24 BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian eksplanasi (explanatory research) adalah untuk menguji hubungan atau pengaruh antar-variabel yang dihipotesiskan (Mulyadi, 2011). Pada jenis penelitian ini, tentu ada hipotesis yang akan diuji kebenarannya. Hipotesis yang menunjukkan adanya hubungan antar konsep;
hipotesis itu sendiri menggambarkan hubungan antara dua atau lebih variabel; untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya;
atau apakah sesuatu variabel disebabkan/dipengaruhi ataukah tidak oleh variabel lainnya. Penelitian eksplanasi dimaksudkan untuk menjelaskan suatu generalisasi sampel terhadap populasinya atau menjelaskan hubungan, perbedaan atau pengaruh dari satu variabel terhadap variabel yang lain. Oleh karena itu, dalam format eksplanasi peneliti menggunakan sampel dan hipotesis penelitian. Penelitian eksplanasi memiliki kredibilitas untuk mengukur, menguji hubungan sebab akibat dari dua atau lebih variabel dengan menggunakan analisis statistik inferensial (induktif). Disamping itu penelitian eksplanasi juga dapat digunakan untuk mengembangkan dan menyempurnakan teori bahkan sebaliknya melemahkan bahkan mengugurkan teori.
Penelitian dengan desain eksplanasi dapat dilakukan dengan survei dan eksperimen (Mulyadi, 2012). Penelitian ini menggunakan penelitian explanasi dengan teknik survei. Dalam format eksplanasi survei, peneliti diwajibkan membangun hipotesis penelitian dan mengujinya di lapangan, karena format ini bertujuan mencari hubungan sebab akibat dari variabel-variabel yang diteliti. Penelitian ini terdiri dari literasi keuangan dan manajemen keuangan sebagai variabel independen serta kinerja usaha kecil sebagai variabel dependen.
B. Populasi dan Teknik Pengumpulan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi atas obyek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti (P. Sugiono, 2018). Penentuan populasi suatu objek sangat perlu diberikan batas, karena populasi pada umumnya
memiliki sifat yang sangat luas, sehingga dengan adanya batasan yang tegas dan jelas nantinya akan mampu mempermudah pelaksanaan penelitian.
Berdasarkan pengertian tersebut maka populasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
a) Obyek : UMKM sektor perdagangan dan jasa di Kota Probolinggo b) Subyek : Pemilik sekaligus pengelola UMKM sektor perdagangan dan
jasa di Kota Probolinggo
c) Kualitas : Aktif beroperasi hingga penelitian ini selesai dilakukan d) Karakteristik : UMKM perdagangan dan jasa di Kota Probolinggo yang telah
memperoleh izin usaha/ izin dagang dari dinas perdagangan serta memiliki kartu E-UMKM.
Jumlah populasi UMKM sektor perdagangan dan jasa di Kota Probolinggo yang tercatatat di Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kota Probolinggo terdapat 33.391 jumlah usaha/perusahaan yang tersebar di Kota Probolinggo yang tersebar di lima kecamatan yaitu Kecamatan Kademangan, Kecamatan Kedupok, Kecamatan Wonoasih, Kecamatan Mayangan dan Kecamatan Kanigaran.
2. Sampel
Sampel merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi (P. Sugiono, 2013). Dalam sebuah penelitian tidak semua yang ada dalam populasi dapat diteliti, karena adanya keterbatasan dalam faktor dana, tenaga, maka penelitian dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi (Arikunto, 2006).
Teknik pengumpulan sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2018:
138). Adapun pertimbangan-pertimbangan yang ditetapkan peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Usaha kecil yang secara rutin membuat laporan keuangan selama periode penelitian.
2. Usaha kecil yang memiliki surat izin usaha dan kartu E-UMKM 3. Usaha kecil yang tidak memiliki laba negatif selama periode penelitian.
Usaha kecil yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah enam puluh usaha kecil yang tersebar di seluruh kecamatan di kota probolinggo.
Tabel 3.1. Daftar Sampel
No Kriteria Sampel Jumlah
1 Usaha Kecil yang memiliki izin usaha/izin dagang dari dinas perdagangan periode 2020-2021
500
2 Usaha Kecil yang memiliki izin usaha/izin dagang dari dinas perdagangan bergerak di sektor perdagangan dan jasa periode 2020-2021
228
3 Usaha Kecil yang memiliki izin usaha/izin dagang dari dinas perdagangan bergerak di sektor perdagangan serta jasa dan memiliki kartu E-UMKM periode 2020-2021
(100)
4 Usaha Kecil yang memiliki izin usaha/izin dagang dari dinas perdagangan bergerak di sektor perdagangan serta jasa dan memiliki kartu E-UMKM selama periode 2020-2021 tidak memiliki laba negatif selama penelitian
(60)
Sampel yang ada dalam penelitian ini adalah 60 Usaha Kecil di bidang perdagangan dan jasa di Kota Proboliggo yang telah menggunakan laporan keuangan. Cara mensurvei 60 sampel yang ada yaitu dengan cara mendatangi langsung UMKM dan ikut serta dalam membantu pemerintah mengadakan seminar tentang literasi keuangan pada usaha kecil.
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Definisi operasional dan pengukuran variabel merupakan penentuan kontrak atau sifat yang akan dipelajari, sehingga menjadi variabel yang dapat diukur. Berikut ini adalah definisi operasional dan pengukuran variabel yang ada dalam penelitian ini :
Tabel 3.2 Variabel dan Indikator Penelitian
Variabel Dimensi Indikator Sumber
Literasi Keuangan (Z)
(Prakoso, 2020) Literasi
keuangan adalah sebuah
pengetahuan, keterampilan, serta keyakinan
yang bisa
mempengaruhi sikap serta perilaku
masyarakat dalam
meningkatkan kualitas pengambilan keputusan serta pengelolaan keuangan guna mencapai
kesejahteraan.
1. Pengetahua n dasar keuangan 2. Pengelolaa
n kredit 3. Pengelolaa
n tabungan dan
investasi 4. Manajeme
n resiko
Pengetahuan dasar keuangan
1. Manfaat
keuangan bisnis 2. Likuiditas suatu
asset
3. Pengetahuan tentang asset bersih
4. Pengetahuan tentang pengeluaran dan pemasukan
Pengelolaan kredit 1. Pengetahuan
tentang bunga kartu kredit 2. Pengetahuan
tentang kartu kredit
3. Kepahaman perhitungan bunga kredit per tahun
Pengelolaan tabungan dan investasi
1. Pengetahuan mengenai bunga majemuk 2. Karakteristik
deposito 3. Pengetahuan
tentang reksadana 4. Pengaruh
investasi jangka panjang
Manajemen Resiko
(Alamsyah , 2020)
1. Pengetahuan umum tentang asuransi bisnis 2. Pengetahuan
tentang premi asuransi bisnis 3. Pengetahuan
tentang asuransi properti
4. Pengertian tentang asuransi tanggung jawab hukum terhadap publik
5. Pengertian tentang asuransi kompensasi pekerja 6. Pengertian
tentang asuransi gangguan bisnis Praktek
Manajemen Keuangan (X) (Komariah, 2018)
Upaya mengurus dan
pertanggungjaw aban dalam upaya
penggunaan keuangan yang baik kepada masyarakat, pemerintah dimulai dari perencanaan, pengorganisasia n, pelaksanaan, sampai
kepengawasan dan pertanggung jawaban
keuangan.
1. Pengelolaa n keuangan 2. Keputusan
pembiayaa n
3. Keputusan Investasi
Pengelolaan keuangan 1. Perencanaan
Keuangan 2. Pengorganisasia
n Keuangan 3. Pelaksanaan
Keuangan 4. Pengawasan
Keuangan Keputusan pembiayaan
1. Menggunakan modal sendiri 2. Menggunakan
lembaga keuangan Keputusan Investasi
1. Mengurangi tekanan inflasi 2. Tingkat
pengembalian investasi
3. Risiko investasi
(Alamsyah , 2020)
Kinerja Usaha Kecil (Y)
(Regita
Pramestiningrum
& Iramani, 2020) Kinerja UKM adalah hasil kerja yang dicapai oleh UKM yang kemudian
disesuaikan menurut peran atau tugas dan tujuan UKM.
Pengukuran
Kinerja Keuangan UKM
Pengukuran Kinerja Keuangan UKM
1.
Pertumbuhan Volume penjualan2.
Pertumbuhan Modal meningkat Pertumbuhanprofit/keuntungan meningkat
(Alamsyah, 2020)
D. Jenis dan Sumber Data
Dalam penelitian ini sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer merupakan data penelitian yang didapat secara langsung dari sumber asli (Indriantoro & Supomo, 2016). Dalam hal ini data diperoleh dari kuisioner yang diberikan kepada responden yang berisikan pertanyaan-pertanyaan yang mengarah pada penelitian yang dilakukan dan selanjutnya akan dianalisis untuk dijadikan pembahasan. Data primer dalam penelitian ini merupakan hasil dari penyebaran kuisioner mengenai pengaruh literasi keuangan dan praktek manajemen keuangan terhadap kinerja usaha kecil di Kota Probolinggo.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah mengumpulkan data dari segi cara/metode/teknik pengumpulan data yang dapat dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dokumentasi, kuisioner dan gabungan (Muchson, 2017). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu menggunakan teknik survey, adapun instrumen yang digunakan yaitu berupa angket/kuisioner – kuisioner berisikan pertanyaan – pertanyaan yang berkaitan dengan variabel – variabel penelitian.
Adapun komponen inti dari kuesioner yang baik adalah sebagai berikut (Umar, 2014):
1) Adanya subjek yang melaksanakan riset
2) Adanya ajakan, yaitu permohonan dari periset kepada responden untuk turut serta mengisi secara aktif dan obejektif setiap pertanyaan dan pernyataan yang disediakan.
3) Adanya petunjuk pengisian kuasioner, dan petunjuk yang tersedia harus mudah dimengerti dan tidak bias.
4) Adanya pertanyaan maupun pernyataan beserta beserta tempat mengisi jawaban, baik secara tertutup, semi tertutup , ataupun terbuka. Dalam membuat pertanyaan ini harus dicantumkan isian untuk identitas responden.
F. Penskalaan Data
Dalam penelitian ini, skala likert digunakan untuk mengukur skor jawaban.
Skala likert merupakan skala yang dihunakan untuk mengukur suatu pendapat, sikap, dan persepsi responden terhadap suatu permasalahan terkait dengan obyek penelitian.
Skala likert ini memiliki 5 alternatif jawaban. Dari 5 alternatif jawaban memiliki skor mulai 1 sampai 5. Berikut tabel keterangan untuk alternatif jawaban dan bobot nilainya.
Tabel 3.3 Skala likert
Keterangan Nilai
Untuk jawaban sangat tidak setuju (STS) 1
Untuk jawaban tidak setuju (TS) 2
Untuk jawaban netral (N) 3
Untuk jawaban setuju (S) 4
Untuk jawaban sangat setuju (SS) 5 Sumber : (Sugiyono, 2012)
G. Pengujian Instrumen
1. Uji Validitas
Uji validitas adalah alat ukur valid tidaknya suatu kuesioner. Kuesioner dapat dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner tersebut mampu mengungkapkan
sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Teknik untuk menguji validitas empirik menggunakan rumus Pearson Correlation Product Moment, yaitu :
Keterangan :
rxy = Korelasi antara variabel X dan y n = Jumlah responden
X = Skor butir instrumen Y = Skor total item instrumen Σ𝑌 = Jumlah skor X
Σ𝑋 = Jumlah skor Y
Kriteria kelayakan perhitungan ini yaitu :
a. r hitung > r tabel, maka dapat dinyatakan valid b. r hitung < r tabel, maka dapat dinyatakan tidak valid
2. Uji Reliabilitas
Suatu alat ukur instrumen dapat dikatakan reliabel jika jawaban responden terhadap pertanyaan yaitu konsisten dari waktu ke waktu. Pengujian reabilitas dilakukan dengan menggunakan skorantar item. Dalam penelitian ini, untuk menguji tingkat reabilitas menggunakan metode croanbachAlpha, dengan rumus sebagai berikut :
Keterangan:
r11 = koefisien reliabilitas
∑si = jumlah varian skor tiap-tiap item St = varians total
k = jumlah item
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan koefisien Cronbach Alpha dengan kriteria :
a. Jika nilai alpha > 0,6 maka dapat dikatakan reliabel b. Jika nilai alpha < 0,6 maka dapat dikatakan tidak reliabel.
H. Teknik Analisi Data 1. Rentang Skala
Rentang skala merupakan alat yang digunakan untuk mengukur serta menilai variabel yang diteliti. Analisis rentang skala digunakan untuk mengetahui literasi keuangan, praktek manajemen keuangan dan kinerja usaha kecil dengan rumus : RS = 𝑛 (𝑚−1)
𝑘
= 60 (5−1)
4
= 60 (4)
4
=240
4
=60 Keterangan : RS = Rentang skala n = jumlah sampel (5) m = jumlah alternatif k = 4
Tabel 3.4 Rentang Skala No Rentang
Skala
Literasi Keuangan
Praktek Manajemen Keuangan
Kinerja Usaha Kecil
1 60-120 Not Literate Buruk Rendah
2 121-181 Less Literate Agak Buruk Agak Rendah 3 182-242 Sufficience
Literate
Agak Baik Agak Tinggi
4 243-303 Well Literate Baik Tinggi
2. Analisis Regresi Variabel Mediasi
Analisis regresi dengan variabel mediasi atau intervening dalam penelitian ini menggunakan metode Product of Coefficient (POC). Metode ini dikembangkan
oleh Michael E. Sobel pada tahun 1982. Uji variabel mediasi pada metode ini dilakukan dengan menguji kekuatan pengaruh tidak langsung variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) melalui variabel mediasi (a) dan pengaruh langsung variabel mediasi terhadap variabel dependen (b) menjadi (ab). Uji pengaruh tidak langsung (ab) dilakukan berdasarkan rasio antara koefisien (ab) dengan standar error yang akan menghasilkan nilai t statistik. Analisis regresi mediasi dengan metode product of coefficient dilakukan dengan langkah-langkah sebagai benkut :
a) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel mediasi (Z) dan mendapatkan nilai koefisien regresi (a) dan standar eror koefisien regresi (Sa).
b) Membuat persamaan regresi variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y) dengan memasukan variabel praktek manajemen keuangan (Z) dalam persamaan, dan mendapatkan nilai koefisien regresi (b) dan standar error koefisien regresi (Sb)
c) Menghitung nilai standar error ab dan diberi nama Sab d) Menghitung nilai t hitung dengan membagi ab dengan Sab
e) Menari kesimpulan dengan kriteria jika Zhitung > Ztabel maka variabel yang dihipotesiskan sebagai variabel mediasi dinyatakan memediasi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
Langkah-langkah tersebut dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Persamaan I : Yˆ=βo+ β1X + β2Z+ei Persamaan II : Zˆ = βo + β1X +ei
Persamaan III : Y = βo + β1X + β2Zˆ+ ei
Pada pengujian variabel Z dinyatakan sebagai variabel mediasi atau intervening jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Jika pada persamaan I, variabel independen (X1a, X1b, dan X2) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y).
2. Jika pada persamaan II, variabel independen (X1a, X1b, dan X2) berpengaruh terhadap variabel yang diduga sebagai variabel mediasi (Z) 3.Jika pada persamaan III, variabel yang diduga sebagai variabel mediasi (Z) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y)
I. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik merupakan salah satu persyaratan statistik bagi penelitian yang menggunakan analisis regresi linier berganda.
a. Uji linearitas
Uji linearitas dapat di pakai untuk mengetahui apakah variabel terikat dengan variabel bebas memiliki hubungan yang linearitas atau tidak secara signifikan (Sugiyono & Susanto, 2015: 323). Uji linearitas dapat dilakukan dengan cara test of linearity. Jika nilai signifikasi ≤ 0,05, maka dapat dikatakan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan yang linear.
b. Uji normalitas
Uji normalitas adalah uji yang dilakukan dengan tujuan untuk menilai sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel berdistribusi normal atau tidak.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji Kolmogorov-smirnov. Apabila hasil dari (sig) > 0,05 maka dapat dikatakan data berdsistribusi secara normal.
c. Uji multikolinieritas
Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah terjadi interkorelasi (hubungan yang kuat) antar variable bebas. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi interkorelasi anatara variabel bebas. Hal ini dapat dideteksi dengan cara melihat nilai Tolerance Value dan Variance Inflation Factor (VIF) (Maulidatul Hasanah, 2017). Jika nilai tolerance value di atas 0,10 dan variance inflation factor di bawah 10, maka tidak terjadi masalah multikolinieritas.
d. Uji heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual saru pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah homoskedastisitas. Uji heteroskedastisitas dapat dilakukan menggunakan metode glejser. Jika nilai signifikasi >0,05, maka tidak terjadi gejala heteroskedastisitas.
J. Uji Hipotesis
1. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji apakah variabel bebas secara parsial berpengaruh terhadap variabel terikat. Uji t nantinya akan menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen.
Formulasi uji hipotesis 1
a) H0 = Literasi keuangan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap praktek manajemen keuangan
H1 = Literasi keuangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap b) Menentukan nilai t tabel
Adapun rumus untuk menentukan t tabel adalah sebagai berikut : t tabel = 𝛼
2 ; n – 2 t tabel = 0,05
2 ; 60-2 t tabel = 0,025 ; 58 t tabel = + 2,002 c) Menentukan nilai t hitung
Adapun rumus untuk menentukan t hitung adalah sebagai berikut : t = 𝛽𝑛
𝑠𝛽𝑛
Keterangan :
t = Tingkat signifikan t hitung
n = Banyaknya sampel
βn = Koefisien regresi setiap variabel sβn = Standar error setiap variable d) Kriteria pengujian
H0 tidak diterima jika ttabel + 2,002 < t hitung
H0 diterima jika ttabel + 2,002 > t hitung
Formulasi uji hipotesis 2
1) H0 = Praktek manajemen keuangan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja usaha kecil
H2 = Praktek manajemen keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja usaha kecil
2) Menentukan nilai t tabel
Adapun rumus untuk menentukan t tabel adalah sebagai berikut :
t tabel = 𝛼
2 ; n – 2 t tabel = 0,05
2 ; 60-2 t tabel = 0,025 ; 58 t tabel = + 2,002 3) Menentukan nilai t hitung
Adapun rumus untuk menentukan t hitung adalah sebagai berikut : t = 𝛽𝑛
𝑠𝛽𝑛
Keterangan :
t = Tingkat signifikan t hitung
n = Banyaknya sampel
βn = Koefisien regresi setiap variabel sβn = Standar error setiap variabel
4) Kriteria pengujian
H0 tidak diterima jika t tabel + 2,002< t hitung
H0 diterima jika t tabel + 2,002> t hitung
Formulasi uji hipotesis 3
1) H0 = Literasi keuangan berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja usaha kecil
H3 = Literasi keuangan keuangan berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja usaha kecil
2) Menentukan nilai t tabel
Adapun rumus untuk menentukan t tabel adalah sebagai berikut : t tabel = 𝛼
2 ; n – 2
t tabel = 0,05
2 ; 60-2 t tabel = 0,025 ; 58 t tabel = + 2,002 3) Menentukan nilai t hitung
Adapun rumus untuk menentukan t hitung adalah sebagai berikut :
t = 𝛽𝑛
𝑠𝛽𝑛
Keterangan :
t = Tingkat signifikan t hitung
n = Banyaknya sampel
βn = Koefisien regresi setiap variabel sβn = Standar error setiap variabel
4) Kriteria pengujian
H0 tidak diterima jika t tabel + 2,002< t hitung
H0 diterima jika t tabel + 2,002 > t hitung