Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Brawijaya
1065
Evaluasi Pengalaman Pengguna Terhadap Fitur Sistem Informasi Akademik Dengan Metode Kano (Studi Kasus : Mahasiswa Filkom UB)
Nila Ayu Rosyidah1, Diah Priharsari2, Denny Sagita Rusdianto3
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya Email: 1[email protected], 2[email protected], 3[email protected]
Abstrak
Sistem Informasi Akademik Mahasiswa Universitas Brawijaya (SIAM UB) merupakan suatu sistem yang disediakan oleh Universitas Brawijaya berfungsi untuk membantu layanan mahasiswa dalam hal akademik. Suatu sistem yang dikatakan baik jika dapat memenuhi kebutuhan pengguna sehingga dapat meningkatkan kepuasan pengguna. Tujuan dilakukan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman baik dan pengalaman buruk pengguna dan pengelompokkan fitur yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan dan kekecewaannya berdasarkan persepsi pengguna. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode wawancara dan metode Kano. Metode wawancara digunakan untuk menggali pengalaman penggunaan fitur SIAM. Metode Kano digunakan untuk mengategorikan fitur- fitur kedalam kategori yang ada di Model Kano yakni Attractive, Indifferent, Must Be, One Dimensional, Reverse dan Questionable, setelah melakukan pengelompokkan fitur maka dilakukan perhitungan kenaikan dan penurunan terhadap tingkat kepuasan pengguna pada masing-masing fitur menggunakan Better dan Worse. Narasumber yang diambil pada metode wawancara yaitu sebanyak 13 responden, didapatkan jumlah tersebut berdasarkan data yang Saturation dan pengambilan dilakukan secara Snowball Sampling. Sedangkan untuk narasumber metode kano sebanyak 98 responden, menyebarkan kepada mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer UB. Hasil dari metode wawancara yaitu pengalaman baik yang banyak dirasakan oleh responden karena SIAM membantu dalam memenuhi kebutuhan layanan akademik, pengalaman buruk yang banyak dirasakan oleh responden karena sering mengalami server down. Hasil dari metode kano yaitu fitur data wirausaha mahasiswa masuk kategori Indifferent, fitur presensi dan pendaftaran fast track masuk kategori Attractive, selebihnya masuk pada kategori One Dimensional. Fitur yang memiliki nilai Better dan Worse tertinggi ada pada fitur rekap hasil studi yang masuk pada kategori One Dimensional dan yang terendah ada fitur data wirausaha mahasiswa yang masuk pada kategori Indefferent.
Kata Kunci : evaluasi, pengalaman pengguna, wawancara, model kano, SIAM UB, better dan worse.
Abstract
Student Academic Information System of Brawijaya University (SIAM UB) is a system provided by Brawijaya University which functions to help student services in academic matters. A system that is said to be good if it can meet user needs to increase user satisfaction. The purpose of this research is to determine the decent experiences and bad experiences of users and the classification of features that affect the level of gratification and disappointment based on user perceptions. The method used in this research is the interview method and the Kano method. The interview method is obtained to explore the experience of using SIAM features. The Kano method is obtained to categorize the features into categories in the Kano Model. Namely Attractive, Indifferent, Must Be, One Dimensional, Reverse and Questionable. After grouping the features, the calculation of increases and decreases to the level of user satisfaction with each feature is carried out using Better and Worse. Informants taken in the interview method were 13 respondents, the number was retrieved based on saturation data and the collection was conducted by snowball sampling. Meanwhile, for the Kano method as many as 98 respondents by distributing to students of the UB Faculty of Computer Science. The results of the interview method were the decent experiences that many respondents felt because SIAM helped meet the needs of academic
services, and the bad experiences felt by many respondents because they often experienced server downs. The result of the Kano method is that the student entrepreneurial data feature is in the Indifferent category, the attendance feature and fast track registration are in the Attractive category, the rest is in the One Dimensional category. Feature that has the highest Better and Worse scores is the recap feature of study results that is included in the One Dimensional category and the lowest is the student entrepreneurial data feature that is included in the Indefferent category.
Keywords: evaluation, user experience, interview, kano model, SIAM UB, better and worse.
1. PENDAHULUAN
Suatu sistem yang dapat dikatakan baik bahwa sistem tersebut telah memenuhi kebutuhan dari penggunanya. Sistem Informasi Akademik Universitas Brawijaya atau yang biasa disebut dengan SIAM UB merupakan suatu produk yang dihasilkan oleh Universitas Brawijaya untuk memberikan kemudahan kepada mahasiswanya dalam mencari dan mengakses informasi akademik. SIAM UB adalah sistem informasi yang memiliki kegunaan untuk memberikan layanan akademik mahasiswa (Dharmawan, Arwani, & Ratnawati, 2020).
Pengguna dari SIAM UB yang selalu berbeda pada setiap tahunnya maka akan berpengaruh terhadap kebutuhan dari penggunannya. Kebutuhan pengguna yang selalu berubah maka perlu adanya suatu pembaharuan sistem. Pembaharuan sistem maupun produk dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu dengan menambahkan fitur yang dibutuhkan oleh pengguna, mengurangi fitur yang hanya mengganggu pada sistem maupun dapat meningkatkan kinerja dari fitur- fitur yang ada pada sistem tersebut. Melakukan pembaharuan sistem dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan dari pengguna.
Oleh sebab itu perlu adanya evaluasi yang dilakukan pada sistem informasi akademik UB untuk dapat melakukan pembaharuan sistem yang mana dapat meningkatkan kepuasan dari mahasiswanya. Penelitian ini menggunakan survei dengan metode kano yang digunakan sebagai dari pengumpulan data. Dengan output yang dihasilkan adalah pengkategorian setiap fitur yang ada pada metode kano dan menghasilkan nilai better dan worse untuk melihat nilai kenaikan dan penurunan dari kepuasan pengguna pada setiap fitur yang ada pada SIAM UB.
2. LANDASAN KEPUSTAKAAN
Penelitian ini perlu adanya pedoman berisikan tentang penelitian terdahulu yang memiliki keterkaitan. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Purwati & Sitompul, 2017) yang berjudul “Aplikasi Model Kano Dalam Pengukuran Kualitas Perguruan Tinggi Swasta Kota Pekanbaru Berdasarkan Perspektif Mahasiswa”. Strategi peningkatan mutu pendidikan pada perguruan tinggi perlu diperhatikan dari mahasiswa yang di didik, dosen sebagai pengajar dan sarana prasarana.
Penelitian yang kedua yaitu ditulis oleh (Rahmayuni, Humaira, & Defni, 2016), mengenai tentang “Pemanfaatan Metode Kano Untuk Menilai Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Fungsionalitas Sistem Informasi Kepegawaian (Studi Kasus : AKNP Pelalawan)”. Dilakukan sebuah evaluasi kepuasan pengguna yang nantinya digunakan sebagai mempermudah dalam mengelola data yang berhubungan dengan kepegawaian agar dapat tersimpan dan terkelola dengan baik.
Referensi terakhir yang berjudul “Analisis Kualitas Layanan Perpustakaan Menggunakan Metode Kano Di Perpustakaan Universitas Kadiri” ditulis oleh (Huda, Santoso, &
Rahayuningsih, 2017). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah dapat memberikan kepuasan kepada penerima layanan ( service recipient ) dengan meningkatkan kualitas layanan.
Pengalaman pengguna yang juga disebut dengan pengalaman pengguna merupakan sebuah proses untuk meningkatkan rasa senang dan kegunaan yang dilakukan pada saat interaksi antara pengguna dengan produk. Perspektif pengguna sangat diperlukan dalam pengembangan dari suatu produk untuk memberikan rasa pengalaman yang baik.
Pengguna akan merasa puas apabila mendapatkan pelayanan yang baik atau yang sesuai dengan persepsinya (Abikusno, 2013).
Pengalaman pengguna produk yang baik antara konsumen dengan memberikan loyalitas dan konsumen menunjukkan adanya pengaruh
positif dan signifikan (Paendong, Sepang, &
Soegoto, 2017). Pengalaman buruk memberikan rasa tidak puas atau mendapatkan pengalaman yang tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Seseorang akan cenderung kecewa terhadap sesuatu yang telah dilakukan hingga memiliki anggapan untuk tidak melakukannya kembali.
Menurut (Sauerwein, Bailom, Matzler, &
Hinterhuber, 1996) Metode Kano adalah metode yang berfungsi untuk menentukan fitur pada produk yang berpengaruh terhadap kepuasa pengguna. Metode kano ini berfokus pada pengkategorian fitur produk yang berorientasi pada atribut yang ada pada model kano, yaitu :
1. One dimensional adalah kategori fitur yang sangat berpengaruh pada kepuasan pengguna, karena jika fitur tersebut ada dan mengalami peningkatan performa maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kepuasan pengguna. Jika fitur tersebut dihapuskan dan mengalami penurunan performa maka akan menurunkan juga tingkat kepuasan pengguna.
2. Must be atau basic needs adalah fitur yang seharusnya memang ada pada sistem atau produk tersebut.
3. Attractive adalah kategori yang menjelaskan bahwa jika fitur tersebut mengalami penurunan performa maka tidak akan berpengaruh terhadap penuruanan kepuasan pengguna tetapi jika fitur tersebut mengalami peningkatan kinerja maka akan meningkatkan kepuasan pengguna juga.
4. Reverse yaitu memiliki makna yang bertolalk belakang dengan one dimensional bahwasannya jika fitur tersebut mengalami peningkatan kinerja maka akan membuat pengguna semakin kecewa tetapi jika fitur tersebut mengalami penurunan kinerja maka akan mengalami peningkatan kepuasan pengguna.
5. Indifferent adalah fitur yang tidak berpengaruh terhada peningkatan kepuasan dan penurunan kepuasan penggunanya.
6. Questionable adalah pertanyaan yang diajukan kepada responden membingungkan, sehingga tidak ada jawaban yang sesuai.
Menghitung tingkat kenaikan dan penurunan kepuasan pengguna menggunakan better dan worse pada setiap fitur yang ada di SIAM. Berikut ini adalah rumus untuk menghitung nilai better dan worse berdasarkan hasil dari survei kano yang telah dilakukan:
𝐵𝑒𝑡𝑡𝑒𝑟 = 𝐴 + 𝑂 𝐴 + 𝑂 + 𝑀 + 𝐼 𝑊𝑜𝑟𝑠𝑒 = 𝑂 + 𝑀
𝐴 + 𝑂 + 𝑀 + 𝐼 3. METODOLOGI PENELITIAN
Tahapan awal yang dilakukan yaitu melakukan perencanaan. Melakukan studi literasi, menentukan jumlah responden hingga metode yang digunakan pada penelitian ini.
Tahap yang kedua yaitu metode kano. Pada metode kano ini dilakukan berapa hal yang pertama adalah menentukan fitur yang digunakan dalam pertanyaan survei. Membuat pertanyaan dengan masing-masing fitur memiliki pertanyaan positif dan negatif.
Melakukan penyebaran kuesioner dan mengumpulkan data. Setelah mendapatkan datanya kemudian dilakukannya analisi hasil.
Terakhir pada metode kano adalah menghitung nilai better dan worse. Tahapan terhakir pada penelitian adalah membuat kesimpulan.
4. PEMBAHASAN 4.1 Profil Responden
Target responden pada penelitian ini adalah mahasiswa aktif Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya yang telah mengganakan fasilitas SIAM UB. Dari hasil penggunaan sistem akademik mahasiswa tersebut diharapkan dapat menilai fitur yang ada dengan apa yang dirasakan ada atau tidaknya fitur tersebut.
Melakukan penilaian secara subjektif berdasarkan masing-masing individu responden tanpa dipengaruhi oleh siapapun. Hasil dari 98 responden yang telah didapatkan, maka rentan usianya yaitu berkisar antara 17 tahun hingga 25 tahun. Respoden yang didapatkan juga dari seluruh program studi yang ada di Filkom UB.
4.2 Fitur
SIAM UB memiliki fitur utama yaitu KHS dan KRS. Sedangkan yang lainnya adalah fitur pendukung dari fitur utamanya. Fitur yang digunakan pada pertanyaan kano yaitu pada kuesioner sebagai berikut:
Tabel 1. Daftar Fitur Model Kano
ID Fitur Fitur SIAM UB
F1 Presensi Online
F2 Jadwal Ujian
F3 Rekap Hasil Studi
F4 Info Registrasi
F5 Histori Registrasi
F6 Biodata Mahasiswa
F7 Unggah Foto KTM F8 Yudisium & Wisuda F9 Data Kelulusan F10 Data Ijazah F11 Upload
F12 Informasi Calon Wisudawan
F13 Sertifikasi Kompetensi TI F14 Sertifikasi TOEFL ITP F15 Pengajuan Cuti
F16 Permohonan Pengunduran Diri
F17 Pendaftaran Fast Track F18 Daftar Beasiswa F19 Data Wirausaha
Mahasiswa
F20 Data Magang/PKL
4.3 Hasil Analisis
Pengalaman baik dan buruk dari penggunaan SIAM yang dirasakan oleh pengguna yaitu ada 9 jenis pengalaman baik.
Pengalaman baik yaitu fungsi dan letaknya yang sudah jelas memiliki 5 responden, fungsionalitas yang sudah sesuai dengan ekspektasi pengguna mendaptkan 3 responden, informasi yang membuat pengguna senang memiliki 4 responden, informatif dan mudah untuk diakses mendapatkan 5 responden, mudah digunakan mendapatkan 6 responden, telah memenuhi kebutuhan akademik mendapatkan 10 responden, tampilan mudah dimengerti memiliki 5, kategori fitur yang sudah jelas mendapatkan 2 responden, dan interface yang simple memiliki 4 responden.
Pengalaman buruk yang terdapat 10 jenis yaitu antarmuka yang kurang menarik mendapatkan 3 responden, error dan informasi yang diterima terlambat memiliki 3 responden, hirarki dari jawaban angket yang membingungkan mendapatkan 1 responden, sulit dalam pengoperasian mendapatkan 4 responden, server down dan maintanance memiliki 11 responden, pemanfaatan menu masih kurang maksimal mendapatkan 6 responden, penggunanya ribet memiliki 2 responden, kesulitan menggunakan fitur KRS mendapatkan 2 responden, sulit menemukan peletakkannya memiliki 7 responden, dan time out login yang terlalu cepat berakhir mendapatkan 2 responden.
Fungsi better dan worse yang telah dibahas
pada bab sebelumnya telah dijelaskan untuk mengetahu tinggkat kenaikan dan penurunan dari kepuasan pengguna. Fitur yang mempengaruhi kepuasan pengguna terhadap penggunaan SIAM UB ditunjukkan dengan tingkat kepuasan yang mendekati angka 1.
Sedangkan jika nilainya semakin mendekati 0 berarti fitur tersebut tidak memiliki pengaruh terhadap penggunaan. Apabila nilai worse mendekati -1 yang berarti bahwa paling berpengaruh terhadap kekecewaan penggunaan SIAM bila fitur tersebut tidak terpenuhi atau tidak menunjukkan kualitasnya, sedangkan jika mendekati 0 maka tidak akan berpengaruh terhadap kekecewaan penggunaan.
Tabel 2. Nilai Better dan Worse
Fitur Kategori Better Worse
F1 A 0.68 -0.28
F2 O 0.72 -0.56
F3 O 0.88 -0.81
F4 O 0.59 -0.50
F5 O 0.50 -0.41
F6 O 0.78 -0.65
F7 O 0.56 -0.42
F8 O 0.70 -0.60
F9 O 0.68 -0.62
F10 O 0.66 -0.55
F11 O 0.49 -0.29
F12 O 0.61 -0.47
F13 O 0.73 -0.46
F14 O 0.75 -0.48
F15 O 0.64 -0.48
F16 O 0.53 -0.39
F17 A 0.56 -0.31
F18 O 0.83 -0.50
F19 I 0.49 -0.18
F20 O 0.80 -0.55
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa yang mendapatkan tingkat kepuasan atau better tertinggi ada pada fitur ke-3 yaitu rekap hasil studi mendapatkan hasil 88%, kemudian peringkat kedua ada fitur ke-18 yaitu daftar beasiswa sebesar 83%, dan peringkat ketiga ada fitur ke-20 yaitu data magang/PKL mendapatkan hasil kenaikan kepuasan sebesar 80%, hal ini menunjukkan bahwa jika fitur rekap hasil studi, daftar beasiswa dan data magang/PKL ada dan dikemas dalam peningkatan kualitas yang semakin bagus maka akan mempengaruhi kepuasan penggunaan sistem informasi akademik UB. Sedangkan yang memiliki nilai tingkat kenaikan kepuasan paling rendah yaitu
pada angka 49% yaitu pada fitur ke-11 upload dan fitur ke-19 data wirausaha mahasiswa, hal tersebut berarti memiliki pengaruh kecil terhadap kepuasan pengguna.
Untuk nilai penurunan kepuasan pengguna atau worse tertinggi ada pada fitur ke-3 yaitu rekap hasil studi yang mendapatkan hasil 81%, sedangkan pada tingkat kedua yaitu fitur ke-6 biodata kelulusan dengan prosentase sebesar 65% dan yang ketiga pada fitur ke-9 data kelulusan mendapatkan nilai 62%, hal tersebut memiliki arti bahwa pengguna akan merasa kecewa jika fitur tersebut tidak ada di SIAM UB.
Sedangkan yang memiliki tingkat kekecewaan paling kecil yaitu pada fitur ke-19 data wirausaha mahasiswa sebesar 18%, berarti tanpa adanya fitur tersebut tidak akan memiliki dampak yang besar terhadap kepuasan pengguna.
5. PENUTUP
Berdasarkan hasil dari survei kano yang dilakukan yaitu fitur yang masuk pada kategori Indifferent adalah fitur data wirausaha mahasiswa, kategori Attractive yaitu fitur presensi online dan fitur pendaftaran fast track, selain fitur tersebut adalah fitur yang masuk pada kategori One Dimensional. Hasil dari nilai better dan worsenya adalah yang mendapatkan nilai tertinggi selalu adalah fitur rekap hasil studi yang masuk pada kategori One Dimensional, dan yang mendapatkan nilai terendah adalah fitur data wirausaha mahasiswa yang masuk pada kategori Indifferent. Jadi fitur yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan kepuasan pengguna adalah semua fitur kecuali data wirausaha mahasiswa.
6. DAFTAR PUSTAKA