RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Oleh : Meysiska Jusuf, S.Pd
Satuan Pendidikan : SMP Negeri 3 Satap Tabongo Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Kelas/Semester : VIII / Genap
Tema : Damainya Hidup di Negaraku
Sub Tema : Konflik dalam Kehidupan Sosial Pembelajaran ke : 8 (Delapan)
Alokasi Waktu : 10 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah peserta didik membaca dan memahami materi dalam buku siswa dan mengamati gambar serta berdiskusi, maka diharapkan :
1. Peserta didik mampu mengidentifikasi dampak konflik sosial 2. Peserta didik mampu menganalisis cara menangani konflik sosial
B. Kegiatan Pembelajaran TAHAP
PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN KET.
A. Kegiatan Pendahuluan (2 Menit)
1. Peserta didik bersama guru menyampaikan salam
2. Berdoa sebelum pembelajaran dimulai, mengecek kehadiran siswa
3. Mengaitkan materi pembelajaran yang akan diajarkan dengan dengan materi sebelumnya.
4. Menyampaikan topik materi dan tujuan pembelajaran serta menyampaikan manfaatnya , dan hal-hal yang harus diperhatikan oleh peserta didik
5. Menginformasikan kegiatan yang akan dilakukan dan tehnik penilaian yang akan digunakan selama proses pembelajaran
Religius, Tanggung Jawab &
Disiplin
B. Kegiatan Inti (6 Menit)
Sintaks Inquiri Learning KEGIATAN PEMBELAJARAN KET.
Orientasi a. Siswa mengamati gambar macam – macam konflik
b. Peserta didik menerima informasi bahwa gambar di atas adalah merupakan contoh bentuk konflik dalam
- C r - Critical
Thingking - Comunication
masyarakat.
c. Peserta didik secara berkelompok mengamati gambar konflik sosial dan mencatat hal-hal yang ingin diketahui berdasarkan gambar
Merumuskan masalah b. Peserta didik secara berkelompok merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari hasil pengamatan gambar. Pertanyaan diarahkan pada hal-hal yang terkait dengan tujuan pembelajaran.
c. Salah satu peserta didik dari wakil kelompok menyampaikan rumusan pertanyaannya.
- Critical Thinking - Tanggung Jawab
Merumuskan hipotesis a. Peserta didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan informasi dengan membaca buku teks, bahan ajar dan searching di internet
b. Peserta didik melakukan pengumpulan data /informasi untuk menjawab rumusan pertanyaan
c. Peserta didik memanfaatkan kelompok untuk berdiskusi menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan
- Critical Thinking - Tanggung Jawab - Komunikasi
Menguji hipotesis a. Peserta didik menganalisis data atau informasi yang telah dikumpulkan dari berbagai sumber untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan
Critical Thinking - Tanggung Jawab - Komunikasi Merumuskan kesimpulan a. Setiap kelompok diminta untuk mempresentasikan
hasil simpulan dari lembar jawaban yang telah di diskusikan terkait dengan konflik
b. Kelompok lain diminta memberi tanggapan atas hasil kesimpulan
Berani, Critical Thinking,Tangg ung Jawab &
Komunikasi
C. Kegiatan Penutup (2)
a. Guru memfasilitasi peserta didik membuat kesimpulan
b. Peserta didik melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi dan pembelajaran yang telah dilakukan.
c. Menyampaikan kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.
d. Menutup pembelajaran
Tanggung Jawab,
komunikasi dan kooperatif
C. Penilaian (Lampiran)
a. sikap : lembar observasi b. Pengetahuan : Tes tertulis
c. Keterampilan : Unjuk Kerja (Presentasi kelompok)
Tabongo, Januari 2022 Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
FAJRAH TAWABA, S.Pd MEYSISKA JUSUF, S.Pd
NIP. 19651010 199802 2 0034
Lampiran :
1. Penilaian Sikap
Mata Pelajaran : IPS
Kelas/Semester : VIII/2 Tahun Pelajaran : 2021/2022
Nama Siswa
Indikator
Skor
Nilai Akhir
(NA) rasa ingin
tahu
Tanggung
jawab Keaktifan kerjasama 3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
Ket: Hanya ditandai peserta didik yang paling tinggi dan yang paling rendah.
Selain itu, dianggap setara. Ketentuan:
1. Rumus : Nilai Akhir (NA) = Jumlah skor yg diperoleh x100 Jumlah skor maksimum
2. Nilai sikap dikualifikasikan menjadi predikat sebagai berikut: A=Unggul (80-100) B = Kompeten (70-79)
C = Perbaikan (60-69)
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
No Aspek yang Dinilai Rubrik
1. Menunjukkan rasa ingin tahu
3: Menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, aktif, dalam
kegiatanpembelajaran
2 : Menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran ketika disuruh
1 : Tidak menunjukkan antusias dalam pembelajaran, sulit terlibat aktif dalamkelompok walaupun telah didorong untukterlibat.
2. Tanggungjawab 3 : Menyelesaikan semua tugas individu maupun kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
2 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
1 : Menyelesaikan sebagian tugas individu maupun kelompok tidak sesuai dengan waktu yang telah ditentukan
3 Keaktifan siswa 3 : Selama kegiatan diskusi dan pembelajaran berlangsung, siswa menjawab pertanyaan, menyanggah, mengajukan pernyataan serta mengemukakan gagasan maupun ide
2 : Selama kegiatan diskusi dan pembelajaran berlangsung, siswa menjawab pertanyaan, menyanggah maupun mengajukan pertanyaan 1 : Selama kegiatan diskusi dan pembelajaran
berlangsung, siswa hanya mengajukan 1 pertanyaan, dan tidak ikut mengemukakan ide atau gagasan mengenai materi yang dipelajari 4. Kerjasama/gotong
royong
3 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu dalam menganalisis dan menyelesaikan semua pertanyaan diskusi yang diberikan
2 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa membantu teman kelompoknya dalam menganalisis materi yang sedang dibahas 1 : Selama kegiatan diskusi berlangsung, siswa
mempelajari dan menyelesaikan pertanyaan diskusi secara individual
2. Penilaian Pengetahuan
No. KD Materi Indikator soal Bentuk
soal
Jlh soal 1 3.1 Menelaah perubahan
keruangan dan interaksi antarruang diindonesia dan negara negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (
tehnologi,ekonomi,pemanf aatan lahan,politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,
Konflik dalam kehidupan sosial
1. Menentukan faktor penyebab terjadinya konflik sosial (C3) 2. menganalisa jenis
konflik sosial menurut cakupan wilayahnya (C4)
3. Disajikan ilustrasi, peserta didik dapat mnganalisa dampak konflik sosial (C4) 4. Disajikan ilustrasi
PG
PG
PG
1
1
1
sosial, budaya, politik peserta didik dapat mengidentifikasi cara menangani konflik sosial (C1)
PG 1
Butir Soal :
1. Konflik antara buruh dan pengusaha kerap kali naik ke pengadilan. Pemberian upah yang tidak sesuai menjadi salah satu alasan.
Kasus di atas menggambarkan konflik terjadi karena faktor ....
A. Perbedaan budaya B. Perbedaan kepribadian C. Perbedaan kasta
D. Perbedaan kepentingan
2. Perhatikan gambar berikut!
Sumber gambar:
1. infoana.com; 2. wartanasional.com; 3. m.inilah.com; 4. perpusku.com Dari gambar di atas, yang merupakan konflik nasional terdapat pada nomor ....
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4
3. Berikut ini merupakan dampak negatif terjadinya konflik sosial dalam masyarakat yaitu ....
A. Munculnya norma baru dalam masyarakat
B. Mendorong munculnya dominasi kelompok pemenang C. Meningkatkan solidaritas sesama anggota kelompok
D. Mendorong kesadaran kelompok untuk melakukan kompromi
4. Dua belah pihak yang terlibat konflik dilakukan upaya penyelesaian ketegangan dengan cara masing-masing pihak mengorbankan sebagian tujuannya.
Ilustrasi di atas merupakan salah satu cara menangani konflik sosial yaitu ....
A. Memaksakan kehendak B. Tawar-menawar C. Kolaborasi D. Menghindar
Kunci Jawabam
No. Jawaban
1. d 2. b 3. b 4. b
3. RUBRIK PENILAIANKETERAMPILAN
Non tes yaitu menggunakan observasi pada kegiatan diskusi
Nama Keaktifan bertanya
Kemampuan menjawab pertanyaan
Kemampuan presentasi
4 3 2 4 3 2 4 3 2
Keterangan :
a. Keaktifan bertanya
Sangat aktif dalam diskusi kelompok = nilai 4 Aktif dalam diskusi kelompok = nilai 3
Kurang aktif dalam diskusi kelompok = nilai 2 b. Kemampuan menjawab pertanyaan
Jawaban sangat tepat = nilai 4 Jawaban tepat = nilai 3
Jawaban kurang tepat = nilai 2 c. Kemampuan presentasi
Dipresentasikan dengan percaya diri dan menguasai materi : nilai 4 Kurang percaya diri dan kurang menguasai meateri : nilai 3
Kurang aktif dalam presentasi kelompok : nilai 2
Angka 4 : sangat baik Angka 3 :baik Angka 2 : cukup Nilai = jumlah nilai dibagi 3
2020
KURIKULUM 13 KONFLIK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
S M P N E G E R I 3 S A T A P T A B O N G O
Meysiska Jusuf, IPS 02
BAHAN AJAR K13
Tema/Sub Tema : Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial Dan Kebangsaan /
Konflik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial Kelas/Semester : VIII / Ganjil
Hari/Tanggal : ………… / . . . November 2020 Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Judul : Konflik dalam Kehidupan Sosial B. Kompetensi Inti (KI) :
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya;
terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang);sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalamsudut pandang/teori.
C. Kompetensi Dasar Dan Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi pengetahuan : 3.1 Menelaah perubahan keruangan dan interaksi antarruang diindonesia dan negara negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (tehnologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, budaya, politik.
Meysiska Jusuf, IPS 02
Kompetensi keterampilan : 4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (tehnologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,sosial,budaya dan politik.
Indikator : 3.1.1 Menjelaskan pengertian konflik
3.1.2 Mengidentifikasi faktor penyebab konflik 3.1.3 Menjelaskan akibat-akibat konflik sosial 3.1.4 Menelaah cara menangani konflik
D. Tujuan Pembelajaran : Setelah peserta didik membaca dan memahami materi dalam buku siswa dan mengamati gambar serta berdiskusi, maka diharapkan :
1. Peserta didik mampu menjelaskan pengertian konflik secara tepat dan benar
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi faktor penyebab konflik
3. Peserta didik mampu menjelaskan dampak konflik sosial 4. Peserta didik mampu menelaah cara menangani konflik
D. Materi Pembelajaran : KONFLIK DALAM KEHIDUPAN SOSIAL
Meysiska Jusuf, IPS 02
Meysiska Jusuf, IPS 02
Pengertian Konflik
Konfik dan Integrasi dalam Kehidupan Sosial, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) konflik diartikan sebagai percekcokan, perselisihan atau pertentangan. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (atau juga kelompok) yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tak berdaya.
Pengertian Konflik menurut Ahli :
Soerjono Soekanto : Suatu proses sosial individu atau kelompok yang berusaha memenuhi tujuannya dengan jalan menentang pihak lawan yang disertai dengan ancaman dan /atau kekerasan.
Gillin and Gillin : konflik adalah bagian dari sebuah proses sosial yang terjadi karena adanya perbedaan-perbedaan fisik, emosi , kebudayaan dan
perilaku.
Faktor-faktor Penyebab Konflik
Soejono Soekanto mengemukakan 4 faktor penyebab terjadinya konflik yaitu : 1. Antar individu
Merupakan perbedaan yang menyangkut perasaan, pendirian, atau ide yang berkaitan dengan harga diri, kebanggan, dan identitas seseorang.
Contoh anda ingin suasana belajar tenang tetapi teman anda ingin belajar sambil bernyanyi, karena menurut teman anda itu sangat mundukung. Kemudian timbul amarah dalam diri anda. Sehingga terjadi konflik.
2. Kebudayaan
Kepribadian seseorang dibentuk oleh keluarga dan masyarakat . tidak semua masyarakat memiliki nilai-nilai dan norma yang sama. Apa yang dianggap baik oleh satu masyarakat belum tentu baik oleh masyarakat lainnya. Interaksi sosial antar individu atau kelompok dengan pola kebudayaan yang berlawanan dapat menimbulkan rasa amarah dan benci sehingga berakibat konflik.
3. Kepentingan
Setiap kelompok maupun individu memiliki kepentingan yang berbeda pula. Perbedaan kepentingan itu dapat menimbulkan konflik diantara mereka.
Meysiska Jusuf, IPS 02
4. Perubahan Sosial
Perubahan yang terlalu cepat yang terjadi pada suatu masyarakat dapat mengganggu keseimbangan sistem nilai dan norma yang berlaku, akibatnya konflik dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan individu dengan masyarakat.
Contoh kaum muda ingin merombak pola perilaku tradisi masyarakatny, sedangkan kaum tua ingin mempertahankan tradisi dari nenek moyangnya. Maka akan timbulah konflik diantara mereka.
BENTUK – BENTUK KONFLIK SOSIAL DALAM MASYARAKAT 1. Konflik Individual
Konflik individual terjadi antara dua individu yang berbentur kepentingan. Pada dasarnya setiap individu adalah unik sehingga banyak dijumpai perbedaan karakter, pendirian dan keyakinan. Perbedaan-perbedaan tersebut yang kemudian memicu konflik antarindividu.
Sebagai contoh konkrit, pada masa pandemi Covid-19 seringkali dijumpai konflik antara penyewa kontrakan dengan pemilik kontrakan. Dalam hal ini, konflik cenderung dilatarbelakangi oleh perbedaan kepentingan ekonomi dimana kedua belah pihak mengalami kesulitan dalam berkompromi dan mencari kesepakatan yang menguntungkan kedua belah pihak
2. Konflik Antarkelas dan Antarkelompok Sosial
Ketimpangan dan distribusi sumber daya yang tidak adil menjadi pemicu konflik vertikal antar kelas sosial dan konflik horizontal antar kelompok sosial.
Sebagai contoh, konflik vertikal antar kelas biasanya terjadi antara pemilik faktor produksi (contoh: pemilik pabrik) dan non-pemilik faktor produksi (contoh: buruh).
Sumber gambar: businessinsider.com.au
Konflik cenderung dilatar belakangi oleh masalah ketidak adilan dalam relasi pekerjaan seperti pembayaran upah yang rendah, waktu kerja yang tidak sesuai, dsb.
Meysiska Jusuf, IPS 02
Contoh lainnya, konflik horizontal antarkelompok sosial dapat terjadi antara sesama buruh pada suatu organisasi buruh. Adanya perbedaan kepentingan, visi dan misi yang antar sesama anggota organisasi dapat memicu terjadinya konflik terbuka.
3. Konflik Rasial
Konflik rasial juga tergolong sebagai konflik horizontal. Dalam hal ini, konflik rasial bukan dipicu oleh perbedaan ciri fisik melainkan karena faktor ekonomi, politik dan sosial. Faktor utama pemicu konflik rasial adalah kesenjangan sosial-ekonomi. Sebagai contoh, konflik yang terjadi antara suku Dayak dan Madura pada dasarnya dilatarbelakangi oleh adanya penguasaan sumber ekonomi yang dilakukan oleh kelompok suku Madura terhadap kelompok suku Dayak.
4. Konflik Politik
Konflik politik berkaitan dengan adanya perebutan kekuasaan dan ketimpangan relasi kekuasaan. Secara lebih spesifik, konflik politik merupakan pertentangan antar individu atau kelompok dalam rangka memperebutkan kekuasaan.
Contoh konflik politik terlihat jelas pada masa kampanye pemilihan umum. Suatu partai politik akan cenderung berkonflik dangan partai lain yang dianggap bersebrangan dalam hal tujuan dan kepentingan.
5. Konflik Internasional
Konflik internasional merupakan konflik yang berada pada ranah internasional dengan melibatkan dua atau beberapa negara. Konflik internasional biasanya terkait isu kedaulatan negara dan sengketa perbatasan.
Contoh konflik internasional yang sering muncul di media yaitu konflik antara Palestina dan Israel yang memperebutkan tanah.
Sumber gambar: alarabiya.net
Meysiska Jusuf, IPS 02
Dampak Positif dari Konflik Sosial
Memperkuat integrasi dan solidaritas internal kelompok;
Mendorong terjadinya perubahan sosial guna menghilangkan kondisi kesenjangan dalam masyarakat;
Mendorong perbaikan kapasitas lembaga yang berwenang pada suatu negara;
Mendorong masyarakat menjadi lebih dinamis.
Dampak Negatif dari Konflik Sosial
Menciptakan kondisi ketidak teraturan sosial dalam masyarakat;
Mengancam norma dan nilai sosial yang sudah terbentuk sebelumnya dalam suatu masyarakat;
Menciptakan sifat prasangka buruk antar suatu kelompok;
Hilangnya kontrol sosial dalam masyarakat.
Bentuk Pengendalian Konflik Sosial Mediasi
Merupakan bentuk pengendalian konflik dengan bantuan pihak ketiga. Mediator merupakan julukan bagi pihak ketiga dengan syarat pihak ketiga tersebut harus bersikap netral. Peran mediator hanya sebagai medium yang menengahi kedua bilah pihak yang berkonflik karena solusi harus datang dari pihak yang berkonflik.
Arbitrasi
Merupakan bentuk pengendalian konflik dengan bantuan pihak ketiga sebagai pemberi keputusan/solusi terbaik.
Konsiliasi
Merupakan bentuk pengendalian konflik dengan bantuan lembaga tertentu melalui proses diskusi antara pihak-pihak yang berkonflik sehingga dapat diterapkan solusi terbaik.
Meysiska Jusuf, IPS 02
E. Daftar Pustaka;
https://gds2020.com/konfik-dan-integrasi-dalam-kehidupan-sosial/
https://www.studiobelajar.com/konflik-sosial/