Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan)
Lampiran 12 : Hasil Perhitungan SPSS Factor Analysis Lampiran 13 : Hasil Perhitungan SPSS Correlation Pearson Lampiran 14 : Hasil Perhitungan SPSS Realibiliy
Lampiran 15 : Permohonan Bimbingan Skripsi
Lampiran 16 : Permohonan Mengadakan Penelitian atau Pengumpulan Data Dalam Rangka Penyusunan Skripsi
Lampiran 17 : Persetujuan Penelitian
LA M PIRA N : PERA TURA N W A LIKO TA SUKA BUM I
C ISAAT, SUKARAJA,
Lampiran 2 air dan status meteran air dan cetak hasil input
Rekap penerimaan
Ke Bagian Sie Pencatat Meter
Dari Bagian Sie Pencatat Meter
Ke Bagian Sie Pencatat Meter
Gambar: Bagan Alir Pembuatan Tagihan Rekening Sumber Hasil Penelitian dilapangan dan isi
DPM dilapangan dan isi
DPM
4 Ke Bagian Pengolahan Data Dari Bagian Pengolahan
Data
Ke Bagian Pengolahan Data Dari Bagian Pengolahan
Mulai
Gambar: Bagan Alir Penerimaan Kas Sumber Hasil Penelitian Cetak bukti pembayaran
rekening pelanggan, bukti penerimaan kas
Ke bank yang ditunjuk PDAM
Dari bank yang ditunjuk PDAM dan kopi bukti transfer
Lampiran 4 SPT setelah 7 hari
tanggal terima
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BUMI WIBAWA KOTA SUKABUMI
Daftar Pencatatan Meter Bulan: Novemeber 2007 Halaman: 0001
Pencatat : Bpk. Een
Tanggal : 22 November 2007
Cabang : Sukabumi
Lampiran 6
Lembar Konfirmasi
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BUMI WIBAWA
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA BUMI WIBAWA
KOTA SUKABUMI
Sukabumi. 09 November 2007
Perihal : Tunggakan Rekening Air
Nama Pelanggan : Malia Suryani
No. Sambungan : 01030010001
Alamat : Jl. Pangrango
Pelanggan yang terhormat,
Berdasarkan catatan yang ada pada kami per tanggal 20-11-2007 Bapak/ Ibu/ Sdr masih ada tunggakan rekening air yang belum dilunasi sebesar Rp. 240.000,- dan denda keterlambatan sebesar Rp. 15.000,- dengan peringatan, sebagai berikut:
THRI JUMLAH THRI JUMLAH
2007/08 89.000 2007/09 92.000 2007/10 59.000
Dengan ini kami mohon Bapak/ Ibu/ Sdr segera melunasi tunggakan tersebut pada Bagian Keuangan setiap hari kerja:
Senin s/d Kamis : Jam 08.00-12.00 dan Jam 13.00-15.00
Jumat : Jam 08.00-12.00 dan Jam 13.00-15.00
Apabila dalam waktu 7 hari setelah diterimanya pemberitahuan ini tidak melunasi tunggakan, maka dengan terpaksa kami memutus sambungan air (Jika sudah merasa membayar harap membawa Bukti Kwitansi Pembayaran).
Demikian harap maklum.
A.N Direksi,
PDAM Tirta Bumi Wibawa
Diterima tanggal :
Yang Menerima :
Tanda Tangan :
Lampiran 8
PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SURAT PERINTAH KERJA OPNAME
TIRTA BUMI WIBAWA KOTA SUKABUMI No. ………
JL. Bha ya ng ka ra No . 207, Te lp . (0266) 221772 - Fa x. (0266) 221248 - Suka b um i
Dib e rika n ke p a d a :
……….………
……….……… Sup a ya se g e ra d ia d a ka n O p na m e d i rum a h te rse b ut d ia ta s, d a n se la njutnya ha ra p d isa m p a ika n la p o ra n ha silnya untuk
PEM ERIKSA A N ULA N G STA N DA R W A TER M ETER A IR M IN UM Na m a Pe la ng g a n :
………..………..………..
Ala m a t Rum a h :
……….………..
Wil :
………..……… Ko d e Sa lura n :
……….……….………..……….. Ke sim p ula n Ha sil p e m e riksa a n :
Bandung, Desember 2007
Kepada Yth,
Bapak/Ibu Responden
Di Tempat
Dengan hormat,
Saya mahasiswi tingkat akhir Fakultas Ekonomi Akuntansi Universitas Kristen
Maranatha Bandung, akan mengadakan penelitian bertempat di perusahaan Bapak/Ibu .
Penelitian saya berjudul “Peran Audit Intern Terhadap Pengendalian Electronic Data
Processing Pendapatan”. Tujuan dari penelitian ini adalah semata-mata hanya untuk
kepentingan akademis. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Bapak/Ibu
untuk meluangkan waktunya mengisi semua pertanyaan kuesioner ini sesuai petunjuk.
Pendapat Bapak/Ibu sangatlah berharga dan bermanfaat bagi penelitian dalam skripsi saya.
Bapak/Ibu dapat memilih jawaban sesuai dengan keyakinan. Hasil jawaban dari
Bapak/Ibu akan sangatlah terjaga kerahasiaannnya. Akhir kata saya ucapkan terima kasih
atas bantuan Bapak/Ibu dalam meluangkan waktunya.
Mengetahui Hormat Saya,
Dosen Pembimbing
Drs. Robert Sanusi, Ak. Mesiana Nicolaas
Lampiran 9
Data Responden
Nama :
Jenis Kelamin : Pria / Wanita
Umur : thn
Pendidikan :
Jabatan :
Lama Bekerja :
* Petunjuk Pengisian :
Bapak/Ibu dimohon untuk memberikan jawaban atas pertanyaan berikut dengan
memberikan tanda silang (X) pada jawaban yang Bapak/ Ibu anggap paling tepat
berdasarkan pengalaman, pengamatan dan pengetahuan Bapak/ Ibu selama bekerja di
PDAM BUMI TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi.
Keterangan :
STS TS N S SS
1 2 3 4 5
SS : Sangat Setuju
S : Setuju
N : Netral
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
KUESIONER
PERAN AUDIT INTERN PADA PDAM TIRTA BUMI WIBAWA KOTA SUKABUMI
VARIABEL INDEPENDEN
No Pertanyaan STS TS N S SS
Peran Audit Intern a. Independensi Audit Intern
1. Terdapat status organisasi Audit Intern yang jelas dalam
perusahaan sehingga memberikan keleluasaan dalam audit.
2. Audit Intern memiliki fungsi yang terpisah dari fungsi
operasional perusahaan lainnya.
3. Audit Intern mendapat wewenang yang jelas dari pimpinan
perusahaan dalam melakukan audit.
4. Semua fungsi Audit Intern berjalan sesuai dengan tugas dan
wewenang yang telah ditetapkan.
5. Audit Intern tidak memiliki hubungan kekeluargaan dengan
salah seorang pimpinan atau staf lainnya dalam perusahaan.
6. Pengangkatan atau penggantian pimpinan Audit Intern
dilakukan atas persetujuan Dewan Direksi.
b. Kompetensi Audit Intern
7. Audit Intern berlatar belakang pendidikan dan pengalaman yang
sesuai dengan audit.
8. Audit Intern yang ada telah memperoleh pelatihan di bidang
akuntansi dan audit yang memadai
Lampiran 9
No Pertanyaan STS TS N S SS
9. Audit Intern melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai
dengan tanggung jawab yang diberikan.
c. Ruang Lingkup Audit Intern
10. Ruang lingkup Audit Intern meliputi seluruh aktivitas
perusahaan.
11. Audit Intern melaksanakan audit terhadap pelaksanaan
kebijakan dan prosedur yang telah ditetapkan.
12. Audit Intern menyajikan serta melaporkan hasil audit dan
memberikan rekomendasi kepada pimpinan mengenai kesalahan
yang ditemukan.
13. Audit Intern melakukan review atas kertas kerja yang terdahulu
sebelum melaksanakan audit.
d. Program Audit Intern
14. Setiap penugasan Audit Intern membuat program kerja.
15. Audit Intern membuat program Audit Intern secara tertulis dan
sistematis.
16. Terdapat tujuan untuk mencapai hasil audit yang efektif dan
efisien dalam program Audit Intern.
17. Terdapat evaluasi dalam program Audit Intern, terhadap
pengendalian EDP pendapatan.
e. Pelaksanaan Audit Intern
18. Audit Intern melakukan pemeriksaan terhadap semua dokumen
dan laporan yang saling berhubungan.
19. Audit Intern melakukan evaluasi terhadap prosedur dan
kebijakan yang harus dipatuhi.
20. Audit Intern melakukan pengujian terhadap EDP pendapatan.
21. Audit Intern melakukan pengecekan langsung terhadap
dokumen yang diinput dalam komputer.
No Pertanyaan STS TS N S SS
22. Audit Intern melakukan evaluasi terhadap tagihan rekening.
23. Audit Intern mengaudit laporan-laporan yang berkaitan dengan
EDP pendapatan.
24. Audit Intern menetapkan tujuan dan ruang lingkup perusahaan,
sebelum melaksanakan audit.
25. Audit Intern melakukan evaluasi atas catatan untuk setiap
transaksi dan catatan akuntansi perusahaan.
26. Audit Intern melakukan komunikasi dan koordinasi dengan
bagian yang akan diperiksa sebelum pemeriksaan akan
dilakukan.
27. Audit Intern melakukan pemeriksaan untuk kelengkapan setiap
dokumen yang akan diinput ke komputer.
28. Perusahaan membuat standarisasi yang harus digunakan Audit
Intern untuk melaksanakan fungsinya.
f. Laporan Audit Intern
29. Audit Intern membuat laporan hasil audit secara rutin setelah
melakukan tugasnya.
30. Laporan hasil audit dibuat secara tertulis, sistematis dan
disajikan secara jelas.
31. Laporan audit menyajikan temuan audit atas pemeriksaan yang
telah dilaksanakan.
32. Laporan audit menyajikan saran serta rekomendasi.
33. Laporan audit dapat memberikan saran serta rekomendasi bagi
pimpinan dan manajemen untuk pengambilan keputusan.
34. Laporan audit dapat memberikan informasi bagi pimpinan dan
manajemen untuk pengambilan keputusan.
35. Laporan audit disajikan secara periodik kepada pimpinan
perusahaan.
Lampiran 9
No Pertanyaan STS TS N S SS
g. Tindak Lanjut
36. Rekomendasi dan saran yang diberikan Audit Intern
ditindak-lanjuti.
37. Audit Intern melakukan review atas pelaksanaan tindak lanjut
hasil audit.
38. Dalam melaksanakan tindak lanjut terdapat halangan atau
kendala.
39. Rekomendasi dan saran yang diberikan Audit Intern
dilaksanakan dengan baik.
40. Rekomendasi dan saran yang diberikan Audit Intern
mendapatkan respon yang positif.
Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini.
Mesiana Nicolaas / 0451370
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2007
KUESIONER
PENGENDALIAN ELECTRONIC DATA PROCESSING PENDAPATAN PADA PDAM TIRTA BUMI WIBAWA KOTA SUKABUMI
VARIABEL DEPENDEN
No Pertanyaan STS TS N S SS
Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan a. Lingkungan Pengendalian
1. Perusahaan mempunyai struktur organisasi dengan garis
wewenang dan tanggung jawab yang jelas.
2. Perusahaan memiliki uraian tugas yang jelas mengenai
wewenang dan tanggung jawab untuk setiap jabatan dalam
perusahaan.
3. Perusahaan memiliki kebijakan tertulis mengenai kedisiplinan
dan kejujuran yang telah ditetapkan sesuai dokumen yang ada.
4. Perusahaan menetapkan serta melaksanakan visi dan misi yang
menjadi pedoman dalam perusahaan.
5. Kebijakan dan gaya pimpinan mendukung efektivitas untuk
mencapai tujuan perusahaan.
6. Penempatan staf berdasarkan keterampilan, keahlian dan
pendidikan yang dimilikinya.
7. Laporan mengenai penyimpangan yang terjadi selalu
ditindaklanjuti oleh atasan yang berwenang.
8. Dalam pengambilan keputusan, pimpinan atau manajemen
melibatkan para karyawan.
b. Penetapan Risiko
9. Manajemen merancang suatu pengendalian untuk mengatasi
risiko yang terjadi.
Lampiran 9
No Pertanyaan STS TS N S SS
10. Manajemen menetapkan risiko sebagai bagian dari pelaksanaan
pengendalian intern.
11. Audit Intern menetapkan risiko apabila tindakan perbaikan gagal
untuk dilakukan.
12. EDP pendapatan memiliki keterbatasan.
c. Aktivitas Pengendalian
13. Perancangan dokumen untuk aktivitas perusahaan khususnya
dokumen pendapatan bernomor urut.
14. Fungsi pembayaran dan penagihan terpisah dari fungsi
akuntansi.
15. Perusahaan telah melaksanakan pengendalian dalam pengolahan
data elektronik pendapatan.
16. Perusahaan mempunyai back-up data untuk meminimalisasi
kesalahan dalam komputerisasi.
d. Informasi dan Komunikasi
17. Terdapat otorisasi atas transaksi dan aktivitas perusahaan di
PDAM.
18. Dilakukan penyesuaian antara perhitungan rekening yang ada
didokumen perusahaan dengan laporan yang disampaikan oleh
pencatat meter
19. Terdapat prosedur dalam melaksanakan berbagai kegiatan dalam
atau diluar perusahaan.
e. Monitoring
20. Pengamatan terhadap keefektifan rancangan dan operasi
pengendalian intern dalam EDP pendapatan dilaksanakan secara
periodik oleh Audit Intern.
21. Pengendalian yang ada telah didokumentasikan dalam bentuk
bagan arus (flowchart) atau bentuk lain.
No Pertanyaan STS TS N S SS
22. Inspeksi mendadak dilakukan oleh pimpinan perusahaan untuk
memastikan bahwa pengendalian intern telah berjalan sesuai
dengan prosedur yang telah ditetapkan.
23. Audit Intern sering menemukan suatu kesalahan yang material
dari pengendalian EDP pendapatan.
24. Dilakukan perbaikan terhadap berbagai penyimpangan dalam
pengendalian EDP pendapatan.
Tujuan pengendalian EDP pendapatan f. Keandalan Data
25. Setiap dokumen pendapatan yang diinput adalah benar.
26. Setiap dokumen pendapatan diotorisasi dengan tepat.
27. Setiap dokumen pendapatan telah diinput pada waktu yang tepat.
28. Setiap dokumen pendapatan telah dievaluasi dan dinilai dengan
benar.
29. Setiap dokumen pendapatan diinput dengan diotorisasi secara
semestinya.
30. Setiap dokumen pendapatan selalu di up date.
31. Setiap dokumen pendapatan selalu di back up.
g. Efektivitas Operasi
32. Kegiatan pencatatan dokumen pendapatan telah dilakukan
secara efektif dan efisien.
33. Kegiatan input dokumen pendapatan telah dilakukan secara
efektif dan efisien.
34. Kegiatan pemeriksaan dokumen pendapatan telah dilakukan
secara efektif dan efisien.
Lampiran 9
No Pertanyaan STS TS N S SS
35. Dalam kegiatan pencatatan, input dan pemeriksaan dokumen
pendapatan yang secara manual ke komputerisasi telah sesuai
dengan prosedur yang berlaku.
36. Tingkat pengamanan untuk kesalahan yang akan terjadi telah
diperhitungkan.
h. Kepatuhan peraturan yang berlaku
37. Kebijakan dan prosedur pencatatan dokumen pendapatan untuk
EDP pendapatan yang telah ditetapkan telah ditaati.
38. Kebijakan dan prosedur input dokumen pendapatan untuk EDP
pendapatan yang telah ditetapkan telah ditaati.
39. Kebijakan dan prosedur pemeriksaan dokumen pendapatan
untuk EDP pendapatan yang telah ditetapkan telah ditaati.
40. Kebijakan yang telah ditetapkan perusahaan mengenai kebijakan
EDP pendapatan sudah diterapkan.
Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu untuk mengisi kuesioner ini.
Mesiana Nicolaas / 0451370
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Universitas Kristen Maranatha
Bandung
2007
Tabel Tabulasi Variabel Independen
(Peran Audit Intern)
Lampiran 10
Tabel Tabulasi Variabel Independen
(Peran Audit Intern)
Tabel Tabulasi Variabel Independen
(Peran Audit Intern)
Lampiran 10
Tabel Tabulasi Variabel Independen
(Peran Audit Intern)
Tabel Tabulasi Variabel Dependen
(Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan)
Lampiran 11
Tabel Tabulasi Variabel Dependen
(Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan)
Tabel Tabulasi Variabel Dependen
(Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan)
Lampiran 11
Tabel Tabulasi Variabel Dependen
(Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan)
Factor Analysis
KMO and Bartlett's Test
Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling
Adequacy. .500
Approx. Chi-Square 31.475
df 1
Bartlett's Test of Sphericity
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Total Variance Explained
Co mp one
nt Initial Eigenvalues
Extraction Sums of Squared Loadings
Rotation Sums of Squared Loadings
Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component Matrix(a)
Component
1 2
X .955 Y .955
Lampiran 12
Rotated Component Matrix(a)
Component
1 2
X .467 .884 Y .884 .467
Extraction Method: Principal Component Analysis. Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a Rotation converged in 3 iterations.
Component Transformation Matrix
Component 1 2 1 .707 .707 2 .707 -.707
Correlations Pearson
Correlations
X Y
Pearson
Correlation 1 .826(**) Sig. (2-tailed) . .000 X
N 30 30
Pearson
Correlation .826(**) 1 Sig. (2-tailed) .000 . Y
N 30 30
Lampiran 14
Reliability Statistics
Case Processing Summary
N % a Listwise deletion based on all variables in the procedure.
Reliability Statistics
Inter-Item Correlation Matrix
X Y
X 1.000 .826 Y .826 1.000
The covariance matrix is calculated and used in the analysis.
Item-Total Statistics a The value is negative due to a negative average covariance among items. This violates reliability
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Informasi merupakan salah satu sumber daya strategis suatu organisasi, oleh
karena itu untuk mendukung tercapainya visi dan misi suatu organisasi, pengelolaan
informasi menjadi salah satu kunci sukses. Sistem informasi merupakan salah satu
sub sistem organisasi untuk mengelola organisasi. Saat ini sistem informasi
dioperasikan oleh seluruh sumber daya manusia suatu organisasi sehingga tidak dapat
dipisahkan dengan operasi dan kehidupan organisasi. Teknologi informasi merupakan
komponen penting dari sistem informasi, selain data atau informasi, sumber daya
manusia dan organisasi.
Seiring dengan perkembangan teknologi informasi maka berkembang pulalah
suatu keahlian dalam profesi Auditor, yaitu perkembangan metode pelaksanaan audit
yang dipengaruhi oleh adanya perkembangan penggunaan komputer dalam bisnis.
Audit sistem informasi merupakan suatu cara untuk menilai sejauh mana suatu sistem
informasi telah mencapai tujuan organisasi. Saat ini semakin banyak perusahaan yang
melakukan transaksi keuangan yang berjalan dalam sebuah sistem komputer, atau
mengolah data transaksi keuangan secara komputerisasi yang lebih dikenal dengan
Electronic Data Processing.
Bab I Pendahuluan
Auditor harus mempelajari keahlian-keahlian baru untuk bekerja secara
efektif dalam suatu lingkungan bisnis yang berkomputerisasi untuk me-review
teknologi komputer. Auditor perlu memahami dan mempelajari sifat dari sistem
Electronic Data Processing, sehingga pelaksanaan review yang layak dan evaluasi
pengolahan secara komputerisasi dapat tercapai. Sistem ini akan mempengaruhi
sistem akuntansi dan sistem pengendalian intern yang akhirnya akan mempengaruhi
ruang lingkup dan jangka waktu pelaksanaan audit. Oleh karena itu, Auditor dituntut
harus juga mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya di bidang teknologi
informasi khususnya Electronic Data Processing Auditing agar mereka dapat
melakukan audit secara efektif dan efisien di perusahaan yang menerapkan sistem
secara komputerisasi.
Kebutuhan perusahaan terhadap audit di sistem komputer (Electronic Data
Processing Auditing) perlu untuk dipenuhi agar tujuan audit tetap dapat dicapai
secara efektif dan efisien. Meski tujuan dasar audit tidak berubah, tetapi proses audit
mengalami suatu perubahan yang signifikan dalam pengumpulan bukti, evaluasi bukti
dan pengendaliannya. Hal ini disebabkan karena adanya perubahan dalam
pemrosesan data akuntansi. Maka dari itu perlu dibangun sebuah pengendalian yang
mengatur agar proses komputer berjalan baik.
PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi merupakan salah satu
Badan Usaha Mandiri Daerah sebagai alat kelengkapan Otonomi Daerah yang
bergerak di bidang pelayanan air bersih. PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota
Sukabumi senantiasa berusaha untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat
selain untuk memperoleh laba perusahaan. Berbagai upaya dilakukan untuk
meningkatkan pendapatan yang menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan
terutama pendapatan yang dihasilkan dari penjualan serta penagihan yang dilakukan
oleh perusahaan dan transaksi diolah secara komputerisasi melalui Electronic Data
Processing (EDP), sehingga dibutuhkan suatu pengendalian Electronic Data Processing (EDP) pendapatan.
Tujuan pengendalian pengolahan data yang akurat dalam lingkungan manual
maupun lingkungan yang berkomputerisasi atau secara otomatis adalah sama. Dalam
lingkungan yang berkomputerisasi atau Electronic Data Processing (EDP) harus
diterapkan suatu pengendalian yang digunakan untuk mengurangi resiko pengulangan
kesalahan dan untuk memastikan bahwa data yang dihasilkan benar-benar akurat
sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Perubahan dalam metode pengendalian dan
pengolahan ini menimbulkan suatu metode baru dalam Auditing, khususnya
pengendalian Electronic Data Processing (EDP) pendapatan perusahaan yang terdiri
dari penjualan dan penagihan yang dilakukan oleh perusahaan untuk menjaga
kelangsungan usaha perusahaan. Pendapatan yang diperoleh harus
dipertanggungjawabkan, terutama seluruh aktivitas yang berhubungan dengan
pendapatan mulai dari perolehan sampai dengan pendayagunaanya harus dikelola
dengan baik oleh perusahaan.
PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi memiliki Auditor
khususnya Audit Intern yang berperan untuk menjaga kelangsungan pengendalian
Electronic Data Processing (EDP) pendapatan di perusahaan.
Bab I Pendahuluan
Berdasarkan uraian diatas maka penulis bermaksud untuk meneliti peran
Audit Intern PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi terhadap
pengendalian Electronic Data Processing (EDP) pendapatan dengan menuangkan
dalam skripsi yang berjudul:
“ Peran Audit Intern Terhadap Pengendalian Electronic Data Processing (EDP) Pendapatan Pada PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi”.
1.2 Identifikasi Masalah
Sesuai dengan latar belakang penelitian, bahwa Audit Intern mempunyai
peranan yang penting dalam pengendalian Electronic Data Processing (EDP)
pendapatan, maka dalam penulisan skripsi penulis mengidentifikasikan permasalahan
sebagai berikut:
1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian Electronic Data Processing
(EDP) pendapatan di PDAM Kota Sukabumi?
2. Bagaimana peran Audit Intern terhadap pengendalian Electronic Data
Processing (EDP) pendapatan?
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Penulis melakukan penelitian ini dengan maksud untuk memperoleh data
informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi, sehingga dapat dilakukan
pembahasan dan analisis guna mendapatkan jawaban dari permasalahan yang telah
penulis tuangkan dalam identifikasi masalah.
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pelaksanaan pengendalian Electronic Data
Processing (EDP) pendapatan di PDAM Kota Sukabumi.
2. Untuk mengetahui bagaimana peran Audit Intern terhadap
pengendalian Electronic Data Processing (EDP) pendapatan.
1.4 Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dan
dapat dimanfaatkan oleh pihak–pihak yang berkepentingan, diantaranya dibawah ini:
1. Bagi penulis, hasil penelitian dapat memberikan wawasan
pengetahuan tentang masalah yang diteliti sehingga dapat memperoleh
gambaran yang lebih jelas mengenai peran Audit Intern terhadap
pengendalian Electronic Data Processing (EDP) pendapatan di
PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi, serta digunakan
dalam penyusunan skripsi untuk memenuhi salah satu syarat
menempuh Ujian Sidang Sarjana Lengkap pada Jurusan Akuntansi,
Fakultas Ekonomi, Universitas Kristen Maranatha, Bandung.
Bab I Pendahuluan
2. Bagi perusahaan, sebagai bahan masukan dalam mengevaluasi berupa
saran-saran untuk melakukan perbaikan yang dapat menunjang peran
Audit Intern terhadap pengendalian Electronic Data Processing (EDP)
pendapatan di PDAM TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi.
3. Bagi pihak lain, dapat digunakan sebagai data dasar untuk kegiatan
penelitian khususnya dalam bidang yang sama dan digunakan sebagai
referensi tambahan,serta dijadikan bahan perbandingan untuk
penelitian di bidang lainnya.
1.5 Kerangka Pemikiran dan Hipotesis
Sejauh ini kita telah mendiskusikan betapa pentingnya audit atas laporan
keuangan. Arrens et al dalam buku Auditing Pendekatan Terpadu menyatakan
definisi Auditing sebagai berikut:
“Auditing adalah sekumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilaksanakan oleh seseorang yang kompeten dan independen”.
(Arrens, 2006, 15)
Pertumbuhan perusahaan membatasi kemampuan manajer untuk mengawasi
masalah operasional sehingga menjadikan Audit Intern sebuah fungsi yang semakin
penting. Audit Intern berkembang dari sekedar profesi yang hanya memfokuskan diri
pada masalah-maslah teknis akuntansi menjadi yang memiliki orientasi memberikan
jasa bernilai tambah bagi manajemen. Sawyer’s dalam buku Internal Auditing, IIA
memperkenalkan Standars for the Professional Practice of Internal Auditing – SPPIA
(Standar) yang berisi definisi sebagai berikut:
“Audit Intern adalah fungsi penilaian independen yang dibentuk dalam perusahaan untuk memeriksa dan mengevaluasi aktivitas-aktivitasnya sebagai jasa yang diberikan kepada perusahaan”.
(Sawyer’s, 2005, 9)
Audit intern merupakan fungsi dalam organisasi yang bertugas memeriksa
dan menilai aktivitas-aktivitas dalam perusahaan. Tanpa fungsi Audit Intern, dewan
direksi atau pimpinan unit tidak memiliki sumber informasi internal yang bebas
mengenai organisasi, mengingat pengertian Audit Intern adalah:
“Internal Auditing is an independent appraisal function established within an organization to examine and evaluate it’s activities as a service to the organization. The objective of Internal Auditing is to assist members of the organization in efeective discharge of their responsibilities.”
(Ratliff, 1998, 49)
Pelaksanaan pengendalian intern tidak terlepas dari faktor manusia dimana
ketaatan dan ketelitian dapat berkurang jika tidak diawasi terus-menerus. Selain itu
faktor pengendalian intern harus diawasi terus-menerus untuk mengetahui apakah
struktur tersebut berjalan sebagaimana mestinya dan dimodifikasi sesuai dengan
perubahan keadaan. Pengendalian intern yang menyangkut operasi Electronic Data
Processing terdiri atas:
Bab I Pendahuluan
1. Pengendalian Umum adalah pengendalian atas pengolahan komputer, yang dapat
membantu pencapaian tujuan pengendalian intern secara keseluruhan mencakup
baik prosedur manual maupun prosedur yang didesain dalam program komputer.
2. Pengendalian Aplikasi untuk menetapkan prosedur pengendalian khusus atas
aplikasi akuntansi dan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwa semua
transaksi telah diotorisasi dan dicatat serta diolah seluruhnya dengan cermat dan
tepat waktu.
Tujuan Pengendalian Intern Electronic Data Processing (EDP) adalah untuk
membantu manajemen untuk mencapai keseluruhan pengendalian intern termasuk di
dalamnya kegiatan manual, mekanis maupun program komputer yang terlibat dalam
pemrosesan data dalam Electronic Data Processing (EDP). Penggunaan semua
pengendalian Electronic Data Processing (EDP) mungkin tidak praktis bila ukuran
bisnis adalah kecil atau komputer mikro digunakan tanpa melihat ukuran bisnis.
Demikian juga bila data diolah pihak ketiga, pertimbangan lingkungan karakteristik
Electronic Data Processing (EDP) dapat bervariasi tergantung atas tingkat akses
pengolahan yang dilakukan oleh pihak ketiga tersebut.
Seiring dengan adanya perkembangan audit maka berkembang pula mengenai
Audit Sistem Informasi yang lebih dikenal dengan Electronic Data Processing Audit
(EDP Audit), maka Audit Intern mengetahui bahwa sistem ini memberikan pengaruh
positif bagi organisasi dalam hal :
(a) Memperbaiki pengawasan alat pemrosesan data.
(b) Meningkatkan kepercayaan terhadap data.
(c) Meningkatkan keefektifan sistem pemrosesan data.
(d) Meningkatkan efisiensi sistem pemrosesan data.
Bassalamah mengungkapkan pengertian pengolahan data elektronik atau
Electronic Data Processing dalam buku Auditing EDP: dengan Standar IAI sebagai
berikut:
“Serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer untuk mengubah informasi yang masih mentah (data) menjadi informasi yang berguna yang sesuai dengan tujuannya”.
(Bassalamah, 2003, 8)
Jika audit dilaksanakan atas satuan usaha (perusahaan) yang menggunakan
komputer atau Electronic Data Processing, maka auditor harus mengetahui dan
memahami bagaimana pengendalian Electronic Data Processing Audit (EDP Audit)
yang berlaku disatuan usaha yang akan diperiksa. Menurut Weber definisi dari Audit
Sistem Informasi adalah:
“Proses pengumpulan dan penilaian bukti untuk menentukan apakah sistem komputer perusahaan mampu mengamankan harta, memelihara kebenaran data, mampu mencapai tujuan perusahaan secara efektif, dan menggunakan aktiva perusahaan secara tepat”.
(Weber, 1999, 10)
Jika audit dilaksanakan atas satuan usaha (organisasi/perusahaan) yang
menggunakan komputer Electronic Data Processing (EDP), maka auditor harus
mengetahui dan memahami bagaimana pengendalian dalam sistem EDP yang berlaku
Bab I Pendahuluan
disatuan usaha yang akan diperiksa. SAS (section 321.07) pengendalian Electronic
Data Processing (EDP) meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. Rencana struktur dan pengoperasian Electronic Data Processing (EDP).
2. Prosedur pendokumentasian, audit, pengujian dan persyaratan atau sistem
perubahannya.
3. Pengendalian yang tercakup dan melekat dalam komputer tersebut (hardware
control).
4. Pengendalian pada manusia yang mengerjakan dan mengakses pada komputer
dan arsip.
5. Prosedur pengendalian lainnya yang berkaitan dengan operasi EDP.
Organisasi perusahaan, apapun bentuknya dan orientasinya, pendapatan
merupakan faktor yang sangat penting untuk menjaga kelangsungan hidup dan
perkembangan perusahaan yang bersangkutan, demikian halnya dengan PDAM
TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi yang Audit Intern memiliki peran terhadap
pengendalian Electronic Data Processing (EDP) pendapatan.
Ikatan Akuntan Indonesia di dalam Standar Akuntansi Keuangan memberikan
pengertian pendapatan sebagai berikut:
“Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang berasal dari kontribusi normal”.
(IAI, 2002, 23)
Pendapatan yang diperoleh harus dipertanggungjawabkan, terutama seluruh
aktivitas yang berhubungan dengan pendapatan mulai dari perolehan sampai dengan
pendayagunaanya harus dikelola dengan baik oleh perusahaan. Dengan Electronic
Data Processing (EDP) pendapatan, Audit Intern memiliki peran untuk
mengendalikan dalam proses komputerisasi transaksi pendapatan yang harus dipantau
oleh Audit Intern yang memiliki peran didalamnya.
Berdasarkan uraian diatas Audit Intern memastikan apakah peran Audit Intern
terhadap pengendalian Electronic Data Processing (EDP) pendapatan di PDAM
TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi yang ada memadai dan efektif untuk
membantu manajamen dalam mencapai tujuan perusahaan untuk menjaga
kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu penulis mengajukan hipotesis yang
akan dibukti kebenarannya dalam penelitian sebagai berikut
“ Peran Audit Intern terhadap pengendalian Electronic Data Processing (EDP) pendapatan”.
Variabel Y
Pengendalian Electronic Data Processing (EDP)
Pendapatan Variabel X
Peran Audit Intern
Bab I Pendahuluan
1.6 Metode Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode studi kasus, yaitu suatu metode yang
bertujuan untuk mengamati aspek-aspek tertentu secara lebih spesifik untuk
memperoleh data primer dan data sekunder.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan mengamati survei langsung ke
perusahaan yang menjadi objek penelitian, dimana metode yang digunakan adalah:
1. Wawancara yaitu pengumpulan data dengan pihak-pihak yang berwenang untuk
mendapatkan gambaran secara umum mengenai perusahaan dan
masalah-masalah khusus sedang diteliti untuk mendapatkan data yang objektif dengan
penelitian. Wawancaran dilakukan dengan bagian yang terkait dalam
perusahaan,
2. Observasi yaitu pengumpulan data primer secara langsung terhadap aktifitas
perusahaan yang sedang diteliti dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
permasalahan.
3. Kuesioner yaitu pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab
dengan menggunakan daftar pertanyaan terstruktur. Dilakukan dengan
penyebaran daftar pertanyaan terstruktur (kuesioner).
Sedangkan pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi
kepustakaan, yaitu dengan mempelajari, meneliti, mengkaji, serta menelaah
literatur yang ada kaitannya dengan masalah yang diteliti, yang berfungsi sebagai
landasan teoritis guna mendukung data-data primer yang diperoleh selama penelitian.
Data yang telah dikumpulkan akan diolah, dianalisa dan diproses lebih lanjut dengan
dasar-dasar teori yang telah dipelajari sehingga dapat digunakan untuk melakukan
pengujian atas hipotesis yang diajukan.
Dalam melakukan pengujian hipotesis yang telah diajukan sebelum, penulis
menggunakan metode “Korelasi Pearson”. Menurut Singgih Santoso metode korelasi
Pearson sebagai berikut:
“Metode korelasi Pearson ini mengukur hubungan diantara hasil-hasil pengamatan dari populasi yang mempunyai dua varian (bivariat). Korelasi Pearson banyak digunakan untuk mengukur korelasi data interval dan rasio”.
(Santoso, 2004, 315) 1.7 Lokasi Penelitian
Dalam penelitian lapangan ini, penulis melakukan penelitian di PDAM
TIRTA BUMI WIBAWA Kota Sukabumi, yang terletak di Jalan Bhayangkara No.
207 Sukabumi.
Bab V Kesimpulan dan Saran
BAB V
KESIMPULAN dan SARAN
5. 1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan pada PDAM Tirta Bumi
Wibawa Kota Sukabumi hasil pengolahan data maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
1. Peran Audit Intern terhadap pengendalian EDP pendapatan pada PDAM Tirta
Bumi Wibawa Kota Sukabumi telah berjalan sesuai dengan prosedur dan
pemeriksa melakukan tugasnya dilandasi oleh Pelaksanaan program kerja Satuan
Pengawas Intern PDAM Tirta Bumi Wibawa, yaitu:
• Pasal 21 Peraturan Daerah Kota Sukabumi Tanggal 4 Maret 2002 No. 5
Tahun 2002 tentang Perusahaan Daerah Air Minum bahwa “Satuan
Pengawas Intern (SPI) mempunyai tugas membantu Direktur Utama
dalam mengadakan Penilaian dan Sistem Pengendalian Pengelolaan
Perusahaan secara menyeluruh dan memberikan saran yang diperlukan.
Penyusunan prosedur pemeriksaan, yaitu:
a. Landasan Program Kerja Satuan Pengawas Intern
b. Independensi
c. Kompetensi
d. Program Audit Intern
e. Pelaksanaan Audit Intern
f. Laporan Audit Intern dan Rekomendasi
g. Tindak Lanjut atas Laporan Hasil Audit.
2. Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan PDAM Tirta Bumi Wibawa
Kota Sukabumi memadai. Tugas intinya yaitu melakukan pengawasan secara
otomatis dalam komputer terhadap pendapatan atas penjualan (penagihan
rekening atau pendapatan hasil penjualan non air). Pengendalian ini memadai
dengan peninjauan langsung terhadap laporan yang diterima dari bagian yang
memasukkan data ke komputer berdasarkan laporan yang telah dibuat dan
disesuaikan dengan laporan langsung dari lapangan, agar tidak terjadi kesalahan
yang dapat merugikan perusahaan, serta menindaklanjuti mengenai laporan
tersebut apakah terdapat kecurangan atau tidak. Electronic Data Processing
pendapatan ini bertujuan untuk menilai tingkat efektivitas dan mengenali adanya
kelemahan pengelolaan atas memasukkan data secara komputerisasi.
3. Pengujian statistik yang dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson
terhadap indikator ”Peran Audit Intern” sebagai variabel independen dan
indikator ” Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan” sebagai
variabel dependen, diketahui tingkat signifikan didapat sebesar 0,00 berarti
hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternative diterima, yang artinya adalah
terdapat hubungan positif yang kuat antara peran Audit Intern terhadap
pengendalian Electronic Data Processing pendapatan . Melalui nilai koefisien
Bab V Kesimpulan dan Saran
korelasi Pearson sebesar 0,826 menunjukkan terdapat hubungan positif yang kuat
keeratannya antara kedua variabel tersebut. Ini menunjukkan bahwa semakin baik
peran Audit Intern maka pengendalian terhadap Electronic Data Processing
Pendapatan semakin meningkat dan baik, maka peran Audit Intern sangat
berperan.
Faktor-faktor yang mendukung diterimanya hipotesis tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Peran Audit Intern yang dilakukan di PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi
sudah cukup memadai, hal ini didukung dengan adanya factor-faktor sebagai
berikut:
a. Audit Intern yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawas Intern PDAM Tirta
Bumi Wibawa Kota Sukabumi memiliki struktur organisasi yang jelas dan
adanya pemisahan fungsi sehingga memungkinkan melaksanakan tugas yang
telah ditetapkan secara independen dan objektif.
b. Audit Intern dan bagian Satuan Pengawas Intern memiliki pengetahuan dan
kompetensi yang memadai dengan didukung adanya pengalaman yang cukup.
c. Program Audit dibuat dan disusun secara rapih dan baik sehingga
memudahkan proses audit di PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi
dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang diharapkan oleh perusahaan.
d. Pelaksanaan Audit Intern melakukan pemeriksaan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan di PDAM Tirta Bumi Wibawa Kota Sukabumi,
sehingga menghasilkan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Laporan Hasil Audit
serta Data Temuan dan Rekomendasi yang memuaskan.
e. Laporan Hasil Audit dibuat secara tertulis, Laporan Hasil Audit terdiri dari
temuan-temuan pemeriksaan dan rekomendasi yang akan dilakukan untuk
ditindak lanjuti.
f. Direktur Utama dan staf yang lain melakukan tindak lanjut sesuai dengan
saran yang terdapat dalam Laporan Hasil Audit yang dilakukan oleh Audit
Intern
2. Efektivitas Pengendalian Electronic Data Processing Pendapatan PDAM Tirta
Bumi Wibawa Kota Sukabumi telah dilaksanakan dengan baik, hal ini didukung
dengan adanya, hal-hal sebagai berikut:
a. Lingkungan Pengendalian yang memadai, meliputi:
- Kode etik yang harus dipatuhi seluruh karyawan di PDAM Tirta Bumi
Wibawa Kota Sukabumi.
- Prosedur serta kebijakan yang telah dibuat dan diatur untuk memantau
pengendalian terhadap Electronic Data Processing pendapatan, dan
pelatihan bagi karyawan baru.
- Badan Pengawas yang berkedudukan diatas Direktur Umum, Teknik dan
Kepala Satuan Pengawas Intern, Badan Pengawas dipilih langsung oleh
Walikota Kota Sukabumi secara langsung sehingga memiliki
independensi dan objektivitas yang tinggi.
- Adanya uraian tugas yang jelas yang dirangkum dalam Job Description.
Bab V Kesimpulan dan Saran
- Kebijakan dan prosedur kepegawaian yang dapat mendukung terhadap
pengendalian Electronic Data Processing pendapatan.
b. Penetapan risiko disusun berdasarkan hasil penilaian pengendalian dalam
lingkungan komputer yang terdapat dalam perusahaan. Langkah-langkah yang
dilakukan untuk penetapan risiko pengendalian dilakukan sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan.
c. Kegiatan pengendalian yang memadai, meliputi:
- Pemisahan fungsi yang jelas.
- Kerjasama yang baik antara karyawan di bagian Electronic Data
Processing dengan karyawan yang langsung melakukan penyesuaian di
lapangan untuk tagihan rekening berdasarkan pencatatan meter.
- Pengendalian secara langsung dalam proses data secara elektronik ke
komputer untuk pendapatan, sehingga mengurangi adanya kesalahan.
- Pemeriksaan terhadap Electronic Data Processing pendapatan.
- Setiap dokumen yang diproses ke komputer harus disesuaikan berdasarkan
dokumen yang diberi nomor urut sehingga memudahlan untuk pembuatan
laporan yang baik dan tersusun dengan rapi dan jelas.
5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan didukung oleh teori-teori
yang telah penulis pelajari, serta kesimpulan yang telah dijabarkan di atas, maka
penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Agar peran Audit Intern memadai dan lebih optimal, penulis menyarankan
agar Satuan Pengawas Intern (SPI) selalu dibimbing dan diawasi oleh Badan
Pengawas, agar SPI meningkatkan keterampilan dan keahliannya dalam
pengendalian Electronic Data Processing pendapatan dengan memberikan
pengarahan yang lebih baik, serta adanya pelatihan secara berkelanjutan
kepada karyawan Satuan Pengawas Intern mengenai Electronic Data
Processing pendapatan yang baik.
2. Satuan Pengawas Intern sebaiknya ikut meninjau langsung ke bagian data
komputerisasi dan memeriksa ke laporan pencatat meter yang terjun langsung
ke lapangan, sehingga apabila terdapat kekeliruan atas laporan yang dibuat
dapat diatasi dengan segera.
DAFTAR PUSTAKA
Arens, Alvin A., Loebbecke James K., 1997, “Auditing an Integrated Approach”, alih bahasa oleh: Ford Lumban Gaol, jilid 1, edisi tujuh, Jakarta: Salemba Empat.
Arens, Alvin A., Randal J.Elder., Mark S.Beasley., 2006, “Auditing dan Pelayanan Verfikasi Pendekatan Terpadu”, alih bahasa oleh: Ford Lumban Gaol, jilid 1, edisi kesembilan, Jakarta: Salemba Empat.
Bassalamah, Anies S.M., 2003, “Auditing PDE: Dengan Standar IAI”, edisi ketiga, Depok: Usaha Kami.
Boynton, Kell, 1996, ”Modern Auditing”, jilid 2, Jakarta: Erlangga.
Brink, Victor Z., Witt Herbert., 1992, “Modern Internal Auditing Appraisal Operation and Controls”, edisi empat, New York: John Wiley dan Sons Inc.
Cooper , Donald R., William Emory, 1996, ”Metode Penelitian Bisnis”, jilid 1, edisi kelima, Jakarta: Erlangga.
Cushing Barry E., 1996, “ Sistem Ekonomi dan Organisasi Perusahaan”, diterjemahkan oleh Ruchiat Kosasih, edisi tiga, Jakarta: Erlangga.
David Mc Namee, CIA, CISA, CFE, FILACM 1981, “Fraud Auditing: Survival Skills”, California (USA) : Walnut Creek and Management Control Concepts.
Hasan, Iqbal, 2004, “Analisis Data Penelitian dengan Statistik”, Jakarta: Bumi Aksara.
Hartadi, Bambang,1991, “Internal Auditing”, Yogyakarta: Andi Offset.
Hendrikson, Eldon S, 1994, ”Teori Akuntansi”, edisi keempat, alih bahasa oleh Marianus Sinaga, Jakarta: Erlangga.
Ikatan Akuntan Indonesia, 2002, “Standard Akuntansi Keuangan”, Jakarta: Salemba Empat.
Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Sukabumi.
Kuncoro, Mudradjat, 2003, ”Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi”, Jakarta: Erlangga.
Kountur, Ronny, 2003,”Metode Penelitian: Untuk Penulisan Skripsi dan Tesis”, Jakarta: PPM.
Messier, William F., Glover, Steven M., Prwit, Douglas.F., 2005, ”Auditing and Assurance Service: Service Jasa Audit&Assurance”, Buku 2, edisi keempat, Jakarta: Salemba Empat.
Mulyadi. Puradiredja, 1992, “ Pemeriksaan Akuntan”, edisi keempat, Yogyakarta: BP-STIE YKPN.
Mulyadi, 2001, ”Sistem Akuntansi”, Yogyakarta: STIE-YKPN.
Rattliff, R., Wallace, W., summers, G., Mcfarland, W., Loebbecke, 1998, “Internal Auditing, Principles and Techniques”, 2nd ed., Florida: The Institute of Internal auditors.
Sawyer, Lawrence B., Mortimer A.Dittenhofer, James H.Scheiner., 2005, “ Audit Internal Sawyer”, alih bahasa oleh: Desi Adhariani, jilid 1, edisi kelima, Jakarta: Salemba Empat.
Santoso, Singgih, 2004: Mengatasi Berbagai Masalah Statistik dengan SPSS versi 12”, Jakarta: Gramedia.
Siegel, Sidney, 1994, “Statistik Non Parametrik Untuk Ilmu-ilmu Sosial”, Jakarta: Gramedia.
Suwardjono, 2005, Teori Akuntansi”, Yogyakarta: BPFE.
Tugiman, Hiro., 1997, “Standar Profesi Audit Internal”, Yogyakarya: Kanisius.
Watne, Donald A., and Peter B.B. Turney, Auditing EDP System, 2nd ed., Prentice Hall, 1992.