3. ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
3.1. Analisis Sistem Lama
PT. X adalah perusahaan yang memiliki karyawan kulang lebih 150 orang yang terbagi dalam beberapa divisi yaitu direktur, human resource department, finance, sales, service, purchasing, logistic, divisi IT, internal sales, admin services, marketing, dan accounting. Perusahaan ini juga menggunakan karyawan by project atau karyawan yang dikaryakan ketika ada proyek yang sedang dikerjakan oleh PT.X. karyawan pada divisi sales lebih banyak bekerja diluar kantor, sales biasanya berkunjung ke perusahaan lain untuk menawarkan alat-alat dari PT.X. Banyak tugas yang dilakukan oleh Human Resource Departement yang berhubungan dengan gaji yang diberikan kepada karyawan, seperti mencatat data karyawan, merekap absensi karyawan, membuat rekap data peminjaman dan bonus tiap tahun, serta penggajian dan perpajakan tiap karyawan.
3.1.1. Sistem Presensi Karyawan
Sistem presensi pada perusahaan ini menggunakan sistem manual atau dengan cara check clock. Ketentuan perusahann dalam absensi setiap karyawan adalah sebagai berikut :
Keterlambatan : Jika karyawan lebih dari 3 kali tidak masuk / terlambat, maka uang makan akan hangus.
Jam masuk : pukul 08 : 30 WIB
Jika karyawan datang lebih dari jam yang ditentukan oleh perusahaan maka dianggap terlambat. Jam masuk perusahaan ini dapat berubah sesuai kebjakan perusahaan.
Proses ini dijelaskan pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Document Flowchart Proses Absensi Karyawan
3.1.2. Sistem Cuti Karyawan
Proses Cuti Karyawan pada PT.X dilakukan dengan cara menggunakan surat keterangan cuti. Berikut proses untuk mengajukan cuti :
1. Karyawan akan mengajukan form cuti paling lambat tujuh hari (satu minggu) sebelum sebelum masa cuti, ke koordinator masing-masing divisi.
2. Koordinator akan melihat tanggungan pekerjaan dari karyawan yang bersangkutan, jika memiliki tanggungan pekerjaan maka tidak dapat melakukan cuti.
Berikut adalah perhitungan cuti setiap karyawan pada PT. X :
Jika karyawan tiba-tiba tidak masuk kerja tanpa adanya keterangan berbentuk surat. Maka karyawan terebut akan dianggap cuti.
Cuti maksimal tiga hari / bulan.
Proses permintaan cuti akan dijelaskan dalam Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Document Flowchart Proses Cuti Karyawan
3.1.3. Sistem Pencatatan Data Karyawan
Proses pencatatan karyawan pada PT. X dimulai ketika seorang pelamar kerja yang diterima secara resmi oleh perusahaan akan dicatat data dirinya oleh bagian Human Resource Departement. Hal-hal yang perlu dicatat oleh Human Resource Departement antara lain nama, alamat, tanggal lahir, status, jumlah anak, agama, golongan karyawan dan lain-lain. Selain data karyawan jenjang karir
dari karyawan juga dicatat ke dalam dokumen yang dibuat oleh perusahaan.
Berikut adalah Proses pencatatan data karyawan dijelaskan pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Document Flowchart Proses Pencatatan Data Karyawan
3.1.4. Sistem Penggajian Karyawan
Sistem penggajian karyawan pada PT.X menggunakan bantuan dari bank dengan cara perusahaan memberikan surat kepada bank untuk mentransfer gaji ke setiap rekening karyawan. Perhitungan gaji dilakukan secara manuala untuk setiap divisi karyawan yang dilakukan oleh Human Resource Departement. Berikut adalah cara untuk menghitung gaji setiap karyawan pada PT. X :
Gaji pokok + Transport + Uang makan + Insentive atau bonus (sales) – BPJS – PPh21 – Pinjaman Karyawan.
Perusahaan ini tidak ada kebijakan untuk uang lembur karena perusahaan ini tidak menyediakan jam lembur untuk semua karyawan. Jika ada pekerjaan yang belum diselesaikan maka akan dikerjakan pada hari berikutnya. Jadi pada proses sistem penggajian tidak ada tambahan untuk uang lembur. Berikut adalah proses penggajian karyawan pada PT. X yang dijelasakan Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Document Flowchart Proses Penggajian Karyawan Pada PT.X
Berikut adalah contoh slip gaji karyawan pada PT. X :
Gambar 3.5 Slip Gaji Karyawan PT. X Sumber : PT.X
3.1.5. Sistem Renumerasi
Sistem renumerasi adalah sistem untuk menghitung bonus yang akan didapat oleh karyawan. Bonus ini diberikan jika perusahaan mendapat keuntungan lebih. Perhitungan bonus ini diberikan secara tunai / cash kepada setiap karyawan.
Pemberian dilakukan sendiri oleh direktur kepada Human Resource Departement kemudian dibagikan kepada karyawan yang berhak mendapatkannya. Sales adalah salah satu divisi yang sering mendapatkan bonus. Bonus diberikan jika Sales bisa mencapai atau melampaui target yang diberikan oleh perusahaan.
3.1.6. Sistem Penentuan Gaji Pokok
Sistem ini merupakan sistem yang digunakan untuk menentukan gaji pokok perusahaan. Penentuan standar gaji pokok karyawan pada PT. X :
Masa kerja di Perusahaan
Pengalaman kerja
Pendidikan
Jabatan
3.1.7. Sistem Kenaikan Gaji Karyawan
Proses kenaikan gaji dimulai sejak awal tahun, kemudian aka nada surat keterangan yang menunjukkan kenaikan gaji ke masing-masing karyawan. Berikut adalah penentuan gaji karyawan pada PT. X :
Gaji Pokok + Tunjangan dan menyesuaikan dengan biaya hidup (inflasi) 2016 (± 4,7 %).
Proses kenaikan gaji ini hanya dapat ditentukan oleh perusahaan untuk semua divisi, kecuali untuk divisi sales. Divisi sales dapat menentukan kenaikan gaji.
Divisi sales dapat meminta kenaikan gaji jika sales dapat memenuhi target dan hasil kerja melebihi hasil target yang ditentukan perusahaan. Proses kenaikan gaji karyawan dilakukan secara lisan dan dilampirkan bukti kinerja karyawan untuk diberikan kepada Koordinator Manager. Koordinator Manager akan mengevaluasi pengajuan kenaikan gaji dan bukti kinerja, jika setuju maka akan dilanjutkan ke bagian Direktur dan jika tidak disetujui maka akan memberikan surat kepada karayawan yang bersangkutan belum layak mendapat kenaikan gaji. Direktur akan memproses bukti yang telah dievaluasi oleh Koordinator Manager. Direktur akan kembali mengevaluasi, jika disetujui direktur akan melaporkan kepada Koordinator Manager. Koordinator Manager akan membuat surat keterangan kenaikan gaji yang akan diberikan kepada Human Resource Departement dan kepada karyawan yang bersangkutan. Human Resaource Departement akan membuat laporan dan mengganti data gaji lama karyawan yang bersangkutan untuk menjadi gaji baru yang diterima karyawan setiap bulannya. Berikut adalah proses kenaikan gaji karayawan dijelaskan Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Document Flowchart Proses Kenaikan Gaji Karyawan pada PT.X
3.1.8. Sistem Perhitungan Pajak Pengahasilan Pasal 21
Perhitungan pajak penghasilan PPh21 karyawan PT.X langsung dilakukan oleh PT.X sehingga karyawan langsung menerima laporan tentang pajak penghasilan. Berikut adalah cara menghitung PPh21 pada Gambar 3.7.
Gambar 3.7 Perhitungan PPh21 di PT.X Sumber : PT. X
3.1.9. Sistem Angsuran Pinjaman
Laporan angsuran pinjaman untuk setiap karyawan masih menggunakan list laporan pinjaman. Perusahaan akan memotong gaji karyawan sesuai angsuran pinjaman yang disepakati bersama antara karyawan dengan perusahaan. Proses pinjaman karyawan pada PT. X dilakukan secara lisan. Karyawan akan datang ke bagian Human Resource Departement. Karyawan akan meminta pinjaman yang dibutuhkan oleh karyawan, kemudian Human Resource Departement akan melihat list data pinjaman karyawan yang bersangkutan. Jika masih mencukupi untuk meminjam maka Human Resource Departement akan membuat laporan kepada
accounting dan manager. Human Resource Departement akan memberikan pinjaman kepada karyawan.
3.1.10 Sistem export/import Microsoft Excel
Sistem ini digunakan jika Human Resource Departement sudah memiliki data manual di excel kemudian ingin dimasukkan ke dalam sistem yang baru.
Sistem tersebut akan langsung bisa membaca dan otomatis membuat data sesuai.
3.2. Analisis Permasalahan Sistem
Setelah dilakukan analisis terhadap sistem lama pada PT. X, ditemukan beberapa proses yang dapat menjadi masalah jika terjadi kesalahan dalam pengerjaannya atau membutuhkan waktu yang lama untuk diselesaikan. Proses perhitungan gaji, pajak, absensi, ijin sakit atau cuti, dan input data karyawan baru masih bersifat manual dapat menjadi masalah bagi Human Resource Departement. Pencatatan secara manual akan membuat Human Resource Departement akan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengumpulkan form yang ada lalu disesuaikan dengan karyawan yang bersangkutan untuk dihitung gajinya setiap bulan. Jika ada perhitungan yang salah otomatis Human Resource Departement akan kembali memilah dan mencari kesalahan satu persatu dan apabila ada dokumen yang hilang atau lupa untuk dicatat maka Human Resource Departement semakin membutuhkan waktu yang sangat lama. Human Resource Departement akan sulit jika menghitung pada bagian pajak karena harus sesuai dan harus tepat perhitungannya setiap karyawannya.
Proses perhitungan pajak dan gaji karyawan yang masih manual atau masih menggunakan bantuan Microsoft Excel sudah sedikit membantu Human Resource Departement tetapi masih membutuhkan keahlian dalam menggunakannya karena harus menggunakan formula yang tepat agar dapat sedikit efektif dalam menghitungnya. Bagian Human Resource Departement harus memperhitungkan variabel penambah gaji karyawan, seperti jumlah hari kerja karyawan, uang makan karyawan dan sebagainya dan pengurangan gaji karyawan seperti angsuran, yang berbeda-beda pada setiap karyawan sehingga sering terjadi kesalahan. Jika gaji bersih setiap karyawan sudah ada, maka akan dihitung pajak
penghasilan setiap karyawan. Menghitung pajak penghasilan pasal 21 yang selama setahun harus teliti tanpa ada kesalahan dan ada juga potongan PTKP tetapi tidak memperhitungkan gaji karyawan melebihi total gaji sesuai ketetapan pemerintah sehingga Human Resource Departement hanya memotong gaji karyawan sebesar 5% setelah dipotong PTKP.
Human Resource Departement juga harus melaporkan hasil gaji karyawan kepada bagian manager. Human Resource Departement akan kesulitan dalam memberikan laporan karena tidak terkomputerisasi dan juga laporan tersebut berbentuk dokumen. Laporan tersebut kurang mampu memberikan histori absensi karyawan, jabatan karyawan, angsuran karyawan dan lainnya. Semua data harus direkap untuk dijadikan sebuah laporan yang mudah dibaca oleh bagian manager.
Rekap laporan akan sangat membutuhkan waktu yang sangat lama karena harus dilakukan secara terperinci.
3.3. Analisis Kebutuhan Sistem
PT. X membutuhkan sebuah sistem penggajian yang dapat menanpung seluruh data karyawan yang berhubungan dalam penentuan gaji karyawan baik data absensi, perhitungan gaji, cuti karyawan dan lainnya. Sistem yang juga menghasilkan laporan yang baik dan juga terkomputerisasi agar dapat meminimalkan kesalahan serta waktu yang tidak terlalu lama dalam proses perhitungannya.
Sistem informasi penggjian ini memiliki pembatasan hak akses, sehingga hanya bagian Human Resource Departement yang dapat menggunakanya. Sistem ini akan mampu menampung data karyawan seperti data angsuran, gaji pokok, elemen-elemen pengurangan dan penambahan gaji dan lain sebagainya. Sistem ini juga akan menghitung gaji bersih yang akan diterima oleh karyawan setelah dipotong pajak dan elemen-elemen pengurangan gaji. Perhitungan pajak ini akan di lakukan setiap tahun bukan dipotong diakhir tahun.
Sistem informas penggajian ini juga dapat menghasilkan laporan-laporan tentang data karyawan, gaji, absensi, pajak karyawan dan lain sebagainya. Sistem ini mampu menghasilkan slip gaji, surat pemberitahuan tahunan (SPT) Pajak,
form potongan pajak dan lainnya. Sistem ini juga memiliki export / import dokumen dari Microsoft Excel.
3.4. Desain Sistem
Sub bab ini akan menjelaskan tentang sistem informasi penggajian untuk perusahaan sebagai sistem yang mampu membantu menghitung gaji karyawan dengan efektif dan efisien. Sistem ini akan dijelaskan menggunakan Data Flow Diagram dan perancangan database menggunakan Entity Relationship Diagram.
3.4.1. Data Flow Diagram (DFD)
Pembuatan DFD bertujuan untuk mendeskripsikan secara lebih rinci aliran data dalam sebuah sistem. DFD berperan sebagai blueprint dari sebuah sistem yang akan dibuat. DFD akan memberikan cara kerja sistem yang akan kita buat.
DFD sendiri terdiri dari beberapa level. Level sendiri digunakan untuk mengetahui seberapa detail proses dalam sistemnya. Jika semakin besar level-nya maka akan semakin terperinci proses yang ada dalam sistemnya. Pembuatan DFD diawali dengan membuat context diagram. Context diagram merupakan sistem dalam konteks lingkungan yang terdiri dari satu simbol yang menggambarkan keseluruhan sistem. DFD kemudian akan diturunkan kedalam proses yang memiliki level yang lebih besar.
3.4.1.1 Context Diagram
Context Diagram menggambarkan kesuluruan proses dalam sistem yang akan dibuat. Context diagram dalam sistem ini menggambarkan hubungan antara staf Human Resource Departement dan manager terhadap sistem. Beberapa entitas yang ada didalam context diagram :
Staf Human Resource Departement
Merupakan entitas yang memberikan data inputan sekaligus sebagai penggerak sistem
Manager
Merupakan entitas yang menerima laporan-laporan hasil dari data yang diolah oleh sistem.
Proses yang lebih jelas akan ditunjukkan oleh Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Context diagram
0
3.4.1.2 DFD Level 0
Diagram Level 0 ini terdapat beberapa proses yang terjadi, antara lain :
Login
Pada proses login ini dilakukan memasukkan username dan password oleh admin (HRD)
Sistem Absensi
Pada proses ini dilakukan pencatatan dan presensi kerja karyawan.
Master Data
Pada proses ini dilakukan penambahan, pengeditan dan penghapusan data karyawan, data jabatan, data angsuran, data renumerasi, data tunjangan dan data angsuran.
Sistem Penggajian
Pada proses ini perhitungan gaji karyawan dilakukan. Pertama yang dilakukan adalah dengan merekap data absensi, mengambil data tunjangan, data angsuran, uang makan, lembur, dan bonus jika ada kemudian dihitung dan mendapatkan gaji karyawan.
Laporan
Pada proses ini akan dihasilkan laporan-laporan yang dibutuhkan oleh Human Reseource Departement untuk diserahkan kepada manager.
Laporan yang dihasilkan adalah laporan absensi pegawai, laporan gaji pegawai, laporan uang lembur pegawai, laporan uang makan pegawai, SPT pajak, Laporan potongan pajak, dan slip gaji.
Berikut adalah DFD Level 0 yang dijelaskan pada gambar 3.9.
Gambar 3.9 DFD Level 0
3.4.1.3 DFD Level 1 Master Data
Pada DFD level 1 ini terdapat beberapa proses yang terjadi, antara lain :
Proses Data Karyawan
Proses ini mencakup penambahan, perubahan, dan penghapusan data karyawan
Proses Data Jabatan
Proses ini mencakup penambahan, perubahan, dan penghapusan data jabatan karyawan
Proses Data Absensi
Proses ini mencakup perhitungan data absensi karyawan yang masuk adan tidak masuk.
Proses Data Tunjangan
Proses ini mencakup tunjangan yang diterima oleh karyawan.
Proses Data Angsuran
Proses ini mencakup angsuran yang harus dibayarkan oleh karyawan setiap bulan
Proses Data Renumerasi
Proses ini mecakup perhitungan bonus yang diterima oleh karyawan khususnya sales yang mendapatkan bonus setiap tahunnya.
Berikut ini dijelaskan pada gambar 3.10.
Gambar 3.10 DFD Level 1 Master Data
3.4.1.4 DFD Level 1 Sistem Penggajian
Pada DFD Level 1 ini ada beberapa proses yang terjadi, antara lain :
Hitung absensi karyawan
Pada proses ini terjadi perhitungan absensi karyawan, seperti cuti, ijin, dan uang makan karyawan.
Hitung tunjangan karyawan
Pada proses ini akan terjadi perhitungan tunjangan yang akan dioeroleh oleh karyawan.
Hitung renumerasi karyawan
Pada proses ini akan terjadi perhitungan bonus yang akan diterima oleh karyawan khususnya divisi sales.
Hitung angsuran karyawan
Pada proses ini akan terjadi perhitungan angsuran karyawan apabila ada karyawan yang sedang meminjam uang.
Hitung total gaji karyawan
Pada proses ini akan terjadi perhitungan total gaji pokok karyawan yang akan diterima setelah melewati proses penambahan tunjangan, uang makan, renumerasi, dan pengurangan angsuran, cuti, dan ijin.
Hitung pajak karyawan
Pada proses ini akan terjadi perhitungan pajak dari hasil total gaji pokok karyawan setelah proses perhitungan total gaji pokok untuk kemudian dihasilkan data total gaji bersih yang akan diterima oleh karyawan yang bersangkutan.
Berikut adalah proses yang ada di DFD level 1 hitung gaji dijelaskan dengan gambar 3.11.
Gambar 3.11 DFD level 1 Sistem penggajian
3.4.2. Entitiy Relationship Diagram (ERD)
3.4.2.1. Conceptual Data Model
Gambar 3.12 menunjukkan Conceptualtual Data Model yang merupakan pandangan mengenai entitas-entitas beserta relasinya yang digunakan dalam sistem penggajian PT.X :
Gambar 3.12 ERD (Conceptual Data Model)
3.4.3. Desain Tabel 3.4.3.1. Login
Tabel ini digunakan untuk menyimpan username dan password pengguna, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Login
Field Type Keterangan
Username Text Primary key
Password Varchar (30) Password login
3.4.3.2. Periode
Table ini digunakan untuk menyimpan data periode bulan, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Periode
Field Type Keterangan
Id_periode_bulan Int Primary key
Bulan Varchar (20) Bulan periode penggajian
3.4.3.3. Periode Tahun
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data periode tahun, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Periode tahun
Field Type Keterangan
Id_periode_tahun Int Primary key
Periode_tahun int Tahun periode penggajian
3.4.3.4. Rekap Gaji
Tabel rekap gaji digunakan untuk menyimpan data komponen-komponen perhitungan gaji karyawan, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Rekap gaji
Field Type Keterangan
No_slip_gaji Char (5) Primary Key
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan foreign
key dari tabel karyawan.
Periode Varchar (30) Bulan penggajian
Tahun int Tahun penggajian
Nama Varchar (50) Nama Karyawan
Jabatan Varchar (30) Jabatan karyawan
Jumlah_Masuk Int Jumlah masuk kerja
Gaji_jabatan Int Nilai gaji karyawan
Uang_transport Int Uang transport karyawan
Uang_kehadiran Int Uang kehadiran karyawan
Tunjangan_anak Int Tunjangan anak karyawan
Tunjangan_kesehatan Int Tunjangan kesehatan karyawan Bpjs_ketenagakerjaan Int Bpjs ketenagakerjaan karyawan
Bpjs_kesehatan Int Bpjs kesehatan karyawan
3.4.3.5. Tabel Absensi Karyawan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data karyawan yang telah absen setiap hari. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.5
Tabel 3.5 Tabel absensi karyawan
Field Type Keterangan
Id_absensi_karyawan Int Primary Key
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan foreign
key dari tabel karyawan.
Tanggal_masuk date Tanggal absensi karyawan
Jam_masuk time Jam masuk karyawan
3.4.3.6. Tabel Absensi Karyawan Pulang
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data karyawan yang telah absen setiap hari. Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.6
Tabel 3.6 Tabel absensi karyawan pulang
Field Type Keterangan
Id_absensi_karyawan_pulang Int Primary Key
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan
foreign key dari tabel karyawan.
Tanggal_keluar date Tanggal keluar karyawan
Jam_keluar time Jam keluar karyawan
3.4.3.7. Tabel Absensi Masuk
Tabel ini digunakan untuk menympan rekap absensi setiap karyawan, seperti yang ditunjukan pada Tabel 3.7.
Tabel 3.7 Tabel absensi masuk
Field Type Keterangan
Id_absensi_masuk Char (5) Primary key
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan
foreign key dari tabel karyawan.
Bulan_masuk Varchar Periode bulan absen
Tahun_masuk Int Periode tahun absen
Jumlah_masuk Int Jumlah hadir bekerja
Jumlah_ijin Int Jumlah ijin bekerja
Jumlah_cuti Int Jumlah cuti bekerja
Jumlah_tanpa_keterangan Int Jumlah tanpa keterangan
3.4.3.8. Tabel Angsuran
Tabel ini digunakan untuk menyimpan angsuran setiap karyawan, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.8
Tabel 3.8 tabel angsuran
Field Type Keterangan
Id_angsuran Char (5) Primary key
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan
foreign key dari tabel karyawan.
Tanggal_angsuran Date Tanggal mengangsur
Jumlah_pinjam int Jumlah pinjam angsuran
Cicilan_angsuran int Cicilan angsuran karyawan Jumlah_bayar_angsuran Decimal Jumlah yang dibayar karyawan
3.4.3.9. Tabel Hitung Pajak
Tabel ini digunakan utnuk menyimpan data hitung pajak, seperti ditunjukan pada Tabel 3.9
Tabel 3.9 Tabel hitung pajak
Field Type Keterangan
Id_hitung_pajak Int Primary key
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan
foreign key dari tabel karyawan.
Nama Varchar (50) Nama Karyawan
Total_Gaji int Total gaji karyawan
Biaya_jabatan int Biaya jabatan karywan
Iuran_JHT Int Iuran JHT karyawan
Penghasilan_neto_sebulan Int Pengahasilan karyawan sebulan Penghasilan_neto_setahun int Pengasilan karyawan setahun
3.4.3.10. Tabel Jabatan
Tabel jabatan digunakan untuk menyimpan nama jabatan,gaji jabatan ,bpjs kesehatan, bpjs ketenagakerjaan, uang transport, dan uang kehadiran, seperti yang ditunjukan pada Tabel 3.10.
Tabel 3.10 Tabel jabatan
Field Type Keterangan
Id_jabatan Char (5) Primary key
Nama_jabatan Varchar (30) Jabatan diperushaan
Gaji_jabatan Int Gaji Jabatan diperusahaan
BPJS_ketenagakerjaan Int BPJS Ketenagakerjaan karyawan
BPJS_kesehatan Int BPJS Kesehatan Karyawan
Uang_transport Int Uang Transport karyawan
Uang_kesehatan Int Uang kehadiran karyawan
3.4.3.11. Tabel karyawan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data karyawan diperusahaan, seperti ditunjukkan pada Tabel 3.11
Tabel 3.11 Tabel Karyawan
Field Type Keterangan
NIK Char (5) Primary key
Nama Varchar (30) Nama karyawan
Alamat Varchar (100) Alamat karyawan
Status Varchar (30) Status karyawan
Tempat_Lahir Varchar (30) Tempat lahir karyawan Tannggal_lahir Date Tanggal lahir karyawan Jenis_kelamin Varchar (30) Jenis kelamin karyawan
Jumlah_anak Int Jumlah anak karyawan
Agama Varchar (30) Agama karyawan
Jabatan Varchar (30) Jabatan karyawan
Divisi Varchar(30) Divisi Karyawan
Email Varchar (30) Email karyawan
Telephone Varchar (30) Telephone karyawan
Tanggal_Terima Date Tanggal karyawan mulai bekerja Tanggal_keluar Date Tanggal karyawan diberhentikan
3.4.3.12. Tabel Karyawan Hitung gaji
Tabel ini digunakan untuk menyimpan total gaji karyawan, seperti yang ditunjukkan pada Tabel 3.12.
Tabel 3.12 Tabel Karyawan hitung gaji
Field Type Keterangan
Id_hitung_gaji int Primary key
No_slip_gaji Char (5) Primary Key. Merupakan foreign key dari tabel rekap gaji
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan foreign
key dari tabel karyawan.
Periode Varchar (20) Periode bulan hitung gaji
Tahun Int 5 Tahun hitung gaji
Nama Varchar (50) Nama karyawan
Jabatan Varchar (50) Jabatan diambil dari tabel jabatan
Total_gaji int Total gaji karyawan
3.4.3.13. Tabel Renumerasi
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data renumerasi karyawan, seperti pada Tabel 3.13.
Tabel 3.13 Tabel Renumerasi
Field Type Keterangan
Id_renumerasi Char (5) Primary key
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan foreign
key dari tabel tabel karyawan Tahun_renumerasi int Tahun renumerasi didapatkan oleh
karyawan
Total_renumerasi Int Renumerasi yang diterima karyawan
Tabel 3.13 Tabel Renumerasi (Sambungan)
3.4.3.14. Tabel Tunjangan
Tabel ini digunakan untuk menyimpan data tunjangan yang akan didapatkan setiap karyawan, seperti yang ditunjukan oleh Tabel 3.14.
Tabel 3.14 Tabel Tunjangan
Field Type Keterangan
Id_tunjangan Char (5) Primary key
NIK Char (5) Primary Key. Merupakan foreign
key dari tabel tabel karyawan
Jumlah_anak Int Jumlah anak karyawan
Tunjangan_anak Int Tunjangan anak setiap karyawan Tunjangan_kesehatan Int Tunjangan kesehatan setiap
karyawan
3.4.4. Desain Menu
Desain menu dibuat untuk memberikan gambaran mengenai alur sistem penggajian karyawan seperti pada gambar 3.13.
Gambar 3.13 Desain Menu
3.4.5. Desain Interface Program
Desain Interface program merupakan proses merancang tampilan program dan memberi gambaran sebelum mengimplementaskan system agar program yang dibuat dapat user friendly dan mudah dipahami oleh user.
3.4.5.1. Desain Menu Login
Menu Login adalah tampilan awal yang akan ditampilkan untuk user memasukkan username dan password agar dapat mengakses system penggajian karyawan. Berikut adalah desain menu login pada Gambar 3.14.
Gambar 3.14 Desain Menu Login Logo PT.X : Logo Perusahaan
3.4.5.2. Desain Menu Master
Desain menu master adalah tampilan awal ketika user berhasil login.
Menu Master didalamnya terdapat menu lain seperti menu karyawan, jabatan, absensi, tunjangan, angsuran dan renumerasi. Menu Master pada gambar 3.15.
3.4.5.3.Desain Input Data
Desain input data adalah tampilan ketika kita input data yang akan disimpan didatabase. Input data pada sistem ini terdapat di submenu karyawan, jabatan, rekap absen, tunjangan, angsuran, dan renumerasi. Desain input pada gambar 3.16
Gambar 3.16 Desain input data
3.4.5.4.Desain Print Out Slip Gaji
Desain print out slip gaji adalah slip gaji yang dihasilkan oleh sistem.
Berikut adalah print out slip gaji pada gambar 3.17
Gambar 3.17 Desain print out slip gaji