• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BUAH PEPAYA MUDA TERHADAP KADAR PROTEIN TEMPE KORO.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BUAH PEPAYA MUDA TERHADAP KADAR PROTEIN TEMPE KORO."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Koro merupakan sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal

luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan ini

memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan

pangan berprotein nabati tinggi sekitar 27%. Menurut Khomsan (2006) protein

kacang-kacangan umumnya memiliki asam amino pembatas lebih banyak

sehingga pemanfaatan oleh tubuh tidak dapat menandingi protein hewani.

Seiring kemajuan teknologi, koro tidak hanya dimanfaatkan sebagai

cemilan, namun koro sudah dapat difermentasikan menjadi tempe. Tempe

koro menjadi makanan yang memiliki nilai gizi tinggi dan harganya murah,

tekstur dan rasa tempe koro yang khas menjadikan tempe koro sangat populer

di wilayah Jawa Tengah. Tempe juga mempunyai manfaat untuk melawan

radikal bebas, sehingga dapat menghambat proses penuaan dan mencegah

terjadinya penyakit degeneratif (Sutikno, 2009).

Tempe koro adalah makanan yang dibuat dari kacang-kacangan

dengan proses fermentasi oleh jamur Rhizopus oligosporus sebagai

mikroorganisme yang dominan. Campuran koro dengan massa kapang

mengakibatkan hifa kapang tumbuh dengan intensif dan membuat jalinan yang

mengikat koro satu dengan koro yang lain sehingga menjadi kuat dan kompak.

(2)

2

peptida pada protein koro sehingga protein koro lebih mudah dicerna dan nilai

gizinya meningkat.

Kadar protein pada tempe koro dapat ditingkatkan diantaranya dengan

menambahkan nanas seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Mujiastutik

(2007) yang meneliti adanya pengaruh perendaman ekstrak kulit dan bonggol

nanas terhadap kadar protein dan kualitas tempe koro. Semakin banyak

ekstrak kulit dan bonggol nanas yang digunakan semakin baik kadar protein

dan kualitas tempe koro, karena pengaruh enzim bromelin yang merupakan

enzim protease yang mampu memecah protein sehingga dapat meningkatkan

protein. Enzim ini mempunyai arti penting seperti halnya enzim papain yang

dihasilkan tanaman pepaya.

Pepaya merupakan tanaman yang hampir semua bagiannya memiliki

banyak manfaat untuk pangan, pakan maupun bahan baku industri. Buah

pepaya dapat dikonsumsi dalam keadaan segar atau disajikan dalam produk

olahan makanan. Semua bagian dari pepaya memiliki khasiat dari daun,

batang, buah dan getah berwarna putih atau enzim papain. Enzim papain

merupakan getah pepaya baik dari batang maupun buah, enzim papain juga

mengandung suatu zat yang mampu memecah protein atau disebut protease.

Berdasarkan analisis bahan makanan Direktorat Gizi Depkes RI dalam

Khomsan (2006) bahwa kandungan gizi dan unsur penting dalam buah pepaya

muda dengan kadar 100 g bahan mengandung energi 26 kal; protein 2,1 g;

lemak 0,1 g; karbohidrat 4,9 g dan kalsium 50 mg; vitamin A 50 SI; vitamin B

(3)

3

Dengan adanya protease di dalam buah pepaya muda maka peneliti

ingin melakukan penelitian tentang pengaruh perendaman ekstrak buah

pepaya muda terhadap kadar protein tempe koro dengan penelitian yang

berjudul” Pengaruh Perendaman Ekstrak Buah Pepaya Muda Terhadap Kadar Protein Tempe Koro”.

B. Pembatasan Masalah

Adapun pembatasan masalah, guna memfokuskan penyelesaian

masalah, sebagai berikut:

1. Subjek : buah pepaya muda (enzim papain)

2. Objek : tempe koro

3. Parameter dalam penelitian ini adalah kadar protein

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka dapat

dirumuskan permasalahan, “Adakah pengaruh perendaman ekstrak buah

pepaya muda terhadap kadar protein tempe koro?”

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh

(4)

4

E. Manfaat Penelitian

1. Memberikan informasi bahwa dalam pembuatan tempe dapat digunakan

berbagai aneka bahan (kacang-kacangan dan biji-bijian) diantaranya koro.

2. Memberikan masukan bahwa buah pepaya muda dapat meningkatkan kadar

protein tempe koro.

3. Menambah khasanah keilmuan, pengetahuan dan pengalaman penulis serta

Referensi

Dokumen terkait

memastikan bahwa prinsip pembangunan berkelanjutan telah menjadi dasar dan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah dan/atau kebijakan, rencana, dan/atau program. Kajian

Tulangan adalah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi untuk. menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon

[r]

Kesimpulan : Kerjasama antar tim kesehatan dengan keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan asuhan keperawatan pada pasien anemia pada kehamilan,

Keadaan alam di perkebunan teh PT. Kondisi intensitas sinar matahari di perkebunan PT. Suhu pada PT. Hal ini telah sesuai dengan syarat tumbuh tanaman teh

1) Pinjaman modal hanya untuk modal kerja usaha mikro dan kecil para pedagang pasar wilayah Kabupaten Sragen. 2) Besar pinjaman bagi usaha mikro kecil bagi angsuran

Salah satu yang penting untuk dicermati adalah untuk pendidikan vokasi, selain pendidik harus memiliki kualifikasi akademik, pendidik juga harus memiliki sertifikat

Kolom tersebut adalah jenis kolom langsing yang mengalami momen tambahan akibat efek PΔ dimana P adalah beban aksial dan Δ adalah defleksi akibat kolom