Karena keterbatasan biaya, waktu dan tenaga, peneliti memfokuskan penelitiannya pada implementasi pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. Bagaimana implementasi pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. Bagaimana bentuk kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016.
Untuk menjelaskan implementasi penanaman pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. Untuk menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter pada kelas ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi sekolah untuk lebih meningkatkan kegiatan ekstrakurikuler dalam bentuk apapun, karena setiap kegiatan tentunya mengandung nilai-nilai pendidikan karakter.
Dan untuk ekstrakurikuler tari sendiri selain untuk melestarikan kesenian daerah juga sebagai sarana untuk mengajarkan pengembangan karakter pada siswa. Dalam penelitian ini observasi digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan penanaman nilai-nilai pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo tahun ajaran 2015-2016. Metode ini digunakan untuk memperoleh data pelaksanaan pengajaran nilai dan wujud pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo tahun ajaran 2015-2016.
Pada tahap ini dapat disimbolkan dalam kaitannya dengan penanaman pendidikan karakter dan bentuk-bentuk pendidikan karakter pada program ekstrakurikuler tari.
Kajian Teori
Jadi pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru yang dapat mempengaruhi karakter peserta didik. Pendidikan yang berbudaya dan berkarakter bangsa bertujuan untuk mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang mempunyai kemampuan, kemauan dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga negara. Pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan guru yang dapat mempengaruhi karakter peserta didik.
Meneguhkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap penting dan perlu agar menjadi kepribadian/harta khas peserta didik seiring dengan berkembangnya nilai-nilai tersebut. Tujuan lain dari pendidikan karakter adalah memperbaiki perilaku siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai yang dikembangkan sekolah. Jika pendidikan karakter di sekolah hanya mengandalkan interaksi antara siswa dan guru di kelas dan sekolah, maka pencapaian berbagai karakter yang diharapkan akan sulit tercapai.
Pertama, mengembangkan potensi hati/hati nurani peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai karakter bangsa. Kedua, mengembangkan kebiasaan dan perilaku pada diri siswa yang terpuji dan... 23Dharma Kesuma, dkk., Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktek di Sekolah, 9-11. . sesuai dengan nilai-nilai universal dan tradisi suatu bangsa yang beragama. Aktualisasi nilai-nilai yang ditanamkan pada diri siswa harus didukung dengan lingkungan yang keteladanan.
Mengembangkan karakter siswa memang memerlukan lingkungan yang sesuai dengan nilai-nilai ideal dan kenyataan yang dihadapinya. Membangun disiplin di kalangan siswa hanya akan efektif jika kepala sekolah dan guru menjadi teladan dalam disiplin. Untuk menyelaraskan perilaku siswa dengan nilai dan norma yang diajarkan, maka perlu dilakukan penegasan terhadap nilai-nilai yang dipahami dan perilaku yang muncul.
Strategi perolehan nilai-nilai sosial dalam kegiatan ekstrakurikuler mendapat prioritas, karena di sana siswa berinteraksi langsung dengan siswa lainnya. Dari kegiatan ekstrakurikuler tersebut dapat diketahui sejauh mana seorang siswa menerapkan nilai-nilai sosial dalam berpikir dan bertingkah laku atau berperilaku.30. Penanaman nilai-nilai kreatif pada diri siswa melalui seni tari merupakan salah satu cara mengenalkan seni tari kreatif.
Dengan kata lain siswa diarahkan untuk menciptakan gerak tari yang kreatif secara bersama-sama. Siswa akan lebih antusias jika materi yang diajarkan relevan dengan kebutuhan siswa.
DESKRIPSI DATA
Deskripsi Data Khusus
- Pelaksanaan penanaman pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/ 2016
- Apakah bentuk-bentuk dari kegiatan penanaman nilai pendidikan karakter dalam ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo Tahun
Implementasi pendidikan karakter melalui kelas ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016 untuk SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo Seperti penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler tari dan waktu pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan. Penanggung jawab pusat adalah direktur, tetapi penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler tari adalah saya sendiri.
Kegiatan tari ekstramural ini dilaksanakan sekitar 7 tahun yang lalu dari awal tahun ajaran 2009/2010 hingga saat ini, latihan tari ekstramural setiap hari Rabu pukul 15.00 hingga pukul 17.00. Kepala sekolah juga sering memantau secara langsung kegiatan ekstrakurikuler tari, namun ketika berhalangan hadir, pada jam pelajaran pagi kepala sekolah selalu menanyakan bagaimana kegiatan ekstrakurikuler tari kemarin, berapa siswa yang hadir, berapa pengawas yang hadir dan lain sebagainya, kepala sekolah selalu aktif. " 48. Kegiatan ekstrakurikuler tari ini terlaksana karena antusias dari orang tua dan mendapat respon yang baik dari masyarakat.
Dalam seni tari, pengembangan bakat dan keberanian dapat dilestarikan dengan contoh keberanian siswa yang selalu mengikuti pertunjukan setiap tahunnya. Alhamdulillah, tari outdoor di SD Negeri 4 Mangkujayan sudah masuk dalam agenda. dinas pariwisata, menampilkan minimal 3 atau 4 tarian dalam setiap pertunjukan. Pada tahap evaluasi program ekstrakurikuler tari, guru pembimbing mengevaluasi program kegiatan ekstrakurikuler yang dipimpinnya. Sebagai penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler tari, saya selalu mengevaluasi kegiatan bulanan, semesteran dan tahunan.
Jadi dalam melaksanakan pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakurikuler tari, terdapat tiga tahapan dalam pembentukan karakter, yang pertama adalah perencanaan yang meliputi waktu pelaksanaan pelatihan peserta dan penanggung jawab kegiatan ekstrakurikuler. Selain itu guru juga harus merumuskan tujuan yang ingin dicapai dalam tari rekreasional, dalam hal ini guru juga harus merumuskan nilai-nilai pendidikan karakter apa saja yang terkandung dalam tari tersebut. Kegiatan apa saja yang dilakukan untuk menanamkan nilai-nilai pendidikan karakter pada pendidikan tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo?
Dalam pelaksanaan pendidikan karakter, guru tidak hanya mengajarkan materi saja, namun juga mengajarkan bagaimana berperilaku yang baik, berperilaku sopan dan santun, hal ini menunjukkan nilai karakter religius peserta, seperti yang diungkapkan oleh pelatih ekstramural tari, Ny. Endang Yuniastuti. Seperti halnya pendekatan orang tua terhadap anak dan guru terhadap siswa, selain menjelaskan makna tari yang dipelajarinya, mereka juga selalu diingatkan jika menyimpang, sehingga tingkah lakunya sehari-hari juga sesuai dengan apa yang diajarkan di ekstrakurikuler tari tersebut. , dan jika ada teman-teman Anak-anak disini yang belum berani atau belum menunjukkan keberanian biasanya diajak ikut agar tidak malu-malu lagi, ini menjadi cara kami untuk menanamkan nilai karakter toleransi di dada siswa.” 54. Sesuai dengan hasil observasi peneliti pada saat latihan tari ekstramural di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo menunjukkan bentuk-bentuk nilai karakter religius.
Pelaksanaan Penanaman Pendidikan Karakter Melalui Ekstrakurikuler Tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo Tahun Pelajaran 2015/2016
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam tahap pelaksanaan penanaman pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler tari terdapat tiga kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Bentuk kegiatan pengenalan nilai-nilai pendidikan karakter pada program ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo tahun ajaran 2015/2016. Pada tahap kegiatan, guru atau pengawas SD Negeri 4 Mangkujayan menanamkan nilai pendidikan karakter kepada siswa dengan menjelaskan arti gerak dan makna tarian. Saya harus datang.
Para guru SD Negeri 4 Mangkujayan memposisikan diri sebagai orang tua dengan menanamkan nilai pendidikan karakter melalui pembelajaran tari. Artinya, selain guru yang mengajarkan nilai-nilai pendidikan karakter, guru juga selalu memantau tingkah laku siswa sehari-hari di sekolah. Dengan menanamkan nilai pendidikan karakter pada diri siswa, guru memberikan contoh budi pekerti yang baik kepada siswa melalui tindakan sehari-hari agar siswa dapat meneladani perilaku guru.
Di lapangan diperoleh data mengenai strategi yang digunakan guru di SD Negeri 4 Mangkujayan dalam penanaman pendidikan karakter siswa melalui program ekstrakurikuler tari, yaitu:. Pendidikan karakter pada siswa berlangsung dengan memberi keteladanan, yaitu guru memberikan contoh perilaku yang baik kepada siswanya.74. Berdasarkan uraian di atas dapat kita simpulkan bahwa pada tahap ini terdapat bentuk-bentuk penanaman pendidikan karakter melalui guru ekstrakurikuler tari. 73Deni Damayanti, Buku Pedoman Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah, 62-66.
Dengan demikian pendekatannya antara sistem dan example by example, guru memberikan contoh ketika berperilaku dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan strategi yang digunakan adalah strategi example dan habit by example, diajarkan untuk berperilaku baik sesuai dengan nilai-nilai karakter. pendidikan. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan mengenai pelaksanaan pendidikan penanaman karakter melalui program ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:. Dalam tahap pelaksanaan penanaman pendidikan karakter melalui ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan terdapat 3 kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Pada fase bentuk pengajaran pendidikan karakter melalui kelas ekstrakurikuler tari di SD Negeri 4 Mangkujayan Ponorogo, guru menggunakan pendekatan dan strategi pengajaran yang berbeda. Dan juga memuat nilai-nilai pendidikan karakter disiplin, religi, toleransi, kerja keras, kreativitas, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, cinta damai, komunikatif, peduli lingkungan, peduli sosial, tanggung jawab. Bagi guru hendaknya lebih mengoptimalkan perencanaan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler tari agar pendidikan karakter yang diharapkan dapat mencapai hasil yang maksimal.
