• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA UMN AW

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKHIR PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA UMN AW"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

i

LAPORAN AKHIR

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SUMBER DANA UMN AW

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM MENINGKATKAN KEEFEKTIFAN MEMBACA DALAM BAHASA INGGRIS

Ketua : Ratna Sari Dewi , S.S.M.S

NIDN : 0111088601

Nama Anggota 1 : Anggia Sari Lubis, S.E.,M.Si.

NIDN : 0129078701

Nama Anggota 2 : Rezky Khoirina Tarihoran,S.S.M.A.

NIDN : 0101108801

Nama Anggota 3 : Halimatus Saddiah

NPM : 176114007

Dibiayai oleh Universitas Muslim Nusantara Al-Wasliyah, sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaa Penugasan Pengabdian Bagi Dosen Tahun Anggaran 2020 sesuai dengan Surat Perjanjian Pendanaa Pelaksanaan Program Pengabdian Masyarakat Nomor:143a/LP2M-

UMNAWA/C.12/2020

PROGRAM STUDI SASTRA INGGRIS

UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA (UMN) AL-WASHLIYAH DESEMBER TAHUN 2020

2019 2019

2019

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

Rp. 6.500.000,- Rp. 3.500.000,-

Rp. 10.000.000,-

2019

(3)

iii RINGKASAN

Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan salah satu metode yang dapat diterapkan agar siswa dapat lebih efektif dalam membaca khusunya Berbahasa Inggris..

Salah satu metode membaca yang ingin diterapkan dalam pengajaran membaca adalah metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), karena metode ini dianggap efektif jika digunakan dalam pengajaran membaca. Metode yang digunakan berupa memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan relevan dengan bagian-bagian teks. Membaca teks secara aktif. Menyebutkan lagi jawaban-jawaban serta meninjau ulang. Permasalahan yang sering terjadi yaitu kurang efektinya membaca dalam bahasa Inggris khusunya. Penerapan metode membaca SQ3R diharapkan dapat meningkatkan keefektifan pembaca khususnya bahasa Inggris serta lebih cepat menguasai keseluruhan isi bahan bacaan tersebut dalam waktu yang relatif singkat.

Kata Kunci : Metode SQ3R, Keefektifan membaca, Bahasa Inggris,

(4)

iv DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PENGESAHAN ii

RINGKASAN iii

DAFTAR ISI iv

DAFTAR TABEL v

DAFTAR GAMBAR vi

KATA PENGANTAR vii

DAFTAR LAMPIRAN__________________________________ viii

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1 Analisis Situasi 1

1.2 Permasalahan Mitra 3

BAB 2. TUJUAN DAN SARAN 4

2.1. Tujuan Kegiatan 4

2.2. Sasaran Kegiatan 4

BAB 3. METODE PELAKSANAAN 6

BAB 4. LUARAN DAN CAPAIAN 7

BAB 5. MANFAAT YANG DIPEROLEH 8

5.1. Hasil 8

5.2. Dampak Pengabdian 12

5.3. Kontribusi Mitra 12

BAB 6. FAKTOR PENGHAMBAT, PENDUKUNG DAN

TINDAK LANJUT 13

(5)

v

6.1. Faktor Penghambat 13

6.2. Faktor Pendukung 13

6.3. Solusi dan Tindak Lanjut 13

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN 14

7.1. Kesimpulan 14

7.2. Saran 14

LAMPIRAN 15

(6)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Metode Pelaksanaan _____________________________ 6 Tabel 2 Kuesioner______________________________________ 8

(7)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. SD Kemala Bhayangkari 01 Medan_______________________ 3 Gambar 2. Proses PKm___________________________________________ 11 Gambar 3. Penjelasan Materi______________________________________ 11

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT serta Sholawat dan Salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW atas kesampatan dan kemudahan yang diberikan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan pengabdian masyarakat periode 2020. Dengan segenap ketulusan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Pihak Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah Medan, Bapak Rektor H. Hardi Mulyono, S.E.,M.AP atas kesempatan yang diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan Pengabdian Masyarakat dengan judul “Penggunaan Metode SQ3R Dalam Meningkatkan Keefektifan Membaca Dalam Bahasa Inggris”

2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M); Ketua Sutikno.S.Pd.,M.Pd.,Ph.D Kabid PPM dan Pusat Pengabdian LP2M ., serta seluruh staff yang telah memberikan support dan bantuannya.

3. Dekan Fakultas Sastra UMN AW Dewi Nurmala.,SS.,M.Hum atas segala kemudahan yang diberikan.

4. Anggota 1, Anggia Sari Lubis, S.E.,M.Si. atas kesedian waktu untuk berbagi dan sharing segala hal yang berkaitan dengan judul pengabdian masyrakat. Kemudian, anggota 2, Rezky Khoirina Tarihoran,S.S.,M.A. anggota 3, Halimatus Saddiah atas kesediaan diri untuk terlibat dalam program ini.

5. Seluruh pihak SDBhayangkari 01 Medan, Kepala Sekolah, guru-guru yang telah bersedia untuk menjadi mitra.

Tidak ada yang sempurna, dengan kerendahan hati penulis meminta maaf atas segala kekurangan dan kesalahan dalam penulisan laporan akhir pengabdian masyarakat ini.

Medan, Desember 2020 Ketua Tim Pengabdian

Ratna Sari Dewi, S.S, M.S.

NIDN : 0111088601

(9)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 ... 15

Lampiran 2 ... 21

Lampiran 3 ... 22

Lampiran 4 ... 23

Lampiran 5 ... 29

Lampiran 6 ... 30

Lampiran 7 ... 37

(10)

1 BAB 1 PENDAHULUAN

1. Analisis Situasi

Sekolah Dasar Kemala Bhayangkari 1 Medan merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Kota Medan. Sekolah dasar (SD) ini melayani pengajaran jenjang pendidikan dasar meliputi semua mata pelajaran wajib sesuai kurikulum yang berlaku. SD Kemala Bhayangkari 1 Medan memiliki staf pengajar guru yang kompeten pada bidang pelajarannya sehingga berkualitas dan menjadi salah satu yang terbaik di Kota Medan. Tersedia juga berbagai fasilitas sekolah seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin dan lainnya. Visi dari SD Kemala Bhayangkari 1 Medan yaitu mempersiapkan generasi muda yang berakhlak mulia, memiliki kecerdasan intelektual, emosional, spritual dan peduli lingkungan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu SD Kemala Bhayangkari 1 juga mempunyai beberapa misi antara lain menjadikan sumber daya manusia yang memiliki akhlak mulia, kecerdasan dan kematangan emosional dan peduli lingkungan, meningkatkan mutu lulusan yang berdaya saing tinggi, Mengembangkan kepribadian siswa yang berkarakter, menumbuhkembangkan rasa kepedulian terhadap lingkungan alam sekitar serta menciptakan lingkungan belajar yang menyenagkan, kraetif dan aplikatif dengan memperhatikan perkembangan teknologi. Untuk meningkatkan teknologi para guru harus memiliki metode belajar yang efektif dan kreatif untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam hal membaca.

Membaca sebagai salah satu aspek dari empat keterampilan berbahasa, memegang peranan penting dalam pengajaran bahasa Inggris. Dikatakan penting karena, selain menulis, berbicara dan mendengarkan, membaca adalah salah satu alat yang sangat ampuh untuk memperoleh berbagai macam informasi tertentu, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi.

Oleh karena itu, membaca adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat maju. Demikian pula dalam dunia pendidikan, peranan membaca sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa.

pengajaran membaca di sekolah memegang peranan penting dalam meningkatkan prestasi siswa. Oleh karena itu, perlunya pembinaan dan pengembangan, serta perhatian khusus pada guru untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa.

(11)

2

Oleh karena itu dalam pengabdian ini kami akan memberikan salah satu metode yang dapat diterapkan agar siswa dapat lebih efektif dalam membaca khusunya Berbahasa Inggris..

Salah satu metode membaca yang ingin diterapkan dalam pengajaran membaca adalah metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), karena metode ini dianggap efektif jika digunakan dalam pengajaran membaca. Penerapan metode membaca SQ3R pembaca lebih cepat menguasai keseluruhan isi bahan bacaan tersebut dalam waktu yang relatif singkat.

Langkah awal adalah Survey yakni melakukan penelaahan sepintas kilas terhadap seluruh struktur teks. Tujuannya adalah untuk mengetahui panjangnya teks, judul bagian (heading), judul subbagian (sub-heading), istilah, kata kunci, kalimat kunci, dan hal-hal lainnya yang dianggap penting dalam tulisan itu, sehingga diperoleh gambaran yang bersifat umum dari isi yang terkandung dalam buku atau teks. Question, Langkah kedua adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan revelan dengan mempergunakan enam kata tanya: Siapa? Kapan? Di mana? Apa? Mengapa? Bagaimana? dengan memperhatikan kepala judul/subbab yang biasanya dicetak tebal. Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan. Apabila yang kita baca bukan buku tetapi hanya sebuah teks yang terdiri dari beberapa paragraf saja, kita harus mencari pokok pikiran dari masing-masing alinea / paragraf tersebut. Read, Langkah ketiga adalah membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang telah disusun. Recite, Agar kita tidak lupa dengan apa yang telah kita baca, kita dapat melakukan proses recite, untuk melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu subbab / paragraph , dengan cara melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab / paragraph tersebut. Review, Pada langkah terakhir dilakukan peninjauan ulang atas seluruh pertanyaan dan jawaban sehingga diperoleh sebuah kesimpulan.[3]

(12)

3 Gambar.1 SD Kemala Bhayangkari 1 Medan 2. Permasalahan Mitra

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa permasalahan, antara lain : 1. Kurang efektinya guru dalam menerapkan metode membaca khusunya membaca

dalam bahasa Inggris.

2. Siswa-siswi belum memahami metode membaca SQ3R.

3. Kurangnya ketertarikan memahami metode membaca SQ3R

(13)

4 BAB II

TUJUAN DAN SASARAN

2. 1 Tujuan Kegiatan

Adapun tujaun dalam kegiatan pengabdian ini adalah:

1. Tim pengabdian membantu mitra untuk dapat meningkatkan keefektifan kemampuan membaca bahasa Inggris.

2. Untuk memberikan alternative agar dapat lebih efektif membaca bahasa Inggris dengan menggunakan metode SQ3R.

2.2 Sasaran Kegiatan

Sasaran kegiatan dalam pengabdian masyarakat ini adalah guru-guru SD Bhayangkari Medan. Sasaran ini diperoleh karena adanya permasalahan mitra yakni kurang efektifnya kemampuan membaca siswa khususnya membaca berbahasa Inggris serta kurangnya pemahaman dalam menggunakan metode membaca SQ3R

(14)

3

5 BAB III

METODE PELAKSANAAN

Pembelajaran membaca merupakan suatu proses pembelajaran yang menitik beratkan pada penguasaan teks atau pemahaman teks yang dibaca serta kemampuan dalam menjawab beberapa pertanyaan. Metode Survey-Question-Read-Recited-Review (SQ3R) merupakan suatu metode membaca yang ditujukan untuk kepentingan studi, namun juga dapat diterapkan untuk kepentingan metode pengajaran membaca. Proses penerapan metode SQ3R dalam kegiatan pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan menyiapkan sebuah wacana yang utuh, logis dan bermakna serta menyiapkan lembar kerja.

Penerapan metode SQ3R yang dilakukan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 1. Metode Pelaksanaan

Tahapan Aktivitas

Tim Pengabdi

Guru

Survey 1. Memberi bahan

bacaan bahasa Inggris kepada guru.

2. Memberi contoh cara mengidentifikasi bahan bacaan dengan memperhatikan judul, subjudul, simbol, grafik, atau istilah-istilah.

1. Membaca teks bacaan bahasa Inggris

2. Mengidentifikasi teks bacaan berdasar judul, subjudul, simbol, grafik, atau istilah yang terdapat dalam teks.

(15)

3

6

Question Menuntun guru menyusun pertanyaan yang sesuai dengan identifikasi pada tahap survei.

Menyusun pertanyaan berdasarkan hasil survei bacaan.

Read Memberi waktu kepada

guru untuk membaca bacaan secara teliti

Membaca secara aktif dan cermat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang telah disusun

Recited Meminta guru membacakan jawaban yang telah mereka susun.

Mengungkapkan jawaban yang telah disusun tanpa bantuan catatan.

Review 1. Meminta guru meninjau ulang jawaban-jawaban yang telah dibuat.

2. Meminta guru membuat kesimpulan dari bahan bacaan yang telah dipelajari.

1. Memeriksa kembali pertanyaan dan

jawaban yang telah mereka susun.

2. Membuat

kesimpulan bacaan.

(16)

3

7 BAB IV

KELUARAN YANG DICAPAI

Luaran yang dicapai dalam pengabdian yang dilaksanakan di SD Bhayangkari 01 Medan dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman secara signifikan terhadap guru-guru SD Bhayangkari dengan Metode SQ3R (survey, question, read, recite, review)

2. Mampu meningkatkan keaktifan dan keefektifan dalam berinteraksi dan berpartisipasi dalam kegiatan serta dapat menghilangkan kejenuhan dalam membaca khususnya bahasa Inggris

3. Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi guru tentang metode SQ3QR(survey, question, read, recite, review) serta dapat menggali kemampuan dan keterampilan guru dalam mengajar.

4. Dapat menjadi tambahan referensi bagi para guru dalam menambah wawasan mengenai metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) yang dapat membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan tidak cepat bosan serta dapat mempengaruhi keterampilan membaca peserta didik menjadi lebih baik.

5. Membuat guru-guru menjadi aktif, kreatif dan mampu secara kritis terhadap informasi yang didapatnya dalam bacaan.

6. Publikasi media cetak dan video 7. Artikel Prosiding.

(17)

3

8 BAB V

MANFAAT YANG DIPEROLEH 5.1 Hasil

Kegiatan pengabdian ini mendapatkan dukungan yang sangat baik oleh peserta pelatihan yaitu guru-guru SD Bhayangkari 01 Medan. Dimasa pandemi inin sangat dibuuhkan metode-metode pengajran yang efektif dan inovatif dalam meningkatkan keefektifan belajar siswa sehingga siswa tidak merasa bosan dalam proses belajar yang dilakukan secara daring.

Selain itu metode S3QR yang diberikan pada kegiatan ini kurang dipahami dan dimengerti sebelumnya. Para guru belum memahami bagaimana meningkatkan keeektifan membaca khususnya berbahasa Inggris dengan menggunakan metode SQ3R.

Setelah dilaksanakan pegabdian di SD Bhayangkari 01 Medan hasil yang didapatkan cukup baik. Dimana dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Penggunaan Metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) dapat meningkatkan kemampuan membaca pemahaman secara signifikan terhadap guru-guru SD Bhayangkari.

2. Metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) mampu meningkatkan keaktifan dan keefektifan dalam berinteraksi dan berpartisipasi dalam kegiatan serta dapat menghilangkan kejenuhan dalam membaca khususnya bahasa Inggris

3. Para guru tidak merasa jenuh dalam membaca karena langkah-langkah dalam metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) membuat guru-guru menjadi aktif, kreatif dan mampu secara kritis terhadap informasi yang didapatnya dalam bacaan.

4. Pengbadian ini memberikan wawasan dan pengetahuan bagi guru tentang metode SQ3QR(survey, question, read, recite, review) serta dapat menggali kemampuan dan keterampilan guru dalam mengajar.

5. Dengan metode SQ3R dapat menambah profesionalisme dalam proses pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi guru-guru yang dapat diaplikasikan dalam proses belajar

6. Bagi para guru dapat menjadi tambahan referensi dan wawasan mengenai metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) yang dapat membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan tidak cepat bosan serta dapat mempengaruhi keterampilan membaca peserta didik menjadi lebih baik.

(18)

3

9

Dari pelaksanaan pengabdian ini tim pengabdian memberikan kuesioner kepada para peserta pengabdian untuk mengetahui kondisi setelah kegiatan pengabdian selesai dilaksanakan.

Langkah Pertama adalah membagikan kuesioner pada peserta pengabdian dengan 10 pertanyaan dan 9 responden.

Tabel 2. Kuesioner

No Pertanyaan SS

(5)

S (4)

KS (3)

TS (2)

STS (1) 1. Tim pengabdian mampu menguasai

dan menjelaskan materi secara baik.

7 2

2. Materi yang diberikan sederhana dan mudah dipahami

6 3

3. Peserta Pengabdian aktif dalam . mengikuti pelatihan.

7 2

4. Peserta Pengabdian medapatkan pengetahuan mengenai metode SQ3R

3 6

5. Tim pengabdian bersikap kooperatif

selama kegiatan 8 1

6. Tim pengabdian menggunakan bahasa yang baik pada saat menyampaikan materi

2 7

7. Peserta pengabdian mendapatkan

manfaat dari pelatihan ini 4 5 8. Tim pengabdi memberikan waktu

untuk bertanya

6 3

9. Peserta mendapatkan pengetahuan bagaimana membaca dalam bahasa Inggris secara efektif

1 6 2

10. Tim pengabdian datang tepat waktu 9 Tabel 2. Kuesioner

Keterangan :

SS : Sangat Setuju S : Setuju

(19)

3

10 KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju STS : Sangat Tidak Setuju

Langkah berikutnya, Pengumpulan Data. Dari data yang sudah terkumpul maka dapat dijelaskan berdasarkan jenis jawaban yang diperoleh yaitu pada 9 peserta pengabdian ditemukan data sebagai berikut;

Sangat Setuju 44

Setuju 35

Kurang Setuju 2 Tidak Setuju 0 Sangat Tidak Setuju 0

Langkah selanjutnya adalah pemberian bobot pada pilihan Sangat Setuju diberi bobot 5, Setuju diberi bobot 4, Kurang setuju diberi bobot 3, Tidak Setuju diberi bobot 2 dan Sangat Tidak Setuju diberi bobot 1. Kemudian data dari masing- masing jawaban dikalikan dengan bobot, setelah itu dijumlahkan.

Sangat Setuju :44 x 5 = 220

Setuju :35 x 4 = 140

Kurang Setuju : 2 x 3 = 6 Tidak Setuju : 0 x 2 = 0 Sangat Tidak Setuju : 0 x 2 = 0 Total skor = 366

Untuk mengetahui Skor Maksimum Jumlah Responden x Skor Tertinggi 9 x 5 = 45

Maka Skor Maksimum adalah 45 Untuk mengetahui Skor Minimum Jumlah Responden x Skor Terendah 9 x 3 = 27

Langkah terakhir yaitu menhitung persentase untuk mengetahui kesimpulan dari hasil pengabdian. Untuk mengetahui Indeks dalam bentuk persen adalah ;

Total Skor : Total Skor Maksimum x Responden 366 : 45 x 9 = 73,2%

(20)

3

11

Jadi Indeks Persentase adalah 73,2%. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pengabdian ini berhasil dengan hasil yang baik.

Berikut adalah dokumentasi kegiatan Pengabdian

Gambar 2. Proses PKm

Gambar 3. Penjelasan Materi

(21)

3

12 5.2 Dampak Kepada Mitra

Program pengabdian masyarakat berupa penggunaan metode SQ3R dalam meningkatkan keefektifan membaca dalam bahasa Inggris memiliki dampak positif bagi guru-guru SD Bhayangkari Medan. Dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan guru-guru dalam rangka meningkatkan keefektifan membaca khususnya dalam bahasa Inggris. Dengan metode SQ3R ini juga dapat memberikan metode pengajaran yang lebih inovatif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memabaca. Metode ini juga dapat mengurangi rasa bosan peserta didik dalam membaca khusunya bahasa Inggris.

5.3 Kontribusi Mitra Terhadap Pelaksanaan

Kontribusi Mitra dalam pelaksaan Pengabdian ini sangat positif. Mitra sangat berperan aktif dalam kegiatan yang dilakukan selain itu mitra juga membantu dalam menyeleggaran kegiatan Pengabdian dengan menyediakan ruangan yang nyaman dan memberikan fasilitas infocus untuk memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan. Selain itu mitra juga berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan adanya kerjasama untuk kedepannya. Mitra berharap metode pembelajaran yang diberikna sangat berguna untuk proses belajar agar menjadi lebih efektif dn inovatif serta meningkatkan kemampuan belajar siswa khusunya dalam membaca bahasa Inggris.

(22)

3

13 BAB VI

FAKTOR PENGHAMBAT, FAKTOR YANG MENDUKUNG DAN TINDAK LANJUT

6.1 Faktor Yang Menghambat/Kendala

Dalam kegiatan pengabdian yang telah dilaksanakan di SD Bhayangkari terdapat beberapa faktor yang menghambat antara lain adalah keterbatasan waktu pelaksaaan kegiatan. Selain itu hal yang menjadi kendala dimana guru-guru yang hadir sebagai peserta pengabdian bukan hanya mengampu mata pelajaran bahasa Inggris saja tetapi mata pelajaran diluar bahasa Inggris, sehingga memerlukan waktu yang cukup lama untuk guru-guru pengampu diluar mata pelajaran bahasa Inggris untuk memahami teks Bahasa Inggris yang diberikan.

6.2 Faktor Yang Mendukung

Beberapa faktor pendukung kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dukungan dari pihak sekolah SD Bhayangkari kepada tim pengabdi dalam memaparkan materi serta besarnya antusiasme dan minat peserta selama kegiatan berlangsung sehingga pelatihan dapat berjalan secara lancar dan efektif. Mereka menyadari penting adanya metode yang dapat dilakukan agar lebih efektif dalam membaca khusunya membaca bahasa Inggris serta yakin metode membaca SQ3R ini dapat diaplikasikan kepada siswa untuk meningkatkan keterampilan membaca.

6.3 Solusi Dan Tindak Lanjut

Adapun solusi dalam kegiatan pengabdian ini yaitu membantu mitra untuk dapat meningkatkan keefektifan kemampuan membaca bahasa Inggris serta dapat memberikan alternative agar dapat lebih efektif membaca bahasa Inggris dengan menggunakan metode SQ3R. Tindak lanjut kegiatan ini antara lain mengembangkan topik tidak hanya pada metode S3QR tetapi dengan teknik serta metode lainnya.

Meningkatkan mitra pengabdian ini tidak hanya kepada guru-guru saja tetapi juga para siswa dan mahasiswa agar dapat lebih luas memanfaatkan metode membaca SQ3R yang sangat berguna untuk meningkatkan keefektifan kemampuan membaca berbahasa Inggris serta melanjutkan pengabdian ini ke lokasi pengabdian yang berbeda yang sangat membutuhkan peningkatan ilmu bahasa Inggris khususnya membaca

(23)

3

14 BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN 7.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa pengabdian ini sangat bergunak khususnya bagi para guru di SD Bhayangkari 01 Medan. Para guru dapat memahami dan mengetahui Metode SQ3R (survey, question, read, recite, review). Metode SQ3R dapat diterapkan dalam meningkatkan keefektifan membaca khususnya dalam membaca berbahasa Inggris dimana sering terjadi kesulitan dalam membaca teks berbahasa Inggris. metode SQ3R juga dapat menambah profesionalisme dalam proses pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan yang dapat diaplikasikan dalam proses belajar serta menjadi tambahan referensi dan yang dapat membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan tidak cepat bosan serta dapat mempengaruhi keterampilan membaca peserta didik menjadi lebih baik.

7.2 Saran

Setelah dilaksanakannya kegiatan dalam pengabdian ini tim pengabdi menyarakan agar pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan memberikan pelatihan yang berbeda dilain kesempatan dan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun keberbagai lokasi yang berbeda.

(24)

3

15 LAMPIRAN

Lampiran 1. Kontrak Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat

(25)

3

16

(26)

3

17

(27)

3

18

(28)

3

19

(29)

3

20

(30)

3

21 Lampiran 2. Berita Acara

(31)

3

22 Lampiran 3. Absen Kegiatan

(32)

3

23 Lampiran 4. Media Massa

(33)

3

24

(34)

3

25

(35)

3

26

(36)

3

27

(37)

3

28

(38)

3

29 Lampiran 5. Video Kegiatan

https://youtu.be/kgWsdIf-4EQ

(39)

3

30 Lampiran 6. Draf Prosiding

Penggunaan Metode SQ3R Dalam Meningkatkan Keefektifan Membaca Dalam Bahasa Inggris

Ratna Sari Dewi , S.S.M.S, Anggia Sari Lubis, S.E.,M.Si, Rezky Khoirina Tarihoran,S.S.M.A.

Fakultas Sastra, Universitas Muslim Nusantar Al-Wasliyah Fakultas Ekonomi, Universitas Muslim Nusantar Al-Wasliyah

ratnasaridewi@umnaw.ac.id ABSTRAK

Pengabdian Kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan salah satu metode yang dapat diterapkan agar siswa dapat lebih efektif dalam membaca khusunya Berbahasa Inggris..

Salah satu metode membaca yang ingin diterapkan dalam pengajaran membaca adalah metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), karena metode ini dianggap efektif jika digunakan dalam pengajaran membaca. Metode yang digunakan berupa memeriksa atau meneliti secara singkat seluruh struktur teks. Menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan relevan dengan bagian-bagian teks. Membaca teks secara aktif. Menyebutkan lagi jawaban-jawaban serta meninjau ulang. Permasalahan yang sering terjadi yaitu kurang efektinya membaca dalam bahasa Inggris khusunya. Penerapan metode membaca SQ3R diharapkan dapat meningkatkan keefektifan pembaca khususnya bahasa Inggris serta lebih cepat menguasai keseluruhan isi bahan bacaan tersebut dalam waktu yang relatif singkat.

Kata Kunci : Metode SQ3R, Keefektifan membaca, Bahasa Inggris

ABSTRACT

This socialization aims to provide a method that can be applied so that students can read more effectively, especially in English. One of the reading methods that want to be applied in teaching reading is the SQ3R method (Survey, Question, Read, Recite, Review), because this method is considered effective when used in teaching reading. The method used is in the form of examining or briefly examining the entire structure of the text. Formulate questions that are clear, concise, and relevant to parts of the text. Reads text actively. Restate answers and review. The problem that often occurs is the ineffectiveness of reading in English especially. The application of the SQ3R reading method is expected to increase the effectiveness of readers, especially English, and to master the entire content of the reading material more quickly in a relatively short time.

Keywords: SQ3R Method, Reading Effectiveness, English

(40)

3

31 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi

Sekolah Dasar Kemala Bhayangkari 1 Medan merupakan salah satu sekolah dasar yang ada di Kota Medan. Sekolah dasar (SD) ini melayani pengajaran jenjang pendidikan dasar meliputi semua mata pelajaran wajib sesuai kurikulum yang berlaku. SD Kemala Bhayangkari 1 Medan memiliki staf pengajar guru yang kompeten pada bidang pelajarannya sehingga berkualitas dan menjadi salah satu yang terbaik di Kota Medan. Tersedia juga berbagai fasilitas sekolah seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan, lapangan olahraga, kantin dan lainnya. Visi dari SD Kemala Bhayangkari 1 Medan yaitu mempersiapkan generasi muda yang berakhlak mulia, memiliki kecerdasan intelektual, emosional, spritual dan peduli lingkungan serta mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Selain itu SD Kemala Bhayangkari 1 juga mempunyai beberapa misi antara lain menjadikan sumber daya manusia yang memiliki akhlak mulia, kecerdasan dan kematangan emosional dan peduli lingkungan, meningkatkan mutu lulusan yang berdaya saing tinggi, Mengembangkan kepribadian siswa yang berkarakter, menumbuhkembangkan rasa kepedulian terhadap lingkungan alam sekitar serta

menciptakan lingkungan belajar yang menyenagkan, kraetif dan aplikatif dengan memperhatikan perkembangan teknologi.

Untuk meningkatkan teknologi para guru harus memiliki metode belajar yang efektif dan kreatif untuk meningkatkan kemampuan siswa khususnya dalam hal membaca.

Membaca sebagai salah satu aspek dari empat keterampilan berbahasa, memegang peranan penting dalam pengajaran bahasa Inggris. Dikatakan penting karena, selain menulis, berbicara dan mendengarkan, membaca adalah salah satu alat yang sangat ampuh untuk memperoleh berbagai macam informasi tertentu, termasuk ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, membaca adalah kebutuhan dasar bagi masyarakat maju.

Demikian pula dalam dunia pendidikan, peranan membaca sangat berpengaruh terhadap prestasi siswa. pengajaran membaca di sekolah memegang peranan penting dalam meningkatkan prestasi siswa.

Oleh karena itu, perlunya pembinaan dan pengembangan, serta perhatian khusus pada guru untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa.

Oleh karena itu dalam pengabdian ini kami akan memberikan salah satu metode yang dapat diterapkan agar siswa dapat lebih efektif dalam membaca khusunya Berbahasa Inggris.. Salah satu metode

(41)

3

32 membaca yang ingin diterapkan dalam pengajaran membaca adalah metode SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), karena metode ini dianggap efektif jika digunakan dalam pengajaran membaca.

Penerapan metode membaca SQ3R pembaca lebih cepat menguasai keseluruhan isi bahan bacaan tersebut dalam waktu yang relatif singkat[2].

Langkah awal adalah Survey yakni melakukan penelaahan sepintas kilas terhadap seluruh struktur teks. Tujuannya adalah untuk mengetahui panjangnya teks, judul bagian (heading), judul subbagian (sub-heading), istilah, kata kunci, kalimat kunci, dan hal-hal lainnya yang dianggap penting dalam tulisan itu, sehingga diperoleh gambaran yang bersifat umum dari isi yang terkandung dalam buku atau teks. Question, Langkah kedua adalah menyusun pertanyaan-pertanyaan yang jelas, singkat, dan revelan dengan mempergunakan enam kata tanya: Siapa?

Kapan? Di mana? Apa? Mengapa?

Bagaimana? dengan memperhatikan kepala judul/subbab yang biasanya dicetak tebal.

Perhatikan kepala judul ini satu per satu dan ubah kepala judul ini jadi beberapa pertanyaan. Apabila yang kita baca bukan buku tetapi hanya sebuah teks yang terdiri dari beberapa paragraf saja, kita harus mencari pokok pikiran dari masing-masing alinea / paragraf tersebut. Read, Langkah

ketiga adalah membaca secara aktif dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan- pertanyaan yang telah disusun. Recite, Agar kita tidak lupa dengan apa yang telah kita baca, kita dapat melakukan proses recite, untuk melatih pikiran untuk berkonsentrasi dan mengingat bahan yang dibaca. Proses ini dilakukan setelah kita menyelesaikan suatu subbab / paragraph , dengan cara melihat pertanyaan-pertanyaan yang kita buat sebelum membaca subbab/ paragraph tersebut. Review, Pada langkah terakhir dilakukan peninjauan ulang atas seluruh pertanyaan dan jawaban sehingga diperoleh sebuah kesimpulan[3].

1.2. Permasalahan Mitra

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa permasalahan, antara lain :

1. Kurang efektinya guru dalam menerapkan metode membaca khusunya membaca dalam bahasa Inggris.

2. Siswa-siswi belum memahami metode membaca SQ3R.

3. Kurangnya ketertarikan memahami metode membaca SQ3R

(42)

33 2. METODE PELAKSANAAN

Pembelajaran membaca merupakan suatu proses pembelajaran yang menitik beratkan pada penguasaan teks atau pemahaman teks yang dibaca serta kemampuan dalam menjawab beberapa pertanyaan. Metode Survey-Question-Read- Recited-Review (SQ3R) merupakan suatu metode membaca yang ditujukan untuk kepentingan studi, namun juga dapat

diterapkan untuk kepentingan metode pengajaran membaca. Proses penerapan metode SQ3R dalam kegiatan pembelajaran membaca dapat dilakukan dengan menyiapkan sebuah wacana yang utuh, logis dan bermakna serta menyiapkan lembar kerja[4].

Penerapan metode SQ3R yang dilakukan pada tabel sebagai berikut:

Tabel 2. Metode Pelaksanaan

Tahapan Aktivitas

Tim Pengabdi

Guru

Survey 1. Memberi bahan

bacaan bahasa Inggris kepada guru.

2. Memberi contoh cara mengidentifikasi bahan bacaan dengan

memperhatikan judul, subjudul, simbol, grafik, atau istilah-istilah.

1. Membaca teks bacaan bahasa Inggris

2. Mengidentifikasi teks bacaan berdasar judul, subjudul, simbol, grafik, atau istilah yang terdapat dalam teks.

Question Menuntun guru menyusun pertanyaan yang sesuai dengan identifikasi pada tahap survei.

Menyusun pertanyaan berdasarkan hasil survei bacaan.

(43)

34

Read Memberi waktu kepada

guru untuk membaca bacaan secara teliti

Membaca secara aktif dan cermat untuk menemukan jawaban atas pertanyaan yang telah disusun

Recited Meminta guru membacakan jawaban yang telah mereka susun.

Mengungkapkan jawaban yang telah disusun tanpa bantuan catatan.

Review 1.Meminta guru meninjau ulang jawaban-jawaban yang telah dibuat.

2. Meminta guru

membuat kesimpulan dari bahan bacaan

yang telah dipelajari.

1. Memeriksa kembali pertanyaan dan

jawaban yang telah mereka susun.

2. Membuat

kesimpulan bacaan.

3. HASIL

3.1 Hasil Pengabdian

Kegiatan pengabdian ini mendapatkan dukungan yang sangat baik oleh peserta pelatihan yaitu guru-guru SD Bhayangkari 01 Medan. Dimasa pandemi inin sangat dibuuhkan metode-metode pengajran yang efektif dan inovatif dalam meningkatkan keefektifan belajar siswa sehingga siswa tidak merasa bosan dalam proses belajar yang dilakukan secara daring. Selain itu metode S3QR yang diberikan pada kegiatan ini kurang

dipahami dan dimengerti sebelumnya. Para guru belum memahami bagaimana meningkatkan keeektifan membaca khususnya berbahasa Inggris dengan menggunakan metode SQ3R.

Setelah dilaksanakan pegabdian di SD Bhayangkari 01 Medan hasil yang didapatkan cukup baik. Dimana dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. Penggunaan Metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) dapat meningkatkan kemampuan membaca

(44)

35 pemahaman secara signifikan terhadap guru-guru SD Bhayangkari.

2. Metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) mampu meningkatkan keaktifan dan keefektifan dalam berinteraksi dan berpartisipasi dalam kegiatan serta dapat menghilangkan kejenuhan dalam membaca khususnya bahasa Inggris

3. Para guru tidak merasa jenuh dalam membaca karena langkah-langkah dalam metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) membuat guru-guru menjadi aktif, kreatif dan mampu secara kritis terhadap informasi yang didapatnya dalam bacaan.

4. Pengbadian ini memberikan wawasan dan pengetahuan bagi guru tentang metode SQ3QR(survey, question, read, recite, review) serta dapat menggali kemampuan dan keterampilan guru dalam mengajar.

5. Dengan metode SQ3R dapat menambah profesionalisme dalam proses pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan bagi guru-guru yang dapat diaplikasikan dalam proses belajar

6. Bagi para guru dapat menjadi tambahan referensi dan wawasan mengenai metode SQ3R (survey, question, read, recite, review) yang dapat membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan tidak cepat bosan serta dapat mempengaruhi keterampilan membaca peserta didik menjadi lebih baik.

3.2 Dampak Kepada Mitra

Program pengabdian masyarakat berupa penggunaan metode SQ3R dalam meningkatkan keefektifan membaca dalam bahasa Inggris memiliki dampak positif bagi guru-guru SD Bhayangkari Medan.

Dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan guru-guru dalam rangka meningkatkan keefektifan membaca khususnya dalam bahasa Inggris. Dengan metode SQ3R ini juga dapat memberikan metode pengajaran yang lebih inovatif dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memabaca. Metode ini juga dapat mengurangi rasa bosan peserta didik dalam membaca khusunya bahasa Inggris.

3.3 Kontribusi Mitra Terhadap Pelaksanaan

Kontribusi Mitra dalam pelaksaan Pengabdian ini sangat positif. Mitra sangat berperan aktif dalam kegiatan yang dilakukan selain itu mitra juga membantu dalam menyeleggaran kegiatan Pengabdian dengan menyediakan ruangan yang nyaman dan memberikan fasilitas infocus untuk memudahkan dalam pelaksanaan kegiatan.

Selain itu mitra juga berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan adanya kerjasama untuk kedepannya. Mitra berharap metode pembelajaran yang diberikna sangat berguna untuk proses belajar agar menjadi lebih efektif dn inovatif serta meningkatkan

(45)

36 kemampuan belajar siswa khusunya dalam membaca bahasa Inggris.

4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengabdian yang telah dilaksanakan disimpulkan bahwa pengabdian ini sangat bergunak khususnya bagi para guru di SD Bhayangkari 01 Medan. Para guru dapat memahami dan mengetahui Metode SQ3R (survey, question, read, recite, review). Metode SQ3R dapat diterapkan dalam meningkatkan keefektifan membaca khususnya dalam membaca berbahasa Inggris dimana sering terjadi kesulitan dalam membaca teks berbahasa Inggris.

metode SQ3R juga dapat menambah profesionalisme dalam proses pembelajaran yang kreatif, inovatif dan menyenangkan yang dapat diaplikasikan dalam proses belajar serta menjadi tambahan referensi dan yang dapat membuat peserta didik aktif dalam proses pembelajaran dan tidak cepat bosan serta dapat mempengaruhi keterampilan membaca peserta didik menjadi lebih baik.

4.2 Saran

Setelah dilaksanakannya kegiatan dalam pengabdian ini tim pengabdi menyarakan agar pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan memberikan

pelatihan yang berbeda dilain kesempatan dan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan setiap tahun keberbagai lokasi yang berbeda.

REFERENCES

1. Harun, Pratama, dan Sartika. 2015.

Pengaruh Metode Sq3r terhadap Hasil Belajar dan Minat Membaca di MAN 1 Pontianak. Jurnal Pendidikan Fisika. 4 (1), 87 – 92.

2. Muhaji, Putrayasa, dan Suandi. 2013.

Pengaruh Penerapan Metode SQ3R dan Teknik Klose terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa. e-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. 2 (1) 1-8.

3. Rintayati, Sari, dan Slamet. 2013.

Pengaruh Metode Pembelajaran SQ3R terhadap Kemampuan Membaca Intensif. 1- 7https://ejournal.unesa.ac.id/article/4956/15 /article.pdf

4. Albertus, Lesmono, Wijaya, dan Yushardi. 2015. Penerapan Metode Survey, Question, Read,Recite, Review (SQ3R) Dalam Pembelajaran IPA di SMP. 1-10

(46)

37 Lampiran 7. Borang Penilaian Monev

(47)

38

Gambar

Tabel 2. Kuesioner  No  Pertanyaan  SS  (5)  S  (4)  KS (3)  TS (2)  STS (1)  1.  Tim  pengabdian  mampu  menguasai
Gambar 2. Proses PKm
Tabel 2. Metode Pelaksanaan

Referensi

Dokumen terkait

Satu atau beberapa atribut yang mempunyai nilai unik sehingga dapat digunakan untuk membedakan data pada suatu baris atau record dengan baris lain pada suatu

Metode pelaksanaan kegiatan melalui siaran radio RRI Medan pada acara dialog interaktif isu Aktual Lintas Medan Pagi , dengan Topik “Adakah Pilihan untuk Jenazah

Namun pada kenyataannya seringkali pada kasus tindak pidana sering kali ketika dimintakan penyidik untuk dibuatkan visumnya, korban menolak dengan berbagai alasan

Pati terbagi menjadi dua fraksi yang dapat dipisahkan dengan air panas. Fraksi terlarut disebut amilosa dengan struktur makromolekul linier yang dengan iodium

MUNAS dinyatakan memenuhi quorum dan dapat mengambil keputusan yang sah pada setiap sidang, apabila dihadiri oleh sekurang- kurangnya ½ (setengah) dari jumlah yang

yang besar, semua kondisi menunjukan bahwa semua fase kerosene hamper semuanya mengalir menuju side arm (100%) sedangkan pada hambatan downstream 50% (gambar 4.b) pada semua

Sebanyak 60,5% responden atau 107 orang peternak sapi perah di Dusun Krajan Desa Kemiri tidak melakukan pengelolaan limbah ternak dengan baik, padahal pada

Tahapan berikutnya dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah melakukan pemeriksaan ulang sebagai upaya monitoring secara berkala serta memberikan