• Tidak ada hasil yang ditemukan

Halaman / Page. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1a 1b Consolidated Financial Position Report

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Halaman / Page. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1a 1b Consolidated Financial Position Report"

Copied!
126
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 1a – 1b Consolidated Financial Position Report Laporan Laba Rugi dan Penghasilan

Komprehensif Lain Konsolidasian 2 Consolidated Statements of Profit or Loss and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian 3 Consolidated Statement of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasian 4 Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan 5 – 119 Notes to the Financial Statements

(4)
(5)
(6)
(7)

Piutang usaha : Trade receivables :

- Pihak ketiga 24.741.733.296 6 124.815.418.550 Third parties -

- Pihak berelasi - 6 442.871.920 Related parties -

Piutang lain-lain 1.513.031.150 7 2.255.764.698 Other receivables - Third parties

Persediaan 1.726.408.935.491 2i,8 1.277.002.506.761 Inventories

Pajak dibayar dimuka 35.351.160.843 18a 25.587.407.085 Prepaid taxes

Uang muka dan beban dibayar dimuka 2.753.969.824 10 8.972.316.095 Advance and prepaid expenses

Aset pengampunan pajak 400.000.000 2w,14 400.000.000 Tax amnesty assets

Jumlah Aset Lancar 1.851.347.307.718 1.513.884.585.928 Total current assets

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Piutang pihak berelasi 43.369.367.384 34 42.867.441.817 Non trade - receivables related parties

Investasi pada entitas asosiasi 6.892.921.295 2f,11 7.021.383.580 Investments in associates

Goodwill 2.109.551.639 27 2.109.551.639 Goodwill

Uang muka 18.500.000.000 10 28.898.950.480 Advance

Tanah yang belum dikembangkan 343.653.625.873 2l,9 345.449.790.472 Land for development

Aset tetap – bersih 22.109.692.630 2m,13 23.693.071.379 Fixed assets - neto

Properti investasi – bersih 164.186.114.163 12 178.038.726.975 Properti investasi - neto

Aset lain-lain 150.000.000 150.000.000 Other Assets

Aset pengampunan pajak 1.735.692.793 2w,14 1.830.736.095 Tax amnesty assets

Jumlah Aset Tidak Lancar 602.706.965.777 630.059.652.437 Total non-current assets

JUMLAH ASET 2.454.054.273.495 2.143.944.238.365 TOTAL ASSETS

(8)

Utang bank dan lembaga keuangan lainnya Short term bank loans

Utang usaha Trade payables

- Pihak ketiga 182.437.718.870 16 140.430.620.975 Third parties -

- Pihak berelasi 4.723.156.123 16 4.031.599.874 Related parties -

Utang lain-lain - pihak ketiga 42.509.492.314 17 37.222.662.936 Other payables - third parties

Utang pajak 19.715.083.526 18b 20.208.936.045 Taxes payable

Beban yang masih harus dibayar 95.642.653.990 19 24.887.671.058 Acrrued expenses

Estimasi biaya penyelesaian proyek 6.876.429.717 20 13.895.809.716 Estimated cost to complete projects

Uang muka pelanggan dan Pendapatan diterima dimuka 499.765.969.199 21 111.697.032.203 Advance customers and Unearned revenue

Bagian pinjaman jangka panjang yang Current maturities

NON-CURRENT ASSETS jatuh tempo dalam waktu satu tahun of long - term debts

Non trade - receivables related parties - Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 36.092.943.815 15 28.658.503.800 Bank loan and other financial institutions -

Investments in associates Jumlah liabilitas jangka pendek 887.763.447.554 381.032.836.607 Total current liabilities

Goodwill

LIABILITAS JANGKA PANJANG NON - CURRENT LIABILITIES

Pinjaman jangka panjang - setelah Long - term debts

Fixed assets - neto dikurangi bagian yang jatuh tempo net of current

Properti investasi - neto dalam waktu satu tahun maturities

Other Assets - Utang bank dan lembaga keuangan lainnya 945.956.646.051 15 948.381.456.200 Bank loan and other financial institutions -

Utang lain-lain - pihak berelasi 53.846.316.835 34 27.691.540.106 Other payables - related parties

Imbalan kerja - jangka panjang 18.126.344.216 23 14.607.297.469 Employee benefit liability

Jumlah liabilitas jangka panjang 1.017.929.307.102 990.680.293.775 Total non - current liabilities

JUMLAH LIABILITAS 1.905.692.754.656 1.371.713.130.382 TOTAL LIABILITIES

EKUITAS EQUITY

Modal Saham Capital stock

nilai nominal Rp 100 per saham Rp 100,- per share

Modal dasar - 10.000.000.000 saham Authorized - 10.000.000.000 shares

Modal ditempatkan dan disetor issued and fully

penuh 3.350.000.000 335.000.000.000 24 335.000.000.000 paid - 3.350.000.000

Tambahan modal disetor - neto 126.054.412.723 25 126.054.412.723 Additional paid - in capital-net

Saldo laba 84.490.236.878 26 307.463.663.479 Retained earnings

Jumlah Ekuitas Yang Dapat Diatribusikan Total Equity Atrributable

Kepada Pemilik Entitas Induk 545.544.649.601 768.518.076.202 To The Owners Of The Company

Kepentingan non pengendali 2.816.869.238 28 3.713.031.781 Non controling interest

JUMLAH EKUITAS 548.361.518.839 772.231.107.983 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 2.454.054.273.495 2.143.944.238.365 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(9)

LABA BRUTO 39.661.046.362 95.794.995.362 GROSS PROFIT Trade payables

Pendapatan lainnya 8.255.226.538 33 23.689.822.967 Other Income

Pendapatan bunga 193.632.940 650.595.340 Interest income

Beban umum dan administrasi (60.754.152.212) 32 (82.820.483.639) General and administrative expenses

Beban penjualan (4.403.773.358) 31 (15.794.498.321) Selling expenses

Beban pajak final (5.009.962.372) 18c (9.345.371.551) Final tax expenses

Beban penyusutan dan amortisasi (2.773.875.230) (3.076.483.512) Depreciation and amortization expenses

Beban bunga-bersih (25.739.475.947) (27.235.676.178) Interest expenses

Beban penyisihan piutang ragu-ragu (5.186.787.218) (5.294.314.473) The allowance for doubtful accounts

Beban kerugian kebakaran - (7.400.081.615) Fire losses expenses

Beban lainnya (731.098.286) 33 (3.708.446.854) Other expenses

Bagian laba/(rugi) entitas asosiasi (128.462.285) (98.578.125) Equity in net income/(loss) of associates

LABA SEBELUM PAJAK (56.617.681.066) (34.638.520.599) PROFIT BEFORE TAX

NON - CURRENT LIABILITIES

MANFAAT (BEBAN) PAJAK INCOME TAX BENEFITS

net of current PENGHASILAN (EXPENSES)

maturities Pajak kini - - Current tax

Pajak tangguhan - - Deferred tax

LABA PERIODE BERJALAN (56.617.681.066) (34.638.520.599) PROFIT FOR THE YEAR

Employee benefit liability

PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME

Pos yang tidak akan direklasifikasi Items that will not be reclassified

ke laba rugi: subsequently to profit or loss:

EQUITY Pengukuran kembali Remeasurement on employee

Capital stock atas program imbalan kerja (971.236.320) 2.278.076.209 benefits program

JUMLAH PENGHASILAN KOMPREHENSIF (57.588.917.386) (32.360.444.390) TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba Periode Berjalan Yang Dapat Net Incone

Diatribusikan Kepada : Attributable To :

Additional paid - in capital-net - Pemilik entitas induk (56.345.471.906) (3.448.392.147) Owners of the company -

Retained earnings - Kepentingan non pengendali (272.209.160) 28 (154.595.452) Non - Controlling Interest -

(56.617.681.066) (34.638.520.599)

Jumlah Penghasilan Komprehensif Yang Total Compprehensive Income

diatribusikan kepada : Attributable To :

Non controling interest - Pemilik entitas induk (57.316.708.226) (32.206.705.899) Owners of the company -

TOTAL EQUITY - Kepentingan non pengendali (272.209.160) 28 (153.738.491) Non - Controlling Interest - (57.588.917.386) (32.360.444.390)

TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

LABA PER SAHAM DASAR (17,11) 35 (9,61) BASIC EARNINGS PER SHARE

(10)

Issued and Fully Paid-in Capital Entities Under Common Amnesty Assets Penggunaannya/ Penggunaannya/ Pengendali / Non Jumlah Ekuitas / Paid Capital Stock Excess of Par-Net Control - Net and Liabilities Appropriated Unappropriated Jumlah/Total Controlling Interest Total Equity

Saldo per 1 Januari 2019 335.000.000.000 117.365.904.715 6.172.642.008 2.515.866.000 - 339.670.369.378 800.724.782.101 3.866.770.272 804.591.552.373 Balance as of January 1, 2019 Pembayaran dividen - - - - - - - - - Dividend distrubuted Laba periode berjalan - - - - - (32.206.705.899) (32.206.705.899) (153.738.491) (32.360.444.390) Income for the period Saldo per 31 Desember 2019 335.000.000.000 117.365.904.715 6.172.642.008 2.515.866.000 - 307.463.663.479 768.518.076.202 3.713.031.781 772.231.107.983 Balance as of December 31, 2019 Pembayaran dividen - - - - - - - - - Dividend distrubuted Dampak penerapan PSAK 72 - - - - - (165.656.718.375) (165.656.718.375) (623.953.383) (166.280.671.758) Adoption effect of FSAS 72 Laba periode berjalan - - - - - (57.316.708.226) (57.316.708.226) (272.209.160) (57.588.917.386) Income for the period Saldo per 31 Desember 2020 335.000.000.000 117.365.904.715 6.172.642.008 2.515.866.000 - 84.490.236.878 545.544.649.601 2.816.869.238 548.361.518.839 Balance as of December 31, 2020

(335.000.000.000) (117.365.904.715) (6.172.642.008) (2.515.866.000) (84.490.236.877) (2.816.869.238) (548.361.518.838)

0 0 0 0 0 1 (0) 1

(141.806.945.104) 141.806.945.104 0

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Konsolidasi secara keseluruhan. /

(11)

GROSS PROFIT Pembayaran kas pada Cash paid to employees and

karyawan dan operasional lain (61.918.575.513) (68.574.519.097) other operational

Other Income Pembayaran pajak penghasilan (15.117.794.396) (13.088.180.175) Income taxes paid

Interest income Penerimaan dari pendapatan bunga 193.632.940 650.595.340 Cash received from interest income

General and administrative expenses Penerimaan dari klaim asuransi - 57.611.057.763 Cash received from insurance claim

Selling expenses Pembayaran bunga (25.739.475.947) (13.082.187.142) Interest paid

Final tax expenses Penerimaan lainnya 31.908.101.071 2.836.321.231 Other receipts

Kas bersih yang digunakan untuk Net cash flows provided by

Interest expenses aktivitas operasi (39.248.306.673) (63.938.219.454) operating activities

The allowance for doubtful accounts

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

Other expenses INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Equity in net income/(loss) of associates Perolehan aset tetap (804.571.482) (1.219.700.310) Acquisitions of fixed assets

PROFIT BEFORE TAX Pelepasan aset tetap 142.425.000 15.000.000 Disposal of fixed assets

Penambahan properti investasi (5.145.057.827) (8.468.115.632) Additional of invesment properties

INCOME TAX BENEFITS Perolehan tanah yang belum dikembangkan - 2l,9 (38.000.000) Aquisition cost of land for development

Kas bersih yang digunakan untuk Net cash provide by (used in)

aktivitas investasi (5.807.204.309) (9.710.815.942) investing activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM

PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

OTHER COMPREHENSIVE INCOME Pembayaran utang bank dan Payment for bank loan and

Items that will not be reclassified lembaga keuangan lainnya (6.020.798.152) (10.755.796.000) other financial intitutions

Penerimaan dari utang bank dan Proceeds from bank loan and

lembaga keuangan lainnya 10.502.078.018 96.884.648.847 other financial intitutions

Pembayaran untuk piutang pihak berelasi (501.925.567) - Payment for due from related parties TOTAL COMPREHENSIVE INCOME Penerimaan dari piutang pihak berelasi - 1.254.490.019 Proceed for due from related parties Pembayaran untuk utang pihak berelasi - (8.386.209.468) Payment for due to related parties Net Incone Penerimaan dari utang pihak berelasi 26.846.332.978 - Proceed for due to related parties

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash flows provided by

(digunakan untuk) aktivitas pendanaan 30.825.687.277 78.997.133.398 financing activities

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO NET INCREASE (DECREASE) IN

Total Compprehensive Income KAS DAN SETARA KAS (14.229.823.705) 5.348.098.002 CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 64.408.300.819 59.060.202.817 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

BASIC EARNINGS PER SHARE AKHIR TAHUN 50.178.477.114 2g, 4 64.408.300.819 AT END OF YEAR

(12)

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information PT Megapolitan Developments (d/h Megapolitan

Developments Corporation) (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 24 tanggal 10 September 1976 oleh Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notaris di Jakarta. Akta pendirian ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.Y.A.5/513/4, tanggal 5 November 1976, serta telah diumumkan dalam Lembaran Berita Negara Republik Indonesia No. 94 tanggal 23 November 1976 dan tambahan Berita Negara No. 855.

PT Megapolitan Developments ( formerly known as Megapolitan Developments Corporation) (the

"Company") was established by Deed No. 24 dated September 10, 1976 by Soeleman Ardjasasmita, S.H., Notary in Jakarta. This deed was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decree No.Y.A.5 / 513/4, dated November 5, 1976, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 94 dated November 23, 1976 and the additional State Gazette No. 855.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.9 tanggal 4 Oktober 2010 yang dibuat di hadapan Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., M.H., M.Kn., LL.M, mengenai:

Based on Notarial Deed No. 9 dated October 4, 2010 the Notary Misahardi Wilamarta,S.H, M.H.,M.Kn.,LL.M, regarding:

1. Persetujuan perubahan status Perusahaan dari Perseroan Terbatas Tertutup/Non Publik menjadi PerseroanTerbuka/Publik,

1. Approval of the change of status of a Limited Liability Company Closed / Non- Public into Public Companies / Public,

2. Persetujuan melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat di Indonesia.

2. Approval of Initial Public Offering to the public in Indonesia.

3. Persetujuan penjualan saham dalam simpanan Perusahaan sebanyak-banyaknya 850.000.000 saham atau sebesar Rp85.000.000.000 melalui Penawaran Umum dengan memperhatikan Peraturan Perundangan yang berlaku termasuk Peraturan Pasar Modal.

3. Approval of the sale of shares of the Company as much as 850,000,000 shares or Rp85,000,000,000 through a public offering with regard Regulations in force including the Capital Market Regulations.

4. Persetujuan pemberian kuasa kepada Direksi Perusahaan untuk menyatakan dalam akta notaris tersendiri mengenai peningkatan modal ditempatkan dan disetor.

4. Approval of authorization to the Board of Directors of the Company to declare a separate deed of the increase in issued and paid-up.

5. Persetujuan perubahan seluruh Anggaran Dasar Perusahaan sehubungan dengan perubahan status Perusahaan.

5. Approval of changes to the Articles of Association in connection with the Company's change in status.

Perubahan Anggaran Dasar Perusahaan tersebut telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai dengan Surat Keputusan No. AHU- 48137.AH.01.02. Tahun 2010 tanggal 13 Oktober 2010.

Amendments to the Articles of Association has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in accordance with Decree No. AHU 48137.AH.01.02. Year 2010 dated October 13,2010.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, Perusahaan terutama bergerak dalam bidang pembangunan real estate. Pada saat ini ruang lingkup kegiatan Perusahaan adalah pembangunan pertokoan dan pemukiman. Perusahaan memulai aktivitas usaha komersialnya sejak tahun 1978.

In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is primarily engaged in real estate development. At this time the scope of its activities is shopping and residential development. The Company started its commercial operations since 1978.

Perusahaan berdomisili di Bellagio Residence, Jl.

Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 No.3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.

The Company is located in Bellagio Residence, Jl.

Kawasan Mega Kuningan Barat Kav. E4 3, Kuningan Timur, Setia Budi, Jakarta Selatan 12950.

(13)

b. Penawaran Umum Perdana Saham b. Public Offering of Share Pada tanggal 31 Desember 2010, Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) menerbitkan Surat Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Saham Perdana Perusahaan sebanyak 850.000.000 lembar saham, sesuai dengan surat Keputusan Bapepam- LK No. S- 11766/BL/2010 tanggal 31 Desember 2010.

Pada tanggal 12 Januari 2011, saham Perusahaan mulai mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp250 (Rupiah penuh) per saham.

On December 31, 2010, the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (BAPEPAM-LK) published a Notice of Effectiveness of Registration Statement in connection with the Initial Public Offering as many as 850,000,000 shares of the Company, in accordance with the Decree of Bapepam-LK No. S- 11766 / BL / 2010 dated December 31, 2010. On January 12, 2011, the Company's shares listed all its issued shares on the Indonesia Stock Exchange at the initial offering price of Rp250 (full amount) per share.

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta

Karyawan c. Boards of Commissioners and Directors, Audit

Committee and Employees Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat tentang

susunan pengurus Perusahaan No. 110 tanggal 25 Juni 2019 dan No. 41 tanggal 24 Agustus 2020 serta berdasarkan surat keputusan Dewan Komisaris No.130a/MD/Komisaris/VII/2020 tanggal 08 Juli 2020 tentang pengangkatan anggota komite audit. Susunan pengurus Perusahaan masing-masing per 31 Desember 2020 dan 2019 adalah sebagai berikut :

Based on the Deed General Meeting of Shareholders No.110 dated June 25, 2019 and No. 41 dated August 24, 2020 and based on the decision letter of the Board of Commissioners No.130a/MD/Komisaris/VII/2020 dated July 8, 2020 concerning the appointment of members of the audit committee The Company's management respectively per December 31, 2020 and 2019 are as follows:

31 Desember 2020 /

December 31, 2020 31 Desember 2019/

December 31, 2019

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Sudjono Barak Rimba Sudjono Barak Rimba President Commissioner

Komisaris Jennifer Barak Rimba Jennifer Barak Rimba Commissioner

Komisaris Barbara Angela Barak Rimba Barbara Angela Barak Rimba Commissioner Komisaris Independen Hongisisilia, SE, Ak Hongisisilia, SE, Ak Independent Commissioner Komisaris Independen Drs. Anton Bachrul Alam, S.H, Drs. Anton Bachrul Alam, S.H, Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

Direktur Utama Lora Melani Lowas Barak

Rimba Lora Melani Lowas Barak

Rimba President Director

Direktur Ronald Trisna Wihardja Ronald Trisna Wihardja Director

Direktur Radian Wena Wahyudi Radian Wena Wahyudi Director

Komite Audit Audit Committee

Ketua Komite Audit Hongisisilia, SE, Ak Hongisisilia, SE, Ak Chairman

Anggota Drs. Anton Bachrul Alam, S.H, Ir. Andreas Bahana, MBA Member

Anggota Ir. Andreas Bahana, MBA - Member

Internal Auditor Internal Auditor

Ketua Rachmat Arief Z Rachmat Arief Z Leader

Pada tanggal 31 Desember 2020 dan 2019, jumlah karyawan tetap Grup masing-masing adalah 140 dan 158 (tidak diaudit).

On December 31, 2020 and 2019, the number of employees of the Group, 140 and 158, respectively (unaudited).

(14)

c. Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit serta Karyawan (lanjutan)

c. Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)

Gaji dan kompensasi lainnya yang dibayarkan kepada Komisaris dan Direksi Grup adalah sebagai berikut:

Salaries and other compensation paid to the Commissioners and Directors of the Group are as follows:

2020 2019

Dewan Komisaris 1.655.743.220 2.291.393.000 Board of Commissioners

Dewan Direksi 5.863.789.075 9.003.350.605 Board of Directors

Jumlah 7.519.532.295 11.294.743.605 Total

Besarnya liabilitas imbalan pasca kerja untuk direksi dan komisaris per 31 Desember 2020 dan 2019 berdasarkan perhitungan aktuaris masing-masing adalah sebesar Rp8.738.697.493 dan Rp7.503.728.608.

The amount of employee benefits liability for directors and commissioners per December 31, 2020 and 2019 based on the actuarial calculation of each is Rp8.738.697.493 and Rp7,503,728,608.

d. Tanggung Jawab Manajemen Atas Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian

d. Management Responsibility For The Consolidated Financial Statements

Grup bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian ini. Laporan keuangan konsolidasian telah diotorisasi untuk terbit oleh Dewan Direksi pada tanggal 30 April 2021.

The Group is responsible for the preparation and presentation of these consolidated financial statements.

The consolidated financial statements have been authorized for issuance by the Board of Directors on April 30, 2021.

e. Struktur Entitas Anak e. Structure of Company’s Subsidiaries

Entitas anak yang dimiliki Perusahaan secara langsung maupun tidak langsung, adalah sebagai berikut:

The Company’s subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:

Beroperasi Presentase Jumlah Aset

Secara Kepemilikan (%)/ (Sebelum Eliminasi)/

Bidang Komersial/ Percentage of Amount of

Usaha/ Start of Ownership Assets (Before

Entitas Anak/ Domisili / Business Operation (%) Elimination)

Subsidiaries Domicile Segment Commercial 2020 2019 2020 2019

Kepemilikan langsung/ Direct ownership PT Tirta Persada Developments (TPD)

Bogor Perumahan/

Property 2007 99,75% 99,75% 702.681.634.563 644.644.771.218 PT Graha Mentari Persada (GMP) Depok Perumahan/

Property 2007 99,00% 99,00% 102.716.643.284 106.712.415.185 PT Mega Limo Estate (MLE)

Depok Perumahan/

Property 1982 99,80% 99,80% 147.283.266.625 147.236.119.725 PT Mega Pasanggrahan Indah (MPI) Depok Perumahan/

Shopping 1983 99,38% 99,38% 1.254.076.945.839 1.158.456.207.985 PT Titan Property (TP) Tangerang Perumahan/

Apartment 2006 99,99% 99,99% 125.748.721.325 102.062.479.308

(15)

f. Pendirian, Akuisisi dan Pelepasan Entitas Anak f. Establishment, Acquisition and Disposal of Subsidiaries

i. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Tirta Persada Developments (TPD). TPD didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas ± 17 ha, yang berlokasi di Bogor City Center, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp1.673.000.000.

i. On December 15, 2007, the Company established a new subsidiary under the name of PT Tirta Persada Developments (TPD). TPD is established by paid up capital in the form of land covering ± 17 ha, located in Bogor City Center, which is calculated using net book value of Rp1,673,000,000.

Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.102 tanggal 24 Februari 2017, PT Tirta Persada Developments, entitas anak, menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan yang semula Rp6.720.000.000 menjadi sebesar Rp160.000.000.000 dan modal ditempatkan serta modal disetor Perusahaan yang semula masing- masing sebesar Rp1.680.000.000, menjadi masing- masing sebesar Rp40.000.000.000 sehingga setelah peningkatan modal ditempatkan dan modal disetor, perusahaan memiliki saham sebanyak 39.000 lembar saham atau sebesar Rp39.000.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap TPD sebesar 99,75%.

Based on the Deed No.102 date February 24, 2017, PT Tirta Persada Developments, a subsidiary, approved the increase in authorized capital of the Company which was originally Rp6,720,000,000 to Rp160,000,000,000 and the issued and paid-up capital, the company that originally each of Rp1,680,000,000 into each Rp40,000,000,000 so that after the after the increase in issued and paid-up capital, The company owns 39,000 shares od Rp39,000,000,000. That amount represents the Company's ownership to 99.75% of TPD.

ii. Pada tanggal 15 Desember 2007 Perusahaan mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas ± 195 ha, yang berlokasi di Desa Pasirlaja, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang dikenal dengan Megapolitan Sentul City, yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp 17.161.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap MMP sebesar 99,77%. Pada tanggal 25 Agustus 2008, Perusahaan melepas kepemilikannya di MMP senilai Rp10.281.000.000 kepada Pan Asia Holding Investment Ltd, sehingga kepemilikan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2008 menjadi 40%.

ii. On December 15, 2007, the Company established a new Subsidiary under the name PT Megapolitan Mentari Persada (MMP). MMP was established by paid up capital in the form of deposit land area of

± 195 ha, located in the village Pasirlaja, District of Sukaraja, Bogor, West Java, known as Megapolitan Sentul City, which is calculated using net book value of Rp 17,161,000,000. That amount represents the Company's ownership of the MMP amounted to 99.77%. On August 25, 2008, the Company disposed of its ownership in MMP amounted to Rp10,281,000,000 to Pan Asia Investment Holding Ltd., the Company's ownership as of December 31, 2008 to 40%.

(16)

f. Pendirian, Akuisisi dan Pelepasan Entitas Anak

(lanjutan) f. Establishment, Acquisition and Disposal of

Subsidiaries (continued) iii. Pada tanggal 15 Desember 2007, Perusahaan

mendirikan Entitas Anak baru dengan nama PT Graha Mentari Persada (GMP). GMP didirikan dengan cara menyetorkan modal berupa tanah seluas ± 30 ha, di Graha Cinere yang berlokasi di Kelurahan Limo (d/h Desa Limo), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor) dan Kelurahan Krukut (d/h desa Krukut), Kecamatan Limo (d/h Kecamatan Sawangan), Kota Depok (d/h Kabupaten Bogor), yang diperhitungkan menggunakan nilai buku sebesar Rp6.216.000.000. Nilai tersebut mewakili kepemilikan Perusahaan terhadap GMP sebesar 99%.

iii. On December 15, 2007, the Company established a new Subsidiary under the name of PT Graha Mentari Persada (GMP). GMP is established by paid up capital in the form of land of ± 30 ha, in Graha Cinere located in the Village Limo (d/h Village Limo), District Limo (d/h District of Sawangan), Kota Depok (d/h Bogor District) and Village krukut (d/h krukut village), District Limo (d/h District of Sawangan), Kota Depok (d/h Bogor District), which is calculated using net book value of Rp6,216,000,000. That amount represents the Company's ownership of 99% of the GMP.

iv. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No. 83 tanggal 16 November 2007 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp30.000.000.000 menjad Rp200.000.000.000 dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp15.660.000.000 menjadi sebesar Rp42.510.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp26.850.000.000 tersebut dilakukan dengan inbreng saham dan diambil bagian oleh

- Lora Melani Lowas (LML) dengan nilai nominal sebesar Rp8.100.000.000 saham miliknya di PT Mega Limo Estate (MLE), Anak Perusahaan dan sebesar Rp11.250.000.000 sahamnya di PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), Anak Perusahaan, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp19.350.000.000; dan

- Jennifer Barak Rimba (JBR) dengan nilai nominal sebesar Rp6.250.000.000 saham miliknya di MLE dan sebesar dengan nilai nominal Rp1.250.000.000 sahamnya di MPI, sehingga yang diambil bagian berjumlah Rp7.500.000.000.

iv. Based on the Deed No. 83 dated November 16, 2007 in the presence of Misahardi Wilamarta, S.H., Notary in Jakarta, the Company increased its authorized capital from Rp30,000,000,000 to Rp200,000,000,000, and increase the issued and paid up capital from Rp15,660,000,000 to Rp42,510,000,000. Increase in issued and paid up capital of Rp26,850,000,000 was committed by inbreng shares and subscribed by

- Lora Melani Lowas (LML) with a nominal value of Rp8,100,000,000 of its shares in PT Mega Limo Estate (MLE), the subsidiary and Rp11,250,000,000 shares in PT Mega Pasanggarahan Indah (MPI), a subsidiary, therefore, taken part amounted to Rp19,350,000,000; and

- Jennifer Barak Rimba (JBR) with a nominal value of Rp6,250,000,000 of its shares in the MLE and amounted to a nominal value of Rp1,250,000,000 shares in MPI, therefore, taken part amounted to Rp7,500,000,000.

v. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.

41 tanggal 6 Desember 2007 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, Perusahaan meningkatkan modal dasar dari Rp150.000.000.000 menjadi Rp200.000.000.000, dan meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp42.510.000.000 menjadi sebesar Rp87.573.000.000. Peningkatan modal ditempatkan dan disetor sebesar Rp45.053.000.000 tersebut diambil bagian oleh

v. Based on the Deed No. 41 dated 6 December 2007 that Misahardi Wilamarta, S.H, Notary in Jakarta, the Company increased its authorized capital from Rp150,000,000,000 to Rp200,000,000,000, and increase the issued and paid up capital from Rp42,510,000,000 to Rp87,573,000,000, Increase in issued and paid up capital of Rp45,053,000,000 was subscribed by

(17)

f. Pendirian, Akuisisi dan Pelepasan Entitas Anak (lanjutan)

f. Establishment, Acquisition and Disposal of Subsidiaries (continued)

- LML sebesar Rp9.380.000.000 dengan cara penyetoran tunai.

- SBR sebesar Rp28.183.000.000 yang dilakukan dengan cara penyetoran tunai sejumlah Rp9.370.000.000 serta inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp7.813.000.000 atas saham yang dimilki di MLE dan dengan nilai nominal sejumlah Rp11.000.000.000 saham yang dimiliki di MPI.

- Barbara Angela Barak Rimba (BABR) sejumlah Rp7.500.000.000 yang dilakukan dengan cara inbreng saham dengan nilai nominal sejumlah Rp6.250.000.000 atas saham yang dimilki di MLE dan sejumlah Rp1.250.000.000 saham yang dimiliki di MPI.

- LML amounted to Rp9,380,000,000 by paid up of cash deposit.

- SBR amounted to Rp28,183,000,000 which is done by the payment of cash amounted to Rp9,370,000,000 and inbreng shares with nominal value of Rp7,813,000,000 for the shares owned in the MLE and with a nominal value of Rp11,000,000,000 of shares held in the MPI.

- Barbara Angela Barak Rimba (BABR) amounted to Rp7,500,000,000 that was done by inbreng shares with nominal value of Rp6,250,000,000 for the shares owned in the MLE and Rp1,250,000,000 shares held in the MPI.

Sehingga pada tahun 2007, berdasarkan akta-akta tersebut di atas Perusahaan telah memilik saham MLE dan MPI dan kedua perusahaan tersebut menjadi Anak Perusahaan dengan kepemilikan MLE dan MPI masing-masing sebesar 99,66% dan 99,38%.

And in 2007, by the deed of the above- mentioned company has been having an MLE and MPI shares and the two companies have become wholly owned subsidiary, MLE and MPI respectively 99.66% and 99.38%.

Berdasarkan akta No.132 tanggal 19 Desember 2019, perusahaan mengkonversikan utang MLE sebesar Rp55.500.000.000 menjadi tambahan modal disetor, sehingga kepemilikan perusahaan di MLE meningkat dari 99,66% menjadi 99,80%.

Based on deed No.132 dated December 19, 2019, the company converted MLE's debt of Rp.55,500,000,000 into additional paid-in capital, the company's ownership in MLE increased from 99.66% to 99.80%.

vi. Berdasarkan Akta perjanjian No. 3 tanggal 1 September 2008 Notaris Misahardi Wilamarta, S.H., telah dilakukan pengambilalihan saham PT Titan Property (TP) dimana sebanyak 10.000 saham atas nama PT Pada Investama dan sebanyak 9.999 saham atas nama PT Sam Investama oleh PT Megapolitan Developments senilai Rp19.999.000.000 dan sebanyak 1 saham atas nama PT Sam Investama diambil alih oleh Tn.

Sudjono Barak Rimba, sehingga kepemilikan saham TP 99,995% dikuasai oleh Perusahaan.

vi. Based on the agreement No. 3 dated September 1, 2008 Misahardi Wilamarta, S.H, has made the acquisition of the shares of PT Titan Property (TP) where as many as 10,000 shares on PT Pada Investama amounted to 9,999 shares of on behalf of PT Sam Investama by PT Megapolitan Developments amounted to Rp19,999,000,000 and 1 shares on behalf of PT Sam Investama taken over by Tn. Sudjono Barak Rimba, therefore, 99.995% ownership of TP held by the Company.

Berdasarkan akta No.133 tanggal 19 Desember 2019, perusahaan mengkonversikan utang TP sebesar Rp118.000.000.000 menjadi tambahan modal disetor, sehingga kepemilikan perusahaan di TP meningkat dari 99,995% menjadi 99,999%.

Based on deed No. 133 dated December 19, 2019, the company converted TP's debt of Rp.118,000,000,000 into additional paid-in capital, while the company's ownership in TP increased from 99.995% to 99.999%.

(18)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian a. Basis of Preparation of Consolidated Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia serta Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”

Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) (sekarang Otoritas Jasa Keuangan/OJK) berdasarkan keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. KEP-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise of the Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations No. VIII.G.7 regarding

“Presentation and Disclosure of Financial Statements of Public Companies” included in the appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) (currently Financial Services Authority) No. KEP-347/BL/2012 dated on June 25, 2012.

Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan PSAK 1 (Revisi 2015) : Penyajian laporan keuangan. Laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian disusun berdasarkan basis akrual, menggunakan dasar akuntansi biaya historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang disajikan berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with SFAS 1 (Revised 2015) : Presentation of Financial Statements. The consolidated financial statements, except consolidated statement of cash flows, have been prepared on the accrual basis, using the historical cost basis of accounting, except for certain accounts which are measured on the basis described in the related accounting policies for those accounts.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung, yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows have been prepared by using the direct method, presents receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Tahun buku Grup adalah 1 Januari sampai dengan 31 Desember.

The annual financial reporting period of the Group is January 1 until December 31.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasian adalah rupiah (Rp), yang juga merupakan mata uang fungsional Grup.

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian rupiah (Rp), which is also the functional currency of the Group.

Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.

The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and disclosure of contingent assets and liabilities at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Actual results could differ from those estimates.

(19)

(continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi b. Changes in accounting principles Grup menerapkan PSAK 71: Instrumen Keuangan, PSAK

72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, dan PSAK 73: Sewa untuk pertama kalinya. Sifat dan dampak perubahan sebagai akibat dari standar akuntansi baru ini dijelaskan di bawah ini.

The Group applied SFAS 71: Financial Instruments, SFAS 72: Revenue from Contracts with Customers, and SFAS 73: Leases for the first time. The nature and effect of the changes as a result of these new accounting standards are describe below.

Beberapa amendemen dan interpretasi lainnya yang relevan terhadap pelaporan keuangan Grup dan berlaku untuk pertama kalinya pada tahun 2020, namun tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

Grup belum melakukan penerapan dini atas standar, interpretasi atau amendemen apa pun yang telah diterbitkan tetapi belum efektif pada tanggal 1 Januari 2020.

Several other relevant amendments and interpretations apply for the first time in 2020, but do not have an impact on the consolidated financial statements of the Group.

The Group has not early adopted any standards, interpretations or amendments that have been issued but are not yet effective as of January 1, 2020.

PSAK 71: Instrumen Keuangan SFAS 71: Financial Instruments

PSAK 71 ini mengatur klasifikasi dan pengukuran instrumen keuangan berdasarkan karakteristik dari arus kas kontraktual dan model bisnis; entitas metode kerugian kredit ekspektasian untuk penurunan nilai yang menghasilkan informasi yang lebih tepat waktu, relevan dan dimengerti oleh pemakai laporan keuangan; akuntansi untuk lindung nilai yang merefleksikan manajemen risiko entitas lebih baik dengan memperkenalkan persyaratan yang lebih umum berdasarkan pertimbangan manajemen.

This SFAS provides for classification and measurement of financial instruments based on the characteristics of contractual cash flows and business model of the entity;

expected credit loss impairment model that resulting information that are more timely, relevant and understandable to users of financial statements;

accounting for hedging that reflect the entity’s risk management better by introduce a more general requirements based on management’s judgement.

Penerapan atas PSAK 71 tersebut tidak memiliki dampak terhadap saldo awal laba ditahan pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

The adoption of SFAS 71 has no impact on the beginning balance of the retained earnings in the Group’s consolidated financial statements.

PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan SFAS 72: Revenue from Contracts with Customers PSAK 72 menggantikan PSAK 34: Kontrak Konstruksi,

PSAK 44: Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate, PSAK 23: Pendapatan dan Interpretasi terkait dan berlaku, dengan pengecualian terbatas, untuk semua pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggannya.

SFAS 72 supersedes SFAS 34: Construction Contracts, SFAS 44: Accounting for Real Estate Activities, SFAS 23: Revenue and related Interpretations and it applies, with limited exceptions, to all revenue arising from contracts with customers.

PSAK 72 menetapkan model lima langkah untuk memperhitungkan pendapatan yang timbul dari kontrak dengan pelanggan. Berdasarkan PSAK 72, pendapatan diakui pada jumlah yang mencerminkan imbalan yang diperkirakan menjadi hak entitas dalam pertukaran barang atau jasa yang diserahkan kepada pelanggan.

SFAS 72 establishes a five-step model to account for revenue arising from contracts with customers. Under SFAS 72, revenue is recognized at an amount that reflects to be entitled in exchange for transferring goods or services to customer.

(20)

(continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting principles (continued) PSAK 72 mengharuskan entitas untuk melakukan

pertimbangan, dengan menyertakan semua fakta dan keadaan yang relevan ketika menerapkan setiap langkah model untuk membuat kontrak dengan pelanggan mereka.

Selain itu, standar tersebut membutuhkan pengungkapan yang luas atas pendapatan dari kontrak dengan pelanggan.

SFAS 72 requires the Group to exercise judgement, taking into consideration all of the relevant facts and circumstances when applying each step of the model to contracts with their customers. In addition, the standard requires extensive disclosures about revenue from contracts with customers.

Grup menerapkan PSAK 72 dengan menggunakan metode retrospektif yang dimodifikasi dengan tanggal penerapan awal 1 Januari 2020. Pada tanggal 31 Desember 2020, penerapan PSAK 72 meningkatkan (menurunkan) akun-akun berikut:

The Group adopted SFAS 72 using the modified retrospective method of adoption, with the date of initial application of January 1, 2020. As of December 31, 2020, the implementation of SFAS 72 increases (decreases) the following accounts:

Total / Amount

Aset Asset

Piutang usaha (84.250.253.350) Trade receivables

Persediaan 316.457.187.566 Inventories

Pajak dibayar dimuka 26.468.082.860 Prepaid taxes

Total Aset 258.675.017.076 Total Asset

Liabilitas Liabilities

Estimasi biaya penyelesaian proyek (7.015.000.000) Estimated cost contruction project Uang muka pelanggan dan Pendapatan diterima

dimuka 431.970.688.834 Advance customers and

Unearned revenue

Total liabilitas 424.955.688.834 Total liabilities

Saldo laba ditahan Retained earnings

Saldo laba (165.656.718.375) Retained earning

Kepentingan non pengendali (623.953.383) Non controling interest

Total Ekuitas (166.280.671.758) Total Equity

PSAK 73: Sewa SFAS 73: Lease

PSAK 73 menggantikan PSAK 30: Sewa, ISAK 8:

Penentuan apakah suatu Perjanjian mengandung suatu Sewa, ISAK 23: Sewa Operasi-Insentif dan ISAK 24:

Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa. Standar tersebut menetapkan prinsip-prinsip untuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan sewa dan mengharuskan penyewa untuk mengakui sebagian besar sewa di laporan posisi keuangan.

SFAS 73 supersedes SFAS 30: Leases, ISFAS 8:

Determining whether an Arrangement contains a Lease, ISFAS 23: Operating Leases-Incentives and ISFAS 24:

Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease. The standard sets out the principles for the recognition, measurement, presentation and disclosure of leases and requires lessee to recognize most leases on the statement of financial position.

(21)

(continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting principles (continued)

Akuntansi lessor berdasarkan PSAK 73 secara substansial tidak berubah dari PSAK 30. Lessor akan terus mengklasifikasikan sewa sebagai sewa operasi atau pembiayaan dengan menggunakan prinsip yang sama seperti dalam PSAK 30. Oleh karena itu, PSAK 73 tidak berdampak pada sewa di mana Grup adalah lessor.

Lessor accounting under SFAS 73 is substantially unchanged from SFAS 30. Lessor will continue to classify leases as either operating or finance leases using similar principles as in SFAS 30. Therefore, SFAS 73 did not have an impact for leases where the Group is the lessor.

Sebelum penerapan PSAK 73, Grup mengklasifikasikan setiap sewa (sebagai lessee) pada tanggal permulaan sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi. Lihat Catatan 2o, sewa untuk kebijakan akuntansi sebelum 1 Januari 2020.

Before the adoption of SFAS 73, the Group classified each of its leases (as lessee) at the inception date as either a finance lease or an operating lease. Refer to Note 2o Leases for the accounting policy prior to January 1, 2020.

Dengan menerapkan PSAK 73, Grup menerapkan pendekatan pengakuan dan pengukuran tunggal untuk semua sewa kecuali untuk sewa jangka pendek dan sewa dari aset bernilai rendah. Lihat Catatan 2o, sewa untuk kebijakan akuntansi yang dimulai 1 Januari 2020. Grup telah menggunakan cara praktis yang tersedia pada transisi ke PSAK 73 untuk tidak menilai kembali apakah suatu kontrak mengandung sewa atau tidak. Dengan demikian, definisi sewa sesuai dengan PSAK 30 akan terus diterapkan pada sewa yang akan dimasuki atau dimodifikasi sebelum 1 Januari 2020.

Upon adoption of SFAS 73, the Group applied a single recognition and measurement approach for all leases except for short-term leases and leases of low-value assets. Refer to Note 2o Leases for the accounting policy beginning January 1, 2020. The Group has made use of the practical expedient available on transition to SFAS 73 not to reassess whether a contract is or contains a lease. Accordingly, the definition of a lease in accordance with SFAS 30 will continue to be applied to leases entered or modified before January 1, 2020.

Penerapan atas PSAK 73 tersebut tidak memiliki dampak terhadap saldo awal laba ditahan pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

The adoption of SFAS 73 has no impact on the beginning balance of the retained earnings in the Group’s consolidated financial statements.

Grup juga menerapkan cara praktis yang tersedia di mana:

In addition, the Group applied the available practical expedients wherein it:

1. Menggunakan tingkat diskonto tunggal untuk portofolio sewa dengan karakteristik yang cukup mirip;

1. Used a single discount rate to a portfolio of leases with reasonably similar characteristics;

2. Menerapkan pembebasan sewa jangka pendek untuk sewa dengan jangka waktu sewa yang berakhir dalam 12 bulan sejak tanggal penerapan awal;

2. Applied the short-term leases exemptions to leases with lease term that ends within 12 months of the date of initial application;

3. Tidak termasuk biaya langsung awal dari pengukuran aset hak-guna pada tanggal penerapan awal;

3. Excluded the initial direct costs from the measurement of the right of use asset at the date of initial application;

4. Menggunakan peninjauan kembali dalam menentukan jangka waktu sewa di mana kontrak berisi opsi untuk memperpanjang atau mengakhiri sewa.

4. Used hindsight in determining the lease term where the contract contained options to extend or terminate the lease.

(22)

(continued)

b. Perubahan kebijakan akuntansi (lanjutan) b. Changes in accounting principles (continued)

Amendemen PSAK 71: Instrumen Keuangan tentang Fitur Percepatan Pelunasan dengan Kompensasi Negatif

Amendments to SFAS 71: Prepayment Features with Negative Compensation

Berdasarkan PSAK 71, instrumen utang dapat diukur pada biaya perolehan diamortisasi atau pada nilai wajar melalui OCI, asalkan arus kas kontraktual adalah 'hanya pembayaran pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang' (kriteria SPPI) dan instrumen tersebut diadakan dalam model bisnis yang sesuai untuk klasifikasi tersebut.

Under SFAS 71, a debt instrument can be measured at amortized cost or at fair value through OCI, provided that the contractual cash flows are ‘solely payments of principal and interest on the principal amount outstanding’ (the SPPI criterion) and the instrument is held within the appropriate business model for that classification.

Amendemen PSAK 71 mengklarifikasi bahwa aset keuangan memenuhi kriteria SPPI terlepas dari peristiwa atau keadaan yang menyebabkan penghentian kontrak lebih awal dan terlepas dari pihak mana yang membayar atau menerima kompensasi yang wajar untuk penghentian kontrak lebih awal. Amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian Grup.

The amendments to SFAS 71 clarify that a financial asset passes the SPPI criterion regardless of an event or circumstance that causes the early termination of the contract and irrespective of which party pays or receives reasonable compensation for the early termination of the contract. These amendments had no impact on the consolidated financial statements of the Group.

Amendemen PSAK 15: Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama tentang Kepentingan Jangka Panjang pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama.

Amendments to SFAS 15: Investments in Associates and Joint Ventures: Long Term Interest in Associate and Joint Ventures.

Amendemen tersebut mengklarifikasi bahwa entitas menerapkan PSAK 71 untuk kepentingan jangka panjang dalam entitas asosiasi atau ventura bersama dimana metode ekuitas tidak diterapkan tetapi, secara substansi, merupakan bagian dari investasi neto pada entitas asosiasi atau ventura bersama (jangka panjang minat).

Klarifikasi ini relevan karena mengimplikasikan bahwa model kerugian kredit ekspektasian dalam PSAK 71 berlaku untuk kepentingan jangka panjang tersebut.

The amendments clarify that an entity applies SFAS 71 to long-term interests in an associate or joint venture to which the equity method is not applied but that, in substance, form part of the net investment in the associate or joint venture (long-term interests). This clarification is relevant because it implies that the expected credit loss model in SFAS 71 applies to such long-term interests.

Amendemen tersebut juga mengklarifikasi bahwa, dalam menerapkan PSAK 71, entitas tidak memperhitungkan kerugian entitas asosiasi atau ventura bersama, atau setiap kerugian penurunan nilai atas investasi neto, yang diakui sebagai penyesuaian atas investasi neto pada entitas asosiasi atau ventura bersama yang timbul dari penerapan PSAK 15: Investasi pada Perusahaan Asosiasi dan Ventura Bersama.

The amendments also clarified that, in applying SFAS 71, an entity does not take account of any losses of the associate or joint venture, or any impairment losses on the net investment, recognized as adjustments to the net investment in the associate or joint venture that arise from applying SFAS 15: Investments in Associates and Joint Ventures.

Amendemen ini tidak berdampak pada laporan keuangan konsolidasian.

These amendments had no impact on the consolidated financial statements.

Referensi

Dokumen terkait

Dari mekanisme yang dilakukan oleh chain-code maka urutan chain-code yang dihasilkan untuk setiap huruf dapat memiliki panjang yang berbeda, sehingga diperlukan sebuah

Kes-kes sivil (selain yang dinyatakan di para 1) yang memerlukan kehadiran fizikal pihak-pihak ke mahkamah dan tidak boleh dijalankan menerusi teknologi komunikasi jarak jauh, yang

Fase awal infeksi oleh HBV adalah akumulasi dari protein envelope virus. Hal ini penting tidak hanya untuk perakitan virion, yang terjadi oleh interaksi

Para pembuat keputusan dan pemangku kepentingan yang terlibat di dalam REDD+ di tingkat regional dan lokal juga harus mempertimbangkan kerangka hukum dan kebijakan

Dengan memperhatikan kembali siklus hidrologi dapat diketahui bahwa air yang jatuh dipermukaan tanah sebagiam mengalir dipermukaan tanah dan menjadi aliran limpasan yang

Berdasarkan hasil wawancara tidak terstruktur pada 12 orang mahasiswa semester akhir di STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta didapatkan pengakuan bahwa mereka merasa cemas

Analisis numerik yang sama dilakukan terhadap model struktur rangka AMMDes yang telah diperkuat dengan plat penyambung untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kekakuan dan

Pelaksanaan hak inisiatif DPrD Kabupaten Sukoharjo telah dilakukan sesuai Undang-Undang Negara republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 21 ayat (2), Undang-Undang Nomor 23 Tahun