• Tidak ada hasil yang ditemukan

Subtentik

N/A
N/A
Riinda Aulia Utami

Academic year: 2022

Membagikan "Subtentik"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Kepolaran atau polaritas suatu molekul

Kepolaran molekul ditentukan oleh harga momen dipolnya. Suatu molekul bersifat polar bila > 0 atau 0. Adanya perbedaan keelektronegatifan antara dua atom yang membentuk ikatan kovalen menyebabkan atom yang lebih elektronegatif kekurangan rapatan elektron, sebaliknya atom yang lebih elektronegatif terjadi muatan parsial positif (+), sedangkan pada atom yang lebih elektronegatifan terjadi muatan parsial (-) seperti yang terdapat pada molekul HF.

Senyawa polar adalah senyawa yang terbentuk dari atom-atom yang mempunyai perbedaan keellektronegatifan besar. Pada senyawa polar, elektron yang digunakan bersama tertarik lebih kuat ke salah satu atom. Akibatnya salah satu atom akan menjadi lebih bermuatan negatif dan atom lain bermuatan positif. Untuk atom bermuatan negatif di beri tanda parsial negatif dan yang positif diberi tanda parsial positif. Suatu senyawa dikatan polar apabila memilki elektron bebas, perbedaan keelektronegatifan serta bentuk molekul tidak simetris. Suatu molekul dapat bersifat polar maupun nonpolar. Suatu molekul bersifat nonpolar apabila tersusun atas atom-atom yang sama seperti P4, S8, dan C60 (fulerena) dengan ikatan- ikatan yang ada merupakan ikatan kovalen nonpolar. Tersusun atas atom-atom yang berbeda dengan ikatan-ikatan yang ada merupakan ikatan kovalen polar, namun karena bentuknya maka ia bersifat nonpolar seperti molekul-molekul CO2, CH4, PCL5, SF6. Suatu molekul bersifat polar apabila tersusun atas atom-atom yang berbeda dan bentuknya tidak menyebabkan ia bersifat nonpolar seperti H2O dan NH3. Suatu molekul yang tersusun atas atom-atom yang sama dapat juga bersifat polar, misalnya ozon (O3).

Senyawa polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron, pada unsur-unsurnya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan tersebut

(2)

mempunyai nilai keelektronegatifitas yang berbeda. Contoh : H2O, HCL, HF, HI dan HBr.

Senyawa non polar : Senyawa yang terbentuk akibat adanya suatu ikatan antar elektron pada unsur-unsur yang membentuknya. Hal ini terjadi karena unsur yang berikatan mempunyai nilai elektronegatifitas yang sama/hampir sama. Contoh : O2, CO2,CH4 dan Cl2

Ciri-ciri senyawa polar :

1. Dapat larut dalam air dan pelarut polar lain

2. Memiliki kutub (+) dan kutub (-) , akibat tidak meratanya distribusi elektron 3. Memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau

memiliki perbedaan keelektronegatifan Contoh : alkohol, HCl, PCl3, H2O, N2O5

Ciri-ciri senyawa non polar :

1. Tidak larut dalam air dan pelarut polar lain

2. Tidak memiliki kutub (+) dan kutub (-) , akibat meratanya distribusi elektron 3. Tidak memiliki pasangan elektron bebas (bila bentuk molekul diketahui) atau keelektronegatifannya sama

Contoh : Cl2, PCl5, H2, N2

Senyawa polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar, perbedaan harga ini mendorong timbulnya kutub kutub listrik yang permanen (dipol permanent).

Jadi antar molekul polar terjadi gaya tarik dipol permanent.

Senyawa non polar memiliki perbedaan keelektronegatifan yang kecil, bahkan untuk senyawa biner dwiatom ( seperti O2,H2) perbedaan keelektronegatifannya = 0 . Bila terdapat senyawa non polar terjadi gaya tarik dipol sesaat ( gaya dispersi/ gaya london ) gaya ini terjadi akibat muatan + inti atom salah satu atom menginduksi elektron atom lain sehingga terjadilah kutub-kutub yang sifatnya sesaat.

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan untuk tingkat loyalitas pelanggan terhadap TELKOM Flexi juga tinggi dan terdapat pengaruh yang signifikan antara Persepsi Harga (Kesadaran Harga,

pertanggungan. Sumatera Madya Jaya dengan pihak asuransi ini didasarkan kepada suatu keadaan bahwa pihak pengangkut PT. Sumatera Madya Jaya) memberikan jaminan apabila timbul

PrestaShop adalah salah satu CMS e-commerce yang bisa digunakan untuk membuat.. website toko online, PrestaShop memili fitur-fitur yang cukup lengkap, mudah

Kronologis KB : Air meluap kerumah warga dan merendam beberapa rumah warga setinggi ±30cm serta perkarangan dan akses jalan ketinggian air mencapai ±50-60cm. Upaya yang dilakukan

Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa intubasi lebih sulit pada pasien obesitas dibandingkan dengan pasien non-obesitas, dan rasio NC/TM merupakan metode yang lebih

Industri Pengolahan di Jawa Timur”. Sehubungan dengan terselesainya skripsi ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada semua

Aku tahu kamu sering tidak sabar, tetapi aku percaya kamu akan bisa melakukannya dengan baik,” kata Depati Parbo kepada seorang pemuda bermata jenaka, berhidung pesek, dan

[r]