• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FATTAH KOTA MALANG SKRIPSI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "IMPLEMENTASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM MEMBENTUK KARAKTER DISIPLIN SISWA DI MADRASAH IBTIDAIYAH AL-FATTAH KOTA MALANG SKRIPSI"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

OLEH : SUHARTINI KOTI

NPM. 21601013005

UNIVERSITAS ISLAM MALANG FAKULTAS AGAMA ISLAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADARASAH IBTIDA’IYAH 2020

(2)

VI ABSTRAK

Suhartini Koti.2020. Implementasi Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa Di MI Al-Fattah Malang. Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidayah, Fakultas Agama Islam, Universitas Islam Malang.

Pembimbing 1: Devi Wahyu Ertanti, S.Pd., M.Pd. Pembimbing 2: Mutiara Sari Dewi, M.Pd.

Kata kunci : Kegiatan Ekstrakurikuler, Karakter Disiplin Siswa

Menanamkan kediisplinan sepertinya tidak cukup hanya mengandalkan proses pembelajaran di kelas aja. Oleh karenanya harus ada program pendamping untuk mencapainya. Oleh karena itu, pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler yang memilki karakteristik tersebut. Hal ini dipandang cukup beralasan, mengingat hakikat pramuka adalah pendidikan di luar sekolah yang membantu pemerintah dan masyarakat, membina dan mendidik anak-anak dan pemuda Indonesia dalam melaksanakan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia melalui pendidikan pramuka. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mendeskripsikan Penerapan Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di MI Al-Fattah Malang, (2) Mendeskripsikan Implementasi Kegiatan Pramuka Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa di MI Al-Fattah Malang.

Mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Dalam pengumpulan data penulis menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun analisa data penulis menggunakan deskriptif kualitatif dengan mereduksi data kemudian secara fleksibel agar menjawab rumusan masalah yang ada.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, (1) terdapat berbagai kegiatan pramuka yang dilaksanakan di MI Al-Fattah Malang, yaitu Jelajah Alam, Perkemahan, Baris-berbaris, Permainan, SEJ (Scout East Java) dan Latihan Rutin, (2) Imlementasi kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalammembentuk karakter disiplin siswa di MI Al-Fattah Malang.

Hal ini dibuktikan dengan tercapainya 6 indikator kedisiplinan. Kedisiplinan dalam menepati jadwal pelajaran, kedisiplinan dalam mengahadapi godaan untuk menunda waktu, kedisiplinan terhadap diri sendiri, kedisiplinan dalam menjaga kondisi fisik, dan kedisiplinan dalam kesungguhan atau keseriusan serta kedsiplinan peduli dan tolearnsi terhadap sesama teman.

Saran bagi sekolah agar kiranya tetap mempertahankan dn lebih meningkatkan lahi kualitas pelaksanaan kegiatan pramuka karena hasil penelitian menunjuka bahwa kegiatan pramuka terbukti msmpu memberikan kontribusi yang kuat dalam membentuk karakter disiplin siswa dan bagi siswa agar lebih giat lagi dan lebih semangat lagi dalam mengikuti kegiatan pramuka, karena kegiatan ini benar-benar memberikan manfaat yang besar terhadap diri kita.

(3)

VI

Keywords: Extracurricular Activities, Student Discipline Character

Instilling discipline seems not enough to just rely on the learning process in the classroom. Therefore there must be a companion program to achieve this. Therefore, scout is an extracurricular that has these characteristics. This is considered quite reasonable, considering the nature of scouts is education outside of school that helps the government and society, fostering and educating Indonesian children and youth in carrying out the development of Indonesian people as a whole and the development of all Indonesian people through scout education. This study aims to: (1) Describe the Application of Scout Extracurricular Activities at MI Al-Fattah Malang, (2) Describe the Implementation of Scouting Activities in Shaping the Discipline Character of Students at MI Al-Fattah Malang.

Achieving the above objectives, qualitative research approaches are used with the type of qualitative descriptive research. In collecting data the author uses the method of observation, interviews and documentation. The authors analyze the data using descriptive qualitative by reducing the data then flexibly in order to answer the existing problem formulation.

The results showed that, (1) there were various scout activities carried out at MI Al-Fattah Malang, namely Nature Exploration, Campsites, Lines, Games, SEJ (Scout East Java) and Routine Exercises, (2) the supplementation of scout extracurricular activities in shaping the character of student discipline at MI Al-Fattah Malang. This is evidenced by the achievement of 6 indicators of discipline. Discipline in keeping with the timetable, discipline in facing the temptation to postpone time, self-discipline, discipline in maintaining physical condition, and discipline in sincerity or seriousness and discipline caring and tolerance for fellow friends. Suggestions for schools to maintain and improve the quality of the implementation of scouting activities because the research results show that scouting activities are proven to be able to contribute strongly in shaping the character of student discipline and for students to be more active and more enthusiastic in participating in scouting activities. this activity really provides a great benefit to us.

(4)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

A. Konteks Penelitian

Pendidkan merupakan kebutuhan pokok manusia dalam menjalani kehidupannya di era globalisasi dan berguna untuk mengembangkan potensi diri. Pendidikan merupakan bagian penting dari proses pembangunan nasional.

Semua warga sekolah yang terlibat dalam pengembangan karakter ini pada hakikatnya adalah usaha membangun karakter peserta didik. Pendidikan karakter lebih penting dibandingkan pendidikan moral biasa, karena pendiidikan karakter tidak hanya bersangkutan dengan hal benar dan salah, tetapi bagaimana menamkan kebiasaan tentang hal-hal yang baik dalam kehidupan sehingga peserta didik memiliki kesadaran, dan pemahaman yang tinggi serta kepedulian dan komitmen untuk menerapkan kebijakan dalam kehidupan sehari-hari (Ertanti, 2019:1). Kondisi tersebut penting agar peserta didik melihat, menghayati dan memperoleh teladan atau contoh kongkret dari lingkungan kondusif dengan karakter baik yang sedang tumbuh dan berkembang dalam kepribadian mereka.

Konsep pendidikan karakter yang baik, tidak dapat berhasil, bila guru yang mendidik dan mengajar di sekolah tidak dapat menjadi teladan yang baik di dalam bersikap dan berperilaku di sekolah. Guru di sekolah diharapkan dapat menyediakan ligkungan belajar yang baik untuk membentuk, mengembangkan dan memantapkan karakter peserta didiknya. Lembaga

(5)

pendidikan juga sangat penting dalam proses perkembangan pendidikan karakter seorang seorang didik, dalam hal ini sedikit berbeda dengan pendidikan karakter yang diterima seorang dalam keluarga, pendidikan yang dilakukan disekolah sangatlah terkonsep dan benar-benar disiapkan dengan matang (Sulistiono, 2019:2). Pendidikan karakter sulit mencapai keberhasilan, bila semangat yang dimiliki guru bukan karena cinta dengan dunia pendidikan, melainkan hanya karena kebutuhan terhadap pekerjaan atau status sosial.

Berbagai kegiatan yang bertujuan untuk membentuk karakter seseorang agar menjadi manusia yang siap bertanggung jawab dalam menjalani kehidupannya. Karakter yang dimilki seseorang bukan melalui jalan pintas atau mealui keturunan, akan tetapi merupakan sebuah hasil yang didapat dari berbagai pengalaman yang pernah dilakukannya. Karakter disiplin merupakan salah satu unsur kualitas sumber daya manusia, yaitu perilaku yang menunjukan adanya ketaatan terhadap norma atau peraturan yang berlaku bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, Disiplin tidak hanya untuk golongan tertentu saja tetapi harus setiap warga.

Masalah kedisiplinan dalam lingkungan sekolah yang ada di MI Al- Fattah Malang pelanggaran terhadap aturan-aturan dan tata tertib sekolah misalnya yang masih ditemukan dari pelanggaran ringan sampai dengan pelanggaran tingkat tinggi, seperti kasus bolos, tidak menggunakan seragam sesuai jadwal, merusak barang-barang milik sekolah, berkelahi dengan teman, tidak melaksanakan piket kebersihan kelas, membuang sampah tidak pada

(6)

3

tempatnya, nyontek, tidak tertib sa’at sholat dhuha, sholat dhuhur, dan juga dalam proses pembelajaran yaitu tidak disiplin waktu, kebersihan, dan bentuk pelanggaran lainnya.

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijelaskan di atas masalah kedisiplinan merupakan satu masalah penting yang dihadapi sekolah-sekolah saat ini. Kedisiplinan atau tata tertib sangat berpengaruh terhadap karakter dan kepribadian siswa. Bahkan masalah disiplin digunakan sebagai pengukur kualitas pendidikan disebut sekolah kedisiplinan siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kurangnya peran guru dalam membentuk kedisiplinan, kurangnya peran ekstrakulikuler dalam membentuk kedisiplinan siswa, serta lingkungan dan sekolah yang kurang menanamkan kedisiplinan siswa. Oleh karena itu harus ada program pendamping untuk mencapainya. Salah satu program pendamping yang dapat dikembangkan adalah dengan kegiatan ekstrakulikuler pramuka yang dapat dikembangkan sebagai sarana untuk menanamkan kedisiplinan adalah ekstrakulikuer pramuka yang bersifat pembinaan karakter (akhlak dan budi pekerti). Ekstrakulikuler kepramukaan telah menjadi ekstrakulikuler wajib yang harus dilaksanakan oleh seluruh peserta didik di setiap satuan pendidikan.

Kegiatan pramuka di Indonesia, khusus pada lingkungan pendidikan sangat bermanfaat dalam membantu mengembangkan kemampuan peserta didik di sekolah untuk selalu berkembang. Bahkan ada kaitannya dengan sejarah kemerdekaan Indonesia. Pramuka membangun akhlak anak bangsa yang baik. Melalui pendidikan pramuka ini dapat dilakukan pembinaan

(7)

ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan pancasila, pendidikan pendahuluan bela negara, kepribadian dan nudi pekerti luhur, berorganisasi, pendidikan kewiraswastaan, kesegaran jasmani dan dan daya kreasi, persepsi dan apresiasi kreasi seni, tenggang rasa dan kerja sama. Oleh karena itu, pramuka merupakan salah satu ekstrakulikuler yang memiliki karakteristik tersebut. Hal ini dipandang cukup beralasan, mengingat hakikat pramuka adalah pendidikan di luar sekolah yang membantu pemerintah dan masyarakat, membina dan mendidik pemuda indonesia dalam melaksanakan pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia melalui pendidikan pramuka.

Dari keterangan di atas terdapat suatu istilah bahwa kegiatan pramuka merupakan kegiatan yang berfungsi sebagai wadah pendidikan non formal yang memiliki tanggung jawab dalam rangka mendidik dan membina kaum muda Indonesia guna mengembangkan mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisiknya sehingga menjadi sosok berkepribadian, watak, dan berbudi pekerti luhur serta menjadi warga negara Republik Indonesia yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. Jadi dapat dikatakan bahwa melaluai kegiatan pramuka kita bisa memberikan pendidikan moral serta memberikan nilai-nilai bagi generasi muda dalam upaya pemberian pendidikan karakter, terutama karakter disiplin. Karena kegiatan pramuka dilakukan dalam bentuk yang menarik, terarah dan praktis.

(8)

5

Kegiatan pramuka yang ada di MI Al-Fattah Malang merupakan sebuah kegiatan ekstrakulikuler yang dikemas dalam kegiatan yang menarik dan menyenangkan tetapi juga mengandung nilai-nilai pendidikan. Kegiatan yang sekarang ini sudah berjalan tapi untuk sementara waktu ini digabungkan dengan pendidikan pramuka berkarakter dengan dipimpin wali kelasnya masing-masing, ujian dan penempuhannya di lakukan setiap tahun, melalui kegiatan geladih tangguh. Apa yang sesuai dengan tema pertumbuhan karakternya langsung masuk dalam pramuka.Secara khusus apa yang diajarkan sesuai dengan SKU dan Syarat kecakapan khusus (SKK).

Kegiatannya dilaksanakan tidak menentu dan dibebaskan karna keuntungannya ketika ada jam yang terkaver di jam pramuka tidak perlu menambah jam dipramuka. Jadi lebih efektif pramuka masuk disetiap tema karna kalau disendirikan terbentur dengan wali murid yang tidak mau, karna dijam siang saatnya peserta didik mengaji .Ketika berada di luar ruangan dapat memberikan unsur kreatif pada siswa setelah seharian penuh melalui proses pembinaan pembelajaran. Guru pramuka memberikan permainan-permainan yang mengandung unsur pendidikan dan dengan dilanjutkan dengan materi pramuka. Kegiatan pramuka yang ada MI Al-Fattah juga membentuk sifat kepribadian tertentu diperlukan peningkatan disiplin dalam belajar.

Kedisiplinan belajar merupakan salah satu faktor penting yang harus ditanamkan sejak dini sehingga dapat menunjang peningkatan nilai kedisiplinan siswa menjadi karakter yang utuh dalam diri siswa.

(9)

Dalam pendidikan di MI Al-Fattah Malang ada beberapa penghambat dalam kegiatan pramuka diantaranya yaitu: kurangnya tenaga pendidik dalam membina pramuka, kurangnya sarana dan prasarana dalam kegiatan pramuka kurang profesionalnya guru dalam profesinya (guru kelas mengajar pramuka).

Keberhasilan dalam kegiatan ekstrakulikuler pramuka yang dilakukan oleh peserta didik dapat dilihat dari banyaknya prestasi yang didapatkan terkait dalam lomba ekstrakulikuler pramuka seperti lomba baris-berbaris yang mendapat peringkat kedua tingkat kecamatan kota Malang dan masih banya prestasi-prestasi yang didapatkan oleh MI Al-Fattah Kota Malang

Terkait dengan hal tersebut, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan pramuka sebagai alternatif dalam menanamkan karakter disiplin pada peserta didik, penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul

“Implementasi Kegiatan Pramuka Dalam Membentuk Karakter Disiplin Siswa di MI Al-Fattah Malang”

B. Fokus Penelitian

1. Bagaimana penerapan kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MI Al-Fattah Malang?

2. Bagaimana Implementasi kegiatan pramuka dalam membentuk karakter disiplin siswa di MI Al-Fattah Malang?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan fokus penelitian diatas, maka tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

(10)

7

1. Mendeskripsikan penerapan kegiatan ekstrakulikuler pramuka di MI Al- fattah Malang.

2. Mendeskripsikan implementasi kegiatan pramuka dalam membentuk karakter disiplin siswa di MI Al-Fattah Malang.

D. Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Kegunaan Teoritis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan tentang karakter disiplin dan ilmu pengetahuan ekstrakulikuler pramuka dalam dunia pendidikan.

2. Kegunaan praktis

a. Bagi Kepala Sekolah dan Guru

Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai refleksi pelaksanaan nilai disiplin dalam pendidikan karakter disekolah dan bermanfaat untuk mengoptimalkan pelaksanaan nilai dalam pendidikan karakter di lingkungan sekolah sesuai dengan misi sekolah.

b. Bagi siswa

Hasil penelitian ini bermanfaat untuk memberikan gambaran pada siswa tentang pelaksanaan nilai karakter disiplin disekolah dan sebagai motivasi siswa agar lebih menerapkan karakter disiplin tidak hanya disekolah tetapi dirumah.

c. Bagi peneliti

(11)

Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang Implementasi kegiatan pramuka dalam membentuk karakter disiplin siswa di MI Al- Fattah Kota Malang.

E. Defenisi Operasional

Menghindari terjadinya penafsiran yang berbeda-beda diantara pembaca, maka perlu diberikan batasan-batasan pengertian pada beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini. Beberapa istilah yang perlu dijelaskan antara lain:

1. Kegiatan Pramuka di MI

Kegiatan pramuka merupakan proses pendidikan di luar jam belajar dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat , teratur, terarah, praktis, yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembina bentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.

Kegiatan kepramukaan dijadikan sebagai ekstrakulikuler wajib dalam kurikulum 2013. Hal ini berarti setiap peserta didik dalam mengikuti kegiatan kepramukaan dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan naik atau tidak naik kelasnya peserta didik. Contoh kegiatan pramuka untuk golongan anak SD/MI seperti menyusun puzzle, mencari jejak, permainan kim dan sejenisinya. Contoh lainnya adalah simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh pramuka siaga sebagai pedagang sedangkan pembelinya adalah masyarakat umum, karnaval, perkemahan satu hari (persari).

Adapun kegiatan pramuka mingguan yaitu, penyampaian materi dan

(12)

9

kegiatan fisik seperti baris-berbaris, upacara, dan permainan. Kegiatan pramuka tahun, yaitu antara lain, berkemah, perjalanan lintas alam pertemuan. Yang mana kegiatan tersebut adalah kegiatan” wajib”

dilaksanakan semua siswa.

2. Karakter Disiplin

Disiplin merupakan perasaan taat dan patuh terhadap nilai-nilai yang dipercaya termasuk melakukan pekerjaan tertentu yang menjadi tanggung jawab. Kedisiplinan siswa dapat juga diartikan sikap patuh atau ketaatan siswa terhadap nilai-nilai dan aturan-aturan yang ada di sekolah maupun di luar sekolah, termasuk terhadap dirinya sendiri, atau institusi pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal pendidikan tingkat penerapan belajar dan kecerdasan. Membangun pendidikan yang cerdas di mulai dari disiplin, disiplin yang diterapkan oleh seorang pelajar tanpa di sadari pelajar akan mendapatkan manfaat yang sangat berharga dari kedisiplinanyangditerapkan.

(13)

72 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan

Sebagai akhir dari penulisan skripsi ini, maka penulis akan memberikan kesimpulan dari pemaparan data di atas dan kesimpulan ini nantinya akan menjadi jawaban dari permasalahan yang diteliti oleh pen(ulis.

Kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. Dari hasil analisis data yang dilakukan pada dampak kegiatan pramuka dalam membentuk karakter disiplin siswa, terdapat berbagai metode untuk membentuk karakter disiplin yaitu penerapan reward dan punishment, perintah dan arahan secara langsung, pengkondisian pada setiap tindakan, beserta kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan yaitu latihan rutin, jelajah alam, persami, baris-berbaris, permainan dan Scout East Java (SEJ) ini sangat mendukung dengan karakter disiplin siswa

dalam kegiatan pramuka.

2. Implementasi kegiatan pramuka dalam membentuk karakter disiplin siswa di MI Al-Fattah Malang telah berjalan sebagaimana yang diharapkan. Hal ini dibuktikan dengan tercapainya 6 indikator kedisplinan. Kedisiplinan dalam menepati jadwal pelajaran yaitu siswa sudah lebih disiplin dalam proses pembelajaran seperti mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, kedisiplinan dalam mengahadapi godaan untuk menunda waktu dimaksudkan bahwa siswa sudah tidak menghiraukan godaan-godaan untuk menunda pekerjaan terutama dalam hal ibadah, kedisiplinan

(14)

73

terhadap diri sendiri berfokus pada sikap kemandirian siswa dan kedisiplinan dalam menjaga kondisi fisik yaitu siswa sudah dapat menjaga pola hidup yang sehat, kedisiplinan kesungguhan atau keseriusan, untuk mengikuti kegiatan dengan bersungguh-sungguh dalam setiap kegiatan, dan kedisiplinan peduli dan toleransi terhadap sesama teman, peduli sesama teman adalah salah satu kewajiban yang ada di dalam pramuka, sehingga sangat diperlukan. Seperi membantu temannya yang sedang jatuh atau terluka dengan cara membantu pertolongan pertama pada kecelakaan (PPPK).

B. Saran

Mengenai pada kesimpulan dari hasil penelitian ini maka penulis memberikan saran sebagai berikut:

1. Bagi Sekolah agar kiranya tetap mempertahankan dan lebih meningkatkan lagi kualitas pelaksanaan kegiatan pramuka karena hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan pramuka terbukti mampu memberikan kontribusi yang kuat dalam membentuk karakter disiplin siswa. Baik pembina pramuka dapat terus menumbuhkan dan menegakan kedisiplinan siswa yang akhirnya diharapkan akan berpengaruh terhadap peningkatan belajar, kehidupan sehari-hari, bahkan tertanam hingga di masa depan.

2. Hendaknya orang tua mendukung secara penuh keaktifan dalam kegiatan ekstrakulikuler dan dalam hal itu sekolah memiliki kewajiban untuk memberikan sosialisasi serta menjelaskan mngenai pentingnya kegiatan ekstrakulikuler bagi siswa.

(15)

3. Bagi siswa agar lebih giat lagi dan lebih semangat lagi dalam mengikuti kegiatan pramuka, karena kagiatan ini benar-benar memberikan manfaat yang besar terhadap diri kita.

(16)

75

DAFTAR RUJUKAN

Abubekar Nurhuda. 2017. Implementasi Kegiatan Pramuka dalam Pembentukan Karakter Disiplin Peserta Didik di MI Islamiyah Kebonsari Sukun Malang Skripsi Malang: Fakultas Agama Islam dan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah.

Asy Mas’udin. 2000. Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan Yogyakarta:

PT Tiga Serangkai.

Anggito Albi, Setiawan johan. 2018. Metode Penelitian Kualitatif. Jawa barat: CV Jejak.

Ariesandi, 2008. Rahasia Mendidik Anak Agar Sukses dan Bahagia, Tips dan Terpuji Melejitkan Potensi Optimal Anak. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Agus Zaenul Fitri. 2012. Pendidikan Karakter Berbasisi Nilai Dan Etika Di Sekolah. Yogyakarta: arruz media.

Baittorus, Jiha n. 2016. Kegiatan Ekstrakulikuler Pramuka dalam Pembentukan Karakter Siswa di Man Yogyakarta 3 Skripsi Yogyakarta: Fakultas Dakwa dan Komunikasi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Charles Schaefar, 1980. Cara Efektif Mendidik dan Mendisiplin Anak. Jakarta:

Mitra utama.

Dani s, Anwari Budi. Buku Panduan Pramuka Penggalang. Yogyakarta: CV Andi Offset.

Ertanti, Wahyu Devi. 2019.”Upaya Guru Akidah Akhlak Dalam Membentuk Karakter Peserta Didik Di MI Ma’arif Penanggungan”. JPMI: Jurnal pendidikan madrasah ibtidaiyah. Vol 1, Terbitan 3.Juli 2019. Hal.

141-144.

Firmansyah, Agus Zuli. 2015. Panduan Resmi Pramuka. Jakarta selatan: wahyu media.

Hidayati Nurul. 2014. Peran Kegiatan Ekstrakulikuler Dalam Menumbuhkan Kedisiplinan Siswa di SMA Negeri 5 Tangerang: skripsi fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan universitas islam negri syarif hidayatullah.

Hendryardi Suryani. 2016. Metode Riset Kuantitatif Teori Dan Aplikasi Pada Penelitian Bidang Manajemen Dan Ekonomi Islam. Jakarta: PT Fajar interpratama mandiri.

(17)

Hernawan, Arief Budi. 2013. Pengaruh Partisipasi Kegiatan Organisasi Siswa Intra Sekolah Dan Kecerdasan Emosional Terhadap Kreativitas Belajar. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta.

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. 2010. Kursus Mahir Dasar untuk Pembina Pramuka. Jakarta: Pusdiklatnas.

Melinda, Elly Sri. 2013. Pendidikan pramuka Implementasi pada Pendidikan Khusus. Jakarta: Luxima.

Mukhlis Imam. 2016. Implementasi Kegiatan pramuka Dalam Membentuk Krakter Disiplin Siswa Anggota Gerakan Pramuka di Sekolah Dasar Negri Sukun Malang 3 Skripsi. Malang: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Malang.

Neneng Nurjamilah. 2013. Skripsi. Pengaruh Pramuka Terhadap Disiplin Belajar Siswa (Study kasus dalam pembelajaran PKn di MI Manarul Huda Sukabumi). UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Papalia, E. Diane dkk. 2009. Perkembangan Manusia. Jakarta: Salemba Humanika.

Prijodarminto, Soegeng. 1993. Disiplin Kiat Menuju Sukses. Jakarta: PT Pradnya Pramita cetakan kedua.

R. A Santoso Sastropoetra. 1988. Partisipasi, Komunikasi, persuasi dan Disiplin dalam Pengembangan Nasional, Bandung Penerbit Alumni.

Ridwan Nahrowi, Alwan. 2017. “Pembentukan Karakter Siswa Melalui kegiatan kepramukaan di MI MWB pui AT-Tahdiriyyah kabupaten sukabumi skripsi. Jakarta: fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan universitas islam negeri hidayatullah jakarta.

Rohani, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Sastrapraja, 1987. Kamus Istilah Pendidikan dan Umum, (Usaha Nasional Surabaya

Singgih D Gunarso. 2000. Psikologi untuk Membimbing, PT. Gunung Mulia, Jakarta.

Sumantri A’an R. 2010. Goes to Great Scout. Malang: Gerakan Universitas Kenjuruan.

Sudarwan Danim. 2011. Penggemar Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

(18)

77

Soekarto Indra Fachrudin, 1989. Administrasi Pendidikan, Tim Publikasi, FIB IKIP Malang

Setyawan. 2010. Dari Gerakan Kepanduan ke Gerakan Pramuka. Jakarta:

Pustaka Tunas Media.

Semiawan, Conny. 2008. Penerapan Pembelajaran pada Anak. Jakarta: PT Macanan Jaya Cemerlang.

Sulistiono Muhammad, 2019. Implementasi Pendidikan Humanis Relegius Dalam Membangun Karakter Siswa di MTS Hasyim Asy’ari Batu. Vicrantina:

Jurnal Pendidikan Islam. Vol 4, Terbitan 6. Hal 60-67.

Suntoyo. 2011. Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Teori Dan Praktik.

Yoyakarta: UNY press.

Suyanto. 2010. Panduan pendidikan karakter di sekolah menengah pertama.

Jakarta: DIKTI.

Syofian Siregar, 2011. Statistika Deskriptif untuk Penelitian. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.

The Liang Gie, 1971. Cara Belajar yang Efisien, UGM Pers, Yogyakarta.

Unaradjan, Dolet. 2003. Manajemen Disiplin. Jakarta: PT Gramedia.

Wiyani Ardy, Novan. 2012. Pendidikan Karakter dan Kepramukaan.

Yogyakarta: Citra Aji Pratama.

Wahyu Ardian Nugraha, 2012. Hubungan Kedisiplinan Belajar Di Sekolah dan Di Rumah Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas IV SD Se-Gugus 1 Sumberagung Jetis Bantul.

Yusup, Rustini. 2016. Panduan wajib pramuka Superlengkap. Jakarta: Bmedia.

Referensi

Dokumen terkait

Ekstrakurikuler di sekolah dasar (SD) salah satunya adalah ekstrakurikuler pramuka, dimana ekstrakurikuler tersebut menjadi ekstrakurikuler wajib di sekolah. Menurut

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter di MAN 3 Medan,

pengembangan sikap percaya diri sangat penting, dalam perannya kegiatan ini harus disusun secara baik sehingga sekolah ini mengatur jadwal kegiatan ekstrakurikuler pramuka ini pada

Kegiatan kepramukaan diharapkan dapat membentuk karakter sejak dini, dimana sejak di sekolah dasar, anak diwajibkan mengikuti kegiatan kepramukaan yang nantinya

Selain itu kepramukaan juga mengajarkan pendidikan karakter melalui kegiatan permainan dan kegiatan berkelompok serta membiasakan siswa berpakaian pramuka lengkap

Zulfa Allailiyah, 2017: Implementasi Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Membangun Karakter Siswa Di Madrasah Ibtidaiyah Maarif 01 KH. Beberapa kasus yang sedang melanda

Kegiatan kepramukaan diharapkan dapat membentuk karakter sejak dini, dimana sejak di sekolah dasar, anak diwajibkan mengikuti kegiatan kepramukaan yang nantinya

Salah satu kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan oleh sekolah yaitu ekstrakurikuler pramuka yaitu sebagai salah satu alat/wadah untuk pengembangan karakter yang