Metode-Metode Ergonomi Makro
BAMBANG SUHARDI
Metode Field Study
Merupakan teknik observasi secara sistematik atau naturalistik dengan melakukan penelitian pada kondisi yang sebenarnya.
Dalam tahapan awal studi ergonomi makro, pendekatan ini digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik struktural organisasi yang dapat meningkatkan maupun menghambat efektivitas fungsi organisasi dan untuk mengumpulkan data tentang potensi-potensi modifikasi rancangan organisasi untuk perbaikan.
Metode ini juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi penyimpangan dn variansi dalam suatu organisasi perusahaan.
Biasanya, data diperoleh melalui wawancara, kuesioner, pengukuran kinerja organisasi, dan keluhan pekerja atau pelanggan.
Lanjutan
Keuntungan:
Hasil pengamatan yang realistis
Kelemahan:
Proses observasi yang lama karena harus menunggu suatu proses atau kejadian terjadi secara alami.
Salah satu contoh adalah metode ini adalah studi etnografi.
Metode Wawancara
Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi akar masalah padaa sistem kerja dan sistem organisasi secara utuh dan mendalam.
Wawancaara dimulai dengan mengarahkan partisipan pada diskusi
secara bertahap, kemudian dilanjutkan dengan pertanyaan transisi dan pertanyaan kunci yang lebih fokus.
Kelebihan
Pengumpulan data yang sangat kaya dan sangat informatif dan pewawancara dapat membangun hubungan denganresponden sehingga responden dapat leluasa menggambarkan opini dan pengalamannya .
KUNCI: TERGANTUNG KELUWESAN SI PEWAWANCARA
Kelemahan
Proses wawancara dapat menjadi sangat mahal dan menghabiskan waktu
Dapat menjadi bias akibat sudut pandang pewawancara yang dapat mempengaruhi bagaimana suatu pertanyaan diajukan sehingga juga mempengaruhi respon partisipan
Kesulitan dalam penarikan kesimpulan dari data yang diperoleh karena data bersifat kualitatif
Metode survei dengan kuesioner
Survei kuesioner dapat digunakan untuk mengumpulkan informasi dalam berbagai aspek sistem kerja, seperti:
1. Tugas
2. Kondisi organisasi
3. Isu lingkungan
4. Teknologi
5. Karakteristik individual pekerja berdasarkan: persepsi, pengalaman/pengetahuan
Lanjutan
Survei kuesioner juga memungkinkan pengumpulan informasi dalam berbagai bentuk keluaran, seperti:
1. Kualitas kehidupan pekerja (termasuk kepuasan kerja)
2. Tekanan fisik dan psikologis
3. Kesehatan fisik dan mental
Lanjutan
Survei kuesioner dapat digunakan pada tahap:
1. Diagnosis (mencari permasalahan saat ini)
2. Evaluasi (misal melihat efek perubahan suatu intervensi)
3. Monitoring (memonitor opini pekerja selama implementasi perubahan/intervensi)
Keuntungan metode survei
Peneliti dapat memperoleh data dalam jumlah besar dengan biaya yang relatif murah dan waktu yang relatif cepat.
Survei kuesioner dapat memberikan data terstruktur yang dapat dinilai dan dianalisis secara baku.
Tantangan metode ini adalah memastikan alat ukur kuesioner tersebut valid
Metode Focus Group
Focus group atau dikenal dengan FGD menjadi salah satu metode utama yang digunakan untuk memperoleh informasi berharga secara berkelompok.
Dalam suatu FGD, sekumpulan individu saling berbagi dan berinteraksi dalam menanggapi suatu kasus atau masalah, misalnya berkaitan dengan suatu sistem kerja.
Diskusi yang berlangsung dapat diarahkan untuk menggali intervensi yang dapat dibangun untuk perbaikan kondisi kerja, dan lebih lanjut memperbaiki fungsi organisasi secara keseluruhan.
FGD dapat membantu dalam perancangan dan implementasi intervensi
atau perubahan yang diusulkan untuk memperbaiki kondisi kerja pada grup yang lebih besar.
Keuntungan
Peneliti dapat mengobservasi proses dan interaksi di antara partisipan
Pendapat yang dibuat oleh salah satu orang dapat berkembang berdasarkan masukan dari partisipan lain
Data dari sejumlah orang dapat diperoleh dengan lebih ekonomis dan efisien dibandingkan dengan metode wawancara secara individu
Tantangan
Kehadiran pewawancara atau fasilitator dapat mempengaruhi perilaku partisipan
Kondisi grup dapat menekan respon individu dan membentuk pemikiran kolektif
Satu atau beberapa oraang tertentu dalam grup dapat menjadi lebih dominan daripada partisipan lainnya.
ERGONOMI PARTISIPASI
Merupakan salah satu pendekatan dalam ergonomi makro untuk mengimplementasikan teknologi pada sistem organisasi yang membutuhkan keterlibatan pengguna akhir dalam sistem untuk peningkatan dan implementasi teknologi.
Merupakan suatu filosofi baru dalam perancangan, peningkatan, dan pengoperasian organisasi dengan melibatkan karyawan.
Metode ini menuntut adanya keterlibatan pekerja secara aktif dalam melengkapi pengetahuan tentang ergonomi dan prosedur di tempat kerja.
INGAT: BANYAK KASUS PERANCANGAN PRODUK/ALAT BANTU YANG TIDAK SUKSES PADA TAHAP IMPLEMENTASI. HAL INI DISEBABKAN PENELITI TIDAK MELIBATKAN STAKEHOLDER