BAB II
DESKRIPSI PERUSAHAAN PT MAAS STANDARD CONSULTING
2.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Maas berlokasi di Gedung Arva lt 3 Jl RP Soeroso No 40 Menteng Jakarta Pusat dan memiliki workshop di Komplek AL Jalan Teluk Ratai No 82A Jakarta Selatan. Perusahaaan ini didirikan tahun 1997 namun secara operasional konsultan pajak dimulai tahun 2003 berdasarkan akte notaris no 31 tanggal 8 Juli 2002 dibuat dihadapan notaris Harjono Moekiran di jakarta dengan nama PT Maas Standard Consulting dan terakhir diperbaharui dengan akte notaris Siti Khadijah no.11 tanggal 5 pebruari 2015
2.2 Visi Dan Misi Perusahaan
Visi: “to be a preffered consulting with delivering valuable solution and services”
(Menjadi perusahaan konsultan pilihan dalam memberikan layanan dan solusi yang bernilai)
Misi:
1. Managing the consulting firm to help our customers more successful and realize their dreams (Mengelola perusahaan konsultan untuk membantu para pelanggan menjadi lebih sukses dan mewujudkan cita-citanya);
2. Assurance to our customers, which span consulting, not only were the deliverables
completed on time, they were also done right the first time, with high quality, innovative and reliable services (Menjamin pelanggan, bahwa rentang konsultasi, tidak hanya diselesaikan tepat waktu, namun juga dikerjakan dengan benar, dengan kualitas tinggi, layanan yang inovatif dan dapat diandalkan);
3. Actualizing our longstanding commitment to work and grow together with our customers (Mewujudkan komitmen yang sudah lama berjalan
untuk bekerja dan tumbuh bersama pelanggan kami dengan menerapkan nilai nilai etika bisnis);
4. Striving for excellence to deliver range of services and solutions, minimized risk, and sustained cost leadership (Mengupayakan yang terbaik dalam memberikan berbagai layanan dan solusi, meminimalkan risiko dan kepemimpinan biaya berkelanjutan).
Visi perusahaan menjadikan konsultan yang dipilih menunjukkan bahwa perusahaan berupaya bagaimana memberikan kepuasan kepada pelanggan sehingga pelanggan akan menjadikan perusahaan sebagai pilihan untuk memberikan solusi terhadap masalah pajak bukan konsultan yang lain.
2.3. Lingkup Bidang Usaha Jasa Konsultan Pajak Jasa-jasa yang ditawarkan oleh perusahaan adalah:
1. Jasa Perencanaan Pajak, yaitu perencanaan manajemen dalam bidang perpajakan yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan pajak, memperoleh alternatif terbaik untuk penghematan pajak yang sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
2. Jasa Konsultasi Pajak, yaitu jasa konsultasi dalam bidang perpajakan untuk periode tertentu yang dilaksanakan baik melalui surat maupun tatap muka langsung.
3. Jasa Pengisian SPT Perpajakan, yaitu jasa pengisian SPT Tahunan dan SPT Masa sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
4. Jasa Pendamping Pemeriksaan Pajak, yaitu jasa untuk mendampingi dan mewakili klien dalam menghadapi pemeriksaan oleh aparat pajak.
5. Jasa Penanganan Kasus Perpajakan, yaitu jasa untuk mengajukan keberatan, restitusi dan peninjauan kembali ke Dirjen Pajak atau mengajukan gugatan dan banding ke Pengadilan Pajak.
6. Jasa Review Perpajakan, yaitu jasa mereview catatan atau pembukuan klien dalam mematuhi peraturan perpajakan yang berlaku, mengidentifikasi kewajiban pajak potensial dan merencanakan langkah-langkah untuk mengatasinya.
2.4. Sumber Daya Manusia (SDM)
Perusahaan memiliki sumber daya manusia untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan dimana sebagai perusahaan jasa yang berbasis pada keahlian dan keterampilan manusia, maka pengaturan yang lebih baik pada fungsi ini wajib dilaksanakan.
Selama ini belum terdapat unit pelaksana formal dalam fungsi ini, sehingga proses rekrutment, penempatan, pengembangan, analisa jabatan serta pelepasan (lay off) dari para karyawan atau SDM belum terorganisir secara baik.
Perusahaan saat ini memiliki SDM (karyawan tetap) dengan kualifikasi dan pengalaman yang baik yang terdiri dari :
Tabel 2.1 Posisi Sumber Daya Manusia
Pendidikan Pengalaman / keahlian Jumlah Karyawan
S2 >5 tahun / tax, acct, mgt. 5
S1 >3 tahun / tax, acct, mgt 8
Diploma >5 tahun / tax, acct, 3
SMA >5 tahun / umum 5
Jumlah 21
Sumber : PT Maas Consulting (2015)
Untuk tenaga magang (tenaga kerja waktu tertentu), perusahaan rata-rata dalam setiap tahunnya mempergunakan 3 (tiga) sampai dengan 5 (lima) orang tenaga magang yang diperoleh melalui Universitas Indonesia, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara dan beberapa perguruan tinggi lainnya. Kualifikasi tenaga magang tersebut adalah min D3 Akuntansi dan maksimal D4 atau S1 Akuntansi/Pajak. Tenaga magang ini diperlukan untuk supporting terhadap beberapa project setelah melalui perhitungan dan kalkulasi tertentu.
2.5. Struktur Organisasi
Prof. Aki Baihaki President Commisioner
Dr.Bintoro,Ak,MBA Commisioner
Subandiman,SE, BKP President Director
Agus TW, BKP Tax Service, Marketing Director Unggul Wibawa, Ak,MAk,BKP
Accounting & Tax Service, Director
Achmad Aryandra, Ak, MSi Audit Finance Director
Rizal, SE, MAk
Ass Manager Aryanto, S Sos,MA
Manager
Agung Satryo, SE,MM Manager General
Affair
Erwien Tax Mulyadil
Tax
Radith Accounting
Ismail Tax
Triono Tax
Ikbal
Tax Widi
Umum Heru
AR/AP Syamsudin, Ak,MA
Owner
Gambar 2.1. Struktur Organisasi Perusahaan Sumber : PT Maas Consulting (2015)
2.6. Tantangan Bisnis Perusahaan
Ada beberapa hal yang menjadi tantangan bisnis bagi perusahaan jasa konsultan diantaranya:
1. Peraturan perundang-undangan yang terus berubah menjadi tantangan bagi perusahaan untuk terus mengupdate kemampuan para konsultan
2. Target penerimaan negara dari sektor pajak yang semakin tinggi menyebabkan semakin intensif dan ekstensif penarikannya yang terkadang disertai tindakan represif dari petugas pajak untuk mencapai target tersebut.
3. Semakin beratnya proses pendampingan maupun negosiasi penyelesaian pajak disebabkan target penerimaan pajak yang tinggi sementara disatu sisi banyak pengusaha mengalami kesulitan keuangan saat ini.
4. Kondisi ekonomi secara global semakin sulit menyebabkan semakin sulitnya untuk mendapatkan pelanggan
5. Banyaknya konsultan pribadi yang menjadi pesaing bagi perusahaan karena secara biaya konsultan pribadi tidak memerlukan biaya tetap yang besar sehingga penawaran mereka dapat lebih murah.
2.7. Proses Bisnis Perusahaan.
2.7.1. Profesi Konsultan Pajak
Konsultan pajak adalah setiap orang yang dalam lingkungan pekerjaannya secara bebas memberikan Jasa Konsultan Pajak kepada Wajib Pajak dalam melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban perpajakannya sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku yaitu UU No. 28/2007 tentang Ketentuan Umum dan Tatacara Perpajakan (KUP). Untuk menjadi Konsultan Pajak seorang harus memenuhi syarat memiliki serendah-rendahnya ijazah Strata Satu (S-1), memiliki Sertifikat Konsultan Pajak dan harus menjadi anggota IKPI. Untuk melakukan praktek sebagai Jasa Konsultan Pajak, seorang Konsultan Pajak yang telah memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud diatas, wajib mempunyai Izin Praktek Konsultan Pajak yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak yang berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia (Peraturan Menteri Keuangan No 111 tahun 2014).
2.7.2 Proses Bisnis Pekerjaan
Proses bisnis perusahaan dimulai dari adanya permintaan penanganan jasa perpajakan yang menjadi lingkup usaha perusahaan kemudian diajukan penawaran jasa dan dilakukan kesepakatan untuk memulai pekerjaan dengan ruang lingkup, batasan kerja dan imbalan jasa
Pada tahap awal akan dilakukan diskusi dan penelitian untuk mengetahui kelengkapan data dan ruang lingkup pekerjaan. Dari penelitian tersebut dapat diberikan proses pekerjaan yang akan dilalui, data dan dokumen yang dibutuhkan, lamanya pekerjaan hingga diperoleh gambaran hasil yang akan didapat dan kewajiban perpajakan yang harus dipenuhi dengan mengikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Tahap berikutnya tim akan ditugaskan untuk menangani pekerjaan tersebut yang biasa terdiri atas manager sebagai pengatur, senior staf sebagai pelaksana dan yunior staf sebagai tenaga bantu yang jumlahnya disesuaikan dengan beban pekerjaan. Pekerjaan biasa dilakukan di Perusahaan setelah mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan serta terus didalami permasalahannya hingga mendapatkan data secara lengkap dan cukup untuk dibuatkan laporan perpajakan.
Tahapan selanjutnya adalah penyerahan draf hasil pekerjaan yang biasa disampaikan via email yang kemudian akan didiskusikan dengan user untuk mendapatkan masukan dan untuk diketahui kewajiban perpajakannya sehingga manajemen dapat mengambil keputusan atas hasil tersebut.
Berdasarkan hasil diskusi dengan user akan dilakukan perbaikan dan penyempurnaan dan kemudian diserahkan kembali untuk mendapat persetujuan dan jika belum disepakati maka akan dilakukan diskusi kembali agar laporan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan dan persetujuan manajemen.