1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Sawahan RT 02 / RW 04 Kecandran Salatiga dipilih sebagai tempat objek skripsi ini karena disitu terdapat sentral pengeringan cengkeh. Proses pengeringan cengkeh di sana masih sangat tradisional yaitu dengan dijemur di bawah sinar matahari. Kelemahan penjemuran dengan sinar matahari adalah untuk mendapatkan hasil yang benar – benar kering memerlukan waktu yang lama terlebih kalau cuaca kurang menguntungkan, pengeringan tidak dapat berjalan secara kontinyu karena sangat tergantung dengan intensitas cahaya matahari yang menyinari, proses pengeringan memerlukan tempat yang luas dan memerlukan beberapa orang tenaga pengering.
Proses pengeringan cengkeh dilakukan dengan cara yang hati-hati agar mutu, hasil dan kualitasnya tetap tinggi seperti membolak - balikkan cengkeh pada saat penjemuran hal ini bertujuan agar cengkeh kering secara merata dan pengeringan cengkeh dilakukan pada suhu udara optimal 55°C dan suhu maksimum yang diijinkan adalah sebesar 60°C. Tujuan diaturnya suhu antara 55°C - 60°C adalah untuk mencegah menguapnya minyak cengkeh yang dikandung oleh bunga cengkeh. Kadar air rata-rata bunga cengkeh setelah dipanen adalah 70% dan perlu diturunkan sampai ±10%. Suatu cengkeh kering dikatakan baik apabila cengkeh tersebut kering dan bersih, memiliki aroma yang baik, serta hanya boleh mengandung air sebanyak 8% - 10% dengan warna merah coklat [1].
2
Pada sistem yang akan dibangun menggunakan elemen pemanas dengan daya 600 watt dan kapasitas pengeringannya sebesar 50 kg. Untuk mekanik pengeringan cengkeh, Tabung yang dipakai yaitu berupa plat besi yang dibuat melingkar dengan ukuran panjang 121 cm dan berdiameter 77 cm. Di dalam tabung pengering diberi sekat berupa plat besi yang bertujuan untuk mengaduk cengkeh agar cengkeh kering secara merata.
Pada sistem ini juga terdapat pengaturan suhu dan kelembaban. Untuk pengaturan suhu pengeringan dapat diatur antara 40°C - 60°C sedangkan kelembabannya dapat diatur antara 8% - 15%. Pada sistem yang dibangun proses pengeringan dapat dikontrol, lebih higienis, dan tidak tergantung dengan cuaca.
1.2. Spesifikasi Sistem
Sesuai dengan surat tugas skripsi yang dikeluarkan oleh Fakultas Teknik Elektronika dan Komputer Universitas Kristen Satya Wacana dengan nomor 77/I.3/FTEK/XII/2013 pada tanggal 4 Desember 2013, spesifikasi skripsi ini adalah sebagai berikut :
1. Kapasitas pengeringan 50kg cengkeh. 2. Menggunakan sensor SHT 11.
3. Supply yang digunakan 220volt. 4. Kadar air cengkeh adalah 8%.
5. Ada menu untuk mengatur kadar air yang ingin ditentukan. 6. Menggunakan mikrokontroler sebagai pengendali pada display. 7. Dimensi alat maksimal 150cm x 100cm x 100cm (p x l x t).
1.3. Sistematika Penulisan
3