SCRIPT KUIS KISAH TELADAN
EDISI 1 : KISAH ABDURRAHMAN BIN ‘AUF
Pada suatu hari/ kota Madinah sedang aman dan tenteram// Udara panas seperti biasanya// Tiba-tiba/ dari pinggir kota/ terlihat debu tebal mengepul ke udara// Debu itu semakin tinggi/ bergumpal-gumpal/ sampai menghalangi pandangan mata// Angin menerbangkan debu-debu itu/ sampai masuk ke jalanan kota//
Orang –orang mengira ada angin ribut// Tapi / dari balik debu itu terdengar suara berisik// Ternyata/ ada iring-iringan kafilah besar / yang panjang sekali//
Tidak lama kemudian/ 700 kendaraan penuh muatan berhenti// Orang- orang berseru gembira// Banyak harta dan rizqi datang!//
Ummul Mu'minin Aisyah r.a. heran// Ia bertanya/ "Apa yang terjadi di kota Madinah…..?"// Ada yang menjawab/ kafilah Abdurrahman bin 'Auf datang dari Svam membawa barang-barang dagangannya //
Aisyah bertanya lagi / Kafilah yang menyebabkan semua kesibukan ini?//
Benar, ya Ummul Mu'minin // ada 700 kendaraan!//
Aisyah geleng-geleng kepala// Lalu ia mengatakan/ "Ingat/ aku pernah mendengar/ Rasulullah saw Bersabda/ "Kulihat Abdurrahman bin'Auf masuk surga dengan perlahan-lahan!"//
Abdurrahman bin 'Auf masuk surga dengan perlahan-lahan... ?// Kenapa tidak dengan melompat atau berlari kencang ?// Sebagian shahabat menyampaikan
cerita Aisyah itu kepada Abdurrahman// Abdurrahman bin ‘Auf diam// Dia ingat/
Rasulullah memang pernah mengatakan itu padanya langsung//
Abdurrahman bin ‘Auf tidak jadi melepas tali pengikat dagangannya// Dia malah berjalan menuju rumah ‘Aisyah// Di sana, Abdurrahman mengatakan kepada ‘Aisyah/
"Hai Aisyah/ Anda telah mengingatkanku/ satu Hadits yang tak pernah aku lupakan// Dengan ini, Aisyah/ aku mengharap dengan sangat/ agar anda menjadi saksi/ bahwa kafilah ini / dengan semua muatannya/ berikut kendaraan dan perlengkapannya/ ku persembahkan di jalan Allah 'azza wajalla...!"//
Abdurrahman bin Auf membagikan semua barang dagangannya/ kepada penduduk Madinah dan sekitarnya// Padahal barang-barangnya banyak sekali/
sampai harus diangkut oleh 700 kendaraan//
Mitra Pendengar/ inilah gambaran kehidupan shahabat Rasulullah/
Abdurahman bin 'Auf// Dia saudagar yang berhasil// Dia orang yang kaya raya//
Tapi dia seorang Mu'min yang bijaksana// Dia tidak mau rugi di akhirat karena tamak// Abdurrahman membaktikan harta kekayaannya/ dengan kedermawanan dan pemberian yang tidak terkira// dengan hati yang puas dan rela ... !///
Tidak hanya saat itu Abdurrahman bin ‘Auf menunjukkan kebaikannya//
Ada lagi satu kisah yang bersejarah tentang Abdurrahman//
Waktu itu/ Rasul yang mulia mempersaudarakan antara Abdurrahman bin 'Auf dengan Sa'ad bin Robi'// Dan mari kita dengarkan/ shahabat yang mulia/
Anas bin Malik r.a. /menceritakan kepada kita/ apa yang terjadi//
Sa'ad tersenyum pada Abdurrahman// Saad mengatakan/ Saudaraku/ aku adalah penduduk Madinah yang kaya raya// Silakan pilih separoh hartaku/ dan ambillah harta itu// Aku juga punya dua orang isteri// Coba perhatikan/ yang mana yang lebih menarik untukmu// Aku akan ceraikan dia/ supaya kau bisa memperisterinya//
Abdurrahman bin 'Auf tersenyum// Dia menjawab/ Moga-moga Allah memberkati anda/ memberkati isteri dan harta anda// Tunjukkan saja dimana
pasar// Aku ingin berdagang//
Abdurrahman pun pergi ke pasar// Dia berdagang di sana// Akhirnya dia mendapatkan banyak sekali keuntungan ...! //
Kenapa Abdurrahman bin ‘Auf gampang sekali mendapatkan uang?//
Ternyata/ Abdurrahman benar-benar pedagang yang shalih// Dia hanya mau menjual barang yang halal// Bahan/ dia sangat menghindari barang yang syubhat// Ditambah lagi/ Abdurrahman suka berbagi// Dia sadar/ keuntungan yang dia dapat/ tidak semua menjadi hak miliknya// Karena dia dermawan/ Allah juga semakin murah memberikan rezeki untuk Abdurrahman bin ‘Auf.
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 2 : Sebelum Islam Datang
RWK FM, 8 Juni 2014
Jazirah Arab adalah negeri yang unik// Udara panas// Tanahnya tandus//
Pasir dimana-mana// Susah mencari air dan tanaman di sana// Tapi / gurun & pasir
itu / jadi benteng yang kokoh/ untuk Jazirah Arab// Bangsa asing tidak bisa menjajah, mencaplok, atau menguasai bangsa Arab//
Arab itu negeri yang unik// Orang-orang Arab dermawan dan suka menolong orang// Kalau ada tamu yang datang dengan perut lapar/ dengan bangga seorang Arab akan buru-buru menjamu tamu itu// Sekalipun dirinya miskin/ harta yang masih ada hanya tinggal seekor unta/ demi menjamu tamu/
unta itu rela dia sembelih//
Unik// Orang Arab selalu menepati janji// Janji itu sama dengan utang/
harus dibayar// Lebih baik membakar rumah atau membunuh anak sendiri/
daripada seorang Arab harus melanggar janji// Tekad mereka kuat dan pantang mundur// Kalau sudah menginginkan sesuatu/ tidak ada yang bisa menghalangi seorang Arab untuk memenuhi keinginannya//
Mereka punya jiwa yang agung/ tidak mau dihina// Kalau ada yang menghina/ orang Arab akan langsung berdiri mengambil pedang// Tidak jarang/
sebuah penghinaan akan berakhir dengan perang / yang menyebabkan kematian//
Sayangnya/ sebelum islam datang/ masyarakat Arab sangat percaya pada takhayul// Sebelum islam datang/ mereka suka sekali berjudi dan mendatangi para peramal// Orang Arab suka beribadah/ tapi sebelum islam datang/ mereka rajin sekali sekali berdoa / dan menyembah pada berhala//
Arab itu unik// Ada banyak sekali suku-suku di sana// Tiap anggota suku / sangat fanatik membela sukunya// Maka sebelum islam datang/ orang Arab begitu keras kepala // Mereka mati-matian membela saudara satu sukunya/ walaupun saudaranya itu melakukan hal yang tidak benar//
Arab itu unik// Sebagian orang sangat menyayangi anaknya// Tapi yang sebagian lagi/ tega membunuh dan mengubur hidup-hidup anak mereka//
Begitulah kehidupan di Arab / sebelum islam datang/
Arab memang unik// Karena itu semua/ Allah memilih tanah Arab / sebagai tempat munculnya Islam// Dan karena itu juga/ Allah memilih Muhammad yang berasal dari Arab/ agar menjadi Rasul / yang bisa kita contoh semua akhlaknya///
Script Kuis Kisah Teladan
Edisi 3 : Keberkahan Nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad Saw. adalah manusia yang penuh berkah// Sejak lahir/
keberkahan itu sudah muncul// Beliau lahir pada tahun gajah// Keberkahan beliau adalah/ selamatnya Ka’bah dan penduduk kota Mekkah/ dari serangan pasukan gajah/ yang dipimpin Raja Abrahah// Keberkahan yang lain / antara lain ada pada penyusuan beliau/ oleh Halimah dari kalangan Bani Sa’ad// Inilah yang menjadi salah satu tanda-tanda / bagi kedudukan besar beliau/ di masa depan//
Kali ini ada cerita / yang menguraikan keberkahan / yang dialami Halimah binti Abu Duaib / seorang wanita dari bani Sa’ad// Wanita ini lebih terkenal dengan nama Halimah As-Sa’diyah//
Halimah menceritakan/ bahwa dirinya pergi meninggalkan daerah tempat tinggalnya/ bersama suami dan anaknya yang masih menyusu// Sudah menjadi kebiasaan para wanita Bani Sa’ad / mencari pekerjaan sebagai tukang menyusui bayi//
Suatu ketika/ musim paceklik tiba// Keluarga mereka sudah tidak punya apa-apa lagi//
Halimah mengatakan/ dirinya punya keledai yang warnanya agak hijau/
dan unta betina yang sudah tua// Demi Allah/ unta betina itu / tidak menghasilkan susu setetes pun// Keluarga Halimah tiap malam nyaris tidak pernah bisa tidur//
Masalahnya/ bayi mereka terus menangis karena lapar//
Halimah pergi dengan menaiki keledainya// Sampai di Mekkah/ Halimah menawarkan jasa sebagai tukang menyusui bayi// Namun/ tidak satu pun wanita/
yang mau menawarkan bayinya/ untuk disusukan kepada Halimah/ kecuali satu orang saja/ yaitu Aminah/ yang menawarkan Rasulullah Saw//
Awalnya/ Halimah tidak mau menerima/ sebab Muhammad anak yatim//
Halimah berharap/ bisa mendapatkan bayi/ yang ayahnya masih hidup// Karena/
kalau anak itu yatim/ halimah tidak menyukai/ apa yang mungkin akan diperbuat oleh ibu dan kakeknya//
Semua wanita dari Bani Sa’ad sudah mendapatkan bayi / kecuali Halimah// Saat mereka bersiap-siap pulang ke negeri Bani Sa’ad/ tiba-tiba Halimah mengajak suaminya bicara//
‘Demi Allah/ aku tidak ingin pulang/ tanpa membawa bayi / yang akan aku susui// Demi Allah/ aku akan pergi / mengambil bayi yatim itu// Begitu kata Halimah//
‘Suami Halimah mengatakan, “Lakukanlah wahai Halimah/ mudah- mudahan Allah memberi kita berkah/ dengan adanya bayi itu//
Halimah pun pergi/ mengambil bayi yatim itu// Halimah gendong Muhammad yang masih bayi itu/ menuju keledai mereka// Ajaib/ dalam sesaat/
Muhammad dan anak halimah sendiri/ bisa menyusu sampai mereka kennyang//
Setelah itu/ Muhammad dan anak Halimah/ tidur dengan nyenyak//
Akhirnya/ Halimah dan suami/ bisa merasakan tidur yang nyenyak/ yang tidak pernah mereka rasakan sebelumnya// Dan ketika suami Halimah pergi melihat unta betina mereka/ ternyata unta itu/ dengan ajaib kembali menghasilkan susu//
Keluarga Halimah bisa minum susu unta mereka/ sampai mereka puas dan kenyang// Itulah malam paling indah dan bahagia untuk keluarga Halimah//
Suami Halimah mengatakan/ Ketahuilah Hai Halimah/ sungguh kamu telah mengambil manusia pembawa berkah//
Halimah menjawab/ Demi Allah, memang itu yang aku harapkan//
Kalau adanya Rasulullah saw. saja / bisa menyebabkan keberkahan/ bagi Keluarga Halimah/ maka mencintai Rasulullah/ membela beliau/ berjuang
menegakkan dan menyebarkan risalah yang Rasul kita bawa/ insyaallah semuanya akan membawa keberkahan/ bagi kehidupan kita///
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 4 : Khadijah yang Lembut
Kuis Kisah Teladan kali ini bercerita tentang masa-masa awal islam/ yaitu saat pertama kalinya turun wahyu/ untuk Nabi Muhammad SAW//
Bacalah!/ dengan menyebut nama Tuhanmu Yang Menciptakan// Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah// Bacalah/ dan Tuhanmu lah Yang Maha Pemurah// Yang mengajar manusia dengan kalam// Dia mengajar manusia/
apa yang manusia tidak tahu//
Kita mengenal kata-kata itu/ sebagai surat Al-Alaq// itulah awal mula turunnya Al-Qur’an//
Setelah mendapatkan wahyu pertama itu/ hati Rasulullah SAW bergetar hebat// Lalu Rasul pun pulang/ menemui istrinya/ Khodijah binti Khuwailid//
Sesampai di rumah/ untung saja Khodijah langsung menyambut Rasulullah//
Rasulullah gemetar dan minta diselimuti// Khodijah pun cepat-cepat menyelimuti suaminya/
Wanita itu tidak banyak bertanya/ apalagi mendesak suaminya/ untuk menjelaskan apa yang terjadi// Khodijah cukup tahu diri// Justru/ dengan lemah- lembut/ dia menenangkan Rasulullah yang sedang panik//
Akhirnya/ setelah mulai tenang/ Rasul sendiri yang menceritakan masalahnya// Rasul juga mengungkap semua kecemasannya/ ke hadapan sang istri//
Tahu suaminya sedang khawatir/ Khadijah langsung menghibur// Begini katanya//
Tidak// Demi Allah/ Allah sama sekali tidak akan menghinakanmu! //
karena engkau suka menyambung tali persaudaraan/ ikut membawakan beban orang lain/ memberi makan orang miskin/ menjamu tamu/ dan menolong orang yang menegakkan kebenaran//
Mendengar kata-kata Khadijah itu/ Rasul pun tenang// Selanjutnya/
Khadijah mengajak Rasulullah/ menemui saudara sepupu Khadijah// Mereka berangkat bersama-sama/ menuju ke tempat tinggal Waroqoh bin Naufal//
Waroqoh adalah seorang pendeta nasrani semasa Jahiliyah// Dia menulis buku- buku dalam bahasa ibrani// Waroqoh ini sudah sangat tua/ dan matanya sudah tidak bisa melihat//
Setelah bertemu Waroqoh/ Khodijah berkata/ Wahai sepupuku/
dengarkanlah kisah dari suamiku ini//
Waraqah bertanya kepada Rasulullah SAW/ “Apa yang pernah kau lihat wahai saudaraku?”// Rasulullah SAW langsung bercerita// Dia mengabarkan apa saja yang sudah dia alami//
Akhirnya Waroqoh memberi komentar/ yang mengagetkan semuanya//
Waroqoh mengatakan/ Ini adalah Namus/ yang diturunkan Allah kepada Musa//
Andai saja aku masih muda pada masa itu// Kalau saja aku masih hidup ketika kaummu mengusirmu//
Rasulullah SAW kaget dan heran// Seumur hidupnya/ semua orang selalu percaya pada Muhammad SAW// Sampai saat itu/ dirinya punya sebutan Al- Amin/ alias yang terpercaya// Jadi bagaimana mungkin kaumnya akan mengusirnya?//
Karena penasaran/ Rasul bertanya memastikan/ Benarkah mereka akan mengusirku?//
“Benar” / begitu kata Waroqoh// “Tidak satu orangpun membawa seperti apa yang engkau bawa/ melainkan pasti akan dimusuhi// Andaikan aku masih hidup pada masamu nanti/ pasti aku akan membantumu dengan sungguh- sungguh”//
Begitulah kisah kali ini// Sungguh tidak gampang/ memegang amanah sebagai Rasul Allah// Kaget, takut, khawatir, bingung, semua rasa bercampur aduk// Untunglah/ Khodijah istrinya/ adalah wanita yang bijaksana///
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 5 : Raja Najasyi
Pada awalnya/ Nabi Muhammad SAW berdakwah dengan sembunyi- sembunyi// Setelah itu baru dilanjutkan dengan fase dakwah yang terang- terangan// Sejak Nabi memulai dakwah/ kaum muslimin selalu mendapat tekanan/
dari orang-orang Quraisy// Oleh sebab itu/ Allah mengizinkan kaum muslimin berhijrah//
Sebagian muslimin melakukan beberapa kali hijrah/ sebelum hijrah besar- besaran ke Madinah// Salah satu daerah tujuan hijrah adalah ke Habasyah// Negeri Habasyah dipimpin oleh seorang raja yang adil/ namanya Raja Najasyi//
Ketika kaum Quraisy tahu/ mereka mengutus ‘Amru bin Al-‘Ash dan Abdullah bin Abu Rabi’ah yang belum masuk islam/ untuk menyusul ke Habasyah// Mereka membawakan banyak hadiah untuk raja Najasyi// Tujuannya jelas/ yaitu supaya raja Najasyi mau menyerahkan kaum muslimin ke tangan kaum Quraisy //
Ketika tiba di hadapan Raja Najasyi/ Mitra pendengar/ Amru bin Al-Ash dan Abdullah bin Abu Rabi’ah sujud kepada raja itu/ dan segera duduk di sampingnya// Lalu mereka berkata seperti ini//
Wahai tuan Raja/ Sesungguhnya ada sekelompok orang/ yang menyusup ke negeri Tuan// Mereka ini sudah memecah belah agama kaumnya/ juga tidak mau masuk ke agama tuan// Mereka datang sambil membawa agama baru yang mereka buat sendiri//
Dua orang Quraisy itu lalu meminta agar raja Najasyi mengirim orang- orang muslim kembali ke Mekah// Namun, raja Najasy yang adil merasa perlu meneliti masalah ini// Raja ingin mendengar info/ dari pihak kaum muslimin juga//
Kemudian Raja Najasyi mengundang orang-orang muslim untuk menghadap// Datanglah beberapa orang muslim// Salah satu dari mereka menjadi juru bicara/ yaitu Ja’far//
Ketika tiba di hadapan Najasyi/ mitra pendengar/ orang-orang muslim mengucapkan salam/ namun tidak sujud kepada raja itu// Orang-orang bertanya/
kenapa kalian tidak sujud kepada baginda raja?//
Ja’far menjawab/ Kami tidak sujud kecuali kepada Allah ‘Azza wa Jalla//
Lalu Raja Najasyi mulai mengklarifikasi// Raja menanyakan/ agama macam apa yang mereka anut// Jafar menjawab pertanyaan itu dengan jujur/ yaitu agama yang hanya menyembah Allah// Jafar juga menjelaskan kebiasaan- kebiasaan yang diajarkan oleh islam//
Mendengar penjelasan itu / Raja Najasyi meminta Jafar/ membacakan ajaran Allah yang dibawa oleh Rasulullah// Maka Jafar membacakan surat Maryam//
Dan ternyata/ demi Allah/ mitra pendengar/ Raja Najasyi menangis!// Raja itu langsung mengakui kebenaran ajaran islam// Raja Najasyi menolak menyerahkan orang-orang muslim ke tangan Quraisy// Raja Najasyi sama sekali tidak mau menerima suap hadiah dari kaum Quraisy///
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 6 : Markas Dakwah Pertama
22 Juni 2014
Al-Arqom bin Abil Arqom termasuk orang – orang yang pertama memeluk Islam// Ada ulama yang mengatakan/ ia termasuk orang ketujuh yang memeluk Islam/ sementara ulama yang lain mengatakan ia termasuk orang kesebelas// Namun yang jelas/ rumah Al-Arqom adalah rumah tempat pusat
dakwah pertama// Di rumah yang penuh berkah inilah/ Rasulullah Saw mengajarkan Islam secara diam – diam kepada para pemeluk Islam pertama//
Di saat Islam baru mulai diajarkan/ Rasulullah Saw memerlukan sebuah tempat yang tenang/ untuk mengajarkan agama Allah ini// Maklumlah/ saat itu setiap pemeluk Islam/ dimusuhi dan disiksa kaum musyrik// Akhirnya beliau S.A.W. memutuskan/ bahwa rumah Al-Arqom bin Abil Arqom/ yang letaknya di dataran Shafa/ ini adalah tempat yang cocok// Tempat ini letaknya agak terpencil/
dan tidak meimbulkan kecurigaan// Terbukti/ selama rumah itu digunakan/ tak ada satu pun tindakan penggerebekan dilakukan orang kafir//
Banyak sekali orang memeluk Islam di rumah Al-Arqom yang diberkahi itu// Salah satu orang terakhir yang memeluk Islam di tempat itu/ adalah Umar bin Khattab// Setelah Umar memeluk Islam/ dakwah mulai dilakukan secara terang – terangan// Ketika itu jumlah Kaum Muslimin telah mencapai 40 orang// Jadi/
sebelum itu/ rumah Arqom telah menjadi sekolah dan tempat berlindung/ bagi 40 orang pemeluk Islam pertama//
Ke – 40 orang pemeluk Islam pertama itu/ kita kenal dengan nama Assabiqunal Awwalun// Mereka beriman/ ketika semua orang lain masih ingkar//
Kelak mereka harus akan mengalami hijrah/ ke seberang lautan/ di Habasyah/ dan menempuh berbagai ujian berat lainnya//
Al-Arqom bin Abil Arqom/ termasuk kelompok Muhajirin pertama/ yang hijrah ke Madinah// Ia juga terjun dalam Pertempuran Badar// Di perang ini/
Rasulullah Saw memberikan rampasan perang berupa pedang/ kepada Al-Arqom//
Karena motivasi ini/ Al-Arqom pun membaktikan diri untuk Islam/ dengan terjun
ke semua pertempuran genting yang lain// Besar sekali kontribusi Al-Arqom untuk islam// Sudah mewakafkan rumahnya untuk jadi markas dakwah/ Al- Arqom juga tidak pernah absen berangkat perang//
Sumber https://www.facebook.com/kisahnabi/posts/534132439961666
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 7 : Umar Masuk Islam
Di tengah suasana tertekan/ penuh tindak sewenang-wenang dan kedzaliman/ Allah menurunkan sebuah nikmat yang besar/ yaitu masuk islamnya Umar bin Khottob// Inilah ceritanya//
Umar terkenal sebagai orang yang menjaga kehormatan dirinya// Umar punya watak yang temperamental// Awalnya/ setiap kali bertemu orang-orang muslim/ pasti Umar menyiksa mereka// Dalam hati/ Umar sebenarnya mengalami pertentangan batin// Dia menghormati tradisi leluhur/ kebebasan minum minuman keras/ mabuk-mabukan/ bercanda/dan sebagainya// Tapi di sisi lain hatinya/
Umar kagum pada ketabahan dan kesabaran orang-orang muslim// Kaum muslimin itu begitu kuat dalam menghadapi cobaan yang begitu berat/ dalam rangka mempertahankan imannya// Ditambah lagi/ ada keraguan dalam hati Umar/ juga dalam benak siapapun yang punya akal/ bahwa ajaran islam lebih benar/ lebih bagus/ dan lebih agung/ dibandingkan ajaran-ajaran yang lain//
Suatu hari/ Umar keluar rumah menuju Baitul Haram// Umar menyibak kain penutup Ka’bah/ dan melihat Nabi Muhammad saw sedang berdiri melaksanakan shalat// Nabi membaca qur’an surat Al Haqqah// Umar menyimak
bacaan Al-Qur’an itu// Dia takjub pada susunan bahasanya// Umar berpikir/ ini pasti ucapan seorang penyair seperti yang biasa diucapkan orang-orang Quraisy//
Tapi tepat pada saat itu/ Nabi sampai di ayat yang artinya begini :
Sesungguhnya Al-Qur’an itu adalah benar-benar wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul yang mulia/ dan AlQur’an itu bukanlah perkataan seorang penyair// Sedikit sekali kalian beriman kepadanya // (QS Al haqqoh 40- 41)
Dalam hati/ mitra pendengar/ Umar berkata/ kalau begitu pasti AlQur’an itu ucapan tukang sihir//
Eh/ kebetulan lagi/ ketika Umar berpikir begitu/ Nabi Muhammad justru membaca ayat selanjutnya/ yaitu: Dan, bukan pula ucapan tukang sihir// Sedikit sekali kalian mengambil pelajaran darinya// Ia adalah wahyu yang diturunkan dari Rabb semesta alam//
Nabi Muhammad saw melanjutkan bacaan surat Al-Haqqoh sampai selesai// Sejak saat itulah/ islam mulai menyusup ke hati Umar bin Khottob//
Titik balik dimana Umar benar-benar masukk islam adalah setelah dia mendengar adik perempuannya membaca qur’an// Waktu itu/ adik perempuan umar/ yaitu Fathimah binti al Khottob/ sedang bersama dengan suaminya dan Khabbab bin al-art// Mereka sedang mengkaji qur’an surat Thaha// awalnya Umar memarahi mereka// Tapi mereka menjelaskan kebaikan islam kepada Umar//
Ternyata/ Umar menerima penjelasan itu dengan sangat baik/ dan kemudian dia langsung menemui Nabi Muhammad saw untuk menyatakan keislamannya///
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 8 : Tahun Duka Cita
Mitra pendengar/ Adakah tahun terberat/ dalam kehidupan pribadi Nabi Muhammad saw/ sebagai seorang manusia biasa?// Walaupun beliau adalah Nabi kekasih Allah/ seseorang yang julukannya al-Amin (yang bisa dipercaya) / dan termasuk Ulul ‘Azmi (Nabi yang gigih berjuang di dalam da’wahnya)/ Rosulullah saw. adalah seorang lelaki/ yang suatu ketika/ pernah ditimpa musibah berat dalam “masalah keluarga”/ yang berpengaruh juga/ pada perkembangan da’wah di masa awal Islam ada// Itulah periode ‘Aamul Huzni (tahun duka cita).//
Mengapa dinamai tahun duka cita?// Karena dalam satu tahun itu/ yakni pada tahun ke-10 masa kenabian/ Rosulullah saw. banyak mengalami kesedihan- kesedihan yang bersifat “manusiawi”// berikut ini beberapa peristiwa pahit/ yang mempengaruhi jiwa Nabi Muhammad saw//
1. Tahun itu adalah tahun puncak pemboikotan para pemeluk Islam//
terjadi Paceklik panjang / hampir 40 bulan// Seluruh masyarakat Makkah memboikot seluruh kaum muslimin// Boikot itu terjadi / karena kaum Quraisy khawatir/ akan semakin banyak penduduk/ yang beralih keyakinan menjadi Islam// Mereka kehabisan logistik makanan dan air/ ternak menjadi kurus dan mati/ anak-anak dan kaum ibu merintih kelaparan setiap hari// Mereka hanya makan daun-daunan dan kulit binatang// Bahkan/ada yang sampai makan alas kaki/ untuk mengganjal perut//
2. Meninggalnya paman Rosulullah saw/ yakni Abu Thalib// Karena penyakit tulang yang parah/ ditambah lagi boikot dari kaum Quraisy yang
membuat hidup menderita/ Abu Thalib meninggal dunia// Padahal beliau adalah sesepuh Mekkah yang sangat disegani oleh kaum Quraisy// Rosulullah saw. sedih/
karena paman tersayangnya telah wafat/ juga sedih karena kerabat terdekatnya itu/
tak mau menerima hidayah/ sampai ajal menjemput/ dan sedih pula karena takdir pamannya harus berakhir di neraka// (dalam suatu hadits/ diriwayatkan bahwa Abu Thalib akan diletakkan di neraka yang paling dangkal/ yaitu sebatas tumit kaki)//
3. Meninggalnya sang istri tercinta: Khadijah binti Khuwailid // Sekitar 3 bulan setelah wafatnya sang paman/ Allah kembali menguji perasaan Nabi Muhammad saw/ dengan mengambil nyawa istrinya// Ummul Mu’minin berpulang pada bulan Ramadhan tahun ke-10 Nubuwwah/ dalam usia 65 tahun//
Sedangkan Nabi Muhammad saw. ketika itu berumur 50 tahun// Punya istri semulia Khadijah/ adalah salah satu anugerah terindah/ dalam kehidupan Rosulullah saw// Dialah wanita teristimewa/ yang sangat dicintai Nabi saw// Dia telah mendampingi Nabi selama seperempat abad/ tanpa mengeluh// Dia yang menghapus resah dan kekhawatiran sang suami/ di saat-saat kritis/ di tengah intimidasi kaum kafir Quraisy// Khadijah juga yang menopang finansial da’wah//
Dengan sabar mendampingi Nabi di kala jihad yang berat/ membelanya dengan kemuliaan nasab/ dll.//
4. Setelah Wafatnya Kerabat Nabi / Intimidasi kaum kafir semakin Menjadi-jadi// Meninggalnya paman dan istri Rosulullah saw/ membuat orang- orang musyrik dan kafir Makkah/ semakin berani melawan para pengikut Islam//
Mereka melempari Rosulullah dengan debu/ kotoran hewan/ dan menabur duri di
sepanjang jalan yang dilalui Nabi// Kaum kafir Quraisy juga menyusun rencana membunuh Nabi// Mereka bermaksud mengusir semua orang Islam dari Makkah/
karena tidak ada lagi Abu Thalib dan Khadijah yang selama ini mereka segani//
5/ Peristiwa yang kelima/ terjadi sebulan setelah wafatnya sang istri// Saat itu/ Rosulullah saw. berjalan keluar kota Makkah/ hanya bersama anak angkatnya/
yaitu Zaid bin Haritsah// mereka berharap mungkin orang diluar sana bisa lebih menerima dakwah islam// Nabi Muhammad saw dan Zaid bin Haritsah berjalan kaki ratusan km keluar dari Makkah// Anehnya, mereka tidak bertemu satu orang pun/ di sepanjang perjalanan/ sampai mereka kembali lagi menuju Makkah//
Penduduk Tha’if malah mencibir/ mengolok-olok/ dan melempari Nabi saw.
dengan batu// Inilah saat-saat yang lebih berat daripada saat kekalahan Perang Uhud///
Script Kuis Kisah Teladan
Edisi 9 : Isra’ Mi’raj
"Maha Suci Allah/ yang telah memperjalankan hamba-Nya (Nabi Muhammad SAW) /pada suatu malam/ dari Masjidil Haram/ ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya/ agar Kami perlihatkan kepadanya/
sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami// Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui." (QS. Al-Isra':1)
Mitra pendengar/ itu tadi ayat suci yang mengabarkan masalah isra’/ atau perjalanan malam// Sedangkan tentang mi'raj /Allah menjelaskan dalam QS. An- Najm:13-18// Berikut sabda-Nya:
"Dan sesungguhnya dia (Nabi Muhammad SAW) telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain/ di Sidratul Muntaha// Di dekat (Sidratul Muntaha) ada syurga tempat tinggal// (Dia melihat Jibril) ketika Sidratul Muntaha diliputi oleh suatu selubung// Penglihatannya tidak berpaling dari yang dilihatnya itu/ dan tidak (pula) melampauinya// Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."//
Suatu hari/ malaikat Jibril datang dan membawa Nabi//. Jibril membedah dada Nabi dan membersihkan hatinya/ lalu mengisinya dengan iman dan hikmah//
Kemudian datang buraq / 'binatang' berwarna putih/ yang langkahnya sejauh pandangan mata// Dengan buraq itu/ Nabi melakukan isra' dari Masjidil Haram di Mekkah/ ke Masjidil Aqsha (Baitul Maqdis) di Palestina//
Nabi SAW salat dua rakaat di Baitul Maqdis// Jibril membawakan segelas khamr (minuman keras) dan segelas susu// Nabi SAW memilih susu// Malaikat Jibril berkata, "Engkau dalam kesucian/ kalau saja kau pilih khamr, pasti umatmu menjadi sesat."//
Dengan buraq pula/ Nabi SAW melanjutkan perjalanan memasuki langit dunia// Di setiap lapis langit/ Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan para nabi yang terdahulu// Ada nabi Adam/ Nabi Isa/ Nabi Yahya/ nabi Yusuf/ idris/ Harun/
musa/ dan Ibrahim// Ada tujuh lapis langit yang rasulullah lewati// Di langit ke
tujuh/ nabi kita melihat baitul Ma'mur/ yaitu tempat 70.000 malaikat salat tiap harinya/ setiap malaikat hanya sekali memasukinya/ dan tak akan pernah masuk lagi//
Setelah melewati ketujuh lapisan langit itu/ Perjalanan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha// Dari Sidratul Muntaha rasul mendengar kalam-kalam (' suara pena')// Dari sidratul muntaha juga terlihat empat sungai/ yang dua sungai non- fisik (bathin) di surga/ dan dua sungai fisik (dhahir) di dunia: yaitu sungai Efrat dan sungai Nil// Jibril mengajak Nabi melihat surga yang indah// Inilah isi Al- Qur'an surat An-Najm// Di Sidratul Muntaha itu pula/ Nabi melihat wujud Jibril yang sebenarnya.
Puncak dari perjalanan itu adalah turunnya perintah salat wajib// Awalnya diwajibkan salat lima puluh kali sehari-semalam// Atas saran Nabi Musa/ Nabi Muhammad SAW meminta keringanan/ dan Allah memberi pengurangan sepuluh- sepuluh setiap meminta// Akhirnya Allah mewajibkan shalat lima kali sehari semalam. Nabi malu meminta keringanan lagi// Nabi saw bersabda/ "Saya telah meminta keringan kepada Tuhanku/ kini saya rela dan menyerah”// Maka Allah berfirman/ "Itulah fardlu-Ku dan Aku telah meringankannya atas hamba- Ku."///
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 10 : Perang Badar
Ahad 27 Juli 2014
Setelah Rasulullah saw hijrah dari Makkah ke Madinah/ bersama para sahabatnya/ dan diterima baik oleh orang-orang anshar/ Islam telah berkembang/
tersebar luas/ dan diterima oleh banyak kabilah-kabilah Arab// Kekuatan ekonomi Madinah pun menjadi kukuh// Orang-orang Quraisy Makkah tidak menyukai kemajuan ini.//
Perang Badar itu perang pertama umat Islam di Madinah// perang badar adalah isyarat/ betapa mulianya umat Islam/ yang berpegang teguh pada tali agama Allah// Kemenangan besar kaum muslimin/ tidak terletak pada jumlah tentara yang ikut serta/ tetapi terkandung dalam kekuatan iman/ yang tertanam disanubari mereka// Dengan Keyakinan mereka pada Allah yang sangat kukuh itu/ Allah telah menurunkan bantuan// Tidak ada yang dapat menahan pertolongan Allah/ terhadap umat yang senantiasa menjalankan perintahNya/ dan menjauhi laranganNya.//
Sejarahnya begini/ Mitra Pendengar//
Kala itu/ umat muslim Madinah bersama Rasulullah ingin mencegat kafilah dagang Makkah yang pulang berdagang dari Negeri Syam atau Syiria//
Pada bulan Ramadhan tahun 2 Hijriyah/ Rasulullah bersama 313 orang tentara/
keluar dari Madinah// mereka hendak melemahkan persiapan tentara Quraisy Makkah untuk menyerang Madinah.//
Abu Sufyan/ pemimpin kafilah dagang kafir Quraisy/ menyadari niat kaum muslimin// Abu Sufyan pun memilih jalan lain// Tetapi/ Abu Jahal dengan sombong malah menantang perang dengan kaum muslimin//
Sebelum berlangsungnya peperangan di Badar/ Nabi Muhammad S.A.W telah mengutus Talhah Bin Ubaidullah dan Said bin Zaid/ untuk memata-matai kabilah Abu Sufyan// Dalam perjalanan Baginda Rasul menuju ke Badar/
Rasulullah SAW juga telah mengutus beberapa kali mata-mata/ untuk mengumpulkan informasi terkini tentang musuh mereka orang Quraisy//
Informasi didapat dari dua orang budak lelaki/ dari tempat persinggahan orang Quraisy// Rasulullah menanyai mereka/ berapa ekor binatang yang disembelih untuk makanan mereka setiap hari// Budak-budak itu menjawab 9 atau 10 ekor// Dengan kecerdasannya/ Rasulullah dapat menebak/ jumlah tentara musuh ada 900 hingga 1000 orang tentara//
Jumlah pasukan muslim hanya 313 orang.// Alangkah tidak seimbang/
begitu pikir Rasul// maka Nabi Muhammad S.A.W mengadakan rapat bersama pasukannya// Rasulullah meminta pendapat mereka/ karena persiapan mereka adalah untuk mencegat kafilah dagang/ dan bukan untuk berperang//
Abu Bakar menyampaikan pendapatnya/ “Ya Rasulullah, lebih baik kita bertempur dengan musuh!”. Umar r.a juga sepakat dengan usulan Abu Bakar.
Lalu ada seorang sahabat bernama Miqdad Bin Al-Aswad yang berdiri/ dan dia berkata :
“Ya Rasulullah, teruskanlah pada apa yang telah Allah perintahkan padamu! // Maka kami menyertaimu// Demi Allah/ kami tidak akan seperti Bani Israil yang menyuruh Nabi Musa pergi berperang hanya berdua bersama Tuhannya// Kami akan menyertaimu, ya Rasul Allah!// Begitu kata Miqdad//
Dan hasilnya/ Allah menurunkan bantuan dari arah yang tidak disangka- sangka/ yaitu datangnya tentara tambahan dari kaum malaikat// 313 perang tentara muslim itu pun menang atas izin Allah///
Script Kuis Kisah Teladan
Edisi siar ke 11 : Melebarkan Sayap Dakwah ke Luar Makkah : 3 Agustus 2014
Minggu, 24 Juli 2011 11:39
Pada tahun ke-10 kenabian/ di bulan Syawal/ Rasulullah SAW bersama Zaid bin Haritsah berangkat menuju Thaif// Setiap kali melewati suatu perkampungan/ beliau sampaikan dakwah Islam kepada penduduknya// Namun tidak ada satupun orang yang mau menerimanya//
Setibanya di Thaif/ Rasulullah SAW menemui tokoh-tokoh Thaif/ untuk menyampaikan dakwah Islam kepada mereka// Namun/ mereka menolaknya mentah-mentah//
Rasulullah SAW menetap di Thaif selama 10 hari// Setiap kali dia mendatangi tokoh-tokoh di kota itu/ mereka justru mengusirnya.// Bahkan lebih dari itu/ tokoh-tokoh Thaif memprovokasi masyarakat awam untuk menyerang Rasulullah SAW dan mencaci makinya// Mereka mengejar-ngejar dan menimpuki Rasulullah SAW/ hingga kaki beliau berdarah-darah// Sementara itu Zaid bin Haritsah berusaha melindunginya dengan dirinya sendiri/ sampai-sampai kepalanya terluka//
Mereka baru berhenti mengejarnya setelah keduanya berlindung di kebun milik 'Utbah dan Suaiba anak Rabi'ah/ sekitar 3 mil dari kota Thaif// Rasulullah SAW mendekati pohon anggur/ dan duduk di bawahnya//
Melihat keadaan Rasulullah SAW dan Zaid/ timbul rasa kasihan pada diri kedua anak Rabi'ah pemilik kebun itu// Lalu mereka panggil budaknya/ namanya Addas dan agamanya Nashrani// Mereka menyuruh Addas untuk memetikkan anggur/ dan memberikannya kepada Rasulullah SAW// Addas memetiknya/ lalu memberikannya kepada Rasulullah SAW// Rasulullah SAW menerimanya/ lalu membaca Bismillah sebelum memakannya//
Mendengar bacaan Basmallah/ Addas berkomentar://
"Itu bukan ucapan dari penduduk negeri ini."//
"Dari negeri mana kamu?/ dan apa agamamu?"/ tanya Rasulullah SAW kepada Addas//
"Saya dari negeri Ninu"/ jawab Addas//
"Itu adalah kampung seorang lelaki yang shaleh/ Yunus bin Matta"/ kata Rasulullah SAW//
"Dari mana kamu tahu tentang Yunus bin Matta?"/ tanya Addas keheranan//
"Dia adalah saudaraku// Dia dahulu seorang Nabi/ dan akupun seorang Nabi"// begitu jawab Rasulullah SAW//
Mendengar hal itu/ Addas langsung mencium kepala Rasulullah SAW/
juga kedua tangan dan kaki beliau//Addas segera menemui tuannya dengan tergopoh-gopoh.
"Ada apa?"/ tuan Addas keheranan//
"Ya tuanku/ tidak ada di atas muka bumi ini/ orang yang lebih baik dari dia// Dia telah menyampaikan kepada saya/ perkara yang hanya diketahui oleh seorang Nabi"/ kata Addas//
"Celaka engkau Addas/ jika kau tinggalkan agamamu// Agamamu lebih baik dari agama orang itu/", bentak tuannya//
Dengan sedih/ Rasulullah SAW kembali menuju Makkah// Di tengah perjalanan/ Allah mengutus Jibril bersama malaikat gunung/ yang siap menunggu perintah dari Rasulullah SAW/ untuk membalikkan kedua gunung di Makkah/
agar ditimpakan kepada penduduk Makkah//
Namun Rasulullah SAW menjawab://
"Justru aku berharap/ Allah mengeluarkan dari tulang rusuk mereka/
keturunan yang menyembah Allah semata dan tidak menyekutukan-Nya."//
Demikianlah ketabahan hati Rasulullah SAW/ dalam berdakwah//
Perlakuan buruk dan kasar tidak dijadikannya dendam/ dan mengharapkan kehancuran bagi umatnya///
Sumber : http://www.hadielislam.com/indo/sejarah-singkat-rasulullah/periode-mekkah/1191- memperluas-dakwah-ke-luar-mekkah.html
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 12 : Hijrah ke Madinah
Kota Mekkah/ tempat kelahiran Nabi Muhammad saw/ adalah sebuah lembah yang tandus// Kondisi alam Makkah sangat berpengaruh/ dalam membentuk sikap dan watak masyarakatnya// Pada umumnya/ penduduk Mekkah
berwatak buruk/ dan tidak mampu berpikir secara jernih// Sementara itu/ Madinah merupakan wilayah pertanian yang subur// Hasil-hasil pertaniannya melimpah//
Suhu udaranya tidak sepanas di Mekkah// Makanya/ masyarakat Madinah berhati lembut/ penuh pertimbangan/ dan cerdas// Sehingga/ di Madinah/ dakwah Islam lebih mudah diterima/ daripada ketika di Mekkah//
Para bangsawan Quraisy Mekkah/ selalu gigih menentang Islam// Menurut mereka/ bangkitnya Islam sama saja menghancurkan posisi sosial politik kaum bangsawan itu// Karenanya/ para pembesar Quraisy/ terang-terangan menentang Islam/ sejak pertama kali Nabi Muhammad saw mendakwahkan agama itu//
Sementara itu mitra pendengar/ di Madinah tidak ada sistem kepemimpinan bangsawan// Dalam lingkungan sosial seperti ini/ penyebaran Islam lebih sukses daripada di Kota Mekkah// Dari kenyataan ini/ Nabi Muhammad saw. memilih kota Madinah/ sebagai tempat tujuan hijrah//
Tekanan dan gangguan/ bahkan ancaman masyarakat kafir Quraisy/
terhadap diri Rasulullah dan umat Islam/ sudah semakin menjadi-jadi// Beliau memerintahkan agar para sahabatnya pergi ke Madinah terlebih dahulu// Ketika kaum musyrikin Mekkah mendengar rencana tersebut/ mereka sangat marah/ dan ingin membunuh Nabi// Kemudian turunlah wahyu Allah/ yang memerintahkan Nabi-Nya hijrah ke Madinah//
Atas berbagai pertimbangan tadi/ Nabi Muhammad saw. menempuh jalan hijrah/ sebagai alternatif perjuangan/ untuk menegakkan ajaran Islam//
Pada suatu malam menjelang hijrah/ Nabi Muhammad saw. bersama Abu Bakar tidur di lantai/ sementara Ali menempati tempat tidur Nabi Muhammad
saw// Kemudian/ pada tengah malam/ Nabi bersama Abu Bakar berangkat meninggalkan Mekkah/ dengan diam-diam// Ketika masyarakat Quraisy mengepung rumah Nabi dengan maksud membunuhnya/ mereka sangat kecewa/
karena hanya menemukan Ali yang sedang tidur di ranjang Nabi// Mereka kemudian mengejar Nabi/ tapi tidak ketemu/ karena Nabi dan Abu Bakar bersembunyi di Gua Tsur//
Sebenarnya ketika mereka bersembunyi itu/ kaum kafir Quraisy sudah sampai di gua Tsur// Akan tetapi/ atas kuasa Allah/ orang-orang Quraisy melihat gua tersebut tertutup sarang laba-laba// Juga kelihatan di situ/ ada burung merpati yang sedang bertelur di sarangnya// Dengan melihat kedaaan tersebut/ mereka menyimpulkan/ bahwa Nabi Muhammad saw. tidak mungkin bersembunyi di Gua Tsur tersebut//
Setelah situasi aman/ Nabi dan Abu Bakar melanjutkan perjalanan// Dan akhirnya/ mereka tiba di kota Madinah dengan selamat/ pada hari Jumat tanggal 16 Rabbiul Awal/ bertepatan dengan tanggal 8 Juni tahun 622 M///
Script Kuis Kisah Teladan
Edisi 13 : Masyarakat Baru di Madinah
Fajar baru menyelimuti umat Islam// Allah sudah menyiapkan tempat/
dimana mereka bisa menemukan kedamaian// Allah juga menyiapkan orang-orang yang sanggup menolong dan menjaga mereka// Ini terwujud karena Nabi selalu berusaha mempererat orang-orang Muslim dengan ikatan keagamaan//
Orang-orang Quraisy tidak pernah bosan untuk berusaha menyiksa orang- orang Muslim// Maka Nabi memerintahkan mereka/ untuk Hijrah ke kota Madinah/ secara diam-diam dan bertahap// Setelah sampai di Madinah/ mereka kemudian menetap dirumah-rumah sahabat Anshar//
Orang-orang Muslim sami’na wa’atho’na// Mereka menuruti perintah nabinya/ segera meninggalkan kota Mekkah// Rombongan muhajirin ini/ mitra pendengar/ berangkat ke Madinah berkelompok-kelompok// Nabi Muhammad saw lalu menyusul bersama Abu Bakar//
Setelah Nabi saw hijrah ke Madinah/ beliau berhasil memancangkan sendi-sendi masyarakat Islam yang baru// Rasulullah SAW meciptakan kesatuan akidah/ politik/ dan sistem pendidikan diantara orang-orang Muslimin//
Hal pertama yang beliau lakukan adalah membangun masjid// Selanjutnya Nabi mempersaudarakan antara kaum Muhajirin (orang-orang yang berhijrah) dengan kaum Anshor (penduduk asli kota Madinah yang sudah masuk islam)//
Setelah sendi-sendi pokok masyarakat islam ini terbangun/ beliau merasa perlu mengatur hubungan dengan selain Muslim// Nabi Muhammad hendak menciptakan toleransi antar golongan yang ada di Madinah// Oleh karena itu/ nabi membuat perjanjian/ antara kaum muslimin dan non-muslim// Beliau menerapkan undang-undang yang luwes dan penuh tenggang rasa// Hal ini tidak pernah terbayangkan dalam kehidupan dunia Arab/ yang selalu berbau fanatisme//
Tetangga yang paling dekat dengan orang-orang Muslim di Madinah/
adalah orang-orang Yahudi// Sekalipun memendam kebencian dan permusuhan terhadap orang-orang Muslim/ mitra pendengar/ namun kaum Yahudi ini tidak
berani menampakkannya// Nabi menawarkan perjanjian kepada mereka/ yang intinya memberikan kebebasan menjalankan agama dan memutar kekayaan/ tidak boleh saling menyerang dan memusuhi//
Dengan disahkan perjanjian ini/ maka Madinah dan sekitarnya menjadi suatu nagara yang makmur/ ibu kotanya Madinah/ dan presidennya/ kalau boleh disebut begitu/ adalah Rasulullah SAW// Pelaksanaan pemerintahan/ dan penguasa mayoritas/ adalah orang-orang Muslim// Sehingga dengan begitu/
Madinah benar-benar menjadi ibu kota bagi Islam// Untuk melebarkan wilayah yang aman dan damai/ Rasulullah bersiap-siap untuk melibatkan kabilah-kabilah lain/ di kemudian hari dalam perjanjian ini///
Demikianlah strategi Nabi Muhammad/ mengadakan perjanjian dengan kaum Yahudi/ supaya sama-sama mempertahankan Madinah dari ancaman luar//
Berdasarkan langkah-langkah tersebut/ maka lahirlah satu perjanjian/ yakni piagam Madinah///
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 14 : Menghadapi Teror Quraisy
Rasulullah saw adalah seorang manusia yang jujur// Beliau tidak pernah bohong satu kalipun// Akan tetapi/ Nabi kita ini orang yang cerdas// Nabi Muhammad saw pandai mengatur strategi/ sehingga Islam dapat berkembang dengan pesat/ sekalipun ancaman dari kaum kafir Quraisy masih selalu ada//
Tidak bosan-bosannya Quraisy meneror umat islam// Meskipun begitu/
umat islam tidak pernah tunduk menyerah dalam memperjuangkan keislamannya//
Iman begitu kuat mengakar dalam diri para muslim sejati// Kekuatan iman ini/
menggerakkan mereka dengan cara yang dahsyat// Begitu turun perintah dari Allah/ dengan tanggap mereka menindak-lanjutinya// Tidak lama setelah hijrah/
terbangunlah sendi kekuatan militer di negeri yang baru/ Madinah//
Nabi mulai mengirim satuan-satuan pasukan/ untuk mencegat rombongan kaum kafir Quraisy/ yang berdagang dari Makkah ke negeri Syam// Nabi Muhammad bukannya serakah ingin kaya// Bukan// Tindakan mengirim pasukan itu adalah dalam rangka melemahkan kekuatan musuh// Pelan tapi pasti/ kaum kafir Quraisy mulai sadar bahwa kekuatan umat islam layak diperhitungkan//
Suatu hari/ Nabi Muhammad bersama 300-an pasukannya/ bermaksud mencegat rombongan dagang kafir Quraisy//
Rasulullah melakukan kegiatan mata-mata bersama Abu Bakar// Saat sedang berputar-putar di sekitar pasukan kafir Makkah/ tiba-tiba beliau berpapasan dengan seorang Arab yang sudah tua// Nabi pun menanyai orang tua itu tentang pasukan Quraisy dan pasukan Muhammad// Sengaja ditanyakan dua- duanya/ supaya penyamarannya tidak terungkap//
Orang tua itu menjawab/ Aku tidak akan memberitahu sebelum kalian memberitahuku/ darimana asal kalian//
Nabi Muhammad saw bersabda/ beritahukan kepada kami/ nanti akan kami beritahukan kepadamu darimana asal kami//
Akhirnya orang tua itu memberikan informasi yang sangat penting untuk ppasukan muslim// ternyata/ orang tua itu bisa memperkirakan dimana persisnya
posisi kedua pasukan// Di akhir percakapan/ orang tua itu kembali bertanya/ Lalu darimana asal kalian?//
Rasulullah saw menjawab/ kami berasal dari setetes air//
Setelah itu beliau beranjak pergi// Orang tua itu ditinggal dengan terbengong keheranan// Dari setetes air yang mana? Apakah dari setetes air di Irak?//
Demikianlah kecerdasan Nabi kita// Beliau menyatakan yang sebenarnya/
yaitu mereka berasal dari setetes air mani// Orang tua itu yang tidak memahami air mana yang dimaksud Nabi///
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 15 : Perang Uhud
Orang-orang Quraisy yang kalah di perang Badar masih banyak yang hidup// Orang-orang kafir itu membalas dendam atas kekalahan mereka pada Perang Badar// Maka, setelah persiapan selama satu tahun setelah Perang Badar/
3000 orang pasukan Quraisy mulai bergerak// Di dalam pasukan tersebut ada 200 pasukan berkuda/ 700 pasukan berpakaian besi/ dan 15 orang perempuan yang bertugas menabuh musik untuk memberi semangat berperang// Para perempuan kafir ini dipimpin oleh Hindun binti Utbah, istri Abu Sufyan//
Abbas paman Rasulullah/ diam-diam mengirimkan surat kepada Nabi//
Paman Rasulullah itu membocorkan ancaman Quraisy ini kepada Nabi seawal mungkin// Rasulullah langsung mengajak rapat sahabat-sahabatnya// Mereka mempertimbangkan/ apakah kaum muslimin harus keluar dari Madinah/ atau tetap
di Madinah/ sambil mempertahankan diri dari dalam// Rasulullah dan para senior berpendapat untuk tetap bertahan di Madinah// Sementara para sahabat muda/
yang tidak ikut dalam Perang Badar/ inginnya keluar dari Madinah// Rasulullah menerima usulan sahabat-sahabat dari kaum muda itu// Merekapun bersiap-siap keluar dari Madinah/ untuk menjawab tantangan perang//
Rasulullah bersama 1000 sahabat/ keluar dari Madinah/ pada hari Sabtu bulan Syawal, sekitar 3 tahun dari hijrah// Di tengah jalan/ mereka yang munafik melepaskan diri dari rombongan/ dan pulang ke Madinah// Orang-orang munafik ini dipimpin oleh Ibnu Salul//
Pasukan muslim terus melanjutkan perjalanan// Tiba-tiba terdengar suara berisik// Ternyata itu adalah rombongan Yahudi//
Rasulullah lantas bersabda/ "Kita tidak akan meminta bantuan dari kemusyrikan/ untuk memerangi ahli kemusyrikan."//
Rasulullah membuat markas tentara di Gunung Uhud// Di atas gunung berjaga-jaga 50 orang pasukan pemanah// Rasulullah memberikan instruksi/
"Siagalah dalam barisan kalian/ dan lindungi bagian belakang kami// Kalau kalian melihat kami terdesak/ jangan turun untuk membantu!"//
Awalnya/ Pasukan muslim melakukan perlawanan dengan sangat kompak dan rapi// Sayangnya/ di pertengahan perang/ saat terlihat kaum muslimin sepertinya sudah menang/ ada yang tidak menjaga amanah// 40 orang pasukan pemanah/ yang harusnya stand by di gunung Uhud/ malah turun gunung// Mereka tergiur harta rampasan perang// Padahal/ sebenarnya perang belum selesai// Di
atas gunung/ hanya tersisa 10 orang pemanah sudah termasuk pemimpinnya/
Abdullah bin Jabir//
Kesalahan ini menjadi masalah besar// Sampai-sampai/ itu menjadi saat- saat paling kritis dalam hidup Rasulullah//
Mitra pendengar/ kita sebagai pengikut Nabi Muhammad harus belajar dari kisah ini// Jangan sampai kita/ melanggar perintah Allah dan Rasul-Nya/
karena itu tidak akan membawa kebaikan dunia akhirat///
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 16 : Perang Khandaq
Perang Khandaq sangat terkenal di kalangan kaum Muslim// Banyak kisah heroik di sana// Khandaq adalah perang strategi dan urat syaraf//
Kisah heroik ini bermula dari ide brilian Salman Alfarisi// Salman mengusulkan kepada Rasulullah/ untuk membangun parit// Ide itu aslinya berdasar kebiasaan orang-orang di kampung halamannya/ Persia// Mereka akan membangun parit pertahanan/ ketika dalam situasi terancam diserang musuh/
terutama oleh pasukan berkuda// Itulah pula yang terjadi di Madinah//
Membangun parit seperti itu sebenarnya asing dalam ”kamus perang”
bangsa Arab// Mereka hanya mengenal teknik maju, mundur, gempur, atau lari//
Meskipun begitu/ Rasulullah sepakat atas usul Salman Alfarisi// Bahkan, Rasul sendiri yang membuat peta penggalian// Waktu itu/ setiap sepuluh orang muslim wajib menggali parit sepanjang 40 meter// Setelah sekitar satu minggu/ panjang parit yang berhasil digali mencapai 5000an meter.
Khandaq itu melegenda// Awalnya/ muslimin akan dijepit oleh musuh dari dua kubu// Pasukan Ahzab yang terdiri dari kafir Quraisy dan kabilah-kabilah Ghatafan dari luar/ serta Yahudi Madinah dari dalam// Dalam peta makar musuh/
muslimin sudah pasti kalah// Muhammad mulia dan sahabat-sahabatnya pasti hancur// Tapi kaum kafir Quraisy tidak tahu/ persiapan umat muslim untuk mempertahankan diri ternyata sudah sangat mantap//
Tentu, bukan hal yang mudah untuk menggali parit sedalam 3 sampai 4 meter dengan lebar 4 meter dan panjang 2000an meter di tengah terik kota Madinah//Kaum muslimin menahan lapar di siang hari itu// Banyak diantara mereka/ yang mengganjal perut dengan batu/ untuk menahan lapar// Bahkan/
Rasulullah menggunakan dua batu/ untuk mengganjal perut beliau//
Dalam proses penggalian itu/ muncul banyak tanda kenabian//
Diantaranya/ adanya sedikit makanan yang bisa dinikmati oleh banyak kaum muslimin// Kejadian itu terulang berkali-kali// Juga kelihatan ciri kekuatan yang dimiliki oleh Rasulullah dan sahabat-sahabatnya// Ketika ada batu besar yang menghalangi proses pembuatan parit/ Rasulullah langsung turun tangan/ dan berhasil memecahkan batu itu dalam tiga kali pukulan// Dalam tiga kali memukul batu itu/ Rasulullah mengabarkan bahwa kelak/ Islam akan menguasai Persia/
Romawi/ dan negara-negara lainnya//
Di awal/ musuh telah membuat makar// Tapi mereka tidak tahu/ bahwa yang terbaik makarnya/ adalah Allah// Dalam berbulan-bulan/ pasukan penyerbu yang dikomandoi oleh Abu Sufyan/ tidak bisa menembus Madinah// Mereka bertahan berbulan-bulan di padang pasir/ untuk mencari celah dan mengawasi
kaum Muslimin// Sampai akhirnya/ ketika keadaan mereka sudah payah yang bertambah-tambah/ Allah menurunkan angin topan/ untuk meluluhlantakkan mereka//
Musuh pergi// Takbir bergemuruh// Kini/ ketika masa itu telah berlalu lebih dari 1400 tahun lamanya/ Salman masih abadi dalam ingatan para pecinta kebenaran// Salman dan ide paritnya/ adalah inspirasi bagi siapapun yang mau berpikir// Kita para muslim sejati/ harus mampu menghadirkan ide-ide yang sangat kreatif/ yang belum pernah ada sebelumnya//
Sumber: http://www.bersamadakwah.com/2014/03/3-teladan-kesuksesan-dari-perang-khandaq.html
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 17 : Perjanjian Hudaibiyah
Setelah sekian lama/ selalu tejadi pertikaian antara kaum muslimin dengan kafir Quraisy// Permusuhan ini menyebabkan pecahnya perang dengan korban yang tidak sedikit// Maka akhirnya/ tejadilah suatu kesepakatan atau perjanjian damai/ antara kaum yang bertikai tersebut//
Perjanjian ini lebih terkenal dengan nama PERJANJIAN HUDAIBIYAH//
Kenapa namanya perjanjian Hudaibiyah/ Mitra Pendengar?// Perjanjian ini terjadi pada tahun 628 M/ di suatu tempat yang bernama Hudaibiyah// Oleh karena itu/
perjanian ini disebut juga PERJANJIAN HUDAIBIYAH//
Waktu itu/ rombongan dari Madinah bedhol kampung menuju makkah dengan niat ingin berziarah ke Ka’bah// Akan tetapi/ mereka dihadang dan dilarang masuk ke Makkah/ oleh orang-orang Quraisy// Kemudian/ dibuatlah sebuah perjanjian damai//
Pada awalnya/ isi perjanjian ini kelihatannya merugikan kaum muslimin//
Perjanjian ini disetujui oleh Nabi Muhammad SAW/ yang mengundang kritik dari para sahabat// Namun/ setelah mendapat penjelasan dari Baginda Rasul / akhirnya para sahabat setuju/ dan sadar/ bahwasanya isi perjanjian ini sangat menguntungkan bagi kaum muslimin//
Berikut ini saya bacakan isi dari Perjanjian Hudaibiyah//
1. Tidak saling menyerang/ antara kaum muslimin dengan penduduk Mekah/ selama sepuluh tahun//
2. Kaum muslimin menunda untuk Umroh/ dan diperbolehkan memasuki kota Mekah pada tahun berikutnya/ dengan tidak membawa senjata/ kecuali pedang dalam sarungnya/ serta senjata pengembara//
3. Siapa saja yang datang ke Madinah dari kota Mekah/ harus di kembalikan ke kota Mekah//
4. Siapa saja dari penduduk Madinah yang datang ke Mekah/ maka tidak boleh dikembalikan ke Madinah//
5. Kesepakatan ini disetujui oleh kedua belah pihak/ dan tidak boleh ada pengkhianatan/ atau pelanggaran//
Kesepakatan lain dari Perjanjian Hudaibiyah ini/ yaitu siapa saja dari kabilah arab yang lain/ boleh masuk/ dalam perjanjian Quraisy atau Rasulullah SAW/ dan perjanjian ini hanya berlaku bagi laki-laki/ sedangkan wanita tidak di ikut sertakan
Sumber: http://pendidikanbangsakita.blogspot.com/2013/01/perjanjian-hudaibiyah.html
Script Kuis Kisah Teladan
Edisi 18 : Surat-Surat Nabi Muhammad
Setelah adanya Perjanjian Hudaibiyyah/ Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam punya kesempatan untuk berdakwah secara lebih luas// Beliau mengirimkan banyak surat/ kepada pembesar di berbagai negeri// Rasulullah SAW menyeru mereka kepada Islam// Salah satu media dakwah Rasul kita ini/
memang adalah dengan mengirimkan surat/ kepada penguasa-penguasa berbagai Negara//
Berikut ini adalah kisah tentang salah satu surat yang dikirimkan Nabi Muhammad// Penerima surat ini adalah Raja Negus/ penguasa Ethiopia// Begini isi suratnya/ saya bacakan untuk mitra pendengar RWK sekalian//
“Dari Muhammad utusan Allah/ untuk An-Najasyi/ penguasa Abyssinia (Ethiopia).”//
“Salam bagimu/ sesungguhnya aku bersyukur kepada Allah/ yang tidak ada Tuhan kecuali Dia// Raja/Yang Maha Suci/ Yang Maha Sejahtera/ Yang Mengaruniakan keamanan/ Yang Maha Memelihara/ dan aku bersaksi/ bahwa Isa putra Maryam/ adalah ruh dari Allah yang diciptakan dengan kalimat Nya/ yang disampaikan Nya kepada Maryam yang terpilih/baik/ dan terpelihara// Maka ia hamil/ kemudian diciptakan Isa dengan tiupan ruh dari-Nya/ sebagaimana diciptakan Adam dari tanah/ dengan tangan Nya// Sesungguhnya aku mengajakmu ke jalan Allah// Dan aku telah sampaikan dan menasihatimu/ maka terimalah nasihatku// Dan salam bagi yang mengikuti petunjuk.”//
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam menulis surat itu kepada An- Najasyi/ yakni nama lain dari Ashhamah bin Al-Abjar/ dan menyerunya kepada
Islam// Raja An-Najasyi mengambil surat itu// Beliau lalu meletakkan surat Nabi Muhammad itu ke wajahnya/ dan langsung turun dari singgasana// Beliaupun masuk Islam/ melalui Ja’far bin Abi Tholib radiyallahu ‘anhu//
Raja Negus atau An-Najasyi itu/ lalu mengirimkan surat kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam// An-Najasyi menyatakan tentang keislamannya melalui surat itu// Raja An-Najasyi akhirnya meninggal dunia/ pada bulan Rajab/ tahun ke-9 Hijriyyah// Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam memberitakan hal itu pada hari wafatnya/ lalu melakukan shalat ghaib untuknya//
Beliau juga mengabarkan/ bahwa Raja An-Najasyi kelak akan masuk surga///
Sumber-sumber:
http://www.dikutip.com/2011/02/subhanallah-dokumen-asli-surat-surat.html
https://www.facebook.com/notes/%DB%9E-kristologi-%DB%9E/info-dokumen-asli-surat-surat- nabi-muhammad/363429837011957
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 19 : Perang Khaibar
Khaibar/ adalah daerah yang ditempati oleh kaum Yahudi/ setelah diusir Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam/ dari Madinah/ ketika mereka melanggar perjanian damai// Di sana mereka menyusun rencana/ untuk melampiaskan dendamnya terhadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam/ Islam/ dan kaum muslimin//
Pada bulan Muharram tahun ketujuh Hijriah/ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersama 1400 sahabat yang ikut di Hudaibiyah/ berangkat menuju Khaibar//
Para sahabat berangkat/ dengan penuh keyakinan dan besar hati/ terhadap janji Allah// Mereka tahu bahwa Khaibar itu/ perkampungan Yahudi yang paling kokoh dan kuat// Bentengnya berlapis/ dan senjata serta kesiapan perang Yahudi/
sudah mapan// Akan tetapi/ pasukan muslim tetap berjalan tegap// Mereka bergerak menuju Khaibar sambil bertakbir dan bertahlil/ dengan suara keras//
Sampai-sampai/ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang mereka/ dan memerintahkan mereka agar merendahkan suara/ sebab Allah Maha Dekat/ tidak tuli// dan tidak jauh//
Sebelum subuh/ pasukan muslim tiba di halaman Khaibar// Kaum Yahudi tidak mengetahuinya/ mereka tidak sadar pasukan muslim sudah sampai di tempat mereka// maka kaum Yahudi itu kaget setengah mati/ saat mendapati ada tentara muslim di daerah mereka// Orang-orang Yahudi itu ketakutan dan masuk bersembunyi ke dalam benteng//
Kaum muslimin menyerang dan mengepung benteng-benteng Yahudi//
Hari berikutnya/ sebelum penyerangan tahap kedua/ Rasul memilih sahabatnya yang akan diserahi bendera perang// Beliau memanggil Ali yang sedang sakit mata// Setelah sampai di hadapannya/ Nabi menyembuhkan sakit mata Ali//
Kemudian beliau shalallahu alaihi wasallam berpesan//
“Ajaklah mereka kepada Islam/ sebelum engkau memerangi mereka//
Sebab/ demi Allah/ seandainya Allah memberi hidayah seorang di antara mereka lewat tanganmu/ maka sungguh/ itu lebih baik bagimu/ dari pada onta merah//
Saat itu/ onta merah adalah harta bangsa Arab yang paling mewah//
Kaum Yahudi tidak pernah berhenti/ dari rencana buruk terhadap Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan Islam//
Karena mereka kalah dari Perang Khaibar/ dan beberapa kali gagal dalam upaya untuk membunuh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam/ maka mereka bermaksud untuk membunuh beliau dengan siasat baru// Seorang wanita Yahudi berperan besar dalam makar buruk ini// Wanita Yahudi itu memberi hadiah kepada Nabi/ berupa hidangan daging paha kambing panggang yang sudah diberi banyak racun//
Tatkala Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memakannya/ daging tersebut mengabari beliau bahwa ia beracun// Maka beliau memuntahkan daging beracun itu// Ini merupakan salah satu mukjizat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam//
Adapun Bisri bin Baru radhiallahu ‘anhu/ yang ikut makan bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam/ meninggal dunia karena racun tersebut//
Oleh sebab itu/ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membunuh wanita ini sebagai qishosh///
Sumber-sumber: Majalah Al-Furqon Edisi 1 Tahun Kesebelas 1432 H Artikel www.KisahMuslim.com
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 20 : Perang Mu’tah
Islam yang mulia/ selalu menjaga keagungan wajahnya// Islam terbebas dari tuduhan selama ini/ yang menyatakan bahwa/ Islam adalah agama teroris/
perusak/ tidak cinta damai// Padahal, Islam sangat menghargai ikatan
perdamaian// Islam tidak akan memulai peperangan/ sebelum musuh melakukan kesalahan/ atau memulai peperangan terlebih dahulu//
Perang Mu'tah adalah perang pertama kaum muslim dengan Romawi//
Penyebab peperangan ini bermula/ ketika Rasulullah mengirim utusan/ untuk menemui penguasa Bashra// Di tengah jalan/ utusan itu ditangkap/ dan dibawa ke hadapan kaisar Romawi/ lalu kepalanya dipenggal// Pelecehan dan pembunuhan utusan Negara/ termasuk menyalahi aturan politik dunia// Selain itu/ 15 orang sahabat Rasulullah/ juga dibunuh// Hal inilah yang membuat Nabi kita marah//
Selanjutnya/ beliau mempersiapkan sebuah pasukan// Pasukan muslim terdiri dari 3.000 personel/ untuk menghadapi kekuatan besar Romawi yang berjumlah 200.000 pasukan// Berarti/ satu orang tentara muslim harus melawan enam puluh tujuh orang (1:67)!//
Rasulullah ikut merancang strategi perang Mu’tah dalam menghadapi pasukan Romawi/ yaitu sebagai berikut.
Strategi Rasulullah dalam Perang Mu'tah
1. Rasulullah menggerakkan pasukan muslim secara totalitas// Jumlah 3000 pasukan itu adalah jumlah pasukan terbesar yang dimiliki kaum muslim setelah perang Ahzab//
2. Rasulullah Mengangkat dan Merekomendasikan Komandan Perang.
"Kalau Zaid gugur/ Ja'far bin Abi Thalib yang memegang pimpinan//
Kalau Ja'far gugur/ Abdullah bin Rawahah yang memegang pimpinan."//
Itulah rekomendasi yang diberikan Rasulullah// Adapun peperangan ini merupakan perang pertama bagi Khalid bin Walid/ setelah beberapa waktu
sebelumnya masuk Islam// Dengan sukarela/ ia menjadi prajurit di bawah komando/ orang-orang yang telah ditunjuk Rasulullah.//
3. Membuat Aturan Perang
Rasulullah berpesan kepada para komandan/ sebelum mereka berangkat//
Diriwayatkan dalam sahih Bukhari,/ "Berperanglah kalian atas nama Allah/ di jalan Allah/ melawan orang-orang kafir/ kepada Allah// Jangan berkhianat/ jangan mencincang mayat/ jangan membunuh anak-anak/ wanita/ orang yang sudah tua renta/ orang yang menyendiri di biara Nasrani// Jangan menebang pohon kurma dan pohon apa pun/ dan jangan merobohkan bangunan."//
4. Melepas Keberangkatan Pasukan
Strategi perang ini/ biasa dilakukan oleh para pemimpin/ untuk memompa semangat pasukan// Beliau mengantarkan mereka/ sampai di tempat bernama Tsaniatul Wada'// Setelah itu/ pasukan berangkat dengan rahmat Allah/ tanpa ada ketakutan sedikit pun di dalam hati mereka/ kecuali takut kepada Allah// Menuju karunia Allah/ dengan menghadapi pasukan besar musuh// Inilah komitmen terbesar seorang muslim diuji//
Tidak salah/ jika Rasulullah mengatakan bahwa/ "Puncak dari agama adalah jihad."// Hal tersebut memberikan gambaran kepada kita/ bahwa perjuangan yang kita lakukan pada bangsa Indonesia/ belum sebanding dengan perjuangan para Nabi dan sahabat-sahabatnya///
Sumber: dari buku "Strategi Perang Rasulullah?. Muhammad Abu Ayyasy. QultumMedia. 2009.
http://qultummedia.com/37-artikel/ibadah-haji/356-strategi-jenius-khalid-bin-walid-dalam-perang- mutah
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 21 : Fathu Makkah
Episode berikutnya/ dalam sejarah kemenangan kaum muslimin/ di bawah bimbingan kenabian/ yang terjadi di bulan Ramadhan/ adalah Fathu Makkah (penaklukan kota Mekkah)// Peristiwa ini terjadi pada tahun delapan Hijriyah//
Allah menyelamatkan kota Makkah/ dari kesyirikan dan kedhaliman/ menjadi kota bernafaskan Islam/ dengan ruh tauhid dan sunnah// Dengan peristiwa fathu makkah ini/ Allah mengubah kota Makkah/ yang dulunya menjadi lambang kesombongan dan keangkuhan/ menjadi kota yang merupakan lambang keimanan dan kepasrahan/ kepada Allah ta’ala//
Sebab Terjadinya Fathu Makkah
Diawali dari perjanjian damai Hudaibiyah/ antara kaum muslimin Madinah/ dengan orang musyrikin Quraisy// Orang Quraisy dari Bani Bakr melanggar perjanjian Hudaibiyah ini// Mereka menyerang suku Khuza’ah (sekutu Nabi Muhammad SAW)// Penyerangan ini dilakukan secara licik/ serangannya mendadak di malam hari// Maka/ dengan adanya pengkhianatan ini/ Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam memerintahkan para shahabat/ untuk menyiapkan senjata dan perlengkapan perang// Beliau mengajak semua shahabat untuk menyerang Makkah// Beliau barsabda, “Ya Allah/ buatlah Quraisy tidak melihat dan tidak mendengar kabar/ hingga aku tiba di sana secara tiba-tiba.”//
Dalam kisah ini/ ada pelajaran penting yang bisa dipetik// Ternyata/ kaum muslimin dibolehkan untuk membatalkan perjanjian damai dengan orang kafir//
Namun/ pembatalan perjanjian damai ini/ harus dilakukan seimbang// Artinya tidak boleh sepihak/ melainkan masing-masing pihak tahu sama tahu//
Untuk menjaga misi rahasia ini/ Rasulullah membuat strategi pengalihan perhatian// Akan tetapi/ secara diam-diam ada salah seorang Muhajirin/ yang membocorkan rencana penyerangan rahasia Rasulullah saw ini/ kepada kerabatnya di Makkah// Hampir saja rencana penaklukan Makkah itu terbongkar//
Akan tetapi/ dengan sigap Rasulullah SAW mengirim Ali dan Al-Miqdad untuk mengamankan surat yang masih dalam perjalanan tersebut//
Selanjutnya mitra Pendengar/ Pasukan Islam Bergerak Menuju Makkah//
Nabi Muhammad keluar dari Madinah/ bersama sepuluh ribu shahabat yang siap perang// Beliau memberi tugas kepada Abdullah bin Umi Maktum/ untuk menggantikan posisi beliau di Madinah//
Sepanjang perjalanan menuju Makkah/ rombongan Rasulullah beberapa kali bertemu dengan orang yang kemudian masuk islam/ termasuk pembesar Quraisy dan penentang yang paling keras/ Abu Sufyan//
Nabi shallallahu ‘alahi wa sallam memasuki kota Makkah dengan menundukkan kepala/ sambil membaca firman Allah// “Sesungguhnya kami memberikan kepadamu/ kemenangan yang nyata.”// (Qs. Al Fath: 1)//
Beliau mengumumkan kepada penduduk Makkah,/ “Siapa yang masuk masjid maka dia aman/ siapa yang masuk rumah Abu Sufyan maka dia aman/
siapa yang masuk rumahnya dan menutup pintunya maka dia aman.”// Mendengar itu/ semua orang Quraisy bersembunyi agar aman//
Beliau SAW terus berjalan/ hingga sampai di Masjidil Haram// Beliau thawaf dengan menunggang onta/ sambil menggulingkan berhala-berhala di sekeliling Ka’bah// Kemudian/ beliau memerintahkan/ untuk menghapus semua gambar yang ada di dalam Ka’bah// Lantas/, beliau shalat//
Setelah itu/ Nabi bersabda kepada orang-orang Quraisy dari pintu Ka’bah//
“Aku sampaikan kepada kalian sebagaimana perkataan Yusuf kepada saudaranya// ‘Pada hari ini tidak ada cercaan atas kalian// Allah mengampuni kalian// Dia Maha penyayang// Pergilah kalian! Sesungguhnya kalian telah bebas!”//
Begitulah/ Makkah telah takluk tanpa perlu pecah perang yang menumpahkan darah//
Sumber http://muslim.or.id/sejarah-islam/fathu-makkah-pelajaran-dari-penaklukan-kota- mekkah.html
Script Kuis Kisah Teladan Edisi 22 : Perang Tabuk Perang Tabuk//
Perang ini terjadi pada bulan Rajab tahun 9 Hijriah// Tabuk/ adalah suatu tempat yang terletak antara Hijaz dan Syam//
Peperangan ini berawal dari keinginan kerajaan Romawi / untuk menyerang negara Islam Madinah// Mereka mengumpulkan tentaranya di Syam/
dan membuat kongkalokong dengan kabilah-kabilah Arab lainnya/ seperti Lakham/ Juzam/ Amilah/ dan Ghosan//
Rasulullah mengadakan persiapan untuk menghadapi tantangan ini//
Kaum muslimin sempat mengalami banyak kesulitan/ karena cuaca waktu itu
sangat panas// Sekalipun begitu/ semangat juang kaum Mukminin tidak luntur sedikit pun// Ada tiga orang sahabat yang bersedia mengeluarkan biaya/ untuk keperluan perang Tabuk// Abu Bakar menginfakkan 40.000 dirham/ Umar menyedekahkan setengah dari nilai seluruh kekayaannya/ dan Utsman pun begitu//
Namun/ uang sebesar itu baru bisa menutup sepertiga ongkos perang/ atau baru bisa membiayai pasukan sejumlah 10.000 orang// Padahal/ Rasulullah berhasil menghimpun 30.000 orang tentara/ yang terdiri atas 20.000 infanteri/ dan 10.000 orang tentara berkuda (kavaleri)// Ini merupakan pasukan terbesar sepanjang sejarah peperangan bangsa-bangsa Arab/ sampai dewasa ini//
Nabi dan pasukannya segera mencapai Desa Tabuk// Tetapi setelah bersiaga selama lebih kurang 20 hari/ ternyata pasukan Romawi dan sekutu- sekutunya tidak kunjung datang/ sehingga Nabi dan 30.000 pasukan itu pulang ke Madinah//
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersama pasukan muslimin mulai mendekati kota Madinah// Beberapa penduduk kota berlarian menyambut beliau//
Begitu pula wanita dan anak-anak yang hendak menyambut beliau/ suami/ dan ayah-ayah mereka// Mereka yang tidak ikut perang berduyun-duyun datang ke masjid/ menyampaikan uzur mereka dan mohon pengampunan// Rasul menerima permohonan ampun mereka// Akan tetapi/ ada tiga sahabat yang mengakui kesalahannya tidak ikut berangkat ke perang Tabuk/ tanpa menyebutkan uzur//
Mereka sadar diri atas kesalahan mereka/ dan siap menanggung konsekuensinya//
Akhirnya mereka sempat dikucilkan atas perintah Rasulullah//