• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH LABA AKUNTANSI DAN ARUS KAS OPERASI TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN LQ 45

Mochammad Erwan Iswanto1, Yuni Sukandani2

Mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 1 Dosen Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Adi Buana Surabaya 2

mocherwan8@gmail.com

ABSTRAK

Return saham merupakan tingkat keuntungan yang didapatkan oleh investor atas investasinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh laba akuntansi dan arus kas dari aktivitas operasi terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia tahun 2013–2017. Variabel independen yang digunakan adalah laba akuntansi (X1) dan arus kas dari aktivitas operasi (X2) sedangkan variabel dependennya adalah return saham (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan LQ 45 dan sampel yang digunakan yaitu laporan keuangan 12 perusahaan LQ 45 yang telah terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2013–

2017 dengan menerapkan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi serta dianalisa dengan menggunakan uji asumsi klasik, analisis regresi linier berganda, dan uji hipotesis. Hasil pengujian uji-F diperoleh taraf signifikansi sebesar 0,027 karena Sig. F < 0,05 (0.027 < 0,05), artinya laba akuntansi dan arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh terhadap return saham.

Kata kunci : Laba Akuntansi, Arus Kas dari Aktivitas Operasi, Return Saham.

ABSTRACT

Stock return is level of profits obtained by investors on investments. This study aims to determine whether there is effect of accounting earnings and cash flows from operating activities on stock returns in LQ 45 companies listed on the Indonesia stock exchange in 2013-2017. The independent variable used accounting profit (X1) and cash flow from operating activities (X2) while dependent variable is stock return (Y). The population in study is the LQ 45 company financial statements and the samples used are the financial statements of 12 LQ 45 companies that have been listed on Indonesian stock exchange in 2013-2017 by applying certain criteria. Data collection techniques using the documentation method and analyzed using classical assumption test, multiple linear regression analysis, and hypothesis testing. The results of F-test obtained significance level 0.027 because of Sig. F <0.05 (0.027<0.05), meaning that accounting earnings and cash flows from operating activities affect stock returns.

Keyword : Accounting Profit, Cash Flow from Operating Activities, Stock Returns.

PENDAHULUAN

Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dan era globalisasi serta teknologi informasi yang pesat, sehingga membuat persaingan (kompetisi) yang semakin sulit. Setiap perusahaan

memiliki kemampuan tersendiri dalam mengembangkan dan membangun kegiatan usaha bisnisnya. Agar perusahaan mampu membangun serta melangsungkan usaha bisnisnya, maka perusahaan memerlukan modal usaha. Mengapa demikan, karena modal usaha sangat diperlukan perusahaan dan

(2)

disisi lain perolehan modal ini menjadi permasalahan tersendiri bagi setiap perusahaan. Perusahaan dalam memperoleh modal usahanya salah satunya melalui kegiatan jual beli dana di pasar modal. Kegiatan penanaman modal di pasar modal merupakan salah satu penggerak perekonomian di dunia.

Hal tersebut terbukti melalui berita informasi yang dimuat oleh Yadika di Liputan6.com 2018, ditengah-tengah gejolak dan tekanan dunia, Negara Indonesia terlihat dan bisa ditandai dengan jelas bahwa ekonomi di Negara Indonesia masih mampu bertahan dengan baik.

Kemampuan perusahaan

menghasilkan laba yang maksimun merupakan salah satu acuan bagi para investor. Selain itu yang menjadi pertimbangan lain para investor sebelum berinvestasi adalah laporan arus kas.

Laporan arus kas sebagai aspek penting dimana investor dapat melihat masuk dan keluarnya kas pada perusahaan dalam periode tertentu. Samryn (2016:320) menyatakan bahwa arus kas dari aktivitas operasi meliputi penerimaan dan pengeluaran kas yang berasal dari transaksi yang

menyebabkan timbulnya

pendapatan dan beban yang disajikan dalam laporan laba rugi.

Semakin tinggi kemampuan aktivitas operasi suatu perusahaan, maka semakin tinggi pula return saham yang akan dinikmati oleh investor.

Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasi dan merupakan imbalan atas keberanian investor menanggung risiko atas investasinya (Musthafa, 2017). Perusahaan LQ 45 adalah perusahaan yang tergolong sahamnya di Indeks LQ 45 yang ada di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan LQ 45 juga tergolong perusahaan yang memiliki nilai perusahaan yang baik, dan kinerja keuangan yang baik, mulai dari produktivitasnya tinggi, likuiditasnya yang baik, hingga profitabilitas perusahaan juga baik sehingga dapat mencerminkan bahwa perusahaan tersebut dalam hal pengelolaan manajemen keuangannya sudah tertata dengan baik dan sesuai prosedur.

Berdasarkan uraian diatas maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah, Pertama, apakah ada pengaruh laba akuntansi terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia tahun 2013–

2017? Kedua, apakah ada pengaruh arus kas dari aktivitas operasi terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia tahun 2013–

2017? Ketiga, apakah ada pengaruh laba akuntansi dan arus kas dari aktivitas operasi secara simultan terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia tahun 2013–

2017?

(3)

Selanjutnya, tujuan penelitian yang ingin dicapai dari penelitian ini, Pertama, untuk mengetahui apakah ada pengaruh laba akuntansi terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia tahun 2013–

2017. Kedua, untuk mengetahui apakah ada pengaruh arus kas dari aktivitas operasi terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia tahun 2013–2017. Ketiga, untuk mengetahui apakah ada pengaruh laba akuntansi dan arus kas dari aktivitas operasi secara simultan terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia tahun 2013–

2017.

Sebagai kajian maupun bahan referensi yang menjadi acuan serta memiliki keterkaitan antara penelitian terdahulu dengan penelitian sekarang antara lain, penelitian yang dilakukan oleh Pratama, dan Alfian Akbar (2014) dengan judul “Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur, hasil penelitiannya menyatakan bahwa komponen arus kas tidak berpengaruh terhadap return saham tetapi laba akuntansi berpengaruh terhadap return saham. Selanjutnya, Purwanti, et al (2015) dengan judul

“Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Terhadap Return Saham Perusahaan Yang Listing di BEI”, hasil dari penelitiannya bahwa laba

akuntansi dan arus kas pendanaan berpengaruh signifikan terhadap return saham. Akan tetapi, untuk arus kas operasi, dan arus kas investasi tidak berpengaruh signifikan terhadap return saham.

Kemudian, penelitian yang dilakukan oleh Rahmanda Putra dan Widaningsih (2016) dengan judul

“Pengaruh Laba Akuntansi, Komponen Arus Kas, dan Dividend Yield Terhadap Return Saham”, hasil penelitiannya adalah bahwa laba akuntansi, komponen arus kas, dan dividend yield berpengaruh positif terhadap return saham tapi tidak signifikan. Berikutnya, penelitian yang dilakukan oleh Ayub Tumbel, et al (2017), judul penelitiannya adalah “Pengaruh Laba Akuntansi Dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi”, dengan hasil bahwa laba akuntansi berpengaruh terhadap return saham sedangkan arus kas operasi tidak berpengaruh terhadap return saham.

Menurut Riahi dan Belkaoui (2012:229), laba akuntansi operasional didefinisikan sebagai perbedaan antara realisasi laba yang tumbuh dari transaksi selama periode berlangsung dan biaya- biaya historis yang berhubungan.

Sedangkan, Hery (2017:215) mendefinisikan bahwa laporan arus kas melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar perusahaan selama periode. Laporan arus kas ini akan memberikan informasi perusahaan

(4)

dalam menghasilkan kas dari aktivitas operasi, melakukan investasi, melunasi kewajiban, dan membayar dividen. Dividen tersebut merupakan keuntungan ysng dibagikan kepada investor sebagai imbalan jasa atas kegiatan penaman modal. Arus kas dari aktivitas operasi terutama diperoleh dari aktivitas penghasilan utama pendapatan suatu perusahaan dan aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan. Menurut Hartono (2014:235) menyatakan bahwa return merupakan hasil yang diperoleh dari hasil investasi. Return dapat berupa return realisasian yang sudah terjadi atau return ekspetasian yang belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi dimasa mendatang.

Hipotesis merupakan dari jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

Hipotesis dalam penelitian ini Pertama, laba akuntansi berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia. Kedua, arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia. Ketiga, laba akuntansi dan arus kas dari aktivitas operasi berpengaruh secara simultan terhadap return saham pada perusahaan LQ 45 yang tercatat di bursa efek indonesia.

METODE

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat kuantitatif.

Dikatakan kuantitatif karena penelitian ini banyak menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta hasil dari penelitian tersebut (Arikunto, 2013:27). Untuk populasinya adalah laporan keuangan perusahaan LQ 45 dan sampel yang digunakan adalah laporan keuangan 12 (dua belas) perusahaan LQ 45 yang telah terdaftar di bursa efek indonesia.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif.

Sedangkan, sumber data penelitian ini berupa data sekunder mengenai laporan keuangan perusahaan LQ 45 yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dapat diperoleh di Indonesia Stock Exchange (IDX) serta closing price (harga saham penutup) yang dipublikasikan pada tahun 2013-2017.

Metode dokumentasi digunakan peneliti untuk memperoleh data tertulis berupa laporan keuangan perusahaan LQ 45 yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah :

1) Laba Akuntansi (X1) merupakan kenaikan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi yang dapat menjadi pengukuran atas efisiensi, keberhasilan serta sebagai pengambil keputusan perusahaan di masa yang akan

(5)

datang. Perubahan laba akuntansi dapat dihitung menggunakan rumus :

2) Arus Kas dari Aktivitas Operasi (X2) merupakan salah satu dari jenis laporan keuangan yang berisikan tentang penerimaan kas dan pengeluaran kas yang berasal dari aktivitas operasi perusahaan. Perubahan arus kas dari aktivitas operasi dihitung menggunakan rumus :

3) Return saham (Y) merupakan tingkat keuntungan atau laba yang dinikmati oleh pemodal atas investasi yang dilakukannya. Tinggi atau rendahnya return yang akan diperoleh investor bergantung pada tingkat laba yang dihasilkan oleh perusahaan.

Return saham yang digunakan adalah return realisasi dihitung menggunakan rumus :

Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari :

1) Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis data dengan model statistik regresi linier berganda karena variabel independennya berjumlah 2 (dua). Analisis regresi linier berganda

digunakan peneliti, bila peneliti bermaksud meramalkan bagaimana keadaan (naik turunnya) variabel dependen (kriterium), bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi (dinaik turunkan nilainya) (Sugiyono, 2013:275).

2) Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya uji normalitas, uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi.

3) Uji Hipotesis

Uji hipotesis yang digunakan meliputi uji statistik t dan uji statistik F.

HASIL

Uji Asumsi Klasik

Hasil uji normalitas data menggunakan uji Kolmogrov- Smirnov. Besarnya Asymp. Sig. (2- tailed) (0,200 > 0,05) dan data menyebar serta mengikuti arah garis diagonal, maka dapat disimpulkan dalam model regresi ini dinyatakan data terdistribusi dengan normal dan memenuhi asumsi normalitas.

Selanjutnya, berdasarkan uji multikolonieritas diperoleh nilai Tolerance untuk variabel laba akuntansi (X1) dan arus kas dari aktivitas operasi (X2) adalah 0,915 >

0,10. Sedangkan, nilai Variance Infation Factor (VIF) untuk variabel laba akuntansi (X1) dan arus kas dari

(6)

aktivitas operasi (X2) adalah 1,093 <

10. Maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak terjadi gejala multikolonieritas.

Berdasarkan hasil uji heteroskedastisitas, terlihat dalam grafik scatterplots bahwa plot atau titik-titik menyebar secara acak diatas maupun dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y serta tidak membentuk pola-pola tertentu.

Maka dapat disimpulkan dalam model regresi ini tidak terjadinya masalah heteroskedastisitas.

Berikutnya, dari hasil uji autokorelasi menunjukkan bahwa angka Durbin Watson sebesar 2,035.

Sesuai dengan kriteria dalam pengambilan keputusan pada uji autokorelasi, nilai DW tersebut berada diantara 1,55 s.d. 2,45, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini tidak ada autokorelasi.

Analisis Regresi Linier Berganda Hasil analisis regresi linier berganda disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 1

Hasil Analisis Regresi Linier Berganda

Dari hasil analisis regresi linier berganda yang telah disajikan dalam

tabel 1, maka dapat diperolehnya persamaan garis regresinya sebagai berikut :

Berdasarkan persamaan garis

regresi diatas dapat dianalisis pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya yaitu Petama, nilai koefisien Konstanta (α) = 0,048. Hal ini berarti bahwa apabila nilai kedua variabel independennya baik laba akuntansi (X1) dan arus kas dari aktivitas operasi (X2) bernilai 0 (nol), maka nilai return saham sebesar nilai koefisiennya yaitu 0,048. Kedua, Nilai koefisien Regresi Laba Akuntansi (X1) = 3,354 (positif), maka variabel laba akuntansi (X1) memiliki hubungan positif dengan return saham. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan satu point (1%) dari laba akuntansi akan diikuti oleh kenaikan return saham sebesar nilai koefisiennya. Ketiga, Nilai koefisien Regresi Arus Kas dari Aktivitas Operasi (X2) = – 0,181 (negatif), maka variabel arus kas dari aktivitas operasi (X2) memiliki hubungan negatif dengan return saham. Hal ini berarti bahwa setiap kenaikan satu point (1%) dari arus kas dari aktivitas operasi akan diikuti oleh penurunan return saham sebesar nilai koefisiennya.

Berdasarkan tabel 1 diatas, diperoleh hasil koefisien Kolerasi (R) sebesar 0,346. Artinya, bahwa antara laba akuntansi dan arus kas dari

(7)

aktivitas operasi serta return saham memiliki hubungan yang rendah.

Sedangkan, nilai R Square (R2) sebesar 0,119, hal ini menunjukkan bahwa variabel independen dapat mempengaruhi variabel dependen sebesar 11,9% sedangkan 88,1%

dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel independennya.

Uji Hipotesis

Uji Statistik t (Parsial)

Hasil uji statistik t disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 2

Hasil Uji Statistik t (Secara Parsial)

Berdasarkan hasil tabel 2 diatas, untuk variabel laba akuntansi (X1) diperoleh nilai thitung sebesar 2,738 dengan taraf signifikansi sebesar 0,008 sehingga Sig. t lebih kecil dari 0,05 (0,008 < 0,05), dengan demikian berarti H1 diterima. Artinya, bahwa laba akuntansi (X1) berpengaruh terhadap return saham (Y). Sehingga hipotesis pertama yang diajukan diterima dan terbukti kebenarannya.

Selanjutnya, untuk variabel arus kas dari aktivitas operasi (X2) diperoleh nilai thitung sebesar - 0,332 dengan taraf signifikansi sebesar 0,741 sehingga Sig. t lebih besar dari

0,05 (0,741 > 0,05), dengan demikian bearti H2 ditolak. Artinya, arus kas dari aktivitas operasi (X2) tidak berpengaruh terhadap return saham (Y). Sehingga hipotesis kedua yang diajukan ditolak.

Uji Statistik F (Simultan)

Hasil uji statistik F disajikan dalam tabel dibawah ini :

Tabel 3

Hasil Uji Statistik F (Secara Simultan)

Berdasarkan hasil tabel 6 diatas, diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,867 dengan taraf signifikansi pada laba akuntansi (X1) dan arus kas dari aktivitas operasi (X2) sebesar 0,027 karena Sig. F < 0,05 (0,027 < 0,05), dengan demikian H3 diterima.

Artinya, laba akuntansi (X1) dan arus kas dari aktivitas operasi (X2) berpengaruh secara simultan terhadap return saham (Y). Sehingga hipotesis ketiga yang diajukan diterima dan dapat dibuktikan kebenarannya.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dengan bantuan software SPSS versi 22 dan pembahasan diatas diperoleh hasil koefisien Korelasi (R) sebesar 0,346 hal ini menunjukkan bahwa antara

(8)

variabel laba akuntansi, arus kas dari aktivitas operasi, dan return saham memiliki hubungan yang rendah. Nilai R Square (R2) sebesar 0,119. Artinya, variabel independen mempengaruhi variabel dependen sebesar 11,9% sedangkan 88,1%

dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel independennya.

Maka, dapat ditarik simpulan antara lain :

1) Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung sebesar 2,738 dengan taraf signifikansi sebesar 0,008 lebih kecil dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa laba akuntansi berpengaruh terhadap return saham sehingga hipotesis pertama yang berbunyi “Laba Akuntansi berpengaruh terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45” diterima dan terbukti kebenarannya.

2) Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai thitung sebesar – 0,332 dengan taraf signifikansi sebesar 0,741 lebih besar dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap return saham sehingga hipotesis kedua yang berbunyi

“Arus Kas dari Aktivitas Operasi berpengaruh terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45” ditolak.

3) Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh nilai Fhitung sebesar 3,867 dengan taraf signifikansi 0,027 lebih kecil dari 0,05 maka

dapat dikatakan bahwa laba akuntansi dan arus kas dari aktivitas operasi secara simultan berpengaruh terhadap return saham sehingga hipotesis ketiga yang berbunyi “Laba Akuntansi dan Arus Kas dari Aktivitas Operasi berpengaruh secara simultan terhadap Return Saham pada Perusahaan LQ 45”

diterima dan terbukti kebenarannya.

IMPLIKASI

Laba merupakan keuntungan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan operasional selama periode tertentu. Keuntungan tersebut pada akhirnya akan dibagikan kepada investor sebagai imbalan jasa atau dapat disebut sebagai dividen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa laba akuntansi berpengaruh terhadap return saham. Oleh karena itu, perusahaan sebaiknya harus menghasilkan laba yang lebih tinggi dengan cara meningkatkan penjualan, menghemat biaya-biaya produksi, serta menggunakan aset perusahaan lebih efisien lagi agar saham tetap eksis dan tetap diminati oleh investor. Dengan jumlah laba yang tinggi maka perusahaan mampu membagikan dividen yang besar kepada pemilik modal. Jika semakin besar tingkat dividen yang akan diterima oleh pemilik modal, maka return yang akan diperoleh investor juga akan semakin meningkat begitu pun sebaliknya.

(9)

Selanjutnya, untuk arus kas dari aktivitas operasi yang merupakan aktivitas penghasil utama pendapatan yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu.

Pada dasarnya arus kas operasi sebagai salah satu bahan pertimbangan investor sebelum melakukan kegiatan penanaman modal. Dilihat dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus kas dari aktivitas operasi tidak berpengaruh terhadap return saham.

Sebaiknya perusahaan harus lebih mampu menghasilkan kas yang tinggi untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar dividen, serta melakukan investasi baru tanpa mengandalkan pada sumber pendanaan disertai dengan kenaikan laba yang tinggi sehingga mampu meningkatkan return saham. Selain itu, investor juga perlu mempertimbangkan faktor eksternal yang mempengaruhi return saham seperti kondisi ekonomi yang tidak stabil atau naik turun.

KETERBATASAN PENELITIAN Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu penelitian yang dilakukan sekarang hanya menggunakan 2 (dua) macam variabel independen yaitu variabel laba akuntansi, dan arus kas dari aktivitas operasi. Kemudian, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini hanya terbatas pada perusahaan LQ 45 dan rentang

periode pengamatan cukup pendek yaitu selama 2013-2017. Sebaiknya untuk penelitian berikutnya diharapkan dapat mengembangkan jumlah variabelnya seperti dividend yield, tingkat inflasi, suku bunga, dan lain-lain. Kemudian, sebaiknya menambah jumlah sampel perusahaan sehingga nantinya diharapkan akan menghasilkan temuan-temuan baru. Penelitian ini juga memiliki keterbatasan waktu dan tenaga sehingga banyak kekurangan dalam penyelesaian penelitian ini.

DAFTAR RUJUKAN

Ayub Tumbel, Gilbert, et al. 2017.

Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas Operasi Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia: Jurnal EMBA. ISSN:

2303-1174, Volume 5, Nomor 1, Maret 2017, hal 173-183.

Universitas Sam Ratulangi Manado.

Hartono, Jogiyanto. 2014. Teori Portofolio dan Analisis Investasi.

Edisi 11. Yogyakarta: BPFE.

Musthafa. 2017. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Pratama, Satria dan Alfian Akbar, Dinnul. 2014. Pengaruh Laba Akuntansi dan Komponen Arus Kas Terhadap Return Saham

(10)

Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. STIE MDP.

Purwanti, Sri, et al. 2015. Pengaruh Laba Akuntansi dan Arus Kas terhadap Return Saham Perusahaan yang Listing di BEI:

Jurnal Akuntansi dan Pajak.

ISSN: 1412-629X, Volume 16, No. 01, Juli 2015, Hal 114-123.

UNIBA Surakarta.

Rahmanda Putra, Yogie dan Widaningsih, Mimin. 2016.

Pengaruh Laba Akuntansi, Komponen Arus Kas, dan Dividend Yield Terhadap Return Saham (Studi pada

Perusahaan Sektor

Pertambangan di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 – 2014):

Jurnal Riset Akuntansi dan Keuangan. ISSN: 2541-061X, Volume 4, No. 2, 2016, Hal 1047- 1058. Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.

Riahi, Ahmed dan Belkaoui. 2012.

Teori Akuntansi (Accounting Theory). Buku 2. Edisi Kelima.

Jakarta: Salemba Empat.

Saham Indonesia. 2018. “Initial Public Offering (IPO)”. (online), http://www.sahamindonesia.co m/index.php/artikelpemula/39 -ipo, diakses 26 November 2018, pukul 08.42 WIB.

Saham OK. 2018. “LQ 45”. (online), https://www.sahamok.com/be i/lq-45/, diakses tanggal 22

November 2018, pukul 18.00 WIB.

Samryn, L. M. 2016. Pengantar Akuntansi (Buku 2: Metode Akuntansi untuk Elemen Laporan Keuangan diperkaya dengan Perspektif IFRS & Perbankan).

Jakarta: Rajawali Pers.

Sugiyono. 2013. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Yadika, Baswono. 2018. “BOS BEI:

Kinerja Pasar Modal RI Tetap Baik di Tengah Gonjang-ganjing Global”. (online), https://

m.liputan6.com/bisnis/read/37 97774/bos-bei-kinerja-pasar- modal-ri-tetap-baik-di-tengah- gonjang-ganjing-global, diakses tanggal 05 Desember 2018, pukul 21.00 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, seleksi mikroba dilakukan menggunakan irradiasi gamma dengan dosis yang bervariasi, hal ini didasarkan bahwa perbedaan resistensi

Jika dilihat dari letak Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin saat ini kaitannya dengan pengembangan wilayah Kota Makassar sebagai salah satu pusat transportasi

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas segala berkat, rahmat, anugerah serta karunia-Nya, sehingga penulisan skripsi yang berjudul

[r]

Tuang isi perlahan-lahan dari tiap wadah ke dalam gelas ukur kering terpisah dengan kapasitas gelas ukur tidak lebih dari dua setengah kali volume yang diukur dan telah

• JDBC API terdiri dari class dan interface (Dalam Pemrograman Java) yang menyediakan tools untuk mengembangkan database dan mengembangkan aplikasi database dengan

Rumus ini ternyata berbeza dengan rumus nasal homorganik dalam dialek Melayu Kelantan/Hulu Kelantan dan dialek Melayu Terengganu/Hulu Terengganu yang menggugurkan konsonan

Perbedaan dalam penelitian ini dengan penelitian tersebut, yaitu penulis hanya menggunakan Pendapatan Asli Daerah sebagai variabel independen, tempat penelitian dilakukan