1 BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam suatu perusahaan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam kondisi dari kinerja suatu manajemen, untuk mengetahui kinerja keuangan dalam perusahaan itu dapat menggunakan analisis laporan keuangan. Laporan keuangan adalah alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi yang berhubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan. Oleh karena itu, laporan keuangan diharapkan akan membantu bagi para pengguna untuk membuat keputusan ekonomi yang bersifat finansial. Andarsari (2017).
Laporan keuangan tersebut dapat diperoleh dari Bursa Efek Indonesia untuk mencari data keuangan untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan. Fahmi (2011), kinerja keuangan yaitu suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan aturan-aturan pelaksanaan keuangan secara efisien dan efektif. Kinerja perusahaan adalah suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang di analisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam suatu waktu tertentu.
2
Kinerja keuangan perusahaan makanan dan minuman selama tahun 2018-2020 mengalami pertumbuhan yang fluktuatif dan cenderung menurun. Hal ini disebabkan karena menurunnya nilai investasi dan menurunnya nilai tingkat pertumbuhan laba perusahaan.
Perusahaan makanan dan minuman merupakan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang bergerak di bidang industri makanan dan minuman. Di Indonesia perusahaan makanan dan minuman merupakan salah satu sektor industri yang selalu mengalami pertumbuhan.
Industri makanan dan minuman yaitu salah satu sektor manufaktur andalan yang selama ini memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Kontribusi subsektor industri makanan dan minuman telah berkontribusi yaitu 34,42%. Tahun 2014, sektor industri makanan dan minuman berkontribusi yaitu 29,95% kepada PDB industri pengolahan non migas. Selain itu, kontribusi besar industri makanan dan minuman nasional terlihat dari sumbangan nilai ekspor yang selalu naik mencapai USD456,6 juta dibulan Januari 2015 dibandingkan nilai ekspor pada januari 2014 sebesar USD 411,5 juta. Pada tahun 2016, kontribusi industri makanan dan minuman terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) juga tertinggi dibandingkan sektor industri lainnya yang mencapai 33,6% pada triwulan III tahun 2016.
3
Atas pencapaian industri tersebut mengalami kenaikan sebesar 4% dibanding periode yang sama di tahun 2016. Untuk kontribusinya terhadap PDB nasional sebesar 6,21% pada triwulan III tahun 2017 atau naik 3,85% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Di masa pandemi, sektor makanan dan minuman merupakan salah satu sektor yang terkena dampak dari Covid-19 karena adanya penurunan daya beli masyarakat (Santia, 2020). Permasalahan utamanya yaitu karena sebagian besar bahan baku merupakan barang impor. Selain itu, biaya produksi juga terus meningkat karena adanya kenaikan dolar Amerika Serikat.
Tujuan perusahaan makanan dan minuman yaitu mendapatkan laba yang maksimal. Selain dari sudut pandang laba, output pada industri manufaktur juga dilihat berdasarkan periode berjalannya waktu. Dengan menggunakan faktor input dalam kegiatan industri yang efisien, otomatis akan menekan biaya yang dikeluarkan, ini dapat memperoleh output yaitu tingkat penjualan dan laba usaha maksimal. Oleh karena itu, perusahaan makanan dan minuman ini harus mampu meningkatkan kinerja keuangan untuk mendapatkan laba yang maksimal.
Pratama dan Wiksuana (2016), semakin besar ukuran perusahaan, aset yang dimiliki perusahaan semakin besar dan dana yang dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan kegiatan operasionalnya pun semakin banyak.
4
Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA)
menjadi alasan peneliti memilih metode tersebut karena, lebih efektif dalam mengukur kinerja perusahaan yang dapat memberikan penilaian yang akurat, juga dapat digunakan untuk mengambil keputusan serta dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan. Metode Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) ini dapat dijadikan acuan yang lebih baik bagi pemilik modal untuk mempertimbangkan apakah perusahaan tersebut akan memberikan keuntungan atau kerugian terhadap modal yang diinvestasikan, karena itulah yang memberikan dampak pada pihak eksternal untuk menanamkan modalnya pada perusahaan dalam bentuk investasi.
Manajemen perusahaan membutuhkan alat ukur kinerja keuangan untuk mengevaluasi perusahaan dalam menjalankan bisnisnya. Penilaian kinerja keuangan bertujuan untuk menunjukkan kepada investor bahwa perusahaan memiliki reputasi yang baik, maka akan mendorong investor berinvestasi. Berdasarkan fenomena yang terjadi, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang bertujuan dalam menganalisis kinerja keuangan menggunakan Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020.
5 A. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disajikan diatas didapat beberapa rumusan masalah yaitu:
1. Bagaimana kinerja keuangan perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tersebut?
2. Di antara perusahaan sektor makanan dan minuman tersebut, perusahaan mana yang kinerja keuangannya terbaik ?
B. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah ditentukan maka tujuan dari penelitian ini untuk:
a. Mengetahui kinerja keuangan perusahaan sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
b. Mengetahui kinerja keuangan terbaik yang dimiliki perusahaan sektor makanan dan minuman
6 2. Kegunaan Penelitian
Kegunaan Penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Bagi Manajemen Perusahaan Makanan dan Minuman
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan dan informasi bagi perusahaan makanan dan minuman dalam menetapkan kebijakan-kebijakan yang dapat meningkatkan kinerja keuangan perusahaan.
b. Bagi para Pemegang Saham Perusahaan Makanan dan Minuman Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa membantu untuk memberikan informasi kepada pemegang saham perusahaan makanan dan minuman mengenai keuangan perusahaan dari tahun ketahun.
c. Bagi Kreditur Perusahaan Makanan dan Minuman Hasil dari penelitian di harapkan para kreditur dalam memperlancar perputaran ekonomi perusahaan sektor makanan dan minuman.
d. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil dari penelitian ini sebagai bahan referensi khususnya yang berkaitan dengan kinerja keuangan dan dapat mengembangkan dengan metode lain.