• Tidak ada hasil yang ditemukan

defenisi ergonomi makro

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "defenisi ergonomi makro"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Sirmas Munte, ST, MT

PRODI: TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MEDAN AREA

DEFENISI ERGONOMI MAKRO

MATA KULIAH ERGONOMI MAKRO

( Macro Ergonomics ) 2 sks

PERTEMUAN - 1

(2)

DEFENISI ERGONOMI

Menurut ILO (International Labour Organization):

The application of the human biological sciences in conjuction with the engineering sciences to achieve the optimum mutual adjustment of man/woman and his/her work, the benefits being measured in term of human efficiency and well-being.

Penerapan ilmu-ilmu biologi manusia dalam hubungannya

dengan ilmu-ilmu teknik untuk mencapai penyesuaian

timbal balik yang optimal antara manusia (laki-

laki/perempuan) dengan pekerjaan mereka, yang

manfaatnya diukur dalam hal efisiensi dan kesejahteraan

manusia.

(3)

Menurut IEA (International Ergonomics Association):

The study of anatomical, physiological, and psycological aspect of human in working environment. It is concerned with the efficiency, health, safety and comfort of the people at work at home and at play. This generally requires the study of system in which humans, machines, and environment interact, with the aim of fitting to the humans.

Ilmu yang mempelajari aspek anatomi, fisiologis, dan psikologis

manusia di lingkungan kerja. Ini berkaitan dengan efisiensi,

kesehatan, keselamatan dan kenyamanan orang-orang di

tempat kerja, di rumah dan di tempat bermain. Ini umumnya

membutuhkan studi tentang sistem di mana manusia, mesin,

dan lingkungan berinteraksi, dengan bertujuan untuk

menyesuaikan diri dengan manusia.

(4)

• Ergonomi adalah ilmu terapan yang menjelaskan interaksi antara manusia dengan tempat kerjanya

• Ergonomi: memeriksa kemampuan fisik para

pekerja, lingkungan tempat kerja, dan tugas yang

dilengkapi dan mengaplikasikan informasi ini

dengan desain model alat, perlengkapan,

metode metode kerja yang dibutuhkan tugas ‐

menyeluruh dengan aman. Masing masing ‐

pekerja mempunyai tanggung jawab

sendiri sendiri untuk mengetahui tentang fokus ‐

keselamatan lingkungan kerja untuk diri mereka

sendiri dan atasan mereka.

(5)

LATAR BELAKANG ERGONOMI MAKRO

Istilah Ergonomi Makro pertama kali dikenalkan oleh H.W.Hendrick pada tahun 1984.

Latar belakangnya:

• Karena perubahan teknologi yang sangat pesat yang melebihi kecepatan organisasi dalam mengantisipasinya.

• Karena adanya kegagalan beberapa proses transfer teknologi pada negara berkembang akibat tidak ditinjaunya unsur makro ergonomi. ‐

Tahapan perkembangan ilmu ergonomi:

• Generasi I : Sistem manusia-mesin

• Generasi II : HSIT (Human System Interface Tecnology) dan HCI (Human Computer Interaction)

(Generasi I dan Generasi II : Ergonomi Mikro)

• Generasi III : Ergonomi Makro

(6)

TAHAPAN PERKEMBANGAN ILMU ERGONOMI

Menurut Hendrick (1986): perkembangan ilmu ergonomi dapat dibagimenjadi tiga tahap generasi yang berbeda, yaitu:

Generasi I : Sistem manusia-mesin

Ergonomi berkaitan dengan kemampuan fisik, fisiologis, lingkungan dan karakteristik perseptual dalam merancang dan mengaplikasikan sistem antar- muka antara manusia dengan mesin.

Generasi II : HSIT (Human System Interface Tecnology) dan HCI (Human Computer Interaction)

Ketika perhatian ahli mulai beralih kepada proses kognitif khususnya dikaitkan dengan berkembangnya sistem kerja komputer.

Pada tahap ini para ahli menekankan penelitian pada bagaimana manusia menerima, mempersepsikan, mengolah dan menyimpulkan data/informasi.

(7)

Karena banyaknya pemakaian komputer maka kita sering menyebutnya dengan human-computer interaction (HCI), yang merupakan bagian dari HSIT (Human System Interface Technology).

Sistem manusia-mesin dan HCI keduanya kita sebut dengan Ergonomi Mikro dari sebuah sistem kerja (Hendrick, 1986).

Generasi III : Ergonomi Makro

Ditandai dengan masuknya unsur eksternal yaitu organisasi dan sistem sosioteknikal ke dalam ergonomi.

Generasi ini disebut ergonomi makro yang menekankan perhatian pada aspek penerapan pengetahuan tentang individu dan organisasi pada perancangan, implementasi dan penggunaan teknologi baru.

(8)

DEFENISI ERGONOMI MAKRO

• Ergonomi makro didefinisikan sebagai pendekatan top down dari ‐ sistem sosioteknikal yang diterapkan dalam perancangan system kerja secara keseluruhan pada berbagai level interaksi ergonomi mikro dan memanfaatkan hasilnya dalam perancangan manusia‐

job, perancangan manusia mesin dan perancangan manusia‐ ‐ software interface (Hendrick & Kleiner, 2001).

• Ergonomi makro didefinisikan sebagai pendekatan top down dari ‐ system sosioteknikal yang diterapkan dalam perancangan sistem kerja secara keseluruhan pada berbagai level interaksi ergonomi mikro dan memanfaatkan hasilnya dalam perancangan manusia‐

job, perancangan manusia mesin dan perancangan manusia‐ ‐ software interface (Hendrick & Kleiner, 2001).

• Pendekatan ergonomi makro berusaha menciptakan harmonisasi atau keseimbangan dalam sistem kerja secara keseluruhan (Davis

& Moro, 2004).

• Meskipun demikian, secara nyata disadari bahwa dalam aplikasi aktual, pendekatan dapat dilakukan dari semua level organisasi (Sanda, 2003).

(9)

• Top down : pendekatan yang dilakukan berdasarkan analisis ‐ dan desain yang dimulai dari struktur dan proses sistem kerja keseluruhan, dan selanjutnya turun ke sub sistem dan komponen komponen sistem.‐

• Proses perancangan ergonomi makro dapat dilakukan secara top down, botom up dan middle out. Lebih sering terjadi ‐ ‐ ‐ digunakan kombinasi dari ketiga strategi dan seringkali proses melibatkan partisipasi karyawan pada semua level organisasi (Hendrick & Kleiner, 2001).

• Organisasi adalah agen transformasi dari input menjadi output yang bersifat sosioteknik. Artinya: transformasi yang dilakukan itu tidak saja berkaitan dengan teknologi atau hardware atau software namun berkaitan juga dengan interaksi sosial diantara pekerja, konteks lingkungan kerja yang sedang dihadapi, dan yang palingpentingadalah pengaruh perubahan teknologi, pekerja, dan lingkungan pada sistem kerja.

(10)

What is Macro Ergonomics? also called sociotechnical, the study of the society/technology interface. The study of the consequences of technology for social relationships, processes, and institutions.

(Computers and Society Glossary)

Ergonomi makro merupakan sociotechnical, studi tentang hubungan antara masyarakat dan teknologi. Studi tentang konsekuensi teknologi untuk hubungan sosial, proses, dan institusi

The optimization of organizational and work systems design through consideration of relevant personnel, technological and environmental variables and their interactions. (H.W. Hendrick)

Mengoptimalkan desain organisasi dan sistem kerja melalui pertimbangan personel yang relevan, variabel teknologi dan lingkungan serta interaksinya

• Tujuan ergonomi makro adalah sistem kerja yang sepenuhnya selaras di kedua dan tingkat ergonomi mikro yang menghasilkan peningkatan produktivitas, kepuasan kerja, kesehatan dan keselamatan, dan komitmen karyawan.

(11)

BENTUK HUBUNGAN DALAM ERGONOMI MAKRO

TASK

HUMAN

TOOLS TECHNOLOGI

ORGANISASI ENVIRONMENT

(12)

Terima

Kasih

Referensi

Dokumen terkait

memperoleh rancangan desain kursi pangkas rambut yang ergonomis yang disesuaikan dengan dimensi tubuh manusia dengan pendekatan ilmu ergonomi yaitu antropometri..

Kemudian dilakukan pemecahan masalah dengan pendekatan Makro Ergonomi menggunakan metode MEAD ( Macro Ergonomic Analysis and Design ) melalui sepuluh tahapan proses dan

 Dalam tahapan awal studi ergonomi makro, pendekatan ini digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik struktural organisasi yang dapat meningkatkan maupun menghambat

Pemecahan permasalahan yang terdapat pada bagian ruang tunggu kereta api menggunakan pendekatan Makro Ergonomi dengan metode MEAD ( Macro Ergonomic Analysis and

Ergonomi makro merupakan suatu pendekatan sosioteknik dari tingkat atas ke bawah yang diterapkan pada perancangan sistem kerja secara keseluruhan dengan

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Perancangan Model Faktor Ergonomi Makro Terhadap Produktivitas Sistem Kerja Pada Pabrik Gula adalah karya saya dengan arahan dari

Evaluasi Tracer Study untuk Pembeljaran di Jurusan Teknik Industri Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan Pendekatan Ergonomi Makro.. Jurnal Ilmiah, Keilmuan, dan Penerapan Teknik

Dengan menggunakan pendekatan ergonomi makro, penelitian ini menghasilkan perbaikan sistem kerja di CV Batik Akasia, antara lain: 1 desain kursi membatik yang disesuaikan dengan