• Tidak ada hasil yang ditemukan

JENIS DAN MAKNA REDUPLIKASI DALAM NOVEL DISTILASI ALKENA KARYA WIRA NAGARA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR KEBAHASAAN DI SMA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JENIS DAN MAKNA REDUPLIKASI DALAM NOVEL DISTILASI ALKENA KARYA WIRA NAGARA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR KEBAHASAAN DI SMA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

http://jom.untidar.ac.id/index.php/repetisi/

JENIS DAN MAKNA REDUPLIKASI DALAM NOVEL DISTILASI ALKENA KARYA WIRA NAGARA DAN IMPLEMENTASINYA SEBAGAI BAHAN AJAR

KEBAHASAAN DI SMA

𝐅𝐞𝐛𝐫𝐢 𝐏𝐫𝐚𝐬𝐞𝐭𝐲𝐚 𝟏 , 𝐅𝐫𝐚𝐧𝐬𝐢𝐬𝐜𝐮𝐬 𝐗𝐚𝐯𝐞𝐫𝐢𝐮𝐬 𝐒𝐚𝐦𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧 𝟐 , 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭𝐲𝐚 𝐄𝐯𝐢 𝐃𝐢𝐚𝐧𝐚𝐬𝐭𝐢𝐭𝐢 𝟑 Universitas Tidar, Jl. Kapten Suparman No. 39 Potrobangsan, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

email: [email protected]

Abstrak

Penelitian berjudul “Jenis dan Makna Reduplikasi dalam Novel Distilasi Alkena Karya Wira Nagara dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Kebahasaaan di SMA” dilatarbelakangi oleh penggunaan variasi reduplikasi yang terdapat dalam novel. Penelitian ini bertujuan untuk (1) memperoleh deskripsi tentang jenis reduplikasi dalam novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara, (2) memperoleh deskripsi tentang makna reduplikasi dalam novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara, dan (3) menghasilkan bahan ajar pembelajaran reduplikasi di SMA. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Distilasi Alkena. Metode pengumpulan data yang dipergunakan yaitu metode simak. Teknik penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik catat. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan teknik bagi unsur langsung. Hasil penelitian ini menemukan adanya reduplikasi seluruh, reduplikasi sebagian, reduplikasi yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, dan reduplikasi dengan perubahan fonem. Ditemukan juga makna reduplikasi, meliputi: makna banyak, makna berulang-ulang, makna tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai, makna terus-menerus, makna sangat, makna dalam keadaan, makna dengan mendadak, makna sering, makna setiap, makna sedikit, makna pada, dan makna bentuk dasar...nya. Hasil penelitian ini diwujudkan menjadi handout dalam Kompetensi Dasar 3.4 dan 4.4 kelas X SMA.

Kata Kunci: bahan ajar, jenis reduplikasi, makna reduplikasi, novel Abstract

The research entitled "Types and Meanings of Reduplication in Wira Nagara's Distilasi Alkena Novel and Implementation as Language Teaching Materials in Senior High School"

motivated by the use of reduplication variations found in the novel. This study aims to (1) obtain a description of the types of reduplication in Wira Nagara's Distilasi Alkena novel, (2) obtain a description of the meaning of reduplication in Wira Nagara's Distilasi Alkena novel, and (3) produce reduplication teaching materials in Senior High School. This type of research is descriptive qualitative. The data source in this research is the Distilasi Alkena novel. The data collection method used is the observation method. The technique of providing data used in this research is note-taking technique. The data analysis technique of this research uses the direct element sharing technique. The results of this study found a complete reduplication, partial reduplication, combined reduplication with affix affixing processes, and reduplication with phoneme changes. The meaning of reduplication was also found, including: multiple meanings, repeated meanings, the highest level of meaning that could be reached, meaning continuously, very meaning, meaning in circumstances, meaning suddenly, meaning frequently, meaning everytime, meaning little, meaning on, and the meaning of its ... basic form. The results of this study can be used as handout in Basic Competence 3.4 and 4.4 grade X Senior High School.

Keywords: meaning of reduplication, novel, teaching materials, types of reduplication

(2)

PENDAHULUAN

Sampai saat ini, novel masih menjadi buku bacaan yang diminati anak muda.

Salah satu novel populer yang digandrungi anak muda saat ini adalah novel karya Wira Nagara yang berjudul Distilasi Alkena. Wira Nagara merupakan salah satu penulis novel yang memiliki ciri khas dalam setiap tulisannya yaitu dengan menggunakan kalimat- kalimat puitis dan bersajak. Novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara adalah novel yang memuat cerita dari pengalaman pribadi dari sang penulis novel, ketika pujaan hati pergi meninggalkannya. Dalam novel ini terdapat banyak aspek kebahasaan yang digunakan.

Setiap karya harus memperhatikan aspek kebahasaan dalam pemilihan kata yang digunakan. Terdapat tiga macam peristiwa pembentukan kata dalam aspek kebahasaan, terdapat pembentukan kata dengan menambahkan morfem afiks pada bentuk dasar (afiksasi), pembentukan kata dengan mengulang bentuk dasar (reduplikasi), pembentukan kata dengan menggambungkan dua atau lebih bentuk dasar (komposisi).

Novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara memiliki aspek kebahasaan reduplikasi di dalam kalimat yang digunakannya. Menurut Ramlan (2012:65) reduplikasi ialah pengulangan satuan gramatik, bisa secara keseluruhan atau sebagian, bisa juga dengan variasi fonem maupun bukan fonem Reduplikasi dalam kata yang dipilih penulis membuat makna yang ingin disampaikan menjadi lebih mudah dipahami pembaca. Reduplikasi dalam novel juga dapat memperindah narasi yang disajikan dengan menciptakan suasana puitis menjadikan novel itu semakin menarik, seperti dalam kalimat “Selamanya, aku akan mengenangmu dalam bait-bait udara”.

Dalam sebuah karya, kita sering menjumpai kata ulang dalam sebuah kalimat.

Reduplikasi juga merupakan proses penurunan kata dengan perulangan seluruh maupun sebagian. Ramlan (2012:69) mengatakan bahwa cara mengulang bentuk dasar, pengulangan atau reduplikasi dapat digolongkan menjadi empat golongan: (1) pengulangan seluruh, (2) pengulangan sebagian, (3) pengulangan dengan afiksasi, (4) pengulangan dengan perubahan fonem. Penggunaan kata ulang dimanfaatkan pengarang untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi dari novel tersebut.

Selain jenis, reduplikasi juga memiliki pembagian berdasarkan maknanya. Keraf (1989:121) mengatakan bahwa penggolongan berdasarkan makna tidak dapat disangkal apabila di dalamnya sudah terdapat fungsi perulangan. Perulangan itu mempunyai fungsi untuk menghasilkan makna tertentu, walaupun perbedaan fungsi dari arti sulit diadakan, tetapi pada umumnya perbedaan keduanya jelas terlihat. Ramlan (2012:166-172), menjelaskan bahwa proses pengulangan dapat menyatakan beberapa makna, di antaranya: (1) menyatakan makna banyak, (2) menyatakan makna banyak (diterangkan), (3) menyatakan makna tak bersyarat, (4) menyatakan makna berulang- ulang, (5) menyatakan bahwa perbuatan yang tersebut pada bentuk dasarnya dilakukan dengan enaknya, dengan santainya, atau dengan senangnya, (6) menyatakan makna saling, (7) menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan yang tersebut pada bentuk dasar, (8) menyatakan makna agak, (9) menyatakan makna menyerupai, (10) menyatakan makna ‘tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai.

Dalam novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara, dapat kita jumpai reduplikasi dalam kalimat; Kini biar waktu menikam perasaan kita masing-masing. Beberapa orang suka mengingat-ingat sebagai bentuk rasa syukur atas segala perih yang dilewati.

Menyusuri ruang penasaran terbaik, berpasrah akan kembalinya perasaan yang dibolak- balik. Menjadi satu-satunya alasan cinta yang jatuh tanpa memaksa harapan lain harus runtuh.

Reduplikasi terdapat juga di dalam proses belajar mengajar disekolah, yaitu

terdapat dalam bahan ajar. Bahan ajar adalah seperangkat materi yang disusun secara

sistematis, baik tertulis maupun tidak tertulis, sehingga tercipta lingkungan atau suasana

(3)

yang memungkinkan peserta didik untuk belajar. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini nantinya dapat digunakan sebagai bahan ajar dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia jenjang SMA kelas X yaitu teks eksposisi.

Reduplikasi pada novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara, dapat dijadikan sebagai bahan ajar bahasa Indonesia untuk siswa SMA kelas X, khususnya pengajaran tentang reduplikasi. Novel ini dijadikan sebagai bahan ajar karena novel ini mempunyai banyak jenis reduplikasi, bahasa yang dipakai sangat menarik, dari segi isinya sangat cocok untuk dibaca siswa SMA. Dengan ini siswa dapat lebih memahami jenis reduplikasi dan dapat menemukan makna reduplikasi, dari teori yang telah ada.

Berdasarkan latar belakang masalah, yang sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, peneliti tertarik dari jenis dan makna reduplikasi yang digunakan dalam novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara. Penggunaan media pembelajaan novel, diharapkan mampu menarik minat belajar siswa dari segi pemahaman kebahasaan teks.

Dari uraian sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini hanya akan membahas tentang jenis dan makna reduplikasi dalam novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara. Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan sebagai bahan ajar di SMA pada Kompetensi Dasar (KD) 3.4 Menganalisis struktur, isi, kebahasaan teks eksposisi yang didengar dan atau dibaca.

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut, (1) memperoleh deskripsi tentang jenis reduplikasi dalam novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara, (2) memperoleh deskripsi tentang makna reduplikasi dalam novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara, (3) menghasilkan bahan ajar berupa handout pembelajaran reduplikasi di SMA. Penelitian sejenis pernah dilakukan oleh Ariyani pada tahun 2011, Lestari pada tahun 2014, Prasetiawan pada tahun 2014, Husna pada tahun 2017, Riana pada tahun 2018, Corry pada tahun 2020, dan Kusuma pada tahun 2020 dan memiliki perbedaan pada sumber data yang digunakan.

METODE

Subjek pada penelitian ini adalah teks novel Distilasi Alkena yang diciptakan oleh Wira Nagara diterbitkan oleh Mediakita, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Data yang dipergunakan pada penelitian ini berupa kalimat novel Distilasi Alkena yang di dalamnya memuat reduplikasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah kalimat dalam novel Distilasi Alkena yang diciptakan oleh Wira Nagara diterbitkan oleh Mediakita, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Metode pengumpulan data yang dipergunakan yaitu metode simak.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini ialah teknik catat. Teknik catat ialah melakukan pencatatan yang segera dilanjutkan dengan klasifikasi. Teknik catat dilakukan dengan mencatat kalimat yang terdapat kata ulang.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil dan pembahasan dari penelitian jenis dan makna reduplikasi pada novel berjudul Distilasi Alkena karya Wira Nagara adalah sebagai berikut.

Jenis Reduplikasi

Terdapat cara mengulang bentuk dasar, pengulangan atau reduplikasi dapat

digolongkan menjadi: (1) pengulangan seluruh, (2) pengulangan sebagian, (3)

pengulangan dengan afiksasi, dan (4) pengulangan dengan perubahan fonem.

(4)

1. Reduplikasi Seluruh

Reduplikasi seluruh ialah reduplikasi seluruh bentuk dasar, tanpa perubahan fonem dan tidak berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks.

Data 1 (H8.K1.P2)

Aku selalu heran kepada orang-orang yang suka menambahkan gula ke secangkir kopi.

Data 1 terdapat reduplikasi orang-orang . Reduplikasi orang-orang memiliki kata dasar orang. Orang-orang termasuk dalam jenis reduplikasi seluruh karena terdapat reduplikasi kata dasar secara utuh orang menjadi orang-orang .

2. Jenis Reduplikasi Sebagian

Reduplikasi sebagian adalah reduplikasi sebagian dari bentuk dasarnya. Bentuk dasar tidak diulang seluruhnya.

Data 2 (H8.K1.P1)

Kedai-kedai kopi mengepulkan kegirangan.

Reduplikasi dalam data 2 adalah kedai-kedai kopi . Reduplikasi kedai-kedai kopi memiliki kata dasar kedai kopi. Kedai-kedai kopi termasuk dalam jenis reduplikasi sebagian karena hanya terdapat reduplikasi kata kedai, tidak menjadi kedai kopi- kedai kopi.

3. Jenis Reduplikasi dengan Perubahan Fonem

Reduplikasi ini termasuk sedikit. Selain itu, bolak-balik terdapat kata kebalikan, sebaliknya, dibalik, membalik. Perbandingan itu dapat disimpulkan bahwa kata bolak-balik dibentuk dari bentuk dasar balik yang diulang seluruhnya dengan perubahan fonem, ialah dari /a/ menjadi /o/, dan dari /i/ menjadi /a/.

Data 3 (H70.K3.P1)

Menyusuri ruang penasaran terbaik, berpasrah akan kembalinya perasaan yang dibolak-balik .

Data 3 terdapat reduplikasi dibolak-balik . Reduplikasi dibolak-balik memiliki kata dasar dibalik dan proses reduplikasi bolak yang mengalami perubahan fonem dari /a/ menjadi /o/ dan fonem /i/ menjadi /a/.

4. Jenis Reduplikasi dengan Proses Afiksasi

Dalam golongan ini bentuk dasar reduplikasi seluruhnya dengan afiksasi, maksudnya reduplikasi itu terjadi bersama-sama pula mendukung satu fungsi.

Data 4 (H7.K2.P1)

Puing-puingnya terlarut sepi, serupa dendam yang menyala di malam yang

kehilangan cahaya, menelan purnama di sekujur tubuhnya.

(5)

Data 4 terdapat reduplikasi puing-puingnya . Reduplikasi puing-puingnya memiliki kata dasar puing. Terdapat proses reduplikasi puing menjadi puing-puing sekaligus mendapat penambahan afiks –nya sehingga menjadi puing-puingnya.

Makna Reduplikasi

Penggolongan berdasarkan makna tidak dapat disangkal apabila di dalamnya sudah terdapat fungsi reduplikasi. Reduplikasi itu mempunyai fungsi untuk menghasilkan makna tertentu, walaupun perbedaan fungsi dari arti sulit diadakan, tetapi pada umumnya perbedaan keduanya jelas terlihat.

1. Makna Banyak

Makna banyak tidak berhubungan dengan bentuk dasar, melainkan berhubungan dengan kata yang diterangkan. Kata yang diterangkan itu pada tataran frasa menduduki fungsi sebagai unsur pusat.

Data 5 (H7.K2.P1)

Puing-puingnya terlarut sepi, serupa dendam yang menyala di malam yang kehilangan cahaya, menelan purnama disekujur tubuhnya.

Dalam data 5 terdapat reduplikasi puing-puingnya . Reduplikasi puing-puingnya memiliki kata dasar puing. Puing-puingnya merupakan reduplikasi yang memiliki makna banyak, yaitu banyak puing sebagaimana terdapat pada kalimat 5.a. Data 5 memiliki makna yang sama dengan kalimat 5 .a.

Kalimat 5.a

Banyak puing terlarut sepi, serupa dendam yang menyala di malam yang kehilangan cahaya, menelan purnama disekujur tubuhnya.

2. Makna Berulang-ulang

Makna berulang-ulang ialah perubahan pada bentuk dasar dilakukan berulang-ulang, Data 6 (H15.K1.P1)

Beberapa orang suka mengingat-ingat sebagai bentuk rasa syukur atas segala rasa perih yang dilewat.

Data 6 terdapat reduplikasi mengingat-ingat . Reduplikasi mengingat-ingat memiliki kata dasar mengingat. Mengingat-ingat merupakan reduplikasi yang memiliki makna berulang-ulang, yaitu berulang-ulang mengingat sebagaimana terdapat pada kutipan kalimat 6.a. Data 6 memiliki makna yang sama dengan kalimat 6.a.

Kalimat 6.a

Beberapa orang suka berulang-ulang mengingat sebagai bentuk rasa syukur atas segala rasa perih yang dilewat.

3. Menyatakan Makna Tingkat yang Paling Tinggi yang Dapat Dicapai

Makna tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai ialah makna yang menggambarkan

atau menghasilkan kata dengan arti yang paling/ mungkin dengan proses pembubuhan

afiks se- -nya.

(6)

Data 7 (H96.K1.P1)

Aku ingin sibuk sesibuk-sibuknya untuk sukses sesukses-suksesnya.

Dalam data 7 terdapat reduplikasi sesibuk-sibuknya . Reduplikasi sesibuk-sibuknya memiliki kata dasar sibuk. Sesibuk-sibuknya merupakan reduplikasi yang memiliki makna tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai, yaitu sesibuk mungkin sebagaimana terdapat pada kalimat 7.a. Data 7 memiliki makna yang sama dengan kalimat 7.a.

Kalimat 7.a

Aku ingin sibuk sesibuk mungkin untuk sukses sesukses-suksesnya.

4. Makna Reduplikasi Terus Menerus

Makna terus menerus ialah makna yang menggambarkan atau menghasilkan kata dengan arti terus menerus.

Data 8 (H30.K4.P1)

Malam ini untuk kesekian kalinya, aku memenuhi jadwal pameran, melihat-lihat cantikmu sepuasku, tanpa daya untuk memilikimu.

Dalam data 8 terdapat reduplikasi melihat-lihat . Reduplikasi melihat-lihat memiliki kata dasar lihat yang diberi imbuhan me-. Melihat-lihat merupakan reduplikasi yang memiliki makna terus menerus, yaitu melihat yang terus menerus melihat sebagaimana terdapat pada kutipan kalimat 8.a. Data 8 memiliki makna yang sama dengan kalimat 8.a

Kalimat 8.a

Malam ini untuk kesekian kalinya, aku memenuhi jadwal pameran, terus menerus melihat cantikmu sepuasku, tanpa daya untuk memilikimu.

5. Makna Reduplikasi Sangat

Makna sangat ialah makna yang menjelaskan kata lebih dengan arti sangat Data 9 (H23.K2.P1)

Karena sering kita melihat hati-hati yang patah sebelum cinta benar-benar merekah.

Data 9 terdapat reduplikasi benar-benar. Reduplikasi benar-benar memiliki kata dasar benar. Benar-benar merupakan reduplikasi yang memiliki makna sangat, yaitu sangat benar sebagaimana terdapat pada kalimat 9.a. Data 9 memiliki makna yang sama dengan kalimat 9.a

Kalimat 9.a

Karena sering kita melihat hati-hati yang patah sebelum cinta sangat benar merekah 6. Makna dalam Keadaan

Makna dalam keadaan ialah makna yang menggambarkan atau menghasilkan kata keadaan

Data 10 (H94.K2.P2)

Bahwa yang tengah kau cari itu telah mati atas perlakuanmu sendiri, semoga kau baik-

baik saja sebab aku disini tengah menikmati kematianmu bersama hatiku yang baru.

(7)

Dalam data 10 terdapat reduplikasi baik-baik . Reduplikasi baik-baik memiliki kata dasar baik. Baik-baik merupakan reduplikasi yang memiliki makna dalam keadaan baik sebagaimana terdapat pada kutipan kalimat 10.a. Data 10 memiliki makna yang sama dengan kalimat 10.a.

Kalimat 10.a

Bahwa yang tengah kau cari itu telah mati atas perlakuanmu sendiri, semoga kau dalam keadaan baik saja sebab aku disini tengah menikmati kematianmu bersama hatiku yang baru.

7. Makna Reduplikasi dengan Mendadak

Makna dengan mendadak ialah makna yang menggambarkan atau menghasilkan kata bermakna terjadi secara mendadak.

Data 11 (H142.K4.P4)

Sesuka-suka, tetiba-tiba merasuk ke setiap hari tanpa permisi.

Dalam data 11 terdapat reduplikasi tetiba-tiba . Reduplikasi tetiba-tiba memiliki kata dasar tiba. Tetiba-tiba merupakan reduplikasi yang memiliki makna dengan mendadak, sebagaimana terdapat pada kutipan kalimat 11.a. Data 11 memiliki makna yang sama dengan kalimat 11.a.

Kalimat 11.a

Sesuka-suka, dengan mendadak tiba merasuk ke setiap hari tanpa permisi.

8. Makna Reduplikasi Sering

Makna sering ialah makna yang menggambarkan atau menghasilkan kata bermakna terjadi sering.

Data 12 (H29.K3.P2)

Beruntungnya kamu, sebab aku yang berkali-kali kau dustai akan tetap mencintai.

Dalam data 12 terdapat reduplikasi berkali-kali. Reduplikasi berkali-kali memiliki kata dasar kali yang diberikan imbuhan ber-. Berkali-kali merupakan reduplikasi yang memiliki makna sering, sebagaimana terdapat pada kalimat 12.a. Data 12 memiliki makna yang sama dengan kalimat 12.a

Kalimat 12.a

Beruntungnya kamu, sebab aku yang sering kali kau dustai akan tetap mencintai.

9. Makna Reduplikasi Setiap

Makna setiap ialah makna yang menggambarkan atau menghasilkan kata bermakna setiap.

Data 13 (H74.K2.P1)

Karena lewat mana lagi mereka bisa melihat kegiatan sehari-hari ?

(8)

Dalam data 13 terdapat reduplikasi sehari-hari . Reduplikasi sehari-hari memiliki kata dasar hari. Sehari-hari merupakan reduplikasi yang memiliki makna setiap, yaitu setiap hari sebagaimana terdapat pada kalimat 13.a. Data 13 memiliki makna yang sama dengan kalimat 13.a.

Kalimat 13.a

Karena lewat mana lagi mereka bisa melihat kegiatan berulang-ulang hari?

10. Makna Reduplikasi Sedikit

Makna sedikit ialah makna yang menggambarkan atau menghasilkan kata bermakna sedikit

Data 14 (H104.K1.P2)

Pada senja juga kita pernah bertemu dengan malu-malu .

Dalam data 14 terdapat reduplikasi malu-malu . Reduplikasi malu-malu memiliki kata dasar malu. Malu-malu merupakan reduplikasi yang memiliki makna sedikit, yaitu sedikit malu sebagaimana terdapat pada kutipan kalimat 14.a. Data 14 memiliki makna yang sama dengan kalimat 14.a.

Kalimat 14.a

Pada senja juga kita pernah bertemu dengan sedikit malu.

11. Makna Reduplikasi Saat

Makna saat ialah makna yang menggambarkan atau menghasilkan kata bermakna waktu.

Data 15 (H114.K5.P2)

Masa-masa sulit akan kita serap bersama; Aku, kamu, meriwayatkan kisah menandai masa lalu telah sirna.

Dalam data 15 terdapat reduplikasi masa-masa sulit . Reduplikasi masa-masa sulit memiliki kata dasar masa sulit. Masa-masa sulit merupakan reduplikasi yang memiliki makna saat, yaitu saat masa sulit sebagaimana terdapat pada kalimat 15.a. Data 15 memiliki makna yang sama dengan kalimat 15.a.

Kalimat 15.a

Saat masa sulit akan kita serap bersama; Aku, kamu, meriwayatkan kisah menandai masa lalu telah sirna

12. Makna bentuk dasar…nya

Makna bentuk dasar…nya ialah makna yang menghasilkan kata bermakna bermakna bentuk dasar + kata berikutnya + nya.

Data 16 (H138.K2.P1) Keduanya sama-sama pahit.

Dalam data 16 terdapat reduplikasi sama-sama . Reduplikasi sama-sama memiliki kata

dasar sama. Sama-sama merupakan reduplikasi yang memiliki makna bentuk …nya,

(9)

yaitu sama pahitnya, sebagaimana terdapat pada kutipan kalimat 16.a. Data 16 memiliki makna yang sama dengan kalimat 16.a.

Kalimat 16.a

Keduanya sama pahitnya.

PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian pada novel Distilasi Alkena telah menemukan adanya beberapa hal sebagai berikut,

1. Jenis reduplikasi meliputi: reduplikasi seluruh, reduplikasi sebagian, reduplikasi yang berkombinasi dengan proses pembubuhan afiks, dan reduplikasi dengan perubahan fonem.

2. Makna reduplikasi meliputi: makna banyak, makna berulang-ulang, makna tingkat yang paling tinggi yang dapat dicapai, makna terus-menerus, makna sangat, makna dalam keadaan, makna dengan mendadak, makna sering, makna setiap, makna sedikit, makna pada, dan makna bentuk dasar...nya.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan materi pembelajaran menulis teks eksposisi di kelas X SMA. Materi pembelajaran yang dikembangkan dari variasi lanskap linguistik dapat diterapkan pada KD 3.4 dan KD 4.4.

Penelitian yang dilakukan pada novel Distilasi Alkena karya Wira Nagara ditemukan saran pada penelitian ini sumber referensi mengenai kata ulang yang telah digunakan bisa diperluas lagi. Untuk penelitian berikutnya, terutama yang meneliti topik yang sama diharapkan memperbanyak sumber referensi agar kajian bisa lebih dalam dan lengkap.

DAFTAR PUSTAKA

Keraf, Gorys. 1989. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Nagara, Wira. 2018. Distilasi Alkena: Jakarta: Media Kita

Ramlan, M. 2012. Morfologi: Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: CV. Karyono.

Referensi

Dokumen terkait

Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab anggota kelompok tani Sungai Menteng tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan kelompok disebabkan

Motivasi petani menanam cabe di Kecamatan Lembah Gumanti kabupaten Solok ini disebabkan oleh petani cabe supaya cabenya lebih bagus dan menghasilkan produksi cabe yang

REGISTER TGL PENINDAKAN FORM NAMA ALAMAT PASAL BRNG BUKTI KENDARAAN JENIS NOPOL DENDA PERKARA SUBSIDER BIAYA PERKARA NOMOR 1 4191334 28/07/2017 Merah AJI DYANSYAH DAYA SAKTI 288

hasil klasifikasi tema pendekatan-pendekatan perancangan bangunan yang sejalan dengan standar kompetensi yang ditetapkan hasil analisis seluruh metode-metode membangun yang

Seluruh Dosen Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, yang telah meluangkan waktu untuk memberikan saran yang bermanfaat untuk peneliti dan

Sementara dalam RUU TIPIKOR masih dengan kajian yang sama, ditemukan pasal- pasal yang berkaitan dengan tindak pidana korupsi yang subjek (pelakunya) adalah pejabat

merupakan penelitian lapangan (field research), dengan pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode catatan pengamatan, wawancara dan dokumentasi yang dapat mendukung

1) Disiplin kerja berpengaruh signifikan kearah positif terhadap kepuasan kerja pada karyawan Indomobil Nissan-Datsun Solobaru. 2) Stres kerja berpengaruh signifikan kearah