• Tidak ada hasil yang ditemukan

landasan teori ANC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "landasan teori ANC"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I

TINJAUAN TEORI TINJAUAN TEORI

A.

A. PEPENGNGERERTITIANAN Perio

Periode de antepantepantum adalah antum adalah periodperiode e kehamkehamilan yang ilan yang dihitdihitung sejak ung sejak  hari pertama haid terakhir ( HPHT ) hingga dimulainya persalinan sejati, yang hari pertama haid terakhir ( HPHT ) hingga dimulainya persalinan sejati, yang menan

menandai dai awal antepantuawal antepantum m sebalisebaliknya periode knya periode prenatprenatal al adalah kurun waktuadalah kurun waktu te

terhrhititunung g sejsejak ak hahari ri pepertrtamama a hahaid id terterakakhihir r hihingngga ga kekelahlahiriran an babayi yi yayangng menandai awal periode pascanatal ( Varney : 2001 : 492 )

menandai awal periode pascanatal ( Varney : 2001 : 492 )

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 409 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hamil normal adalah 280 hari ( 409 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir 9 (Saifudin, 2001 : 89)

hari pertama haid terakhir 9 (Saifudin, 2001 : 89)

B.

B. PEPERIRIODODE ANTE ANTEPEPARARTUTUMM Men

Menuruurut t VarVarney ney (20(2007) 07) perperiodiode e antantepaeparturtum m dibdibagi agi menmenjadjadi i tigtiga a trimtrimesteester r  yaitu :

yaitu : 1.

1. TriTrimestmester pertamer pertama, berlana, berlangsugsung pada mingng pada minggu pertagu pertama hinggma hingga a ke-ke-12 (1212 (12 minggu)

minggu) 2.

2. TrimeTrimester keduster kedua, pada, pada minga minggu kegu ke-13 hin-13 hingga kgga ke 27 (1e 27 (15 ming5 minggu)gu) 3.

(2)
(3)

C.

C. PERUBPERUBAHAN AAHAN ANATONATOMIS DAMIS DAN FISIN FISIOLOGIOLOGIS MATS MATERIALERIAL 1.

1. RaRahihim am atatau Uu Uteteruruss Rah

Rahim im akaakan n menmengalgalami ami hiphipertrertrofi ofi dan dan hyphyperperplasilasia a sehsehingingga ga berberatnatnyaya menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan. Isthmus menjadi lebih panjang menjadi 1000 gram pada akhir kehamilan. Isthmus menjadi lebih panjang dan

dan lunlunak ak berberkaikaitan tan dendengan gan panjpanjangangnya nya funfundudus s uteuteri, ri, ruaruangangan n dindindindingg ra

rahihim m kakarerena na bebesasarnrnyya a pperertutumbmbuhuhan an ddan an peperkrkemembbananggan an jajanininn m

menenyyebebababkkan an isistmtmuus s uuteteri ri mmakakin in tetertrtararik ik kke e atatas as ddan an mmenenipipisis.. Pertumbuhan

Pertumbuhan rahim yang rahim yang cepat terjadi di daerah cepat terjadi di daerah implantasi plasenta.implantasi plasenta. 2

2.. VVaaggiinnaa Va

Vagigina na dadan n vuvulvlva a memengngalalamami i pepeniningngkakatatan n pepembmbululuh uh dadararah h kakarerenana  pengaruh esterogen sehingga tampak merah dan keb

 pengaruh esterogen sehingga tampak merah dan kebiruan.iruan. 3

3.. OOvvaarriiuumm In

Indudung ng tetelulur r yayang ng memengnganandudung ng cocorprpus us luluteteum um grgravavididararum um akakanan meneruskan fungsinya sampai plasenta terbentuk.

meneruskan fungsinya sampai plasenta terbentuk. 4

4.. PPaayyuuddaarraa

Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan menyusui. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan menyusui. Penampakan payudara saat hamil yaitu :

Penampakan payudara saat hamil yaitu : a.

a. PaPayuyudadara mra menenjajadi ldi lebebih bih besaesar r   b.

 b. Areola payudara makin hiperpigmentasi hitamAreola payudara makin hiperpigmentasi hitam c.

c. GlaGlandundula la monmontgotgomermery my makiakin tn tampampak ak  d.

d. PuPutiting sng susu musu makakin min menenononjojoll 5.

5. SiSirkrkululasasi dai dararah Ih Ibubu

Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : Dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

(4)

a.

a. MenMeningingkatkatnynya a kebkebutuutuhan sirkuhan sirkulasi daralasi darah h sehsehingingga dapat memenga dapat memenuhiuhi kebutuhan janin

kebutuhan janin  b.

 b. Terjadinya Terjadinya hubungan langsung hubungan langsung antara antara arteri arteri vena vena pada pada sirkulasi sirkulasi retro- retro- plasenter 

 plasenter  c.

c. PengaPengaruh hruh hormonormone esteroe esterogen dgen dan pran progesteogesterone mrone makin akin meninmeningkatgkat 6.

6. PePerurubabahahan mn metetababololismismee a.

a. MetMetaboabolislisme basme basal naial naik sebek sebesar 15sar 15% - 20% da% - 20% dari semri semulaula  b.

 b. Keseimbangan asam basa mengalami penurunanKeseimbangan asam basa mengalami penurunan c.

c. KeKebubututuhahan pron proteitein menn meniningkgkatat d.

d. KebutKebutuhan kuhan kalori dalori di dapat i dapat dari kdari karboharbohidrat, lidrat, lemak, demak, dan proan proteintein e.

e. Berat Berat badan badan ibu ibu bertambertambah abah antara ntara 6,5-16,5-16,5 6,5 kg kg selama selama hamilhamil

D.

D. LETALETAK PRESEK PRESENTASINTASI, POSIS, POSISI DAN SIKAI DAN SIKAP BADAN JP BADAN JANINANIN

Menurut Sarwono (2007), Janin dalam uterus ditentukan sebagai berikut : Menurut Sarwono (2007), Janin dalam uterus ditentukan sebagai berikut : 1.

1. leletatak k janjanin in didipapakakai i bibila la iningigin n memengngememukukakakan an babagagaimimanana a susumbmbu u jajanininn  berada ter

 berada terhadap sumbu hadap sumbu Ibu, umpama Ibu, umpama letak letak memanjang, letak memanjang, letak lintang, ataulintang, atau letak miring atau mengolak (oblik)

letak miring atau mengolak (oblik) 2.

2. SikSikap ap badbadan an (at(attittitudeude) ) janjanin in menmenunjunjukkukkan an hubhubungungan an bagbagianian-bag-bagian janinian janin te

terhrhadadap ap susumbmbununya ya (t(tululanang g pupungnggugungng) ) umumumumnynya a kekepapalala, , tutulalangng  punggung, d

 punggung, dan kaki janin dalam keadaan fleksian kaki janin dalam keadaan fleksi 3.

3. prepresensentasi dipatasi dipakai untukai untuk k menmennetnetukaukan n padpada a pempemerikeriksaaasaaan n daldalam bagiaam bagiann  janin

(5)

 presentasi

 presentasi bokong, bokong, presentasi presentasi bahu, bahu, presentasi presentasi kaki, kaki, presentasi presentasi rangkap,rangkap,  belakang kepala, presentasi muka.

 belakang kepala, presentasi muka. 4.

4. PosPosisi dipisi dipakaakai untuk meni untuk menetaetapkapkan apakan apakah bagiah bagian janin yann janin yang ada di g ada di bagbagianian  bawah uterus

 bawah uterus di sebelah di sebelah kiri, sebelah kiri, sebelah kanan sebelah kanan sebelah belakang atau belakang atau sebelahsebelah depan terhadap sumbu Ibu

depan terhadap sumbu Ibu

E.

E. TANTANDA-DA-TANTANDA DA KEHKEHAMIAMILANLAN Men

Menuruurut t ManManuabuaba a (19(1998) 98) untuntuk uk dapdapat at menmenegaegakkakkan n kehkehamiamilan lan ditditetaetapkapkann dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil :

dengan melakukan penilaian terhadap beberapa tanda dan gejala hamil : 1.

1. tatandnda-ta-tananda dda dugugaan aan hahamimill aa.. AAmmeennoorreeaa

 b.

 b. mual dan muntahmual dan muntah cc.. nnggiiddaamm

d.

d. sinsinkokope pe atatau au pipingngsansan e.

e. papayyududarara ta tegeganangg ff.. sseerriinng g mmiikkssii g.

g. kokonsnstitipapasi atsi atau oau obsbstitipapasisi h.

h. pipigmgmenentatasi si kukulilitt ii.. eeppuulliiss

 j.

 j. varicesvarices 2.

2. TanTanda tidda tidak pasak pasti kehti kehamiamilan / talan / tanda munda mungkngkin :in : a.

a. rahrahim mim membembesar esar sesusesuai deai dengangan tun tuanyanya hama hamilil  b.

(6)

1

1)) ttaanndda ha heeggar ar  2)

2) tatandnda ca chahadwdwicicksks 3)

3) tatandnda a pipiscscasasececk k  4)

4) kokontntrakraksi Brsi Braxaxtoton hicn hicksks 5)

5) teterarasa balsa ballolotetemementnt c.

c. PemPemerikeriksaan tsaan tes bioes biologlogis keis kehamhamilan ilan pospositiitif f  3.

3. TaTandnda a papasti sti kekehahamimilalann a.

a. GeGerakrakan an janjanin in dadalalam rm rahahimim  b.

 b. Denyut jantung janinDenyut jantung janin

F

F.. IMIMUUNINISASASSI TI TTT

Menurut Saifudin (2001), pemberian TT pada ibu hamil dibagi menjadi : Menurut Saifudin (2001), pemberian TT pada ibu hamil dibagi menjadi : A

Annttiiggeenn IInntteerrvvaall

(selang waktu minimal) (selang waktu minimal)

Lama Lama  perlindungan  perlindungan % %  perlindungan  perlindungan T

TTT11 PPaadda a kkuunnjjuunnggaan n aanntteennaattaall  pertama

 pertama

--

--T

TTT22 4 4 mmiinnggggu u sseetteellaah h TTTT11 3 3 ttaahhuunn 8800 T

TTT33 6 6 bbuullaan n sseetteellaah h TTTT22 5 5 ttaahhuunn 9955 T

TTT44 1 1 ttaahhuun n sseetteellaah h TTTT33 110 0 ttaahhuunn 9999 T

TTT55 1 1 ttaahhuun n sseetteellaah h TTTT44 225 5 ttaahhuunn//sseeuummuur  r   hidup

hidup

99 99

G.

(7)

Menurut Saifudin (2001) kunjungan antenatal sebaiknya dilakukan paling sedikit 4 kaki selama kehamilan yaitu :

1. satu kali pada triwulan pertama 2. satu kali pada triwulan kedua 3. dua kali pada triwulan ketiga

Menurut Saifudin (2001) pelayanan / asuhan standar minimal termasuk 7T : 1. Timbang berat badan

2. Ukur  Tekanan darah 3. Ukut Tinggi fundus uteri

4. Pemberian imunisasiTTlengkap

5. Pemberian Tablet zat besi, minimum 90 tablet selama kehamilan 6. Tes terhadap penyakit menular seksual

7. Temu wicara dalam rangka persiapan rujukan

Menurut Saifudin (2001) tujuan asuhan antenatal yaitu :

1. memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi

2. meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental dan sosial Ibu dan Bayi

3. mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan dan pembedahan

4. mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat Ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal mungkin

(8)

5. mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif 

6. mempersiapkan peran Ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal

H. PENGKAJIAN DATA 1. Data Subjektif 

a. umur  

Umur 20-30 tahun merupakan wanita sehat untuk reproduksi bila ibu hamil kurang dari 16 tahun dan lebih dari 35 tahun termasuk resiko tinggi.

 b. Keluhan Utama

Pada kehamilan trimester III sering ditemukan keluhan sakit pinggang, varises, hemoroid, oedem, sesak nafas, kram tungkai bawah, nyeri ulu hati

c. Riwayat kesehatan

Meliputi penyakit yang pernah dialami penyakit yang sedang dialami dan pengobatan yang sedang atau pernah dilakukan hal ini penting diketahui untuk melihat kemungkinan adanya penyakit-penyakit yang menyertai dan dapat mempengaruhi kehamilannya, sehubungan dengan keadaan Ibu yang lemah pada waktu hamil dan setelah melahirkan antara lain :

(9)

 penyakit jantung yang disertai kehamilan, pertumbuhan denyut jantung dapat menguras cadangan kekuatan jantung sehingga terjadi keadaan  payah jantung, penyakit jantung dapat mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan janin, dalam bentuk : a) dapat terjadi keguguran

 b) persalinan prematuritas atau berat lahir rendah c) kematian perinatal yang mungkin meningkat

d) pertumbuhan dan perkembangan bayi mengalami hambatan intelegensia fisik (manuaba, 1998 : 265)

2) Diabetes militus, TBC, Hepatitis

d. Riwayat kesehatan keluarga

Dari pihak ibu maupun suami tidak ada yang berpenyakit menular  seperti TBC, hepatitis, penyakit menahun (jantung, hipertensi, Ginjal) maupun menurun seperti DM, riwayat gemeli

e. Riwayat kebidanan

1) Bila haid pertama hari terakhir diketahui, maka dapat memperhitungkan usia kehamilan dan kapan perkiraan  persalinannya

2) Kehamilan yang lalu

Pada kehamilan muda (sampai umur kehamilan 3 bulan) mengeluh sakit kepala, mual, muntah, sering kencing, pada kehamilan 4-6

(10)

 bulan, mengeluh sulit tidur, agak sesak napas, rasa tegang yang timbul sewaktu-waktu pada perut bawah, bengkak di kaki yang menghilang pada pagi hari setelah bangun tidur pada kehamilan 7  bulan ke atas mengeluh pegel di panggul / bokong, lebih sering

kencing, mules-mules yang timbulnya tidak beraturan.

ANC sebanyak 4 kali selama hamil di tenaga kesehatan TT 2x bila  jarak antara kehamilan dan perkawinan tidak lebih dari 2 tahun  pengecekan yang telah mengenai perawatan dini selama kehamilan

meliputi : kebutuhan Ibu hamil, perawtan payudara, senam hamil, kebersihan diri, kebutuhan istirahat, ibu hamil dan coitus.

3) Persalinan yang normal

Jenis persalinan normal, tanpa menggunakan alat bantu ditolong tenaga kesehatan, jenis kelamin laki-laki atau perempuan. BB 2500-4000 gr AS > 10,plasenta lahir spontan ada perdarahan pasca  persalinan yang tidak lebih dari 500 cc.

4) Nifas yang lalu

Masa berlangsung ± 6 minggu setelah plasenta lahir, TFU 3 jari dibawah pusat pada hari ke 10, tidak teraba lagi di luar setelah 6 minggu ukuran rahim kembali normal pada 2 hari pertama post  partum lokhea berupa darah yang disebut lokher rubra. Hari ke 3-4 darah encer disebut lokhea serosa. Pada hari ke 10 menjadi cairan  putih kekuningan disebut lokhea alba ASI mulai keluar pada hari

(11)

ke 3 post parfum. pemberian ASI pada bayi ± 6 bulan pertama kelahiran

5) KB

Ibu post partum bisa menggunakan KB suntik, IUD, maupun Pil kombinasi yang tidak mempengaruhi ASI dan bila anak lebih dari 2  bisa menggunakan kontab.

6) Riwayat kehamilan sekarang

 pada hamil muda kadang mual, muntah, pusing (kurang lebih 3  bulan) pada kehamilan 7 bulan ke atas mengeluh pegal di pinggul,  bokong, sering kencing, sesak napas.

f. Kebiasaan sehari-hari 1) Nutrisi

selama hamil kebutuhan nutrisi Ibu hamil diperhatikan baik  kualitas maupun kuantitas kebutuhan makan sehari-hari Ibu hmil antara lain :

Kalori 25000 kal, protein 85 gr, calcium 1,5 gr, fe 15 mg, vit A 6000 Si, Vit B 1,8 mg, Vit C 100 mg, Riboflavin 2,5 mg, Asam nicotinat 18 mg, kebutuhan air pada Ibu 8-10 gelas / hari

2) Pola eliminasi

BAB : Pada ibu hamil trimester III terjadi konstipasi dikarenakan  pengaruh hormonal yang mengurangi peristaltic usus karena  pembesaran uterus yang menekan, juga karena nutrisi yang

(12)

BAK : pada ibu hamil trimester III sering kencing karena  pembesaran uterus dan penurunan bagian terendah janin

3) Pola Istirahat tidur 

Pada Ibu trimester III sering mengalami gangguan tidur karena sering kencing atau karena sesak napas atau nyeri pinggang, sehingga kualitas maupun kuantitas istirahat berkurang, kebutuhan istirahat dan tidur ibu hamil normalnya 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari

4) Pola aktifitas

Aktivitas yang boleh dikerjakan adalah aktifitas ringan yang tidak  mempengaruhi kehamilan berperan jauh sebaiknya dihindari, tidak   boleh berada di tempat keramaian dalam jangka waktu lama.

selama hamil Ibu dianjurkan melakukan senam hamil sejak umur  kehamilan 22 minggu ,dlakukan 3 minggu selama 20-30 menit. senam dilakukan sebats kemampuan Ibu

5) Personal hygiene

sebaiknya mulai umur kehamilan 6 bulan melakukan perawatan  payudara yang dilakukan dua kali tiap hari sebelum mandi.

(13)

Pada Ibu hamil trimester III kontak seksual lebih baik di tinggalkan, karena kadang-kadang menimbulkan infeksi pada  persalinan dan dapat memecahkan ketuban

g. Data psikososial dan spiritual

Trimester III ditandai dengan klimaks kegembiraan emosi karena kelahiran bayi sekitar bulan ke 8 mungkin terdapat periode tidak  semangat dan deparsi, ketika bayi membesar dan ketidaknyamanan  bertambah.

2. Data Obyektif 

a. Pemeriksaan Umum

Keadaan umum baik, kesadaran komposmentis

Pada saat ini diperhatikan pula bagaimana sikap tubuh, keadaan  punggung dan cara berjalan. Apakah cenderung membungkuk, terdapat lordosis, kifosis, skoliosis atau berjalan pincang dan sebagainya (Pusdiknakes, 1993 : 69).

Pada periksa pandang dilihat kemungkinan dugaan kesempitan atau kelainan panggul, misalnya :

-

Pasien sangat pendek 

-

Berjalan pincang

-

Terdapat kelainan punggung, seperti kifosis, skoliosis, atau lordosis

(14)

-

Kesempitan atau kelainan panggul sangat besar pengaruhnya terhadap kehamilan dan proses persalinan (Pusdiknakes, 1993 : 78).

 b. Tanda-tanda Vital 1) Tekanan darah

Tekanan darah dikatakan tinggi bila lebih dari 140/90 mmHg atau lebih. Bila tekanan darah meningkat, yaitu sistolik 30 mmHg atau lebih dan atau diastolik 15 mmHg atau lebih. Kelainan ini dapat  berlanjut menjadi pre eklampsi dan eklampsia kalau tidak ditangani

dengan tepat (Depkes RI, 1994 : 11).

Batas tekanan darah yang memerlukan kewaspadaan 130/90 mmHg (Sarwono Prawirohardjo, 1999 : 160).

Tekanan darah normal rata-rata pada wanita hamil yang berumur 20 tahun adalah 120/70 mmHg, antara 20 – 30 tahun 110/70 mmHg. Bila dalam pemeriksaan terdapat tekanan darah 130/80 mmHg keatas, maka penderita harus mendapatkan perawatan (Christina, 1993 : 94). 2) Nadi

 Nadi yang normal adalah sekitar 80 x/menit. Bila nadi lebih dari 120x/menit, maka hal ini menunjukkan adanya kelainan (Depkes RI, 1994 : 11).

(15)

3) Pernafasan

Hidung tersumbat, mukosa lebih parah daripada normal, frekuensi  pernafasan dapat meningkat relatif terhadap ukuran / hingga fundus  pernafasan thorakal 16-24 x/menit (Meriien E Donges, 2001 : 43).

Sesak nafas ditandai oleh frekuensi pernafasan yang meningkat dan kesulitan bernafas serta rasa lelah. Bila hal ini timbul setelah melakukan kerja fisik (berjalan, tugas sehari-hari), maka kemungkinan terdapat penyakit jantung (Depkes RI, 994 : 11).

4) Suhu

Suhu tubuh normal 90 oF – 99,6 oF (30,1 oC – 37,6 oC) (Donges, 2001 :

43).

Suhu tubuh ibu hamil lebih dari 37,5 oC dikatakan demam, berarti ada

infeksi dalam kehamilan. Hal ini merupakan penambahan beban bagi ibu dan harus dicari penyebabnya (Depkes RI, 1994 : 11).

c. Tinggi Badan, Berat Badan Sebelumnya / Sekarang

Ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari rata-rata (diperkirakan kurang dari 145 cm) kemungkinan panggulnya sempit (Depkes RI, 1994 : 10). Pertambahan berat badan sekitar 6,5 kg – 15 kg selama hamil, kenaikan  berat badan tidak lebih dari 0,5 kg / minggu (Manuaba, 1998 : 136).

Bila kenaikan berat badan terdapat kenaikan yang berlebihan, perlu dipikirkan risiko (bengkak, kehamilan kembar, hidramnion, anak besar) (Depkes RI, 1994: 10).

(16)

LILA < 23,5 cm merupakan indikator kuat untuk status gizi ibu yang  buruk, sehingga ia berisiko untuk melahikan BBLR. Dengan demikian bila hal ini ditemukan sejak awal kehamilan, petugas dapat memotivasi ibu agar lebih mempertahankan kesehatannya serta jumlah dan kualitasnya (Depkes RI, 1994: 10).

e. Pemeriksaan fisik  1) Kepala

Rambut

Bersih, tidak kotor, pertumbuhan, warna, mudah rontok atau tidak. Rambut yang mudah dicabut menandakan kurang gizi atau ada kelainan tertentu (Depkes RI, 2000 : 19).

Muka

Tampak kloasma gravidarum sebagai akibat deposit pigmen yang  berlebihan. Bentuk simetris bila tidak menunjukkan adanya

kelumpuhan atau panas (Depkes RI, 2000 : 19). Mata

Bentuk simetris, konjungtiva normal, warna merah muda, bila pucat menandakan anemia. Sklera normal berwarna putih, bila kuning menandakan mungkin ibu terinfeksi hepatitis B , bila merah kemungkinan ada konjungtivis, kelopak mata yang bengkak  kemungkinan ada pre eklampsi (Depkes RI, 2000 : 19).

(17)

 Normal, tidak ada polip, kelainan bentuk atau deviasi dan kebersihan cukup(Depkes RI, 2000 : 19).

Telinga

 Normal, tidak ada serumen yang berlebihan, simetris (Depkes RI, 2000 : 20).

Mulut

Adakah sariawan, bagaimana kebersihannya, dalam kehamilan sering timbul stomatitis dan gingitivis yang mengandung pembuluh darah dan mudah berdarah, maka perlu perawatan mulut agar selalu bersih (Sarwono Prawirohardjo, 1999 : 495).

Gigi

Adakah caries atau keropos yang menandakan ibu kekurangan kalsium, saat hamil sering terjadi caries yang berkaitan dengan emesis, hiperemis gravidarum adanya kerusakan gigi dapat menjadi sumber infeksi (Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 140).

2) Leher  

-

 Normal, tidak ada pembesaran kelenjar tyroid.

-

Daerah leher akan menjadi lebih hitam akibat deposit pigmen yang  berlebihan.

Dalam kehamilan biasa kelenjar tyroid mengalami hiperfungsi dan kadang disertai pembesaran ringan. Metabolisme basal meningkat 15-25%, walaupun tampak gejala yang menyerupai

(18)

hiperfungsi glandula tyroid namun wanita hamil normal tidak  menderita hipertyroidisme (Sarwono Prawirohardjo, 1999 : 526). Penyakit hipertyoidisme pengaruhnya pada kehamilan

-

Kehamilan berakhir dengan keguguran atau persalinan prematur.

-

Dapat terjadi decompentasio cordis terutama kala pengusiran.

Pengaruh kehamilan pada penyakit hipertirodisme

Meningkatnya kebutuhan hormon tyroid dapat menyebabkan kelenjar bertambah besar (Sarwono Prawirohardjo, 1999 : 527). 3) Thorax / Dada

Paru-paru

Auskultasi respirasi normal, tidak wheezing, tidak ada ronchi. Perkusi  pada paru-paru orang normal adalah resonan yang terdengar

dug-dug-dug (Manuaba, 1998 : 272). Jantung

Irama normal tidak terdengar dyfaritmia pada kehamilan terjadi  peningkatan denyut jantung ibu, untuk mengimbangi pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim, sehingga selama hamil akan terjadi peningkatan sebanyak 41-172.00 denyutan. Jantung yang normal peningkatan tersebut dapat diimbangi sehingga tidak  mengganggu pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim (Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 272).

(19)

Payudara

Membesar dan tegang akibat hormon somamo totropin, estrogen dan  progesteron.progesteron menyebabkan menambahnya sel-sel sinus  pada mammae. Somatotropin mengakibatkan mempengaruhi  pertumbuhan sel-sel asinus dan menimbulkan perubahan dalam sel-sel sehingga terjadi pembuatan kasein. Lactalbumin dan lactaglobulin dibawah oengaruh progesteron dan somatotropin terbentuk lemak di sekitar kelompok alveolus sehingga mammae membesar, lebih tegak  dan lebih hitam (termasuk areola mammae) karena hiperpigmentasi. Hamil 12 minggu ke atas keluar koloitrum yang berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai bersekresi (Sarwono Prawirohardjo, 1995 : 95).

Penampakan Payudara pada Ibu Hamil

-

Payudara menjadi lebih besar, pada primigravida payudara lebih tegang, puting susu runcing.

-

Areola payudaramakin hiperpigmentasi hitam.

-

Glandula montgomeri makin tampak 

-

Pengeluaran ASI belum berlangsung karena prolaktin belum  berfungsi karena hambatan prolaktin untuk mengeluarkan ASI.

-

Setelah persalinan hambatan prolaktin tidak ada, sehingga

 pembuatan ASI dapat berlangsung (Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 : 108).

(20)

4) Abdomen Genetalia Ekstremitas Abdomen

Perut membesar selama kehamilan karena pengaruh estrogen dan  progesteron yang meningkat menyebabkan hipertropi otot polos uterus. Serabut kalogen higroskopis meningkat, sehingga uterus mengikuti pertumbuhan janin (Sarwono Prawirohardjo, 1999 : 89). Linea alba menjadi hitam (linea griseal) terjadi pengaruh hormon kortikosteroid placenta yang merangsang melanophore etimulating hormone (MSH), sehingga terjadi peningkatan sering dijumpai kulit perut seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiporemik  dan kebiru-biruan disebut stirae livide. Setelah partus menjadi strie albican (Sarwono Prawirohardjo, 1999 : 97-98).

Genetalia Vulva Vagina

Adanya hypervascularisasi mengakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah agak kebiruan (livide) tanda ini disebut tanda chadwick.pembuluh-pembuluh darah alat genetalia interna akan membesar karena oksigenasi dan nutrisi pada alat-alat genetalia tersebut. Adanya kadar estrogen meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi servik menjadi lunak. Kelenjar-kelenjar akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan ekresi lebih banyak, mengeluarkan cairan pervaginam lebih

(21)

 banyak. Pada ibu hamil merupakan keadaan fisiologis (Sarwono, Praiwrohardjo, 1999 : 94-95).

Ekstremitas

Cari varices oedema, luka, cicatrik pada lipat paha (Sulaiman Sastrawinata, 1983 : 160).

Tungkai : - Oedema / tidak  - Sama panjang / tidak  - Ada varices /tidak 

Varices merupakan pembesaran dan pelebaran pembuluh darah vena yang sering dijumpai pada ibu hamil di sekitar vulva, vagina,  paha dan tungkai bawah. Pada wanita hamil disebabkan :

-

Faktor bakat keturunan

-

Faktor multipara sampai grandemultipara.

-

Terdapat peningkatan hormon estrogen dan progesteron selama hamil (Manuaba, 1998 : 208).

Oedema tungkai :

Terjadi karena sirkulasi vena yang terganggu serta tekanan yang meningkat didalam tungkai bawah. Hal ini terjadi karena tekanan uterus yang pembengkakan yang normal dalam kehamilan.

Jika ibu mengalami pembengkakan tungkai siang hari atau ketika kaki direndam dalam air panas dan menghilang setelah pagi  bangun tidur. Bila pada saat bangun tidur dipagi hari tidak 

(22)

terjadi pitting oedema, maka hal tersebut merupakan pertanda  buruk (Pusdiknakes, 1993 : 38).

f. Pemeriksaan Khusus 1) Palpasi

Adalah periksa raba untuk menentukan kotornya rahim, tuanya kehamilan, letak anak dalam rahim, bagian-bagian janin dalam rahim sampai dimana bagian terendah janin masuk dalam panggul. Ada atau tidak keseimbangan antara ukuran kepala janin dengan panggul, janin tunggal atau kembar (Pusdiknakes, 1993 : 71).

-

TFU Mc Donald

Tinggi fundus uteri dalam cm Umur kehamilan dalam bulan

20 cm 5 bulan

23 cm 6 bulan

26 cm 7 bulan

30 cm 8 bulan

33 cm 9 bulan

-

TBJ (Tafsiran Berat Janin)

(Tinggi fundus uteri dalam cm – 12) x 155 = TBJ (Pusdiknakes, 1993 : 92).

(23)

Cara menentukan tafsiran berat janin

Rumus Johnson – TausakBB : (MD – 12) x 155 BB : Berat badan (janin)

MD : Jarak symfisis fundus uteri (Rustam Mochtar, 1998 : 53).

Menurut Spiegelberg, TFU dari symfisis adalah : 20 mgg 26,7 diatas symfisis 30 mgg 29,5 – 30 cm diatas symfisis 32 mgg 29,5 – 30 cm diatas symfisis 34 mgg 31 cm diatas symfisis 36 mgg 32 cm diatas symfisis 38 mgg 33 cm diatas symfisis

40 minggu 37,7 cm diatas symfisis

(Rustam Mochtar, 1998 : 52)

-

Menurut Saifudin (2001), untuk memantau tumbuh kembang janin dengan menggunakan TFU :

Usia

kehamilan

Tinggi fundus

Dalam cm Menggunakan penunjuk –  

 penunjuk badan

12 minggu - Teraba di atas simpisis

16 minggu - Di tengah, antara simfisis

 pubis dan umbilikus 20 minggu 20 cm (+2 cm) Pada umbilikus 22 – 27

minggu

Usia kehamilan dlam minggu = cm (+ 2 cm)

-28 minggu 28 cm (+ 2 cm) Di tengah, antara

(24)

29 – 35 minggu

Usia kehamilan dalam minggu = cm (+ 2 cm)

-36 minggu 36 minggu (+ 2 cm) Pada prosesus sifoideus

Pemeriksaan Leopold Leopold I

-

Menentukan tinggi fundus uteri dan bagian apa yang terletak di fundus uteri.

Akhir bulan Tinggi fundus uteri

7 2 – 3 jari atas pusat

8 pertengahan pusat px

9 3 jari dibawah px atau setinggi px 10 sama dengan kehamilan 8 bulan (Rustam Mochtar, 1998 : 52).

-

Hasil : Pada letak membujur sungsang : pada fundus teraba kepala  bulat, keras dan melenting pada goxangan.

-

Pada letak kepala : akan teraba bokong pada fundus, tidak keras, tidak melenting dan tidak bulat.

-

Pada letak lintang : fundus uteri tidak diisi oleh bagian-bagian  janin.

-

 Normal : Pada fundus teraba bokong, bagian yang tidak keras, tidak melenting dan tidak bulat.

Leopold II

(25)

-

Letak membujur dapat ditetapkan punggung anak yang teraba  bagian keras dan memanjang seperti papan dan sisi yang berlawanan

teraba bagian kecil janin.

-

Pada letak lintang dapat ditetapkan dimana kepala janin

-

 Normal : teraba punggung disebelah kanan / kiri.

Leopold III

Menetapkan bagian apa yang terdapat di atas symfisis pubis.

-

Kepala akan teraba bulat, keras dan melenting sedangkan bokong teraba tidak keras dan tidak bulat.

-

Pada letak lintang : symfisis pubis akan kosong.

-

 Normal : teraba kepala, bagian yang bulat, keras dan melenting. Leopold IV

Menetapkan bagian terendah janin sudah masuk PAP atau belum. Bila convergent berach kepala belum masuk PAP

Bila divergent berarti bagian depan sudah masuk PAP

Bila sejajar bagian depan sudah masuk PAP (Manuaba, 1998 : 135 –  136).

2) Auskultasi

Pada presentasi kepala titik intensitas maximal bunyi jantung janin  biasanya dipertengahan antara umbilicus ibu dan opina ileum superlor 

auterior. Bila terdengar sepihak yang berlawanan dengan bagian kecil  janin berarti sikap anak fleksi. Bila terdengar cepenak berarti sikap

(26)

Pada presentasi bokong biasanya sekitar umbilicus.

Pada posisi oksipito anterior bunyi jantung biasanya terdengar   paling baik tidak jauh dari garis tengah dan pada variasi-variasi  pocterior terdengar lebih baik di pinggang ibu (Cuningham, 1995 : 211). Mendengarkan denyut jantung bayi meliputi frekuensi dan keteraturannya DSS dihitung dengan cara menghitung 5 detik   pertama, interval 5 detik dilanjutkan menghitung 5 detik kedua,

interval 5 detik dilanjutkan menghitung 5 detik ke tiga. Jumlah  perhitungan selama tiga kali setiap kali dikalikan 4. Sehingga denyut  jantung janin selama satu menit dapat ditetapkan. jumlah DSS normal

120-140 x / menit (Manuaba, 1998 : 136). 3) Perkusi

Reflek patela

 Normal : Reflek patella akan normal bila tangkai bawah akan bergerak  sedikit ketika tendon diketuk. Bila gerakannya berlebihan dan cepat, maka hal itu mungkin merupakan tanda preeklamsi (Depkes RRI, 1994 : 20).

Bila reflek patula negative kemungkinan pasien mengakui kekurangan B1(Pusdiknakes, 1993 : 68).

4) Pemeriksaan panggul luar dan dalam Panggul luar 

Distansia spinarum : normal + 23-26 cm Distansia tuberum : normal + 10,5 – 11 cm

(27)

Distansia kristarum : normal + 26-29 cm

Boudelogue (Conjugata eksterna, normal + 18-20 cm, bila kurang dari 16 cm kemungkinan kesempitan panggul.

Lingkar panggul : diukur dari pinggir atas symfisis, pertengahan SIAS, tronchanter mayor, ruas lumbal tulang ke 5 kembali lagi ketempat yang sama. Normal : 80-90 cm (Pusdiknakes, 1993 : 79). Panggul dalam

-

Bila promontorium teraba pada pemeriksaan dalam berarti ada kesemptan panggul.

-

 Normal linea inomita tidak teraba dalam pemeriksaan dalam, bila teraba sebagian atau keseluruhan berarti ada kesempitan  panggul.

-

Spina ischiadika normal, tidak menonjol ke dalam. Bila menonjol  berarti ada kesempitan panggul.

-

Sudut arcus pubis > 900 bila kurang berarti ada kesempitan  panggul (Sarwono prawirohardjo, 1999, 42-43 ).

g. Pemeriksaan Penunjang 1) Pemeriksaan urine

Protein dalam urine

Pemeriksaan untuk mengetahui ada tidaknya protein dalam urine. Pemeriksaan dilakukan pada kunjungan I dan pada akhir TM II sampai TM III kehamilan.

(28)

Hasil :

 Negatif (-) urine tidak keruh

Positip 2 (++) kekeruhan mudah dilihat dan ada endapan halus.

Positip 3 (+++) urine jadi lebih keruh dan ada endapan yang lebih  jelas terlihat.

Positip 4 (++++) urine sangat keruh, dan disertai endapan menggumpal (Pusdiknakes, 1993 : 81).

Bila ada glukota dalam urine maka harus dianggap sebagai gejala diabetes miletus. Kecuali kalau dapat dibuktikan hal-hal lain  penyebabnya (Sarwono prawirohardjo, 1999).

2) Hb

Dilakukan untuk mendeteksi factor resiko kehamilan dengan anemia. Bila kadar Hb ibu kurang dari 10 gr % berarti ibu dalam keadaan anemia. Terlebih bila kadar Hb kurang air 8 gr% berarti ibu anemia  berat (Pusdiknakes, 1993 : 81).

Pemeriksaan Hb minimal dilakukan 2x selama hamil. TM I dan TM III. Hasil pemeriksaan dengan sahli dapat digolongkan sebagai berikut Hb 11 gr% tidak anemia

9-10gr% Anemia ringan 7-8 gr% Anemia sedang

(29)

Wanita hamil dengan Hb antara 10 dan 12 gr% tidak dianggap anemia  patologik, tetapi anemia fisiologik atau pseudoanemia (Sarwono,

Prawirohardjo, 1999 : 450). h. Terapi yang di dapat

Pemberian vitamin zat besi

Di mulai dengan memberikab satu tablet sehari sesegera mungkin setelah rasa mual hilang. Tiap tablet mengandung Fe SO4 320 mg. (Zat besi 60

mg) dan asam folat 500 mg. Minimal masing-masing 90 tablet. Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama te atau kopi karena akan mengganggu  penyerapan.

- Iodium 1x selama hamil - Kalk  

(Saifuddin : 2001 : 91) .

3. Diagnosa Kebidanan

Dalam asuhan kebidanan pada ibu primigravida TM III maka diagnosa kebidanan yang muncul adalah :

GPAPIAH usia I kehamilan 28-40 minggu, tunggal ganda, hidup intra uteri,

situs busur lintang, habitus fleksi, punggung kiri-kanan, presentasi kepala, lesan panggul normal. KU ibu dan janin baik dengan masalah sering kencing, nyeri pinggang, varices, antisipasi,mudah kram, sesak nafas, oedama, prognosa (Pusdiknakes, 1994 : 5-6 )

(30)

4. Perencanaan

a. Diagnosa kondisi

GPAPIAH usia kehamilan 32/33 minggu, tunggal, hidup, intra uterin, situs

 bujur, habitus fleksi, posisi PUKI, presentasi kepala, kepala masuk PAP, kesan panggul normal, KU ibu dan janin baik.

Tujuan : Ibu dan janin dalam keadaan sejahtera sampai persalinan. Kriteria : - KU Ibu baik, kesadaran Compos mentis.

- TTV

T : 90/60 - 130/80 mmHg  N : 60-80 x / menit

S : 36 – 37,50C

R : 16-24x / menit

- Kenaikan berat badan ibu lebih dari1/2 kg perminggu - Hasil pemeriksaan laboratorium

- Urine reduksi (-), protein urine (-), Hb > 11 gr% - Tidak ada penyulit :

Keluar darah dari jalan lahir, keluar air ketuban sebelum waktunya, kejang, tidak ada gerakan janin, demam, nyeri hebat di perut, sakit kepala, kaki bengkak, muntah terus-menerus.

(31)

- DJJ : frekuensi 120-160 x /menit intensitas kuat, irama teratur  sentuh antara denyutan 1 ke denyutan berikutnya tidak lebih dari 2 denyutan.

- TFU : sesuai usia kehamilan

- Pulpasi : situs bujur, presentasi kepala janin bergerak aktif, terdapat 10 gerakan dalam waktu 20 menit sampai 2 jam. Intervensi

 b. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu bahwa keadaan ibu janin baik  R/ Ibu mengerti tentang keadaanya dan lebih kooperatif.

c. Jelaskan masalah-masalah fisiologis yang sering timbul Trimester III R/ Ibu pengetahuannya bertambah dan bisa mengurangi kecemasan

karena masalah fisiologi yang dialami. d. Beriakan penyuluhan tentang:

e. Gizi ibu hamil

R/ Mengurangi terjadinya resiko komplikasi pada ibu dan janin serta menjamin pertumbuhan jaringan sehingga baru lahir mempunyai  berat badan yang optimal.

f. Aktifitas Seksual

R/ Menambah pengetahuan ibu sehinga kebutuhan seksual terpenuhi tanpa menimbulkan gangguan bagi kehamilannya.

(32)

R/ Beraktifitas yang lebih baik, dapat mencegah terjadinya observasi, dari sirkulasi darah menjadi lancar. nafsu makan, tidur menjadi nyaman.

h. Istirahat tidur 

R/ Menjaga agar daya tahan tubuh menjadi stabil. i. Kebutuhan ELiminasi

R/ Sebagai salah satu untuk adanya gangguan dalam kehamilan.  j. Kebutuhan personal hygiene

R/ Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan ibu serta mencegah komplikasi pada waktu hamil, bersalin, nifas.

k. KB

R/ Menambah pengetahuan ibu,ibu mampu memilih secara mendiri yang sesuai dengan dirinya.

l. Tanda-tanda bahaya kehamilan yang membutuhkan pertolongan.

R/ Ibu bisa mendeteksi dini adanya bahaya dan segara mencari  pertolongan.

m. Persiapan Persalinan

R/ Ibu memahami kehamilan yang harus dipenuhi, dan identifikasi kebutuhan untuk keadaan darurat.

n. Perawatan Bayi

R/ Mempersiapkan diri ibu setelah melahirkan nanti agar tidak  langsung bingung dan tidak takut merawat bayinya.

(33)

o. Anjurkan untuk mendemonstrasikan kembali senam hamil dan  perawatan payudara.

R/ Mengevaluasi kemampuan ibu dalam senam hamil dan perawatan  payudara.

 p. Berikan tablet tambah darah R/ Kebutuhan zat besi terpenuhi

 b. Gangguan tidur sebagai dampak sering kencing

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis sering kencing

Kriteria : Ibu pada malam hari tidak sering terbangun karena ingin BAK. Maksimal 1 kali terbangun pada malam hari.

Intervensi

1) Jelaskan pada ibu bahwa sering kencing pada hamil trimester III adalah fisiologis

R/ Mengurangi kecemasan ibu dan ibu mampu memahami alasan fisiologis dari frekuensi berkemih.

2) Anjurkan ibu untuk mengurangi nimun 2 – 3 jam sebelum tidur. R/ Metabolisme air di ginjal 12 jam setelah minum terakhir.

3) Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan 6-8 gelas / hari. R/ Mempertahankan timgkat kebutuhan cairan dan perfusi ginjal

adekuat.

(34)

R/ Menahan BAK dapat menimbulkan rasa sakit dengan vesika urinaria akan mengganggu penurunan bagian terendah janin.

5) Anjurkan ibu untuk mandi air hangat pada sore hari.

R/ Mandi air hangat akan memperlancar sirkulasi darah, sehingga membuat ibu rileks.

c. Masalah :Nyeri pinggang karena spasme otot-otot pinggang akibat lordosis yang berlebihan dan pembesaran uterus.

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis dan sering terjadi pada ibu hamil Trimester III.

Kriteria : - Nyeri pinggang berkurang

- Aktifitas sehari-hari tidak terganggu. Intervensi :

1) Jelaskan pada ibu bahwa nyeri pinggang tersebut fisiologis dan sering terjadi pada ibu hamil trimester III.

R/ Mengurangi kecemasan ibu dan ibu dapat kooperatif. 2) Jelaskan pada ibu tentang body mekanik 

R/ Untuk mengurangi keregangan otot sehingga nyeri akan berkurang. 3) Anjurkan pada ibu tentang upaya mengurangi nyeri pinggang. Tidak 

memakai sandal sepatu hak tinggi.

R/ Akan menambah sikap tubuh menjadi hiperlordosis, sehingga nyeri  pinggang bertambah.

(35)

R/ Korset dapat menyangga uterus dan mengurangi rasa nyeri  pinggang dan tarikan ligamentum rotundum.

5) Memberikan kompres hangat pada pinggang bila nyeri timbul dan mandi air hangat.

R/ Kompres air hangat akan meningkatkan vaskularisasi di daerah  pinggang, sehingga spasme otot berkurang dan rasa nyeri akan  berkurang.

6) Anjurkan pada ibu tidur miring kiri dan perut diganjal bantal. R/ Mengurangi nyeri pada otot pinggang.

7) Motivasi ibu tetap senam hamil yang sesuai dengan usia kehamilan. R/ Meningkatkan relaksasi dan kenyamanan ibu.

d. Masalah : Nyeri pada kaki karena adanya varices

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi pada kehamilan.

Kriteria : - Nyeri berkurang

- Ibu memahami bahwa itu adalah hal yang fisiologis. - Bendungan vena pada kaki tidak bertambah

Intervensi :

1) Jelaskan pada ibu bahwa varices yang timbul pada kehamilan trimester  III adalah hal yang fisiologis terutama bagi orang yang mempunyai  bakat varices.

(36)

R/ Mengurangi kecemasan pada ibu dan ibu mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut.

2) Anjurkan pada ibu tentang upaya mengurangi nyeri karena varices. Tidak duduk atau berdiri terlalu lama.

R/ Berdiri / duduk berlalu lama menyebabkan tekanan ke bawah semakin kuat sehingga darah menjadi tidak lancar dan mempermudah terjadinya bendungan pada vena.

3) Menghindari ikatan / pakaian yang sempit dan menekan

R/ Pakaian yang sempit dan menekan akan menambah pembuluh darah sehingga aliran baik vena ke venacafa inferior terganggu dan varices bertambah besar.

4) Mengenakan penopang abdominal atau tali pengikat R/ Untuk mengurangi tahanan pada vena panggul 5) Tidak menyilangkan kaki bila duduk 

R/ Peredaran darah terhambat/terbendung dan dapat mempercepat terjadinya varices.

e. Masalah obstipasi sehubungan dengan penekanan bagian terendah janin dan kurangnya gerak / aktifitas.

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologi pada kehamilan Trimester III

Kriteria : - Ibu bisa BAB secara rutin setiap hari. - Kebutuhan nutrisi terpenuhi

(37)

Intervensi :

1) Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi tinggi serat (sayur dan buah- buahan)

R/ Makanan tinggi serat menjadikan feses tidak terlalu padat.

2) Anjurkan ibu untuk minum air hangat satu gelas setiap bangun tidur. R/ Minum air hangat akan merangsang peristaltik uterus sehingga

dapat merangsang pengosongan lebih cepat. 3) Anjurkan untuk jalan-jalan atau senam ringan

R/ Olahraga dapat memperlancar peredaran darah sehingga semua sistem tubuh dapat berjalan lancar termasuk sistem pencernaan. (Kontraksi otot-otot abdoment baik).

4) Anjurkan ibu untuk membiasakan pola BAB secara teratur.

R/ Kebiasaan dalam menentukan waktu defekasi, tidak mengulur  waktu defekasi, dapat menghindari pengumpulan/penumpukan fese.

f. Masalah : Mudah kram

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis pada kehamilan TM III

Kriteria : - Kram pada kaki berkurang

- Aktifitas sehari-hari tidak terganggu Intervensi

(38)

R/ Senam hamil akan memperlancar peredaran darah, supply O2 ke

 jaringan sel tercukupi.

2) Anjurkan pada ibu untuk menghangatkan kaki, dan betis dengan message.

R/ Untuk memberi kenyamanan

3) Anjurkan pada ibu untuk tidak duduk atau berdiri terlalu lama.

R/ Mengurangi penekanan yang lama pada kaki sehingga aliran darah  bisa lancar.

4) Anjurkan pada ibu untuk menghindari aktifitas yang berat dan cukup istirahat.

R/ Otot-otot bisa relaksasi dan sirkulasi darah menjadi lancar 

g. Masalah sesak nafas

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis pada kehamilan TM III dan kebutuhan O2 terpenuhi

Kriteria : - Kram pada kaki berkurang

- Aktifitas sehari-hari tidak terganggu Intervensi

1) Anjurkan ibu untuk tidur dengan porsi yang nyaman dengan bantal yang tinggi

R/ Menghindari penekanan uterus ke diafragma 2) Anjurkan ibu untuk senam hamil secara teratur.

(39)

3) Anjurkan pada ibu untuk menghindari kerja berat

R/ Aktifitas berat menyebabkan energi yang banyak, sedang jaringan tubuh supply O2, yang berlebihan sehingga menambah setak 

4) Anjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup.

R/ Istirahat yang cukup diperlukan, agar otot-otot menjadi rileks

h. Masalah Oedema

Tujuan : Ibu mampu beradaptasi dengan perubahan fisiologis pada kehamilan TM III dan sirkulasi ekstremitas bawah lancar.

Kriteria : - Oedema kaki berkurang

- Aktifitas sehari-hari tidak terganggu Intervensi

1) Anjurkan pada ibu untuk menghindari pakaian yang ketat

R/ Pakaian yang ketat, akan membatasi dan menghambat aliran darah dari tungkai bagian bawah.

2) Menaikkan kaki secara periodik sepanjang hari. R/ Memperlancar peredaran darah.

3) Anjurkan ibu memposisikan diri dalam keadaan miringkin pada saat tidur.

R/ Tidur telentang dapat mengakibatkan penekanan pada vena cara inferior 

4) Anjurkan ibu untuk mengenakan penopang abdominal R/ Meringankan penekanan pada vena-vena panggul

(40)

5. Pelaksanaan

Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh yang telah disusun dilaksanakan secara efisien dan aman.

Tindakan yang dilakukan bidan dalam memberikan asuhan kepada ibu nifas normal sesuai dengan rencana yang telah disusun berdasarkan diagnosa dan masalah yang telah timbul.

Didalam tahap ini bidan melakukan observasi sesuai kriteria evaluasi yang di rencanakannya.

Beberapa hal yang mendapat perhatian dalam tahap pelaksanaan adalah; - Intervensi yang dilakukan harus berdasarkan

 prosedur tetap yang lazim di lakukan.

- Pengamatan yang dilakukan secara cermat dan tepat sesuai dengan kriteria dan evaluasi yang telah ditetapkan.

- Pengendalian keadaan pasien/ klien sehingga secara berangsur-angsur mencapai kondisi yang diharapkan (Pusdiknakes, 1994 : 5-6 ).

6. Evaluasi

Pada langkah ini dilakukan evaluasi klasifikasi dari asuhan yang mudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benar telah terpenuhi sesuai kebutuhan sebagaimana telah didefinisikan didalam masalah diagnosa/ masalah.

(41)

Langkah evaluasi dalam asuhan kebidanan didokumentasikan dalam bentuk  SOAP.

S : Subyektif  

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data klien melalui anamnesa

O : Obyektif  

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik, hasil laboratorium dan tes diagnosa lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung assesment.

A : Assesment

Menggambarkan interpretasi data subyektif dan obyektif dalam suatu identifikasi :

1. Diagnosa/ masalah

2. Antisipasi diagnosa lain/masalah potensial P : Plan

Menggambarkan pendokmentasian dari perencanaan evaluasi  berdasarkan assesment (Pusdiknakes, 1994 : 7-10).

(42)

BAB II

TINJAUAN KASUS

A. PENGKAJIAN

Tanggal : 22-01-2013 Pukul : 09.00 WIB Tempat : BPM Ny. TITIK N. Amd.Keb

1. Data Subyektif  a. Biodata Istri Suami  Nama Umur  Agama Suku/Bangsa Pendidikan Pekerjaan Penghasilan Usia Menikah Status marital Alamat : : : : : : : : : :  Ny. S 32 th Islam Jawa / Indonesia SLTP IRT -26 th Menikah 1 x / 6 th  Ngeleng RT I/III, Baleasri, ngariboyo Magetan Tn. S 33 Th Islam Jawa / Indonesia SLTP

Swasta (Kuli bangunan) Rp. 500.000 / bln 27 th Menikah 1 x / 6 th  Ngeleng RT I/III, Baleasri, ngariboyo Magetan

(43)

Ibu merasa sehat dan tidak mengalami keluhan yang berarti c. Riwayat Kesehatan

1) Riwayat kesehatan yang lalu dan sekarang

Ibu tidak pernah dan tidak sedang menderita penyakit yang mempunyai tanda dan gelaja yang mengarah pada penyakit  jantung, kencing manis, tekanan darah tinggi, TBC maupun asma 2) Riwayat kesehatan keluarga

dalam keluarga ibu, tidak ada anggota keluarga yang menderita  penyakit dengan gejala yang mengarah pada penyakit jantung,

kencing manis, tekanan darah tinggi, TBC maupun asma. ada riwayat keturunan kembar dari keluarga pihak ibu (saudara laki-laki dari bapak dari pihak Ibu hamil)

d. Riwayat Kebidanan 1) Riwayat mentruasi

Ibu menstruasi pertama saat SD kelas 6 (± 12 tahun) teratur setiap 28-30 hari sekali, lama ± 4-5 hari, konsistensi cair tidak bergumpal, tidak mengalami nyeri haid yang hebat kadang keputihan tida gatal dan berbau

HPHT : 26-04-2012 HPL : 3-2-2013

(44)

setelah menikah ibu langsung hamil, tetapi keguguran saat usia kehamilan 3 bulan. satu bulan kemudian hamil yang kedua. saat hamil tidak mengalami keluhan yang berarti, rutin periksa setiap  bulan ke bidan, mendapat tablet tambah darah dan vitamin,

mendapat penyuluhan tentang nutrisi dan KB

 persalinan dilakukan secara SC karena kepala bayi tidak mau turun. Bayi lahir menangis, perempan, BB : 3200 gram, hidup, usia sekarang ± 4 tahun. ASI ekslusif sampai usia 6 bulan.Tidak ada  penyulit selama nifas

3) Riwayat kehamilan sekarang

hamil yang kedua Ibu rutin periksa ke bidan setiap bulan, tidak  mengalami keluhanyang berarti. setiap periksa memperoleh tablet Fe dan vitamin. mendapat penyuluhan mengenai nutrisi. kebersihan diri, istirahat, senam hamil, dan KB. Periksa USG 1 kali atas saran bidan

4) Riwayat KB

setelah melahirkan anak pertama Ibu memakai KB suntik 3  bulanan selama ± 3 tahun

setelah melahirkan anak kedua ibu berencana memakai KB IUD rencana Ibu dan suami punya 2 anak 

(45)

1) Nutrisi

Ibu makan sehari 2-3x, satu piring tidak habis dengan komposisi nasi,sayur, lauk, kadang buah dan susu sehari minum air putih ± 8-9 gelas

2) Eliminasi

BAB setiap hari sekali kadang 2-3 hari sekali BAK dalam sehari ± 5-6 kali

3) Personal hygiens

dalam sehari Ibu mandi 2 x sehari beserta ganti baju 4) Istirahat tidur 

Tidur malam ± 6-7 jam, kadang tidur siang sebentar ±30 menit 5) Mobilisasi

Ibu beraktifitas seperti biasa, mengerjakan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu, kadang-kadang jalan-jalan pagi

f. Riwayat ketergantungan

Ibu mengatakan suaminya merokok, tetapi tidak mempunyai ketergantungan terhadap obat-obatan dan alkohol

g. Riwayat Sosial Budaya

Ibu mengatakan di masyarakat tempatnya tinggal ada kebudayaan tujuh bulanan

(46)

Ibu senang dengan kehamilan anak keduanya ini

i. Keadaan seksual

Saat hamil anak I ibu mulai melakukan hubungan suami istri lagi setelah selesai masa nifas dan ber KB untuk kehamilan yang kedua sama dengan dulu

2. Data Obyektif 

a) Pemeriksaan umum

Kesadaraan umum : baik  

kesadaran : composmentis TD : 110/70 mmHg Suhu tubuh : 36,50C  Nadi : 80 x/menit RR : 20 x/menit Tinggi Badan : 151 cm BB : 76,5 Kg LILA : 26 cm

Kepala : Kulit kepala bersih, rambut hitam, distribusi merata. muka bersih tidak sembab tidak pucat,  Nampak cloasma gravidarum, Congjungtiva merah muda, sclera putih hidung tidak ada secret, tidak 

(47)

ada polip, mulut bersih, bibir tidak kering, ada gigi yang berlubang

Leher : tidak ada pembesaran kelenjar gondok dan kelenjar  limfe

Ketiak : tidak ada pembesaran kelenjar limfe

Thorax : bentuk dada simentris, suara jantung teraur,  pernafasan teratur, tidak ada retraksi dinding dada,  pembesaran

Payudara : payudara simetris, tidak ada benjolan abnormal,  papilla dan aerola cukup kotor, putting susu

menunjol

Abdomen : pembesaran abdomen sesuai dengan UK, kulit/dinding perut tebal dan tidak mengkilap, ada linea nigra

Genetalia : agak bersih, tidak Nampak adanya keputihan atau secret yang berlebihan tidak ada pembesaran kelenjar bantolini dan skene, tidak ada coundiloma, matalata dan akuminata

Ekstramitas bawah : tidak ada pembengkakan

 b) Pemeriksaan Khusus

Mc Donald : 31 cm

(48)

Palpasi Leopold I : bagian fundus uteri kecil, lunak, tidak  melenting

Leopold II : Teraba keras, kaku seperti papan di bagian kanan (punggung) teraba bagian yang kecil yaitu tangan

Leopold III : Bagian terendah fundus, bundar, keras, tidak   dapat digerakkan

Leopold IV : Kepala sudah masuk panggul, konvergen Auskultasi : DJJ : 10-11-10 Frek : 124 x/menit

Perkusi : tidak kembung tidak ada polyhidramnion reflek partela +/+

Pemeriksaan Panggul luar : DS : 27 cm DC : 28,5 cm

CE : 24 cm

Lingkar Panggul : 109 cm Pemeriksaan Penunjang :

- Pemeriksaan protein urine (-) - Pemeriksaan glukosa urine (-)

(49)

B. ANALISIS DATA

 No Diagnosa Masalah Data dasar 

GiiP10000i, Uk : 39-40 minggu tunggal, hidup, utrauterin, situs bujur,  punggung kanan, persentasi

kepala, Ku Ibu dan Janis  baik, prognosa baik 

S : 1. Ibu merasa sehat dan tidak merasa keluhan yang berarti

2. Ibu mengatakan anak I berusia hampir 4 tahun, hidup

3. Menurut Ibu usia kehamilannya sekarang masuk 9 bulan

4. Ada riwayat kembar dari pihak  keluarga Ibu O : Ku baik, composmentis TD = 110/70 mmhg T = 36,ToC,  N = 80 x/menit, RR = 20 x/menit TB : 151 cm, BB : 70,5 kg, LILA : 26 cm Abdomen : pembesaran sesuai dengan usia kehamilan, dinding perut tebal dan tidak  mengkilap, ada linea nigra,

MC Donald : 31 cm, TBJ : 31000 kg, Leopold I : bagian fundus (bokong), Leopold II : Punggung kanan, Leopold III : bagian terendah (kepala), Leopold IV : kepala sudah masuk PAP

(50)

(konvergen)

DJJ : 10-11-10, frek : 124 x/menit Tidak  kebung, tidak ada polihidramnion, reflek patella +/+ UPL : DS = 27 cm, DC : 28,5 cm, CE : 24 cm, LP : 109 cm, Protein urin (-), glukosa urine (-)

C. DIAGNOSA MASALAH

G11P1000i, Uk =39-40 minggu, tinggal, hidup, utrauterin, situs bujur,  punggung kanan, presentasi kepala Ku ibu dan janin baik, prognosa baik 

D. PERENCANAAN

Tanggal : 22-01-2013 Pukul : 09.00

Diagnosa masalah : G11PI000I, Uk 39-40 minggu, tunggal, hidup utrauterin, situs bujur, punggung kanan, presentasi kepala, KU Ibu dan janin baik,  prognosa baik.

Tujuan : masa & kehamilan dapat berjalan dengan baik tanpa penyulit, dapat melahirkan dengan selamt dan sehat

Kriteria Hasil : 1. Ku ibu dan janin baik  

2. Kehamilan dapat dilalui tanpa penyait 3. Ibu siap menghadapi persalinan

(51)

R/ menjalin hubungan kerja sama yang baik  dengan pasien

2. Tanyakan keluhan Ibu saat ini R/mengetahui masalah yang timbul

3. Lakukan pemeriksaan BB, TB, LILA, TTV R/mengetahui keadaan umum Ibu

4. Minta Ibu untuk kencing dan mengganti celana dengan kain

R/ mengosongkan blast agar pemeriksaan palpasi lebih akurat dan memudahkan pemeriksaan

5. Lakukan pemeriksaan urine

R/mengetahui & kadar protein urine Ibu

6. Lakukan pemeriksaan fisik secara head to toe R/ mengetahui kondisi fisik Ibu

7. Lakukan pemeriksaan palpasi dan auskultasi R/ mengetahui kondisi kehamilan Ibu

8. Lakukan vulva hygiene dan periksa Vagina R/ mengetahui kondisi jalan lahir 

9. Ajarkan ibu mengenai perawatan payudara dan demam hamil

R/Ibu dapat merawat payudara sendiri dan melakukan senam hamil

(52)

10. Beri penyuluhan tentang nutrisi, istirahat, mobilisasi, KB, dan tanda bahaya kehamilan

R/ pengetahuan Ibu bertambah

E. PELAKSANAAN

Tanggal : 22-01-2013 Pukul : 09.00

Diagnosa masalah : G11PI000I, Uk 39-40 minggu, tunggal, hidup utrauterin, situs bujur, punggung kanan,  presentasi kepala, KU Ibu dan janin baik,  prognosa baik.

Intervensi : 1. BHSP

2. menanyakan keluhan yang dirasakan ibu saat ini

3. melakukan pemeriksaan BB, TB, LILA dan TTV

4. meminta Ibu untuk kencing (ditampung) dan mengganti celana dengan kan

5. melakukan pemeriksaan urine

6. melakukan pemeriksaan fisik secara head to toe

7. melakukan pemeriksaan palpasi dan aseskultasi (DJJ)

(53)

8. Melakukan Vulva hygiene dan melakukan  pemeriksaan vagina

9. mengajarkan Ibu mengenai perawatan  payudara dan demam hamil

10. memberikan penyuluhan tentang nutrisi istirahat, mobilisasi, KB, dan tanda bahaya kehamilan

F. EVALUASI

Tanggal : 22-01-2013 Pukul : 09.00

Diagnosa masalah : G11PI000I, Uk 39-40 minggu, tunggal, hidup utrauterin, situs bujur, punggung kanan,  presentasi kepala, KU Ibu dan janin baik,  prognosa baik.

Intervensi : S = Ibu mengerti dan paham mengenai penjelasan yang diberitahukan oleh bidan

O = Ku ibu dan janin baik, Ibu dapat menjelaskan kembali dan meredemonstrasi apa yang diajarkan oleh bidan

A = G11PI000I, Uk 39-40 minggu, tunggal, hidup utrauterin, situs bujur, punggung kanan, presentasi kepala, KU Ibu dan  janin baik, prognosa baik.

(54)

P = meminta Ibu untuk datang periksa satu minggu lagi, saat periksa melakukan  pemeriksaan BB, TTV, palpasi dan

Referensi

Dokumen terkait

Kajian Museum Jembatan sebagai Bangunan ikonik Pulau Madura didahului dengan mengetahui pengertian dan ciri-ciri bangunan ikonik, diperoleh bahwa bangunan

Sementara itu, meskipun pada awal penelitian glukosa darah pada tikus diabetes dengan pakan tapioka normal lebih rendah (323,0 mmol/dl) dibandingkan glukosa darah pada

Pemeliharaan transformator yang berupa monitoring dan dilakukan oleh petugas operator setiap hari untuk Gardu Induk yang dijaga atau petugas patroli pada Gardu Induk yang tidak

Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil wawancara terhadap perilaku Mahasiswa dalam Menerapkan Pengetahuan Akuntansi dikehidupan Sehari-hari

Hal ini sesuai dengan data yang diperoleh, dimana angka kejadian karsinoma yang paling banyak diperoleh pada golongan umur 61-70 atau lebih dari 50

TM: 150’ BT: 120’ BM: 120’ Power point, Laptop, Projektor LCD 15 Analisis laporan keuangan pada perusahaan asuransi • Memahami rasio keuangan perusahaan asuransi •

Rancangan (desain) penambangan batubara dengan metoda tambang bawah tanah di bukaan tambang (pit) Sarang Burung, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan

Saya bersetuju bahawa berdasarkan kepada prinsip Al-Mudharabah dan lain-lain hukum Syariah yang berkaitan, sumbangan takaful saya kepada Syarikat dikreditkan ke