Tahun 2020 Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dapat tersusun dan terselesaikan sesuai dengan waktunya, sejalan dengan semangat reformasi birokrasi, Pemerintah dituntut untuk meningkatkan pola menajemen pelayanan juga dan akuntabilitas sebagai pengendali pelaksanaan program pemerintahan.
Kewajiban menyusun LKj didasarkan pada Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan KMA Nomor 94 Tahun 2021 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja. LKj Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah sebagai laporan pertanggungjawaban juga sebagai masukan dan bahan informasi guna memperbaiki kinerja dalam pelayanan di masa mendatang dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan organisasi.
Melalui LKj Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah, dapat melaporkan kinerjanya yang diukur dari pencapaian kinerja misi, sasaran, program, dan kegiatan yang dilakukan pada Tahun 2020 , sesuai yang tertuang dalam Rencana Stratejik 2020-2025 dan Rencana Kinerja Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020 .
Kami menyadari sepenuhnya bahwa Laporan Kinerja (LKj ) Tahun 2020 ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan, untuk itu kami mohon dimaklumi akan keterbatasan dimaksud dan kami senantiasa berharap adanya saran dan kritik yang konstruktif demi perbaikan LKj ini.
Semarang, 15 Januari 2021
Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah
Musta’in Ahmad
LKj 2020 KANWIL KEMENTERIAN
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF LAPORAN KINERJA
KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI JAWA TENGAH
TAHUN 2020
Laporan Kinerja pada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Tahun 2020 , merupakan realisasi pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dalam kurun waktu 1 Januari 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 .
Tujuan yang ingin dicapai Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah sebagai berikut :
1. Mewujudkan pemahaman dan pengamalan ajaran agama yang baik melalui penyediaan pelayanan kehidupan beragama yang merata dan berkualitas serta pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan yang baik dan merata dalam kerukunan intra dan antar umat beragama yang lebih merata dan berkualitas.
2. Mewujudkan penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang berkualitas dan akuntabel.
3. Mewujudkan akses dan kualitas pendidikan umum berciri agama, pendidikan agama pada satuan pendidikan umum, dan pendidikan kegamaan yang lebih menunjang proses pendidikan.
4. Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang bersih, akuntabel dan terpercaya.
Keempat tujuan tersebut dijabarkan dalam 5 sasaran, dari hasil Capaian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020 .
DAFTAR ISI ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Maksud dan Tujuan ... 2
C. Tugas Pokok dan Fungsi ... 2
D. Struktur Organisasi ... 3
E. Sumber Daya Manusia ... 14
F. Sistematika Pelaporan ... 14
BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 17
A. Rencana Strategis ... 17
B. Perjanjian Kinerja ... 19
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 22
A. Capaian Kinerja Organisasi ... 22
B. Realisasi Anggaran ... 73
C. Capaian Kinerja Lainnya ... 74
BAB IV PENUTUP ... 76
A. Kesimpulan ... 77
B. Saran – saran ... 78
Lampiran:
1. SK Renstra 2020; dan 2. Perjanjian Kinerja 2020.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
Latar Belakang
Dalam Peraturan Menteri Agama nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama Republik Indonesia, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah mempunyai tugas melaksanakan tugas dan fungsi Kementerian Agama dalam wilayah provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Agama dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Tugas tersebut mempunyai peran strategis dalam mendukung dan mensinergikan seluruh sistem dan mekanisme kerja yang dibangun untuk mendorong tercapainya target kinerja Kementerian.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah telah menyusun sasaran program dan kegiatan berserta indikator kinerjanya yang dituangkan ke dalam dokumen Perjanjian Kinerja (PK) dan telah disusun sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, serta Keputusan Menteri Agama Nomor 94 Tahun 2021 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kementerian Agama.
Pada Perjanjian Kinerja (PK) Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah Tahun 2020, terdapat 5 (lima) sasaran program, yaitu: 1) Meningkatnya kualitas kehidupan umat beragama; 2) Meningkatnya Harmoni Sosial dan Kerukunan Antar Umat Beragama; 3) Meningkatnya Kualitas Pelayanan Keagamaan; 4) Meningkatnya Akses Layanan Pendidikan 5) Meningkatnya Mutu Pendidikan Agama dan Keagamaan.
Dalam Laporan Kinerja ini menyajikan pencapaian dari lima sasaran tersebut yang dapat diukur dari realisasi 19 (Sembilan belas) indikator kinerja atas target yang telah ditetapkan.
BAB I PENDAHULUAN
Maksud dan Tujuan
Maksud dari penyusunan Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama Tahun 2020 ini adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban akuntabilitas kinerja dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah kepada Sekretaris Jenderal atas pelaksanaan program dan kegiatan serta pengelolaan anggaran selama tahun 2020 dalam rangka mencapai sasaran dan target yang telah ditetapkan.
Sedangkan tujuan penyusunan Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020 ini adalah sebagai laporan atas kinerja yang telah diperjanjikan kepada Sekretaris Jenderal dan memberikan informasi kinerja kepada publik atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai, serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah untuk meningkatkan kinerjanya.
Selain itu juga sebagai evaluasi yang menghasilkan rumusan untuk menjadi salah satu bahan masukan dan referensi dalam penetapan kebijakan dan strategi pada tahun berikutnya.
Tugas Dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah tugas menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh unit organisasi di lingkungan Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah.
Dalam rangka melaksanakan tugas tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah menyelenggarakan fungsi:
1. perumusan dan penetapan visi, misi, dan kebijakan teknis di bidang pelayanan dan bimbingan kehidupan beragama kepada masyarakat di provinsi;
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
2. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan kehidupan beragama;
3. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan haji dan umrah, serta zakat dan wakaf;
4. pelayanan, bimbingan, dan pembinaan pendidikan madrasah, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan;
5. pembinaan kerukunan umat beragama;
6. perumusan kebijakan teknis di bidang pengelolaan administrasi dan informasi;
7. pengoordinasian perencanaan, pengendalian program, dan pengawasan;
dan
8. pelaksanaan hubungan dengan pemerintah daerah, instansi terkait, dan lembaga masyarakat dalam rangka pelaksanaan tugas Kementerian Agama di provinsi.
Struktur Organisasi dan Komposisi Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah
Berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah memiliki 11 (sebelas) Unit Kerja.
Selain itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama juga mengkoordinir 35 (tiga puluh lima) satuan kerja tingkat Kabupaten dan Kota berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Kementerian Agama, sehingga Unit Kerja di bawah koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama dapat dituliskan sebagaimana tabel 1.1 di bawah ini:
Tabel 1.1 Unit Kerja Eselon II di Lingkup Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah
No. Unit Kerja
1. Bagian Tata Usaha
2. Bidang Pendidikan Madrasah 3. Bidang Pendidikan Agama Islam
4. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah
5. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren 6. Bidang Urusan Agama Islam
7. Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf 8. Bimbingan Masyarakat Kristen
9. Bimbingan Masyarakat Katolik 10. Bimbingan Masyarakat Hindu 11. Bimbingan Masyarakat Buddha
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi tersebut, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari 11 (sebelas) Unit Kerja di bawah koordinasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah . Hal tersebut berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama yang dapat di uaraikan sebagai berikut:
1. Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan koordinasi penyusunan kebijakan teknis, pelaksanaan tugas, pelayanan, pemberian No Satuan Kerja
1. Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
dukungan, dan bina administrasi pada kantor wilayah Kementerian Agama provinsi berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
Bagian Tata Usaha menyelenggarakan fungsi:
a. koordinasi penyusunan rencana, program, perjanjian kinerja, kegiatan dan anggaran, evaluasi, serta laporan;
b. pelaksanaan urusan keuangan dan perbendaharaan, verifikasi akuntansi instansi dan sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara, serta pelaporan keuangan dan barang milik negara;
c. penyusunan rencana kebutuhan dan penataan pegawai, pengelolaan data dan administrasi kepegawaian, fasilitasi asesmen, dan pengembangan pegawai;
d. penyusunan analisis organisasi, analisis jabatan dan beban kerja, sistem, standar, dan prosedur kerja, laporan kinerja, tindak lanjut hasil pengawasan, pelaksanaan pelayanan publik, fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi, dan zona integritas;
e. penyusunan keputusan dan instrumen hukum lainnya, analisis, advokasi, dan penyuluhan hukum, serta kerja sama dan pengawasan orang asing;
f. pelaksanaan bina lembaga kerukunan umat beragama dan lembaga keagamaan, serta harmonisasi umat beragama;
g. pengelolaan data, pengembangan sistem informasi, hubungan masyarakat, dan publikasi; dan
h. pelaksanaan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, perlengkapan, pengadaan, dan pemeliharaan barang milik negara, serta fasilitasi pelayanan terpadu pada kantor wilayah Kementerian Agama provinsi.
Susunan organisasi Bagian Tata Usaha, terdiri atas:
1. Subbagian Perencanaan, Data, dan Informasi;
2. Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara;
3. Subbagian Kepegawaian dan Hukum;
4. Subbagian Organisasi, Tata Laksana, dan Kerukunan Umat Beragama;
5. Subbagian Umum dan Hubungan Masyarakat; dan 6. Kelompok Jabatan Fungsional.
(1) Subbagian Perencanaan, Data, dan Informasi Subbagian Perencanaan, Data, dan Informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi penyusunan rencana program kegiatan dan anggaran, rencana dan perjanjian kinerja, evaluasi, dan pelaporan, serta pengelolaan data, dan pengembangan sistem informasi.
(2) Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara
Subbagian Keuangan dan Barang Milik Negara mempunyai tugas melakukan urusan keuangan dan perbendaharaan, verifikasi akuntansi instansi, dan sistem informasi manajemen dan akuntansi barang milik negara, serta pelaporan keuangan dan barang milik negara.
(3) Subbagian Kepegawaian dan Hukum
Subbagian Kepegawaian dan Hukum mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana kebutuhan dan penataan pegawai, pengelolaan data dan administrasi kepegawaian, fasilitasi asesmen dan pengembangan pegawai, penyusunan keputusan dan instrumen hukum lainnya, advokasi dan penyuluhan hukum, serta kerja sama dan koordinasi pengawasan orang asing.
(4) Subbagian Organisasi, Tata Laksana, dan Kerukunan Umat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
penyusunan analisis organisasi, analisis jabatan dan beban kerja, sistem, standar, dan prosedur kerja, laporan kinerja, tindak lanjut hasil pengawasan, pelaksanaan pelayanan publik, fasilitasi pelaksanaan reformasi birokrasi dan zona integritas, bina lembaga kerukunan umat beragama dan lembaga keagamaan, serta harmonisasi umat beragama.
(5) Subbagian Umum dan Hubungan Masyarakat sebagaimana mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, kerumahtanggaan, perlengkapan, pengadaan, dan pemeliharaan barang milik negara, dan fasilitasi pelayanan terpadu, serta hubungan masyarakat dan publikasi.
2. Bidang Pendidikan Madrasah
Bidang Pendidikan Madrasah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang kurikulum, sarana, kelembagaan, dan kesiswaan, serta guru dan tenaga kependidikan madrasah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
Bidang Pendidikan Madrasah menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang kurikulum, sarana dan prasarana, kelembagaan, dan kesiswaan, serta guru dan tenaga kependidikan madrasah;
b. pelayanan dan pemenuhan standar nasional pendidikan madrasah;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang kurikulum dan evaluasi, sarana dan prasarana, kelembagaan dan kerja sama, serta kesiswaan madrasah;
d. pembinaan, bimbingan teknis, dan supervisi guru dan tenaga kependidikan madrasah;
e. pengelolaan data dan sistem informasi madrasah, guru dan tenaga kependidikan madrasah; dan
f. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang kurikulum, sarana dan prasarana, kelembagaan, dan kesiswaan, serta guru dan tenaga kependidikan madrasah.
3. Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren
Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, pengelolaan data dan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang pendidikan diniyah, diniyah takmiliyah, kesetaraan, Al-Quran, dan pondok pesantren berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren;
b. pelayanan dan pemenuhan standar pelayanan pendidikan diniyah dan pondok pesantren;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan diniyah takmiliyah, pendidikan diniyah formal, ma`had aly, pendidikan pondok pesantren, pendidikan kesetaraan, dan pendidikan Al-Quran, serta pengelolaan data dan sistem informasi pendidikan diniyah dan pondok pesantren;
dan
d. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren.
4. Bidang Pendidikan Agama Islam
Bidang Pendidikan Agama Islam mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan,
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
bimbingan teknis, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang pendidikan agama Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
Bidang Pendidikan Agama Islam menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang pendidikan agama Islam;
b. pelayanan dan pemenuhan standar nasional pendidikan agama Islam;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendidikan agama Islam pada pendidikan anak usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar/sekolah dasar luar biasa, sekolah menengah pertama/sekolah menengah pertama luar biasa, dan sekolah menengah atas/ sekolah menengah atas luar biasa/sekolah menengah kejuruan;
d. pengelolaan data dan sistem informasi pendidikan agama Islam; dan e. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama Islam.
5. Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah
Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan teknis di bidang penyelenggaraan haji dan umrah;
b. pelayanan dan pemenuhan standar pelayanan penyelenggaraan haji dan umrah;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang pendaftaran, dokumen haji, transportasi, perlengkapan, akomodasi haji reguler, bina haji regular, advokasi haji, bina penyelenggara umrah dan haji khusus, serta administrasi dana haji dan sistem informasi haji dan umrah;
d. koordinasi pelayanan di asrama haji; dan
e. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji dan umrah.
6. Bidang Urusan Agama Islam
Bidang Urusan Agama Islam bertugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang urusan agama Islam berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
Bidang Urusan Agama Islam menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang urusan agama Islam;
b. pelayanan dan pemenuhan standar nasional urusan agama Islam;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang kemasjidan, hisab rukyat dan bina syariah, bina paham keagamaan dan kepustakaan Islam, kepenghuluan dan fasilitasi keluarga sakinah, fasilitasi bina lembaga dan sarana prasarana kantor urusan agama, serta pengelolaan sistem informasi urusan agama Islam; dan
d. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang urusan agama Islam.
7. Bidang Penerangan Agama Islam, dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf
Bidang Penerangan Agama Islam, dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
penerangan agama Islam, dan pemberdayaan zakat dan wakaf berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
Bidang Penerangan Agama Islam, dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf menyelenggarakan fungsi:
a. penyiapan bahan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan teknis dan perencanaan di bidang penerangan agama Islam, dan pemberdayaan zakat dan wakaf;
b. pelayanan dan pemenuhan standar nasional penerangan agama Islam, dan pemberdayaan zakat dan wakaf;
c. bimbingan teknis dan supervisi di bidang penerangan dan penyuluhan agama Islam, kemitraan umat, publikasi dakwah, dan hari besar Islam, seni budaya Islam, musabaqah Al-Quran dan Al- Hadits, pemberdayaan, pemantauan, dan evaluasi lembaga pengelola zakat dan harta benda wakaf, serta pengelolaan sistem informasi penerangan agama Islam, dan pemberdayaan zakat dan wakaf; dan
d. evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penerangan agama Islam, dan pemberdayaan zakat dan wakaf.
8. Pembimbing Masyarakat Kristen
Pembimbing Masyarakat Kristen mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang urusan agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan Kristen berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
9. Pembimbing Masyarakat Katolik
Pembimbing Masyarakat Katolik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang urusan agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan Katolik berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
10. Pembimbing Masyarakat Hindu
Pembimbing Masyarakat Hindu mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang urusan agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan Hindu berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
11. Pembimbing Masyarakat Buddha
Pembimbing Masyarakat Buddha mempunyai tugas melaksanakan penyusunan bahan dan pelaksanaan kebijakan teknis, pelayanan, bimbingan, pembinaan, pengelolaan sistem informasi, dan penyusunan rencana, serta pelaporan di bidang urusan agama, pendidikan agama, dan pendidikan keagamaan Buddha berdasarkan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama provinsi.
Adapun Struktur Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama berdasarkan Peraturan Menteri Agama Nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama dapat digambarkan sebagaimana Gambar 1.2 berikut:
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
Bidang Urais
Jabatan Fungsional Jabatan Fungsional Tertentu
Subbag Perencan aan, Data, dan Informas i
Subbag Keuanga n dan BMN
Subbag Umum dan Humas
Subbag Kepegaw aian dan Hukum
Subbag Ortala dan KUB Sumber:
PMA Nomor 19 Tahun 2019
Untuk mendukung pelaksanaan operasional organisasi, sampai dengan 31 Desember 2020 Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama memiliki jumlah pegawai sebanyak 157 orang terdiri dari orang pria dan orang wanita.
Pegawai Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah tersebut tersebar pada seluruh unit kerja di bawahnya dengan komposisi.
Satuan Kerja : Kanwil Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah
No Unit Kerja Jumlah
1 Bagian Tata Usaha 51
2 Bidang Pendidikan Madrasah 17
3 Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren 15
4 Bidang Pendidikan Agama Islam 15
5 Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah 16
6 Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah 11
7 Bidang Penerangan Agama Islam, Zakat, dan Wakaf 16
8 Pembimbing Masyarakat Kristen 3
9 Pembimbing Masyarakat Katolik 4
10 Pembimbing Masyarakat Hindu 4
11 Pembimbing Masyarakat Buddha 4
Jumlah 157
Data berdasarkan aplikasi simpeg kemenag
Berdasarkan tingkat pendidikan, komposisi pegawai di Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah, dapat digambarkan seperti pada gambar 1.3 berikut:
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
Komposisi pegawai tersebut dapat digambarkan berdasarkan Gender seperti pada Gambar 1.3 berikut
Sistematika Pelaporan
Berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 94 Tahun 2021 tentang Pedoman Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja pada Kementerian Agama, Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama Tahun 2020 disusun dengan penyajian sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi, tugas dan fungsi.
BAB 2 PERENCANAAN
KINERJA
Pada bab ini menguraikan tentang Rencana Strategis Tahun 2020- 2024 Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah , berdasarkan hasil reviu dan ringkasan/ ikhtisar Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama Tahun 2020.
SD = 1 Orang SLTP = - SLTA = 13 Orang D.II = -
S1 = 96 Orang S2 = 43 Orang S3 = 1 Orang
D.III = 3 Orang
BAB 3 AKUNTABILITAS
KINERJA
Pada bab ini dibagi menjadi 3 (sub bab), yaitu:
a. Capaian Kinerja Organisasi, yang menguraikan capaian kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah setiap pernyataan kinerja sasaran Program Kementerian Agama Tahun 2020 sesuai dengan hasil pengukuran kinerja dan analisis serta evaluasi terhadap capaian kinerja tersebut;
b. Kinerja Lainnya mengenai capaian kinerja yang telah dilakukan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama, namun tidak dimasukkan ke dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020; dan
c. Realisasi Anggaran, yang menguraikan tentang realisasi anggaran yang digunakan untuk mewujudkan kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah sesuai dengan dokumen Perjanjian Kinerja Tahun 2020.
BAB 4 PENUTUP
Pada bab ini menguraikan tentang kesimpulan umum atas capaian kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah Kementerian Agama selama Tahun 2020 dan rekomendasi untuk perbaikan kinerja di tahun-tahun selanjutnya.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
A. RENCANA STRATEGIS
Dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas Kementerian Agama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah sebagai Unit Organisasi di bawah Kementerian Agama, mempunyai tugas untuk menyelenggarakan koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan, dan pemberian dukungan administrasi kepada seluruh Unit Organisasi di lingkungan Kementerian Agama sesuai dengan Peraturan Menteri Agama nomor 19 Tahun 2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama.
Berdasarkan Keputusan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah nomor 2130 Tahun 2020 tentang tentang Rencana Strategis Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020—2024 telah menetapkan 13 (tiga belas) Sasaran Strategis, yaitu:
KODE SASARAN STRATEGIS
SS-1 Peningkatan kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama
SS-2 Peningkatan kualitas moderasi beragama dan kerukunan umat beragama
SS-3 Peningkatan keselarasan relasi agama dan budaya SS-4 Peningkatan kualitas pelayanan kehidupan beragama SS-5 Peningkatan pemanfaatan ekonomi keagamaan umat SS-6 Peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran SS-7 Peningkatan kualitas pemerataan akses pendidikan
SS-8 Peningkatan kualitas pengelolaan dan penempatan pendidik SS-9 Peningkatan kualitas penjaminan mutu pendidikan
SS-10 Peningkatan kualitas mental/karakter siswa
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
SS-11 Peningkatan pendidikan tinggi yang berkualitas
SS-12 Peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel
SS-13 Peningkatan kualitas penelitian pengembangan dan kebijakan
Dari ketiga belas Sasarat Strategis Kementerian Agama, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah mendukung pelaksanaan tujuh sasaran strategis yaitu:
Untuk mewujudkan ketujuh sasaran strategis Kementerian Agama yang menjadi tanggungjawab Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah , telah ditetapkan 11 sasaran program yang harus dicapai oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah di akhir Renstra Tahun 2020-2024. Sasaran program Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah ini merupakan sasaran antara dalam mencapai Sasaran Strategis Kementerian Agama.
Setiap Sasaran program akan dicapai melalui implementasi kegiatan, sehingga sasaran kegiatan harus dipastikan mendukung pencapaian
Meningkatnya kualitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama
SS-1
Meningkatnya moderasi beragama dan kerukunan umat beragama
SS-2
Meningkatnya Keselarasan relasi agama dan budaya SS-3
Meningkatnya kualitas pelayanan kehidupan beragama
SS-4
Meningkatnya pemanfataan ekonomi keagamaan umat SS-5
Meningkatnya Pengelolaan dan penempatan pendidik
SS-8
Meningkatnya kualitas tata kelola pemerintahan yang efektif, transfaran dan akuntabel SS-12
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
sasaran program. Tanpa dukungan sasaran kegiatan yang sesuai, sasaran program tidak akan pernah tercapai yang akhirnya juga berdampak kepada tidak tercapainya sasaran strategis Kementerian Agama.
Sesuai dengan Tugas dan Fungsinya, Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah mendukung pada Sasaran Strategis ke 12 (dua belas) Kementerian Agama, yaitu “Meningkatnya Kualitas Tata Kelola Pemerintah Yang Efektif, Transparan dan Akuntabel”.
Tata kelola pemerintahan yang baik diperlukan untuk memastikan seluruh program prioritas Kementerian Agama yang telah direncanakan dapat berjalan dengan baik dan akuntabel. Tata kelola pemerintahan yang baik ini diindikasikan dengan terwujudnya kelembagaan birokrasi yang efektif dan efisien, meningkatnya kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi, diimplementasikannya UU Aparatur Sipil Negara secara konsisten, dan peningkatan kualitas pelayanan publik.
B. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Penyusunan Laporan Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah ini mengacu pada Perjanjian Kinerja (PK) Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020. Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah Tahun 2020 disusun dengan menyantumkan Indikator Kinerja dan Target Kinerja dengan memperhatikan dokumen pelaksanaan anggaran sesuai dengan amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014. Pada dokumen Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020 telah diperjanjikan 11 (sebelas) Sasaran Program dan 21 (dua piluh satu) Indikator Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah sebagaimana dokumen yang telah
ditetapkan dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
Tabel 2. 1 Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020 PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2020
NO SASARAN PROGRAM INDIKATOR KINERJA TARGET
2020
(1) (2) (3) (4)
1. Meningkatnya Akuntabilitas Keuangan Kementerian Agama
Presentase Laporan Keuangan Satuan Kerja Yang Sesuai Standar Akuntansi Pemerintah
100,00
2. Meningkatnya Implementasi Reformasi Birokrasi Kementerian Agama
a. Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
80,00
b. Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
71,00
c. Nilai Implementasi Sistem Merit
50,00
d. Presentase Penyelesaian Kasus Hukum (asset dan pegawai)
72,50
3. Meningkatnya Tata Kelola Organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Yang Efektif dan Akuntabel
a. Presentase Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Yang Diselesaikan
80,00
b. Nilai Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB)
84.00
c. Nilai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
80,00
d. Nilai Maturitas SPIP 3,00
e. Indeks Profesionalitas ASN 70,00
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
4. Menurunnya Frekuensi Isu-isu Kerukunan Umat Beragama
a. Presentase FKUB Yang Aktif Dalam Membina Kerukunan Umat Beragama
97,00
b. Persentase Konflik Antar Umat Beragama Yang Diselesaikan
81,00
5. Meningkatnya Kualitas Bimbingan dan Penyuluhan Agama Khonghucu
a. Rasio Penyuluh Agama dengan Kelompok Sasaran yang Mendapatkan Bimbingan Agama Khonghucu
1:9
b. Presentase Frekuansi Penyuluhan Agama Kepada Kelompok Sasaran yang Memenuhi Standar Minimal Khonghucu
100,00
6. Meningkatnya Intensitas Penyelesaian Konflik Intra Umat Beragama Khonghucu Melalui Pendekatan Moderasi Beragama
Persentase Kasus Konflik Intra Umat Beragama yang Diselesaikan
75,00
7. Meningkatnya Kualitas Pembinaan Moderasi Beragama
Tingkat Moderasi Beragama Kelompok Sasaran
70,00
8. Menurunnya Aksi Konfrontatif Terhadap Tradisi dan Ritual Budaya dengan Mengatasnamakan Agama
Presentase Kasus Konflik Budaya dan Agama Yang Diselesaikan
70
9. Meningkatnya Kualitas Layanan Administrasi dan Literatur Keagamaan
a. Persentase Layanan Administrasi Keagamaan Secara Digital
60,00
b. Persentase Kitab Suci dan Buku Keagamaan
Terdistribusi sesuai dengan Sasaran
100,00
10 .
Meningkatnya Jumlah Penerimaan Dana Sosial Keagamaan
Persentase Partisipasi Umat Beragama dalam Dana Kebijakan
75,00
11 .
Meningkatnya Kualitas Pendidikan Agama Khonghucu
Persentase Guru Pendidikan Agama Khonghucu
Tersertifikat Pendidik
60,00
A. CAPAIAN ORGANISASI
Akuntabilitas Kinerja organisasi Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah merupakan kinerja secara kolektif dari seluruh unit kerja di lingkungan Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov.
Jawa Tengah. Dengan didasarkan atas Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020, telah dilakukan pengukuran dan evaluasi kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama.
Metode pengukuran capaian kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Kementerian Agama Tahun 2020 adalah dengan cara membandingkan antara realisasi kinerja dengan target kinerja yang ditetapkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020. Capaian kinerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah tahun 2020 dapat disampaikan seperti pada tabel 3.1 sebagai berikut:
Tabel 3.1 : Capaian Kinerja
Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Jawa Tengah Tahun 2020
No. Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian 1 Meningkatnya kualitas
bimbingan dan penyuluhan agama
a. Nilai kinerja penyuluh agama b. Persentase penyuluh agama
yang dibina
80 98
80 80
100 % 100 % 2 Meningkatnya kualitas
pelayanan
perlindungan umat beragama
a. Persentase jumlah kasus pelanggaran hak beragama yang ditindaklanjuti
b. Jumlah aktor kerukunan yang dibina
c. Jumlah desa sadar kerukunan yang dibina
75
250
2
75
250
2
100 %
100 %
100 % 3 Menguatnya peran
lembaga agama,
a. Jumlah lembaga agama, organisasi sosial keagamaan, tokoh agama,
6. 300 6. 300 100 %
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
keagamaan, tokoh
agama, tokoh
masyarakat sebagai perekat persatuan dan kesatuan bangsa
difasilitasi
b. Jumlah forum dialog antar umat beragama yang diselenggarakan
18 18 100 %
4 Menguatnya Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB)
Persentase Sekber FKUB yang ditingkatkan layanannya melalui BOP
100 100 100 %
5 Meningkatnya kualitas pembinaan kerukunan intra umat beragama
a. Persentase lembaga agama, organisasi sosial keagamaan, tokoh agama, dan tokoh masyarakat yang dibina kerukunan intra umat beragama
b. Jumlah forum dialog intra umat beragama yang diselenggarakan
75
60
75
50
100 %
83,3 % 6 Meningkatnya kualitas
moderasi beragama penyuluh agama
Persentase penyuluh agama yang berwawasan moderat
100 100 100 %
7 Meningkatnya pengelolaan rumah ibadah sebagai pusat syiar agama yang toleran
a. Persentase rumah ibadah yang ramah
b. Persentase pengelola rumah ibadah yang dibina
c. Jumlah Imam Besar masjid yang ditingkatkan mutunya
d. Jumlah rumah ibadah yang ditingkatkan menjadi percontohan
70
60
78
25
70
60
78
25
100 %
100 %
100 %
100 % 8 Meningkatnya
kegiatan penyiaran agama di ruang publik
Jumlah siaran keagamaan yang berwawasan moderat di media massa dan ruang publik
320 320 100 %
10 Menguatnya peran pendidikan diniyah dan pesantren dalam mengembangkan moderasi beragama Islam
a. Persentase pesantren yang berwawasan moderat
b. Persentase peningkatan peserta pendidikan diniyah takmilyah dan pendidikan Al Qur’an
5
5
5
5
100 %
100 % 11 Menguatnya dialog
lintas agama dan budaya
Jumlah dialog lintas agama dan budaya yang diselenggarakan
5 5 100 %
12 Meningkatnya pelestarian dan optimalisasi produk budaya berbasis
agama untuk
meningkatkan kesejahteraan umat
Jumlah produk budaya berbasis agama yang memberikan manfaat terhadap kesejahteraan umat (Wisata religi, Situs, Artefak)
5 5 100 %
13 Meningkatnya penghormatan atas keragaman budaya yang merupakan wujud dari implementasi pengamalan nilai agama
Jumlah kegiatan ekspresi budaya yang mengandung nilai agama (contoh Pesparawi MTQ, STQ, Ustawa, dll)
45 42 87,5 %
14 Meningkatnya kualitas literasi khasanah budaya bernafas agama
a. Jumlah direktori pustaka agama yang di inventarisasi, kodefikasi dan digitalisasi rumah ibadah yang dibina b. Jumlah pengelola perpustakaan
rumah ibadah yang dibina
36
36
36
36
100 %
100 %
15 Meningkatnya kualitas sarana pendukung pelayanan keagamaan
a. Jumlah sarana dan prasarana layanan peribadatan yang disediakan b. Jumlah kitab suci dan buku
keagamaan yang disediakan c. Persentase lembaga keagamaan
yang difasilitasi
d. Jumlah bimbingan layanan syariah yang disediakan
e. Jumlah masjid/mushalla yang terfasilitasi pengukuran arah kiblat f. Jumlah SDM Ahli Falakiyah yang
dibina
g. Jumlah Pusat Observasi Bulan yang memenuhi standar
124
5. 450
65
5
9. 455
30
1
124
5. 450
65
5
7.564
30
1
100 %
100 %
100 %
100 %
80 %
100 %
100 %
16 Meningkatnya kualitas pelayanan nikah/rujuk (Islam)
a. Jumlah KUA yang direvitalisasi b. Jumlah KUA yang ditingkatkan
sarana prasarana
c. Jumlah calon pengantin yang memperoleh fasilitas kursus pra nikah
d. Jumlah remaja usia sekolah yang mendapatkan bimbingan cegah kawin anak dan seks pra nikah e. Jumlah penghulu dan PPN luar
negeri yang dibina
36
36
18. 137
187
90
36
36
18. 137
187
90
100 %
100 % 100 %
100 %
100 %
17 Meningkatnya kualitas pelayanan bimbingan keluarga
Jumlah keluarga yang memperoleh bimbingan dan layanan pusaka sakinah/kristiani/bahagia/sukinah/hitta sukhaya
94 94 100 %
18 Meningkatnya kualitas pembinaan dan pengawasan
penyelenggara ibadah
umrah dan
penyelenggara ibadah haji khusus
Persentase Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah yang terbina dan terawasi
80 80 100 %
19 Meningkatnya kualitas pelayanan pendaftaran ibadah haji
a. Persentase pusat layanan haji yang memenuhi standar pelayanan b. Persentase calon jemaah haji yang
batal diberangkatkan pada tahun bersangkutan
100
80
100
80
100 %
100 %
20 Meningkatnya kualitas pelayanan jamaah haji di asrama haji
a. Persentase asrama haji yang memenuhi standar pelayanan b. Persentase pelayanan transportasi
jemaah haji yang tepat waktu
100
100
100
100
100 %
100 %
21 Meningkatnya kualitas pembinaan jamaah haji
Persentase jemaah haji yang mengikuti manasik haji
100 100 100 %
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
22 Meningkatnya pengelolaan data dan sistem informasi haji terpadu
Persentase keberlanjutan layanan (Continuity service)
90 90 100 %
23 Meningkatnya pengelolaan dan pembinaan
pemberdayaan dana zakat
a. Persentase amil yang dibina
b. Persentase lembaga zakat yang dibina
75
75
75
75
100 %
100 %
24 Meningkatnya pengelolaan aset wakaf
a. Persentase lembaga wakaf yang dibina
b. Persentase akta ikrar wakaf yang diterbitkan
c. Persentase tanah wakaf yang bersertifikat
85
90
90,41
85
90
90,41
100 %
100 %
100 %
25 Meningkatnya kualitas penerapan kurikulum dan pola pembelajaran inovatif
a. Persentase madrasah yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum
b. Persentase pendidikan diniyah/muadalah yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum
c. Persentase sekolah keagamaan yang menerapkan metode pembelajaran inovatif dalam kurikulum
d. Jumlah madrasah yang melaksanakan program keagamaan e. Jumlah madrasah yang
melaksanakan program
keterampilan/kejuruan
75
50
60
5
4
75
50
60
5
4
100 %
100 %
100 %
100 %
100 % 26 Meningkatnya kualitas
penilaian pendidikan
a. Persentase guru di madrasah/sekolah keagamaan yang dinilai kinerjanya sebagai dasar penetapan tunjangan;
b. Persentase ustadz di pendidikan diniyah/muadalah yang dinilai kinerjanya sebagai dasar penetapan tunjangan;
c. Persentase guru pendidikan agama yang dinilai kinerjanya sebagai dasar penetapan tunjangan;
d. Jumlah penghargaan bagi guru dan tenaga kependidikan pada madrasah/Sekolah Keagamaan;
e. Jumlah penyelenggaraan asesmen
kompetensi siswa di
madrasah/sekolah keagamaan;
f. Persentase siswa yang mengikuti asesmen kompetensi di madrasah/sekolah keagamaan.
70
50
70
3
5
60
70
50
70
3
5
60
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
27 Meningkatnya
penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam sistem pembelajaran
a. Persentase madrasah/ pendidikan diniyah/muadalahyang
menerapkan TIK untuk e- pembelajaran
b. Persentase mata pelajaran yang menggunakan bahan belajar berbasis TIK untuk e-pembelajaran
80
80
80
80
100 %
100 %
28 Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pendidikan
a. Persentase RA/Pratama Widya Pasraman/ Taman Seminari/Nava Dhammasekha yang memenuhi SPM sarana prasarana
b. Persentase MI/Ula/SDTK/ Adhi Widya Pasraman yang memenuhi SPM sarana prasarana
c. Persentase MTs/Wustha /SMPTK/Madyama Widya Pasraman yang memenuhi SPM sarana prasarana
d. Persentase MA/Ulya/
SMTK/SMAK/Utama Widya Pasraman yang memenuhi SPM sarana prasarana
e. Persentase PDF/ Pendidikan Muadalah pada Pondok Pesantren yang memenuhi SP
f. Persentase Madrasah/Sekolah Keagamaan di daerah 3T yang ditingkatkan mutunya
g. Persentase Sekolah Minggu Buddha/Dhammaseka Non Formal yang memenuhi SPM sarana prasarana
60
60
70
70
70
70
70
60
60
70
70
70
70
70
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
29 Meningkatnya
pemberian bantuan pendidikan bagi anak kurang mampu, daerah afirmasi, dan berbakat
a. Jumlah siswa penerima BOS pada Madrasah
b. Jumlah siswa penerima BOS pada Sekolah Keagamaan/PDF Muadalah c. Persentase siswa penerima PIP
pada Madrasah/sekolah keagamaan d. Persentase siswa penerima PIP
pada Pendidikan Keaagamaan/PDF Muadalah;
71. 316
25
60 60
71. 316
25
60 60
100 %
100 %
100 % 100 %
30 Meningkatnya kualitas penanganan ATS
a. Persentase madrasah yang menyelenggarakan pendidikan inklusi
b. Persentase ATS yang mengikuti program pendidikan kesetaraan di pesantren
60
60
60
60
100 %
100 %
31 Menguatnya pelayanan 1 Tahun Prasekolah
jumlah siswa RA/Pratama Widya Pasraman/Nava Dhammasekha yang
10.396 10. 396 100 %
LAPORAN KINERJA TAHUN 2020 KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN AGAMA
PROV. JAWA TENGAH
tingkatkan mutunya melalui BOP 32 Meningkatnya kualitas
pendidik dan tenaga kependidikan
a. Persentase ustadz pendidikan diniyah/muadalah yang lulus sertifikasi;
b. Persentase tenaga kependidikan pendidikan diniyah/muadalah yang memperoleh peningkatan kompetensi;
c. Persentase kepala pendidikan diniyah/muadalah yang memperoleh peningkatan kompetensi;
d. Persentase ustad pendidikan diniyah/muadalah yang mendapatkan penguatan KKG/MGMP dan AKG;
e. Persentase guru pendidikan agama yang memperoleh peningkatan kompetensi
47
50
75
85
85
47
50
75
85
85
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
33 Terpenuhinya jumlah guru dan tenaga kependidikan sesuai dengan standar minimal
a. Persentase guru yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi minimal b. Persentase guru yang memenuhi
kualifikasi dan kompetensi minimal
85
85
85
85
100 %
100 %
34 Meningkatnya kualitas pendidikan profesi
guru melalui
peningkatan kualifikasi pendidik
a. Persentase Guru Madrasah yang mengikuti PPG
b. Persentase guru pendidikan agama Islam yang mengikuti PPG
c. Persentase Guru Pendidikan Agama berkualifikasi minimal S1
d. Persentase Calon Pengawas Madrasah/Sekolah Keagamaan yang menerima beasiswa S2
80
85
90
70
80
85
90
70
100 %
100 %
100 %
100 % 35 Menguatnya kapasitas
dan akselerasi akreditasi
Jumlah madrasah/ pendidikan diniyah/ muadalah /sekolah keagamaan yang difasilitasi dalam meningkatkan status akreditasi
31 31 100 %
36 Meningkatnya budaya mutu pendidikan
a. Persentase madrasah/sekolah keagamaan yang menerapkan budaya mutu
b. Persentase siswa/santri madrasah/pendidikan
diniyah/PDF/sekolah keagamaan yang mengikuti kompetisi nasional maupun internasional
60
60
60
60
100 %
100 %
37 Meningkatnya budaya belajar dan lingkungan madrasah/sekolah yang menyenangkan dan bebas dari kekerasan
a. Persentase MTs/MA/SMPTK/
SMTK/SMAK/ Pesantren/ Pasraman yang mengintegrasikan pendidikan karakter dalam pembelajaran b. Persentase kepala pendidikan
diniyah/ muadalah yang dibina dalam penerapan budaya belajar yang nyaman dan aman
c. Persentase madrasah/ sekolah 60
60
60
60
60
60
100 %
100 %
100 %