• Tidak ada hasil yang ditemukan

Petunjuk Teknis : Aplikasi Database Museum CuraTool 2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Petunjuk Teknis : Aplikasi Database Museum CuraTool 2015"

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Korator Wayang

Kurator Tekstil Kurator Keris

(Batik)

Aplikasi Database Museum

“CuraTool 2015”

Museum Action Plan [MAP] 2015

“Mari Kita Bangun Ikon Profesi Kurasi”

Petunjuk Teknis :

Kurator Lukisan

Developed by Puji Y. Subagiyo 2015 www.primastoria.net

(2)

Perangkat lunak aplikasi adalah suatu sub-kelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya tergantung dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna. Contoh utama perangkat lunak aplikasi adalah pengolah kata (MS-Words), lembar kerja (MS-Excel), dan pemutar media (Win Media Player).

Perangkat Lunak Aplikasi

Perangkat Lunak Basis Data

Database bisa dikatakan sebagai suatu kumpulan dari data yang tersimpan dan diatur atau diorganisasikan sehingga data tersebut bisa diambil atau dicari dengan mudah dan efisien.

Sebagai contoh sederhana dari database adalah buku telepon yang mungkin sering Anda lihat.

Bagaimana halnya dengan sistem database yang menggunakan komputer? Hal tersebut sama dengan database yang sifatnya manual (seperti contoh buku telepon di atas), tetapi kalau dengan komputer maka informasi yang ada di dalam database akan sangat mudah untuk di-update dan sangat cepat untuk dicari. Software atau aplikasi yang bertugas untuk mengatur, menyimpan, memodifikasi data disebut dengan software database engine dan biasa disebut sebagai DBMS (Database Management System). Ada banyak sekali aplikasi DBMS ini mulai yang berjalan di komputer personal (PC) sampai ke komputer skala mainframe.

Perangkat lunak database banyak digunakan untuk:

Sistem perpustakaan yang berbasis komputer, pasti membutuhkan database yang besar untuk pencarian judul, penulis sampai cara data peminjam/ anggota perpustakaan.

Sistem ATM (Automatic Teller Machine), pasti membutuhkan database yang besar untuk mengambil dan meng-update data saldo uang.

Sistem reservasi tiket pesawat, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data reservasi tiket.

Sistem inventaris Barang, pasti membutuhkan database untuk menyimpan data inventaris termasuk updating data stok barang dan lain sebagainya.

Gambaran di atas hanyalah sebagian kecil dari aplikasi yang membutuhkan database karena pada kenyataannya semua kegiatan bisnis yang dikomputerisasikan pasti membutuhkan sistem database sebagai media penyimpanan. Database tersebut selain digunakan untuk menyimpan data transaksi juga akan digunakan untuk menampilkan laporan yang bisa digunakan pihak manajemen sebagai sumber untuk pengambilan keputusan. Untuk sistem database yang lebih canggih malah sudah terdapat fasilitas analisa data sehingga bisa memprediksi keadaan yang akan terjadi berdasarkan data yang sudah ada sebelumnya.

Mengenal Perangkat Lunak

Istilah Sistem Operasi atau Operating System (OS) sering ditujukan kepada semua perangkat lunak (software) yang masuk dalam satu paket dengan sistem komputer sebelum aplikasi perangkat lunak terinstal. Sistem operasi adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi dasar sistem, termasuk menjalankan perangkat lunak aplikasi seperti program pengolah kata dan peramban web.

Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan atau booting. Sedangkan perangkat lunak lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti untuk perangkat-perangkat lunak itu. Layanan inti tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, penjadwalan tugas (schedule task), dan antar-muka user GUI/CLI. Sehingga masing-masing perangkat lunak tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi. Contoh OS untuk PC: Windows 7, Windows 8, Windows Server 2012, Linux; Contoh OS Mac: iOS; Contoh OS HP: Android, BB dll.

Sistem Operasi (OS)

dan Database Museum

(3)

Pengenalan Database

Pengertian Basis Data

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula disebut basis data, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS). Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer, kemudian berkembang dan memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika. Memang basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri, yaitu dalam bentuk buku induk, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional (relational database), yang mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data (database management system/ DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut.

Tahapan Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan upaya untuk membangun sebuah basis data dalam suatu lingkungan bisnis. Untuk membangun sebuah basis data terdapat tahapan-tahapan yang perlu kita lalui yaitu:

1. Perencanaan basis data 2. Mendefinisikan sistem

3. Analisa dan mengumpulkan kebutuhan 4. Perancangan basis data

5. Perancangan aplikasi 6. Membuat prototipe 7. Implementasi 8. Konversi data 9. Pengujian

10. Pemeliharaan operasional

(4)

Bahasa Basis Data

Terdapat dua jenis bahasa komputer yang digunakan saat kita ingin membangun dan memanipulasi sebuah basis data, yaitu:

Perangkat Lunak Basis Data

Perangkat lunak basis data yang banyak digunakan dalam pemrograman dan nama-nama perangkat lunak basis data adalah :

01. Microsoft SQL Server 02. Oracle

03. Sybase 04. Interbase

05. File Maker Pro 06. Firebird 07. MySQL 08. PostgreSQL 09. 4th Dimension 10. Alpha Five

11. XBase

12. Microsoft Access 13. dBase III

14. Paradox 15. FoxPro 16. Visual FoxPro 17. Arago

18. Force 19. Recital 20. dbFast

21. dbXL 22. Quicksilver 23. Clipper 24. FlagShip 25. Harbour 26. Visual dBase 27. Lotus Smart Suite 28. db2

29. MongoDB A. Data Definition Language (DDL)

B. Data Manipulation Language (DML)

DDL merupakan perintah-perintah yang biasa digunakan administrator database untuk mendefinisikan skema dan subskema database.

Data Definition Language (DDL) mempunyai fungsi utama untuk mendefinisikan data dalam database secara logika, diantaranya yaitu:

Digunakan untuk mendefinisikan karakteristik dari record (meliputi nama, tipe dan lebar dari field), untuk menentukan kunci field, menyediakan cara untuk menentukan hubungan dengan data di file lain, untuk mengubah struktur dari record, untuk menampilkan struktur dari record. DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel. Perintah yang termasuk DDL:

CREATE » untuk membuat, termasuk diantaranya membuat database dan tabel baru.

ALTER » untuk mengubah struktur tabel yang telah dibuat.

DROP » untuk menghapus database dan tabel.

DML merupakan merupakan perintah-perintah yang memungkinkan pengguna melakukan akses dan manipulasi data sebagaimana yang telah diorganisasikan sebelumnya dalam model data yang tepat, Data Manipulation Language digunakan untuk memanipulasi database yang telah didefinisikan dengan DDL. Perintah yang termasuk DML:

INSERT » untuk menyisipkan atau memasukan dalam tabel;

UPDATE » untuk memperbaharui data lama menjadi data terkini;

DELETE » untuk menghapus datadari tabel;

SELECT » untuk mengambil data atau menampilkan data dari satu tabel atau beberapa tabel.

C. Data Control Language (DCL)

DCL merupakan perintah yang digunakan untuk mengontrol data. Perintah yang termasuk DCL:

GRAND » untuk memberikan hak atau izin akses oleh administrator server kepada user.

CMS (Content Management System) => pembatasan akses, cetak, dll.

REVOKE » untuk menghilangkan atau mencabut hak akses yang telah diberikan kepada user oleh administrator.

(5)

Mengenal File Maker Pro

FileMaker Pro is a cross-platform relational database application from FileMaker Inc., formerly Claris, a subsidiary of Apple Inc. It integrates a database engine with a GUI-based interface, allowing users to modify the database by dragging new elements into layouts, screens, or forms. Current versions are: FileMaker Pro 13, FileMaker Pro Advanced 13, FileMaker Server 13, and FileMaker Go 13 for iPhone and iPad.

FileMaker evolved from a DOS application, but was then developed primarily for the Apple Macintosh. Since 1992 it has been available for Microsoft Windows and Mac OS, and can be used in a cross-platform environment. FileMaker server briefly ran on Linux, but Linux support was abandoned with FileMaker 7, and the server currently runs only on Windows or OS X servers. It is available in desktop, server, iOS and web-delivery configurations.

History

FileMaker began as an MS-DOS-based computer program named Nutshell - developed by Nashoba Systems of Concord, Massachusetts, in the early 1980s. Nutshell was distributed by Leading Edge, an electronics marketer that had recently started selling IBM PC-compatible computers.

With the introduction of the Macintosh, Nashoba combined the basic data engine with a new forms-based graphical user interface (GUI). Leading Edge was not interested in newer versions, preferring to remain a DOS-only vendor, and kept the Nutshell name.

Nashoba found another distributor, Forethought Inc., and introduced the program on the Macintosh platform as FileMaker. When Apple introduced the Macintosh Plus in 1986 the next version of FileMaker was named FileMaker Plus to reflect the new model's name.

Forethought was purchased by Microsoft, which was then introducing their PowerPoint product that became part of Microsoft Office. Microsoft had introduced its own database application, Microsoft File, shortly before FileMaker, but it was outsold by FileMaker and Microsoft discontinued it. Microsoft negotiated with Nashoba for the right to publish FileMaker, but Nashoba decided to self-publish the next version, FileMaker 4.

Shortly thereafter, Apple Computer formed Claris, a wholly owned subsidiary, to market software. Claris purchased Nashoba to round out its software suite. By then, Leading Edge and Nutshell had faded from the marketplace because of competition from other DOS- and later Windows-platform database products. FileMaker, however, continued to succeed on the Macintosh platform.

Claris changed the product's name to FileMaker II to conform to its naming scheme for other products, such as MacWrite II, but the product changed little from the last Nashoba version. Several minor versions followed, and things finally settled down with the release of FileMaker Pro 1.0 in 1990.

In September 1992, Claris released a multi-platform version for both the Mac and Windows; except for few platform-specific functions, the program's features and user interface were the same. Up to this point FileMaker had no real relational feature; it was limited to automatically looking up and importing values from other files. It only had the ability to save a state—a filter and a sort, and a layout for the data. Version 3.0, released around 1995, introduced new relational and scripting features.

By 1995 FileMaker was the only strong-selling product in Claris's lineup. In 1998, Apple moved development of some of the other Claris products in-house, dropped most of the rest, and changed Claris's name to FileMaker, Inc., to concentrate on that product.

Major updates

Version 4.0, introduced in 1997, added a plug-in architecture much like that of Adobe Photoshop, which enabled third-party developers to add features to FileMaker. A bundled plug-in, the Web Companion, allowed the database to act as a web server. Other

"plugs" added features to the interface and enabled FileMaker to serve as an FTP client, perform external file operations, and send messages to remote FileMaker files over the Internet or an intranet.

Version 7, released in 2004, introduced a new file format (file extension .fp7) supporting file sizes up to 8 terabytes (an increase from the 2 gigabytes in previous versions). Individual fields could hold up to 4 gigabytes of binary data (container fields) or 2 gigabytes of 2-byte Unicode text per record (up from 64 kilobytes in previous versions).

FileMaker’s relational model was enriched, offering multiple tables per file and a graphical relationship editor that displayed and allowed manipulation of related tables in a manner that resembled the entity-relationship diagram format. Accompanying these foundational changes, FileMaker Inc. also introduced a developer certification program.

In 2005 FileMaker Inc. announced the FileMaker 8 product family, which offered the developer an expanded feature set. These included a tabbed interface, script variables, tooltips, enhanced debugging, custom menus, and the ability to copy and paste entire tables and field definitions, scripts, and script steps within and between files. Version 8.5, released in 2006, added an integrated web viewer (the ability to view such things as shipment tracking information from FedEx and Wikipedia entries) and named layout objects.

FileMaker 9, released on July 10, 2007, introduced a quick-start screen, conditional formatting, fluid layout auto-resizing, hyperlinked pointers into databases, and external SQL links. FileMaker 10 was released on January 5, 2009, before that year's Macworld Conference & Expo, and offered scripts to be triggered by user actions and a redesigned user interface similar to that of Mac OS X Leopard applications.

FileMaker 11, released on March 9, 2010, introduced charting, which was further streamlined in FileMaker 12, released April 4, 2012. That version also added themes, more database templates (so-called starter solutions) and simplified creation of iOS databases.

FileMaker Go 11 (July 20, 2010) and FileMaker Go 12 for iPhone and iPad (April 4, 2012) allow only the creation, modification, and deletion of records on these handheld devices.

Design and schema changes must be made within the full FileMaker Pro application.

FileMaker Go 12 offers multitasking, improved media integration, export of data to multiple formats and enhanced container fields.

FileMaker 13, released after the launches of iOS 7 and Mac OS X Mavericks (10.9), first shipped in December 2013. The client and server products were enhanced to support many mobile and web methods of data access. FileMaker Go 13, the parallel iPad-iPhone product, has now become a single client for both these handhelds, and the Server Admin tool now runs in HTML5, no longer requiring a Java app.

(6)

FileMaker Pro is a cross-platform relational database application from FileMaker Inc., formerly Claris, a subsidiary of Apple Inc. It integrates a database engine with a GUI-based interface, allowing users to modify the database by dragging new elements into layouts, screens, or forms. Current versions are: FileMaker Pro 13, FileMaker Pro Advanced 13, FileMaker Server 13, and FileMaker Go 13 for iPhone and iPad.

FileMaker evolved from a DOS application, but was then developed primarily for the Apple Macintosh. Since 1992 it has been available for Microsoft Windows and Mac OS, and can be used in a cross-platform environment. FileMaker server briefly ran on Linux, but Linux support was abandoned with FileMaker 7, and the server currently runs only on Windows or OS X servers. It is available in desktop, server, iOS and web-delivery configurations.

History

FileMaker began as an MS-DOS-based computer program named Nutshell - developed by Nashoba Systems of Concord, Massachusetts, in the early 1980s. Nutshell was distributed by Leading Edge, an electronics marketer that had recently started selling IBM PC-compatible computers.

With the introduction of the Macintosh, Nashoba combined the basic data engine with a new forms-based graphical user interface (GUI). Leading Edge was not interested in newer versions, preferring to remain a DOS-only vendor, and kept the Nutshell name.

Nashoba found another distributor, Forethought Inc., and introduced the program on the Macintosh platform as FileMaker. When Apple introduced the Macintosh Plus in 1986 the next version of FileMaker was named FileMaker Plus to reflect the new model's name.

Forethought was purchased by Microsoft, which was then introducing their PowerPoint product that became part of Microsoft Office. Microsoft had introduced its own database application, Microsoft File, shortly before FileMaker, but it was outsold by FileMaker and Microsoft discontinued it. Microsoft negotiated with Nashoba for the right to publish FileMaker, but Nashoba decided to self-publish the next version, FileMaker 4.

Shortly thereafter, Apple Computer formed Claris, a wholly owned subsidiary, to market software. Claris purchased Nashoba to round out its software suite. By then, Leading Edge and Nutshell had faded from the marketplace because of competition from other DOS- and later Windows-platform database products. FileMaker, however, continued to succeed on the Macintosh platform.

Claris changed the product's name to FileMaker II to conform to its naming scheme for other products, such as MacWrite II, but the product changed little from the last Nashoba version. Several minor versions followed, and things finally settled down with the release of FileMaker Pro 1.0 in 1990.

In September 1992, Claris released a multi-platform version for both the Mac and Windows; except for few platform-specific functions, the program's features and user interface were the same. Up to this point FileMaker had no real relational feature; it was limited to automatically looking up and importing values from other files. It only had the ability to save a state—a filter and a sort, and a layout for the data. Version 3.0, released around 1995, introduced new relational and scripting features.

By 1995 FileMaker was the only strong-selling product in Claris's lineup. In 1998, Apple moved development of some of the other Claris products in-house, dropped most of the rest, and changed Claris's name to FileMaker, Inc., to concentrate on that product.

Major updates

Version 4.0, introduced in 1997, added a plug-in architecture much like that of Adobe Photoshop, which enabled third-party developers to add features to FileMaker. A bundled plug-in, the Web Companion, allowed the database to act as a web server. Other

"plugs" added features to the interface and enabled FileMaker to serve as an FTP client, perform external file operations, and send messages to remote FileMaker files over the Internet or an intranet.

Version 7, released in 2004, introduced a new file format (file extension .fp7) supporting file sizes up to 8 terabytes (an increase from the 2 gigabytes in previous versions). Individual fields could hold up to 4 gigabytes of binary data (container fields) or 2 gigabytes of 2-byte Unicode text per record (up from 64 kilobytes in previous versions).

FileMaker’s relational model was enriched, offering multiple tables per file and a graphical relationship editor that displayed and allowed manipulation of related tables in a manner that resembled the entity-relationship diagram format. Accompanying these foundational changes, FileMaker Inc. also introduced a developer certification program.

In 2005 FileMaker Inc. announced the FileMaker 8 product family, which offered the developer an expanded feature set. These included a tabbed interface, script variables, tooltips, enhanced debugging, custom menus, and the ability to copy and paste entire tables and field definitions, scripts, and script steps within and between files. Version 8.5, released in 2006, added an integrated web viewer (the ability to view such things as shipment tracking information from FedEx and Wikipedia entries) and named layout objects.

FileMaker 9, released on July 10, 2007, introduced a quick-start screen, conditional formatting, fluid layout auto-resizing, hyperlinked pointers into databases, and external SQL links. FileMaker 10 was released on January 5, 2009, before that year's Macworld Conference & Expo, and offered scripts to be triggered by user actions and a redesigned user interface similar to that of Mac OS X Leopard applications.

FileMaker 11, released on March 9, 2010, introduced charting, which was further streamlined in FileMaker 12, released April 4, 2012. That version also added themes, more database templates (so-called starter solutions) and simplified creation of iOS databases.

FileMaker Go 11 (July 20, 2010) and FileMaker Go 12 for iPhone and iPad (April 4, 2012) allow only the creation, modification, and deletion of records on these handheld devices.

Design and schema changes must be made within the full FileMaker Pro application.

FileMaker Go 12 offers multitasking, improved media integration, export of data to multiple formats and enhanced container fields.

FileMaker 13, released after the launches of iOS 7 and Mac OS X Mavericks (10.9), first shipped in December 2013. The client and server products were enhanced to support many mobile and web methods of data access. FileMaker Go 13, the parallel iPad-iPhone product, has now become a single client for both these handhelds, and the Server Admin tool now runs in HTML5, no longer requiring a Java app.

(7)

Mengenal CuraTool (Database Museum & Galeri)

CuraTool 2015 adalah Sistem Pengolahan Data Koleksi dan Konservasi yang mampu menangani data teks, numerik, grafis, suara & video. Sistem yang dirancang portabel ini (tidak perlu instal software lain) dapat menangani semua jenis data di atas dalam bentuk link sehingga tidak membebani file database. File dBase dibuat secara relasional (relational database) sehingga memudahkan untuk pencarian kata atau istilah (thesauri), dan hal-hal khusus (yang berhubungan dengan studi koleksi dan

konservasi), keaslian, usia atau asal-usul benda. Semua file dBase independen ini (dengan kode CuraTool 2015) bekerja secara single user tetapi mudah operasionalnya. Sistem database yang berbasis web ini mampu menampung data sampai 8 terabyte (TB), serta memiliki kemampuan pengolahan data dalam jaringan (single/ multi users). [1 TB = 1.000 GB, 1 GB = 1.000 MB].

File-file inti dBase (ada 8 file) dipisahkan dengan file-file dBase yang dibuat secara independen (42 file). File inti ini yang nantinya dapat bekerja secara multi-user dan dapat diakses melalui internet (web enable). File inti dBase dapat dibuka & dikembangkan lebih lanjut dengan Software Inti (Core Software), yaitu File Maker Pro 12 Advanced dan File Maker Server 12 Advanced. Instalasi Software ini juga diperlukan untuk merubah/ menambah Records, Layout, Menu, Update Data, merubah Records atau Layout, Password (berikut aksesnya), dll.

Karena file yang satu dengan yang lainnya terhubung, kita tidak boleh mengganti nama-nama file atau folder dalam database ini. Data foto, video & audio disimpan di file Album dalam bentuk link juga tidak boleh dipindah dan harus sesuai dengan alamat link dalam file database Album. Database ini harus dimulai dan diakhiri (ditutup) dari file Menu Utama, supaya sistem ini dapat dioperasionalkan secara normal. Jika listrik mati mendadak atau komputer terpaksa harus di-restart, maka ikuti petunjuk darurat dari Developer atau Instruktur penggunaan database ini.

Alamat Perancang & Pengembang Sistem Taman Alamanda Blok BB2 No. 55-59, Bekasi 17510, Indonesia Web: primastoria.net Email: primastoria@yahoo.co.id Phone : (021) 882 9241 Mobile: 0812 8360 495

Spesifikasi CuraTool 2015

1. Copy folder "CuraTool 2015" dan paste ke tempat yang anda kehendaki.

Tapi dianjurkan folder tersebut disimpan dalam folder “dBase” dan tempatkan di Drive D:.

2. Buat short-cut CuraTool2015.exe dalam folder "CuraTool 2015" tersebut, kemudian tempatkan short-cut itu di desktop komputer anda.

3. Klik 2X short-cut CuraTool 2015.exe tersebut untuk mengaktifkan database.

Database Koleksi dan Konservasi di museum ini dibuat portabel, sehingga tidak perlu instalasi software lain. CuraTool 2015 yang berisikan lebih dari 4.000 records dan didukung lebih dari 8.000 file foto (dengan kapasitas 14 GB). Semua file sistem database (516 MB) dan data pendukung (14 GB) tersimpan di Cloud Storage dengan kapasitas 50 GB yang bertindak sebagai back-up dan sinkronisasi data (sehingga data dapat diakses dari seluruh penjuru dunia). Database ini dapat dijalankan di OS Windows 7 atau Windows 8.

Instalasi dBase ke komputer akan diikuti dengan Pelatihan Teori, tentang:

1. Database: Prinsip Tatakelola Fisik dan Data Koleksi (Editing Foto, Mapping Lokasi, Pengelolaan Lembar Survai Lapangan, dll).

2. Administrasi dasar koleksi dan tehnis deskripsi, registrasi, dokumentasi, inventarisasi, katalogisasi, identifikasi/ klasifikasi, kondisi, dan sejenisnya dengan Rumus ABC-PQR dan Alur Studi - Interpretasi Koleksi yang sebenarnya (Curation Process). Perhatikan Alur Studi Koleksi pada halaman 25 sampai 30 berikut ini.

Petunjuk Operasional CuraTool 2015

(8)

Hanya dengan klik icon file eksekusi “CuraTool 2015”, (dalam folder “CuraTool 2015”), Database Tatakelola Koleksi Museum akan terbuka.

Buatlah shortcut dan ditempatkan di lokasi yang mudah dilihat (desktop).

Meng-copy seluruh paket sistem dalam folder “CuraTool 2015”

ke tempat yang kita kehendaki.

File Inti dan Sistem Portabel

Gambaran file “CuraTool 2015”.

File Eksekusi File Petunjuk CuraTool 2015

[342 MB = 55.450 Records + 15 GB Data Foto]

Total 50 Item [42 files + 8 folder] = 140 MB (Tanpa Data)

Gambaran Instalasi dan Operasional “CuraTool 2015”

1

2

(9)

[08]

Gambaran Tabel-tabel Database dan Relasi Antar Tabel “CuraTool 2015”, sebagai konsep dasar relational database.

(10)

[09] Gambar 1.: Tampilan Utama CuraTool 2015.

(11)

[10]

Gambar 2a.: Tampilan Entri dan Editing Data Koleksi dan Tampilan Grafis Kondisi Real Time

(12)

[11]

(13)

[12]

Gambar 2c: Tampilan Grafis Kondisi Real Time

Gambar 2d: Tampilan Tab “Deskripsi Benda. Bahan Pustaka, Cara Perolehan, Tafsir Harga, Tafsir Usia Relatif dan Indikator Kelengkapan Data (IKD)”.

0 50 100 150 200

Nomor Inventaris

(14)

[13]

Gambar 2e: Tampilan Tab “Asal dan Kelompok Benda”, Sub Tab ‘Wilayah (34 Provinsi di Indonesia)”.

Gambar 2f: Tampilan Tab “Asal dan Kelompok Benda”, Sub Tab ‘Etnografi”.

(15)

[14]

Gambar 2g: Tampilan Tab “Kondisi dan Perawatan”, Sub Tab ‘Bahan dan Kondisi”.

Gambar 2h: Tampilan Tab “Kondisi dan Perawatan”, Sub Tab ‘Perawatan dan Pengawetan”.

(16)

[15]

Gambar 3a.: Tampilan EKondisi Koleksi dan Tampilan Grafis Kondisi, Jenis Bahan dan Usia Relatif Real Time

(17)

[16]

(18)

[17]

Gambar 3d.: Tampilan Detail Grafis Kondisi, Jenis Bahan dan Usia Relatif Real Time untuk analisis laju kerusakan benda di museum.

(19)

Tataletak Lemari Simpan Tekstil

238 cm

133 cm 069 070071 072

076 075074 073

012 013014 015016 017018 019024 025026 027028 029030 031 70 cm

144 cm

036 035

038 037

040 039

042 041

007 008

005 006

003 004

001 002

021020 033032 050 049048 047046 045044 043

092091

238 cm 70 cm

056 055054 053

061 062063 064065 066067 068

080 079078 077084 083082 081 057 058059 060

088 087086 085

023022

254 cm

009 011 010

70 cm 155 cm034

70 cm

052 051

094 093

089090

15,7 m

18,7 m

Skala: 1 m

Lemari Susun 2 Lemari Susun 1

BAWAH ATAS

Lemari Rol G.3

(01). Aceh

(02). Sumatera Utara (03). Sumatera Barat (04). Riau

(05). Kep. Riau

(06). Kep. Bangka Belitung (07). Jambi

(08). Sumatera Selatan (09). Bengkulu (10). Lampung (11). Banten (12). DKI Jakarta (13). Jawa Barat (14). Jawa Tengah (15). DI Yogyakarta (16). Jawa Timur (17). Bali

(18). Nusa Tenggara Barat (19). Nusa Tenggara Timur (20). Kalimantan Barat (21). Kalimantan Tengah (22). Kalimantan Utara (23). Kalimantan Timur (24). Kalimantan Selatan (25). Sulawesi Utara (26). Sulawesi Tengah (27). Gorontalo (28). Sulawesi Barat (29). Sulawesi Selatan (30). Sulawesi Tenggara (31). Maluku Utara (32). Maluku (33). Papua Barat (34). Papua KODE WILAYAH

Gambaran tataletak 93 lemari (masing-masing lemari dengan 4 laci) untuk menyimpan sekitar 5.000 koleksi. Pengelolaan data inventaris dan kondisi keterawatan koleksi dengan “CuraTool 2015”.

(20)

Data Kontrol Kondisi Keterawatan dan Tata Simpan Tekstil

001

1 2 3 4

002

1 2 3 4

003

1 2 3 4

004

1 2 3 4

005

1 2 3 4

006

1 2 3 4

007

1 2 3 4

008

1 2 3 4

009 010

No. Lemari No. Laci Kode Asal

Catatan

Jumlah

Kondisi Laci Kondisi Benda

(jenis, bentuk, teknik, bahan,

dll.)

No. Lemari No. Laci Kode Asal

Catatan

Jumlah

Kondisi Laci Kondisi Benda

(jenis, bentuk, teknik, bahan,

dll.)

Lemari Rol

Lemari Rol Lemari Kosong Lemari Kosong

Keterangan :

Kondisi Laci => = Laci Kosong;

= Laci Terisi Kondisi Benda => = Baik, Rusak Ringan, Terawat;

= Rusak - Sedang; = Rusak Parah - Hancur. KHUSUS Batik - Lampung

10

Tataletak letak dilengkapi data kontrol model ini untuk mengecek keadaan semua laci pada (semua) lemari simpan berikut isinya (kondisi koleksi tekstil).

(21)

Tanggal: 17 Mei 2014

19268 1 GB ST5 001 01

23328 2 GB ST5 001 01

23329 3 GB ST5 001 01

26642 4 GB ST5 001 01

26641 5 GB ST5 001 01

20995 6 GB ST5 001 01

24271 7 GB ST5 001 01

20213 8 GB ST5 001 01

00576 c 9 GB ST5 001 01

26643 10 GB ST5 001 01

19262 11 GB ST5 001 02

24131 12 GB ST5 001 02

00576 A 13 GB ST5 001 02

00576 B 14 GB ST5 001 02

23230 15 GB ST5 001 02

20406 16 GB ST5 001 02

20396 17 GB ST5 001 02

23782 18 GB ST5 001 02

21452 19 GB ST5 001 02

20394 20 GB ST5 001 02

00021 GVT 21 GB ST5 001 02

23327 22 GB ST5 001 02

26538 23 GB ST5 001 03

03263 TN 24 GB ST5 001 04

20418 25 GB ST5 001 04

00522 26 GB ST5 002 01

29073 a 27 GB ST5 002 01

29073 b 28 GB ST5 002 01

28009 29 GB ST5 002 01

04570 30 GB ST5 002 01

20155 31 GB ST5 002 01

28011 32 GB ST5 002 01

28201 33 GB ST5 002 01

00531 c 34 GB ST5 002 02

28016 a 35 GB ST5 002 02

No. Inv.

No. Gd.Lokasi BendaRu. Lm. Lc. Baru Catatan

00001 GVT 1 GB ST5 081 04

00003 GVT 2 GB ST5 093 01

00006 GVT 3 GB ST5 037 03

00007 GVT 4 GB ST5 065 02

00008 GVT 5 GB ST5 065 02

00009 GVT 6 GB ST5 026 02

00010 GVT 7 GB ST5 048 03

00015 GVT 8 GB ST5 002 02

00021 GVT 9 GB ST5 001 02

00023 a 10 GB ST5 008 04

00036 GVT 11 GB ST5 005 04

00043 GVT 12 GB ST5 050 04

00050 GVT 13 GB ST5 015 01

00051 GVT 14 GB ST5 015 02

00054 GVT 15 GB ST5 020 03

00058 GVT 16 GB ST5 021 03

00060 17 GB ST5 011 02

00061 GVT 18 GB ST5 024 02

00063 GVT 19 GB ST5 042 01

00064 20 GB ST5 017 01

00064 GVT 21 GB ST5 044 01

00065 GVT 22 GB ST5 044 01

00076 23 GB ST5 011 02

00076 GVT 24 GB ST5 056 01

00080 25 GB ST5 021 03

00099 GVT 26 GB ST5 061 02

00100 GVT 27 GB ST5 062 02

00101 GVT 28 GB ST5 063 01

00103 GVT 29 GB ST5 065 01

00105 GVT 30 GB ST5 065 02

00115 31 GB ST5 023 03

00120 A 32 GB ST5 063 01

00156 a 33 GB ST5 021

00156 b 34 GB ST5 021

00201 35 GB ST5 011 04

No. Inv.

No. Gd.Lokasi BendaRu. Lm. Lc. Baru Catatan Tanggal: 17 Mei 2014

Daftar Simpan Tekstil sortir per Lokasi

A Daftar Simpan Tekstil

sortir per Nomor Inventaris

B

Daftar cetak koleksi ini dirancang untuk pencarian berdasarkan urutan nomor lemari/

laci simpan dan nomor inventaris koleksi.

Disamping Daftar Cetak Koleksi, sebagai output dari database adalah Lembar Inventaris, dan Lembar-Lembar Kondisi seperti pada halaman-halaman berikut ini.

(22)

LEMBAR INVENTARIS TEKSTIL

Form. LIK-Tekstil/MNI/2014

Dodot a. Bentuk:

375 x 115 cm.

b. Ukuran:

kapas, prada mas c. Bahan:

biru tua, merah d. Warna:

burung, gunung e. Motif/Hiasan:

batik, prada f. Teknik Pembuatan:

Kain dodot ini dibuat dengan cara batik, bagian tengahan yang berwarna merah muda berbentuk belah ketupat ("sidangan"). Pada seluruh permukaan bidang kain (kecuali tengahan) dihiasi dengan gambar-gambar burung garuda yang diatur secara simetris (yang berwarna kuning soga). Gambar-gambar burung ini ditempatkan dalam bidang-bidang belah ketupat yang terbentuk dari pemotongan bidang dasar secara diagonal. Potongan-potongan bidang ini, berikut hiasan-hiasanya isinya sebagaimana pola hias "semen" dalam batik Jawa. Sebagai perbandingan lihat dodot no. 23148.

Dodot termasuk pakaian keraton, kebesaran para bupati, pembesar, puteri bangsawan, mempelai pria dan wanita, penari serimpi dan bedaya/ penari keraton (jasper & Pringadie, 1997:91-95).

g. Uraian:

a. Tempat Asal:

pakaian keraton, kebesaran para bupati, puteri bangsawan, .... lih. hal.2.

e. Kegunaan/ Fungsi:

14/10/1937 f. Tahun Perolehan:

Beli

Temuan Hadiah/ Hibah Transaksi lain g. Cara Perolehan:

Baik Cukup Rusak Hancur 7. Kondisi:

Warisan Tuan J.W. Van Dapperen yang wafat di Baturaden pada 14 Okt. 1937. diterima di MNI pada 1938. Ref.: J.E. Jasper &

M. Pirngadie (1997): Seni Batik, Tim Peneliti Batik Indonesia, trans-edit-anot: S.H. Adiwoso & P.Y. Subagiyo, Tokyo - Jakarta.

Subagiyo, P.Y. (1996): Metal Thread Exam..., Jambi Int. Symposium. hal.11-13.

8. Keterangan, Referensi, dll.:

Mata biasa Kaca pembesar Mikroskop Lain-lain

9. Teknik Pengamatan: Tanggal Pengamatan: 24 September 1994

Tanda tangan Kurator:

Puji Yosep Subagiyo Nama Kurator:

X 5. Deskripsi Benda:

6. Riwayat Benda:

Warisan Tuan J.W. Van Dapperen

lipatan

. b a K .

a tr a k a y g o Y

DI Yogyakarta Indonesia

. p o r

P Negara

b. Tempat Pembuatan:

c. Tempat Temuan:

d. Tahun Pembuatan:

4. Tempat Penyimpanan:

23150 b 23150b

:.

v n I r o m o N . 3

Nomor Reg.:

) u r a b ( )

a m a l(

23150 b No. Foto:

GB.ST5.031.04

) u r a b ( )

a m a l(

14b. (31B/7) Kain dodot

1. Jenis Koleksi: Etnografi 2. Nama Benda:

(baru) (lama)

(Sub) Kelompok: Tekstil Batik, Prada

78 Usia Relatif: Tahun

Silang polos Silang kepar Tapestri Rep

Satin Damas Other...

Brokat (brocade) Kelim (slit/interlocked) Perca (applique) Pilih

Songket

Sulam (embroidery) Sulam bantal (quilting) Sulam cucuk (couching) Sungkit

Other...

Colet

Prada Sablon/ Printing Other...

Biasa Batik Ikat

Plangi/Jumputan Tritik

Other...

K-1aK-1b K-2aK-2b K-2c

K-3aK-3b K-3cK-4a K-4b

K-5aK-5b Other...

KETERANGAN KHUSUS (ATRIBUT) Tehnik Tenun/ Nir-Tenun :

Pewarnaan (Pencelupan/Pigmentasi) :

Kategori Penerapan Logam :

(23)

LEMBAR KONDISI KOLEKSI

Form. LKKo-Umum/MNI/2015

No. No. Inv. Nama Benda Keterangan Ukuran Kondisi

I. BAHAN :

A. Non Logam

1. Batu 2. Kaca 3. Keramik 4. Plester 5. Semen 6. Lain B. Logam

1. Emas 2. Perak 3. Timah 4. Tembaga 5. Besi 6. Lain

C. Selulose

1. Kayu 2. Kulit 3. Bambu 4. Rotan 5. Anyaman 6. 7. Lain

D. Protein

1. Kulit 2. Bulu 3. 4. Lain

E. Lain-lain

1. Tulang 2. Kerang 3. Pigmen/ Cat 4. Manik-manik 5. Resin 6. Lain

ORGANIKANORGANIK

II. KONDISI SAAT PENGAMATAN :

A. Fisik

01. Rapuh

02. Kotor

03. Lemak

04. Kelupas

05. Gores

06. Retak

07. Patah

08. Hilang

09. Basah 10. Kering 11. Lain

B. Kimiawi

1. Lapuk 2. Pudar 3. Korosi

4. Oksidasi garam 8. Lain 5. Bau 6. Noda 7. Kristal

C. 1. Jamur (Fungi) 2. Serangga (Insect) 3. Ganggang (Algae) 4. Lumut (Moss) 5. Lumut-kerak (Lichens) 6. Lain

[ ... %]

[ ... %]

[ ... %]

[ ... %]

[ ... %]

No. Foto:

D. Catatan: ...

III. KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN :

A. Intensitas Cahaya (Lux) B. Radiasi UV (μW/Lmn) - C. Suhu Udara (0C) --- D. Suhu Permukaan (0C) --

E. Kelembaban Udara (%) F. Kandungan Air (%) -- G. Keasaman (pH) --- H. Polusi Udara ---

I. Catatan: ...

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

IV. USULAN PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :

...

VI. TEKNIK PENGAMATAN

A. Mata biasa (tanpa-alat) B. Kaca Pembesar

C. Mikroskop. ... X D. ...

E. ...

F. ...

VII. TANGGAL PENGAMATAN

Tandatangan Observator, Konservator, dll.

Nama : ...

(DD/MM/YYYY)...

...

...

F. Catatan

Prioritas Tindakan :

Lokasi Benda : A. Segera B. Sedang C. Rendah

Biotis

Tekstil Tekstil

Baik Cukup Rusak

...

Hancur Aktif

7.

Perunggu

A. Pembersihan

1. kotoran/ debu dengan:

2.

karat, noda, dll. dengan cara:

3.

4.

B. Penguatan/ konsolidasi

1. Perlakuan benda rapuh dengan:

2. Penguatan benda rapuh dengan:

3.

C. Restorasi

1. Pengembalian bentuk/ warna (pendempulan, araldite, tusir warna, dll) 2. Perbaikan fungsi / mekanis benda

(reparasi mekanis, penggantian bahan, dll) 3. Lain

D. Pengawetan

1. Stabilisasi karat (menghambat, menghentikan proses korosi, dll.)

2.

3.

4.

5. Lain

E. Treatmen Tambahan dan Catatan ...

...

Mematikan jamur, insek dengan:

Mematikan ganggang, lumut, jamur kerak dg.:

larutan 1% Hivar XL, atau ...

Coating/ laminasi dengan:

Lain

lemak/ minyak dengan:

Lain

a. kwas b. vacuum c. pelarut air d. pelarut kimia e. mekanis

f. lain ...

a. mekanis b. kimia c. elektrolisis d. lain ...

a. air + deterjen b. etanol + deterjen c. pelarut kimia d. lain ...

...

b. konsolidan (penyemprotan perekat, dll.) a. penguatan konstruksi (mounting,

pendobelan kain, dll.)

c. lain ...

...

...

a. fumigasi b. pendinginan (freezing) c. lain ...

a. lilin mikrokristalin

b. Paraloid B72 (... % w/v in ...) c. lain ...

a. uap air b. minyak

d. lain ...c. meratakan

...

...

...

...

...

...

...

(24)

LEMBAR KONDISI LOGAM

Form. LKLo-Logam/MNI/2015

No. No. Inv. Nama Benda Keterangan Ukuran Kondisi

I. BAHAN : II. KONDISI SAAT PENGAMATAN :

No. Foto:

D. Catatan: ...

III. KONDISI IKLIM DAN BENDA SAAT PENGAMATAN :

IV. USULAN PERAWATAN DAN PENGAWETAN :

...

A. Pembersihan B. Penguatan/ konsolidasi

1. Penguatan benda rapuh 2. Penguatan konstruksi 3. Lain

C. Restorasi

1. Pengembalian bentuk/ warna 2. Perbaikan fungsi benda 3. Lain

D. Pengawetan

1. Stabilisasi karat 2. 3. Lain

E. Treatmen Tambahan dan Catatan ...

V. USULAN UJI BAHAN (LAB) DAN TAMBAHAN :

...

...

VI. TEKNIK PENGAMATAN

A. Mata biasa (tanpa-alat) B. Kaca Pembesar

C. Mikroskop. ... X D. ...

E. ...

F. ...

VII. TANGGAL PENGAMATAN

Tandatangan Observator, Konservator, dll.

Nama : ...

(DD/MM/YYYY)...

Prioritas Tindakan :

Lokasi Benda : A. Segera B. Sedang C. Rendah

Coating/ laminasi Baik Cukup Rusak

...

Hancur Aktif

Pembersihan lemak Pencucian biasa (dg. air) Pencucian dg. bahan pelarut Pencucian dg. etanolik deterjen Pencucian dg. larutan basa Pencucian dg. larutan asam Pengkelatan (dg. tannin) Pembersihan mekanis Pembersihan dg. ultrasonik Pembersihan dg. abrasif udara Perlakuan elektrolitik

Pencucian inhibitor 01. 02.

03. 04.

05.

06. 07.

08. 09.

10. 11.

12.

A. Non Logam

1. Batu 2. Kaca 3. Keramik 4. Plester 5. Semen 6. Lain B. Logam

1. Emas 2. Perak 3. Timah 4. Tembaga 5. Besi 6. Lain

C. Selulose

1. Kayu 2. Kulit 3. Bambu 4. Rotan 5. Anyaman 6. 7. Lain

D. Protein

1. Kulit 2. Bulu 3. 4. Lain

E. Lain-lain

1. Tulang 2. Kerang 3. Pigmen/ Cat 4. Manik-manik 5. Resin 6. Lain

ORGANIKANORGANIK

...

...

F. Catatan Tekstil Tekstil 7.

Perunggu

A. Fisik

01. Rapuh

02. Kotor

03. Lemak

04. Kelupas

05. Gores

06. Retak

07. Patah

08. Hilang

09. Basah 10. Kering 11. Lain

B. Kimiawi

1. Lapuk 2. Pudar 3. Korosi

4. Oksidasi garam 8. Lain 5. Bau 6. Noda 7. Kristal C. 1. Jamur (Fungi)

2. Serangga (Insect) 3. Ganggang (Algae) 4. Lumut (Moss) 5. Lumut-kerak (Lichens) 6. Lain

[ ... %]

[ ... %]

[ ... %]

[ ... %]

[ ... %]

Biotis

...

A. Intensitas Cahaya (Lux) B. Radiasi UV (μW/Lmn) - C. Suhu Udara (0C) --- D. Suhu Permukaan (0C) --

E. Kelembaban Udara (%) F. Kandungan Air (%) -- G. Keasaman (pH) --- H. Polusi Udara ---

I. Catatan: ...

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

(25)

LEMBAR KONDISI TEKSTIL

Form. LKTe-Tekstil/MNI/2015

2. Restorasi, Penguatan dan Konsolidasi Kotor/ debu

Sobek Lubang Lipatan Penguningan Warna berubah Rapuh/ getas Perekat/ label Lain-lain

A. KERUSAKAN FISIK

Pembersihan penyedotan kwas cuci basah

kering/ kimia lokal/ spot kelantang 1.

Lain-lain

pendobelan kain

pelembab-rataan kain pembingkaian penempelan benang

1. Rapuh, getas = brittle (easily broken because it is hard (stiff) & not flexible).

2. Lapuk, mubut = fragile (easily broken or damaged).

i s i d n o K a

d n e B l a s A a

d n e B a m a N .

v n I . o N o N

Mata biasa Kaca pembesar Mikroskop Lain-lain

Teknik Pengamatan: Tanggal Pengamatan:

Tanda tangan Konservator:

Konservator:

X

D. KERUSAKAN LAIN

No Foto : Ukuran

USULAN TINDAKAN KONSERVASI (diisi oleh Konservator) KONDISI BENDA SAAT PENGAMATANpada tgl.

Kulit Binatang BuluSerat Sutera Serat Wol Other...

BAHAN PEMBENTUK BENDA

PROTEIN

Lain-lain

Jamur Serangga Bubuk, kumbang Laba-laba Ngengat kain Rayap

Gegat (silver fish) Kecoa

Kumbang

Binatang pengerat Lain-lain

B. KERUSAKAN BIOTIS

Pucat/pudar Noda (stains) Berlemak/minyak

Korosi Kristal garam Oksidasi

Lapuk/ mubut Pudar

Bau

Lain-lain C. KERUSAKAN KIMIAWI

Catatan :

Tulang Kerang Pigmen/ Cat Manik-manik KacaResin LAIN-LAIN

Lain-lain Lokasi:

CATATAN:

Teknik:

Warna:

Usia Relatif:

K-1aK-1b K-2aK-2b K-2cK-3a

K-3bK-3c K-4aK-4b K-5aK-5b Kategori

Aplikasi Logam Tekstil Historis

1 : emas; 2 : perak;

3 : lgm lain.

Prioritas Tindakan : A. Segera B. Sedang C. Rendah

Pengawetan dan Perlakuan Lain Pembersihan bekas jamur/ insek 3.

Fumigasi

Freezing Perlakuan lain Benang Logam

Benang Emas Benang Perak Percik Logam Prada Other...

Kulit Kayu Anyaman Serat Kapas Serat Linen Serat Nanas Serat Koffo Other...

LOGAM

SELULOSE Lain-lain

Lain-lain

KONDISI IKLIM DAN

BENDA SAAT PENGAMATAN : 1. Intensitas Cahaya (Lux) 2. Radiasi UV (μW/Lmn) - 3. Suhu Udara (0C) --- 4. Suhu Permukaan (0C) -- 5. Kelembaban Udara (%) 6. Kandungan Air (%) --- 7. Keasaman (pH) --- 8. Polusi Udara ---

Catatan:

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...) --- = ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

= ... (...)

Gambar

Gambar 2a.:  Tampilan Entri dan Editing Data Koleksi  dan Tampilan Grafis Kondisi Real Time
Gambar 2d:  Tampilan Tab “Deskripsi Benda. Bahan Pustaka, Cara Perolehan, Tafsir Harga, Tafsir Usia Relatif dan Indikator Kelengkapan Data (IKD)”.
Gambar 2e:  Tampilan Tab “Asal dan Kelompok Benda”, Sub Tab ‘Wilayah (34 Provinsi di Indonesia)”.
Gambar 2g:  Tampilan Tab “Kondisi dan Perawatan”,  Sub Tab ‘Bahan dan Kondisi”.
+4

Referensi

Dokumen terkait

melaksanakan teknologi produksi berbagai komoditas tanaman hortikultura secara.. benar dengan mempertimbangkan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jefri (2014) yang meneliti tentang penerapan sistem informasi akuntasi berbasis komputer pada twotent car hire dengan menggunakan

Penelitian lain yang dilakukan oleh Zia Muhammad (2011) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat menabung pada Bank Syariah adalah pelayanan, bagi hasil,

selaku Ketua Program Studi Diploma III Teknik Informatika Universitas Sebelas Maret yang memberikan izin kepada penulis untuk belajar.. Yudho Yudhanto, S.Kom selaku dosen

Dalam pertumbuhannya, tanaman selain memerlukan faktor-faktor internal untuk tumbuh juga membutuhkan faktor eksternal berupa kecukupan suhu, air, cahaya dan tentunya nutrisi (hal

tempat lain maka saya akan mengejar peluang tersebut 2 Saya merasa tidak akan tetap tinggal di KAP tempat. saya bekerja sampai 5

• Pekerja paruh waktu adalah mereka yang bekerja kurang dari 35 jam seminggu tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain (dahulu disebut

Pada fungsi utama, terjadi proses pemanggilan prosedur pendukung, yaitu dengan cara memanggil nama prosedurnya... Kita dapat