• Tidak ada hasil yang ditemukan

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. SURAT PENCATATAN CIPTAAN Dalam rangka pelindungan ciptaan di bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra berdasarkan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta, dengan ini menerangkan: Nomor dan tanggal permohonan. : EC00202057273, 8 Desember 2020. Pencipta Nama. : Dr. Endang Tjahjaningsih,S.E.,M.Kom., Agus Prasetyo Utomo dkk. Alamat. : Jl. Puspowarno IV/15 RT 03 RW 04 Salaman Mloyo Semarang Barat, Semarang, JAWA TENGAH, 50149. Kewarganegaraan. : Indonesia. Pemegang Hak Cipta Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Stikubank Semarang.. Nama. :. Alamat. : Jl. Kendeng V Bendan Ngisor , Kota Semarang, JAWA TENGAH, 50233. Kewarganegaraan. : Indonesia. Jenis Ciptaan. : Karya Tulis. Judul Ciptaan. : Model Revitalisasi Wastra Batik Semarangan Berdasar Rekam Jejak Sejarah Batik Pesisir. Tanggal dan tempat diumumkan untuk pertama kali di wilayah Indonesia atau di luar wilayah Indonesia. : 25 Oktober 2020, di Semarang. Jangka waktu pelindungan. : Berlaku selama 50 (lima puluh) tahun sejak Ciptaan tersebut pertama kali dilakukan Pengumuman.. Nomor pencatatan. : 000231647. adalah benar berdasarkan keterangan yang diberikan oleh Pemohon. Surat Pencatatan Hak Cipta atau produk Hak terkait ini sesuai dengan Pasal 72 Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.. a.n. MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA DIREKTUR JENDERAL KEKAYAAN INTELEKTUAL. Dr. Freddy Harris, S.H., LL.M., ACCS. NIP. 196611181994031001.

(2) LAMPIRAN PENCIPTA. No. Powered by TCPDF (www.tcpdf.org). Nama. Alamat. 1. Dr. Endang Tjahjaningsih,S.E.,M.Kom.. Jl. Puspowarno IV/15 RT 03 RW 04 Salaman Mloyo Semarang Barat. 2. Agus Prasetyo Utomo. Kalicari Barat No 26 RT 01 RW 04, Kalicari, Pedurungan,Semarang.. 3. Dwi Budi Santoso, S.Kom, M.Kom.. Sembungharjo RT.03/RW.02 Kel.Sembungharjo Kec.Genuk. 4. Wahyu Nugroho, S.T.. Wonoharjo RT.005/RW.011 Kel. Kembangarum Kec. Semarang Barat. 5. Dewi Handayani Untari Ningsih, S.Kom, M.Kom.. Wonoharjo RT.005/RW.011 Kel. Kembangarum Kec. Semarang Barat.

(3) DESKRIPSI HAK CIPTA PENCIPTA 1. 2. 3. 4. 5.. Rr. Dewi Handayani Untari Ningsih,S.Kom.,M.Kom. Dr. Endang Tjahjaningsih,S.E., M.Kom. Agus Prasetyo Utomo,M.M.,M.Kom. Dwi Budi Santoso,S.Kom.,M.Kom. Wahyu Nugroho,S.T. MODEL REVITALISASI WASTRA BATIK SEMARANGAN BERDASAR REKAM JEJAK SEJARAH BATIK PESISIR. METADATA WASTRA BATIK SEMARANGAN. - PUSAT INFORMASI BATIK SEMARNAGAN - KNOWLEDGE MANAGEMENT KOMUNITAS BATIK SEMARANGAN - E-MARKETING. - Product Innovative - Process Innovative (Desain Tematik, desain berbantuan komputer. - Entreprenuership mindset. STRATEGI PENGUATAN IKM BATIK DENGAN TEKNIK KREATIF YANG SPESIFIK: -. DESAIN a.Desain dengan Tematik Semarangan b. Desain berbantuan - WARNA a.Penggunaan pewarna alam (indigifera, daun ketapang, mangrove dll), b.Penggunaan limbah tanaman sebagai alternatif murah pewarna alam - PROCESS a. kompor listrik b. canting elektrik c. batik fraktal komputer d. teknik celup ikat e. teknik smock f. teknik kombinasi. 1.. REVITALISASI WASTRA BATIK SEMARANGAN BUSINESS PROCESS REENGINEERING Business Process Reengineering (1). - Model Rekayasa Ulang Proses - Membangun bank data dalam bentuk metadata - Koleksi referensi motif batik Klasik - Mapping pontensi motif batik sesuai wilayah - Pengarsipan dokumen terkait dengan motif batik klasik Business Process Reengineering (2) 1.Creative Mapping 1.Album Warna Alam Batik Business Process Reengineering (3) - Sharing Knowledge - Building SABARA (Sanggar Batik Rakyat) berbasis Pemberdayaan Masyarakat - Mengembangakan Komunitas Pengrajin Batik Untuk Pengembangan ProduksiProduct. REVITALISASI WASTRA BATIK SEMARANGAN. ENTREPRENUER MARKETING BATIK MOTIF KLASIK. REVITALISASI BATIK SEMARANGAN 2.. REINVENTINGWASTRA BATIK SEMARANGAN. STRATEGI PERCEPATAN PERTUMBUHAN IKM BATIK SEMARANGAN. CYBERMARKETING. BIG DATA WASTRA BATIK SEMARANGAN. 3.. -Penjualan Batik. SISTEM BERBASIS PENGETAHUAN (KNOWLEDGE BASE SYSTEM) A. Identifikasi Pengetahuan Masyarakat Tentang Motif Batik Klasik B. Identifikasi Pengrajin Yang Masih Eksis Menggunakan Motif Tradisional. C.. - Produksi Batik Tulis Dengan Motif Kontenporer. D.. MEMBANGUN KNOWLEDGE BASED SYSTEM BATIK MOTIF KLASIK. KNOWLEDGE BASE SYSTEM INFRASTRUKTUR KNOWLEDGE MANAGEMENT SYSTEM INDUSTRI BATIK MOTIF KLASIK PENGARSIPAN -Produk Batik Motif Klasik -Pengrajin Batik Klasik -Lokasi Produksi Bati. Knowledge Base Management Pengguna Motif Batik Klasik Knowledge Base Management. Pengrajin Motif Batik Klasik.

(4) Deskripsi: REVITALISASI WASTRA BATIK SEMARANGAN DALAM REKAM JEJAK SEJARAH BATIK PESISIRAN dikembangkan berdasarkan tiga tahapan yang meliputi: 1. Strategi Pertumbuhan Percepatan Pertumbuhan BatikSemarangan 2. Reinventing Wastra Batik Semarangan 3. Revitalisasi Wastra Batik Semarangan Tahap 1: Strategi Pertumbuhan Percepatan Pertumbuhan Batik Semarangan Strategi ini dilakukan dengan pendekatan Teknik Kreatif yaitu: a. b.. c. d. e. f.. Pengembangan desain motif yang bisa mencirikan kekhasan Semarang berdasarkan rekam jejak batik Semarang sebagai batik pesisir dan nilai-nilai filosofi; Mengembangkan design motif berbantuan computer yang bisa menyimpan ikon dan obyek yang bisa dikembangkan ke dalam bentuk motif batik dengan berbantuan perangkat lunak batik Fraktal yang dengan waktu cepat bisa menghasilkan beragam motif. Teknik celup ikat dan smock yang bisa memberikan alternatif pengembangan motif yang lebih beragam; Penggunaan alternatif pewarnaan selain sintetis ke pewarna alami batik yang lebih ramah lingkungan; Percepatan proses dalam membatik yang bisa memangkas waktu produksi dan biaya dengan mengembangkan peralatan mekanika dan elektrnik dalam bentuk teknologi tepat guna. Mengembangkan satu wadah sebagai komunikasi antar pengrajin dalam bentuk perkumpulan Karya Kriya Batik dan SABARA (Sanggar Batik Rakyat) yang difokuskan pada pengembangan research & development batik, pemberdayaan, pelatihan dan pengembangan usaha;. Pendekatan dengan Entrepreneurial Marketing untuk tujuan: a. Membangun mindset kewirausahaan para pengrajin b. Mengembangkan produk inovatif Produk-produk inovatif dikembangkan sesuai dengan tren tanpa meninggalkan konsep dasar berkaitan dengan motif yang memiliki nilai ssejarah dan filosofi, penggunaan bahan-bahan dalam membatik yang lebih ramah lingkungan seperti pewarna alami. Pemanfaaatan tanaman sekitar untuk menghasilkan motif di kain, dan teknik celup ikat yang unik. c. Mengembangkan proses inovatif Membangun dan mengembangkan database motif batik semarang dalam bentuk dijitalisasi motif-motif batik yang menjadi ciri khas Semarangan, mengembangkan desain motif dengan perangkat lunak batik fractal, produksi batik cap secara masal. Membangun komunitas dalam bentuk rantai ekosistem batik pewarna alami nusantara yang bisa mengembangkan komunitas sehingga bisa menjadi motor untuk memperkenalkan dan melestarikan batik..

(5) Membangun aplikasi Cybermarketing. Adapun kegiatan yang dilakukan dengan membentuk Organisasi Pemasaran dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi dijital marketing yaitu: a. Membangun portal komunitas Batik Semarangan yang bisa mengakomodasi informasi, promosi aktifitas dan komunikasi antar pengrajin dan konsumen. b. Pengembangan komunitas produksi dan organisasi pemasaran. Tahap 2: Reinventing Tata Kelola UKM Batik Satu sistem yang berupaya untuk menemukan dan menata kembali tata kelola UKM batik yang selama ini dikekelola secara tradisional untuk bisa melakukan pecepatan tujuan bisnis supaya tingkat produktivtas dan kinerja UKM meningkat dengan ditandai produk-produk yang dihasilkan bisa dikenal dan terjual sesuai harapan. Di salah satu tahapan Reinventing dilakukan dengan Rekayasa ulang Proses Bisnis Pada UKM batik dengan model bisnis yang diubah dan menyesuaikan sasaran dan tujuan organisasi (UKM Batik). Metode Rekayasa Ulang Proses bisnis (gambar 1) yang dilakukan pada Sanggar Batik Rakyat sebagai model dalam percepatan pertumbuhan Bisnis di bidang batik yang dilakukan dengan tahapanan sebagai berikut:.

(6) Kerangka kerja Rekayasa Ulang Proses Bisnis UKM/IKM Batik Semarangan dilakukan dengan: Fase 1 - Model Rekayasa Ulang Proses - Membangun bank data dalam bentuk metadata - Koleksi referensi motif batik Klasik - Mapping pontensi motif batik sesuai wilayah - Pengarsipan dokumen terkait dengan motif batik klasik Fase 2 1. Creative Mapping 2. Membuat Album Warna Alam Batik Fase 3 - Sharing Knowledge (berbagi pengetahun antar pengrajin , pecinta dan pegiat) semua hal yang berkaitan dengan batik baik dari sisi pra produksi, produksi sampai pasca produksi - Building tenant-tenant (start-up batik ) seperti SABARA (Sanggar Batik Rakyat) berbasis Pemberdayaan Masyarakat - Mengembangakan Komunitas Pengrajin Batik Untuk Pengembangan Produksi/Product - Produksi Batik sesuai trend pasar seperti Batik Tulis/cap Dengan Motif Kontenporer. Tahap 3: Revitalisasi Wastra Batik Semarangan Tahap Akhir dari proses revitalisasi Wastra Batik Nusantara dengan membangun Tatakelola Batik Enterprise sebagai salah satu strategi Keberlanjutan Ekosistem Batik Nusantara. Tahapan yang dilakukan dengan : A. Membangun Metadata Wastra Batik B. Membangun Big Data sebagai dasar analsis Data Science untuk tujuan membangun model sistem berbasis pengetahan tentang beragam batik yang ada di seluruh Nusantara C. Membangun Sistem Berbasis Pengetahuan dengan: 1) Identifikasi Pengetahuan Masyarakat Tentang Motif Batik Klasik 2) Identifikasi Pengrajin Yang Masih Eksis Menggunakan Motif Tradisional 3) Knowledge Base Management Pengguna Motif Batik Klasik 4) Knowledge Base Management Pengrajin Motif Batik Klasik D. REVITALISASI BATIK SEMARANGAN dengan :. 1) Implementasi KNOWLEDGE BASE SYSTEM 2) Infrastruktur Knowledge Management System Industri Batik Motif Klasik 3) Digital preservation - Produk Batik Motif Klasik - Pengrajin Batik Klasik - Lokasi Produksi Batik - Trend Penjualan Batik.

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Objek Pajak Konstruksi Umum Objek Pajak Konstruksi Khusus Penilaian Individual LKOK Proses CAV Program CAV Pengecekan Nilai Nilai Objek.. Nilai tidak Dapat

Molekul HDL yang relatif kecil dibanding lipoprotein lain dapat melewati sel endotel vascular dan masuk ke dalam jaringan tubuh untuk mengangkut kembali

Terkait dengan kewajaran penyajian Laporan keuangan yang disusun terdiri dari Neraca, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan arus kas, Laporan Pembagian Hasil Usaha di

Meskipun persentase penggunaan biaya variabel untuk operasional lebih besar dibandingkan persentase biaya tetap untuk investasi, atau secara rata-rata total biaya mencapai

Terdapat 21 butir soal tes piktorial yang dikembangkan yang sudah mengalami perbaikan sesuai dengan kriteria validasi isi, reliabilitas, tingkat kesukaran dan daya

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. © Rangga Ary Ghozali Universitas

1) Setelah mendiskusikan setiap topik yang disajikan dosen melalui model berpikir induktif yang berorientasi pada kecerdasan interpersonal, mahasiswa dapat menemukan ide

[r]