17 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis dan Pendekatan Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan ialah penelitian eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola ini dikenal sebagai pengacakan lengkap atau pengacakan dengan tidak ada pembatasan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini ada 3 yaitu variabel bebas, variabel terikat, dan variabel kontrol. Variabel merupakan semua hal yang digunakan menjadi objek pengamatan dalam sebuah penelitian.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Januari - Februari 2020 di Desa Lorejo Kecamatan Bakung Kabupaten Blitar.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi yang digunakan dalam peneltian ialah tanaman tomat.
3.3.2 Sampel
Sampel yang digunakan ialah biji dari tanaman tomat yang ditumbuhkan di polybag sebanyak 36 polybag.
3.3.3 Sample Size
Pembuatan pupuk organik cair menggunakan isi rumen sapi berbentuk padat sebagai bioaktivator. Berat isi rumen sapi yang digunakan 70 gram, 80 gram, dan 90 gram. Konsentrasi pupuk organik cair yang digunakan yaitu 40%.
Perlakuan sebanyak 12 dan 3 ulangan.
Rumus : n = t.r, (t-1)(r-1) ≥ 15
Keterangan : t = banyaknya kelompok perlakuan r = jumlah replika
n = besar sample
n = t.r, (t-1)(r-1) ≥ 15 = (4-1) (r-1) ≥ 15 = (r-1) ≥ 15:3 r = 15:3 + 1
= 5 + 1 = 6 ulangan 6 N = t.r = 4.3 = 12
3.3.4 Teknik Sampling
Teknik sampling yang digunakan ialah teknik simple random sampling.
Teknik simple random sampling merupakan teknik dengan mengambil secara acak sampel yang digunakan dari seluruh populasi yang ada. Semua anggota populasi tanpa terkecuali memiliki peluang yang sama untuk menjadi sampel dalam penelitian.
3.4 Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat 2 variabel yang digunakan : a. Variabel bebas / independen
Variabel bebas pada penelitian ini ialah berat isi rumen sapi 0 gram, 70 gram, 80 gram, dan 90 gram. Konsentrasi pupuk organik cair 40%.
b. Variabel terikat / dependen
Variabel terikat pada penelitian ini ialah pertumbuhan tanaman tomat, dengan parameter yang diukur ialah tinggi, lebar daun, dan jumlah daun.
c. Variabel Kontrol
Variabel kontrol pada penelitian ini ialah media yang digunakan, pencahayaan, serta frekuensi penyiraman.
3.5 Definisi Operasional Variabel
Definisi operasional variable penelitian merupakan penjelasan dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian terhadap indikator- indikator yang membentuknya. Definisi operasional didalam penelitian ialah :
a. Isi Rumen Sapi
Isi rumen merupakan limbah rumah potong hewan (RPH) yang diperoleh dari proses pemotongan hewan ruminansia, baik sapi, kerbau, kambing, maupun domba.
b. Pupuk organik cair
Pupuk organik cair merupakan larutan hasil dari pembusukan bahan bahan organik yang berasal dari tanaman, kotoran hewan, dan berbagai bahan organik lainnya. Dalam proses pembuatan pupuk organik dibutuhkan bahan yang kaya akan nutrisi.
c. Tanaman tomat
Tomat (Solanum lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat sendiri memiliki siklus hidup yang singkat dan memiliki tinggi antara 1 hingga 3 meter.
3.6 Rancangan Percobaan
Rancangan percobaan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) sederhana, karena faktor-faktor kondisi lingkungan dapat dihomogenkan (diseragamkan), kecuali faktor perlakuan yang diberikan.
Pengacakan dan penataan pada penelitian ini terlihat pada gambar 1 yang dilakukan dengan cara mengundi, dimulai dengan menentukan banyaknya petak percobaan (n) dengan cara jumlah perlakuan (t) dikali jumlah ulangan (r) atau u = (t).(r) dengan tiga perlakuan dan sembilan pengulangan maka banyaknya petak percobaan ada dua puluh tujuh buah.
Tabel 3.1. Rancangan Penelitian (Kombinasi)
ULANGAN 1
U1
2 U2
3 U3 BERAT ISI
RUMEN
0 gr A0
AOU1 A0U2 A0U3
70 gr A1
A1U1 A1U2 A1U3
80 gr A2
A2U1 A2U2 A2U3
90 gr A3
A3U1 A3U2 A3U3
Keterangan :
Angka = Menunjukkan perlakuan Angka Indeks = Menunjukkan ulangan A = Menunjukkan perlakukan ke U = Menunjukkan ulangan ke
Gambar 3.1 . Denah RAL
A0U1 A1U1 A3U1
A2U1 A0U2 A1U2
A3U2 A3U3 A2U2
A1U3 A2U3 A0U3
Tabel 3.2. Desain Pengambilan Data
Perlakuan Ulangan ke - Hasil
Tinggi Batang Jumlah Daun Luas Daun Data akhir 1
2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
3.7 Prosedur Penelitian 3.7.1 Tahap Persiapan a. Persiapan lahan/tempat
Tempat yang digunakan harus terkena sinar matahari yang cukup.
b. Alat dan bahan
Mempersiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.
1) polybag yang akan digunakan untuk menanam tanaman tomat sebanyak 36, ember cat, timbangan, pengaduk.
2) Menyiapkan tanah yang akan digunakan untuk mengisi polybag.
3) Menyiapkan biji tanaman tomat sebanyak 50 biji.
4) Rumen sapi yang akan digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair.
5) Tanaman hijau atau dedaunan.
6) Dedak padi, molase, dan terasi.
c. Pembuatan pupuk organik cair
Pupuk organik cair dibuat menggunakan isi rumen sapi sebagai yang dicampur dengan sisa-sisa tanaman hijau dan bahan bahan lainnya.
d. Persiapan biji tomat
Biji tomat yang digunakan haruslah yang memiliki potensi untuk tumbuh, harus dalam keadaan kering.
3.7.2 Tahap Pelaksanaan
a. Pembuatan pupuk organik cair
Pembuatan pupuk organik cair dilakukan sebelum penanaman biji tomat.
Pengambilan isi rumen sapi dilakukan dirumah potong hewan yang ada di Rumah Potong Hewan. Terdapat beberapa tahapan dalam pembuatan pupuk organik cair yaitu sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam pembuatan pupuk organik cair.
2. Sayur-sayuran hijau atau tumbuhan lainnya yang akan digunakan sebagai campuran disiapkan dan dicacah menjadi bagian kecil-kecil sebanyak 1.4 kg.
3. Cacahan sayur-sayuran dan tumbuhan lainnya diletakkan pada ember yang sudah disediakan.
4. Cairan molase sebanyak 80 gram gula + 960ml air dimasukkan kedalam ember.
5. Cairan bioaktivator rumen sapi dengan 320 gram dedak, 40 gram terasi, 70 gram, 80 gram, 90 gram rumen sapi dimasukkan kedalam ember beserta bahan yang telah disebutkan sebelumnya.
6. Menutup ember sehingga terjadi proses fermentasi sampai pupuk organik matang. Proses fermentasi kurang lebih 1 minggu Hal tersebut dapat dilihat dengan berkurangnya atau tidak ada gelembung udara yang mengalir melalui selang tersebut.
b. Variasi berat isi rumen sapi dalam pembuatan pupuk organik cair 1. Limbah sayur-sayuran
2. Molasse : larutan gula+air
3. Larutan rumen sapi (bioaktivator) : dedak, terasi, isi rumen 4. Air
Gambar 3.2 Konsentrasi Pupuk Organik
Pemberian pupuk organik cair dengan konsentrasi yaitu : 40% Sebelum diaplikasikan pupuk cair terlebih dahulu diencerkan hingga volumenya mencapai 100 ml. Pembuatan konsentrasi dilakukan pengenceran dengan cara :
1. Konsentrasi 40% : 40 ml sampel pupuk rumen sapi + 60 ml air c. Penanaman biji tomat
Biji tomat disemai pada tempat yang telah disiapkan setelah tumbuh tanaman tomat dipindahkan kedalam polybag. Tomat yang akan digunakan ialah dalam bentuk biji yang ditanam didalam 12 polybag untuk 3 macam 1. Limbah sayuran :
1,4 kg
2. Molasse : 80 gram gula + 960ml air 3. Bioaktivator : 320
gram dedak, 40 gram terasi
4. 70 gram isi rumen
1. Limbah sayuran : 1,4 kg
2. Molasse : 80 gram gula + 960ml air 3. Bioaktivator :
320 gram dedak, 40 gram terasi 4. 4. 80 gram isi rumen
1. Limbah sayuran : 1,4 kg
2. Molasse : 80 gram gula + 960ml air 3. Bioaktivator : 320
gram dedak, 40 gram terasi
4. 90 gram isi rumen PUPUK A
70 gram
PUPUK C 90 gram PUPUK B
80 gram
berat rumen sebagai pupuk yang berbeda. Dilakukan beberapa pengulangan untuk menghindari tanaman yang tidak tumbuh dengan sempurna atau mati.
d. Pemupukan
Pemupukan menggunakan pupuk organik cair tersebut dilakukan 1 minggu sekali.
e. Pemeliharaan
Dalam pemeliharaan yang perlu dilakukan adalah penyiraman, penyulaman dan pengendalian hama penyakit. Penyiraman dilakukan pada sore hari menurut keadaan cuaca setempat, penyulaman dilakukan pada umur tanaman 10 hari setelah tanam, untuk menghindari gulma sebagai pengganggu tanaman dengan melakukan pembersihan
3.7.3 Tahap Pengamatan
Dalam tahap ini yg diamati adalah parameter pertumbuhan yg meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan lebar daun, dengan cara :
a. Tinggi tanaman di ukur dari pangkal batang sampai ujung daun.
b. Jumlah daun dihitung dengan menghitung daun yang telah mekar dengan sempurna.
c. Lebar daun mengukur daun yang telah mekar dengan sempurna.
3.8 Kerangka Kerja Penelitian
3.9 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu dengan observasi terhadap suatu objek yang diteliti secara langsung untuk memperoleh data yang harus dikumpulkan dalam penelitian. Adapun teknik yang termasuk pengumpulan data ini adalah metode observasi yang dilakukan di tempat penelitian. metode ini dilakukan dengan cara mengukur pertumbuhan tanaman tomat meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, dan lebar daun. Pengambilan data dilakukan pada minggu keempat pada akhir penelitian. Data yang diperoleh dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Persiapan lahan
yang akan
digunakan dalam penelitian
Penanaman biji tomat kedalam polybag sebanyak 36
Persiapan alat dan bahan yang akan digunakan
Pembuatan pupuk organik cair Pembuatan
konsentrasi pupuk organik cair
Pembuatan variasi berat isi rumen
Pengambilan data dan analisis data Pemupukan
yang dilakukan 1 minggu sekali
Pemeliharaan
tanaman tomat, dengan melakukan penyiraman setiap hari.
Tahap pengamatan, pengukuran tinggi, jumlah daun, dan lebar daun
Tabel 3.3. Tinggi tanaman, Jumlah Daun, Lebar Daun (cm)
Perlakuan
Ulangan Jumlah Rata-rata
1 2 3 A0 (Tanpa Pupuk Rumen)
A1 (70 gram) A2 (80 gram) A3 (90 gram)
3.10 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair dari rumen sapi terhadap pertumbuhan tanaman tomat menggunakan ANOVA satu jalur (One Way ANOVA). Syarat sebelum dilakukan uji One Way Anova harus dilakukan uji asumsi normalitas dan homogenitas. Jika data tidak berdistribusi normal maka selanjutnya akan dilakukan uji kruskal wallis. Hasil analisis ragam yang menunjukkan adanya pengaruh nyata, di uji lanjut dengan menggunakan Duncan’s Multi Range Test (DMRT) pada taraf 5%.