• Tidak ada hasil yang ditemukan

File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas rpp sem 2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File Penunjang Akreditasi Terbaru Versi Lawas rpp sem 2"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas

Nama Sekolah : SMA Negeri 27 Garut Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/2

Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi

Dasar

: 3.1 Mendeskripsikan konsep keanekaragaman gen, jenis, ekosistem, melalui kegiatan pengamatan

3.2.Mengkomunikasikan keanekaragaman hayati Indonesia, dan usaha pelestarian serta pemanfaatan sumber daya alam

Indikator : 1. Melakukan pengamatan keanekaragaman makhluk hidup di lingkungan sekitar dan mengelompokkan sesuai jenisnya masing-masing.

2. Mengelompokkan tumbuhan yang sama jenisnya dan menemukan keanekaragaman pada satu jenis tumbuhan, seperti ukuran daun, warna bunga, tinggi pohon dll. dari tumbuhan yang diamati.

3. Mengidentifikasi jenis organisme khas daerah pantai seperti Pohon Ketapang, kelapa (wilayah pesisir pantai) dan mendeskripsikan keanekaragaman gennya.

4. Melakukan kajian dari gambar-gambar/film berbagai ekosistem dan daerah persebarannya di dunia /Indonesia termasuk di Pameungpeuk (ekosistem laut) dan menemukan konsep dasar keanekargaman ekosistem melalui diskusi kelas.

5. Mengidentifikasi ekosistem pantai dan laut yang ada di sekitar wilayah Pameungpeuk, meliputi komponen biotik dan abiotiknya.

6. Diskusi kelas tentang akibat yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan pada jumlah dan jenis keanekaragaman makhluk hidup terhadap keseimbangan ekosistem.

7. Mendata dengan membuat tabel keanekaragaman hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme khas biogeografi Indonesia dan pemanfaatannya dari berbagai sumber literatur mealaui kerja kelompok. 8. Menganalisis berdasarkan data organisme yang

diperoleh dan mengelompokkannya menjadi organisme yang tidak bermasalah dan bermasalah karena langka, mendekati punah, atau sudah punah yang menjadi kekayaan Indonesia ataupun di lingkungan sekitar Pameungpeuk.

(2)

kelas dari data yang diperoleh tentang keanekaragaman hayati Indonesia dan cara-cara mengembangkannya.

10.Menggali informasi tentang hujan tropis Indonesia menemukan kekhasan, fungsinya dan masalah yang terjadi melalui diskusi kelompok

11.Menganalisis dampak pertanian monokultur terhadap keanekaragaman hayati

Menggali informasi dari berbagai literatur tentang usaha pelestarian keanekaragaman di Indonesia serta kendalanya

Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat membedakan keanekaragaman gen dan jenis makhluk hidup dari hasil pengamatan lingkungan.

2. Siswa dapat membedakan konsep keseragaman dan keberagaman dari makhluk hidup dari hasil pengamatan.

3. Siswa dapat menyebutkan jenis organisme khas daerah/wilayah dan mendeskripsikan keanekaragaman gennya.

4. Siswa dapat membandingkan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis, dan ekosistem.

5. Siswa dapat menyebutkan kekhasan berbagai tingkat keanekaragaman di lingkungan sekitar.

6. Siswa dapat mejelaskan faktor-faktor yang menentukan keanekaragaman ekosistem.

7. Siswa dapat menjelaskan peran keanekaragaman terhadap kestabilan lingkungan .

8. Siswa dapat meramlkan kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbangan lingkungan.

9. Siswa dapat memberi contoh keanekaragaman hayati Indonesia dan pemanfaatannya. berdasarkan biogeografinya.

10.Siswa dapat memberi contoh organisme yang bermasalah yang menjadi kekayaan Indonesia.

11.Siswa dapat menjelaskan cara pelestarian/pengembangan organisme kategori bermasalah

12.Siswa dapat menjelaskan ciri khas hutan hujan tropis Indonesia.

13.Siswa dapat menjelaskan permasalahan yang terjadi pada hutan hujan tropis Indonesia dan pemecahan masalahnya.

14.Siswa dapat menjelaskan fungsi hutan hujan tropis bagi kehidupan.

15.Siswa dapat menyebutkan usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesiaa

C. Materi Pembelajaran

(3)

tinggi pohon, dsb. Keanekaragaman jenis, keanekaragaman jenis adalah keanekaragaman pada spesies yang berbeda. Keanekaragaman jenis pada mikroorganisme seperti pada tumbuhan seperti kelapa, pinang, sawit. Sedangkan pada hewan contohnya kucing dan macan.

Keanekaragaman ekosistem, keanekaragaman ekosistem terjadi karena adanya perbedaan komponen abiotik suatu lingkungan yaitu Letak pada garis lintang dan bujurnya, ketinggian tempat (laut dan pegunungan), iklim, kelembaban, suhu, kondisi tanah dsb. Keanekaragaman ekosistem mengakibatkan keanekaragaman hayati.

Komponen abiotik ekosistem laut yaitu : air, salinitas tinggi, arus air, ombak sedangkan faktor biotiknya yaitu hewan-hewan yang umumnya hidup di air seperti ikan, udang, kepiting, alga serta terumbu karang. Hal tersebut akan sangat berbeda dengan ekosistem di darat.

Kekayaan flora Indonesia antara lain ; salak, durian, Burahol, kayu Kaboa (Sancang, Pameungpeuk) dan faunanya seperti ; orang utan, badak bercula satu, harimau jawa, gajah sumatra, burung maleo, serta banteng (Sancang, Pameungpeuk).

Hutan hujan tropis di Indonesia sebagai sumber plasma nutfah. Usaha-usaha pelestarian keanekargaman hayati Indonesia secara in-situ (pelestarian yang dilakukan di habitat aslinya dan ex-situ (pelestarian yang dilakukan di luar habitat aslinya).

D. Metode Pembelajaran 1. Diskusi

2. Ceramah 3. Demontrasi 4. Penugasan

D. Kegiatan Pembelajaran Lagkah-langkah;

Pertemuan 1 Kegiatan Awal

Apersepsi : memberi pertanyaan kepada siswa adakah mahluk hidup di bumi ini yang sama percis ?. lalu untuk menjawabnya, siswa disuruh mengambil beberapa daun dari tanaman yang sama dan pohon yang sama kemudian disuruh mengamati untuk mencari persamaan dan perbedaan.

10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa mengamati beraneka ragam daun, kemudian mencari daun yang sama percis mulai dari ukuran, warna, tulang daun, berat dan lain-lain.

2. Siswa mengelompokan jenis-jenis tumbuhan berdasarkan ciri-ciri yang diamatinya.

3. Siswa mengelompokan hewan berdasarkan ciri-ciri yang diingat siswa.

70 menit

(4)

1. Guru mengarahkan siswa untuk memahami keaneka ragaman gen dari jenis-jenis mahluk hidup..

2. Siswa diberi tugas untuk mencatat pohon-pohon dominan yang ada di sekitar pantai Pameungpeuk.

10 menit

Pertemuan 2 Kegiatan Awal

Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa mengenai tugas mencatat pohon-pohon yang dominan hidup di daerah Pameungpeuk, kemudian menanyakan apakah pohon-pohon tersebut banyak hidup di daerah pegunungan?

10 menit

Kegiatan Inti

1. Guru menyajikan video tentang bermacam-macam ekosistem, termasuk ekosistem laut.

2. Siswa diminta menyebutkan ciri khas dari bermacam-macam ekosistem.

3. Siswa diminta menyebutkan ciri eksositem laut beserta faktor biotik dan abiotik yang ada di ekosistem laut.

4. Siswa mendiskusikan tentang akibat yang mungkin ditimbulkan oleh perubahan pada jumlah dan jenis keanekaragaman makhluk hidup terhadap keseimbangan ekosistem.

70 menit

Kegiatan Penutup

Siswa diminta menyimpulkan tipe-tipe ekosistem dan menyebutkan faktor biotik dan abiotik pada ekosistem laut.

10 menit

Pertemuan 3 Kegiatan Awal

Apersepsi : Memberi pertanyaan akibat penebangan hutan terhadap keberlangsungan hidup mahluk hidup dan perilaku lain yang dapat memusnahkan mahluk hidup oleh manusia.

5 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa selama 45 menit diberi tugas ke perpustakaan (Tugas mandiri tidak terstruktur) untuk membuat daftar keanekaragaman hayati Indonesia termasuk di Pameungpeuk (Hewan, tumbuhan dan mikro organisme) beserta manfaatnya. Kemudian menggolongkannya apakah termasuk langka atau tidak.

2. Mendiskusikan cara pelestraian / pengembangan organisme kategori bermasalah

75 menit

Kegiatan Penutup

Siswa di bimbing untuk menyimpulkan jenis keanekaragaman hayati Indonesia dan Pameungpeuk baik yang bermasalah maupun yang tidak bermasalah dan cara pelestariannya untuk yang bermasalah.

(5)

Pertemuan 4

Kegiatan Awal

Apersepsi : memberi pertanyaan mengenai fungsi hutan kaitannya dengan bencana yang menimpa sekarang.

5 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa menyaksikan video tentang ekosistem hutan hujan tropis, kemudian menyebutkan ciri-cirinya dan manfaatnya.

2. Siswa mendiskusikan masalah-masalah yang terjadi pada hutan hujan tropis Indonesia dan pemecahan masalahnya.

3. Siswa mendiskusikan usaha-usaha pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

75 menit

Kegiatan Penutup

1. Siswa di bimbing untuk menyimpulkan ciri ekosistem hutan hujan tropis beserta masalah dan penanggulangannya.

2. Siswa disuruh membawa tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan biji untuk pertemuan minggu berikutnya.

10 menit

F. Sumber Belajar

1. Buku Biologi kelas X 2. Internet

3. Laut Pameungpeuk

4. Tanaman di sekitar sekolah G. Penilaian

Penilaian meliputi

1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). 2. Hasil belajar berupa :

a. Ulangan harian (ranah kognitif). b. Unjuk Kerja (laporan hasil observasi) Ulangan harian

1. Mengapa tidak ada mahluk hidup yang sama?

2. Ciri apa yang dapat membedakan antara ayam dengan kambing ? 3. Mahluk hidup apa saja yang dilindungi dan sudah langka yang ada di

Pameungpeuk ?

4. Tumbuhan apa yang menjadi ciri khas daerah pantai seperti Pameungpeuk ? 5. Sebutkan hewan asli Indonesia yang hampir punah ?

6. Sebutkan ciri-ciri ekosistem hutan hujan tropis !

7. Jelaskan usaha-usaha yang dilakukan untuk pelestarian keanekaragaman hayati Indonesia

Tugas (Unjuk Kerja)

Mencatat pohon-pohon yang hidup dominan di wilayah Pameungpeuk.

Cibalong, Juli 2011 Mengetahui

(6)

Drs. JUANDA

NIP. 19580501.198603.1.012

LIA RAHMAWATI, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Pameungpeuk Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/2

Standar Kompetensi : Memahami manfaat keanekaragaman hayati Kompetensi

Dasar

: 3.3. Mendeskripsikan ciri-ciri Divisio dalam dunia Tumbuhan dan peranannya bagi ke langsungan hidup di bumi

3.4. Mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan

Indikator : 1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum plantae

2. Mendeskripsikan tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

3. Mendeskripsikan cara-cara perkembangbiakan tumbuhan lumut, paku dan biji.

4. Membuat charta perkembangbiakan dan siklus hidup tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji. 5. Mendeskripsikan peranan berbagai jenis Plantae

tertentu yang ada di lingkungan sekitar dan pantai terhadap ekonomi dan lingkungan.

6. Membuat tabel hasil penggalian informasi

pemanfaatan plantae yang ada di sekitar/di pantai. Alokasi Waktu : 8 x 45 menit

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan ciri-ciri umum plantae

2. Siswa dapat menjelaskan ciri-ciri tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

(7)

5. Siswa dapat membuat charta perkembangbiakan dan siklus hidup tumbuhan lumut, tumbuhan paku dan tumbuhan biji.

6. Siswa dapat menjelaskan peranan berbagai jenis Plantae tertentu yang ada di lingkungan sekitar dan pantai terhadap ekonomi dan lingkungan.

7. Siswa dapat Membuat tabel hasil penggalian informasi pemanfaatan plantae yang ada di sekitar/di pantai.

C. Materi Pembelajaran

Ciri-ciri umum plantae adalah Organisme eukariotik multiseluler, autotrof, vaskuler dan nonvaskuler, reproduksi secara generatif dan vegetatif. Meliputi Tumbuhan lumut, tumbuhan paku, dan tumbuhan biji.

 Tumbuhan lumut, tumbuhan yang sudah menyesuaikan dengan lingkungan darat yang lembab dan basah. Memiliki pergiliran keturunan. Belum memiliki jaringan pengangkut, tidak berkormus. Meliputi lumut daun dan lumut hati.  Tumbuhan paku, tumbuhan yang hidup didarat yang basah dan lembab,

memiliki jaringan pengangkut, berkormus, dan bermetagenesis. Meliputi paku homospor, paku heterospor, dan paku peralihan.

 Tumbuhan biji (Spermatophyta), Spermatophyta Berkembangbiak menggunakan biji. Meliputi Angiospermae dan Gymnospermae

Peranan plantae bagi kelangsungan hidup di bumi diantaranya Plantae amat penting bagi kelangsungan hidup di bumi yaitu sebagai produsen dan sumber oksigen. Adapun manfaat lain bagi manusia adalah sebagai obat, rempah-rempah, peneduh, penghasil getah atau bumbu masak)

D. Metode Pembelajaran Diskusi

Ceramah Demontrasi Penugasan

E. Kegiatan Pembelajaran Lagkah-langkah;

Pertemuan 5

Kegiatan Awal

Apersepsi : siswa diminta menunjukan tumbuhan yang harus dibawa pada tugas sebelumnya. Guru memancing pertanyaan ciri-ciri yang dimiliki setiap tumbuhan sama atau tidak?

10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa mengamati tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan biji, kemudian mencari ciri-ciri umum dari kesemuanya tumbuhan tersebut.

2. Siswa mengelompokan jenis-jenis tumbuhan berdasarkan ciri-ciri yang diamatinya apakah masuk ke tumbuhan lumut, paku atau tumbuhan biji.

3. Siswa menyimak penjelasan tentang perkembangbiakan lumut 4. Siswa mendiskusikan manfaat tumbuhan paku.

(8)

Kegiatan Penutup

Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan ciri umum tumbuhan dan siklus hidup pada lumut beserta manfaatnya.

10 menit

Pertemuan 6

Kegiatan Awal

Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa mengenai perbedaan tumbuhan lumut dengan tumbuhan paku paku

10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa menyimak bagan reproduksi tumbuhan paku, kemudian siswa diminta menjelaskannya kembali siklus hidup paku.

2. Mendiskusikan peranan tumbuhan paku bagi kehidupan..

70 menit

Kegiatan Penutup

1. Siswa diminta menyimpulkan siklus hidup tanaman paku.

2. Siswa ditugaskan pergi ke laut Pameungpeuk untuk mencatat nama-nama tumbuhan yang ada di daerah pantai Pameungpeuk

10 menit

Pertemuan 7 Kegiatan Awal

Apersepsi: Guru menanyakan kepada siswa mengenai tugas mencatat nama-nama tumbuhan yang ada di daerah pantai Pameungpeuk, kemudian menanyakan lokasinya dari mana saja?

10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa menyimak hasil observasi siswa lainnya berkenaan dengan tanaman yang hidup di pantai Pameungpeuk dan pemanfaatannya oleh masyarakat sekitar.

2. Membuat tabel berkenaan dengan tanaman yang hidup di pantai Pameungpeuk dan pemanfaatannya oleh masyarakt sekitar.

70 menit

Kegiatan Penutup

1. Siswa diminta menyimpulkan tanaman apa saja yang ada di apantai Pameungpeuk dan manfaatnya bagi masyarakat sekitarnya.

2. Siswa ditugaskan pergi ke laut Pameungpeuk dan mengamati komponen penyususn ekosistem laut.

10 menit

Pertemuan 8 Kegiatan Awal

Guru menanyakan tugas tentang mengamati komponen penyusunan ekosistem laut Pameungpeuk

Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang ciri-ciri Divisio dalam dunia Tumbuhan dan mendeskripsikan ciri-ciri filum dalam dunia Hewan dan peranannya bagi kehidupan.

10 menit

(9)

Buku Biologi kelas X Internet

Laut Pameungpeuk

Tanaman di sekitar pantai Masyarakat Pameungpeuk

G. Penilaian

Penilaian meliputi

1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). 2. Hasil belajar berupa :

a. Ulangan harian (ranah kognitif). b. Unjuk Kerja (laporan hasil observasi)

Ulangan harian

1. Apa perbedaan plantae dengan jamur

2. Jelaskan perbedaan tumbuhan antara tumbuhan paku dengan lumut ! 3. Buatlah bagan daur hidup lumut!

4. Sebutkan 5 jenis tumbuhan beserta manfaatnya yang ada di pantai Pameungpeuk!

Tugas (Unjuk Kerja)

Buatlah format tabel menurut kamu, tentang manfaat tumbuhan yang ada sekitar kamu dana sekitar Pantai beserta manfaatnya sebanyak 20 tumbuhan !.

Cibalong, Juli 2010 Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. Juanda

NIP. 19580501.198603.1.012

Guru Mata Pelajaran

Lia Rahmawati, S.Pd

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN B. Identitas

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Pameungpeuk Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/2

(10)

Kompetensi Dasar

: 4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan. Indikator : 1. Mendeskripsikan komponen ekosistem pantai / laut

dari hasil pengamatan.

2. Mendeskripsikan hubungan antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dan biotik pada ekosistem laut / pantai.

3. Mendeskripsikan jika terjadi ketidakseimbangan hubungan antar komponen pada ekosistem pantai / laut (karena faktor alami dan akibat perbuatan manusia)

4. Mendeskripsikan mekanisme aliran energi pada suatu ekosistem.

5. Membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor.

6. Mendeskripsikan peran mikroorganisme/organisme dalam berbagai daur biogeokimia.

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan komponen ekosistem pantai / laut dari hasil pengamatan.

2. Siswa dapat menjelaskan hubungan antara komponen biotik dan abiotik, serta biotik dan biotik pada ekosistem laut / pantai.

3. Siswa dapat menjelaskan jika terjadi ketidakseimbangan hubungan antar komponen pada ekosistem pantai / laut (karena faktor alami dan akibat perbuatan manusia)

4. Siswa dapat menjelaskan mekanisme aliran energi pada suatu ekosistem. 5. Siswa dapat membuat charta daur biogeokimia, seperti air, karbon, nitrogen,

sulfur, posfor.

6. Siswa dapat menjelaskan peran mikroorganisme/organisme dalam berbagai daur biogeokimia.

C. Materi Pembelajaran

Komponen ekosistem terdiri dari unsur biotik dan abiotik. Dalam ekosisten terjadi interaksi antar unsur biotik dan abiotik, serta antar unsur biotik dan biotik lainnya (predasi, simbiosis dll.). Hubungan yang dinamis antara unsur-unsur tersebut menyebabkan terjadinya keseimbangan lingkungan.

Aliran energi merupakan transfer energi dari produsen ke konsumen melalui rantai makanan. Daur Biogeokimia meliputi ; Daur air, karbon, nitrogen, sulfur, posfor. Dalam daur biogeokimia peran mikroorganisme sangat besar.

D. Metode Pembelajaran 1. Diskusi

(11)

3. Demontrasi 4. Penugasan

E. Kegiatan Pembelajaran Lagkah-langkah;

Pertemuan 9

Kegiatan Awal

Apersepsi : Guru menanyakan tugas tentang observasi komponen ekosistem laut. Kemudian menanyakan lokasi yang diobservasi kemudian menanyakan apakah sama untuk setiap tempat pantai yang ada di Pameungpeuk ?

10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa mengemukakan hasil observasinya, kemudian guru mencatat hasilnya, kemudian digabungkan dengan observasi siswa lain.

2. Siswa menyimal video tentang ekosistem laut, siswa diminta mencari hubungan antara faktor biotik dan abiotik pada ekossitem laut.

3. Mendiskusikan akibat yang terjadi kalau tidak terjadi keseimbangan dalam ekosistem

70 menit

Kegiatan Penutup

1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan komponen ekosistem laut, hubungan antara faktor biotik dengan abiotik di laut dan meramlakan akaibat yang terjadi kalau ekosistem tidak seimbang.

2. Guru menugaskan untuk mencari bagan daur biogeokimia.

10 menit

Pertemuan 10 Kegiatan Awal

Apersepsi : Guru menanyakan tugas mengenai bagan daur biogeokimia, kemudian menanyakan zat apa saja yang ada pada daur biogeokimia? Mengapa perlu dipelajari ?

10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa menyimak bagan aliran energi dalam ekosistem, kemudian siswa diminta menyimpulkannya.

2. Siswa menyimak video animasi mengenai daur biogeokimia, kemudian siswa diminta membuat bagannya sesuai versinya.

3. Mendiskusikan peranan mikroorganisme pada daur biogeokimia.

70 menit

Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan aliran energi dalam ekosistem, daur biogeokimia dan peranan mikroorganisme pada daur biogeokimia.

10 menit

(12)

1. Buku Biologi kelas X 2. Internet

3. Laut Pameungpeuk

4. Masyarakat Pameungpeuk G. Penilaian

Penilaian meliputi

1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). 2. Hasil belajar berupa :

a. Ulangan harian (ranah kognitif). b. Unjuk Kerja (laporan hasil observasi)

Ulangan harian

1. Sebutkan komponen-komponen ekosistem laut ! 2. Buat bagan daur oksigen!

3. Bagaimana akibatnya kalau dalam suatu ekosistem tidak seimbang. 4. Mikroorganisme apa saja yang membantu pada daur Nitrogen ?

Tugas Mandiri Tidak terstruktur (Unjuk Kerja)

Buatlah komponen ekosistem laut/pantai berdasarkan hasil observasi kamu ke laut/pantai Pameungpeuk ! kemudian bagimana hubungan antar komponen tersebut.

Pameungpeuk, Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. FATHAL ALAM, M.Si NIP. 19580515.198404.1.001

Guru Mata Pelajara,

NENIH HARTINI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN C. Identitas

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Pameungpeuk Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/2

Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

Kompetensi Dasar

: 4.2.Menjelaskan keterkaitan antara kegiatan manusia dengan masalah perusakan/pencemaran lingkungan dan pelestarian lingkungan.

Indikator : 1. Mendeskripsikan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.

(13)

lingkungan.

3. Mendeskripsikan dampak suatu bahan polutan terhadap kelangsungan hidup makhluk hidup. 4. Mendeskripsikan cara-cara

menghindari/perbaikan/pelestarian lingkungan Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya perusakan lingkungan.

2. Siswa dapat menyebutkan perilaku manusia yang tidak ramah lingkungan. 3. Siswa dapat menjelaskan dampak suatu bahan polutan terhadap

kelangsungan hidup makhluk hidup.

4. Siswa dapat menjelaskan cara-cara menghindari/perbaikan/pelestarian lingkungan

C. Materi Pembelajaran

Kerusakan lingkungan dapat disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Manusia berperan penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan. Berubahnya tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau proses alami, yang menurunkan mutu kualitas lingkungan sampai tingkat tertentu. Lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai peruntukkannnya. Penyebabnya antara lain karena adanya bahan polutan, yang mengakibatkan pencemaran udara, tanah, air (tawar dan laut), dan suara.

Pemerintah mengeluarkan berbagai peraturan (seperti Undang-undang lingkungan hidup) dan kebijakan untuk mendorong pelestarian lingkungan, seperti kebijakan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development) dan pembangunan berwawasan lingkungan (Ecodevelopment) dll. Masyarakat didorong berperan aktif dalam upaya-upaya pelestarian lingkungan (misalnya membuang sampah pada tempatnya, penghijauan, penggunaan bahan yang ramah lingkungan,dll).

D. Metode Pembelajaran 1. Diskusi

2. Ceramah 3. Demontrasi 4. Penugasan

E. Kegiatan Pembelajaran Lagkah-langkah;

Pertemuan 11

Kegiatan Awal

Apersepsi : Guru menanyakan tentang kerusakan lingkungan yang akhir-akhir ini banyak terjadi, kemudian menanyakan faktor kerusakan lingkungan dan dampak yang terjadi.

10 menit

Kegiatan Inti

1. Mendiskusikan faktor penyebab kerusakan lingkungan yang diperoleh siswa dari koran, TV atau media lainnya.

(14)

2. Mendiskusikan prilaku manusia yang tidak ramah lingkungan

3. Siswa menyimak dampak dan sumber dari polutan tanah dan udara.

Kegiatan Penutup

1. Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan penyebab kerusakan lingkungan dan bahan pencemar tanah dan udara

2. Guru menugaskan untuk melakukan observasi ke laut / daerah sungai / parit yang ada disekitar lingkunagn siswa, apakah perairannya sudah tercemar atau belum ? apa yang menjadi indikatornya ?.

10 menit

Pertemuan 12 Kegiatan Awal

Apersepsi : Guru menanyakan tugas mengenai hasil observasi pencemaran di sekitar lingkunagn siswa, kemudian menanyakan tempat observasi dari mana (laut, sungai, parit dll)

10 menit

Kegiatan Inti

1. Siswa memaparkan hasil observasi pencemaran air di lingkungannya dengan menggunakan indikator-indikator pencemaran air (misalnya warna air, mahluk hidupnya, rasa, beraroma/tidak).

2. Siswa mendiskusikan kalau ada pencemaran air di daerahnya, kira-kira penyebabnya apa?

3. Siswa menyimak penjelasan dari guru mengenai pencemaran suara, siswa diminta memberikan contoh pencemaran suara yang ada di lingkungan sekitarnya.

3. Siswa mendiskusikan kemungkinan untuk memperbaiki daerah yang sudah tercemar.

70 menit

Kegiatan Penutup

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan tentang polutan air dan suara serta cara penanggulangannya.

10 menit

F. Sumber Belajar

1. Buku Biologi kelas X 2. Internet

3. Perairan yang ada di sekitar Pameungpeuk (Laut, sungai, parit, danau dll)

G. Penilaian

Penilaian meliputi

1. Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif). 2. Hasil belajar berupa :

a. Ulangan harian (ranah kognitif). b. Unjuk Kerja (laporan hasil observasi)

Ulangan harian

(15)

2. Bagaimana dampak dari pencemaran suara ?

3. Apa yang akan kamu lakukan kalau daerah pantai / Laut disekitarmu rusak?

Tugas Mandiri Tidak terstruktur (Unjuk Kerja)

Carilah daerah perairan di sekitar rumahmu (Laut, Sungai, Parit atau danau), kemudian amati apakah tercemar atau tidak dengan indikator air bersih (Warna, bau, rasa).

Pameungpeuk, Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. FATHAL ALAM, M.Si NIP. 19580515.198404.1.001

Guru Mata Pelajara,

NENIH HARTINI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas

Nama Sekolah : SMA Negeri 1 Pameungpeuk Mata Pelajaran : Biologi

Kelas/Semester : X/2

Standar Kompetensi : Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem

Kompetensi Dasar

: 4.3 Menganalisis jenis-jenis limbah dan daur ulang limbah

4.4 Membuat produk daur ulang limba

Indikator : 1. Mengklasifikasi limbah organik dan anorganik dan sumbernya

2. Membuat produk baru yang berguna dari bahan utama berupa limbah/ SDA laut yang belum dimanfaatkan Alokasi Waktu : 6 x 45 menit

B. Tujuan Pembelajaran

1 Mengklasifikasi limbah organik dan anorganik dan sumbernya

(16)

C. Materi Pembelajaran

Dengan kretifitas yang tinggi bahan utama dari limbah bisa digunakan/dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari, seperti limbah kertas, kayu atau daun. Daerah Pameungpeuk merupakan daerah laut yang kaya akan sumber daya alamnya, hanya sumber daya alam yang kaya ini belum dimanfaatkan oleh warga Pameungpeuk. Limbah dapat digolongkan menjadi limbah organik dan anorganik. Limbah organik merupakan limbah yang berasal dari bagian organisme, yang dapat terurai secara alami. Limbah anorganik relatif sulit terurai dan memerlukan waktu yang lama . Limbah anorganik dapat di daur ulang menjadi bahan yang lebih berguna.

D. Metode Pembelajaran 1. Diskusi

2. Ceramah 3. Penugasan

E. Kegiatan Pembelajaran Lagkah-langkah;

Pertemuan 13 Kegiatan Awal

Apersepsi : Guru menanyakan limbah organik dan limbah anorganik 10 menit

Kegiatan Inti

Guru memberi gambaran bahwa limbah organik merupakan limbah yang mudah terurai secara alami, anorganik relatif sulit terurai tapi dapat didaur ulang menjadi bahan yang lebih berguna.

70 menit

Kegiatan Penutup

Siswa diberi tugas untuk membuat produk dari hasil limbah anorganik 10 menit Pertemuan 14

Kegiatan Awal

Apersepsi : Guru menanyakan tentang kekayaan sumber daya alam laut di Pameungpeuk, dari sekian banyak SDA tersebut berapa persen yang telah dimanfaatkan ?

10 menit

Kegiatan Inti

Guru memberi gambaran bahwa sumber daya alam laut Pameungpeuk cukup potensial, hanya sebagian kecil yang sudah dimanfaatkan yang lainnya belum. Misalnya pemanfaatan pohon pandan laut, ketapang, alga, pasir laut, cangkang kerang dll.

70 menit

(17)

Internet

Perairan yang ada di sekitar Pameungpeuk (Laut, sungai, parit, danau dll)

G. Penilaian

Penilaian meliputi

Sikap siswa saat proses pembelajaran (ranah afektif).

Produk (Pembuatan Produk dengan bahan dasar limbah anorganik dan limbah / SDA laut yang belum dimanfaatkan)

Pameungpeuk, Juli 2009

Mengetahui

Kepala Sekolah,

Drs. FATHAL ALAM, M.Si NIP. 19580515.198404.1.001

Guru Mata Pelajara,

Referensi

Dokumen terkait

Dalam pembuatan kampanye mengenang kembali jasa dan semangat perjuangan Dewi Sartika di Kota Bandung diperlukan data yang lengkap, penentuan target yang jelas serta pesan yang

MALIK IBRAHIM: Perbandingan Keefektifan Pembelajaran CTL dan Pembelajaran PBL Ditinjau dari Prestasi Belajar Bangun Ruang Sisi Datar, Kemampuan Berpikir Kritis,

rasional, ada juga anggota Organisasi Karang Taruna Dusun Cekelan, Madureso,. Temanggung yang mempertimbangkan faktor emosional dalam

Tujuan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah mengetahui hubungan pengetahuan sikap dan perilaku tentang feminine hgygiene mahasiswi Universitas Kristen Maranatha

Pada aspek ekonomi keluarga dampingan akan dibahas mengenai beberapa indikator utama sirkulasi dana dari keluarga dampingan yakni pendapatan keluarga sebagai sumber

Dari grafik dapat disimpulkan bahwa noise pada radar dapat mempengaruhi nilai probabilitas deteksi yang dapat menghasilkan false alarm maka nilai maksimum untuk

Bapak I Ketut Gunarta tergolong dalam keluarga dengan ekonomi rendah. Sebagai kepala keluarga, Bapak I Ketut Gunarta yang bekerja sebagai PD Pasar memiliki

Melalui kegiatan observasi tersebut, mahasiswa praktikan dapat memperoleh ilustrasi nyata dari kegiatan guru mata pelajaran dalam pembelajaran di kelas ataupun di