• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL) BIMBINGAN KLASIKAL

Oleh: Siti Husnah Satuan Pendidikan : SMAN 1 Ciampea

Kelas / Semester : XI / Genap

Tema : Kematangan Emosi

Sub Tema : Mengelola stress dan cara mengatasinya Pembelajaran ke : 1

Alokasi waktu : 10 Menit

A. TUJUAN PEMBELAJARAN / LAYANAN

1. Peserta didik dapat memahami tentang definisi stress

2. Peserta didik dapat mengidentifikasi gejala stress dan penyebabnya 3. Peserta didik dapat memahami cara mengelola & mengatasi stress B. KEGIATAN PEMBELAJARAN / LAYANAN

 Tahap Awal / Pendahuluan

a. Membuka dengan salam dan berdoa, serta mengecek kehadiran peserta didik b. Membina hubungan baik dengan peserta didik (menanyakan kabar,

mengkondisikan kelas dengan melakukan ice breaking).

c. Menyampaikan tujuan layanan d. Menanyakan kesiapan peserta didik.

 Tahap Inti

a. Guru BK meminta siswa terlebih dahulu mengerjakan Perceived Stress Scale (PSS) berupa kuesioner untuk mengetahui tingkat stres seseorang dan melakukan penskoran secara mandiri.

b. Guru BK menjelaskan tentang pengertian stress.

c. Guru BK meminta peserta didik mengidentifikasi gejala stress dan penyebabnya dengan mengerjakan latihan dan refleksi.

d. Guru BK meminta peserta didik untuk berpasangan dan berdiskusi dengan teman nya tersebut bagaimana cara mengatasi stres.

 Penutup

a. Bersama-sama membuat kesimpulan dari materi yang sudah disampaikan.

b. Guru BK melakukan refleksi atau umpan balik untuk memberikan penguatan kepada peseta didik.

(2)

c. Guru BK memberikan lembar kerja peserta didik.

d. Guru BK mengakhiri kegiatan dengan salam C. PENILAIAN PEMBELAJARAN / LAYANAN

a. Penilaian Proses

Antusias peserta didik dalam mengikuti layanan b. Penilaian Hasil

Pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan, efektifitas metode yang digunakan serta mengamati perubahan tingkah laku peserta didik setelah mengikuti layanan dan mengisi LKPD.

Bogor, 05 Juli 2022

Mengetahui Guru BK

Kepala Sekolah

Sopan Guniadi, S.Pd.,M.Pd Siti Husnah, S.Pd

NIP.196705251990021002 NIP.197809152005012014

(3)

Lampiran Materi

KEMATANGAN EMOSI

(MENGELOLA STRESS DAN CARA MENGATASINYA) Cara Mudah Untuk Belajar, Mengenal dan Mengatasi Stres

Pertama : Kita Ukur Dulu Yuk !

Kata Stres sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Apalagi bagi remaja, kata stres seringkali kamu ucapkan dalam berbagai kesempatan, baik bernada bercanda ataupun justru karena kamu memang mengalaminya. Tapi pernah tidak kamu berpikir sejauh mana pengetahuan kamu tentang stres, dan bagaimana tingkat stres yang ada pada diri kamu. Pada kegiatan kita kali ini, kamu bisa mengukur tingkat stres kamu sendiri secara mandiri. Langsung saja kita ukur terlebih dahulu tingkat stres yang kamu alami ya…..

Apa Sih Instrumen ini ?

Perceived Stress Scale (PSS) merupakan salah satu instrumen berupa kuesioner untuk mengetahui tingkat stres seseorang secara psikologis melalui pengukuran subjektif secara mandiri. Kuesioner ini terdiri dari 10 pertanyaan tentang perasaan dan pikiran kamu dalam satu bulan terakhir ini. Kamu akan diminta untuk mengindikasikan seberapa sering perasaan ataupun pikiran dengan mencentang (√ ) pada salah satu pilihan jawaban yang paling sesuai dengan perasaan dan pikiran kamu selama satu bulan terakhir. Kamu dapat menjawab 0 : untuk tidak pernah, 1 : Hampir tidak pernah (1-2 kali), 2 : Kadang-kadang (3-4 kali), 3 : Hampir sering (5-6).

Silahkan mengisi instrumen ini dengan jujur agar hasil nya sesuai dengan kondisi kalian.

Selamat mengerjakan.

(4)

KUESIONER PERCEIVED STRESS SCALE (PSS)

NO. PERTANYAAN 0 1 2 3 4

1. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu marah karena sesuatu yang tidak terduga

2. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu

merasa tidak mampu mengontrol hal-hal yang penting dalam kehidupan kamu.

3. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu merasa gelisah dan tertekan

4. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu merasa yakin terhadap kemampuan diri untuk mengatasi masalah pribadi

5. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu merasa segala sesuatu yang terjadi sesuai dengan harapan kamu.

6. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu merasa tidak mampu menyelesaikan hal-hal yang harus dikerjakan

7. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu mampu mengontrol rasa mudah tersinggung dalam kehidupan mu.

8. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu merasa lebih mampu mengatasi masalah jika dibandingkan dengan orang lain

9. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu marah karena adanya masalah yang tidak dapat kamu kendalikan

10. Selama sebulan terakhir, seberapa sering kamu merasakan kesulitan yang menumpuk sehingga kamu tidak mampu untuk mengatasinya

Skor

Sumber: (Cohen, 1988)

Sudah selesai ? Kita hitung dulu ya….

(5)

Jumlahkan skor total dari semua pertanyaan/pernyataan, tapi untuk pertanyaan yang bersifat positif yaitu nomer 4,5,7, dan 8 kamu skor dengan nilai kebalikannya sebagai contoh, (0=4, 1=3, 2=2, 3=1, 4=0).

Setelah kalian hitung, kamu boleh lihat skor kalian termasuk kategori apa.

Stres ringan Total skor 1-14

Stres sedang Total skor 15-26

Stres berat Total skor >26

Sekarang kamu sudah mengisi instrumen dan mendapat hasilnya. Jadi termasuk dalam kategori apa ?

Baiklah sekarang kita ke pembahasan selanjutnya.

Kedua : Apa itu Stres ?

Stres sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Merasakan cemas, tidak nyaman, tertekan adalah hal yang normal bagi manusia. Terlebih bagi kita yang memiliki segudang aktivitas dan hormonnya sering naik turun. Berhadapan dengan banyak tugas, ujian, dan berbagai masalah dan pikiran membuat tubuh jadi rentan terhadap stres. Tetapi tahukah kamu, kalau stress bisa kita kelola dengan baik, hal itu tidak selalu berpengaruh buruk bagi hidup kita

Sebelum kita mempelajari lebih jauh apa itu stres, yuk dikerjakan dulu kotak dibawah ini!

Latihan

Silahkan isi pernyataan dibawah ini dengan mencoret salah satu jawaban “Benar” atau

“Salah”. Baca secara perlahan dan teliti!

Contoh :

1 Stres sama dengan depresi Benar / Salah

1 Stres adalah ketegangan pada diri seseorang berupa ketegangan fisik dan psikis

Benar / Salah 2 Stres dapat membuat rasa sakit dan gangguan mental

pada diri seseorang

Benar / Salah 3 Stres dapat berdampak positif dan produktif Benar / Salah Pembahasan Latihan

1. Stres adalah ketegangan pada diri seseorang tidak hanya berupa ketegangan fisik dan psikis tetapi juga ketegangan emosi dan mental.

2. Stres pada kategori stres berat dapat membuat rasa sakit dan gangguan mental pada diri seseorang.

3. Dalam kondisi dan derajat tertentu, stres dapat berdampak positif dan produktif.

Apakah dengan latihan yang kamu kerjakan tergambar pengertian dari stres itu apa ?

(6)

Jika belum , mari kita bahas seputar pengertian tentang stres ? Pernahkan kamu mengatakan :

“Ah sepertinya , aku mengalami stres”.

“Tugas ini benar-benar membuatku stres”.

“Ya ampun, aku merasa stres berat”.

Terkadang tanda disadari kita sering mengatakan seperti ini, tapi tahukan kamu sebenarnya apa itu stres. Menurut WHO stres adalah reaksi atau respon tubuh terhadap tekanan psikososial (tekanan mental atau beban kehidupan). Secara umum stres adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental. Bentuk ketegangan ini mempengaruhi kinerja keseharian seseorang. Bahkan stress dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental. Sumber stres disebut dengan stressor dan ketegangan yang diakibatkan karena stres, disebut strain. pada intinya stres adalah segala sesuatu yang terjadi pada diri seseorang, yang mana perasaan dan fikirannya tidak nyaman akibat dari faktor tertentu sehingga dapat menimbulkan tekanan secara psikologis, dan secara otomatis akan mengganggu sistem keseimbangan tubuh (fisik) seseorang yang mengalaminya, seperti cemas secara berkepanjangan akan mengakibatkan penurunan berat badan pada diri seseorang tersebut.

Dalam kondisi dan derajat tertentu, stres dapat berdampak positif dan produktif. Bagi orang tertentu, stres dapat menghasilkan suatu dinamika perilaku sehingga menjadi lebih produktif dan sukses. Sementara itu, pada orang lain dan dalam kondisi tertentu, stres dapat menimbulkan hambatan dan gangguan tertentu baik fisik maupun mental. Stres yang bersifat positif disebut eustres, sedangkan stres yang bersifat negative disebut distress. Stres dalam kehidupan tidak dapat dihindarkan. Masalahnya adalah bagaimana manusia hidup dengan stres tanpa harus mengalami distres.Perubahan-perubahan sosial yang cepat sebagai konsekuensi modernisasi mempunyai dampak pada kehidupan.Tidak semua orang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan tersebut, pada gilirannya dapat menimbulkan ketegangan atau stress pada dirinya.

(7)

Bagaimana apakah kamu sudah memahami pengertian tentang stres ?

Dibawah ini di sediakan sebuah kotak dimana kamu bisa menuliskan semua hal yang kamu pahami mengenai stres.

Oh ya, refleksi ini penting bagi kamu, dengan adanya refleksi ini kamu bisa membandingkan pemahaman kamu yang lama mengenai stres dengan pemahaman yang baru.

Ketiga : Gejala Stress !

Sebelum membahas tentang gejala stres, silahkan kamu isi latihan ini terlebih dahulu.

Latihan

Silahkan mengisi kuis di bawah ini dengan cara memilih 2 pernyataan yang benar di setiap nomor yang diberikan. Kamu hanya perlumemberikan ceklist ( √ ) untuk jawaban yang benar.

Contoh :

Pilih 2 pernyataan di bawah ini yang menggambarkan mengenai stres.

A Stres adalah penyakit mental yang berat

B Stres adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental

C Stres dapat membuat produktivitas menurun, rasa sakit dan gangguan-gangguan mental.

D stres yang bersifat negative disebut eustres

1. Silahkan pilih 2 pernyataan yang benar mengenai gejala-gejala stres yang termasuk gejala fisik.

A Mengalami gangguan pencernaan (mual dan diare atau sembelit)

B Mudah gusar, dan frustasi

C Kaki tangan terasa dingin dan berkeringat, atau mulut kering dan sulit menelan

D Sulit memusatkan perhatian

(8)

2. Silahkan pilih 2 pernyataan yang benar mengenai gejala-gejala stres yang termasuk gejala emosi.

A Tubuh gemetar dan telinga berdengung B Suasana hati mudah berubah atau moody C Sulit memusatkan perhatian

D Merasa kesepian dan tidak berguna

3. Silahkan pilih 2 pernyataan yang benar mengenai gejala-gejala stres yang termasuk gejala perilaku.

A Menunjukkan sikap gugup seperti menggigit kuku atau berjalan bolak-balik

B Sulit menenangkan pikiran C Sulit memusatkan perhatian D Tidak mau makan

4. Silahkan pilih 2 pernyataan yang benar mengenai gejala-gejala stres yang termasuk gejala kognitif.

A Memiliki pandangan yang negatif B Lemas, pusing, migrain, sakit kepala C Sering lupa & sulit memusatkan perhatian D Merasa kesepian

Pembahasan Latihan :

Gejala stress tentunya juga perlu dikenali selain mengetahui faktor penyebab stress ini. Apalagi gejala stress bergantung pada penyebab dan cara seseorang menyikapinya. Berikut beberapa pembagian gejala stress:

1. Gejala fisik. Misalnya lemas, pusing, migrain, sakit kepala, tegang, gangguan pencernaan (mual dan diare atau sembelit), nyeri otot, jantung berdebar, sering batuk pilek, gangguan tidur, tubuh gemetar, telinga berdengung, kaki tangan terasa dingin dan berkeringat, atau mulut kering dan sulit menelan. Stress pada wanita juga dapat menimbulkan gangguan menstruasi.

2. Gejala emosi. Misalnya mudah gusar, frustasi, suasana hati mudah berubah atau moody, sulit menenangkan pikiran, rendah diri, merasa kesepian, merasa tidak berguna, bingung dan hilang kendali, menghindari orang lain, dan depresi.

(9)

3. Gejala perilaku. Contohnya tidak mau makan, menghindari tanggung jawab, serta menunjukkan sikap gugup seperti menggigit kuku atau berjalan bolak-balik, merokok, hingga mengonsumsi alkohol.

4. Gejala kognitif. Contohnya sering lupa, sulit memusatkan perhatian, pesimis, memiliki pandangan yang negatif, dan membuat keputusan yang tidak baik.

Keempat : Penyebab Stres ! Latihan :

Silahkan isi pernyataan dibawah ini dengan mencoret jawaban yang salah. Baca secara perlahan dan teliti.

Contoh :

1 Stres adalah penyakit mental yang sulit di atasi Benar / Salah

1 Pekerjaan atau tugas sekolah yang menumpuk menjadi salah satu penyebab stres

Benar / Salah

2 Mereka yang sulit beradaptasi dengan perubahan sering merasa stres.

Benar / Salah

3 Pola tidur yang buruk merupakan salah satu penyumbang rasa stres dan kecemasan utama pada diri seseorang.

Benar / Salah

Pembahasan Latihan :

Sebelum membahas tentang cara mengatasi stres, tak ada salahnya untuk mengetahui apa saja penyebab terjadinya kondisi tersebut. Dengan begitu, Kita bisa menemukan solusi terbaik untuk menanganinya.

1. Pekerjaan atau tugas sekolah yang menumpuk

Pernahkah kamu merasa stres ketika mendapati tugas sekolah yang menumpuk? Ya, ada kalanya karena terlalu serius mengerjakan sesuatu, orang itu akan memaksakan tubuh dan pikiran hingga lupa beristirahat

Hal ini sering kali memicu terjadinya burnout sindrom serta stres pada seseorang. Bukan hanya berdampak pada kondisi emosional, tapi juga fisik. Bila tidak ditangani segera, risiko terkena masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung akan semakin meningkat.

2. Masalah finansial

Rasanya hampir semua orang pernah mengalami masalah keuangan. Hal ini juga yang kemudian menjadi salah satu penyebab utama munculnya stres.

(10)

Masalah finansial juga bisa dialami oleh mereka yang gemar menghambur-hamburkan uangnya guna membeli hal-hal yang tidak penting. Biasanya ini akan memberi konflik batin dan perasaan bersalah begitu mengalami masalah dalam keuangan mereka.

3. Pola tidur yang buruk

Siapa sangka kalau kebiasaan tidur seseorang punya keterkaitan erat dengan stres. Memang pola tidur yang buruk merupakan salah satu penyumbang rasa stres dan kecemasan utama pada diri seseorang.

Kurang tidur tersebut biasanya disebabkan oleh tidur terlalu malam serta pola tidur yang tidak teratur. Faktor lainnya adalah kebiasaan menggunakan gadget, seperti laptop atau ponsel sebelum tidur atau bisa juga dikarenakan kasur yang Anda gunakan tidak nyaman.

4. Makan tidak teratur

Pola makan yang buruk, seperti sering melewatkan sarapan ternyata juga bisa memengaruhi kondisi mental seseorang. Biasanya ini dialami oleh mereka yang sering melewatkan sarapan dan makan tidak teratur.

Bukan hanya berkaitan dengan mental, kebiasaan ini punya dampak negatif bagi kesehatan Anda. Umumnya, Anda akan kekurangan asupan nutrisi yang diperlukan tubuh. Hasilnya, Anda bisa mengalami pusing, linglung, hingga kekurangan cairan atau dehidrasi.

5. Sulit beradaptasi dengan hal baru

Perubahan adalah hal yang lumrah dialami oleh semua orang. Misalnya saja diawal tahun ajaran baru teman kelas kita berganti lagi karena kelasnya diacak. Tidak banyak orang bisa memprediksi perubahan yang mungkin akan terjadi dalam hidupnya.

Akibatnya, otak akan menganggap tiap hal yang baru dalam kehidupan sebagai suatu ancaman. Itulah mengapa kebanyakan mereka yang sulit beradaptasi dengan perubahan sering merasa cemas, sedih, khawatir, gelisah, hingga menarik diri dari pergaulan.

Kelima : Mengelola dan mengatasi Stres !

Meski merupakan hal yang umum dialami banyak orang, stres tetap memerlukan penanganan yang tepat. Kalau dibiarkan, kondisi ini bisa memicu berbagai masalah pada kesehatan. Berikut adalah beberapa cara mengatasi stres yang bisa kamu terapkan.

1. Istirahat yang cukup

Kurang tidur sering kali jadi penyebab rusaknya mood dan menimbulkan rasa stres.

Oleh sebab itu, sebaiknya kamu menyediakan waktu untuk beristirahat dan tidur yang cukup setiap harinya.

(11)

Langkah ini dianggap tepat untuk mencegah tekanan yang memicu stres. Tubuh yang kurang tidur akan kesulitan dalam memproteksi diri dari berbagai ancaman penyakit.

Jadi, pastikan kamu bisa mendapat tidur yang cukup di malam hari.

2. Lakukan relaksasi

Sampai saat ini, relaksasi diyakini sebagai salah satu cara mengatasi stres yang ampuh.

Teknik ini dianggap tepat dalam mengurangi perasaan khawatir dan cemas berlebih yang dialami seseorang.

Sebaliknya, teknik relaksasi akan memberikan perasaan hangat disertai pikiran yang tenang bagi yang menjalaninya. Cara mengatasi stres ini terdiri dari meditasi, yoga, tai chi, atau mendengarkan musik.

3. Terapkan pola makan sehat

Walau sedang stres, bukan berarti kamu boleh melampiaskannya dengan menyantap makanan sebanyak-banyaknya. Apalagi kalau tidak memperhatikan kandungan gizinya. Kalau sembarangan makan, bisa-bisa tubuh kamu mendapat masalah setelah rasa cemas dan tertekan yang dialami mulai mereda.

Solusinya, kamu bisa mengonsumsi makanan yang lezat sekaligus menyehatkan.

Misalnya yoghurt, buah beri, jeruk, alpukat, dan sebagainya. Selain membantu mengatasi rasa stres, asupan-asupan tersebut juga dapat memberi nutrisi baik bagi tubuh.

4. Bercerita pada orang lain

Memendam segala permasalahan sendiri dapat memberi tekanan psikologis yang memicu stres. Sebaiknya kamu mulai membuka diri dan menceritakan masalah yang dialami pada teman dekat atau kerabat.

Setelah mengeluarkan seluruh keluh-kesah yang dialami, kamu akan merasa jauh lebih baik ketimbang sebelumnya. Segala beban yang kamu rasakan seolah melayang begitu saja.

5. Olahraga secara rutin

Selama ini, olahraga menjadi kunci utama bagi orang yang ingin hidup sehat.

Termasuk menyehatkan pikiran. Ya, berolahraga secara rutin terbukti ampuh dalam mengelola serta meredakan stres.

Karena saat berolahraga, tubuh akan melepaskan hormon endorfin. Zat kimia ini berperan penting dalam menghilangkan rasa sakit secara alami, lalu menggantinya dengan perasaan senang dan positif.

6. Terapi dengan Psikolog

(12)

Cara mengatasi stres lainnya adalah dengan melakukan terapi perilaku kognitif (CBT).

Ini adalah salah satu jenis psikoterapi yang umumnya dijalani oleh orang-orang yang memiliki masalah kejiwaan.

Dalam terapi perilaku kognitif ini, terapis akan melakukan beberapa pendekatan.

Tujuannya untuk mengetahui apa penyebab rasa cemas atau pemikiran negatif yang Anda alami. Setelah itu, barulah ia membantu Anda menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

7. Mengunjungi Psikiater

Apabila berbagai cara mengatasi stres yang telah dilakukan ternyata tidak membuahkan hasil, langkah terakhir yang bisa kamu terapkan adalah dengan mencari psikiater. Bedanya antara psikolog dan psikiater adalah, hanya psikiater yang boleh meresepkan obat.

Psikiater bisa meresepkan obat sesuai dengan penyakit mental yang dialamai seperti obat anti kecemasan atau anti depresan. Namun, konsumsi obat-obatan bisa menimbulkan efek samping dan harus kamu pertimbangkan dengan baik.

Pada dasarnya, semua orang pasti mengalami stres. Namun kalau dibiarkan berlarut- larut, stres bisa bertambah parah dan memicu gangguan kesehatan lain. Oleh sebab itu, kamu bisa coba menerapkan cara mengatasi stres untuk mendapat jiwa lebih sehat. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ahlinya, seperti psikiater dan psikolog untuk mendapat penanganan lebih serius.

(13)

Lampiran LKPD

Lembar Kerja Peserta Didik

Bagaimana apakah kamu sudah memahami apa itu stress ,bagaimana gejala dan penyebabnya? Baiklah di bawah ini disediakan sebuah kotak kosong, di mana kamu bisa menuliskan tentang gejala apa yang kamu alami dan faktor penyebab kamu mengalami stress. Refleksi ini penting bagi kamu sebagi dasar bagi kamu untuk dapat mengelola stress dan cara mengatasinya ketika kamu menghadapi kondisi tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Walaupun Abraham adalah nenek moyang bangsa Israel yang hidup jauh sebelum Daud, tetapi dalam buku generasi Yesus, yaitu pada Matius pasal 1 ini, nama Daud disebutkan terlebih

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa ciri orang yang mempunyai kecerdasan emosional adalah mudah bergaul, tidak mudah takut, bersikap tegas, berkemampuan besar

- Guru BK/Konselor meminta peserta didik untuk mengamati apa yang dirasakan pada tubuh sebelum dan sesudah membuang nafas kemudian guru meminta murid untuk

 Peserta didik membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Gerak dasar

(S.Nasution.2011) gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukam oleh seorang peserta didik dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengikat, berfikir,

Guru Bimbingan konseling mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan bimbingan klasikal kecerdasan ganda ( multiple intelligence)3. Guru

Media belajar adalah sebuah sarana kita yang akan membantu kita dalam belajar karena kita tinggal membaca dari media itu sehingga kita sudah tinggal memahami hal tersebut ini juga

Hasil penelitian tentang uji daya hambat ekstrak daun lidah mertua dapat menghambat pertumbuhan bakteri Klebsiella pneumoniae mulai dari konsentrasi 60% dengan