Thn. 2009/2010
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1
Pendidikan Matematika
Disusun Oleh : HENY WULANDARI
A410 060 229
PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan pada era globalisasi semakin pesat dan menuntut manusia untuk lebih maju dalam kehidupan. Sehingga, pendidikan memiliki peran penting dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan.
Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional. Pendidikan adalah sebagai usaha manusia untuk menumbuh dan mengembangkan potensi-potensi pembawaan baik jasmani maupun rohani sesuai dengan nilai-nilai yang ada didalam masyarakat dan kebudayaan (Fuad Ihsan, 2003: 2). Sehingga, dengan adanya pendidikan diharapkan dapat tercapainya peningkatan kehidupan manusia kearah yang lebih baik.
Matematika adalah pengkajian logis mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang berkaitan. Matematika sering dikelompokan kedalam tiga bidang yaitu aljabar, analisis, dan geometri. Dalam mempelajari matematika harus bersifat kontinyu, rajin latihan dan disiplin belajar. Apabila sejak awal siswa sudah tidak senang dengan matematika maka siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar. Bahkan ada
sebagian orang yang memandang bahwa matematika itu adalah pelajaran yang sulit.
Prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai seseorang setelah melakukan kegiatan belajar. Jika hasil yang dicapai baik maka orang tersebut dikatakan berhasil, tetapi jika hasil yang didapat kurang memuaskan maka orang tersebut dikatakan kurang berhasil.
Sekolah sebagai tempat siswa menerima pendidikan diluar selain dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Di sekolah siswa dituntut untuk menyesuaikan diri dengan segala sesuatu yang ada disana termasuk tata tertib, kedisiplinan, bergaul dengan guru, bergaul dengan teman dan sebagainya. Di sekolah siswa juga dituntut untuk dapat bersikap disiplin dalam mengikuti pelajaran matematika. Siswa yang memiliki disiplin belajar akan menunjukan kesiapannya dalam mengikuti belajar matematika, memperhatikan saat guru mengajar, dan mengerjakan tugas yang diberikan guru. Dimana, sikap disiplin dalam pembelajaran matematika memerlukan suatu latihan dalam pelaksanaannya. Dengan terciptanya suatu kondisi yang teratur dapat menunjang kelancaran proses pembelajaran matematika disekolah.
Siswa yang terbiasa disiplin dalam belajar matematika, berarti mencerminkan bahwa siswa tersebut mumpunyai sikap tanggung jawab yang tinggi. Kaitannya dengan kegiatan belajar matematika seorang siswa yang sudah terbiasa disiplin akan mempergunakan waktu belajar sebaik-baiknya, baik di rumah ataupun di sekolah. Dengan memiliki sikap disiplin, siswa dapat hidup teratur, serta dapat memanfaatkan waktu belajar yang mengakibatkan siswa dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar ilmu matematika secara optimal.
hubungan tersebut, semakin besar minat untuk belajar matematika. Disini peran guru sangat berpengaruh, seorang guru harus bisa membangkitkan minat belajar siswa untuk belajar matematika dengan metode yang digunakan bahkan materi pelajaran yang lebih mudah dipelajari. Dengan siswa memiliki minat untuk belajar matematika yang tinggi dapat meningkatkan ketekunan belajar siswa bahkan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Kemampuan numerik merupakan kemampuan khusus dalam hitung menghitung, sehingga kemampuan numerik mempengaruhi kemampuan siswa dalam memahami dan menyelesaikan soal matematika. Namun, kemampuan numerik setiap siswa berbeda-beda. Ada siswa yang mempunyai kemampuan numerik yang tinggi dan rendah. Dimana, siswa yang memiliki kemampuan numerik tinggi akan bekerja lebih baik dalam berhitung sedangkan siswa yang memiliki kemampuan numerik rendah akan mengalami kesulitan dalam berhitung.
B. Identifikasi Masalah
Dari permasalahan yang telah diuraikan di atas dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Rendahnya tingkat kedisiplinan belajar matematika siswa dalam kegiatan belajar matematika.
2. Tingkat kemampuan numerik setiap sisiwa yang berbeda-beda.
3. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar, antar lain: metode pembelajaran yang kurang tepat, rendahnya minat belajar, dan iklim kelas.
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan pembatasan masalah dalam penelitian ini penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Apakah terdapat kontribusi secara tidak langsung variabel kedisiplinan belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika melalui kemampuan numerik?
2. Apakah terdapat kontribusi secara langsung variabel kedisiplinan belajar dan minat belajar terhadap kemampuan numerik?
3. Apakah terdapat kontribusi yang nyata variabel kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika?
E. Tujuan Penelitian
Tujuan merupakan arah suatu rangkaian. Sehingga tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu dengan maksud, supaya kegiatan penelitian ini tercapai dalam hasil yang diharapkan serta terlaksana dengan baik dan teratur. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Menganalisis dan menguji kontribusi secara tidak langsung variabel kedisiplinan belajar dan minat belajar terhadap prestasi belajar matematika melalui kemampuan numerik.
3. Menganalisis dan menguji kontribusi yang nyata variabel kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika.
F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis:
Memberi gambaran tentang kontribusi kedisiplinan belajar dan minat belajar terhadap kemampuan numerik dan dampaknya pada prestasi belajar matematika pada persegi panjang dan persegi.
2. Manfaat secara praktis
a. Memberi masukan pada orang tua siswa dan sebagai dasar untuk meningkatkan kedisiplinan belajar, minat belajar siswa, dan kemampuan numerik terhadap prestasi belajar matematika secara aktif khususnya dalam kegiatan belajar di rumah.
b. Bagi para pendidik (guru) sebagai masukkan guna mengetahui perkembangan prestasi belajar siswa, memberikan motivasi kepada siswa tentang belajar yang lebih intensif baik belajar dirumah ataupun disekolah.
c. Bagi siswa dapat digunakan sebagai informasi untuk meningkatkan kedisiplina belajar, minat belajar siswa, dan kemampuan numerik sehingga prestasi belajar matematika dapat meningkat.