• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. memimpin bangsa Indonesia tepat pada 100 tahun Indonesia merdeka. Salah satu. pendidik dan kependidikan, dan kurikulum pendidikan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. memimpin bangsa Indonesia tepat pada 100 tahun Indonesia merdeka. Salah satu. pendidik dan kependidikan, dan kurikulum pendidikan."

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini pemerintah telah mempersiapkan berbagai strategi untuk mencetak generasi emas pada tahun 2045. Generasi emas ini dipersiapkan untuk memimpin bangsa Indonesia tepat pada 100 tahun Indonesia merdeka. Salah satu yang dipersiapkan oleh pemerintah yaitu melaksanakan pembenahan pada sistem pendidikan yang dimulai dari pembenahan sarana dan prasarana di sekolah, pendidik dan kependidikan, dan kurikulum pendidikan.

Mulai tahun 2013 pemerintah mengeluarkan kebijakan baru mengenai kurikulum pendidikan yaitu dengan menerapkan kurikulum 2013. Kurikulum 2013 tercipta dengan adanya semangat untuk memperbaiki pendidikan di Indonesia agar mampu menjadi wadah bagi anak Indonesia untuk mengembangkan berbagai potensi yang mereka. Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menerangkan bahwa kurikulum merupakan seperangkat rencana mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pendidikan.

Adanya penerapan kurikulum 2013 ini berdampak dengan diterapkannya pembelajaran tematik pada jenjang sekolah dasar. Hal yang membedakan antara kurikulum 2013 dengan kurikulum sebelumnya yaitu terletak pada proses pembelajarannya. Pembelajaran tematik dikemas dalam satu tema yaitu usaha untuk memadukan muatan satu dengan muatan lainnya dengan menghubungkan lingkungan sekitar siswa, pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang

(2)

menggunakan pendekatan yang berorientasi pada pada praktik pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan anak. Pendekatan pada pembelajaran tematik menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakakukan konsep (learning by doing). Pada pembelajaran tematik dibutuhkan bahan ajar sebagai penunjang proses pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran segala sesuatu yang dirancang akan dilaksanakan dan melibatkan semua komponen pengajaran, bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang efektif dan terarah. Pada proses kegiatan pembelajaran dibutuhkan komponen-komponen penting sebagai berikut: tujuan pembelajaran, peserta didik, guru atau pendidik, materi pelajaran, metode media, evaluasi dan penunjang lainnya. Salah satu penunjang dalam pembelajaran adalah bahan ajar. Untuk menyiapkan bahan ajar diperlukan pemahaman bahan ajar dalam pembelajaran tematik.

Bahan ajar merupakan segala bentuk bahan yang digunakan oleh guru untuk membantu dalam melaksanakan proses belajar mengajar di kelas. Bahan ajar yang digunakan bisa berupa bahan ajar tertulis maupun tidak tertulis. Menurut pendapat lain bahan ajar merupakan sekumpulan materi yang disusun secara sistematis, baik bahan tertulis maupun tidak tertulis sehingga menciptakan suasana yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Berdasarkan fakta lapangan pembelajaran yang menarik efektif dan efisien pendidik dituntut untuk berkreasi agar mampu menyusun bahan ajar yang inovatif, kreatif, variatif, menarik dan disesuaikan dengan tingkat kebutuhan siswa.

Menurut Wibowo (2015.17) kearifan lokal merupakan kepribadian sebuah bangsa yang menyebabkan sebuah banggsa tersebut mampu mengolah

(3)

kebudayaan dari luar menjadi watak dan kemampuan sendiri. Identitas tersebut disesuaikan dengan pandangan hidup masyarakat sekitar agar tidak ada pergeseran nilai-nilai. Kearifan lokal merupakan salah satu sarana guna mempertahankan diri dari kebudayaan asing yang tidak baik. Sedangkan menurut Fajarini (2014:123) kearifan lokal merupakan kumpulan nilai-nilai yang terkandung dalam suatu daerah tertentu yang mencangkup aturan serta tindakan manusia dalam lingkungan hidup. Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat, dapat disimpulkan bahwa kearifan lokal merupakan bagian dari masyarakat untuk menanamkan adat istiadat atau kebiasaan yang menjadi ciri khas suatu daerah.

Salah satu kearifan lokal yang sesuai dengan karakteristik lingkungan terdekat peserta didik yaitu Kearifan Lokal Blitar.

Lingkugan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi pengalaman belajar pertama bagi peserta didik, sehingga pengenalan Kearifan Lokal Blitar dapat dimasukkan pada materi pembelajaran yang memudahkan peserta didik mempelajari situasi yang ada di lingkungan sekitarnya. Pengenalan kearifan lokat dapat dipelajari mulai dari lingkungan terdekat peserta didik seperti lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat, dan daerah disekitarnya. Melalui pengenalan kearifan lokal Blitar diharapkan mampu mengenalkan lingkungan sekitar peserta didik dan menumbuhkan rasa cinta akan daerah tempat tinggalnya.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang telah di UPT SD Negeri Wonotirto 01. Kegiatan wawancara dan observasi dilakukan pada tanggal 26 November 2020, wawancara dilakukan dengan guru kelas IV UPT SD Negeri Wonotirto 01. Diperoleh hasil wawancara dan observasi bahwa sekolah tersebut telah menggunakan Kurikulum 2013 dan menerapkan pembelajaran secara

(4)

tematik. Metode yang digunakan ceramah, diskusi, dan pemberian tugas. Bahan ajar yang digunakan guru, buku tema. Untuk menunjang dalam proses pembelajar guru menggunakan bahan ajar berupa LKPD, namun LKPD yang digunakan saat ini bersifat secara umum yang didapat dengan cara membeli LKPD tema.

LKPD tema yang digunakan dalam proses pembelajaran guru, masih memuat materi kearifan lokal secara umum, dan kurang memperlihatkan adanya unsur budaya Blitar dan lingkungan di sekitar tempat tinggal peserta didik. Pada penyampaian materi terkait kearifan lokal guru menjelaskan budaya yang ada di lingkungan sekitar, harus mengajak peserta didik keluar sekolah untuk melihat potensi yang ada di lingkungan sekitar. Namun dengan mengajak peserta didik keluar sekolah atau melakukan pembelajaran di luar maka membutuhkan banyak waktu dan tambahan biaya.

LKPD tema, buku guru dan buku siswa memuat materi kearifan lokal nasional dan belum dikaitakan kearifan lokal sekitar peserta didik. Sehingga mengakibatkan peserta didik kurang memahami dan mengetahui kearifan lokal di lingkungan sekitar. Vebrianti, dkk (2017:3) berpendapat bahwa penerapan LKPD berbasis kearifan lokal sangat dibutuhkan karena LKPD tersebut mengkaitkan dan mengembangkan konsep pembelajaran dengan kearifan lokal yang ada di lingkungan sekitar. Dari pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk mengenalkan kearifan lokal kepada peserta didik, guru dapat memasukkan materi kearifan lokal Blitar dalam proses pembelajaran. Pentingnya bahan ajar berbasis kearifan lokal yaitu untuk memberikan pengalaman dan mengenalkan potensi kearifan lokal Blitar, diharapkan agar hasil belajar siswa menjadi maksimal.

(5)

Bahan ajar berbasis kearifan lokal yang menarik dan inovatif merupakan hal yang sangat penting dan menjadi tuntutan bagi setiap pendidik.

Melalui bahan ajar kearifan lokal ini,diharapkan dapat membantu guru dalam proses pembelajaran di sekolah juga memberikan motivasi kepada siswa agar lebih semangat dalam belajar. Dengan mengenalkan bahan ajar berbasis kearifan lokal diharapkan mampu menumbuhkan pemahaman dan daya ingat siswa dengan materi yang telah dipelajari. Siswa dapat menggali materi dengan maksimal maka akan lebih senang dalam mengikuti proses pembelajaran sehingga terjadi respon cepat antara siswa dan guru dengan baik.

Dari permasalahan tersebut maka diperlukan pengembangan bahan ajar berupa LKPD. Buku siswa merupakan buku panduan yang memuat materi, informasi, kegiatan, dan contoh penerapan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, Danawati,dkk (2020:64). Berdasarkan latar belakang diatas, maka diperlukan penelitian dan pengembangan dengan judul

“Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Blitar Pada Siswa Kelas IV SD”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diidentifikasi permasalahan tersebut dengan rumusan masalah bagaimana proses pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal Blitar pada pembelajaran tematik siswa kelas IV SD?

C. Tujuan Penelitian & Pengembangan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal Blitar untuk menumbuhkan minat belajar melalui

(6)

kearifan lokal sehinga semnagat dalam belajar dan meningkatkan rasa cinta akan daerahnya.

D. Spesifikasi Produk yang Diharapkan

Spesifikasi produk pada pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal Blitar pada pembelajaran tematik siswa kelas IV SD dibagi berdasarkan konten dan konstruk sebagai berikut :

1. Konten

Pada pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal Blitar pada pembelajaran tematik siswa kelas IV SD di terapkan pada Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran 4 dengan kompetensi dasar sebagai berikut:

Tabel 1. 1Kompetensi Dasar Dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator

PPKn

3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari.

3.3.1 menjelaskan pengertian karakteristik individu.

3.3.2 menyebutkan contoh karakteristik di lingkungan sekitar

4.3 Mengemukakan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari.

4.3.1 mendiskusikan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari.

4.3.2 mempresentasikan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa Indonesia

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi.

3.9.1 menjelaskan pengertian teks fiksi.

3.9.2 menelaah tokoh-tokoh teks fiksi.

4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh- tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.

4.9.1 mendiskusikan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.

4.9.2 mempresentasikan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual.

IPS

3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

3.3.1 menjelaskan kegiatan ekonomi dan berbagai bidang pekerjaan di lingkungan sekitar.

3.3.2 mempresentasikan kegiatan ekonomi dan berbagai bidang pekerjaan di lingkungan sekitar.

(7)

4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan hubungannya dengan berbagai bidang pekerjaan, serta kehidupan sosial dan budaya di lingkungan sekitar sampai provinsi.

4.3.1 mendiskusikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan berbagai bidang pekerjaan.

4.3.2 mengidentikasi hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan berbagai bidang pekerjaan.

Tabel 1. 2 Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian karakteristik individu melalui kegiatan ceramah dengan benar.

2. Siswa dapat menyebutkan contoh karakteristik di lingkungan sekitar melalui kegiatan tanya jawab dengan benar.

3. Siswa dapat mendiskusikan manfaat keberagaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan berkelompok dengan benar.

4. Siswa dapat mempresentasikan manfaat kebergaman karakteristik individu dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan diskusi dengan benar.

5. Siswa dapat menjelaskan pengertian teks fiksi melalui kegiatan ceramah dengan benar.

6. Siswa dapat menelaah tokoh-tokoh teks fiksi melalui kegiatan diskusi dengan benar.

7. Siswa dapat mendiskusikan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual melalui kegiatan membaca teks dengan benar.

8. Siswa dapat mempresentasikan tokoh-tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara lisan, tulis, dan visual melalui kegiatan berdiskusi dengan benar.

9. Siswa dapat menjelaskan kegiatan ekonomi dan berbagai bidang pekerjaan di lingkungan sekitar melalui kegiatan ceramah dengan benar.

10. Siswa dapat mempresentasikan kegiatan ekonomi dan berbagai bidang pekerjaan di lingkungan sekitar. Melalui kegiatan berdiskusi dengan benar.

11. Siswa dapat mendiskusikan hasil identifikasi kegiatan ekonomi dan berbagai bidang pekerjaan melalui kegiatan berkelompok dengan benar.

12. Siswa dapat mengidentikasi hasil kegiatan ekonomi dan berbagai bidang pekerjaan melalui kegiatan berkelompok dengan benar.

2. Konstruk

Tampilan buku yang akan dikembangkan meliputi:

a. Cover bahan ajar berbasis kearifan lokal menggunakan kertas Art Paper berukuran A4.

(8)

b. Jenis huruf bahan ajar berbasis kearifan lokal menggunakan Times New Roman dengan teknik tulisan Justify (rata kanan kiri) ukuran huruf isi 12

sedangkan untuk judul 14.

c. Warna yang digunakan menyesuaikan dengan pembahasan.

Gambar 1. 1 Cover depan dan belakang

E. Pentingnya Penelitian dan Pengembangan

Penerapan bahan ajar berbasis kearifan lokal Blitar pada pembelajaran tematik belum pernah dilakukan, guru hanya menggunakan buku tema, namun belum mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan lokal Blitar. Apabila siswa belum memahami pembelajaran maka guru memberikan materi yang disajikan bahan ajar yang sudah ada dengan menggabungkan keunikan daerah tempat tinggal yang mengandung kearifan lokal untuk memudahkan siswa memahami materi.

Dari permasalahan tersebut perlu dilakukan pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal Blitar pada tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran 4 yang dimana bahan ajar ini berisi tentang kearifan lokal yang ada di Blitar. Dengan adanya pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal ini yaitu untuk memperkaya informasi

(9)

mengenai daerah tempat tinggalnya dan memudahkan peserta didik untuk mempelajari suatu kompetensi.

F. Asumsi dan Keterbatan Penelitian & Pengembangan 1. Asumsi Penelitian Dan Pengembangan

Adanya Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Blitar pada Pembelajaran Tematik Siswa Kelas IV SD maka peneliti berasumsi bahwa:

a. Mata pelajaran yang digunakan Tematik.

b. Bahan ajar berbasis kearifan lokal untuk Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran 4 pada siswa kelas IV SD.

c. Bahan ajar ini disesuaikan dengan karakteristik dan lingkungan sekitar siswa.

d. Bahan ajar berbasis kearifan lokal dapat menambah wawasan siswa mengenai materi yang ada di lingkungan sekitar.

2. Keterbatasan Penelitian & Pengembangan

a. Bahan ajar berbasis kearifan lokal hanya memuat tentang kearifan lokal di Blitar.

b. Bahan ajar berbasis kearifan lokal hanya dibatasi untuk Tema 8 Daerah Tempat Tinggalku Subtema 2 Keunikan Daerah Tempat Tinggalku Pembelajaran 4 pada siswa kelas IV SD.

(10)

G. Definisi Operasional

1. Pengembangan merupakan usaha untuk menyempurnakan hal baru menjadi lebih menarik sesuai kebutuhan.

2. Bahan ajar merupakan susunan dari materi yang akan disampaikan siswa yang meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai tujuan pendidikan.

3. Kearifan lokal merupakan segala unsur gagasan termasuk teknologi dan estetika.

4. Bahan ajar berbasis kearifan lokal merupakan sekumpulan materi yang berisi kerifan lokal suatu daerah untuk menggali potensi daerah yang memiliki keterkaitan dengan subtema yang dikembangkan.

5. Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang mengaitkan beberapa muatan mata pelajaran menjadi sebuah tema.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari mutu fisik sediaan gel ekstrak bunga pacar air merah (Impatiens balsamina L .) yang meliputi uji organoleptik, uji homogenitas, uji pH, uji

ke arah tengah panggung, kemudian adeg- adeg pocapa nyekel gondewa kiri, Selanjutnya Somantri bergerak dedet gondewa maju dua langkahan dengan arah hadap ke

Output atau hasil dari sistem pakar ini adalah sebuah program yang dapat digunakan untuk mendiagnosa kemungkinan penyakit pada sapi berdasarkan gejala- gejala yang

The pdf does something intriguing with the respective traditions introduced in Deep Magic - essentially, this book provides 30 magic schools (alongside the necessary information

Di dalam mengambil keputusan, Bapak Suteja juga sangat memperhatikan informasi – informasi yang berkaitan dengan bisnis yang dijalankannya ini, seperti informasi apakah

 Siswa dapat melengkapi teks narrative dengan kata yang didengar..  Siswa dapat menjawab pertanyaan sesuai dengan teks

Selanjutnya, dar Selanjutnya, dari hasil i hasil dan kesimpulan dan kesimpulan yang d yang diperoleh iperoleh akan dikembangkan suatu model pembelajaran sains

1.0 Persiapan Data ADMIN Data Barang Data Suplier D1 File Supplier D2 File Barang 2.0 Pemesanan barang Data Barang Data Supplier Data Barang Data Stok SUPPLIER PO 3.0