• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SD PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI MEDIA PAPAN KEBUN OPERASI HITUNG DI SD 1 PURWOSARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PROPOSAL SKRIPSI PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SD PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI MEDIA PAPAN KEBUN OPERASI HITUNG DI SD 1 PURWOSARI"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS 2 SD PADA PEMBELAJARAN TEMATIK MELALUI MEDIA PAPAN KEBUN OPERASI

HITUNG DI SD 1 PURWOSARI

Oleh Edi Nugroho NIM 201833050

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS 2021

(2)

ii ABSTRAK

(3)

iii Daftar isi

Judul

ABSTRAK ... ii

Daftar isi ... iii

BAB I ... 4

PENDAHULUAN ... 4

1.1 Latar Belakang Masalah ... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 7

1.4 Manfaat Penelitian ... 7

1.5 Ruang lingkup penelitian ... 8

1.5.1 Kompetensi Inti ... 9

1.5.2 Kompetensi Dasar ... 9

1.6 Definisi operasional ... 10

(4)

4 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Siswa kelas (I, II dan III) ataupun peserta didik yang berada di kelas rendah adalah rentangan usia dini. IQ, EQ, dan SQ adalah aspek perkembangan kecerdasan anak yang tumbuh dan berkembang sangat cepat sehingga usia ini sering disebut dengan usia emas dalam perkembangan anak. Rusman (2015: 358) menyatakan,

“Pembelajaran tematik terpadu ialah sistem pembelajaran yang menjadikan peserta didik menjadi siswa yang aktif, kreatif, dan berakhlak mulia”. Pembelajaran tematik terpadu merupakan salah satu pendekatan dalam pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun kelompok, aktif menggali dan menentukan konsep serta prinsip- prinsip keilmuan secara holistik, bermakna, dan autentik. Oleh karena itu pendidikan sangatlah penting bagi siswa karena dengan adanya pendidikan, siswa dapat menjadi pribadi yang berguna dalam pengembangan kemampuan serta pribadinya. Diterapkannya pembelajaran tematik tidak lain adalah untuk mengakomodasikan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi dan konflik yang ditemui pada masyarakat. Pembelajaran tematik siswa tidak terpisah dengan kehidupan nyata sehingga diterapkannya pembelajaran tematik diharapkan siswa tidak ‘gagap’ dalam menghadapi perkembangan zaman. Pembelajaran tematik akan membentuk pembelajaran terpadu yang akan akan mendorong peserta didik terlibat pada proses belajar, membuat siswa aktif, dan membentuk pemecahan masalah yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Pembelajaran tematik yakni aktivitas mengajar dengan memadukan materi beberapa mata pelajaran dalam satu tema.

Pembelajaran matematika berperan sangat penting dalam mengembangkan keterampilan berpikir yang efektif dalam mendukung majunya ilmu pengetahuan dan teknologi serta kemampuan siswa dalam menghadapi perubahan zaman.

Matematika dianggap sebagai kompetensi yang wajib dimiliki oleh peserta didik.

Adapun fungsi pembelajaran matematika untuk membentuk pola pikir logis, sistematis, analitis, kritis dan kreatif. Untuk beradaptasi dengan kehidupan sosial

(5)

5

dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi matematika dianggap sebagai kemampuan dasar yang harus dimiliki setiap orang. Hal ini sependapat dengan Mansur (2007: 29) menyatakan, “Mempelajari matematika membutuhkan landasan yang kokoh sejak usia dini”. Pembelajaran matematika di Sekolah Dasar merupakan pembelajaran yang menuntut anak agar mengenal dasar-dasar ilmu matematika. Salah satu tujuan pendidikan dasar adalah untuk meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk bekal hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Matematika sering kali dipandang sebagai mata pelajaran yang kurang diminati bahkan dihindari oleh sebagian siswa, padahal siswa seharusnya menyadari bahwa kemampuan berfikir logis, rasionalis, kritis, cermat dan efektif bisa di dapati dari matematika. Karena itu, kreativitas dalam proses pembelajaran matematika merupakan kunci agar matematika menjadi pelajaran yang menarik di kelas.

Dari wawancara kepada guru dan observasi kepada siswa di temukan di kelas 2 SD 1 Purwosari Kecamatan Kota Kabupaten Kudus, telah memperoleh informasi bahwa nilai ulangan harian siswa kelas 2 ada beberapa siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal pada pembelajaran tematik khususnya pada materi operasi hitung serta memahami soal cerita matematika. Adapun siwa yang kesuitan memahami penempatan letak huruf kapital dan kosakata apa yang harus diawali dengan huruf kapital. Kriteria ketuntasan minimal yang telah ditentukan di SD 1 Purwosari dalam muatan pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika yaitu 75. Berdasarkan data diperoleh hasil belajar siswa dalam muatan pelajaran bahasa Indonesia terendah yaitu 40 dan tertinggi 90 sedangkan pada muatan pembelajaran matematika terendah yaitu 30 dan tertinggi 95. Dari total 45 siswa di kelas 2 ada 15 siswa yang belum mampu mencapai KKM dalam muatan pelajaran matematika.

sedangkan dalam muatan pelajaran Bahasa Indonesia ada 19 siswa yang belum mampu mencapai KKM.

Dengan demikian, telah terlihat bahwa terdapat permasalahan beberapa hasil belajar siswa kelas 2 SD 1 Purwosari yang masih rendah pada muatan pelajaran bahasa Indonesia dan Matematika. Penyebab rendahnya hasil belajar

(6)

6

dikarenakan siswa kurang mampu membaca sehingga belum bisa membaca soal matematika serta belum paham tentang operasi hitung sehingga nilai pada muatan pelajaran Matematika juga rendah.

Dalam hal ini peneliti menggunakan media berupa papan kebun operasi hitung untuk mengajak siswa terlibat secara langsung pada proses kegiatan pembelajaran. Walaupun masih banyak kelemahan misalnya media ini mudah robek apabila kurangnya pengawasan dalam kegiatan belajar mengajar karena terbuat dari bahan kertas. Perkembangan anak sekolah dasar masih dalam tahap operasional kongkrit, untuk itu metode dan materi pembelajaran harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan anak. Pembelajaran dengan media papan operasi hitung dapat meningkatkan hasil belajar dan ativitas siswa terbukti hasil penelitian Choirun Ulfanisa 2 mei 2018, penerapan pembelajaran menggunakan bantuan media papan magnetik operasi hitung dapat meningkatkan pemahaman siswa dalam operasi hitung bilangan bulat siswa kelas IV SDN Bangsal 4 yang terlihat dari semakin meningkatnya hasil belajar siswa pada siklus II dibandingkan siklus I.

Rata-rata hasil tes pada siklus I yaitu 76,75 dengan ketuntasan klasikal 72,5% dan rata-rata pada siklus II yaitu 82,13 dengan ketuntasan klasikal 85% (Jurnal review pendidikan dasar: Jurnal kajian pendidikan dan hasil penelitian, Vol.4, No.2, mei 2018).

Dari masalah yang di temukan di SD 1 Purwosari dan penelitian relevan diatas, maka diperlukan penerapan media papan kebun operasi hitung guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas II khususnya untuk pelajaran matematika dan bahasa Indonesia. Media papan kebun operasi hitung termasuk dalam jenis media visual yang berbahan dasar kardus yang dibentuk kotak persegi panjang.

Pada kardus tersebut terdapat kantung serta isinya yang digunakan untuk berhitung berupa stik es krim. Di dalam papan juga disediakan kolom kolom pertanyaan yang berkaitan matematika dan bahasa Indonesia yang diharapkan peneliti guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD 1 Purwosari.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti memfokuskan untuk mengkaji masalah dengan melakukan penelitian dengan judul “Peningkatan

(7)

7

hasil belajar siswa kelas 2 sd pada pembelajaran tematik melalui media papan kebun operasi hitung di SD 1 Purwosari”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan identifikasi masalah di atas, guna membatasi masalah maka dapat diidentifikasi masalah yaitu :

1. Bagaimana proses guru dalam menggunakan media papan kebun operasi hitung pada mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SD 1 Purwosari?

2. Bagaimana peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media papan kebun operasi hitung pada mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia kelas II SD 1 Purwosari?

1.3 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan di atas, tujuan yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Mengetahui cara pengoperasian media papan kebun operasi hitung pada mata pelajaran matematika dan bahasa Indonesia kelas II SD 1 Purwosari.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas II dengan media papan kebun operasi hitung.

1.4 Manfaat Penelitian a. Manfaat teoritis

Secara teoritis, penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pada pengembangan ilmu pengetahuan tentang pendidikan melalui kajian media papan kebun operasi hitung untuk referensi

(8)

8

pengembangan bahan ajar dalam meningkatkat kualitas proses dan hasil belajar.

b. Manfaat praktis 1. Bagi siswa

Untuk meningkatkan hasil belajar matematika khususnya pada operasi hitung bilangan cacah bagi siswa kelas II yang sesuai dengan harapan guru.

2. Bagi guru

Guru merasa puas dengan tercapainya hasil belajar yang di peroleh siswa karena dengan media papan kebun operasi hitung sebagai alat peraga yang konkrit yang dapat menjelaskan secara jelas dan tepat guna.

3. Bagi sekolah

Dapat meningkatkan mutu Pendidikan sekolah dengan adanya hasil siswa yang berkualitas dan sesuai dengan kemampuannya.

4. Bagi peneliti

Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana cara menerapkan media papan kebun operasi hitung yang tepat sesuai dengan masing-masing potensi siswa, sebagai bekal untuk menjadi seorang pendidik.

1.5 Ruang lingkup penelitian

Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah “Peningkatan hasil belajar siswa kelas II SD pada pembelajaran tematik melalui media papan kebun operasi hitung di SD 1 Purwosari” yang akan dilaksanakan pada semester II di SD 1 Purwosari.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada tema 8 yaitu Keselamatan di Rumah dan Perjalanan, subtema 3 yaitu Aturan Keselamatan di Perjalanan serta subtema 4 yaitu Menjaga Keselamatan di Perjalanan . Penelitian ini terfokus pada muatan pelajaran Matematika dengan materi menentukan jarak dan waktu yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan muatan pelajaran bahasa Indonesia dengan materi penggunaan huruf capital (nama Tuhan, nama orang, nama agama). Penelitian ini

(9)

9

juga terfokus pada pembelajaran 3 dan 4 dengan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar sebagai berikut :

1.5.1 Kompetensi Inti

a. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

b. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, tetangga, dan negara.

c. Memahami pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat dasar dengan cara mengamati, menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, serta benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tempat bermain.

d. Menunjukkan keterampilan berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif. Dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak sesuai dengan tahap perkembangannya.

1.5.2 Kompetensi Dasar

KD Matematika KD Bahasa Indonesia 3.6 Menjelaskan dan menentukan

panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu dalam satuan baku yang berkaitan dengan kehidupan sehari- hari.

3.10 Mencermati penggunaan huruf kapital (nama Tuhan, nama orang, nama agama), serta tanda titik dan tanda tanya dalam kalimat yang benar.

4.6 Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak), berat, dan waktu

4.10 Menulis teks dengan huruf kapital (nama Tuhan, nama agama, nama

(10)

10 dalam satuan baku yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

orang), serta tanda titik dan tanda tanya pada akhir kalimat yang benar.

1.6 Definisi operasional

Definisi operasional dalam penelitian ini meliputi hasil belajar, media papan kebun operasi hitung, menggali pengetahuan baru yang terdapat pada materi menentukan jarak, waktu dalam satuan baku yang berkaitan dengan kehidupan sehari hari serta menambah pengetahuan penggunaan huruf kapital (nama Tuhan, nama orang, dan nama agama).

1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan sesuatu yang dicapai karena adanya usaha yang mana dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Penilaian yang digunakan dalam kegiatan prosen belajar biasanya dalam bentuk huruf maupun angka yang menyatakan hasil yang sudah di capai siswa.

2. Pembelajaran Tematik

Pembelajaran tematik merupakan pembelajaran yang memadukan beberapa mata pelajaran yang diimpementasikan dengan kehidupan sehari-hari sehingga memberi pengalaman bermakna.

3. Media Papan kebun operasi hitung

Media papan kebun operasi hitung termasuk dalam jenis media visual yang berbahan dasar kardus yang dibentuk kotak persegi panjang. Pada kardus tersebut terdapat kantung serta isinya yang digunakan untuk berhitung berupa stik es krim. Di dalam papan juga disediakan kolom kolom pertanyaan yang berkaitan matematika dan bahasa Indonesia.

Referensi

Dokumen terkait

Pengadaan Alat Tulis Kantor Pembangunan Dermaga Ponton PLBL Liem Hie Djung.. Belanja

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ) dan memiliki Surat Perizinan dengan kualifikasi usaha

Pada kanal multipath Rayleigh fading dengan perubahan frekuensi doppler 0, 9, 56 dan 130 Hz, kinerja sistem OFDM dengan modulasi QPSK dari hasil simulasi

Latihan Statistik deskriptif. Pertemuan

Peneliti hanya membatasi masalah yang menurut peneliti cukup menarik untuk diteliti yaitu masalah kualitas pelayanan dalam hubungan dengan kepuasan pelanggan dalam

Dalam hal ini dukungan dari dunia usaha/industri pada keterlaksanaan proses pembelajaran Sekolah Menengah Kejuruan di Kota Tasikmalaya dengan meningkatkan perannya

RUMAH ADAT PROVINSI ACEH (KRONG BADE).. ALAT

Ragi memiliki kelimpahan lebih besar dibandingkan dengan bakteri pada waktu awal fermentasi ini disebabkan oleh kandungan sukrosa yang terdapat pada nira sehingga rasa nira