• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian dengan tema Dukungan Sosial Kelompok Terhadap Orang Tua Anak Penyandang Disabilitas (Studi Pada Komunitas Kartika Mutiara Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang) ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Menurut (Idrus, 2009) penelitian kualitatif dikenal sebagai penelitian yang memfokuskan pada subjek dan informan yang akan diteliti di dalam lingkungan hidup kesehariannya, sehingga pengamatannya dilakukan secara alamiah (naturalistik). Interaksi menjadi penting di dalam penelitian kualitatif agar dapat mengenal informan atau subjek secara dekat dalam kehidupan mereka, dapat mengamati dan mengikuti alur kehidupan secara apa adanya sehingga hasil yang dihasilkan tidak manipulatif. Dalam penelitian kualitatif, peneliti itu sendiri yang bertindak sebagai instrumen (human instrumen) sehingga penting bagi peneliti untuk memiliki kemampuan dalam melakukan observasi maupun wawancara terhadap informan karena hal tersebut menentukan data yang akan diperoleh.

Menurut pandangan Taylor dan Bogdan (Suyanto & Sutinah (ed.), 2008) penelitian kualitatif menghasilkan data deskriptif yang berisi kata- kata lisan maupun tertulis, dan tingkah laku yang dihasilkan dari pengamatan orang-orang atau subjek yang diteliti. Peneliti menggunakan

(2)

23

jenis penelitian deskriptif karena dapat memberikan gambaran secara detail dan nyata sesuai yang terjadi di lapangan.

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian merupakan setting dimana peneliti akan mencari dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam penelitian terhadap subjek atau informan. Penelitian ini dilakukan di Komunitas Kartika Mutiara tepatnya di Koramil 0818/07 Pakisaji. Komunitas ini merupakan salah komunitas yang aktif dan berfokus untuk memberikan dukungan terhadap penyandang disabilitas bagi masyarakat Pakisaji. Hal tersebut yang menjadi alasan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang dukungan sosial pada komunitas tersebut.

C. Subjek Penelitian

Menurut Idrus (2009) subjek penelitian merujuk pada orang yang memberikan informasi tentang data-data yang akan dibutuhkan terkait penelitian yang akan dilakukan. Sehingga peneliti harus tepat dalam menentukan subjek agar informasi yang diberikan akurat dan sesuai kebutuhan. Berkaitan dengan penelitian tersebut, penentuan dalam penelitian ini akan menggunakan teknik purposive. Teknik purposive sendiri memiliki pertimbangan-pertimbangan tertentu dalam menentukan subjek yang akan dipilih, sehingga subjek yang dipilih sesuai kebutuhan dalam mencari informasi dan data, penelitian juga dapat terfokus tidak keluar dari batasan masalah.

(3)

24

Adapun dalam penelitian Dukungan Sosial Kelompok Terhadap Orang Tua Anak Penyandang Disabilitas (Studi Pada Komunitas Kartika Mutiara Kecamatan Pakisaji Kabupaten Malang) pemilihan subjek-subjek akan didasarkan pada kriteria sebagai berikut:

Tabel 3. 1

Kriteria Subjek Penelitian No Kriteria Subjek Penelitian

1. Menjadi pengurus aktif Komunitas Kartika Mutiara

2. Terlibat langsung dalam proses pemberian dukungan sosial di Komunitas Kartika Mutiara minimal 2 tahun

3.

Mengetahui program-program yang diberikan di Komunitas Kartika Mutiara yang berkaitan dengan pemberian dukungan sosial

4. Memahami proses pemberian dukungan sosial 5. Bersedia untuk menjadi subjek penelitian

Sumber : Diolah Peneliti 2021

Adapun dari kriteria diatas jumlah subjek yang diambil peneliti sebanyak 3 subjek, yaitu Bu Nayun selaku Ketua Komunitas Kartika Mutiara, Bu Hosiah selaku koordinator wilayah Desa Kebon Agung, dan Bu Endang selaku koordinator wilayah Desa Sutojayan. Alasan peneliti mengambil 3 subjek karena berdasarkan kriteria diatas maka 3 subjek tersebut sudah sesuai dengan kriteria yang diberikan sehingga penelitian dan data yang diambil dapat terfokus dan mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk bertemu dengan semua pengurus dan kegiatan komunitas saat ini juga berhenti sementara untuk menjaga penyebaran virus Covid-19.

Selain adanya subjek dalam penelitian ini juga melibatkan informan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi yang individu tersebut ketahui, informan yang dipilih adalah orang yang dianggap sebagai penilai

(4)

25

atau orang yang memahami bagaimana proses dan hasil dari adanya dukungan sosial di Komunitas Kartika Mutiara, yaitu orang tua dari anak penyandang disabilitas.

Tabel 3. 2 Data Subjek Penelitian

No Nama Jabatan

1. Nayun Ketua Komunitas Kartika Mutiara 2. Hosiah Koordinator Wilayah Desa Kebon

Agung

3. Endang Koordinator Wilayah Desa Sutojayan

Sumber : Diolah Peneliti 2021

Selain ini terdapat juga 2 informan yaitu orang tua anak disabilitas yang secara aktif mendapatkan dukungan sosial oleh pengurus Komunitas Kartika Mutiara. Informan yang dipilih atas rekomendasi dari Ketua Komunitas Kartika Mutiara yang dipilih secara acak dan ada 2 informan yang memungkinkan untuk diwawancarai sebagai informan. Berikut data informan :

1. Nama : Ida

Alamat : Desa Karangpandan 2. Nama : Nurul Aini

Alamat : Desa Karangpandan

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah penting di dalam penelitian, karena dalam tahap ini peneliti akan mendapatkan data (Sugiyono, 2014). Pengumpulan data dilakukan pada setting alami dan tidak dimanipulasi sehingga data yang didapat masih murni.

(5)

26

Adapun beberapa teknik-teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yang dapat digunakan peneliti saat di lapangan sebagai berikut:

a. Observasi

Observasi menurut Idrus (2009) merupakan pengamatan yang melibatkan peneliti langsung dalam kegiatan yang dilakukan sasaran penelitian, di dalam observasi peneliti mengamati, memerhatikan apa yang terjadi pada subjek. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi langsung pada subjek yang telah ditentukan, peneliti melakukan observasi di Komunitas Kartika Mutiara guna mendapatkan data ataupun informasi yang dibutuhkan di dalam penelitian.

b. Wawancara

Salah satu teknik dalam pengumpulan data yaitu teknik wawancara, dalam pandangan (Suyanto & Sutinah (ed.), 2008) wawancara merupakan teknik yang digunakan untuk memperoleh data dari subjek dan informan penelitian dengan cara langsung bertatap muka (face to face), informasi yang diberikan didapat secara lisan, tetapi dalam kondisi tertentu wawancara juga dapat dilakukan melalui telepon atau jenis komunikasi lainnya.

Khususnya dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan wawancara tidak terstruktur, dimana peneliti menanyakan kepada subjek terkait apa saja bentuk dukungan sosial yang ada di Komunitas Kartika Mutiara dan apa saja faktor pendukung dan penghambatan yang dialami ketika memberikan dukungan sosial, selain itu

(6)

27

wawancara pada informan digunakan untuk mengetahui adanya dukungan sosial yang diberikan oleh pengurus. Teknik ini digunakan agar peneliti dapat memperoleh gambaran permasalahan secara mendalam, dan subjek akan diberikan keluasan dalam memberikan jawaban tetapi peneliti juga dapat memberikan pertanyaan terarah agar jawaban yang diberikan tidak terlalu melenceng jauh (Sugiyono, 2014).

c. Dokumentasi

Dokumentasi dapat didefinisikan sebagai catatan peristiwa yang sudah berlalu. Penelitian kualitatif selain menggunakan observasi dan wawancara, data yang diperoleh dapat dilengkapi menggunakan teknik dokumentasi, teknik ini dapat berupa tulisan atau catatan, berbentuk gambar atau foto, arsip, dan dokumentasi yang menunjukkan identitas atau informasi (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini akan menggunakan teknik dokumentasi untuk mencari informasi terkait profil komunitas, dan arsip-arsip kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Komunitas Kartika Mutiara yang berkaitan dengan dukungan sosial.

E. Teknik Analisis Data

Data yang telah didapatkan melalui hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi tersebut akan diproses dan disusun secara sistematis dengan cara mengorganisasikan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, dan memilah mana data yang penting sehingga dapat ditarik kesimpulan agar mudah dipahami oleh peneliti dan

(7)

28

pembaca. Penelitian ini akan menggunakan analisa data model Miles and Huberman, dalam pandangannya Miles and Huberman (Sugiyono, 2014) mengemukakan bahwa analisa data dilakukan secara interaktif dan terus menerus dilakukan sampai tuntas sampai datanya sudah jenuh, adapun langkah-langkah yang digunakan sebagai berikut:

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Saat penelitian berlangsung peneliti akan mengumpulkan data sebanyak mungkin agar penelitian yang dilakukan kompleks dan data yang diperoleh lengkap. Sehingga perlu dilakukan analisis data melalui reduksi data agar dapat merangkum data yang benar-benar penting dan untuk mendapatkan gambaran pokok tentang bentuk dukungan sosial terhadap orang tua anak penyandang disabilitas dan faktor pendukung dan penghambat komunitas dalam memberikan dukungan sosial, proses ini mempermudah peneliti dalam pengumpulan data selanjutnya dan mencari data tambahan saat pelaksanaan penelitian berlangsung. Proses mereduksi data tidak perlu menunggu semua data terkumpul tetapi dapat dilakukan sejak data masih sedikit agar mempermudah proses pengerjaan dan memudahkan dalam proses mengategorikan data yang ada.

2. Data Display (Penyajian Data)

Setelah melakukan reduksi data maka tahap selanjutnya adalah menyajikan data. Dengan melakukan display data akan mempermudah untuk memahami apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.

Penelitian kualitatif dalam menyajikan data dapat melalui bentuk teks

(8)

29

naratif, juga dapat melalui grafik, flowchart. Sehingga pada proses ini akan disajikan data terkait bentuk dukungan sosial yang diberikan kepada orang tua anak disabilitas dan faktor pendukung dan penghambat komunitas dalam memberikan dukungan sosial.

3. Conclusion Drawing/Verification (Penarikan Kesimpulan/Verifikasi) Langkah terakhir dalam menganalisis data yaitu dengan melakukan penarikan kesimpulan dan verifikasi data yang telah didapat.

Kesimpulan awal yang dibuat saat melakukan penelitian hanya bersifat sementara dan dapat berubah apabila ditemukan temuan baru atau bukti- bukti valid selama penelitian di lapangan, yang kemudian penelitian tersebut dapat menjawab rumusan masalah yang telah ditentukan.

Apabila masalah yang telah diteliti telah mendapatkan kejelasan dan data yang didapatkan benar-benar valid maka dapat ditarik kesimpulan akhir yang kredibel.

Sehingga dalam penelitian ini apabila telah melewati beberapa analisa data dan penarikan kesimpulan maka akan diketahui bagaimana bentuk dukungan sosial kelompok terhadap orang tua anak penyandang dan mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat kelompok dalam memberikan dukungan sosial terhadap orang tua anak penyandang disabilitas.

(9)

30 F. Teknik Keabsahan Data

Teknik keabsahan data dilakukan untuk melihat reliabilitas dan validasi data yang diperoleh, agar data yang diperoleh tidak berbeda antara data yang dilaporkan dan data asli yang ada di lapangan. Data dalam penelitian kualitatif akan dinyatakan valid apabila tidak dapat ditemukan perbedaan sehingga hasil yang didapatkan faktual. Untuk menentukan validitas data yang diperoleh dapat dilakukan teknik triangulasi, pengecekan data didapatkan dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Adapun terdapat 3 macam triangulasi data, yaitu:

1. Triangulasi Sumber

Melakukan pengecekan data melalui beberapa sumber yang dijadikan subjek maupun informan, sehingga akan didapatkan mana pandangan yang sama dan pandangan yang berbeda.

2. Triangulasi Teknik

Pengecekan data yang dilakukan dengan cara mengecek data pada sumber yang sama dengan teknik berbeda. Misalnya dapat dilakukan melalui wawancara, lalu dicek kembali dengan observasi maupun dokumentasi, sehingga dapat dipastikan data yang didapat benar atau valid.

3. Triangulasi Waktu

Pengecekan data yang dilakukan di dalam waktu dan suasana yang berbeda dapat mempengaruhi data yang diperoleh. Sehingga dalam melakukan pengecekan data melalui wawancara, observasi,

(10)

31

maupun teknik lainya dapat dilakukan berulang-ulang di waktu yang berbeda sampai ditemukan kesamaan informasi atau data.

Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan teknik triangulasi sumber untuk menguji keabsahan data, karena dirasa dapat menjawab rumusan masalah dengan data yang valid, informasi yang didapat akan dilakukan pengecekan kembali dengan subjek dan informan yang lain sehingga akan didapatkan data akhir yang akan menjadi jawaban yang valid.

Gambar

Tabel 3. 2   Data Subjek Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Fungi juga sudah menghasilkan sedikit antibiotik bermanfaat, terlepas dari penicilin, antibiotik yang paling utama dari fungi adalah cephalosporins (beta-lactams yang cara

4% Dokter gigi SDM,sarana dan prasarana Dokter, perawat gigi, laboran dan apoteker Senin – Sabtu Target SPM Tercapai 2 UKGS SD Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Surat Menyurat ke SD

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika kelompok siswa yang dibelajarkan dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Sebagai penelitian yang bertujuan untuk menganalisis dampak suatu program, maka salah satu pendekatan yang logis untuk digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai

6HGDQJNDQ GDODP SHPEDUXDQ .8+3 WDKXQ PHPSHUNXDW HNVLVWHQVL KXNXP NHELDVDDQVHEDJDLGDVDUSHPLGDQDDQ'DODP S H P E D U X D Q K X N X P S L G D Q D K D U X V EHURULHQWDVL SDGD

Analisis statistik induktif dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel bebas yaitu variabel berwujud, variabel kehandalan, variabel tanggap, variabel jaminan, dan variabel kepedulian

University, yang telah turut serta membantu kami dalam memberikan keterangan yang diperlukan bagi penulisan skripsi ini.. Seluruh dosen Binus University, yang telah memberikan

Proses pemberian insulin secara bertahap tidak memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap laju penyerapan glukosa, pada gambar 3 terlihat bahwa konsentrasi glukosa