• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA BERBASIS WEBSITE TUGAS AKHIR SEREPINA L TOBING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "SISTEM INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA BERBASIS WEBSITE TUGAS AKHIR SEREPINA L TOBING"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA BERBASIS WEBSITE

TUGAS AKHIR

SEREPINA L TOBING 142406208

PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK INFORMATIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2017

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Langkat Sumatera Utara Berbasis Website

Kategori : Tugas Akhir

Nama : Serepina L Tobing

Nomor Induk Mahasiswa : 142406208

Program Studi : Diploma (D3) Teknik Informatika

Departemen : Matematika

Fakultas : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

Disetujui di, Medan, Juli 2017

Disetujui Oleh Dosen Pembimbing

Program Studi D3 Teknik Informatika Ketua,

Dra.Normalina Napitupulu, M.Sc Dr. Bambang Irawan, M.Sc

NIP.196311061989022001 NIP.194704211976031001

(3)

PERNYATAAN

SISTEM INFORMASI PARIWISATA SUMATERA UTARA KHUSUS KABUPATEN LANGKAT BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR

Saya mengakui bahwa tugas akhir ini adalah hasil karya saya sendiri. Kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

Medan, Juli 2017

SEREPINA L TOBING 142406208

(4)

PENGHARGAAN

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang, dengan limpah karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan Tugas Akhir dengan judul Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Langkat Sumatera Utara Berbasis Website. Penulis menyampaikan terima kasih kepada ke dua orang tua dan seluruh keluarga yang selama ini memberikan dukungan baik secara materi maupun spiritual.

Terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Bambang Irawan M.Sc selaku pembimbing yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing penulis selama penyusunan Tugas Akhir ini. Terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Tulus, Vor.Dipl.Math, M.Si sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing penulis selama penulis menjalankan perkulihan. Terima kasih kepada Ibu Dra. Normalina Napitupulu, M.Sc. dan Bapak Drs. James Piter Marbun, M.Kom selaku Ketua dan Sekretaris Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU Medan, Dekan dan Wakil Dekan FMIPA USU, seluruh Staf dan Dosen Program Studi D3 Teknik Informatika FMIPA USU, Pegawai FMIPA USU dan rekan-rekan kuliah Program Studi D3 Teknik Informasi USU angkatan 2014 yang selalu mendukung dan membantu penulis dalam semasa perkuliahan dan selama penyusunan Tugas Akhir. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas akhir ini yang tidak dapat penulis sebutkan seluruhnya.

Medan, Juli 2017

SEREPINA L TOBING 142406208

(5)

ABSTRAK

Tugas Akhir ini membahas tentang perancangan Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Langkat Berbasis Website dan kategori wisata yang menjadi pilihan yaitu wisata pantai, air terjun, budaya, dan wisata lainnya. Tugas Akhir ini juga membahas tentang pembuatan Data Flow Diagram dan pembuatan Database yang berhubungan dengan Sistem Informasi Pariwisata. Model penelitian yang digunakan adalah dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan observasi.

Bahasa pemograman yang dipakai adalah PHP. Untuk tampilan menggunkan CSS dan Jquery. Databasenya menggunakan MySQL. Tools dan editor yang digunakan ialah XAMPP dan Sublime Text Editor.Aplikasi ini akan digunakan sebagai media pengembangan objek wisata yang berada di Kabupaten Langkat yang dilakukan oleh administrator dan pengguna (user). Hasil dari Tugas Akhir ini menghasilkan software Website Pariwisata yang berguna untuk turis lokal maupun mancan negara.

Kata kunci: Sistem Informasi, PHP, MySQL, Website

(6)

ABSTRACT

This final project discusses the design of Tourism Information System Langkat Based Website and the category of tourism that became the choice of beaches, waterfalls, culture, and other tours. This final project also dixcusses the making of Data Flow Diagram and making of Database related to tourism Information System. The research model used is by collecting data through literature study and observation. The progamming language used is PHP. For display using CSS and Jquery. The database uses MySQL. Tools and editors used are XAMPP and Sublime Text Editor. This application will be used as a media development of tourist attraction located in Langkat District conducted by administrators and user.

The result if this final project produces Website Tourism Software that is useful for local and foreign tourists.

Keywords: Information System, PHP, MySQL, Website

(7)

DAFTAR ISI

... Halaman

Persetujuan ... i

Pernyataan ... ii

Daftar Riwayat Hidup ... iii

Penghargaan ... iv

Abstrak ... v

Abstarct vi

Daftar Isi ... vii

Daftar Tabel x

Daftar Gambar xi

Bab 1. Pendahuluan ... 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 3

1.3 Rumusan Masalah ... 3

1.4 Batasan Masalah... 3

1.5 Tujuan Penelitian ... 4

1.6 Manfaat Penelitian ... 4

1.7 Metodologi ... 5

1.8 Sistematika Penulisan 6

Bab 2. Landasan Teori ... 2.1 Sekilas Tentang Komputer ... 8

2.2 Pengertian Sistem ... 9

2.3 Pengertian Informasi ... 10

2.4 Pengertian Sistem Informasi 11

2.5 Pengertian Internet 11

2.6 PHP 12

2.7 Sejarah PHP ... 13

2.8 Kelebihan PHP ... 14

2.9 Kelemahan PHP ... 14

2.10 MySQL ... 15

2.11 Fungsi PHP dan MySQL ... 16

2.12 World Wide Web ... 17

2.13 Hypertext Markup Language (HTML) ... 17

2.14 Database (Basis Data) ... 19

2.15 Sublime Text Editor ... 20

(8)

Bab 3. Sekilas Tentang Kabupaten Langkat

3.1 Sejarah Kabupaten Langkat 21

3.2 Wilayah Kabupaten Langkat 23

3.3 Kondisi Wilayah 25

3.4 Visi dan Misi Kabupaten Langkat 28

3.4.1 Visi Kabupaten Langkat 28

3.4.2 Misi Kabupaten Lnagkat 28

3.5 Peta Kabupaten Langkat 29

3.6 Lambang Kabupaten Langkat 29

Bab 4. Perancangan Sistem ... 4.1 Perancangan Sistem ... 31

4.2 Data Flow Diagra 31

4.3 Perancangan Sistem 33

4.3.1 Diagram Konteks 33

4.3.2 Data Flow Diagram 33

4.4 Flowchart (Diagram Alir) 37

4.4.1 Flowchart Admin 38 4.4.2 Flowchart Menu Utama 39

4.4.3 Flowchart Kategori 40

4.5 Perancangan Database 41

4.6 Relasi Antar Tabel 42

Bab 5. Implementasi Sistem ... 5.1 Pengertian Implementasi Sistem 43

5.2 Tujuan Implementasi Sistem ... 43

5.3 Komponen-komponen Kebutuhan Sistem ... 44

5.3.1 Hardware ... 44

5.3.2 Software ... 44

5.3.3 Brainware ... 45

5.4 Struktur Halaman Website 45

5.5 Tampilan Halaman Website ... 46

5.5.1 Tampilan Awal Website ... 46

5.5.2 Tampilan Halaman Home ... 47

5.5.3 Tampilan Halaman Tempat Wisata ... 47

5.5.4 Tampilan Halaman Sejarah ... 48

5.5.5 Tampilan Halaman Profil ... 48

5.5.6 Tampilan Halaman Login Admin ... 49

(9)

5.5.7 Tampilan Halaman Admin ... 49

5.6 Ringkasan 50

Bab 6. Penutup ...

6.1 Kesimpulan ... 51 6.2 Saran ... 51

Daftar Pustaka Daftar Lampiran

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Judul Halaman

4.1 Simbol Data Flow Diagram 32

4.2 Tabel Admin 41

4.3 Tabel Kategori 41

4.4 Tabel Penginapan 41

4.5 Tabel Keterangan Pariwisata 42

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Gambar Judul Halaman

3.1 Peta Kabupaten Langkat 29

3.2 Lambang Kabupaten Langkat 29

4.1 Diagram Konteks 33

4.2 DFD Level 1 34

4.3 DFD Level 2 Proses 2 35

4.4 DFD Level 2 Proses 3 36

4.5 Flowchart (Diagram alir) 37

4.6 Alur Flowchart Admin 38

4.7 Flowchart Menu Utama 39

4.8 Flowchart Menu Kategori 40

4.9 ERD Sistem Inforrmasi Pariwisata 42

5.1 Struktur Halaman Website 45

5.2 Halaman Awal Website 46

5.3 Halaman Home Kabupaten Langkat 47

5.4 Halaman Pariwisata Langkat 47

5.5 Halaman Sejarah Kabupaten Langkat 48

5.6 Halaman Halaman Profil 48

5.7 Halaman Login Admin 49

5.8 Halaman Admin 49

(12)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sistem informasi merupakan suatu sistem yang menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai dengan instruksi dan mengeluarkan hasilnya. Gordon B. Davis (1991: 91)

Sistem informasi merupakan sarana alternatif untuk membantu memberikan informasi bagi suatu lembaga/perusahaan ataupun perorangan. Salah satunya adalah Website, merupakan sarana promosi yang memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin mengaksesnya kapanpun dan di manapun.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, kebutuhan informasi sangat diperlukan, terlebih lagi informasi yang dihasilkan mengandung nilai yang benar, akurat, tepat, dan tentunya efisien dalam waktu. Sehingga siapapun dan apapun yang menggunakan teknologi informasi tersebut dapat menangani berbagai masalah dengan waktu yang singkat. Teknologi internet sangat sesuai untuk memenuhi tuntutan kecepatan pelayanan yang diinginkan, mengingat internet dapat diakses kapan dan di mana saja serta implementasinya relatif murah.

Menurut Yoeti (2006), pengembangan pariwisata di Indonesia pada dasarnya menggunakan konsep pariwisata budaya seperti telah ditetapkan dalam Undang-Undang No. 9 tahun 1990. Hal ini dilakukan tentunya dengan pertimbangan bahwa Indonesia memiliki potensi seni dan budaya yang beraneka

(13)

ragam yang tersebar pada tiap daerah tujuan wisata di Indonesia. Jadi pariwisata yang dikembangkan adalah pariwisata budaya. Dalam hal ini, seni budaya yang beraneka ragam di beberapa daerah tujuan wisata itu dijadikan sebagai daya tarik utama untuk menarik wisatawan datang berkunjung ke daerah yang memiliki objek wisata yang menarik.

Atas dasar itu, kiranya wajar kalau setiap langkah dalam pengembangan pariwisata diharapkan selalu memperhatikan terpeliharanya seni dan budaya bangsa yang dijadikan sebagai aset pariwisata Indonesia. Dengan demikian, perlu ada tanggung jawab moral bagi mereka yang mengambil kebijakan di lapangan untuk selalu menggunakan potensi seni dan budaya yang dimiliki untuk bermacam-macam kegiatan, mulai dari bentuk bangunan, cendera mata, bahan- bahan promosi, makanan dan minuman terutama dalam penyajiannya.

Menurut Wardiyanta (2006), berkembangnya pariwisata di suatu daerah akan mendatangkan banyak manfaat bagi masyarakat, yakni secara ekonomis, sosial dan budaya. Unsur-unsur pariwisata yang dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat bagi daerah tersebut, objek-objek wisata yang biasa dikelola adalah wisata bahari seperti pantai dan beberapa wisata sejarah yang ada.

Kabupaten Langkat sendiri memiliki objek wisata yang beraneka ragam, di antaranya Wisata Kuliner, Wisata Budaya, dan Wisata Bahari

Pentingnya pariwisata di Kabupaten Langkat perlu dibuat satu sumber promosi untuk memperkenalkan Kabupaten Langkat. Sumber penyebaran informasi yang ada antara lain koran, majalah dan poster, salah satu sumber penyebaran informasi yang tepat adalah Website, karena Website merupakan salah satu teknologi komputer yang telah menyebar ke berbagai daerah. Dengan

(14)

demikian, penulis merasa perlu membuat Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web agar memudahkan para wisatawan untuk mendapatkan informasi mengenai pariwisata di Kabupaten Langkat dan penulis akan membuat tugas akhir dengan judul: “SISTEM INFORMASI PARIWISATA KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA BERBASIS WEBSITE”

1.2 Identifikasi Masalah

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat penyebaran informasi tentang pariwisata masih menggunakan media cetak berupa koran, majalah, brosur dan sebagainya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah membuat Website pariwisata sehingga menghasilkan teknologi informasi yang bisa digunakan oleh semua orang dalam mencari informasi tentang pariwisata di Kabupaten Langkat

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang akan dibahas adalah “Bagaimana membuat Sistem Informasi Pariwisata Berbasis Web untuk Kabupaten Langkat?”

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah yang dibahas dalam Tugas Akhir ini antara lain:

1. Membahas seputar tempat–tempat wisata yang ada di Kabupaten Langkat.

(15)

2. Objek wisata yang akan ditampilkan berupa wisata alam, wisata kuliner, wisata budaya.

3. Sistem informasi ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan Mysql.

4. Aplikasi sistem informasi pariwisata Kabupaten Langkat dibuat dengan berbasis Website.

1.5 Tujuan Penelitian

Dalam penyusunan tugas akhir ini tujuan yang hendak dicapai dalam perancangan Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Langkat ini adalah membuat Website pariwisata Kabupaten Langkat dan agar dapat membantu para wisatawan dengan mudah mendapat informasi yang akan berkunjung di daerah Kabupaten Langkat.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari Website Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Langkat ini adalah:

1. Website yang dibuat dapat dipakai oleh semua kalangan masyarakat terlebih untuk para wisatawan yang ingin berkunjung dan lebih mengenal kebudayaan daerah Kabupaten Langkat

2. Memberikan kemudahan dalam pengaksesan informasi, sehingga dapat dilakukan di mana saja dengan cepat dan tepat pada saat yang diperlukan.

(16)

3. Sistem informasi ini dibuat agar dapat membantu pemerintah pariwisata dalam mempromosikan tempat objek wisata di daerah Kabupaten Langkat.

1.7 Metodologi

Metodologi penelitian yang digunakan penulis untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah:

1. Studi literatur

Pengumpulan data yang erat kaitannya dengan permasalahan dengan cara membaca buku-buku, makalah dan membaca bahan-bahan sumber lainnya di perpustakaan USU dan perpustakaan lainnya.

2. Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain:

a. Teknik Observasi

Teknik observasi merupakan teknik pengamatan secara langsung ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat dan melihat sistem yang berjalan serta mengumpulkan informasi di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Langkat.

b. Teknik Wawancara

Teknik wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab secara bertatap muka antara pewawancara dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan Interview Guide (panduan wawancara).

(17)

c. Sampling

Penulis akan mengambil beberapa contoh data wisata seperti foto dan keterangan lainnya yang ada di daerah Kabupaten Langkat

1.8 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tentang isi Tugas Akhir yang berjudul “Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Langkat Sumatera Utara Berbasis Website” disusun dalam lima bab yang memiliki keterkaitan antara satu bab dengan lainnya:

BAB I PENDAHULUAN

Bab pertama berisi uraian tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Dalam bab ini berisikan beberapa teori-teori yang mendukung dalam pembahasan penyusunan tugas akhir ini yang terdiri dari pengertian sistem informasi, basis data, serta bahasa pemrograman yang digunakan.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab ini penulis membahas tentang perancangan sistem yang meliputi definisi tentang perancangan sistem, Data Flow Diagram (DFD), dan perancangan Database.

(18)

BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini penulis membahas tentang pengertian, tujuan dan komponen utama implementasi sistem, langkah-langkah implementasi sistem dan spesifikasi kebutuhan sistem.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian.

(19)

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Sekilas Tentang Komputer

Komputer berasal dari Bahasa Latin yaitu “computare” yang berarti menghitung.

Menurut buku yang berjudul Computer Today (Donald H. Sanders: 1985) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (strored program).

Menurut buku yang berjudul Computer Organization (V.C. Hamacher, Z.G. Vranesic. S.G.Zaky: 1981) komputer adalah mesin penghitung elektronik yang cepat dapat menerima informasi input digital, memprosesnya sesuai dengan suatu program yang tersimpan di memorinya (stored program) dan menghasilkan output informasi.

Menurut buku yang berjudul Introduction To Computers (Gordon B.

Davis: 1981) komputer adalah tipe khusus alat penghitung yang mempunyai sifat tertentu yang pasti. Berdasarkan defenisi di atas, dapat diringkaskan bahwa komputer adalah:

1. Alat elektronik

2. Dapat menerima input data 3. Dapat mengolah data

(20)

4. Dapat memberikan informasi

5. Menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer 6. Dapat menyimpan program dan hasil pengolahan

7. Bekerja secara otomotis

Menurut buku yang berjudul Pengenalan Komputer (Jogiyanto H.M: 1999: 2).

Program adalah kumpulan dari instruksi atau perintah terperinci yang sudah dipersiapkan supaya komputer dapat melakukan fungsinya dengan cara yang sudah tertentu.

2.2 Pengertian Sistem

Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Berikut beberapa kutipan yang berkaitan dengan pengertian sistem:

1. Menurut buku yang berjudul Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1 (Gordon B. Davis: 1991) menyatakan, sistem bisa berupa abstrak atau fisis. Sistem yang abstrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi yang saling bergantung.

2. Menurut buku yang berjudul Analisis Sistem Informasi (Norman L.

Enger: 2012) menyatakan, suatu sistem dapat terdiri atas kegiatan- kegiatan yang berhubungan guna mencapai tujuan-tujuan perusahaan seperti pengendalian inventaris atau penjadwalan produksi.

(21)

3. Menurut Prajudi Atmosudirjo dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2005: 9) menyatakan, suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsure-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan berhubungan satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsure-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemrosesan atau pengolahan yang tertentu.

Sehingga dapat diartikan secara sederhana bahwa sistem merupakan sekelompok komponen dan elemen yang digabungkan menjadi satu untuk mencapai tujuan tertentu.

2.3 Pengertian Informasi

Menurut buku yang berjudul Pengenalan Komputer (Jogiyanto, H.M: 1999: 692).

Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian- kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.

Informasi merupakan hasil dari pengolahan data dalam bentuk yang lebih berguna dan lebih penting bagi penerimannya dan mempunyai nilai yang nyata dalam pengambilan keputusan. Kualitas suatu informasi terlihat dari beberapa unsure- unsur berikut:

1. Akurat artinya informasi harus secara teliti dan bebas dari segala factor kesalahan data yang dihasilkan.

2. Relevan artinya informasi yang diinginkan benar-benar relevansi dengan pokok permasalahan yang dihadapi.

(22)

3. Tepat waktu artinya informasi yang disajikan adalah informasi yang terbaru karena keterlambatan informasi tidak akan memberikan nilai dan menghilangkan peluang.

2.4 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat menajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan. (Tata Sutabri: 2003: 42).

2.5 Pengertian Internet

Internet (International Networking) adalah suatu kumpulan jaringan komputer dari berbagai tipe yang saling berhubungan dengan menggunakan jaringan komunikasi. Secara teknis internet merupakan dua atau lebih komponen yang saling berhubungan membentuk suatu jaringan komputer hingga meliputi jutaan computer di dunia, yang saling berinteraksi dan bertukar informasi sedangkan dari segi ilmu pengetahuan, internet merupakan sebuah perpustakaan yang di dalamnya terdapat jutaan bahkan miliaran data atau informasi untuk melakukan pertukaran informasi jarak jauh. (http://www.nesabamedia.com/pengertian-fungsi- dan-manfaat-internet-lengkap/)

(23)

2.6 PHP

PHP adalah singkatan dari Personal Home Page yang merupakan standar yang digunakan dalam dunia Website. PHP adalah bahasa pemrograman yang berbentuk script yang diletakkan didalam Web Server. Ada beberapa pengertian tentang PHP, akan tetapi PHP dapat diartikan sebagai Hypertext Preeprocessor.

Ini merupakan bahasa yang hanya dapat berjalan pada server yang hasilnya dapat ditampilkan pada klien. Interpreter PHP dalam mengeksekusi kode PHP pada server disebut serverside, berbeda dengan mesin maya Java yang mengeksekusi program pada sisi klien (client-server). (Kasiman Perangin-angin dalam buku yang berjudul Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL, (2009) ).

Penggunaan PHP memungkinkan Web dapat dibuat dinamis sehingga maintenance situs Web tersebuat menjadi lebih mudah dan efisien. PHP merupakan software open-source yang disebarkan dan dilisensikan secara gratis serta dapat didownload secara bebas dari situs resminya http://www.php.net. PHP ditulis menggunakan bahasa C. PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. PHP difokuskan pada pembuatan script server- side, yang bisa melakukan apa saja yang dapat dilakukan oleh GCI, seperti mengumpulkan data form, menghasilkan isi halaman Web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

PHP digunakan pada semua sistem operasi, antara lain Linux, Unix (termasuk varian nya HP-UX, Solaris, dan Open BSD), Microsoft Windows, MacOS X, RISC OS. PHP juga mendukung banyak Web server, seperti Apachr, Microsoft Internet Information Servers, Oreilly Website Pro Server, audium,

(24)

Xitami, Omni HTTPd, dan masih banyak lagi yang lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI Processor.

PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (HyperText Markup Languages). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, file PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya. Salah satu fitur yang dapat diandalkan oleh PHP adalah dukungannya terhadap banyak Database. (Kasiman Peranginangin: 2009).

2.7 Sejarah PHP

Menurut Alexander F.K Sibero dalam buku yang berjudul Kitab Suci Web Programing (2012: 49), pada tahun 1994 seorang programmer bernama Rasmus Lerdorf awalnya membuat sebuah halaman Website pribadi, tujuannya adalah untuk mempertahankan halaman Website pribadi tersebut sekaligus membangun halaman Web yang dinamis.

PHP pada awalnya diperkenalkan sebagai singkatan dari Personal Home Page. PHP pertama ditulis menggunakan bahasa Perl (Perl Script), kemudian ditulis ulang menggunakan bahasa pemograman C CGI-BIN (Common Gateway Interface-Binary) yang ditujukan untuk mengembangkan halaman Website yang mendukung formulir dan penyimpanan data. Pada tahun 1995 PHP Tool 1.0 dirilis untuk umum, kemudian pengembangannya dilanjutkan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski. Perusahaan bernama Zend kemudian melanjutkan pengembangan PHP dan merilis PHP versi 5.

(25)

2.8 Kelebihan PHP

Pemrograman server Web saat ini adalah ASP yang berkembang menjadi ASP, NET, JSP, CFML, dan PHP. Pemrograman Web Server terdapat kelebihan dari PHP yaitu:

1. PHP merupakan sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya. Tidak seperti halnya bahasa pemrograman aplikasi seperti Visual Basic dan sebagainya.

2. PHP dapat berjalan pada Web server yang dirilis oleh Microsoft.

3. Perubahan dan perkembangan interpreter pada PHP lebih cepat dan mudah karena banyak developer yang siap membantu pengembangannya.

4. PHP memiliki referensi yang sangat mudah dipahami.

5. PHP dapat berjalan pada 3 (tiga) operating sistem, yaitu Linux, Unix, dan Windows serta dapat juga dijalankan pada suatu console.

2.9 Kelemahan PHP

PHP memiliki beberapa kelemahan, diantaranya:

1. Tidak ideal dalam pengembangan skala besar.

2. Tidak memiliki sistem pemrograman beriorientasi objek yang sesungguhnya.

(26)

2.10 MySQL

MySQL merupakan salah satu jenis Database server yang sangat terkenal.

Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan Strukture Query Languange (SQL) sebagai bahasa dasar untuk mengakses Databasenya. MySQL juga termasuk jenis Relation Database Managemen Sistem (RDBMS).

MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979 oleh seorang programmer computer asal Swedia, Michael Widenius atau disebut “Monty” yang saat itu bekerja pada perusahaan bernama TcX mulai mengembangkan aplikasi berbasis Web dengan berlandaskan UNIREG sebagai Sistem Database. Namun UNIREG dianggap tidak cocok untuk Database yang dinamis seperti Web.

Akhirnya David Hughes, TcX dan juga Monty merancang dan mengembangkan sendiri konsep Sistem Database baru. Sistem ini merupakan gabungan dari UNIREG dan MySQL sehingga pada Mei 1995, sebuah RDBMS baru, yang dinamakan MySQL dirilis. Pada tahun 1995 itu juga, TcX berubah nama menjadi MySQL AB dengan Michael Widenius, David Axmark, dan Allan Larsson sebagai pendirinya. Title “AB” dibelakang MySQL merupakan singkatan dari

“Aktiebolag” istilah PT (Perseroan Terbatas) bagi perusahaan Swedia. MySQL biasanya dikendalikan secara administratif menggunakan bahasa pemrograman PHP yang user interface-nya dalam bentuk phpMyAdmin.

(https://rampesteam.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-sejarah-mysql.html)

(27)

2.11 Fungsi PHP dan MySQL

Fungsi PHP untuk mengakses MySQL yang biasa digunakan diantaranya adalah:

a. Mysql_connect(), fungsi mysql_connect adalah untuk menghubungkan PHP dengan Database MySQL.

Format fungsinya adalah: mysql_connect (string hostname, string username, string password);

b. Mysql_select_db, setelah terhubung ke Database MySQL dengan menggunakan mysql_connect, langkah selanjutnya adalah memilihi Database yang akan digunakan. Fungsi mysql_connect_db digunakan untuk memilih Database.

Format fungsinya adalah: mysql_select_db (string Database, koneksi);

c. Mysql_query, dalam Database MySQL, perintah untuk melakukan transaksi ialah perintah SQL. Sebutan untuk mengirim perintah SQL dinamakan query. Query memberi perintah kepada Database untuk melakukan apa yang dikehendaki.

Format fungsinya adalah: int mysql_query (string query, int[link_identifier]);

d. Mysql_num_rows, kegunaan dari fungsi ini adalah untuk menghitung jumlah baris yang akan dikenai oleh proses SQL.

Format fungsinya adalah: int num_rows (int result);

e. Mysql_fetch_array, fungsi ini digunakan untuk menampilkan data.

Dalam fungsi ini, hasil query ditampung dalam bentuk array.

Format fungsinya adalah: mysql_fetch_array (int result, int[result_type]); (Kasiman Peranginangin: 2009).

(28)

2.12 World Wide Web

World Wide Web (WWW), yang lebih dikenal dengan istilah Web, merupakan salah satu layanan yang didapat oleh pema kai komputer yang terhubung dengan internet. Menggunakan teknologi hypertext, pemakai Web dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link-link yang disediakan dalam dokumen Web yang ditampilkan dalam Browser Web. Browser Web adalah software yang digunakan untuk menampilkan informasi dari Server Web.

Software tersebut kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface grafis, sehingga pemakai dapat dengan mudah melakukan “point” dan “click”

untuk pindah antar dokumen.

Adapun cara kerja Web secara singkat adalah sebagai berikut:

a. Informasi Web disimpan dalam dokumen yang disebut dengan halamanhalaman Web (Web Pages).

b. Web page adalah file-file yang disimpan dalam komputer yang disebut dengan Server-server Web (web servers).

c. Komputer-komputer membaca web page disebut sebagai Web Client.

d. Web client menampilkan page dengan menggunakan program yang disebut dengan Browser Web (Web Browser).

2.13 Hypertext Markup Language (HTML)

Hypertext Markup Language merupakan kepanjangan dari kata HTML. HTML adalah script dimana menampilkan informasi dan daya kreasi lewat internet.

HTML juga merupakan file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks

(29)

sembarang yaitu yang dikenal sebagai Web page atau dokumen yang disajikan dalam Web browser. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi didalam internet.

HTML sendiri adalah suatu dokumen teks biasa yang mudah dimengerti disbanding bahasa pemrograman lainnya dan arena bentuknya itu HTML dapat dibaca oleh berbagai platform seperti: Windows, Linux, Macintosh. Kata Markup Language pada HTML menunjukkan fasilitas yang berupa tanda tertentu dalam script HTML sehingga bisa mengatur judul, garis, tabel, gambar dan lain-lain dengan perintah yang telah ditentukan dalam elemen HTML. Simbol penandaan yang digunakan dalam HTML ditandai dengan tanda lebih kecil (<) dan tanda lebih besar (>) yang disebut dengan tag. Misalnya, hendak menampilkan teks yang tercetak miring, mark up yang digunakan adalah sebagai berikut:

<i> Teks ini akan tercetak miring <i>

(MADCOMS: 2008) HTML itu sendiri terdiri dari beberapa bagian yang fungsinya sebagai penanda suatu kelompok perintah tertentu, misalnya kelompok perintah form yang ditandai dengan kode <form>, judul dengan title dan sebagainya. Bagian-bagian HTML perhatikan skema berikut:

<html>

<head>

<title>Judul Halaman<title>

</head>

<body>

… isi dari halaman web …

(30)

</body>

</html>

Keterangan:

1. Dokumen HTML selalu diawali dengan tanda tag pembuka <html> dan diakhiri dengan tanda tag penutup <html>.

2. Pada elemen head <head><head>, dapat sisipkan kode untuk menuliskan keterangan tentang dokumen HTML atau dapat juga sisipkan scripts pemrograman Web seperti Javascript, Vbscript atau CSS untuk menambah daya tarik pada situs yang dibuat agar lebih menarik dan dinamis.

3. Elemen- elemen <body></body> berisi tag-tag untuk isi atau layout tampilan situs, seperti : <font></font>,<table></table>,<form></form>.

Jadi, elemen adalah suatu bagian yang besar yang terdiri dari kode-kode tag tersebut sedangkan tag hanyalah merupakan bagian dari elemen. Tag adalah kode- kode yang digunakan untuk mengatur dokumen HTML. Secara garis besar bentuk umum tag adalah sebagai berikut: <tag-awal>TEKS<tag-akhir>. Namun, ada juga yang tidak perlu ada tag penutup seperti <br>,<hr>,<img> dan lain lain.

(MADCOMS, 2008).

2.14 Database (Basis Data)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat

(31)

lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.

Organisasi basis data yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut dengan DBMS (Database Management Systems). (Jogiyanto H.M: 1999: 699)

2.15 Sublime Text Editor

Sublime Text Editor adalah editor teks untuk berbagai bahasa pemograman termasuk pemograman PHP. Sublime Text Editor merupakan editor text lintas- platform dengan Python application programming interface (API). Sublime Text Editor juga mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text Editor tanpa lisensi perangkat lunak.

Sublime Text Editor pertama kali dirilis pada tanggal 18 Januari 2008, dan sekarang versi Sublime Text Editor sudah mencapai versi 3 yang dirilis pada tanggal 29 Januari 2013. Sublime Text mendukung operation system seperti Linux, Mac Os X, dan juga Windows. Sangat Banyak fitur yang tersedia pada Sublime Text Editor diantarnya minimap, membuka script secara side by side, bracket highlight sehingga tidak bingung mencari pasangannya, kode snippets, drag and

drop direktori ke sidebar terasa mirip dengan TextMate untuk Mac OS ( http://pemulabelajar.com/2016/03/pengertian-sublime-text-editor.html).

(32)

BAB 3

SEKILAS TENTANG KABUPATEN LANGKAT

3.1 Sejarah Kabupaten Langkat

Kabupaten Langkat masih berstatus keresidenan dan kesultanan (kerajaan) dengan pimpinan pemerintahan yang disebut Residen dan berkedudukan di Binjai dengan Residennya Morry Agesten. Residen mempunyai wewenang mendampingi Sultan Langkat di bidang orang-orang asing saja sedangkan bagi orang-orang asli (pribumi) berada di tangan pemerintahan kesultanan Langkat. Kesultanan Langkat berturut-turut dijabat oleh:

1. Sultan Haji Musa Almahadamsyah 1865-1892

2. Sultan Tengku Abdul Aziz Abdul Jalik Rakhmatsyah 1893-1927 3. Sultan Mahmud 1927-1945/46

Pemerintahan Kesultanan dan Assisten Residen struktur pemerintahan disebut Luhak dan di bawah luhak disebut Kejuruan (Raja kecil) dan Distrik, secara berjenjang disebut Penghulu Balai (Raja kecil Karo) yang berada di desa.

Pemerintahan luhak dipimpin seorang pangeran, pemerintahan kejuruan dipimpin seorang Datuk. Pemerintahan distrik dipimpin seorang kepala distrik dan untuk jabatan kepala kejuruan/datuk harus dipegang oleh penduduk asli yang pernah menjadi raja di daerahnya. Pemerintahan Kesultanan di Langkat dibagi atas 3 (tiga) kepala Luhak sebagai berikut:

(33)

1. Luhak Langkat Hulu, yang berkedudukan di Binjai dipimpin oleh T.Pangeran Adil. Wilayah ini terdiri dari 3 (tiga) Kejuruan dan 2 (dua) Distrik yaitu:

a. Kejuruan Selesai b. Kejuruan Bahorok c. Kejuruan Sei Bingai d. Distrik Kwala e. Distrik Salapian

2. Luhak Langkat Hilir, yang berkedudukan di Tanjung Pura dipimpin oleh Pangeran Tengku Jambak/T.Pangeran Ahmad. Wilayah ini mempunyai 2 (dua) kejuruan dan 4 (empat) distrik yaitu:

a. Kejuruan Stabat b. Kejuruan Bingei c. Distrik Secanggang d. Distrik Padang Tualang e. Distrik Cempa

f. Distrik Pantai Cermin

3. Luhak Teluk Haru, berkedudukan di Pangkalan Berandan dipimpin oleh Pangeran Tumenggung (Tengku Djakfar). Wilayah ini terdiri dari satu kejuruan dan 2 (dua)distrik sebagai berikut:

a. Kejuruan Besitang meliputi Langkat Tamiang dan Salahaji.

b. Distrik Pulau Kampai c. Distrik Sei Lepan

(34)

3.2. Wilayah Kabupaten Langkat

Pada awal kemerdekaan Republik Indonesia, Sumatera dipimpin oleh seorang Gubernur yaitu Mr.T.M.Hasan, sedangkan Kabupaten Langkat tetap dengan status keresidenan dengan asisten residennya atau kepala pemerintahannya dijabat oleh Tengku Amir Hamzah, yang kemudian diganti oleh Adnan Nur Lubis dengan sebutan Bupati. Pada tahun 1947-1949, terjadi agresi militer Belanda I, dan II, dan Kabupaten Langkat terbagi dua, yaitu Pemerintahan Negara Sumatera Timur (NST) yang berkedudukan di Binjai dengan kepala Pemerintahannya Wan Umaruddin dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedudukan di Pangkalan Berandan, dipimpin oleh Tengku Ubaidulah. Berdasarkan PP No.7 Tahun 1956 secara administratif Kabupaten Langkat menjadi daerah otonom yang berhak mengatur rumah tangganya sendiri dengan kepala daerahnya (Bupati) Netap Bukit. Luas Kabupaten Langkat, dibagi menjadi 3 (tiga) kewedanan yaitu:

1. Kewedanan Langkat Hulu berkedudukan di Binjai

2. Kewedanan Langkat Hilir berkedudukan di Tanjung Pura 3. Kewedanan Teluk Haru berkedudukan di Pangkalan Berandan.

Pada tahun 1963 wilayah kewedanan dihapus sedangkan tugas-tugas administrasi pemerintahan langsung dibawah Bupati serta Assiten Wedana (Camat) sebagai perangkat akhir. Pada tahun 1965-1966 jabatan Bupati Kdh. Tingkat II Langkat dipegang oleh seorang Care Taher (Pak Wongso) dan selanjutnya oleh Sutikno yang pada waktu itu sebagai Dan Dim 0202 Langkat. Secara berturut-turut jabatan Bupati Kdh. Tingkat II Langkat dijabat oleh:

(35)

1. T. Ismail Aswhin 1967-1974 2. HM. Iscad Idris 1974-1979 3. R. Mulyadi 1979-1984

4. H. Marzuki Erman 1984-1989 5. H. Zulfirman Siregar 1989-1994 6. Drs. H. Zulkifli Harahap 1994-1998

7. H. Abdul Wahab Dalimunthe, SH 3-9-1998 sampai dengan 20-2-1999 8. H. Syamsul Arifin, SE 1999-2009

9. Ngogesa Sitepu : 2009 sampai dengan sekarang

Pembangunan yang merata Kabupaten Langkat dibagi atas 3 (tiga) wilayah pembangunan sebagai berikut:

1. Wilayah Pembangunan I (Langkat Hulu) meliputi:

a. Kecamatan Bahorok dengan 19 desa b. Kecamatan Salapian dengan 22 desa c. Kecamatan Kuala dengan 16 desa d. Kecamatan Selesai dengan 13 desa e. Kecamatan Binjai dengan 7 desa f. Kecamatan Sei Bingai 15 desa

2. Wilayah Pembangunan II (Langkat Hilir) meliputi:

a. Kecamatan Stabat dengan 18 desa dan 1 kelurahan b. Kecamatan Secanggang dengan 14 Desa

c. Kecamatan Hinai dengan 12 desa

d. Kecamatan Padang Tualang dengan 18 desa

(36)

e. Kecamatan Tanjung Pura dengan 15 desa dan 1 kelurahan

3. Wilayah pembangunan III (Teluk Haru) meliputi:

a. Kecamatan Gebang dengan 9 desa b. Kecamatan Brandan Barat dengan 6 desa

c. Kecamatan Sei Lepan dengan 5 desa dan 5 kelurahan d. Kecamatan Babalan dengan 5 desa dan 3 kelurahan e. Kecamatan Pangkalan Susu dengan 14 desa 2 kelurahan f. Kecamatan Besitang dengan 8 desa dan 3 kelurahan

Wilayah pembangunan dipimpin oleh seorang pembantu Bupati. Disamping itu dalam melaksanakan otonomi daerah Kabupaten Langkat dibantu atas dinas-dinas otonom, Instansi pusat baik Departemen maupun non Departemen yang kesemuannya merupakan pembantu-pembantu Bupati. Dalam melaksanakan kebijaksanaan pemerintahan dan pembangunan.

3.3. Kondisi Wilayah

Wilayah Kabupaten Langkat memiliki kondisi wilayah sebagai berikut:

1. Geografi. Daerah Kabupaten Langkat terletak pada 3o14’ dan 4o13’

lintang utara, serta 93o51’ dan 98o45’ Bujur Timur dengan batas-batas sebagai berikut:

a. Sebelah Utara berbatas dengan selat Malaka dan Provinsi.

D.I. Aceh

b. Sebelah Selatan berbatas dengan Dati II Karo.

c. Sebelah Timur berbatas dengan Dati II Deli Serdang

(37)

d. Sebelah Barat berbatas dengan Dati D.I Aceh (Aceh Tengah)

2. Topografi. Daerah Tingkat II Langkat dibedakan atas 3 (tiga) bagian sebagai berikut:

a. Pesisir Pantai dengan ketinggian 0-4 m di atas permukaan laut

b. Dataran rendah dengan ketinggian 0-30 m di atas permukaan laut

c. Dataran Tinggi dengan ketinggian 30-1200 m di atas permukaan laut

3. Jenis-jenis Tanah

a. Sepanjang pantai terdiri dari jenis tanah ALLUVIAL, yang sesuai untuk jenis tanaman pertanian pangan.

b. Dataran rendah dengan jenis tanah GLEI HUMUS rendah, Hydromofil kelabu dan plarosal.

c. Dataran tinggi jenis tanah podsolid berwarna merah kuning.

4. Aliran Sungai. Daerah Kababupaten Langkat dialiri oleh 26 sungai besar dan kecil, melalui kecamatan dan desa-desa, di antara sungai- sungai tersebut adalah: Sungai Wampu, Sungai Batang Serangan, Sungai Lepan, Sungai Besitang dan lain-lain. Secara umum sungai- sungai tersebut dimanfaatkan untuk pengairan, perhubungan dan lain- lain.

(38)

5. Wisata di daerah Kabupaten Langkat terdapat taman wisata Bukit Lawang sebagai obyek wisata, Taman Bukit Lawang ini terletak dikaki Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL) dengan udara sejuk oleh hujan tropis, di Bukit Lawang ini terdapat lokasi rehabilitasi orang hutan (mawas). Taman Nasional Gunung Leuser merupakan asset Nasional terdapat berbagai satwa yang dilindungi seperti: Badak Sumatera, Rusa, Kijang, Burung Kuau, Siamiang juga terdapat tidak kurang dari 320 jenis burung, 176 binatang menyusui, 194 binatang melata, 52 jenis ampibi serta 3500 jenis species tumbuh-tumbuhan serta yang paling menarik adalah bunga Raflesia yang terbesar di dunia.

6. Industri dan Pertambangan. Daerah Kabupaten Langkat adalah satu- satunya di Sumatera Utara yang mempunyai tambang minyak yang dikelola oleh Pertamina dan berada di kota Pangkalan Berandan yang menghasilkan:

a. Kapasitas CDU (MBCD)-Actual 0,51 (510 Barrel/hari)- Discharged 0,50 (500 Barrel/hari).

b. Kapasitas CDU-II (MBCD)-Actual 4,69 (4690 Barrel/hari)-Discharged 4,50 (4500 Barrel/hari).

c. Aspal di Pangkalan Susu-Actual 400 Mm3/hari (400.000m3/hari) Discharged 850 Mm3/hari (850.000 m3/hari)

Pertambangan minyak di Kabupaten Langkat juga terdapat Industri Gula yang dikelola oleh PTP IX Kwala Madu serta banyak bahan-bahan tambang yang

(39)

belum dikelola seperti Coal, Tras, Gamping Stone, Pasir Kwarsa dan lain-lain.

(Sumber: BPS Kabupaten Langkat, https://www.langkatkab.go.id/page/9/sejarah)

3.4 Visi Dan Misi Kabupaten Langkat

Kabupaten Langkat memiliki misi dan visi dalam menjalankan pemerintah daerah berikut visi dan misi sebagai berikut:

3.4.1 Visi Kabupaten Langkat

"Terwujudnya masyarakat langkat yang lebih maju, dinamis, sejahtera dan mandiri, berlandaskan aspek religius, kultural dan berwawasan lingkungan".

3.4.2 Misi Kabupaten Langkat

Misi Kabupaten Langkat yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan profesionalisme birokrasi.

2. Meningkatkan kualitas yang berlandaskan iman dan takwa serta pelestarian budaya.

3. Memantapkan pembangunan pedesaan.

4. Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah.

5. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur dan keterpaduan tata ruang wilayah.

6. Meningkatkan ekonomi kerakyatan yang berdaya saing.

7. Memulihkan keseimbangan lingkungan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan.

(40)

3.5 Peta Wilayah Kabupaten Langkat

Kabupaten Langkat memiliki peta Wilayah yang dapat dilihat pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Langkat

3.6 Lambang Kabupaten Langkat

Kabupaten Langkat memiliki lambang daerah dan lambang tersebut memiliki arti dapat dilihat pada Gambar 3.6.

Gambar 3.2 Lambang Kabupaten Langkat

(41)

Lambang Kabupaten Langkat memiliki arti yakni sebagai berikut:

1. Sebuah bintang berwarna emas dan kuning gading melambangkan dasar falsafah bangsa Indonesia yaitu Pancasila.

2. Perisai berwarna kuning gading dan 2 (dua) buah bambu warna kuning gading melambangkan perjuangan rakyat mencapai kemerdekaan RI yang berdasarkan Pancasila.

3. Untaian padi dan kapas (17 dan 8) melambangkan tanggal 17 bulan 8 tahun 1945 dan keseluruhannya berarti melambangkan kesejahteraan rakyat.

4. Tapak sirih warna coklat muda dan hiasannya coklet tua melambangkan kebudayaan dan adat istiadat Langkat.

5. Sampan nelayan dengan warna layarnya coklat muda dan badannya warna hitam, melambangkan bahwa daerah Langkat berpantai luas rakyat bersemangat bahari.

6. Keris berwarna putih dan gagangnya berwarna coklat tua, melambangkan semangat patriotisme rakyat Langkat.

7. Pita berwarna merah tulisannya "Kabupaten Langkat" berwarna putih menyatakan Daerah Langkat.

(42)

BAB 4

PERANCANGAN SISTEM

4.1. Perancangan Sistem

Membuat suatu situs memerlukan persiapan, perencanaan yang baik, tujuan yang jelas dan percobaan yang berulang-ulang karena menyangkut semua elemen yang membentuk situs. Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Tujuan dari perancangan sistem adalah untuk memenuhi kebutuhan user mengenai gambaran yang jelas tentang perancangan sistem yang akan dibuat serta diimplementasikan. Rancangan program ini dapat digambarkan dengan menggunakan flowchart (diagram alir). (http://fauzial- bukhari.blogspot.co.id/2011/07/perancangan-sistem-informasi.html).

4.2. Data Flow Diagram

Data flow diagram yaitu suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus data dari suatu sistem dengan menggunakan pendekatan metode analisis sistem terstruktur. Tujuan data flow diagram yaitu memberikan indikasi mengenai bagaimana data ditransformasi pada saat data bergerak melalui sistem dan menggambarkan fungsi-fungsi yang mentransformasi aliran data.

(https://adepuspita28.wordpress.com/2013/10/26/pengertian-data-flow-diagram- dfd-dan-contoh-gambar-dfd/).

(43)

Komponen-komponen data flow diagram yaitu entitas luar, proses penyimpanan data, dan arus data. DFD memiliki simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan model data seperti yang tertera pada Tabel 4.1.

Tabel 4.1 Simbol Data Flow Diagram

Gane/Sarson Yourdon/De Marco Keterangan

Entitas eksternal dapat berupa unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tapi berada di luar sistem.

Unit yang

mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasi.

Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan.

Penyimpanan data atau tempat data dilihat oleh proses.

Entitas Eksternal

Proses

Data Store Data Store

Entitas Eksternal

(44)

4.3 Perancangan Sistem

Perancangan sistem dipergunakan untuk menyajikan sebuah program menjadi sebuah sistem yang dapat menjadi aplikasi yang mempermudah kerja manusia.

Berikut ini beberapa perancangan yang dilakukan agar sistem dapat berjalan.

4.3.1 Diagram Konteks

Diagram konteks dari aplikasi sistem informasi yang dibangun menggunakan model Yourdon/De Marco dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Gambar 4.1 Diagram Konteks

4.3.2 Data Flow Diagram (DFD)

Diagram Nol dibuat untuk menggambarkan arus data dari proses tahapan selanjutnya dan tahapan proses sebelumnya. Diagram ini menunjukkan proses- proses yang terdapat dalam aplikasi yang kemudian menghasilkan output berupa informasi tentang pariwisata Kabupaten Langkat kepada user.

(45)

1 Verifikasi

2 Pencarian

3 Input Data

4 Informasi User

Admin Login

Hak_Akses_Login

Data_Pencarian

Info_Adat_Istiadat Info_Bangunan_Bersejarah Info_Kuliner

Info_Pakaia_Adat Info_Rumah_Adat Info_Tempat_Wisata

Nama, Pesan

Info_Adat_Istiadat Info_Bagunan_Bersejarah Info_Kuliner

Info_Pakaian_Adat Info_Rumah_Adat Info_Tempat_Wisata

Data_Adat_Istiadat

Data_Bangunan_Bersejarah

Data_Kuliner

Data_Pakaian_Adat

Data_Rumah_adat

Data_Tempat_Wisata

Nama, Pesan

Info_Adat_Istiadat Info_Bagunan_Bersejarah Info_Kuliner

Info_Pakaian_Adat Info_Rumah_Adat Info_Tempat_Wisata

Data_Adat_Istiadat Data_Bagunan_Bersejarah Data_Kuliner

Data_Pakaian_Adat Data_Rumah_Adat Data_Tempat_Wisata

Gambar 4.2 DFD Level 1

(46)

2.1 Mencari Info Adat

Istiadat

2.2 Mencari Info

Bagunan Bersejarah

2.3 Mencari Info

Kuliner

2.4 Mencari Info Pakaian Adat

2.5 Mencari Info Rumah Adat

2.6 Mencari Info Tempat Wisata Data Adat Istiadat

Data Bangunan Bersejarah

Data Kuliner

Data Pakaian Adat

Data Rumah Adat

Data Tempat Wisata

User User

User User

User User

User User

User User

User User

Cari Adat Istiadat

Cari Bangunan Bersejarah

Cari Kuliner

Cari Pakaian Adat

Cari Rumah Adat

Cari Tempat Wisata

Info Adat Istiadat

Info Bangunan Bersejarah

Info Kuliner

Info Pakaian Adat

Info Rumah Adat

Info Tempat Wisata

Gambar 4.3 DFD Level 2 Proses 2

(47)

3.1 Input Data Adat

Istiadat

3.2 Input Data Bangunan Bersejarah

3.3 Input Data Kuliner

3.4 Input Data Pakaian Adat

3.6 Input Data Tempat Wisata

3.5 Input Data Rumah

Adat

Data Adat Istiadat

Data Bagunan Bersejarah

Data Kuliner

Data Pakaian Adat

Data Rumah Adat

Data Tempat Wisata Admin

Data Adat Istiadat

Data Bangunan Bersejarah

Data Kuliner

Data Pakaian Adat

Data Rumah Adat

Data Tempat Wisata

Data Adat Istiadat

Data Bangunan Bersejarah

Data Kuliner

Data Pakaian Adat

Data Rumah Adat

Data Tempat Wisata

Gambar 4.4 DFD Level 2 Proses 3

(48)

4.4. Flowchart (Diagram Alir)

Flowchart adalah bagan yang menggambarkan arus logika dari data yang akan diproses dalam suatu program dari awal sampai akhir. Flowchart digunakan untuk menggambarkan sebuah algoritma. Menurut bentuknya flowchart dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis:

1. Flowchart berurut, yaitu bentuk flowchart yang bentuknya urut ke bawah dan biasanya hanya menyelesaikan satu persoalan dengan satu penyelesaian.

2. Flowchart memilih yaitu bentuk flowchart yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dengan penyelesaian lebih dari satu, biasa memilih satu di antara dua penyelesaian.

3. Flowchart berulang yaitu bentuk flowchart yang digunakan untuk menyelesaikan persoalan dengan bentuk berulang.

Gambar 4.5 Flowchart (Diagram Alir)

(49)

4.4.1 Flowchart Admin

Flowchart Admin dapat dilihat pada Gambar 4.6.

Start

Admin Login

Login Sukses

Edit Data

End

Gambar 4.6 Flowchart Admin

Tidak

Ya

(50)

4.4.2 Flowchart Menu Utama

Flowchart Menu Utama dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Start

Halaman Web

Halaman Utama

Sejarah

Kategori

Profil

Pilih Link A

Halaman Profil Halaman

Sejarah Halaman

Utama

Gambar 4.7 Flowchart Menu Utama Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Ya

(51)

4.4.3 Flowchart Kategori

Flowchart kategori dapat dilihat pada Gambar 4.8.

A

Kategori Adat Istiadat Pilih Link Tampilan Link

Pilihan

Bangunan

Bersejarah Pilih Link Tampilan Link

Pilihan

Kuliner Pilih Link

Pakaian Adat Pilih Link

Rumah Adat Pilih Link

Tempat

Wisata Pilih Link

Tampilan Link Pilihan

Tampilan Link Pilihan

Tampilan Link Pilihan

Tampilan Link Pilihan

End

Gambar 4.8 Flowchart Menu Kategori

Ya Ya

Ya

Ya

Ya

Ya

Ya Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

Tidak

(52)

4.5. Perancangan Database

Database adalah kumpulan dari data yang berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang penting dalam sistem informasi, karena database merupakan kumpulan dari beberapa file, dalam hal ini file-file tersebut dikelompokkan secara terstruktur dalam beberapa tabel sesuai dengan informasi yang terkandung didalamnya.

Berikut rancangan tabel yang penulis gunakan dalam membangun sistem informasi:

Tabel 4.2 Admin

Nama Field Tipe Data Size

Id_admin(*) Integer 5

Username_admin Varchar 30

Password_admin Varchar 12

Keterangan: (*): Primary Key

Tabel 4.3 Kategori Pariwisata

Nama Field Tipe Data Size

Id_kategori(*) Integer 5

Nama_kategori Varchar 15

Keterangan: (*): Primary Key

Tabel 4.4 Penginapan

Nama Field Tipe Data Size

Id_penginapan(*) Integer 5

Nama_penginapan Varchar 15

Keterangan Text -

(53)

Tabel 4.5 Tempat Wisata

Nama Field Tipe Data Size

Id_Wisata(*) Integer 5

Nama_Objek Varchar 15

Gambar Blob -

Deskripsi_wisata Text -

Keterangan: (*): Primary Key

Tabel 4.6 User

Nama Field Tipe Data Size

Id_User(*) Integer 5

Nama_user Varchar 15

Alamat_user Varchar 10

Keterangan: (*): Primary Key

4.6 Relasi Antar Tabel

Relasi antar tabel pada sistem informasi pariwisata Kabupaten Langkat adalah relasi One to Many dan Many to Many dapat dilihat pada Gambar 4.9.

tabel_admin id_admin(*) username_admin Password_admin

Keterangan: (*): primary key (**): foreign key

Gambar 4.9 Relasi Antar Tabel

tabel_kategori_pariwisata id_kategori(*)

id_admin(**) id_user(**)

nama_kategori_pariwisata

tabel_tempat_wisata id_wisata(*)

id_user(**) nama_objek gambar

deskripsi_wisata tabel_penginapan

id_peginapan(*) id_user(**) nama_penginapan keterangan

tabel_user id_user(*) nama_user alamat_user

>>

<

>>

>>

<

<

<<

<<

<

(54)

BAB 5

IMPLEMENTASI SISTEM

5.1. Pengertian Implementasi Sistem

Implementasi sistem adalah langkah-langkah atau prosedur-prosedur yang dilakukan dalam menyelesaikan desain sistem yang ada dalam rancangan sistem yang telah ditetapkan dan disetujui seperti menginstal, menguji sistem yang dibuat dan memulai sistem yang baru.

5.2. Tujuan Implementasi Sistem

Adapun tujuan-tujuan dari implementasi sistem yaitu:

a. Menyelesaikan desain sistem yang telah ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

b. Memastikan bahwa pemakai (user) dapat mengoperasikan sistem dengan mudah sehingga mendapat informasi yang baik dan jelas.

c. Menguji apakah sistem tersebut sesuai dengan permintaan pemakai (user).

d. Memastikan bahwa konversi ke sistem baru telah berjalan dengan baik dan lancar dengan membuat rencana, mengontrol dan melakukan instalasi secara benar.

(55)

5.3. Komponen-Komponen Kebutuhan Sistem

Penerapan sistem yang dirancang, dibutuhkan komponen-komponen yang sangat berperan terhadap kebutuhan sistem. Berikut beberapa komponen yang dibutuhkan sistem agar dapat beroperasi dengan baik.

5.3.1. Hardware

Komponen pertama yang sangat diperlukan dalam mewujudkan sistem yang diusulkan. Dalam hal ini, penulis merincikan spesifikasi hardware yang dianjurkan adalah sebagai berikut:

a. Personal Computer dengan processor Intel Pentium IV 1.8 GHz atau setara.

b. Memori RAM sesuai kebutuhan.

c. Microsoft Windows 2000 atau XP Home

d. Microsoft Windows XP Professional (lebih disarankan) e. Monitor Super VGA, Keyboard dan Mouse

f. Flasdisk.

5.3.2. Software

Fasilitas hardware tidak akan dapat digunakan tanpa adanya bantuan penuh dari komponen software. Software yang digunakan dalam pembuatan Website ini adalah:

a. Sistem Operasi Windows XP b. Macromedia Dreamweaver c. XAMPP

(56)

5.3.3. Brainware

Brainware adalah sumber daya manusia yang nantinya akan berperan sebagai user ataupun administrator. Brainware sebagai administrator adalah yang melakukan pengolahan Website. Administrator harus mengerti tentang bahasa pemrograman PHP dan MySQL serta jalannya sistem. Sedangkan user adalah pengguna Website itu sendiri. User tidak harus mengerti tentang bahasa pemrograman tersebut karena user hanyalah pengguna dan hanya cukup mampu mengoperasikan internet browser.

5.4 Struktur Halaman Website

Struktur halaman Website yang dibuat adalah seperti pada Gambar 5.1.

Halaman Utama

Halaman Home

Tempat Wisata Halaman Kategori

Bangunan Sejarah

Pakaian Adat Halaman

Sejarah

Rumah Adat Kuliner Adat Istiadat Halaman

Profil

Halaman Admin

Halaman Objek Populer

Gambar 5.1 Struktur Halaman Website

(57)

5.5 Halaman Website

Pada tampilan awal menu, akan dihadapkan pada pilihan pariwisata yang akan di lihat khususnya Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Gambar 5.2.

5.5.1 Tampilan Awal Website

Tampilan awal Website Sistem Pariwisata dapat dijalankan melalui Website browser firefox atau Google Crome dan ketikkan pada addres bar http://localhost/kabupatenlangkat. Halaman utama sistem dapat dilihat pada Gambar 5.2.

Gambar 5.2 Halaman Awal

(58)

5.5.2 Tampilan Halaman Home

Ketika pada halaman awal Website diklik tempat wisata akan muncul halaman home. Halaman Home dapat dilihat pada Gambar 5.3.

Gambar 5.3 Halaman Home Kabupaten Langkat

5.5.3 Tampilan Halaman Tempat Wisata

Pada tampilan menu home terdapat beberapa pilihan yaitu pilihan untuk menampilkan kategori objek. Pada kategori objek teradapat beberapa pilihan salah satunya tempat wisata. Halaman tempat wisata dapat dilihat pada Gambar 5.4.

Gambar 5.4 Halaman Pariwisata Langkat

(59)

5.5.4 Tampilan Halaman Sejarah

Pada tampilan menu home terdapat beberapa pilihan yaitu pilihan untuk menampilkan Sejarah Kabupaten Langkat. Halaman Sejarah Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Gambar 5.5.

Gambar 5.5 Halaman Sejarah Kabupaten Langkat

5.5.5 Tampilan Halaman Profil

Pada tampilan menu home terdapat beberapa pilihan yaitu pilihan untuk menampilkan Profil. Halaman Profil Kabupaten Langkat dapat dilihat pada Gambar 5.6.

Gambar 5.6 Halaman Profil

(60)

5.5.6 Tampilan Halaman Login Admin

Pada tampilan selanjutnya ada halaman login admin. Halaman login admin mempunyai username dan password untuk dapat masuk ke halaman berikutnya.

Halaman login admin dapat dilihat pada Gambar 5.7.

Gambar 5.7 Halaman Login Admin 5.5.7 Tampilan Halaman Admin

Pada tampilan selanjutnya ada halaman admin. Halaman admin dikelola untuk merubah maupun menambahkan keterangan lainnya. Halaman login admin dapat dilihat pada Gambar 5.8.

Gambar 5.8 Halaman Admin

(61)

5.6 Ringkasan

Sesuai dengan pembicaraan Bab 5 (lima) Implementasi Sistem dapat diringkaskan bahwa hasilnya merupakan software/aplikasi berupa Website Pariwisata Kabupaten Langkat.

(62)

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari pembahasan bab-bab sebelumnya penulis menarik kesimpulan Sistem Informasi Pariwisata Kabupaten Langkat dibuat dengan menggunakan bahasa pemograman PHP dan MySQL. Pembuatan Website dilakukan memalui beberapa tahapan yaitu studi literatur, pengumpulan data dan sampling. Sistem Informasi yang berupa Website dapat memberi informasi pada masyarakat luas untuk mengetahui kondisi pariwisata daerah Langkat sehingga para turis lokal dan pendatang dapat berkunjung kedaerah pariwisata Langkat.

6.2 Saran

Adapun saran untuk menjadikan Website Pariwisata Kabupaten Langkat menjadi lebih baik lagi adalah sebagai berikut:

1. Diharapkan partisipasi dari pihak Dinas Pariwisata Langkat dalam memelihara dan memperbaharui data dan informasi di dalam Website Pariwisata Langkat.

2. Diharapkan pariwisata Kabupaten Langkat semakin bertambah dan informasi di dalam Website Pariwisata Langkat akan bertambah.

3. Sebaiknya ada pengembangan dari Website yang telah dibuat oleh pihak Dinas Pariwisata Langkat maupun pengembang lainnya.

(63)

DAFTAR PUSTAKA

Davis. Gordon B, 1991. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen Bagian 1, Jakarta: PT. Pustaka Binamas Pressindo.

Enger. Norman L, 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta Hamacher V.C. dkk, 1981. Computer Organization. Tokyo.

Jogiyanto H.M 1999. Pengenalan Komputer. Jakarta

Madcoms, 2008. Aplikasi Web Database Menggunakan Pemograman PHP dan MySQL. Yogyakarta

Peranginanginan. Kasiman, 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Jakarta Sibero, Alexander F. K. 2012. Kitab Suci Web Programing. Yogyakarta:

MediaKom

Sutabri. Tata, 2003. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta : Andi Yogyakarta Wardiyanta, 2006. Metode Penelitian Pariwisata. Yogyakarta: Andi Yoeti. H. O. A. dkk, 2006. Pariwisata Budaya. Jakarta

http://pemulabelajar.com/2016/03/pengertian-sublime-text-editor.html

https://rampesteam.blogspot.co.id/2015/09/pengertian-dan-sejarah-mysql.html https://www.langkatkab.go.id/page/9/sejarah

http://kami-anak-stabat.blogspot.co.id/2013/01/peta-langkat-dan-sejarah- langkat.html

http://fauzial-bukhari.blogspot.co.id/2011/07/perancangan-sistem-informasi.html https://adepuspita28.wordpress.com/2013/10/26/pengertian-data-flow-diagram-

dfd-dan-contoh-gambar-dfd/

Gambar

Gambar 3.1 Peta Kabupaten Langkat
Tabel 4.1 Simbol Data Flow Diagram
Diagram  konteks  dari  aplikasi  sistem  informasi  yang  dibangun  menggunakan  model Yourdon/De Marco dapat dilihat pada Gambar 4.1
Gambar 4.3 DFD Level 2 Proses 2
+7

Referensi

Dokumen terkait

usia yaitu seseorang yang berusia 60 tahun atau lebih, lanjut usia adalah tahap.. masa tua dalam perkembangan individu (usia 60 keatas); (3) Lanjut

Untuk mengevaluasi komponen-komponen dari suku flux konvektif pada sisi sel volume kontrol, bergan- tung pada skema yang digunakan di lokasi dari varia- bel aliran dalam grid

Jika mengukur dari tiga bentuk sikap tersebut dikaitkan dengan apa yang disampaikan informan, maka dapat disimpulkan bahwa sikap pegawai BKBPP Kota Palu sudah

Distribusi Frekuensi dan Persentasi Tingkat Spiritual Lansia Berdasarkan Karakteristik Hubungan Dengan Lingkungan. Pernyataan pasien selama

Merawat Manusia Lanjut Usia Suatu Pendekatan Proses Keperawatan Gerontik.. Trans

ANALISIS OPERATIONAL EFFICIENCY DAN COST EFFICIENCY RATIO TERHADAP NET PROFIT MARGIN..

JUDUL : CEGAH DBD, NYAMUK WOLBACHIA DISEBAR MEDIA : REPUBLIKA. TANGGAL : 25

Untuk dapat mencapai pembangunan pariwisata yang berkelanjutan dalam upaya untuk meningkatkan ekonomi rumah tangga bagi kehidupan masyarakat dimana pariwisata itu