• Tidak ada hasil yang ditemukan

Form A TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA BPR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Form A TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA BPR"

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

Nama Lembaga Jasa Keuangan : PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan : 31 Desember 2021

Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 05A Pekuncen Wiradesa Kabupaten Pekalongan

Nomor Telepon : (0285)431266

Penjelasan Umum : Sehubungan dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No.4/POJK.03/2015 tanggal 31 Maret 2015 tentang PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT dan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.5/SE.OJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 tentang PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT serta Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No.24/seojk.03/2020 tentang perubahan atas surat edaran Otoritas Jasa Keuangan nomor 5/seojk.03/2016 tentang PENERAPAN TATA KELOLA BAGI BANK PERKREDITAN RAKYAT, maka PT. BPR Sejahtera Artha Sembada telah menyusun pembuatan laporan untuk tahun buku 2021 dengan mengacu pada prinsip- prinsip sebagai berikut: 1.1. Keterbukaan yaitu keterbukaan dalam mengemukakan informasi yang material dan relevan serta keterbukaan dalam proses pengambilan

keputusan; 1.2. Akuntabilitas yaitu kejelasan fungsi dan pelaksanaan pertanggungjawaban struktur Bank sehingga

pengelolaannya berjalan secara efektif; 1.3. Tanggung Jawab yaitu kesesuaian pengelolaan Bank dengan peraturan perundang-

undangan yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan Bank yang sehat; 1.4. Independensi yaitu pengelolaan Bank secara profesional tanpa pengaruh/tekanan dari pihak manapun; 1.5. Kewajaran yaitu keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-hak stakeholders yang timbul berdasarkan perjanjian dan peraturan perundang- undangan yang berlaku. Bank memperhatikan kepentingan seluruh stakeholders berdasarkan azas kesetaraan dan kewajaran (equal treatment) serta memberikan/menyampaikan pendapat bagi kepentingan Bank atau mempunyai akses terhadap informasi sesuai dengan prinsip keterbukaan. Sesuai Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan No. 5/POJK.03/2016 tanggal 10 Maret 2016 Tentang: Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Perkreditan Rakyat.

Pelaksanaan GCG bagi BPR menyebutkan bahwa pelaksanaan GCG merupakan salah satu faktor dalam melakukan penilaian sendiri. PT. BPR Sejahtera Artha Sembada telah melakukan penilaian sendiri terhadap Pelaksanaan GCG posisi 31 Desember 2021.

1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:08:12 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 1

TRANSPARANSI PENERAPAN TATA KELOLA BPR

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

(2)

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

1

Nur Hidayah Direktur Utama TUGAS : Menetapkan peraturan perusahaan; Merencanakan, menetapkan sistem operasional bank; Menetapkan strategi pencapaian visi dan misi bank; Menyusun anggaran; Menyusun strategi dan rencana kerja untuk mencapai anggaran; Menetapkan strategi pencapaian tingkat kesehatan bank yang sehat dan wajar; Menjaga keseimbangan penghimpunan dan penyaluran kredit serta keseimbangan likuiditas yang optimal; Menetapkan kebijakan tentang ketentuan- ketentuan pelaksanaan operasional bank dengan pembagian tugas yang jelas; Memastikan system/prosedur operasional dan perkreditan dilaksanakan sesuai ketentuan; Meningkatkan dan memelihara keamanan dana BPR; Menindaklanjuti hasil evaluasi/pemeriksaan BI, Dewan Pengawas dan SPI; Merencanakan pengembangan produk, jaringan kantor dan peningkatan kemampuan SDM Bank; Mengevaluasi pelaksanaan program kerja, operasional bank, peraturan perusahaan dan hasil kerja staf dan karyawan; Melakukan hubungan dengan pihak ketiga dalam rangka pengembangan volume usaha bank dan pemecahan masalah-masalah yang dihadapi bank; Memantau perkembangan likuiditas bank dengan mengendalikan funding dan lending;

Memantau perkembangan kualitas kredit dalam rangka manjemen resiko kredit. Tanggungjawab : Terkoordinasinya semua aktivitas BPR, baik bidang operasional, pendanaan, perkreditan, pemasaran dan sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya.; Tercapainya pertumbuhan tingkat laba, tingkat kesehatan, rasio kredit bermasalah dan efesiensi BPR pada tingkat yang optimal; Terjaminnya pelaksanaan pemasaran dan perkreditan BPR dengan baik, tertib dan lancar sesuai dengan ketentuan perbankan dan perundang-undangan yang berlaku; Terciptanya citra yang baik dan hubungan yang harmonis dengan lingkungan masyarakat disekitar BPR;

Pencapaian sesuai anggaran yang telah ditetapkan

Form A.01.10

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Direksi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(3)

Tindak Lanjut Rekomendasi Dewan Komisaris

Direksi selalu memonitor debitur yang direstrukturisasi dan relaksasi kredit Covid 19; Direksi telah menindaklanjuti dengan update secara berkala Website BPR; Direksi selalu mendorong penyebaran risiko kredit dari Kredit Multiguna Guru ke Modal Kerja; Direksi meminimalisir risiko likuiditas dengan menghindari ketergantungan dana dari BPR lain; Direksi telah

memaksimalkan Divisi Operasional untuk peningkatan kualitas transaksi BPR sehingga pengawasan tidak bergantung kepada SKAI sebagai pengawasan fungsional; Direksi telah memaksimalkan sinergi dan kaleborasi antara SKAI dan Manrisk.

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

2

Forest Khrisna Tri Wasisto Ady Direktur yang

Menjalankan Fungsi Kepatuhan

TUGAS: Bekerja sama dengan Direktur Utama dalam menyusun anggaran; Bekerja sama dengan Direktur utama dalam menyusun strategi dan rencana kerja untuk mencapai anggaran;

Mengendalikan anggaran biaya; Menetapkan kebijakan tentang ketentuan-ketentuan

pelaksanaan kredit bank dengan pembagian tugas yang jelas bersama dengan direktur Utama;

Mengkoordinasikan pelayanan dan pemrosesan kredit dengan baik dan lancar; Menyusun laporan keuangan dan laporan terkait lainnya untuk disampaikan kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, Dewan Komisaris serta pihak terkait lainnya bekerjasama dengan Direktur Utama; Memastikan bahwa system dan prosedur kredit dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku; Menjaga keseimbangan likuiditas, permodalan dan perkreditan secara optimal untuk mencapai tingkat kesehatan yang baik; Menindaklanjuti hasil evaluasi

pemeriksaan BI, Dewan Komisaris dan SKAI; Mengevaluasi pelaksanaan program kerja, peraturan perusahaan dan hasil kerja staf dan karyawan; Memelihara keharmonisan kerja antar bagian di kantor pusat / cabang, TANGGUNGJAWAB Terkoordinasinya semua aktivitas BPR;

Pencapaian anggaran sesuai target kerja di setiap bagian di kantor pusat / cabang; Terjaminnya pelaksanaan aktivitas kredit BPR dengan baik, tertib dan lancar; Pembinaan karyawan;

Terciptanya citra yang baik dan hubungan yang harmonis dengan lingkungan masyarakat sekitar BPR

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

2

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:28:14 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 2

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Direksi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(4)

No Nama Jabatan Tugas dan Tanggung Jawab

1

Ivan Agustianto Prihadi Komisaris Utama Tugas dan Tanggung Jawab: Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya secara independen; Memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha BPR pada seluruh jenjang organisasi Bank; Melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi; Mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan stategis BPR;

Dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR kecuali:

o Penyediaan dana kepada puhak terkait yang mengatur mengenai BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit) o Hal- Hal yang ditetapkan dalam perundang undangan; Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik , kehati- hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan; Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sedikitnya 4 (empat) kali dalam setahun dan menyimpan salinannya; Dalam hal diperlukan oleh OJK, anggota Dewan Komisaris wajib mempresentasikan hasil pengawasan terhadap BPR; Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari satuan kerja atau pejabat yang bertanggungjawab terhadap pelaksanaan audit intern Bank, audit Ekstern, hasil pengawasan Dewan Komisaris dan Otoritas Jasa Keuangan

2

Rodiyanto Komisaris Tugas dan Tanggung Jawab: Bersama sama dengan Komisaris utama melaksanakan tugas dan

tanggungjawabnya secara independen; Bersama sama dengan Komisaris utama memastikan terselenggaranya penerapan Tata Kelola dalam setiap kegiatan usaha BPR pada seluruh jenjang organisasi Bank; Bersama sama dengan Komisaris utama melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggungjawab Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi;Bersama sama dengan Komisaris utama mengarahkan, memantau, dan mengevaluasi pelaksanaan stategis BPR; Bersama sama dengan Komisaris utama dilarang ikut serta dalam pengambilan keputusan mengenai kegiatan operasional BPR kecuali: Penyediaan dana kepada puhak terkait yang mengatur mengenai BMPK (Batas Maksimum Pemberian Kredit), Hal- Hal yang ditetapkan dalam perundang undangan; Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan iktikad baik, kehati- hatian dan bertanggungjawab dalam menjalankan tugas pengawasan dan pemberian nasihat kepada Direksi untuk kepentingan perseroan sesuai dengan maksud dan tujuan perseroan; Membuat risalah rapat Dewan Komisaris sedikitnya 4 (empat) kali dalam setahun dan menyimpan salinannya; Dalam hal diperlukan oleh OJK, anggota Dewan Komisaris

Form A.01.20

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(5)

Memonitor secara ketat perkembangan debitur yang dilakukan relaksasi & restrukturisasi covid 19 serta mempersiapkan kebijakan lanjutan untuk antisipasi apabila kondisi debitur memburuk; Update secara terus menerus WEB BPR sebagai sarana promosi kepada masyarakat; Mendorong peningkatan kredit modal kerja untuk mendukung pertumbuhan kredit yang selama ini didominasi oleh KSG & KMG; Perlu ada pembatasan maksimal nominal dana dari BPR lain untuk menghindari ketergantungan dana dari BPR & untuk meminimalisir risiko, mis : maks setiap BPR Rp. 1,5 milyar. Apabila masih memerlukan dana perlu mencari bpr lain & bukan menambah jumlah dana dari satu BPR; Untuk memastikan fungsi pengawasan kegiatan operasional BPR berjalan dengan baik & berkualitas, disampaikan hal hal sbb: a. Penguatan pengawasan melekat (waskat) di setiap unit kerja BPR untuk mendukung peningkatan kualitas transaksi BPR sehingga pengawasan tidak bergantung kepada SKAI sebagai pengawasan fungsional; b. Memperkuat sinergi & kolaborasi antara PE ManRisk & kepatuhan dengan SKAI untuk memperkuat kualitas pengawasan;

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

2

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:29:56 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 2

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Anggota Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(6)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

BPR tidak memiliki komite

Form A.01.31

Tugas dan Tanggung Jawab Komite

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(7)

BPR tidak memiliki komite

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:31:22 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 1

Struktur, Keanggotaan, Keahlian, dan Independensi Anggota Komite

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(8)

BPR tidak memiliki komite

Form A.01.33

Program Kerja dan Realisasi Program Kerja Komite

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(9)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Direktur Utama memiliki saham yang merupakan hasil dari jual beli, bukan merupakan paket/ kebijakan remunerasi dan fasilitas lain berupa kompensasi berbasis saham.

No Nama Anggota Direksi Nominal (Rp) Persentase Kepemilikan (%)

1 Nur Hidayah 25.587.000 0,13

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:32:49 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 1

Kepemilikan Saham Anggota Direksi pada BPR

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(10)

Direksi tidak memiliki saham di perusahaan lain

Form A.02.20

Kepemilikan Saham Anggota Direksi pada Perusahaan Lain

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(11)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan) Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keuangan antar Direksi, komisaris, dan Pemegang saham

No Nama Anggota Direksi Hubungan Keuangan

Anggota Direksi Lain Anggota Dewan Komisaris Pemegang Saham

1 Nur Hidayah Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2 Forest Khrisna Tri Wasisto Ady Tidak ada Tidak ada Tidak ada

1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:36:02 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 1

Hubungan Keuangan Anggota Direksi pada BPR

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(12)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan komisaris, hubungan keduanya merupakan hubungan profesional

Hubungan Keluarga

No Nama Anggota Direksi Anggota Direksi Lain Anggota Dewan Komisaris Pemegang Saham

1 Nur Hidayah Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2 Forest Khrisna Tri Wasisto Ady Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Form A.03.20

Hubungan Keluarga Anggota Direksi pada BPR

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(13)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Dewan Komisaris memiliki saham yang merupakan hasil dari jual beli, bukan merupakan paket/ kebijakan remunerasi dan fasilitas lain berupa kompensasi berbasis saham.

No Nama Anggota Dewan Komisaris Nominal (Rp) Persentase Kepemilikan (%)

1 Ivan Agustianto Prihadi 35.000.000 0,18

2 Rodiyanto 35.000.000 0,18

1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:36:39 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 1

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris pada BPR

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(14)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Dewan Komisaris memiliki saham yang merupakan hasil dari jual beli, bukan merupakan paket/ kebijakan remunerasi dan fasilitas lain berupa kompensasi berbasis saham.

No Nama Anggota Dewan Komisaris Nama Perusahaan Lain Persentase Kepemilikan (%)

1 Ivan Agustianto Prihadi PT BPR Artha Daya 0,84

Form A.04.20

Kepemilikan Saham Anggota Dewan Komisaris pada Perusahaan Lain

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(15)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan) Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keuangan sesama anggota Komisaris, Direksi, dan Pemegang saham

No Nama Anggota Dewan Komisaris Hubungan Keuangan

Anggota Dewan Komisaris Lain Anggota Direksi Pemegang Saham

1 Ivan Agustianto Prihadi Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2 Rodiyanto Tidak ada Tidak ada Tidak ada

1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:38:22 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 1

Hubungan Keuangan Anggota Dewan Komisaris pada BPR

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(16)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Seluruh anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan komisaris, hubungan keduanya merupakan hubungan profesional

Hubungan Keluarga

No Nama Anggota Dewan Komisaris Anggota Dewan Komisaris Lain Anggota Direksi Pemegang Saham

1 Ivan Agustianto Prihadi Tidak ada Tidak ada Tidak ada

2 Rodiyanto Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Form A.05.20

Hubungan Keluarga Anggota Dewan Komisaris pada BPR

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(17)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Kebijakan remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang tertuang dalam akta RUPS

No Jenis Remunerasi

(Dalam 1 Tahun) Direksi Dewan Komisaris

Jumlah Orang Jumlah Keseluruhan (Rp) Jumlah Orang Jumlah Keseluruhan (Rp)

1 Gaji 2 396000000 2 618000000

2 Tunjangan 2 79008728 2 111414252

3 Tantiem 2 300000000 2 450000000

4 Kompensasi berbasis saham 2 0 2 0

5 Remunerasi lainnya 2 0 2 0

Total 775008728 1179414252

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:40:17 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 1

Paket/Kebijakan Remunerasi bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang Ditetapkan Berdasarkan RUPS

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(18)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan) Uraian fasilitas bagi Direksi dan Dewan Komisaris berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham yang tertuang dalam akta RUPS

No Jenis Fasilitas Lain (Dalam 1 Tahun) Uraian Fasilitas Disertai dengan Jumlah Fasilitas (Unit)

Direksi Dewan Komisaris

1 Perumahan Tidak mendapatkan fasilitas perumahan Tidak mendapatkan fasilitas perumahan

2 Transportasi Direksi masing- masing mendapatkan fasilitas 1 unit mobil operasional Dewan Komisaris masing- masing mendapatkan fasilitas 1 unit mobil operasional

3 Asuransi Kesehatan BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan

4 Fasilitas lainnya Tidak mendapatkan fasilitas lainnya Tidak mendapatkan fasilitas lainnya

Form A.06.20

Uraian Fasilitas Lain bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang Ditetapkan Berdasarkan RUPS

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(19)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Gaji yang dibandingkan dalam rasio gaji di atas adalah gaji keseluruhan yang diterima oleh Karyawan dan pengurus BPR Sejahtera Artha Sembada Periode 2021

Perbandingan

No Keterangan (a/b) 1

1 Rasio gaji pegawai yang tertinggi (a) dan gaji pegawai yang terendah (b) 4,70 1

2 Rasio gaji anggota Direksi yang tertinggi (a) dan gaji anggota Direksi yang terendah (b) 1,70 1 3 Rasio gaji anggota Dewan Komisaris yang tertinggi (a) dan gaji anggota Dewan Komisaris yang

terendah (b)

1,20 1

4 Rasio gaji anggota Direksi yang tertinggi (a) dan gaji anggota dewan Komisaris yang tertinggi (b) 1,10 1 5 Rasio gaji anggota Direksi yang tertinggi (a) dan gaji pegawai yang tertinggi (b) 3,80 1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:42:50 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 1

Rasio Gaji Tertinggi dan Gaji Terendah

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(20)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Frekuensi Rapat Dewan Komisaris selama Tahun 2021 telah diselenggarakan sebanyak 4 (empat) kali dalam setahun, bahwa seluruh rapat dihadiri secara fisik oleh anggota Dewan Komisaris. Meskipun hanya diselenggarakan selama 4 (empat) kali dalam setahun, namun rapat tersebut

berlangsung secara efektif dan telah sesuai dengan kebutuhan Bank dalam melakukan evaluasi/penetapan kebijakan strategis dan evaluasi realisasi Rencana Bisnis Bank. Berdasarkan Notulen Rapat Dewan Komisaris selama Tahun 2021, maka dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan pada rapat dilakukan secara musyawarah dan mufakat. Hasil rapat Dewan Komisaris juga telah dituangkan dalam Notulen Rapat Dewan Komisaris dengan baik. Dokumentasi hasil Rapat Dewan Komisaris juga dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris dan pihak terkait.

No Tanggal Rapat Jumlah Peserta Topik/Materi Pembahasan

1

08-03-2021 2 Membahas tentang Rencana Bisnis BPR yang meliputi target BPR; Monitor kredit yang

direstrukturisasi dan relaksasi Covid 19; penyebaran risiko kredit tidak bertumpu pada satu sektor;

Komite kredit lebih detail sebelum mengambil keputusan; penyaluran kredit pada sentra sentra usaha baru; pengembangan dan peningkatan teknologi informasi pada web

2

31-05-2021 2 pengelolaan dana pihak ketiga sebelum lebaran; pengembangan Sumber Daya Manusia dengan Road Map jenjang karir; Fungsi pengawasan internal; Review terhadap Surat Keputusan Direksi tentang pengeluaran persekot kantor.

3

14-09-2021 2 Penerapatan Manajemen Risiko dan Pencegahan & Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang APU PPT meliputi: pengkinian data nasabah; analisis profil nasabah; pengkinian ketentuan internal dan pemahaman karyawan; prosedur risk appetite dan limit risiko

4

23-12-2021 2 Persetujuan terhadap Rencana Bisnis BPR; pengembangan usaha usaha yang tidak terdampat Covid 19;pengembangan usaha dan jaringan nasabah di wilayah jaringan kantor terdekat; tata kelola dan manajemen risiko; stress test terhadap nasabah restrukturisasi dan relaksasi Covid 19;

promosi melalui teknologi informasi

Form A.08.10

Pelaksanaan Rapat dalam 1 (satu) tahun

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(21)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Rapat dilaksanakan secara berkala dan disesuaikan dengan kebutuhan, seluruh rapat dihadiri secara fisik oleh Dewan Komisaris.

No Nama Anggota Dewan Komisaris Frekuensi Kehadiran Tingkat Kehadiran (dalam %)

Fisik Telekonferensi

1 Ivan Agustianto Prihadi 4 0 100,00

2 Rodiyanto 4 0 100,00

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:26:14 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 1

Kehadiran Anggota Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(22)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Bank dan telah dituangkan dalam tabel diatas tidak terdapat penyimpangan internal yang terjadi.

Jumlah Penyimpangan Internal (Dalam 1 Tahun) Jumlah Kasus (satuan) yang Dilakukan Oleh

Anggota Direksi Anggota Dewan Komisaris Pegawai Tetap Pegawai Tidak Tetap

Tahun

Sebelumnya Tahun Laporan Tahun

Sebelumnya Tahun Laporan Tahun

Sebelumnya Tahun Laporan Tahun

Sebelumnya Tahun Laporan

Total Fraud 0 0 0 0 0 0 0 0

Telah Diselesaikan 0 0 0 0

Dalam Proses Penyelesaian 0 0 0 0 0 0 0 0

Belum Diupayakan Penyelesaiannya 0 0 0 0 0 0 0 0

Telah ditindaklanjuti Melalui Proses Hukum 0 0 0 0

Form A.09.00

Jumlah Penyimpangan Internal (Internal Fraud)

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(23)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan Bank sebagaimana data tersebut diatas, tidak ada kasus permasalahan hukum pidana yang masih dalam proses penyelesaian.

Permasalahan Hukum Jumlah (satuan)

Perdata Pidana

Telah Selesai

(telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap)

0 0

Dalam Proses Penyelesaian 0 0

Total 0 0

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:24:47 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 1

Permasalahan Hukum yang Dihadapi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(24)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan) Berdasarkan hasil evaluasi Bank, pada tahun 2021 tidak terdapat transaksi yang menimbulkan benturan kepentingan.

Tidak terdapat transaksi yang mengandung benturan kepentingan

Form A.11.00

Transaksi yang Mengandung Benturan Kepentingan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(25)

Penjelasan Lebih Lanjut (Apabila diperlukan)

Pemberian dana untuk kegiatan sosial dialokasikan dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) utamanya disalurkan disekitar jaringan kantor untuk kegiatan sosial dan sosial keagamaan.

No Tanggal Pelaksanaan Jenis Kegiatan (Sosial/Politik) Penjelasan Kegiatan Penerima Dana Jumlah (Rp)

1 20210226 Kegiatan Sosial Pemberian bantuan korban banjir Korban Banjir di Kota dan Kab Pekalongan 15.000.000

2 20210504 Kegiatan Sosial Pemberian takjil selama Bulan Ramadhan Masyarakat sekitar jaringan kantor BPR 90.000.000

3 20210729 Kegiatan Sosial Pembelihan dan penyembelihan hewan qurban Idul Adha Masyarakat sekitar jaringan kantor BPR 78.534.200

4 20211216 Kegiatan Sosial Bantuan korban angin puting beliung Pegawai BPR korban bencana 2.000.000

1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:12:44 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 1

Pemberian Dana Untuk Kegiatan Sosial dan Kegiatan Politik

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(26)

Nama BPR : PT BPR Sejahtera Artha Sembada Posisi Laporan : 31-12-2021

Alamat : Jl. Ahmad Yani No. 05A Pekuncen Wiradesa Kabupaten Pekalongan

Nomor Telepon : (0285)431266 Modal Inti BPR : 29.186.294.510,00 Total Aset BPR : 193.548.801.835,00

Bobot BPR : B

Status Audit Ekstern : Diaudit

Nilai Komposit : 1,7

Peringkat Komposit : 1

Analisis : Berdasarkan Hasil Self Assesment pelaksanaan GCG PT. BPR Sejahtera Artha Sembada Tahun 2021 mendapatkan hasil dengan predikat Sangat Baik dengan nilai 1,60 terlihat dari 11 faktor tata kelola yang telah diterapkan BPR Sejahtera Artha Sembada dengan predikat setiap faktor adalah baik. Faktor 1. Tugas dan tanggung jawab direksi telah dilaksanakan sesuai ketentuan dan

kewenangan, Faktor 2. Tugas dan tanggung jawab Komisaris telah dilaksanakan sesuai kewenangan dan ketentuan sebagai fungsi pengawasan. Faktor 3. Tugas pelaksanaan fungsi komite pada BPR Sejahtera Artha Sembada tidak membentuk komite karena modal inti masih di bawah 50M. Faktor 4. Benturan kepentingan BPR Sejahtera Artha Sembada belum pernah terjadi benturan

kepentingan, BPR Sejahtera Artha Sembada mampu menghindari Transaksi yang mengandung potensi benturan kepentingan. Faktor 5, faktor 6 dan faktor 7 Penerapan fungsi kepatuhan, dan Audit Interen dan eksteran, BPR Sejahtera Artha Sembada telah

melaksanakan fungsi kepatuhan setiap unit kerja telah menerapkan budaya patuh pada setiap unit kerja sesuai pada ketentuan yang berlaku baik terhadap ketentuan dan kebijakannya, untuk Audit Interen telah melaksanakan fungsinya dan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku dan dalam pelaksanaan audit membuat rencana kerja, dan dari hasil kerja audit internal belum pernah ada ditemukan fraud pada BPR Sejahtera Artha Sembada, Audit eksteren telah di laksanakan oleh BPR Sejahtera Artha Sembada dengan menjalin kerjasama dengan KAP yang telah terdaftar di OJK untuk mengaudit laporan keuangan BPR secara Transparan, untuk faktor 8 dan faktor 9, faktor 10 dan faktor 11, BPR Sejahtera Artha Sembada telah menerapkan managemen risiko, memiliki kebijakan, prosedur dan limit risiko , untuk transparansi keuangan BPR Sejahtera Artha Sembada telah menerapkan dengan

mempublikasikan laporan keuangan dan untuk rencana bisnis BPR telah dilaksanakan sesuai ketentuan.

Form B.00.00

Kesimpulan Umum Hasil Penilaian Sendiri (Self Assesment) atas Penerapan Tata Kelola BPR

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

(27)

Faktor Bobot Faktor Struktur Proses Hasil Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian

Faktor Kesimpulan

Faktor 1: Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi

0,200 0,67 0,60 0,14 1,41 0.282 Tugas dan tanggung jawab direksi telah

dilaksanakan sesuai ketentuan dan kewenangan Faktor 2: Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab

Dewan Komisaris

0,150 0,56 0,40 0,10 1,06 0.159 Tugas dan tanggung jawab Komisaris telah

dilaksanakan sesuai kewenangan dan ketentuan sebagai fungsi pengawasan.

Faktor 3: Kelengkapan dan pelaksanaan tugas atau fungsi Komite

0,000 0,00 0,00 0,00 0,00 0.000 Modal Inti BPR masih di bawah 50 M. BPR belum

diwajibkan untuk memenuhi Komite

Faktor 4: Penanganan benturan kepentingan 0,100 1,00 0,80 0,20 2,00 0.200 BPR telah memiliki pedoman penanganan

benturan kepentingan; untuk periode 2021 belum pernah terjadi benturan kepentingan

Faktor 5: Penerapan fungsi kepatuhan BPR 0,100 0,90 0,88 0,20 1,98 0.198 BPR telah memiliki Direktur yang membawahkan

fungsi kepatuhan dan menunjuk PE untuk menjalankan Fungsi kepatuhan dan Manajemen Risiko

Faktor 6: Penerapan fungsi audit intern 0,100 1,00 0,80 0,18 1,98 0.198 BPR telah membentuk Satuan Kerja Audit Internal

meskipun sebenarnya BPR hanya wajib menunjuk PE Audit Internal

Faktor 7: Penerapan fungsi audit ekstern 0,025 1,00 0,80 0,20 2,00 0.050 BPR Sejahtera Artha Sembada dengan menjalin

kerjasama dengan KAP yang telah terdaftar di OJK untuk mengaudit laporan keuangan BPR secara Transparan

Faktor 8: Penerapan manajemen risiko termasuk sistem pengendalian intern

0,100 0,84 0,68 0,10 1,62 0.162 Bank telah menunjuk satu orang Pejabat

Eksekutif yang bertanggungjawab terhadap penerapan fungsi Manajemen Risiko

Faktor 9: Batas maksimum pemberian kredit 0,075 1,00 0,80 0,10 1,90 0.142 Bank telah mempunyai ketentuan intern dan

pedoman tertulis mengenai BMPK; Pada periode pelaporan ini tidak terdapat kredit yang melanggar BMPK

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:14:30 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 2

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Masing-Masing Faktor Penilaian Penerapan Tata Kelola

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(28)

Faktor Bobot Faktor Struktur Proses Hasil Penjumlahan S + P + H

Total Penilaian

Faktor Kesimpulan

Faktor 10: Rencana bisnis BPR 0,075 1,00 0,80 0,10 1,90 0.142 Bank telah menyusun Rencana Bisnis Bank dan

telah disetujui oleh Dewan Komisaris; Rencana Bisnis bank yang disusun telah menggambarkan rencana jangka pendek. menengah dan panjang termasuk rencana penyelesaian permasalahan BPR yang signifikan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

Faktor 11: Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan, serta pelaporan internal

0,075 1,00 0,50 0,10 1,60 0.120 Bank tiap triwulan telah menyusun Laporan

Publikasi yang memuat paling sedikit tentang Laporan Keuangan. Informasi Lainnya. Susunan Pengurus dan Komposisi Pemegang Saham sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan

Nilai Komposit 1.7

Peringkat Komposit Sangat Baik

Form B.00.01

Hasil Penilaian Sendiri (Self Assessment) Masing-Masing Faktor Penilaian Penerapan Tata Kelola

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(29)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1 BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 3 (tiga) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Jumlah anggota Direksi paling sedikit 2 (dua) orang, dan salah satu anggota Direksi bertindak sebagai Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan.

2 Modal inti bank pada Desember 2021 sebesar Rp29.186.294.510 dengan komposisi kepengurusan adalah 2 orang Direksi dan 2 orang Dewan Komisaris

2 Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di kota/kabupaten yang sama, atau kota/kabupaten yang berbeda pada provinsi yang sama, atau kota/kabupaten di provinsi lain yang berbatasan langsung dengan kota/kabupaten pada provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

1 Seluruh anggota Direksi bertempat tinggal di provinsi yang sama dengan kantor pusat BPR SAS, Direktur dan Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan tinggal di provinsi yang sama dengan kantor pusat BPR SAS, Sdri Nur Hidayah berdomisi di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sedangkan Sdr Forest Khrisna Tri Wasisto Ady berdomisili di kota Semarang Jawa Tengah

3 Anggota Direksi tidak merangkap jabatan pada Bank, Perusahaan Non Bank dan/atau lembaga lain (partai politik atau organisasi kemasyarakatan).

1 Seluruh anggota direksi BPR tidak ada yang merangkap jabatan pada bank dan atau perusahaan lain

4 Mayoritas anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/atau anggota Dewan Komisaris.

1 Seluruh anggota Direksi tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai derajat kedua dengan sesama anggota Direksi dan/ atau anggota Dewan komisaris, hubungan keduanya merupakan hubungan profesional

5 Direksi tidak menggunakan penasihat perorangan dan/atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan kecuali memenuhi persyaratan yaitu untuk proyek yang bersifat khusus yang dari sisi karakteristik proyeknya membutuhkan adanya konsultan; telah didasari oleh kontrak yang jelas meliputi lingkup pekerjaan, tanggung jawab, produk yang dihasilkan, dan jangka waktu pekerjaan, serta biaya;

dan perorangan dan/atau penyedia jasa profesional adalah pihak independen yang memiliki kualifikasi untuk proyek yang bersifat khusus dimaksud.

2 Sesuai dengan pasal 17, bahwa direksi tidak menggunakan penasihat perorangan dan atau penyedia jasa profesional sebagai konsultan, kecuali memenuhi ketentuan yang dipersyaratkan

6 Seluruh anggota Direksi telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS termasuk perpanjangan masa jabatan Direksi telah ditetapkan oleh RUPS sebelum berakhir masa jabatannya.

1 Seluruh anggota direksi telah lulus uji kemampuan dan kepatutan dan telah disahkan dalam RUPS

Total nilai skala penerapan 8

Rata-rata 1,33

Bobot 0,50

1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:15:19 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 6

Faktor 1: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(30)

Form B.01.00

Faktor 1: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(31)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan

Nilai struktur 0,67

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

7 Direksi melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara independen dan tidak memberikan kuasa umum yang dapat mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas.

2 Selama periode pelaporan anggota direksi tidak ada yang memberikan kuasa umum yang mengakibatkan pengalihan tugas dan wewenang tanpa batas

8 Direksi menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari Pejabat Eksekutif yang ditunjuk sebagai auditor intern, auditor ekstern, dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau hasil pengawasan otoritas lain.

1 Direksi telah menindaklanjuti setiap temuan audit yang dilakukan oleh PE yang ditunjuk maupun dari hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan

9 Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, terkini, dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.

2 Sesuai dengan pasal 18, Direksi menyediakan data dan informasi yang lengkap kepada Dewan Komisaris

10 Pengambilan keputusan rapat Direksi yang bersifat strategis dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat, suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

2 Pengambilan keputusan dilakukan konsisten melalui musyawarah mufakat sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan didokumentasikan dengan baik

11 Direksi tidak menggunakan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

1 Tidak terdapat indikasi indikasi yang memperlihatkan Direksi menggunakan BPR untk kepentingan pribadi, keluarga, dan/ atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR

12 Anggota Direksi membudayakan pembelajaran secara berkelanjutan dalam rangka peningkatan pengetahuan tentang perbankan dan perkembangan terkini terkait bidang keuangan/lainnya yang mendukung pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi antara lain dengan peningkatan keikutsertaan pegawai BPR dalam pendidikan/pelatihan dalam rangka pengembangan kualitas individu.

1 Direksi memberikan pemebelajaran berkelanjutan melalui pendidikan dan pelatihan pada seluruh karyawan untuk meningkatan pengetahuan tentang perbankan bank dan perkembangan terkini

13 Anggota Direksi mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimilikinya dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati-hatian.

1 Direksi mampu mengimplementasikan kompetensi yang dimiliki dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya, antara lain pemahaman atas ketentuan mengenai prinsip kehati hatian, terlihat pada NPL Bulan Desember 2021 sebesar 1,62 persen

14 Direksi memiliki dan melaksanakan pedoman dan tata tertib kerja anggota Direksi yang paling sedikit mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat.

2 Direksi telah memiliki pedoman dan tata tertib kerja anggota Direksi yang mencantumkan etika kerja, waktu kerja, dan peraturan rapat berdasarkan keputusan No.SKDIRSAS/PKL/015/IV/2018 dan telah dilaksanakan dengan baik

Total nilai skala penerapan 12

Rata-rata 1,50

Bobot 0,40

3

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:15:19 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 6

Faktor 1: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(32)

Form B.01.00

Faktor 1: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(33)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan

Nilai Proses 0,60

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

15 Direksi mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugasnya kepada pemegang saham melalui RUPS.

1 Direksi telah mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugasnya untuk tahun buku 2021 kepada pemegang saham melalui RUPS pada tanggal 08 Februari 2022 yang diselenggarakan di Kantor PT BPR Sejahtera Artha Sembada Jl. Ahmad Yani No 5 A Kelurahan Pekuncen Kabupaten Pekalongan

16 Direksi mengkomunikasikan kepada seluruh pegawai mengenai kebijakan strategis BPR di bidang kepegawaian.

2 Direksi mengkomunikasikan kebijakan strategis BPR di Bidang kepegawaian pada rapat evaluasi bulanan

17 Hasil rapat Direksi dituangkan dalam risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, termasuk pengungkapan secara jelas dissenting opinions yang terjadi dalam rapat Direksi, serta dibagikan kepada seluruh Direksi.

2 Hasil rapat dituangkan dalam notulen/ risalah rapat dan didokumentasikan dengan baik, namun pengungkapan dissesting opinions yang terjadi dalam rapat belum dituangkan secara jelas.

18 Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan anggota Direksi dan seluruh pegawai dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan antara lain dengan peningkatan kinerja BPR, penyelesaian permasalahan yang dihadapi BPR, dan pencapaian hasil sesuai ekspektasi stakeholders.

1 Terdapat peningkatan pengetahuan, keahlian, dan kemampuan aggota direksi dan seluruh pegawai dalam pengelolaan BPR yang ditunjukkan dengan peningjatan kinerja BPR

19 Direksi menyampaikan laporan penerapan Tata Kelola pada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR di Indonesia, dan 1 (satu) kantor media atau majalah ekonomi dan keuangan sesuai ketentuan.

1 Sesuai dengan pasal 76, bahwa Direksi menyampaikan laporan penerapan tata kelola kepada Otoritas Jasa Keuangan, Asosiasi BPR dan salah satu media atau majalah ekonomi sesuai dengan ketentuan

Total nilai skala penerapan 7

Rata-rata 1,40

Bobot 0,10

Nilai Hasil 0,14

5

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:15:19 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 6

Faktor 1: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(34)

Form B.01.00

Faktor 1: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Direksi

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(35)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1 BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50 M: Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 3 (tiga) orang.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50 M: Jumlah anggota Dewan Komisaris paling sedikit 2 (dua) orang.

1 Sesuai dengan pasal 24, modal ini bank pada periode pelaporan ini masih di bawah 50M, dan jumlah anggota Dewan Komisaris telah memenuhi persyaratan yaitu 2 orang

2 Jumlah anggota Dewan Komisaris tidak melampaui jumlah anggota Direksi sesuai ketentuan.

1 Sesuai dengan pasal 23 (3), jumlah direksi pada periode pelaporan sebanyak 2 orang dan jumlah Dewan Komisaris 2 orang

3 Seluruh anggota Dewan Komisaris telah lulus Uji Kemampuan dan Kepatutan dan telah diangkat melalui RUPS. Dalam hal BPR memperpanjang masa jabatan anggota Dewan Komisaris, RUPS yang menetapkan perpanjangan masa jabatan anggota Dewan Komisaris dilakukan sebelum berakhirnya masa jabatan.

1 Seluruh anggota komisaris telah lulus uji kemampuan dan kepatutan serta telah mendapatkan persetujuan dari Otoritas Jasa Keuangan. Keduanya telah diangkat dalam Rapat Umum Pemegang Saham.

4 Paling sedikit 1 (satu) anggota Dewan Komisaris bertempat tinggal di provinsi yang sama atau di kota/kabupaten pada provinsi lain yang berbatasan langsung dengan provinsi lokasi Kantor Pusat BPR.

1 Komisaris Utama bertempat tinggal di provinsi yang sama (Komisaris Utama bertempat tinggal di Kabupaten Pemalang jawa Tengah)

5 BPR memiliki Komisaris Independen:

a. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah) paling sedikit 50% (lima puluh persen) dari jumlah anggota Dewan Komisaris adalah Komisaris Independen;

b. Untuk BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) dan kurang dari Rp80.000.000.000,00 (delapan puluh milyar rupiah), paling sedikit satu anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen;

BPR dengan modal inti kurang dari Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah) diberikan skala penerapan Baik (nilai 2)

2 Modal Inti BPR kurang dari 50 M

6 Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib kerja termasuk pengaturan etika kerja, waktu kerja, dan rapat.

1 Dewan Komisaris memiliki pedoman dan tata tertib yang mencantumkan etika kerja, waktu kerja dan peraturan rapat yang tertulis dalam SKDIR/PKL/016/IV/2018

7 Dewan Komisaris tidak merangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 2 (dua) BPR atau BPRS lainnya, atau sebagai Direksi atau pejabat eksekutif pada BPR, BPRS dan/atau Bank Umum.

1 Dewan komisaris hanya dapat mempunyai 2 ( dua ) rangkap jabatan sebagai anggota Dewan Komisaris di BPR/BPRS lainnya, Komisaris Utama BPR Sejahtera Artha Sembada merangkap di Dua BPR yaitu BPR Sejahtera Artha Sembada dan BPR Artha Daya Solo

8 Mayoritas anggota Dewan Komisaris tidak memiliki hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota Dewan Komisaris atau Direksi.

1 Sesuai pasal 27 (2) bahwa mayoritas anggota dewan komisaris tidak terdapat hubungan keluarga atau semenda sampai dengan derajat kedua

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:16:05 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 6

Faktor 2: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(36)

Form B.02.00

Faktor 2: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(37)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan 9 Seluruh Komisaris Independen tidak ada yang memiliki hubungan keuangan,

kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.

1 Sesuai dengan pasal 1 mengenai ketentuan umum, bahwa komisaris independen harus sesuai dengan yang dipersyaratkan. Sampai dengan akhir periode pelaporan ini, dan mengacu pada ketentuan modal inti, maka bpr belum wajib memiliki komisaris independen

Total nilai skala penerapan 10

Rata-rata 1,11

Bobot 0,50

Nilai struktur 0,56

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

10 Dewan Komisaris telah melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab serta memberikan nasihat kepada Direksi, antara lain pemberian rekomendasi atau nasihat tertulis terkait dengan pemenuhan ketentuan BPR termasuk prinsip kehati-hatian.

1 Dewan komisaris melaksanakan pengawasan yang efektif terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab direksi antara lain dalam bentuk rekomendasi maupun nasehat dalam rapart Direksi maupun rapat dengan pejabat BPR, termasuk didalamnya prinsip kehati-hatian

11 Dalam rangka melakukan tugas pengawasan, Komisaris mengarahkan, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis BPR.

1 Dewan komisaris telah memastikan terselenggaranya penerapan tata kelola, memantau dan mengevaluasi pelaksanaan kebijakan strategis yang tercantum dalam Rencana Bisnis Bank sesuai dengan pasal 29(3)

12 Dewan Komisaris tidak terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional BPR, kecuali dalam hal penyediaan dana kepada pihak terkait sebagaimana diatur dalam ketentuan mengenai batas maksimum pemberian kredit BPR dan hal-hal lain yang ditetapkan dalam peraturan perundangan dalam rangka melaksanakan fungsi pengawasan.

1 Sesuai dengan pasal 29 (4) bahwa dewan komisaris tidak ikut serta dalam pengambilan keputusan yang bersifat operasional BPR

13 Dewan Komisaris memastikan bahwa Direksi menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/atau hasil

pengawasan otoritas lainnya antara lain dengan meminta Direksi untuk menyampaikan dokumen hasil tindak lanjut temuan.

1 Dewan komisaris selalu memantau bahwa Direksi telah menindaklanjuti temuan audit intern, audit ekstern, hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan, dan/ atau hasil pengawasan otoritas lainnya

14 Dewan Komisaris menyediakan waktu yang cukup untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara optimal dan menyelenggarakan Rapat Dewan Komisaris paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 bulan yang dihadiri oleh seluruh anggota Dewan Komisaris.

1 Dewan komisaris telah memiliki pedoman dan tata kerja serta menyediakan cukup waktu untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya secara optimal

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:16:05 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 3 dari 6

Faktor 2: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(38)

Form B.02.00

Faktor 2: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(39)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan 15 Pengambilan keputusan rapat Dewan Komisaris yang bersifat strategis telah

dilakukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak dalam hal tidak tercapai musyawarah mufakat, atau sesuai ketentuan yang berlaku dengan mencantumkan dissenting opinion jika terdapat perbedaan pendapat.

1 Sesuai pasal 36 (1), bahwa pengambilan keputusan rapat dewan komisaris berdasarkan pada musyawarah mufakat

16 Anggota Dewan Komisaris tidak memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi, keluarga, dan/atau pihak lain yang merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, serta tidak mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari BPR, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang ditetapkan RUPS.

1 Sesuai dengan pasal 38, dewan komisaris BPR tidak memanfaatkan BPR untuk kepentingan pribadi atau keluarga dewan komisaris

17 Anggota Dewan Komisaris melakukan pemantauan terhadap laporan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan yang memerlukan tindak lanjut Direksi.

1 Dewan komisaris melakukan pemantauan laporan pelaksaan yang perlu tindak lanjut

Total nilai skala penerapan 8

Rata-rata 1,00

Bobot 0,40

Nilai Proses 0,40

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

18 Hasil rapat Dewan Komisaris dituangkan dalam risalah rapat dan

didokumentasikan dengan baik dan jelas, termasuk dissenting opinions yang terjadi jika terdapat perbedaan pendapat, serta dibagikan kepada seluruh anggota Dewan Komisaris.

1 Hasil rapat dewan komisaris telah didokumentasikan dengan baik dan dituangkan dalam notulen rapat Dewan Komisaris

Total nilai skala penerapan 1

Rata-rata 1,00

Bobot 0,10

Nilai Hasil 0,10

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:16:05 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 5 dari 6

Faktor 2: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(40)

Form B.02.00

Faktor 2: Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(41)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1 BPR telah memiliki Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko dengan anggota Komite sesuai ketentuan.

0

Total nilai skala penerapan 0

Rata-rata 0,00

Bobot 0,50

Nilai struktur 0,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

1 Komite Audit melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi audit intern. 0 2 Komite Pemantau Risiko melakukan evaluasi terhadap penerapan fungsi

manajemen risiko.

0

3 Dewan Komisaris memastikan bahwa Komite yang dibentuk menjalankan tugasnya secara efektif antara lain telah sesuai dengan pedoman dan tata tertib kerja.

0

Total nilai skala penerapan 0

Rata-rata 0,00

Bobot 0,40

Nilai Proses 0,00

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

1 Komite memberikan rekomendasi terkait penerapan audit intern dan fungsi manajemen risiko kepada Dewan Komisaris untuk tindak lanjut kepada Direksi BPR.

0

Total nilai skala penerapan 0

1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:16:51 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 4

Faktor 3: Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (Bagi BPR yang Memiliki Modal Inti > Rp 80 miliar)

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(42)

Form B.03.00

Faktor 3: Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (Bagi BPR yang Memiliki Modal Inti > Rp 80 miliar)

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(43)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan

Rata-rata 0,00

Bobot 0,10

Nilai Hasil 0,00

3

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:16:51 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 4

Faktor 3: Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (Bagi BPR yang Memiliki Modal Inti > Rp 80 miliar)

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(44)

Form B.03.00

Faktor 3: Kelengkapan dan Pelaksanaan Tugas atau Fungsi Komite (Bagi BPR yang Memiliki Modal Inti > Rp 80 miliar)

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(45)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1 BPR memiliki kebijakan, sistem dan prosedur penyelesaian mengenai benturan kepentingan yang mengikat setiap pengurus dan pegawai BPR termasuk administrasi, dokumentasi dan pengungkapan benturan kepentingan dimaksud dalam Risalah Rapat.

2 BPR Sejahtera Artha Sembada memiliki pedoman dan kebijakan penanganan benturan kepentingan yang tertuang dalam SKDIRSAS/PKL/014/IV/2018

Total nilai skala penerapan 2

Rata-rata 2,00

Bobot 0,50

Nilai struktur 1,00

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

2 Dalam hal terjadi benturan kepentingan, anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, dan Pejabat Eksekutif tidak mengambil tindakan yang dapat merugikan atau mengurangi keuntungan BPR, atau tidak mengeksekusi transaksi yang memiliki benturan kepentingan tersebut.

2 Berdasarkan hasil pantauan dari Kepatuhan dan hasil pemeriksaan dan pengawasan SKAI pada periode 2021 baik anggota dewan komisaris, direksi dan pejabat eksekutif tidak mengambil kebijakan yang merugikan dan atau mengurangi keuntungan bank

Total nilai skala penerapan 2

Rata-rata 2,00

Bobot 0,40

Nilai Proses 0,80

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

3 Benturan kepentingan yang dapat merugikan BPR atau mengurangi keuntungan BPR diungkapkan dalam setiap keputusan dan telah terdokumentasi dengan baik.

2 Selama periode pelaporan, belum pernah terjadi benturan kepentingan yang merugikan maupun mengurangi keuntungan bank sehingga tidak terdapat keputusan yang diungkapkan dan didokumentasikan

Total nilai skala penerapan 2

Rata-rata 2,00

Bobot 0,10

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:17:41 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 1 dari 4

Faktor 4: Penanganan Benturan Kepentingan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(46)

Form B.04.00

Faktor 4: Penanganan Benturan Kepentingan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(47)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan

Nilai Hasil 0,20

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:17:41 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com 3 dari 4

Faktor 4: Penanganan Benturan Kepentingan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(48)

Form B.04.00

Faktor 4: Penanganan Benturan Kepentingan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(49)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan A. Struktur dan Infrastruktur Tata Kelola (S)

1 BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memenuhi persyaratan paling sedikit untuk:

a. tidak merangkap sebagai Direktur Utama;

b. tidak membawahkan bidang operasional penghimpunan dan penyaluran dana;

dan

c. mampu bekerja secara independen.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah): Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana.

1 BPR Sejahtera Artha Sembada dengan modal kurang dari 50 M, bahwa direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan tidak menangani penyaluran dana

2 Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memahami peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain yang berkaitan dengan perbankan.

2 Bahwa Direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan memahami peraturan otoritas jasa keuangan dan peraturan perundangan lainnya yang berkaitan dengan perbankan dibuktikan dengan lolos fit dan proper tes

3 BPR dengan modal inti paling sedikit Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan membentuk satuan kerja kepatuhan yang independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

BPR dengan modal inti kurang dari Rp50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah):

Pelaksanaan fungsi kepatuhan dilakukan dengan menunjuk Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan independen terhadap satuan kerja atau fungsi operasional.

2 Penerapan struktur dan infrastruktur tata kelola telah dijalankan dengan menunjuk pejabat eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan

4 Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan menyusun dan/atau mengkinikan pedoman kerja, sistem, dan prosedur kepatuhan.

2 Selama periode pelaporan, pejabat eksekutif yang ditunjuk belum maksimal dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan pasal 52

5 BPR memiliki ketentuan intern mengenai tugas, wewenang, dan tanggung jawab bagi satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan.

2 Sesuai dengan pasal 52, bahwa tugas wewenang dan tanggungjawab pejabat eksektutif kepatuhan telah disusun dalam periode pelaporan ini

Total nilai skala penerapan 9

Rata-rata 1,80

Bobot 0,50

1

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:18:23 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 6

Faktor 5: Penerapan Fungsi Kepatuhan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(50)

Form B.05.00

Faktor 5: Penerapan Fungsi Kepatuhan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(51)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan

Nilai struktur 0,90

B. Proses Penerapan Tata Kelola (P)

6 Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan menetapkan langkah- langkah yang diperlukan untuk memastikan BPR telah memenuhi seluruh peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan lain termasuk penyampaian laporan kepada Otoritas Jasa Keuangan dan otoritas lainnya.

2 Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan telah melaksanakan fungsinya sesuai dengan pasal 55

7 Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan melakukan upaya untuk mendorong terciptanya budaya kepatuhan BPR antara lain melalui sosialisasi dan pelatihan ketentuan terkini.

2 Direksi telah mewujudkan terciptanya budaya kepatuhan antara lain dengan sosialisasi, supervisi, dan pelatihan

8 Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan memantau dan menjaga kepatuhan BPR terhadap seluruh komitmen yang dibuat oleh BPR kepada Otoritas Jasa Keuangan termasuk melakukan tindakan pencegahan apabila terdapat kebijakan dan/atau keputusan Direksi BPR yang menyimpang dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

2 Sesuai dengan isi pasal 56 bahwa direktur yang membawahkan fungsi kepatuhan menjaga dan memantau kepatuhan bpr terhadap seluruh komitmen yang dibuat bpr kepada OJK termasuk pencegahan apabila terdapat kebijakan yang menyimpang dari ketentuan OJK

9 Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan memastikan bahwa seluruh kebijakan, ketentuan, sistem, dan prosedur, serta kegiatan usaha yang dilakukan BPR telah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

3 PE Kepatuhan sebagai kepanjangan tangan Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan belum berfungsi maksimal

10 Satuan kerja kepatuhan atau Pejabat Eksekutif yang menangani fungsi kepatuhan melakukan reviu dan/atau merekomendasikan pengkinian dan penyempurnaan kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki oleh BPR agar sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan perundang-undangan.

2 PE Kepatuhan sudah melakukan review terhada kebijakan, ketentuan, sistem maupun prosedur yang dimiliki BPR namun perlu ditingkatkan lagi

Total nilai skala penerapan 11

Rata-rata 2,20

Bobot 0,40

Nilai Proses 0,88

C. Hasil Penerapan Tata Kelola (H)

11 BPR berhasil menurunkan tingkat pelanggaran terhadap ketentuan. 2 Pada periode pelaporan ini, bank berhasil mencegah tingkat pelanggaran terhadap ketentuan

3

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:18:23 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 6

Faktor 5: Penerapan Fungsi Kepatuhan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(52)

Form B.05.00

Faktor 5: Penerapan Fungsi Kepatuhan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

(53)

No Kriteria / Indikator Skala Penerapan Keterangan 12 Anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan menyampaikan laporan

pelaksanaan tugas dan tanggung jawab secara berkala kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Dewan Komisaris. Dalam hal anggota Direksi yang membawahkan fungsi kepatuhan adalah Direktur Utama, laporan disampaikan kepada Dewan Komisaris.

2 Penyampaian laporan pelaksanaan tugas dan tanggungjawab belum sepenuhnya dilakukan

13 Anggota Direksi yang membawahkan Fungsi Kepatuhan menyampaikan laporan khusus kepada Otoritas Jasa Keuangan apabila terdapat kebijakan atau keputusan Direksi yang menyimpang dari peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau peraturan perundang-undangan lain, sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan.

2 Selama dalam periode pelaporan belum ada kebijakan direksi yang menyimpang dari peraturan Otoritas Jasa Keuangan

Total nilai skala penerapan 6

Rata-rata 2,00

Bobot 0,10

Nilai Hasil 0,20

5

Tanggal Cetak 27/04/2022 14:18:23 WIB Dicetak Oleh elhakiemz32@gmail.com dari 6

Faktor 5: Penerapan Fungsi Kepatuhan

Aplikasi Pelaporan Online OJK (APOLO)

Rutin

Nama Lembaga Jasa Keuangan PT BPR Sejahtera Artha Sembada

Posisi Laporan 31 Desember 2021 :

:

Referensi

Dokumen terkait

Melihat hasil di atas, maka peneliti menegaskan bahwa proses pembelajaran model Jigsaw lebih dapat dimengerti oleh peserta didik karena di dalam model pembelajaran

bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam Kesepakatan Bersama tentang Kerja Sama Pengawasan Obat dan Makanan, dengan ketentuan

- Jumlah BUMN yang melaksanakan penyediaan bahan baku industri hasil pertanian yang berkualitas dalam RKAP - Ketersediaan kontrak kinerja BUMN. - Jumlah

Menerima dan menangani keluhan dari masing-masing unit kerja di RS Sumber Waras yang berhubungan dengan SIM-RS rawat jalan, rawat inap dan penunjang serta yang berkaitan

kepercayaan, hubungan kerja yang baik dan lingkungan kerja yang saling menghormati dengan mitra usaha di Timur Tengah selalu menjadi bagian penting dalam

“Analisis Pengaruh Karakteristik Perusahaan terhadap Kelengkapan Pengungkapan dalam Laporan Tahunan Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEJ”, Simposium

Maka pembangunan hukum nasional hanya akan dapat dicapai, apabila tercipta suatu pola pandang tentang hukum yang akan dibangun itu tidak saja hukum dalam pengertian

PT Petro Energi Nusantara Aktif Menara KADIN Indonesia Latani 30 Gedung Plaza Asia/ABDA Lt.. Rasuna Said Blok