• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU RANCANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BERBASIS PROGRAM Untuk siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BUKU RANCANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BERBASIS PROGRAM Untuk siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

BUKU RANCANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN

KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BERBASIS PROGRAM

Untuk siswa/siswi Sekolah Menengah Pertama

Disusun Oleh : Ami Kamila, S.ST., M.Kes Fatiah Handayani, S.ST.,M.Keb

Nurhayati, S.ST.,M.Kes

© Universitas ‘Aisyiyah Bandung

Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No. 6 Bandung

2020

(3)

BUKU RANCANGAN KURIKULUM

PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA BERBASIS PROGRAM

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG

ISBN 978-623-96086-8-2 HKI: EC00202057804

Tim Penyusun :

Ami Kamila, S.ST.,M.Kes Fatiah Handayani, S.ST.,M.Keb Nurhayati, S.ST.,M.Kes

Editor :

Fatiah Handayani, S.ST.,M.Keb

Penyunting :

Aef Herosandiana, S.T.,M.Kom

Desain Sampul dan Tata Letak : Ami Kamila, S.ST.,M.Kes

Redaksi :

Universitas ‘Aisyiyah Bandung

Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung 40264 Telepon +62227312423, Fax +62227305269

Distributor Tunggal :

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Bandung Jl. KH. Ahmad Dahlan Dalam No.6 Bandung 40264 Telepon +62227312423, Fax +62227305269

Cetakan Pertama, Oktober 2020

Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit

(4)

i

KATA PENGANTAR

ُ

ا

ه ُ تا َ

ك َرَب َو ِالله ُ

ة َم ْح َر َو ْم ُ ك ْي َ

ل ع ُم َ َ لا َّسل

Puja dan puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada kami untuk dapat menyelesaikan Buku Rancangan Kurikulum ini sesuai dengan harapan. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai nabi akhir jaman yang telah membawa kita semua kedalam kehidupan penuh dengan hidayah dan kebaikan. Aamiin.

Buku Rancangan Kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja ini merupakan produk penelitian tim Penulis sebagai salah satu upaya solusi memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang lebih terencana dengan baik. Buku ini disusun berdasarkan hasil pertemuan dengan pihak sekolah, hasil kajian teori termasuk Kurikulum Tahun 2013 yang selama ini digunakan dan penelitian Penulis sebelumnya.

Dalam rancangan kurikulum ini, masih terdapat kekurangan yang Penulis. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku rancangan kurikulum ini. Luasnya masalah kesehatan reproduksi remaja memungkinkan pada perubahan rancangan kurikulum yang telah disusun untuk disesuaikan dengan kondisi mendatang.

َ و

َ م لاَّسلا

َْم كْي ل ع

َ ة مْح ر و

َهالل

َ ر ب و ه تا ك

Tim Penyusun

(5)

DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar ... i Daftar Isi ... ii Daftar Tabel ... iii BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ... 1 B. Landasan Penyusunan Kurikulum ... 2

BAB II ISI

A. Identitas Sekolah ... 5 B. Standar Kompetensi ... 5 C. Rancangan Pembelajaran ... 6

BAB III PENUTUP

(6)

ii i

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Standar Kompetensi Kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi ... 5 Tabel 2. Rancangan Pembelajaran Kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi ... 6

(7)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum adalah sebuah dokumen yang mempunyai peran dan fungsi penting dalam Sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum alat yang krusial dalam mengimplementasikan program pendidikan secara formal maupun non formal karena akan memberikan gambaran sistem pendidikan dengan jelas.

Pendidikan nasional sebagai salah satu sektor pembangunan nasional dalam upaya mencerdaskan bangsa, mempunyai visi terwujudnya sistem pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara Indonesia menjadi manusia yang berkualitas. Kurikulum sebagai bagian mewujudkan pendidikan nasional berfungsi membantu dan mengarahkan siswa untuk memahami dan menerima dirinya, sehingga dapat mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki. Undang-Undang No 20 Tahun 2003 mendefinisikan kurikulum sebagai “Seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Peranan konservatif kurikulum yaitu mentransmisikan dan menafsirkan warisan sosial kepada generasi muda, sehingga sekolah sebagai Lembaga sosial dapat mempengaruhi dan membina tingkah laku para siswa yang sejalan dengan nilai-nilai sosial di masyarakat, sejalan dengan peranan pendidikan sebagai suatu proses sosial. Pendidikan pada hakekatnya berfungsi menjembatani antara siswa dengan orang dewasa didalam proses pembudayaan yang semakin berkembang menjadi lebih kompleks, dan disinilah peranan kurikulum untuk membantu proses tersebut.

Kehidupan sosial siswa dalam hal ini remaja Sebagian besar dipengaruhi di Lembaga sekolah dimana Sebagian besar waktu siswa dihabiskan di sekolah. Berdasarkan pemaparan tersebut, maka secara non formal pendidikan kesehatan reproduksi remaja menjadi salah satu kajian penting untuk membangun perilaku sehat remaja yang bisa mendukung pada pembentukan kehidupan sosialnya. Informasi kesehatan reproduksi remaja yang terencana dan tersusun melalui rancangan kurikulum non formal bisa menjembatani siswa mencapai tujuan reproduksi sehat.

Buku Rancangan Kurikulum Kesehatan Reproduksi Remaja berbasis Program ini diperlukan sebagai instrument yang mengarahkan peserta didik menjadi: (1) manusia

(8)

2

berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2) manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) manusia yang bertanggung jawa dan demokratis.

B. Landasan Penyusunan Kurikulum 1. Landasan Yuridis

Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) merupakan salah satu fokus program pemerintah untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, karena generasi sehat akan melahirkan generasi sehat selanjutnya sehingga perlu dibuat kebijakan yang bisa memfasilitasi pencapaian tujuan. Secara yuridis, kurikulum adalah suatu kebijakan public yang didasarkan kepada dasar filosofis bangsa dan keputusan yuridis dibidang pendidikan Landasan yuridis kurikulum adalah Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, dan Undang-undang Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi, Pasal 12 yang menyatakan bahwa Pelayanan KRR dilaksanakan melalui Komunikasi, Informasi dan edukasi.

2. Landasan Filosofis

Landasan filosofis penyusunan buku rancangan kurikulum KRR ini adalah bahwa pelayanan kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kegiatan yang dittujukan kepada remaja dalam rangka menjaga kesehatan reproduksi.

3. Landasan Teoritis

Kurikulum didasarkan pada kajian dalam Undang-undang nomor 61 Tahun 2014 tentang ruang lingkup materi yang diberikan yaitu:

a. Pendidikan ketrampilan hidup sehat;

b. Ketahanan mental melalui ketrampilan sosial;

c. Sistem, fungsi dan proses reproduksi;

d. Perilaku seksual yang sehat dan aman;

e. Perilaku seksual berisko dan akibatnya;

f. Keluarga Berencana;

g. Perilaku berisiko lain atau kondisi kesehatan lain yang berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.

Banyaknya materi yang diberikan, maka dalam Buku Rancangan Kurikuluk KRR ini ada materi yang tidak berikan, yaitu materi ketrampilan hidup sehat dan ketahanan mental melalui ketrampilan sosial (point a dan b).

(9)

Kurikulum Berbasis Program adalah kurikulum yang disusun berdasarkan kajian dan penyesuaian di lokasi pelaksanaan kegiatan yaitu SMP Muhammadiyah 4 Margahayu Kabupaten Bandung dan bisa digunakan di sekolah-sekolah lain dengan menyesuaikan kondisi.

(10)

4

BAB II ISI

Pada Bab 2 ini dituliskan isi pokok kurikulum pendidikan KRR Berbasis Program, dengan uraian sebagai berikut:

A. Identitas sekolah B. Standar Kompetensi C. Rancangan Pembelajaran

(11)

BUKU RANCANGAN KURIKULUM

PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

BERBASIS PROGRAM UNTUK SISWA/SISWI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

A. Identitas

Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 4 Margahayu Kabupaten Bandung Mata Pelajaran : Kesehatan Reproduksi Remaja

Alokasi Waktu : 7 x 45 Menit

B. Standar Kompetensi

Tabel 1. Standar Kompetensi Kurikulum Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai agama yang dianut dalam melakukan aktivitas jasmani dan permainan dicerminkan dengan:

a. Pembiasaan perilaku berdoa sebelum dan sesudah pelajaran

b. Selalu berusaha secara maksimal dan tawakal dengan hasil akhir

c. Mempraktikkan kebiasaan baik dalam pembelajaran kesehatan reproduksi

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

a. Bereperilaku sportif dalam bermain

b. Bertanggung jawab terhadap keselamatan dan kemajuan diri sendiri dan orang lain, lingkungan sekitar, serta dalam penggunaan sarana dan prasarana

c. Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam melakukan berbagai aktifitas fisik

d. Memiliki perilaku hidup sehat Memahami dan menerapkan pengetahuan (faktual,

konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

a. Memahami konsep gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai penyakit

b. Memahami prinsip-prinsip pencegahan terhadap bahaya seks bebas, NAFZA, dan obat berbahaya lainnya, bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat

c. Memahami pola makan sehat, bergizi dan seimbang d. Memahami kenakalan remaja

Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

a. Mempraktikkan gaya hidup sehat

b. Mempraktikkan cara menjaga organ kesehatan reproduksi dengan baik

(12)

6

C. Rancangan Pembelajaran :

Tabel 2. Rancangan Pembelajaran Pendidikan Kesehatan Reproduksi Remaja

KOMPETENSI DASAR MATERI POKOK INDIKATOR KEGIATAN

PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER BELAJAR Alat Reproduksi Wanita dan

Pria

Mampu mengenal dan menjelaskan organ-organ reproduksi pada wanita dan pria

1. Alat reproduksi wanita;

2. Alat reproduksi pria

1. Mampu mendeskripsikan apa saja alat-alat reproduksi pada wanita dan pria;

2. Mampu mendeskripsikan fungsi alat reproduksi pada wanita dan pria.

1. Guru menginformasikan kepada siswa tentang alat reproduksi pada wanita dan pria melalui gambar;

2. Melalui diskusi kelompok dan panduan modul pegangan siswa dan guru, guru mendkripsikan fungsi alat reproduksi pada wanita dan pria.

Teknik : Quiz;

Tes tulis;

Lisan (tanya jawab)

Instrument : Latihan modul

1 x 45 menit

Modul KRR untuk pengajar dan siswa

Pubertas

Mampu menjelaskan, memahmi dan menghadapi perubahan yang terjadi pada masa pubertas baik fisik maupun psikis dengan baik dan tepat

1. Pengertian pubertas;

2. Perubahan fisik masa pubertas;

3. Perubahan psikologis masa pubertas;

4. Cara menghadapi masa pubertas.

1. Mampu menjelaskan dan memahami pengertian psikologis;

2. Mampu menjelaskan dan memahami perubahan fisik dan psikologis saat masa remaja;

3. Mampu memahami dan siap menghadapi perubahan pada masa pubertas.

1. Guru menginformasikan kepada siswa tentang masa pubertas dengan ceramah dan tanya jawab;

2. Melalui media video dan foto, siswa diinformasikan mengenai perubahan fisik dan psikologi yang terjadi saat masa pubertas.

Teknik : Quiz;

Tes tulis;

Lisan (tanya jawab)

Instrument : Latihan modul

Sikap & Perilaku : Dilihat dari cara siswa menjaga kebersihan diri dan mengikuti kegiatan bermanfaat

1 x 45 menit

Modul KRR untuk pengajar dan siswa;

Referensi terkait pubertas (video/

foto).

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat :

Mampu menjelaskan, memahami dan memiliki sikap serta perilaku yang menjadi indikator perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah dengan baik dan tepat

1. Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat;

2. Perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah;

3. Indikator perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah;

4. Praktikum cara cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir.

1. Mampu menjelaskan dan memahami pengertian perilaku hidup bersih dan sehat;

2. Mampu menjelaskan dan memahami pengertian perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah;

3. Mampu menjelaskan dan memahami indikator

1. Melalui media video dan foto, siswa diberikan gambaran PHBS atau yang bertentangan dengan prinsip PHBS pada awal pertemuan untuk merangsang daya pikir siswa;

2. Melalui ceramah tanya jawab, guru menjelaskan terkait perilaku hidup bersih dan sehat serta indikator yang

Teknik : Quiz;

Tes tulis;

Lisan (tanya jawab);

Praktikum

Instrument : Latihan modul Sikap & Perilaku :

1 x 45 menit

Modul KRR untuk pengajar dan siswa;

Referensi terkait PHBS (video/

foto).

(13)

perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah;

4. Mampu mempraktikan cuti tangan memakai sabun dengan air mengalir

harus senantiasa dilakukan di sekolah;

3. Guru mempraktikkan atau memutas video cuci tangan memakai sabun dengan air mengalir kemudian diikuti oleh siswa.

Dilihat dari cara siswa menerapkan indikator PHBS di sekolah, seperti mencuci tangan

Kenakalan Remaja :

Mampu menjelaskan dan memahami kenakalan pada remaja sehingga mampu menghindari perilaku tersebut

1. Pengertian kenakalan remaja;

2. Penyebab kenakalan remaja;

3. Bentuk–bentuk kenakalan remaja;

4. Kenakalan remaja dalam pandangan islam;

5. Analisis solusi kenakalan remaja.

1. Mampu memahami

kenakalan remaja dan penyebabnya;

2. Mampu memahami bentuk- bentuk kenakalan remaja;

3. Mampu memahami

pandangan islam terkait kenakalan remaja;

4. Mampu memahami analisis kenakalan remaja.

1. Melalui pemutaran video atau memperlihatkan foto terkait kenakalan remaja yang sering terjadi di masyarakat, guru merangsang daya pikir siswa di awal pertemuan;

2. Guru menjelaskan terkait kenakalan melalui ceramah tanya jawab dengan perbanyak diskusi;

3. Siswa mampu terhindar dari bentuk-bentuk kenakalan remaja yang sering terjadi di masyarakat

Teknik : Quiz;

Tes tulis;

Lisan (tanya jawab);

Instrument : Latihan modul

Sikap & Perilaku : Dilihat dari sikap dan perilaku siswa yang tidak melakukan kenakalan remaja

1 x 45 menit

Modul KRR untuk pengajar dan siswa;

Referensi terkait kenakalan remaja (video/ foto).

Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) :

Mampu menjelaskan dan memahami perencanaan untuk membentuk sebuah keluarga melalui pendewasaan usia perkawinan dengan baik dan benar

1. Pengertian, tujuan perencanaan keluarga dan Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP);

2. Kesiapan ekonomi keluarga;

3. Hubungan antara psikologis remaja dengan PUP;

1. Mampu menjelaskan tentang perencanaan keluarga dan PUP;

2. Mampu menjelaskan kesiapan ekonomi keluarga;

3. Mampu menjelaskan

hubungan antara

kematangan psikologis keluarga dan PUP.

1. Pada pertemuan awal, sebelum masuk ke materi, guru memutarkan video tentang pernikahan dini terlebih dahulu;

2. Melakukan ceramah tanya jawab dan perbanyak diskusi terkait PUP dan perencanaan keluarga.

Teknik : Quiz;

Tes tulis;

Lisan (tanya jawab);

Instrument : Latihan modul

1 x 45 menit

Modul KRR untuk pengajar dan siswa;

Referensi terkait

PUP dan

Perencanaan Keluarga (video/

foto).

Kekerasan Pada Anak : Mampu memahami terkait kekerasan pada anak dan pandangan Islam terhadap kekerasan anak tersebut

1. Pengertian kekerasan pada anak;

2. Penyebab kekerasan pada anak;

3. Macam-macam kekerasan pada anak;

4. Memahami dampak kekerasan pada anak;

5. Pandangan Islam terhadap kekerasan pada anak.

1. Mampu memahami

pengertian kekerasan dan penyebab kekerasan pada anak;

2. Mampu memahami macam- macam kekerasan pada anak;

3. Mampu memahami dampak kekerasan pada anak;

1. Guru memberikan/

menampilkan contoh kasus nyata kekerasan pada berita atau pada media video;

2. Melakukan ceramah tanya jawab dan perbanyak diskusi terkait kekerasan pada anak.

Teknik : Quiz;

Tes tulis;

Lisan (tanya jawab);

Instrument : Latihan modul

1 x 45 menit

Modul KRR untuk pengajar dan siswa;

Referensi terkait kekerasan pada anak (video/ foto).

(14)

8

4. Mampu memahami

pandangan Islam terhadap kekerasan pada anak.

Perilaku Seksual Menyimpang :

Mampu memahami dan menghindari perilaku penyimpangan seksual pada remaja

1. Pengertian perilaku seksual menyimpang;

2. Macam-macam dan penyebab penyimpangan seksual;

3. Dampak penyimpangan seksual;

4. Penyimpangan seksual dalam pandangan Islam;

5. Upadaya pencegahan perilaku penyimpangan seksual;

6. Diagnosis dan terapi untuk masalah penyimpangan seksual

1. Mampu memahami

pengertian, macam-macam, penyebab dan dampak perilaku penyimpangan seksual;

2. Mampu memahami perilaku penyimpangan seksual dalam pandangan Islam dan upaya pencegahannya;

3. Mampu memahami

diagnosis dan terapi untuk masalah perilaku penyimpangan seksual.

1. Guru menampilkan dan menceritakan kisah nyata kejadian penyimpangan seksual;

2. Melakukan ceramah tanya jawab dan perbanyak diskusi terkait perilaku penyimpangan seksual.

Teknik : Quiz;

Tes tulis;

Lisan (tanya jawab);

Instrument : Latihan modul

1 x 45 menit

Modul KRR untuk pengajar dan siswa;

Referensi terkait penyimpangan seksual (video/

foto).

(15)

BAB III PENUTUP

Menyikapi permasalahn kesehatan reproduksi remaja yang kompleks membutuhkan dukungan semua pihak, tidak hanya menyerahkan pada lembaga sekolah saja. Orang tua berperan penting dan bisa memposisikan sebagai sosok yang dibutuhkan remaja pada saat bersamaan.

Sebagian besar waktu yang digunakan di sekolah menjadi tantangan tersendiri juga bagi pihak sekolah, terutama guru untuk bisa memahami peserta didik tidak hanya pada pembelajaran yang termuat dalam kurikulum formal saja tetapi lebih luas pada pemahaman siswa pada ancaman kesehatan reproduksi remaja. Pada akhirnya, masyarakat secara keseluruhan menjadi bagian yang turut mengawasi dan mengendalikan lingkungan sosial remaja.

Kurikulum yang disusun semoga bisa menjadi bagian solusi pemberian informasi KRR yang benar karena rancangan yang tertuang didalamnya. Ucapan terima kasih kepada semua pihak, Kemeterian Riset/Badan Riset dan Inovasi Nasional sebagai pemberi dana pada penyusun dan Kepala sekolah serta guru dan civitas akademika Universitas ‘Aisyiyah Bandung.

(16)

UNIVERSITAS ‘AISYIYAH BANDUNG

Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 6, Turangga Kec. Lengkong Kota Bandung

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap hasil belajar siswa yang diterapkan model pembelajaran Tebak Kata dibandingkan dengan

Akuntansi erupakan kegiatan untuk mencatat transaksi yang terjadi didalam perusahaan, mengolah transaksi tersebut, menyajikan informasi kepada pihak-pihak yang berhak dan

Definisi osmosis sendiri itu adalah gerakan bersih molekul pelarut melewati membrane semipermeable dari pelarut murni atau dari larutan encer ke larutan yang lebih

Karya Tulis Ilmiah ini telah diperiksa dan disetujui isi serta susunannya, sehingga dapat diajukan dalam ujian sidang Karya Tulis Ilmiah pada Program Studi D3 Analis

Tujuan ini diharapkan dapat tercapai melalui pencapaian tiga target khusus berikut ini: (1) tersusunnya kerangka kerja memahami matematika sekolah menengah yang dapat

Penelitian ini dibatasi pada : (1) Pendekatan perilaku politik yang bagaimana yang digunakan masyarakat Karo Kecamatan Medan Selayang pada Pemilihan Gubernur Sumatera

Secara Teoritis, diharapkan dari penelitian ini dapat memberikan sumbangan di bidang kenotariatan, khususnya bagi para notaris dan calon notaris dalam memahami perlindungan

Indikator angka melek huruf diperoleh dari variabel kemampuan membaca dan menulis, sedangkan indikator rata-rata lama sekolah dihitung dengan menggunakan dua variabel secara