• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. menyebar ke seluruh dunia terutama di negara Indonesia. 1. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. menyebar ke seluruh dunia terutama di negara Indonesia. 1. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Diawal bulan Maret 2019 telah terjadi wabah virus yang dikenal dengan Virus Covid-19 di negara China. Pemerintah China melaporkan secara resmi kepada World Health Organization (WHO) pada 19 Desember 2019. Semenjak diumumkannya wabah virus Covid-19 oleh WHO secara cepat virus tersebut menyebar ke seluruh dunia terutama di negara Indonesia.

Dengan penyebaran virus Covid-19 yang demikian cepat beberapa negara di dunia. Terutama negara Indonesia melakukan beberapa langkah pencegahan penyebaran virus tersebut. Adapun langkah pencegahan sebagai berikut :

1. Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 21 tahun 2020 tanggal 31 Maret 2020.

2. Perbelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

Peraturan Menteri Hukum dan HAM No. 11 Tahun 2020 Tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia, terjadilah penurunan kunjungan warga asing atau wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia, hal tersebut diberlakukan.

3. Perbelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Darurat (PPKM-Darurat)

(2)

2

4. Perbelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat level 1 – 4 (PPKM Level 1 – Level 4)

5. Pemberian Vaksin Covid-19

6. Pelarangan sementara orang asing masuk wilayah negara Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia melalui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia menerbitkan pelarangan sementara bagi orang asing untuk masuk maupun transit di wilayah Indonesia dalam Peraturan Menteri Hukum Dan HAM Nomor 11 Tahun 2020 tentang Pelarangan Sementara Orang Asing Masuk Wilayah Negara Republik Indonesia.

Langkah-langkah pencegahan tersebut juga berlaku untuk warga negara Indonesia maupun bagi warga negara asing yang akan keluar atau masuk ke dalam wilayah negara Indonesia. Otomatis akan menurunkan pergerakan masyarakat di wilayah Indonesia dan juga warga negara asing yang akan masuk ke negara Indonesia. Pulau Bali yang cukup terkenal di mancanegara sebagai tujuan wisata, dengan adanya kebijakan pemerintah tersebut.

Secara otomatis sektor pariwisata Bali mengalami penurunan yang cukup significant terhadap tamu negara Asing.1

Tahun Jumlah Wisman Keterangan

2019

6.275.210 Sebelum Covid-19

2020

1.069.473 Covid-19 2021

51 Covid-19 (Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, 2022)

1 Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, masuknya wisatawan domestik dan mancanegara ke Bali,

https://bali.bps.go.id, 10 Juli 2022.

(3)

3

Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas, penulis ingin melakukan pengkajian dan analisis mendalam dalam bentuk penelitian hukum dengan judul “PELAKSANAAN KEBIJAKAN PEMERINTAH DAERAH TERHADAP MASYARAKAT YANG TERDAMPAK PENURUNAN

PEREKONOMIAN DAN PARIWISATA AKIBAT COVID-19 (Studi Pada Penjual di Pasar Seni Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung)”

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan seperti apa yang ada pada uraian dari latar belakang, adanya perumusan permasalahan yang hendak dikaji dalam penulisan yakni sebagai berikut :

1. Apakah dampak pandemi Covid-19 pada perekonomian dan pariwisata di Badung khususnya terhadap penjual di pasar seni Kuta ?

2. Apa upaya yang dilakukan pemerintah daerah badung terhadap penurunan perekonomian dan pariwisata akibat pandemi?

C. TUJUAN PENULISAN

Penulis melakukan penulisan terhadap bertujuan sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui apakah dampak pandemi Covid-19 pada perekonomian dan pariwisata di Badung khususnya terhadap penjual di pasar seni Kuta.

2. Untuk mengetahui Apa upaya yang dilakukan pemerintah daerah badung terhadap penurunan perekonomian dan pariwisata akibat pandemi.

(4)

4 D. MANFAAT PENULISAN

Terdapat 4 klasifikasi manfaat dari penelitian hukum ini yaitu antara lain sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

Penelitian hukum ini dapat memperluas wawasan dan menambah ilmu pengetahuan bagi Penulis seputar Hukum Perdata dan Hukum Bisnis khususnya tentang Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak penurunan perekonomian dan pariwisata khususnya pada penjual di pasar seni Kuta, kabupaten Badung. Di samping itu, manfaat penelitian hukum ini secara subyektif adalah sebagai syarat untuk Penulisan Tugas Akhir dan menyelesaikan studi Srata-1 di Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Malang.

b. Bagi Mahasiswa

Memberikan tambahan pengetahuan mengenai Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak penurunan perekonomian dan pariwisata khususnya pada penjual di pasar seni Kuta, kabupaten Badung, sehingga dapat dijadikan acuan kedepannya dalam pembaharuan sistem hukum di Indonesia.

c. Bagi Penegak Hukum

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu meningkatkan dan memberi wacana baru terkait regulasi yang lebih jelas, tegas dan eksplisit tentang Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah terhadap masyarakat yang

(5)

5

terdampak penurunan perekonomian dan pariwisata khususnya pada penjual di pasar seni Kuta, kabupaten Badung.

d. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh masyarakat untuk memperoleh informasi terkait dengan Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak penurunan perekonomian dan pariwisata khususnya pada penjual di pasar seni Kuta, kabupaten Badung.

E. KEGUNAAN PENULISAN

Dengan adanya penelitian hukum ini diharapkan dapat berguna untuk menambah Ilmu Pengetahuan di bidang Hukum Perdata Bisnis, sehingga penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan hukum bisnis di Indonesia. Serta menjadi sumbangsih pemikiran bagi kalangan praktisi hukum maupun pelaku kekuasaan di Indonesia.

F. METODE PENELITIAN

Menentukan sebuah penulisan hasil penelitian maka dibutuhkan suatu metode penelitian. Metode penelitian menurut Nasir merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan (1988:51). Di samping itu metode penelitian ini juga dapat mempermudah memperoleh data sebagai sumber dalam penulisan hasil penelitian ini sebagai Tugas Akhir. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode–metode sebagai berikut :

(6)

6 1. Jenis Penelitian

Menurut Hadisuprapto, “perumusan masalah dan tujuan penelitian akan memberikan sinyal ke arah mana suatu penelitian akan digarap dan pendekatan apa yang akan ditetapkan. Apabila permasalahan dan tujuan penelitian terfokus pada permasalahan dan tujuan penelitian terfokus pada hukum dikonsepkan sebagai realitas kenyataan dalam masyarakat, maka metode kajiannya adalah penelitian hukum empiris-sosiologis”.2

Pendekatan yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis sosiologis yaitu keadaan sosial masyarkat yang dikaitkan dengan ketentuan yang berlaku yakni dengan teori-teori hukum dengan melihat yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian skripsi ini.

2. Lokasi Penelitian

Dalam melakukan penelitian memilih lokasi di pasar seni Kuta. Alasan pemilihan lokasi ini berdasarkan dari lokasi pantai Kuta yang terkenal dari zaman ke zaman dan sudah menjadi obyek wisata yang sudah sangat terkenal hingga ke manca negara dan menjadi tujuan wisata utama bagi para wisatawan domestik dan mancanegara untuk dikunjungi dikarnakan lokasi yang strategis yakni dekat dengan bandara dan di wilayah yang sama juga terdapat pasar seni Kuta yang menyediakan penjualan pernak pernik atau barang-barang seni yang sering dijadikan oleh-oleh atau semacam kenang-kenangan untuk di bawa ke tempat asal para wisatawan.

2 M. Syamsudin (2007). Operasionalisasi Penelitian Hukum. Jakarta: RajaGrafindo Persada.

Wiradipradja, dikaji ulang oleh E. Saefullah (2015), Penuntut Praktis Metode Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Hukum. Bandung: Keni Media, dikaji ulang oleh Dr. Bachtiar (2018), Metode Penelitian Hukum, Banten : Unpam Press.

(7)

7

Pasar seni Kuta yang menajdi satu wilayah dengan pantai Kuta ini menjadi keuntungan bagi para penjual dikarnakan kunjungan yang banyak ke pantai Kuta memnyebabkan banyak juga wisatawan yang berkunjung ke pasar seni Kuta dikarnakan para wisatawan tidak perlu jauh-jauh untuk mencari oleh-oleh atau cendramata untuk di bawa ketempat asal para wisatawan.

1. Jenis Data

Dalam proses penyunan penelitian ini penulis menggunakan dua jenis bahan hukum yaitu :

a. Bahan Hukum Primer. Menurut Mukti Fajar dan Yulianto Achmad bahan hukum primer adalah bahan hukum yang bersifat autoritatif artinya mempunyai otoritas, yaitu merupakan hasil dari tindakan atau kegiatan yang dilakukan oleh lembaga yang berwewenang untuk itu.3 Data pokok yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian dan berhubungan langsung dengan responden, baik yang berhubungan dengan wawancara langsung maupun data-data yang ada di obyek penelitian yaitu terkait penurunan pendapatan perekonomian dan pariwisata yang terjadi di daerah Kuta khusunya disini pada para penjual di pasar seni Kuta yang berada di satu wilayah dengan pantai Kuta.

3 Mukti Fajar dan Yulianto Achnmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Normatif dan Empiris, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hal.157.

(8)

8

b. Bahan Hukum Sekunder. Dalam hal ini bahan hukum sekunder adalah bahan-bahan hukum yang diperoleh dari buku/tekstual, artikel ilmiah internet, jurnal-jurnal, doktrin, penelitian terdahulu atau sumber- sumber lain baik cetak maupun online yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini. Bahan hukum sekunder ini dibutuhkan oleh peneliti sebagai bahan hukum pendukung yang memuat perkembangan hukum di dalamnya dan bersifat menguatkan bahan hukum primer4.

3. Teknik pengumpulan data a. Observasi

Observasi yaitu pengamatan yang dilakukan secara sengaja dan sistematis mengenai fenomena social dan gejala-gejala psikis yang kemudian dilakukan pencatatan langsung. Observasi ini dilakukan untuk mengamati bagaimana kondisi perekonomian dan pariwisata dibali khususnya disini pada para penjual di pasar seni Kuta dan pariwisata di pantai Kuta yang menjadi satu wilayah.

b. Wawancara

Wawancara adalah jalan mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada responden.5 Jenis wawancara yang penulis gunakan adalah wawancara bebas terpimpin atau bebas terstruktur

4 Zainuddin Ali, 2013, Metode Penelitiaan Hukum, Jakarta: Sinar Grafika, hal. 54.

5 Masri singarimbun, Sofian efendi, metode penelitian survai, Cet.XIX; Jakarta: LP3ES, hal 192.

(9)

9

dengan menggunakan panduan pertanyaan yang berfungsi sebagai pengendali agar proses wawancara tidak kehilangan arah.6

Metode wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan bertatap muka secara fisik dan bertanya-jawab dengan beberapa penjual di pasar seni Kuta yang mengalami dampak penurunan perekonomian dan pariwisata.

c. Dokumentasi

Pengumpulan data yang berupa pengambilan data dari masyarakat yang merupakan suatu pencatatan formal dengan bukti otentik dan juga dengan studi kepustakaan (library research) yaitu pengkajian informasi tertulis mengenai hukum yang berasal dari berbagai sumber dan dipublikasikan secara luas serta dibutuhkan dalam penelitian hukum normatif,7 yakni penulisan yang didasari pada data- data yang dijadikan obyek penulisan kemudian dikaji dan disusun secara komprehensif.

4. Teknik Analisa Data

Analisis bahan hukum di dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik analisis kualitatif isi (content analysis) yakni dengan menelaah konsep terkait penanganan pemerintah terhadap penurunan perekonomian dan penurunan pariwisata yang terjadi pada masyarakat kecamatan Kuta kabupaten Badung. Bahan-bahan hukum yang dianalisis secara kualitatif

6 Abu Achmadi dan Cholid Narkubo, Metode Penelitian , Jakarta: PT Bumi Aksara, 2005, hal 85.

7Jhony Ibrahim, 2006, Teori dan Metodologi Penelitian Hukum Normatif, Malang. Bayumedia, hal.392.

(10)

10

isi (content analysis) akan dikemukan dalam bentuk uraian secara sistematis dengan menjelaskan hubungan antar bahan hukum yang digunakan. Selanjutnya semua bahan hukum tersebut diseleksi dan diolah kemudian dinyatakan secara deskriptif untuk mencari kesimpulan dengan mengidentifikasi karakteristik-karakteristik khusus dari suatu konsep tersebut, sehingga nantinya dapat mencapai tujuan dari pemecahan terhadap permasalahan yang dimaksud.

G. SISTEMATIKA PENULISAN

Dalam penulisan hukum ini, penulis memberikan gambaran atau sistematika penulisan sehingga dapat diketaui pembahasan yang akan diuraikan oleh penulis. Pembahasan tersebut terbagi menjadi empat yakni:

BAB I PENDAHULUAN

Dalam penulisan ini Penulis membagi pendahuluan dalam beberapa sub bab diantaranya terdiri dari latar belakang sebagai penjelasan dan pengantar dalam permasalahan yang diangkat oleh Penulis. Rumusan masalah dibagi menjadi dua permasalahan yang akan menjadi fokus permasalahan dalam penulisan ini. Tujuan penulisan, merupakan penyampaian yang akan dilakukan oleh Penulis dalam membuat penulisan hukum ini. Manfaat penulisan terdiri dari aspek teoritis dan aspek praktis yang menjadi suatu penjelasan mengenai siapa saja dan apa saja yang akan mendapatkan manfaat dari penulisan ini, serta kegunaan penulisan bagi Penulis, masyarakat, kalangan praktisi hukum dan

(11)

11

akademisi. Metode penulisan yang digunakan oleh Penulis ialah penulisan hukum empiris dengan pendekatan sosiologis. Sistematika penulisan dalam penulisan hukum ini terdiri dari BAB I, BAB II, BAB III, dan BAB IV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka ini berisikan uraian teori yang digunakan untuk melandasi penulisan hukum/skripsi. Penggunaan beberapa terminologi yang akan digunakan penulis guna memfokuskan permasalahan yang akan dibahas. Dalam bab ini penulis menguraiakan tentang Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah terhadap masyarakat yang terdampak penurunan perekonomian dan pariwisata khususnya pada penjual di pasar seni Kuta, kabupaten Badung.

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini adalah inti dari penulisan hukum yang dibuat oleh Penulis. Dalam bab ini akan diuraikan tengtang gambaran mengenai pembahasan dari rumusan masalah yang diangkat oleh Penulis sesuai dengan sumber yang didapatkan oleh Penulis yaitu antara lain: 1) Apakah dampak pandemi Covid-19 pada perekonomian dan pariwisata di Badung khususnya terhadap penjual di pasar seni Kuta; dan 2) Apa upaya yang dilakukan pemerintah daerah badung terhadap penurunan perekonomian dan pariwisata akibat pandemi.

BAB IV PENUTUP

Bab ini merupakan bab terakhir dalam penulisan hukum ini dimana berisi kesimpulan dari pembahasan bab sebelumnya serta berisikan saran

(12)

12

penulis dalam menanggapi permasalahan yang menjadi fokus kajian serta berisikan saran dan rekomendasi penulis sehingga diharapkan menjadi masukan yang bermanfaat bagi semua pihak.

(13)

Referensi

Dokumen terkait

Berangkat dari masalah yang ditemukan, penulis mengadakan penelitian dengan metode studi pustaka, observasi, perancangan, instalasi, uji coba serta implementasi untuk menemukan

budgetary slack pada tabel 4.19 diperoleh tingkat signifikansi sebesar 0,054 dan nilai signifikansi ini lebih besar dari 0,05 (α=5%) maka H 6 ditolak (0,054 >

Analisis data berisi uraian data yang diolah untuk proses pemilihan strategi permesinan (toolpath strategy), penentuan cutter yang digunakan, feedrate, spindel speed, plungerate

28 Tahun 2009 tentang Pajak dan Retribusi Daerah adalah kontribusi wajib kepada daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan

Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan. Melihat dari permasalahan yang telah dijelaskan di atas, yaitu tentang pemberian barang jaminan, dimana barang

Para orang Tua/Wali, khususnya para Wisudawan yang berbahagia Pada hari yang penuh rahmat ini, marilah kita panjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih

3.1 Proses perumusan konsep didasari dengan latar belakang kota Surakarta yang dijadikan pusat dari pengembangan pariwisata Solo Raya karena memiliki potensi

Fungsi speaker ini adalah mengubah gelombang listrik menjadi getaran suara.proses pengubahan gelombag listrik/electromagnet menjadi gelombang suara terjadi karna