• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PELAJAR MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PELAJAR MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 MEDAN."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DALAM PENANAMAN NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA PELAJAR MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) 3 MEDAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh:

Fitrah Habibullah Lubis NIM. 3123122019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Fitrah Habibullah Lubis, NIM : 3123122019, Implementasi Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Pada Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Medan.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter di MAN 3 Medan, mengetahui implementasi ekstrakurikuler pramuka dalam penanaman pendidikan karakter di MAN 3 Medan, mengetahui persepsi pembina terhadap perbedaan karakter antara pelajar yang tidak mengikuti ekstrakurikuler pramuka dengan yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di MAN 3 Medan dan mengetahui faktor pendorong dan penghambat dalam penanaman nilai pendidikan karakter di MAN 3 Medan.

Jenis penelitian yang dipakai adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi lapangan dan observasi partisipasi.Pada penelitian ini terdapat 8 informan kunci, yakni 2 orang diantaranya merupakan pembina pramuka dan 6 orang lainnya merupakan anggota pramuka.Adapun informan tambahannya dalam penelitian ini berjumlah 6 orang.Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi melalui foto dan rekaman suara.

Hasil dari penelitian ini yaitu ekstrakurikuler pramuka mampu melakukan penanaman nilai pendidikan karakter di MAN 3 Medan.Ekstrakurikuler pramuka juga menjadi komunitas karakter yang membantu madrasah dalam penanaman nilai pendidikan karakter.Penanaman dilakukan dengan mengamalkan struktur dan aturan pramuka yaitu kode kehormatan pramuka. Sistem among juga digunakan dalam penanaman nilai pendidikan karakter melalui sosialisasi yang dilakukan oleh pembina pramuka.Pembina pramuka memiliki peran utama dalam penanaman nilai pendidikan karakter.

Kesimpulan yang didapat nilai pendidikan karakter di dapat dari kode kehormatan pramuka dan kegiatan kepramukaan.Implementasi nilai pendidikan karakter dilakukan melalui pendekatan pengalaman, pembiasaan, emosional, rasional, keteladanan, dan fungsional.Metode implementasi nilai pendidikan karakter melalui metode kepramukaan.Karakter pelajar yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka lebih baik karakternya terutama di karakter kesopanan dan kedisiplinan kepada peraturan dibandingkan pelajar yang tidak mengikuti ekstrakurikuler pramuka.Terdapat situasi dan kondisi yang mempengaruhi ekstrakurikuler pramuka yaitu kebijakan madrasah, sarana dan prasarana, orang tua dan teman sebaya. Faktor pendorong dan penghambat terdapat pada diri sendiri anggota pramuka (internal) dan luar diri anggota pramuka (eksternal).

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan banyak keberkahan, kenikmatan, dan petunjuk serta kemudahan yang tidak terhingga sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Implementasi Ekstrakurikuler Pramuka Dalam Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Pada Pelajar Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Medan”.Shalawat berangkaikan salam tak lupa pula penulis hadiahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad SAW di mana syafaatnya selalu diharapkan di yaumil akhir kelak.

Penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Antropologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan. Selama penyusunan skripsi ini tentunya penulis banyak sekali mendapatkan ilmu yang bermanfaat, motivasi yang cukup besar, dan bimbingan juga peran serta dari berbagai pihak dalam penulisan ini. Oleh karenanya pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku rektor Universitas Negeri Medan.

(7)

iii

3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku ketua Program Studi Pendidikan Antropologi yang di mana dalam hal ini beliau juga memberikan dukungan dan motivasi dalam penulisan skripsi saya.

4. Ibu Sulian Ekomila, S.Sos.,M.SP, selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang selalu siap sedia membimbing penulis dalam proses pengerjaan skripsi. Beliau selalu meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi, bimbingan, dukungan, dan mendoakan penulis agar penelitian yang dilakukan berjalan dengan lancar.

5. Ibu Dra. Trisni Andayani, M.Si selaku dosen pembimbing akademik sekaligus penguji I saya yang telah membimbing penulis selama perkuliahan dan banyak memberikan masukan, motivasi, dan kritikan yang membangun, guna terselesaikannya penulisan skripsi ini.

6. Ibu Dr. Nurjannah, M.Pd selaku dosen penguji II yang banyak memberikan kritikan, saran, arahan, motivasi, dan selalu meluangkan waktunya untuk penulis. Di mana saran dan kritikan beliau sangat membantu penulis dalam pengerjaan skripsi.

7. Bapak Wakil Dekan III Drs. Waston Malau, M.SP selaku dosen penguji III yang banyak memberikan masukan kepada penulis terkait dengan penulisan skripsi ini.

(8)

memberikan saran, motivasi dan referensi kepada penulis. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si yang menjadi inspirasi penulis untuk menulis di bidang pendidikan. Dan Bapak Drs. Tumpal Simarmata, M.Si yang memberikan masukan dan juga saran untuk menyelesaikan penulisan skripsi ini.

9. Teristimewa untuk kedua orang tua saya, Almarhum Martaon Lubis dan Laili Suryani Nasution, rangkaian kata-kata tidaklah cukup untuk mengungkapkan rasa syukur atas kasih sayang yang telah kalian berikan kepada penulis sehingga sampai pada tahap ini. Terima kasih kepada mamak kami, komandan kami, dan terkadang sebagai sahabat penulis untuk kasih sayang, nasihat, waktu, motivasi, dukungan dan bimbingan yang selalu mamak berikan. Jika Raja Ampat adalah sepenggal surga di bumi, maka Mamak adalah sesosok makhluk surga yang ada di bumi. Tanpanya penulis bukanlah siapa-siapa.

(9)

v

11.Terima kasih juga penulis ucapkan kepada adikku yang luar biasa Khairunnisa Lubis yang selalu memberikan motivasi dan dukungan melalui cara yang tidak biasa. Semoga menjadi individu yang lebih baik dari abangnya dan menyelesaikan studi dengan baik. Terkhusus kepada Mako, Epang, Ikki, Milo dan Kalagondang yang telah memberikan hiburan dikala penulis kekurangan semangat menulis.

12.Wanita terhebat Anita Thresia terima kasih atas motivasi, saran dan dukungannya selama proses pengerjaan skripsi ini berlangsung. Terima kasih juga atas repetannya, inspirasinya dan semangatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

13.Untuk teman - teman SODABELS (Sosiologi 2012), pangeran sosiologi Anwar; dewa Leli dan Asnika; makhluk luar biasa Randy; Yonkou Rahmat, Kakume Daniel; tiga serangkai Chanra, Ika, Ola (CIO); Ibu Rere, Rini, Rida, Novita, Ade, Donna, Sri, Nurhalimah dan Yossi; Kak Tenny, Hasanah, Christiani; Bang Joy, Ai, Herik, Lukas, Rado dan Evan terima kasih untuk motivasi dan waktu yang telah kalian berikan untuk penulis terlebih selama perkuliahan berlangsung. Terkhusus untuk Yonkou Rahmat dan Kakume Daniel semoga bisa berjumpa lagi di Raftel.

(10)

telah memberikan inspirasi, dukungan dan motivasinya baik itu didalam maupun diluar perkuliahan.

15.Terima kasih juga untuk teman-teman PPLT Unimed 2015, yakni teman teman PPL Barokah SMPN 1 Hinai penulis Ibu Aida, Ibu Ami, Bang Amin, Bang Amli, Anakku Anni, Pak Barli, Bang Diwa, Bang Doni, Fadli, Ibu Lailan, Ibu Mia, Bang Mustofa, Ibu Novi, Bang Nur, Pak Taufik, Ummi Via, dan Ibu Vero. Terima kasih untuk semua dukungannya.

16.Terima kasih kepada teman – teman, adik – adik dan kakak - kakak UKM Pramuka Unimed terkhusus kepada teman – teman Mataru XXIX pak lurah Suryadi dan buk lurah Aini, Dwien, Fauzan, Fauziah, Kak Rinto, Kak Husein dan kepada kakak – kakak keren kak Datuk, kak Norma, kak Dodi, Kak Ina, kak Daya, kak Hadi, kak Jefry kak Ardin, kak Eko, kak Mustofa, kak Diyah, kak Ana, kak Mayani dan kak Bagus serta kakak-kakak lainnya. Terima atas ilmu-ilmu bermanfaaat yang telah diberikan

selama ini di Sanggar Hj. Kuning Tarigan. “Tiada Kata Terlambat Untuk

Belajar dan Berbenah Diri”.

17.Kakak yang menginspirasi Ayu Febriani, M.Si, Sri Rizki Ananda , Nurcahaya Manullang dan Hasanah Lubis yang membantu penulis dalam hal penyusunan berkas-berkas. Terima kasih juga untuk para alumni 2008, 2009, 2010, 2011 dan adik-adik stambuk 2013, 2014, 2015 untuk waktu yang telah diberikan selama duduk dibangku perkuliahan.

(11)

vii

dalam hal pemberian informasi hingga terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada adik-adik pramuka Syarfan, Rifi, Faisal, Sundari, Fadilah, Sica, Afif, Dina, Fajar, Farhanah dan seluruh adik-adik pramuka yang tergabung dalam ekstrakurikuler pramuka Gugus Depan 18.015 -18.016 Dewan Ambalan Hasanuddin – Cut Nyak Dhien Pangkalan MAN 3 Medan serta kepada pelajar-pelajar di MAN 3 Medan. Dan juga terima kasih kepada para pegawai tata usaha MAN 3 Medan yang telah membantu penulis dalam urusan surat – menyurat.

Semoga Allah SWT dapat membalas segala kebaikan yang telah diberikan dan semoga segala kerja keras dalam penyelesaian skripsi ini kelak dapat bermanfaat bagi seluruh pihak.penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Oleh karena itu segala macam kritikan dan saran yang membangun penulis terima sebagai suatu bentuk perbaikan.Semoga Allah SWT meridhoi tulisan ini sehingga dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Medan, 18 Agustus 2016

Penulis,

(12)

DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xii

Daftar Gambar ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 6

1.4. Rumusan Masalah ... 6

1.5. Tujuan Penelitian ... 7

1.6. Manfaat Penelitian ... 8

1.6.1. Manfaat Akademis ... 8

1.6.2. Manfaat Praktis ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORITIS 2.1. Kajian Pustaka ... 9

2.1.1. Penelitian yang Relevan tentang Pembangunan Karakter.... 9

2.1.2. Literatur yang Relevan tentang Pembangunan Karakter... 12

(13)

ix

2.2.1. Teori Strukturasi Anthony Giddens ... 16

2.2.2. Sosialisasi ... 19

2.2.3. Teori Moral Durkheim ... 22

2.2.4. Peran ... 25

2.3. Kerangka Konseptual ... 26

2.3.1. Implementasi ... 26

2.3.2. Ekstrakurikuler ... 27

2.3.3. Pramuka ... 28

2.3.4. Nilai ... 30

2.3.5. Pendidikan Karakter ... 31

2.3.6. Pelajar ... 33

2.4. Kerangka Berfikir ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 36

3.2. Lokasi Penelitian ... 36

3.3. Subjek dan Objek Penelitian ... 37

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 38

3.4.1. Observasi Partisipasi Moderat (Moderate Participant Observer) ... 38

3.4.2. Wawancara (Interview) ... 39

3.4.3. Dokumentasi... 40

(14)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. Gambaran Umum ... 44

4.1.1.Profil Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan ... 44

4.1.2.Profil Ekstrakurikuler Pramuka Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan ... 46

4.2. Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka yang Mengandung Nilai-nilai Pendidikan Karakter ... 48

4.2.1. Kode Kehormatan Pramuka ... 48

4.2.2. Kepramukaan ... 53

4.3. Implementasi Nilai-nilai Pendidikan Karakter Melalui Ekstrakurikuler Pramuka ... 60

4.3.1. Strategi Penanaman Nilai Pendidikan Karakter ... 60

4.3.2. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter ... 63

4.3.3. Sistem Among ... 75

4.4. Persepsi Pembina Pramuka Terhadap Perbedaan Karakter Pelajar yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka dengan yang Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka ... 83

4.4.1. Karakter Pelajar yang Tidak Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka ... 83

4.4.2. Karakter Pelajar yang Mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka ... 87 4.4.3. Perbedaan Karakter Pelajar yang Tidak Mengikuti

(15)

xi

Ekstrakurikuler Pramuka ... 91 4.5. Faktor Pendorong dan Penghambat Penanaman Nilai

Pendidikan Karakter Melalui Ekstrakurikuler Pramuka Di

MAN 3 Medan ... 95 4.5.1. Situasi Kondiri yang Mempengaruhi Kegiatan

Kepramukaan di MAN 3 Medan ... 95 4.5.2. Faktor Pendorong dan Faktor Penghambat ... 104

BAB V PENUTUP

5.1. Kesimpulan ... 107 5.2. Saran ... 108

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(16)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Melalui

Kode Kehormatan Pramuka Darma Pramuka ... 64 Tabel 2. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Kegiatan

Kepramukaan Latihan Rutin ... 67 Tabel 3. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan

Kepramukaan Perlombaan... ... 69 Tabel 4. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan

Kepramukaan Pengamanan Acara... . 71 Tabel 5. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter Melalui Kegiatan

Kepramukaan Perkemahan ... 73 Tabel 6. Perbedaan Karakter Pelajar Biasa dengan Anggota

(17)

xiii

DAFTAR GAMBAR

(18)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pendidikan karakter bukanlah suatu hal baru lagi di dunia pendidikan Indonesia. Namun bukan berarti pendidikan karakter dianggap sebagai hal yang ketinggalan zaman dan tidak menarik untuk dibahas lagi. Pendidikan karakter diperlukan untuk menciptakan sumber daya manusia yang memiliki karakter kuat demi membangun negara Indonesia. Arus globalisasi dan modernisasi bukan hanya memberi tantangan kepada anak bangsa untuk lebih menguasai sains dan teknologi tetapi juga memberi tantangan untuk bisa memiliki karakter positif dan mempertahankan nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa Indonesia.

Soekarno, presiden pertama Indonesia juga telah menyatakan bahwa untuk menciptakan bangsa yang kuat maka hal yang diperlukan adalah nations and character building. Hal ini membuktikan bahwa betapa perlunya suatu pendidikan

karakter untuk menciptakan dan membangun bangsa yang kuat ditengah-tengah tantangan zaman yang semakin mengikis sedikit demi sedikit nilai-nilai luhur bangsa.

(19)

2

penggunaan narkoba, alkohol dan seks bebas, (5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk, (6) menurunnya etos kerja, (7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru, (8) rendahnya rasa tanggung jawab individu dan warga negara, (9) membudayanya ketidakjujuran, dan (10) adanya rasa saling curiga dan kebencian di antara sesama.

Berdasarkan hal tersebut dapat diketahui bahwa kesepuluh tanda-tanda ini secara umum sudah terjadi di Indonesia. Sudah banyak terjadi kasus-kasus yang berkaitan dengan masalah karakter dan hal ini terjadi secara menyeluruh pada setiap lapisan masyarakat tidak terkecuali pada pelajar di madrasah. Madrasah merupakan sekolah yang berbasis pendidikan agama yaitu pendidikan agama Islam. Madrasah sendiri terdiri atas tiga tingkatan yaitu madrasah ibtidaiyah (setingkat sekolah dasar), madrasah tsanawiyah (setingkat sekolah menengah pertama) dan madrasah aliyah (setingkat sekolah menengah atas). Madrasah memiliki kurikulum yang sama dengan sekolah umum. Namun, madrasah memiliki kelebihan pada hal mata pelajaran keagamaan. Pada sekolah umum mata pelajaran agama hanya memiliki 2 jam pelajaran setiap minggunya sedangkan pada madrasah memiliki 12 jam pelajaran setiap minggunya. Selain itu, madrasah memiliki kultur budaya yang islami yang diterapkan kepada seluruh pelajar, guru, pegawai dan setiap orang yang memiliki hubungan dengan madrasah.

(20)

pendidikan karakter yang berkesinambungan dan sistematis di sekolah dibutuhkan satu basis lagi yaitu basis komunitas.

Kegiatan Kepramukaan merupakan salah satu basis komunitas yang dapat membantu para pelajar mendapatkan pendidikan karakter. Terlebih lagi kegiatan kepramukaan telah mendapatkan pengakuan dan kepercayaan dari Menteri Pendidikan sebagai basis komunitas yang dapat mengembangkan karakter anak bangsa. Hal ini dibuktikan dari keluarnya Permendikbud No.81 A Tahun 2013 serta Undang Undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, yang isinya yaitu bahwa setiap sekolah harus memiliki kegiatan kepramukaan dan pelajarnya wajib mengikuti kegiatan kepramukaan. Adapun alasan mengapa kegiatan kepramukaan yang dipercaya sebagai basis komunitas pendidikan karakter adalah karena dalam pendidikan kepramukaan prinsip dasar dan metode kepramukaannya memiliki nilai-nilai luhur bangsa dan universal yang sejalan dengan pendidikan karakter. Hal ini terlihat lebih jelas lagi dalam janji dan kode kehormatan sebagai seorang anggota pramuka yang tertuang dalam Satya dan Darma Pramuka .

(21)

4

dibandingkan dengan pelajar yang berada di sekolah umum. Madrasah ini juga memiliki kegiatan kepramukaan yang diikuti oleh pelajar yang dijadikan sebagai salah satu kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ekstrakurikuler pramuka di sekolah ini sering mengadakan dan mengikuti kegiatan yang berkaitan tentang kepramukaan maupun tidak.

Pelajar-pelajar yang berada di sekolah ini merupakan pelajar yang telah berada pada masa remaja. Sebagai pelajar yang juga tidak terlepas dari pengaruh arus globalisasi dan modernisasi, pelajar di madrasah ini juga mulai merasakan dampaknya yaitu mulai ditemukan gelaja-gejala yang tidak sesuai dengan karakter yang diinginkan sebagai seorang pelajar di madrasah. Masalah sosial ini banyak terjadi pada kalangan pelajar yang berada pada tingkat sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dengan kata lain pada tingkat remaja. Menurut Hurlock dalam Syarif (2014) masalah remaja banyak disebabkan oleh ketidakmampuan remaja dalam melakukan penyesuaian diri. Remaja yang tidak bisa menyesuaikan diri dengan nilai dan norma lingkungannya akan melakukan penyimpangan.

(22)

kebencian di antara sesama, dan penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk.

Pelajar di madrasah ini seharusnya memiliki karakter yang lebih baik lagi karena telah mendapatkan kurikulum yang berbasiskan agama. Disisi lain juga telah memiliki ekstrakurikuler pramuka sebagai kegiatan yang dapat mendukung berjalannya pendidikan karakter yang efektif dan berkesinambungan.

Berangkat dari hal tersebut maka penulis tertarik dalam melakukan penulisan lebih mendalam mengenai masalah karakter pelajar di sekolah ini. Penulis juga ingin melihat bagaimana proses penanamanan karakter dan peran kegiatan ekstrakurikuler pramuka dalam melakukan pendidikan karakter kepada setiap anggotanya. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis ingin mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang “Implementasi Ekstrakurikuler Pramuka dalam Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Pada Pelajar Madrasah Aliyah

Negeri 3 Medan.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah peran ekstrakurikuler pramuka dalam penanaman nilai pendidikan karakter ini, maka muncul beberapa hal yang ingin diketahui oleh penulis dalam penelitian ini yakni :

(23)

6

4. Kurikulum yang dipakai di MAN 3 Medan.

5. Kegiatan ekstrakurikuler pramuka di MAN 3 Medan. 6. Penanaman nilai pendidikan karakter melalui kepramukaan.

7. Implementasi pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka di MAN 3 Medan

8. Faktor pendukung dan penghambat pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler MAN 3 Medan.

1.3. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi dari berbagai macam masalah di atas, tidak memungkinkan bagi penulis untuk melakukan penulisan terhadap setiap identifikasi masalah tersebut. Maka dari itu peneliti menganggap perlu adanya pembatasan masalah untuk mendapatkan data yang lebih mendalam dan terarah. Adapun pembatasan masalah yang akan penulis tuliskan yaitu “Implementasi Ekstrakurikuler Pramuka dalam Penanaman Nilai Pendidikan Karakter Pada

Pelajar Madrasah Aliyah Negeri 3 Medan”.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka merumuskan masalah yang akan ditulis, yaitu :

(24)

2. Bagaimana implementasi ekstrakurikuler pramuka dalam penanaman pendidikan karakter di MAN 3 Medan ?

3. Bagaimanakah persepsi pembina pramuka terhadap perbedaan karakter antara pelajar yang tidak mengikuti ekstrakurikuler pramuka dengan yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di MAN 3 Medan ?

4. Apakah faktor pendorong dan penghambat dalam penanaman nilai pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka di MAN 3 Medan ?

1.5. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

1. Untuk mengetahui kegiatan ekstrakurikuler pramuka yang mengandung nilai-nilai pendidikan karakter di MAN 3 Medan.

2. Untuk mengetahui implementasi ekstrakurikuler pramuka dalam penanaman pendidikan karakter di MAN 3 Medan.

3. Untuk mengetahui persepsi pembina pramuka terhadap perbedaan karakter antara pelajar yang tidak mengikuti ekstrakurikuler pramuka dengan yang mengikuti ekstrakurikuler pramuka di MAN 3 Medan.

(25)

8

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penulisan yang ingin dicapai adalah : 1.6.1. Manfaat Akademis :

1. Menambah pengetahuan dan meningkatkan wawasan berpikir penulis khususnya dalam bidang penelitian.

2. Menambah pengetahuan, wawasan dan bahan referensi dalam bidang pendidikan khususnya bidang Sosiologi Pendidikan.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi peneliti selanjutnya dibidang yang sama dalam melakukan penelitian dilokasi yang berbeda.

4. Sebagai bahan masukan untuk membantu penelitian selanjutnya.

1.6.2. Manfaat Praktis :

1. Sebagai sumber informasi bagi para praktisi di bidang pendidikan terutama guru dan pembina pramuka tentang manfaat kegiatan pramuka dalam penanaman nilai pendidikan karakter.

(26)

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan

Banyak hal yang mempengaruhi penanaman nilai pendidikan karakter melalui Ekstrakurikuler Pramuka di MAN 3 Medan. Telah dikemukakan sebelumnya mengenai penanaman nilai pendidikan karakter melalui Ekstrakurikuler Pramuka. Dibawah ini merupakan simpulan dari penelitian yang telah dilakukan yaitu sebagai berikut :

1. Kode Kehormatan Pramuka dan Kegiatan Kepramukaan mengandung nilai pendidikan karakter. Kode kehormatan pramuka terdiri atas Satya dan Darma Pramuka. Sedangkan kegiatan-kegiatan kepramukaan yang mengandung nilai pendidikan karakter di MAN 3 Medan diantaranya yaitu Latihan Rutin, Perlombaan, Tugas Pengamanan Acara dan Pergantara (Pelantikan Anggota Bantara). Nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam Kode Kehormatan Pramuka dan Kegiatan Kepramukaan yaitu Trusworthiness, Fairness, Caring, Respect, Citizenship dan Responsibility.

(27)

108

memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan; penghargaan berupa tanda kecakapan dan Satuan terpisah antara putra dan putri. Selain itu Sistem Among juga berperan dalam penanaman nilai pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler pramuka.

3. Menurut persepsi pembina pramuka bahwa karakter pelajar terutama ketaatan pada aturan dan kesopanan menjadi lebih baik lagi ketika mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka. Pelajar yang mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka memiliki perilaku yang lebih baik dibandingkan pelajar yang tidak mengikuti Ekstrakurikuler Pramuka.

4. Terdapat beberapa situasi kondisi yang mempengaruhi kegiatan kepramukaan di MAN 3 Medan yaitu Kebijakan Madrasah, Sarana dan Prasarana, Orang Tua dan Teman Sebaya. Faktor pendorong lebih banyak dibandingkan faktor penghambat untuk melakukan penanaman karakter melalui Ekstrakurikuler Pramuka di MAN 3

Medan.

5.2. Saran

(28)

Pramuka di MAN 3 Medan. Berikut ini adalah saran yang kiranya berguna untuk pendidikan kepramukaan di MAN 3 Medan , yaitu sebagai berikut :

1. Madrasah dan Pengurus Ekstrakurikuler Pramuka harus lebih aktif lagi dalam mengajak pelajar lain untuk mengikuti kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka. Memperbanyak kegiatan-kegiatan yang menarik dan menantang dapat menarik minat pelajar lain mengikuti kegiatan kepramukaan di Madrasah. 2. Meningkatkan koordinasi antara pihak Madrasah dengan anggota pramuka

yang mengikuti lomba untuk mengadakan latihan tambahan. Pihak Madrasah diharapkan memberikan dispensasi kepada anggota pramuka yang mengikuti lomba. Sehingga anggota pramuka tersebut dapat lebih insentif melakukan latihan dan tidak terlalu lama pulang kerumahnya masing-masing.

3. Madrasah dan Pengurus Ekstrakurikuler Pramuka perlu mengadakan pertemuan atau musyawarah dengan orang tua. Hal ini bertujuan untuk menjelaskan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh anaknya dalam kegiatan kepramukaan di Madrasah.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta : PT Rajawali Pers. Ahmadi, Abu. 2007.Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Penerbit Rineka Cipta. Anggadiredja, Murshito,Yuliati dkk.2011. Kursus Pembina Pramuka Mahir

Tingkat Dasar. Jakarta : Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.

Ali,Mohammad dan Mohammad Asrori. 2011. Psikologi Remaja : Perkembangan Peserta Didik. Jakarta : Bumi Aksara.

Astuty, Tri. 2015. Sosiologi : Rangkuman Intisari Sosiologi Lengkap. Depok : PT. Mahadaya.

Damsar. 2011. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Kencana.

Durkheim, Emile. 1990. Pendidikan Moral : Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Giddens, Anthony. 2003. Teori Strukturasi Untuk Analisa Sosial. Pasuruan : Penerbit Pedati.

Hikmah, Afroh Nailil. 2013. Upaya Pembentukan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Salsabila Klaseman Sinduharjo Ngaglik Sleman.Skripsi.Yogyakarta : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.

Istarani. 2012. Kurikulum Sekolah Berkarakter. Medan : Media Persada. Johnson, Doyle Paul. 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern.Jilid 1. Jakarta

(30)

Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.2012. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga : Keputusan Musyawarah Nasional Luar Biasa

Gerakan Pramuka No. 05/Munaslub/2012. Jakarta : Pustaka

Tunasmedia.

Lickona, Thomas. 2014. Sekolah Unggulan Pendidikan Karakter. Bantul : Kreasi Wacana.

Milfayetti, Yus,dkk. 2015. Psikologi Pendidikan. Medan : PPs Unimed. Moleong, Lexy. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung : Rosda. Muchson dan Samsuri.2013. Dasar-Dasar Pendidikan Moral (Basis

Pengembangan Pendidikan Karakter). Yogyakarta : Penerbit Ombak.

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter : Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta : Bumi Aksara.

Oetojo, Boedi. 2007. Teori Sosiologi Klasik. Jakarta : Universitas Terbuka. Paul B. Horton dan Chester L.Hunt. 1984. Sosiologi Edisi Keenam Jilid 1.

Jakarta : Penerbit Erlangga.

Purba, Edward dan Yusnadi. 2014. Filsafat Pendidikan. Medan : Unimed Press.

Salahuddin,Anas dan Irwanto Alkrienciehie.2013.Pendidikan Karakter : Pendidikan Berbasis Agama dan Budaya Bangsa. Bandung : Pustaka

Setia.

Saptono. 2011. Dimensi-dimensi Pendidikan Karakter : Wawasan, Strategi, dan Langkah Praktis. Jakarta : Esensi.

(31)

Grafindo Persada.

Sugiarto, Eko. 2015. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi dan Tesis. Yogyakarta : Suaka Media.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sumarto, Teguh ; Sulistyarini dan Parijo. Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Kepramukaan di SMA Kemala Bhayangkari 1 Kubu Raya. Tanjungpura :Universitas Tanjungpura.

Sunardi, Andri Bob. 2011. Boyman Ragam Latih Pramuka. Bandung : Penerbit Nuansa Muda.

Soewadji, Jusuf. 2012. Pengantar Metodologi Penelitian. Jakarta : Mitra Wacana Media.

Suprihatin. 2014. Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Revitalisasi

Gerakan Pramuka (Studi Kasus kegiatan Kepramukaan Kelas VII SMP Negeri 1 Trucuk Kabupaten Klaten 2012/2013).Skripsi.Surakarta : Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Syah, Muhibbin. 2010.Psikologi Pendidikan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.

Syarif, Kemali. 2014.Perkembangan Peserta Didik. Medan : Unimed Press.

Sumber Online

(32)

Pengembangan Kegiatan Kokurikuler.Dari : http://www.landasanteori.com/2015/11/pengertian-ekstrakurikuler-definisi.html Diakses pada 01 Februari 2016.

Fahir.2013.Teori Peran dan Definisi Peran Menurut Para Ahli. Dari :

http://fahir-blues.blogspot.co.id/2013/06/teori-peran-dan-definisi-peran-menurut.html Diakses pada 02 Februari 2016.

Iskandar,AI. 2014. Implementasi Disiplin Pegawai Negeri Sipil

Berdasarkan Pasal 3 Angka (11) Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 di Lingkungan Badan Kepegawaian dan

Pemberdauaan Aparatur Daerah (BKPAD) Provinsi Gorontalo. Dari :

http://eprints.ung.ac.id/2764/5/2012-1-74201-271408002-bab2-13082012025149.pdf Diakses pada 08 Maret 2016.

KBBI. Ajar. Dari : http://kbbi.web.id/ajar Diakses pada 08 Maret 2016. Khuroidah,A. 2013. Kecenderungan Perilaku Bullying Siswa. Dari :

http://digilib.uinsby.ac.id/10711/6/bab%202.pdf Diakses pada 08 Maret 2016.

Trueno. 2009. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler.Dari :

Gambar

Tabel 1. Implementasi Nilai Pendidikan Karakter  Melalui
Gambar 2.1. Kerangka Berfikir ..............................................................

Referensi

Dokumen terkait

adalah mendapatkan laba maksimal mungkin, dengan memperhatikan penetapan harga yang dilakukan pesaing. Dalam penetapan harga perlu diperhatikan faktor-faktor yang

Perancangan Aplikasi Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Pertama (SMP) Fatahillah Kabupaten Bekasi dibuat bertujuan untuk mempermudah dalam mengelola data

Dengan mempertimbangkan stereoselektivitas reaksi yang berlangsung dalam sintesis tidak berubah dab bahwa tahap-tahap selanjutnya melibatkan jumlah ekivalen yang sama seperti untuk

Raja Ali Haji dalam sejarahnya pernah disebut sebagai seorang penyair sufi Melayu yang jika dilihat dari pola persajakkannya tampaklah pola-pola rima yang tampak

Tebing Sungai Manna yang tertimbun longsoran Lereng Bukit Simpur. Bukit yang sejajar Tebing

ketidakpastian [4]. Parameter yang akan diestimasi harus diukur dan dinilai sebelum PL dibangun, bahkan sebelum seluruh kebutuhan PL selesai diidentifikasi. RAND

Puji syukur kepada Allah SWT, atas segala nikmat hidup dan kesempatan mengenggam ilmu, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Perlakuan Akuntansi

Dengan menggunakan media infografis, dapat memudahkan dalam penyampaian informasi atau secara cepat dan jelas mengenai museum tokoh pahlawan di Jakarta kepada masyarakat