• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori tersebut dikenal sebagai teori atom Dalton yang berbunyi sebagai berikut :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Teori tersebut dikenal sebagai teori atom Dalton yang berbunyi sebagai berikut :"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS

NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : X / 1 PERTEMUAN KE : 1 – 7

ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI :

1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia.

KOMPETENSI DASAR :

1.1.Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat- sifat unsur, massa atom relatif, dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron.

INDIKATOR :

• Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron) • Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi

• Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik

• Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik • Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton

• Menjelaskan. perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan

• Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya.

• Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.

• Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

• Menentukan partikel dasar (proton, elektron dan netron) • Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi

• Menentukan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik

• Menentukan massa atom relatif berdasarkan tabel periodik • Mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar dan isoton

• Menjelaskan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan. • Membandingkan perkembangan tabel periodik unsur untuk

mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya. • Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-unsur.

• Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan.

C. MATERI PEMBELAJARAN

• Struktur atom

John Dalton pada tahun 1804 menjelaskan model atom ber-

dasarkan data- data perhitungan saat mengamati reaksi-

reaksi kimia.

Teori tersebut dikenal sebagai teori atom Dalton yang

berbunyi sebagai berikut :

(2)

Suatu zat tersusun dari suatu partikel sangat kecil yang

tidak dapat dibagi lagi, yaitu atom.

• Perkembangan teori atom mulai dari Dalton sampai dengan teori atom Modern.

Perkembangan teori atom diawali oleh :

1. Demokritus.

2. Abu Musa Jabir Ibnu Hayam.

3. Model atom Dalton.

4. J. J. Thomson.

5. Ernest Rutherford.

6. Model atom Niel Bohr.

7. Model atom Modern.

• Sifat keperiodikan unsur.

1.

Sifat logam dan non logam.

2. Jari – jari atom.

3. Rapat jenis.

4. Kekerasan unsur.

5. Titik leleh dan titik didih.

6. Energi Ionisasi.

7. Afinitas Elektron.

8. Elektronegativitas.

9. Kereaktifan.

D. METODE PEMBELAJARAN • Diskusi informasi • Tanya Jawab • Penugasan

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1

1. Kegiatan Awal :

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa

o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi kimia SMP. 2. Kegiatan inti :

Eksplorasi

• Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang materi partikel dasar atom, konfigurasi elektron dan elektron valensi.

Elaborasi

• Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar.

• Tugas terstruktur

Mengerjakan soal - soal konfigurasi elektron golongan A menentukan periode dan golongan secara kelompok.

Konfirmasi

• Siswa menulis hasil diskusi.

• Mendiskripsikan partikel dasar atom, konfigurasi elektron dan elektron valensi.

3. Kegiatan Akhir

Siswa membuat rangkuman

Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

o Tugas Tidak terstruktur.

(3)

Pertemuan : ke-2

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi konfigurasi elektron dan elektron valensi.

Eksplorasi

• Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang materi letak unsur dalam tabel periodik unsur.

Elaborasi

• Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar.

Konfirmasi

• Siswa menulis hasil diskusi.

• Mendiskripsikan hubungan konfigurasi elektron dengan letak unsur dalam tabel periodik

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

o Tugas Tidak terstruktur.

Menggali informasi dari Internet tentang perkembangan tabel periodik unsur dalam kerja kelompok.

Pertemuan : ke-3

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tabel periodik unsur.

2. Kegiatan inti Eksplorasi

• Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang rumus massa atom relatif dan mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton.

Elaborasi

• Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar.

Konfirmasi

• Siswa menulis hasil diskusi.

• Mendiskripsikan materi rumus massa atom relatif dan

mengklasifikasikan unsur ke dalam isotop, isobar, dan isoton. 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-4

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi partikel dasar Penyusun atom.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

• Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang materi Mendiskripsikan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan.

Elaborasi

(4)

Konfirmasi

• Siswa menulis hasil diskusi.

• Mendiskripsikan perkembangan teori atom untuk menunjukkan kelemahan dan kelebihan masing-masing teori atom berdasarkan data percobaan.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-5

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tabel periodik Unsur.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

• Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang perkembangan tabel periodik unsur.

Elaborasi

• Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar.

Konfirmasi

• Siswa menulis hasil diskusi.

• Mendiskripsikan materi perkembangan tabel periodik unsur untuk mengidentifikasi kelebihan dan kekurangannya

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya. Tugas Tidak terstruktur.

Menggali informasi dari Internet tentang perkembangan tabel periodik unsur dalam kerja kelompok.

Pertemuan : ke-6

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Perkembangan tabel periodik unsur.

2. Kegiatan inti Eksplorasi

• Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang dasar pengelompokan unsur.

Elaborasi

• Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar.

Konfirmasi

• Siswa menulis hasil diskusi.

• Mendiskripsikan materi dasar pengelompokan unsur. 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Pertemuan : ke-7

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tabel periodik Unsur.

2. Kegiatan inti

Eksplorasi

• Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang

(5)

Elaborasi

• Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar.

Konfirmasi

• Siswa menulis hasil diskusi.

• Menganalisis tabel, grafik untuk menentukan keteraturan jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikut. Tugas Tidak terstruktur.

Menggali informasi dari Internet tentang sifat – sifat periodik unsur dalam kerja kelompok.

F. SUMBER BELAJAR

Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School

And Islamic Senior High School.

( Hal.1 – 70 , Bilingual, Tiga Serangkai )

Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca )

Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif.

http://www. bookrags.com/research/atomic-theory-woc/ http://en.wikipedia.org/wiki/History_of_the_periodic_table

G. PENILAIAN

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen :

1) Hitung jumlah proton, elektron dan neutron dari : a. 37Li

b. 1632S c. 1840Ar d. 1531P

2).Tentukan konfigurasi dan elektron valensi dari unsur : a. 1123

Na

b. 1939K

3) Tentukan golongan dan periode unsur Natrium, Argon, Silikon, Phosfor, bila diketahui nomor atom Na = 11, Ar = 18, Si = 14, P = 15 4) Jika masa atom relatif Lithium = 6,9 dan Kalium 39,1 maka :

a. menurut hukum Triade berapakah massa atom relatif dari Natrium?

b. bagaimana Dobereiner menyusun hukum tersebut ?

5) Manakah dari pasangan unsur berikut yang yang mempunyai energi ionisasi lebih rendah ? ( 35Sr atau 35Br )

6) Bila massa atom suatu unsur X sama dengan 24,01 sma dan massa satu atom C-12 sama dengan 12,00. Berapakah massa atom relatif unsur X ?

(6)

8) Bagaimana keteraturan sifat sifat unsur dalam satu periode dan satu golongan dari a. Jari-jari atom b. Energi Ionisasi c. Afinitas Elektron d. Keelektronegatifan. 4. Kunci

1. a. Proton = 3, Elektron = 3, Neutron = 4 b. Proton = 16, Elektron = 16, Neutron = 16 c. Proton = 18, Elektron = 18, Neutron = 12 d. Proton = 15, Elektron = 15, Neutron = 16 2. a. 1123

Na

= 2. 8. 1 K L M Elektron Valensi = 1 b. 1939K = 2. 8. 8. 1 K L M N Elektron valensi = 1

3. Na, Golongan = IA , Periode = 3 Ar, Golongan = VIIIA , Periode = 3 Si, Golongan = IVA , Periode = 3 P, Golongan = VA , Periode = 3 4. a. 23

b. Unsur yang kedua merupakan rata- rata massa unsur yang pertama dan ketiga. 5. Br 6. 24,01 7. Isotop : 23Na dengan 24Na 11 11 27Al dengan 28Al 13 13 Isobar : 14C dengan 14 N 7 7 8. a. Jari-jari atom adalah : jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.

b. Energi ionisasi adalah : energi minimun yang diperlukan oleh atom yang berfase gas untuk melepas sebuah elektron.

c. Afinitas elektron adalah : energi yang dibebaskan suatu atom berfase gas jika menangkap sebuah elektron sehingga menjadi ion bermuatan -1.

d. Keelektronegatifan adalah : kemampuan suatu atom untuk menarik muatan negatif elektron dalam suatu ikatan kimia.

SISTEM SKORE

No. Soal 1 2 3 4 5 6 7 8 Total

Nilai

(7)

Surakarta, 12 Juli 2010

Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh

Wakasek Kurikulum Guru Mapel Kimia

Rastiarsi, S.Pd.

UGIK SUGIHARTI, S. Pd

NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006

Disahkan Oleh

Kepala SMA BATIK 1 Surakarta

(8)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS

NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : X / 1 PERTEMUAN KE : 1 – 6

ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI :

1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodik unsur, dan ikatan Kimia.

KOMPETENSI DASAR :

1.2. Membandingkan proses pembentukan ikatan ion, ikatan kovalen, ikatan kovalen koordinasi, dan ikatan logam serta hubungannya dengan sifat fisik senyawa yang terbentuk.

INDIKATOR :

 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.  Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan

oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).  Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

 Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen  Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada

beberapa senyawa.

Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya

dengan keelektronegatifan melalui percobaan.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

 Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilannya.  Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan

oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).  Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

 Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, rangkap dua, dan rangkap tiga.

 Menjelaskan sifat-sifat senyawa ion dan sifat-sifat senyawa kovalen  Menjelaskan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi pada

beberapa senyawa.

 Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan.

C. MATERI PEMBELAJARAN

Ikatan Kimia.

Ikatan kimia adalah ikatan yang terjadi antara atom dalam suatu

molekul.

• Kestabilan unsur.

Konsep kestabilan atom atau unsur sebagai berikut :

Atom yang sukar bereaksi disebabkan karena atom tersebut

berada dalam keadaan stabil. Kestabilan atom ditentukan oleh

struktur elektron valensi. Atom yang stabil mempunyai elektron

valensi penuh ber isi 8 elektron.

Atom yang tidak stabil mempunyai elektron valensi belum terisi

penuh 8 elektron. Atom yang belum mempunyai struktur

(9)

susunan elektron stabil akan berusaha mencapai kestabilan

dengan cara melepas elektron valensi atau menerima elektron

dari luar supaya penuh 8 elektron.

• Struktur Lewis.

Teori Lewis menjelaskan sebagai berikut :

Elektron valensi memegang peranan penting dalam membentuk

ikatan.

Terjadi perpindahan elektron terbentuk ion positif dan negatif

membentuk ikatan ion. Terjadi perpindahan penggunaan bersama

elektron dalam Ikatan dan membentuk atom yang stabil.

• Lambang Lewis adalah lambang unsur yang dikelilingi oleh titik-

titik elektron. Titik elektron merupakan elektron valensinya.

• Ikatan ion dan ikatan kovalen.

Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi akibat perpindahan elektron

Dari satu atom ke atom lain dengan gaya elektrostatis.

Ikatan kovalen adalah ikatan yang terjadi akibat pemakaian

Pasangan elektron secara bersama – sama oleh dua atom.

• Ikatan kovalen koordinasi.

Ikatan kovalen koordinasi atau ikatan kovalen koordinat atau ikatan

Datif adalah ikatan yang terjadi jika pasangan elektron yang di-

pakai bersama berasal dari salah satu pihak.

• Senyawa kovalen polar dan non polar.

Senyawa kovalen polar adalah senyawa yang mempunyai perbedaan

keelektronegatifan,sehingga membentuk kutub positif dan negatif.

Senyawakovalennonpolar adalah senyawayangmempunyaiperbedaan

keelektronegatifan kecil atau PEI tertarik sama kuatke semua atom.

D. METODE PEMBELAJARAN

• Diskusi informasi • Tanya Jawab • Penugasan

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1

1. Kegiatan Awal :

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi konfi-

gurasi elektron. 2. Kegiatan inti :

Eksplorasi

• Pembagian kelompok diskusi, dilanjutkan diskusi tentang ke stabilitan unsur, ikatan ion, ikatan kovalen .

Elaborasi

• Siswa disuruh maju ke depan untuk menuliskan hasil diskusi dan guru memastikan kalau seluruh kelompok mengetahui jawaban yang benar.

Konfirmas.

• Siswa menulis hasil diskusi.

• Mendiskripsikan materi ke stabilitan unsur, ikatan ion, ikatan kovalen .

Siswa :

o Menyimak pemahaman tentang kecenderungan suatu unsur Untuk mencapai kestabilannya.

Menggambarkan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).

(10)

Siswa membuat rangkuman

Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Pertemuan : ke-2

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi ikatan Kimia.

2. Kegiatan inti Siswa :

Mendiskripsikan proses terbentuknya ikatan ion. Tugas terstruktur :

Mengerjakan latihan kestabilan unsur, dan menggambarkan proses terbentuknya ikatan ion dan kovalen.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-3

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi ikatan kimia. 2. Kegiatan inti

Siswa :

Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan kovalen tunggal, Rangkap dua, dan rangkap tiga.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-4

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi ikatan ion dan Ikatan kovalen.

2. Kegiatan inti Siswa :

Mendiskripsikan sifat – sifat senyawa ion dan sifat – sifat senyawa Kovalen.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-5

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi macam – Macam ikatan kovalen.

2. Kegiatan inti Siswa :

Mendeskripsikan proses terbentuknya ikatan kovalen koordinasi Pada beberapa senyawa.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-6

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi kepo- Laran senyawa.

2. Kegiatan inti Siswa :

 Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan keelektronegatifan melalui percobaan.

(11)

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Tugas Tidak terstruktur :

Menggali dari internet tentang proses terbentuknya ikatan ion dan ikatan kovalen dalam kerja kelompok.

F. SUMBER BELAJAR

Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School

And Islamic Senior High School.

( Hal.71 – 102 , Bilingual, Tiga Serangkai )

Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca )

Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif.

http://en.wikipedia.org/wiki/Chemical_bond

.

G. PENILAIAN

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen :

1). Berapa elektron yang dapat dilepaskan atau diterima unsur-unsur berikut untuk mencapai kestabilan ?

a. 8O b. 11Na c. 17Cl d. 20Ca

2). Tentukan ikatan yang terdapat dalam molekul : a. NH3

b. CH4 c. O2 d. C2H2

Bila nomor atom N = 17, H = 1, C = 6, O = 8

3). Bila harga keelektronegatifan dari H = 2,1 C = 2,5 F = 4 Tentukan kepolaran senyawa berikut :

a. CH4 b. HF

4). Tentukan ikatan yang terjadi dalam molekul H2SO4 bila nomor atom H = 1 S = 16 dan O = 8 4. KUNCI 1. a. menerima 2 elektron b. melepas 1 elektron c. menerima 1 elektron d. melepas 2 elektron 2. a. Ikatan kovalen tunggal.

b. Ikatan kovalen tunggal. c. Ikatan kovalen rangkap dua. d. Ikatan kovalen rangkap tiga.

3. a. senyawa kovalen non polar. b. senyawa kovalen polar.

4. Ikatan kovalen tunggal dan ikatan koordinasi.

SISTEM SKORE

(12)

Skore 25 25 25 25 100

Surakarta, 12 Juli 2010

Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh

(13)

Rastiarsi, S.Pd.

UGIK SUGIHARTI, S. Pd

NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006

Disahkan Oleh

Kepala SMA BATIK 1 Surakarta

Drs. H. LITERZET SOBRI, M.Pd

NIP. 19600602 198703 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS

NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : X / 1 PERTEMUAN KE : 1 – 6

ALOKASI WAKTU : 9 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI :

2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri)

KOMPETENSI DASAR :

2.1. Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.

INDIKATOR :

• Menuliskan nama senyawa biner • Menuliskan nama senyawa poliatomik

• Menuliskan nama senyawa organik sederhana.

• Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama- nama zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

• Menuliskan nama senyawa biner • Menuliskan nama senyawa poliatomik

• Menuliskan nama senyawa organik sederhana.

• Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama- nama Zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.

C. MATERI PEMBELAJARAN

• Tata nama senyawa.

Penamaan senyawa kimia mengikuti cara sistematik yang telah di-

setujui secara internasional oleh ahli – ahli kimia ( IUPAC = The

International Union of Pure and Applied Chemistry ) meliputi :

Penamaan senyawa biner.

Penamaan senyawa biner dari logam yang jenis muatannya satu

dengan non logam.

Penamaan senyawa biner dari logam yang jenis muatannya lebih

dari satu dengan non logam.

Senyawa biner antara dua logam.

Penamaan senyawa poliatomik ( lebih dari dua atom )

(14)

Penamaan senyawa hidrokarbon sederhana.

• Persamaan reaksi sederhana.

Pereaksi + Pereaksi → Produk + Produk

Zat mula – mula sebelum terjadi perubahan disebut zat pereaksi

(reaktan ) , sedangkan zat baru yang terbentuk disebut hasil reaksi

( produk ). Untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat – zat

Pereaksi dan zat –zat hasil reaksi ,digunakan istilah persamaan

reaksi.

D. METODE PEMBELAJARAN

• Diskusi informasi • Tanya Jawab •

Penugasan

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1

1. Kegiatan Awal :

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Hukum dasar

kimia. 2. Kegiatan inti :

Siswa :

o Menyimak pemahaman tentang senyawa biner. 3. Kegiatan Akhir

Siswa membuat rangkuman

Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Pertemuan : ke-2 dan ke- 3

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tata nama Senyawa menurut IUPAC.

2. Kegiatan inti Siswa :

Mendiskripsikan tata nama senyawa poliatomik. 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya. Pertemuan : ke-4

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tata nama Senyawa menurut IUPAC.

2. Kegiatan inti Siswa :

Menuliskan nama senyawa organik sederhana. Tugas terstruktur :

Mengerjakan latihan tata nama senyawa biner, senyawa poliatomik, senyawa organik sederhana.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-5 dan ke- 6

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi persamaan Reaksi.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama- nama Zat yang terlibat dalam reaksi atau sebaliknya.

(15)

Mengerjakan latihan penyetaraan persamaan reaksi. 3. Kegiatan Akhir.

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

F. SUMBER BELAJAR

Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School

And Islamic Senior High School.

( Hal.103 – 132 , Bilingual, Tiga Serangkai )

Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca )

Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif.

http : /www.chemI.com/acad/webtext/intro/nomen.html.

G. PENILAIAN

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen :

1) Beri nama senyawa berikut : a. KCl

b. N2O5 c. CuSO4 d. C4H10

2). Tulislah rumus senyawa dari : a. Ca2+ dengan CO

3 b. Al3+ dengan SO

42-

3). Tulislah persamaan reaksi dari logam magnesium dengan asam sulfat.

4). Setarakan reaksi berikut ini !

C

2

H

6(g)

+

O

2(g)

CO

2(g)

+

H

2

O

(g) 4. KUNCI 1. a. Kalium Klorida b. Dinitrogen Pentaoksida c. Tembaga ( II ) Sulfat d. Butana 2. a. CaCO3 b. Al2(SO4)3

3. Mg(s) + H2SO4(aq)

MgSO4(aq) + H2(g) 4. 2C2H6(g) + 7O2(g)

4CO2(g) + 6H2O(g)

SISTEM SKORE

No. Soal 1 2 3 4 Total Nilai

Skore 25 25 25 25 100

Surakarta, 12 Juli 2010

Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh

(16)

Rastiarsi, S.Pd.

UGIK SUGIHARTI, S. Pd

NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006

Disahkan Oleh

Kepala SMA BATIK 1 Surakarta

Drs. H. LITERZET SOBRI, M.Pd

NIP. 19600602 198703 1 006

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS

NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : X / 1 PERTEMUAN KE : 1 – 8

ALOKASI WAKTU : 12 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI :

2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri )

KOMPETENSI DASAR :

2.2. Membuktikan dan mengkomunikasikan berlakunya hukum-hukum dasar kimia melalui percobaan serta menerapkan konsep mol dalam menyelesaikan perhitungan kimia.

INDIKATOR :

• Membuktikan Hukum Lavoisier melalui percobaan • Membuktikan hukum Proust melalui percobaan

• Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)

• Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac).

• Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. • Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan

volum zat.

• Menentukan rumus empiris dan rumus molekul • Menentukan rumus air kristal

• Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. • Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi • Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

• Membuktikan Hukum Lavoisier melalui percobaan • Membuktikan hukum Proust melalui percobaan

• Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton)

• Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac).

• Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. • Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan

volum zat.

• Menentukan rumus empiris dan rumus molekul

(17)

• Menentukan rumus air kristal

• Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa. • Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi. • Menentukan banyak zat pereaksi atau hasil reaksi.

C. MATERI PEMBELAJARAN

• Hukum dasar kimia

- Hukum Lavoisier.

Massa zat – zat sebelum reaksi sama dengan zat – zat hasil

Reaksi.

- Hukum Proust.

Setiap senyawa tersusun dari unsur – unsur dengan

Perbandingan yang tetap.

- Hukum Dalton.

Apabila dua unsur dapat membentuk dua macam senyawa atau

lebih, untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya

maka massa unsur kedua dalam senyawanya berbanding se-

bagai bilangan – bilangan bulat dan sederhana.

- Hukum Gay Lussac.

Pada temperatur dan tekanan yang sama, volume gas – gas

yang bereaksi dan volume gas –gas hasil reaksi berbanding se-

Bagai bilangan – bilangan bulat dan sederhana.

Pada temperatur dan tekanan yang sama, gas – gas yang

volumenya sama akan mempunyai jumlah molekul yang sama.

• Perhitungan kimia .

Massa satu mol suatu zat adalah massa zat tersebut yang sesuai

Dengan Ar nya atau Mr nya dinyatakan dalam gram.

D. METODE PEMBELAJARAN

• Diskusi informasi • Tanya Jawab • Penugasan

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1

1. Kegiatan Awal :

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi . 2. Kegiatan inti :

Siswa :

o Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Lavoisier. o Melakukan percobaan untuk membuktikan Hukum Proust. 3. Kegiatan Akhir

Siswa membuat rangkuman

Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Pertemuan : ke-2

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Hukum dasar Kimia.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menganalisis data percobaan pada senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan perbandingan (hukum Dalton) 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

(18)

Membuat laporan praktikum berdasarkan data percobaan.

Pertemuan : ke-3

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi hukum dasar Kimia.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volume (hukum Gay Lussac).

• Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum Avogadro. .

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-4

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Hukum Gay Lussac dan Hukum Avogadro.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menyimak pemahaman tentang konsep mol.

• Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-5

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi rumus kimia. 2. Kegiatan inti

Siswa :

• Menentukan rumus empiris dan rumus molekul • Menentukan rumus air kristal .

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-6

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Perhitungan kimia.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menyimak pemahaman tentang perhitungan Kadar zat dalam suatu senyawa.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Pertemuan : ke-7

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi perhitungan Kimia.

2. Kegiatan inti Siswa :

(19)

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikut. Pertemuan : ke-8

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi pereaksi Pembatas.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menyimak pemahaman tentang zat pereaksi dan Hasil reaksi.

• Menentukan banyak zat pereaksi atau zat hasil reaksi. 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikut.

Tugas tidak terstruktur :

Mengerjakan latihan perhitungan kimia dalam diskusi kelompok.

F.

SUMBER BELAJAR

Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School

And Islamic Senior High School.

( Hal.133 – 192 , Bilingual, Tiga Serangkai )

Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca )

Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif.

G. PENILAIAN

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen :

1). Ditimbang 12,7 gram tembaga dan 6,4 gram belerang

dipanaskan sempurna, terbentuk tembaga sulfida. Berapakah berat tembaga sulfida yang terjadi ?

2). Pada suhu dan tekanan tertentu 5 liter gas hidrogen dibakar dengan gas oksigen sehingga hasilkan uap air, tentukanlah :

a. Persamaan reaksi kimianya

b. Volume gas oksigen yang diperlukan c. Volume uap air yang dihasilkan

3). Berapa massa zat yang terdapat di dalam : a. 10 mol H2SO4

b. 3,01 x 1021 atom besi c. 4,43 liter gas NH3 ( STP)

d. 16,4 liter gas C2H6 bila diukur pada tekanan 2 atm dan suhu 270C

( Ar. H = 1 , S = 32 , 0 = 16 , Fe = 56 , N = 14 dan C = 12 )

4). Suatu senyawa hidrokarbon memiliki massa sebesar 15 gram dari 12 gram karbon, sisanya Hidrogen ( Mr. senyawa 60 ) Tentukan rumus empiris dan rumus molekulnya.

5). Logam Fe sebanyak 22,4 gram direaksikan dengan 300 mL larutan H2SO4 1 M sesuai reaksi :

Fe(S) + H2SO 4(aq) → Fe2(SO4)3(aq) + 3H2(g) Tentukan :

a. Massa zat sisa

(20)

c. Volume gas H2 dalam keadaan STP 4. KUNCI 1. 19,1 gram 2. a. H2(g) + O2(g) → H2O(g) b. 2,5 liter c. 5 liter. 3. a. 980 gram. b. 0,28 gram c. 3,4 gram d. 39,9 gram 4. Rumus empiris : CH3 Rumus Molekul : C4H12

5. a. Massa zat yang sisa = 11,2 gram b. massa zat yang terbentuk = 40 gram

c. volume gas H2 dalam keadaan STP = 6,72 liter

SISTEM SKORE

No. Soal 1 2 3 4 5 Total Nilai

Skore 20 20 20 20 20 100

Surakarta, 12 Juli 2010

Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh

Wakasek Kurikulum Guru Mapel Kimia

Rastiarsi, S.Pd.

UGIK SUGIHARTI, S. Pd

(21)

Disahkan Oleh

Kepala SMA BATIK 1 Surakarta

(22)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS

NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : X / 2

PERTEMUAN KE : 1 – 4

ALOKASI WAKTU : 6 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI :

3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi

KOMPETENSI DASAR :

3.1 Mengidentifikasi sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit berdasarkan data hasil percobaan.

INDIKATOR :

• Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan

• Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya

• Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

• Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

• Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit melalui percobaan

• Mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya

• Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik

• Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

C. MATERI PEMBELAJARAN

• Larutan elektrolit dan non elektrolit .

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan

Arus listrik.

Larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghan-

Tarkan arus listrik.

• Jenis larutan berdasarkan daya hantar listrik.

Dibedakan yaitu Larutan elektrolit dan non elektrolit .

• Jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan.

Dibedakan larutan elektrolit yang berikatan ion dan larutan

Elektrolit yang berikatan kovalen.

• jenis larutan elektrolit berdasarkan ikatan.

D. METODE PEMBELAJARAN

• Diskusi informasi • Tanya Jawab • Penugasan

(23)

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1

1. Kegiatan Awal :

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa 2. Kegiatan inti :

Siswa :

o Menyimak pemahaman tentang larutan elektrolit dan Non elektrolit.

Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi Sifat larutan non elektrolit dan elektrolit dalam diskusi kelompok di laboratorium.

* Mengidentifikasi sifat-sifat larutan non elektrolit dan elektrolit Melalui percobaan.

Tugas terstruktur :

Membuat laporan sementara berdasarkan data percobaan.

3. Kegiatan Akhir

Siswa membuat rangkuman

Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya. Tugas tidak terstruktur :

Membuat laporan praktikum berdasarkan data percobaan.

Pertemuan : ke-2

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi larutan elek- trolit dan non elektrolit.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Berdasarkan data percobaan mengelompokkan larutan ke dalam larutan non elektrolit dan elektrolit berdasarkan sifat hantaran listriknya

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Pertemuan : ke-3

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi larutan elektrolit .

2. Kegiatan inti Siswa :

Menjelaskan penyebab kemampuan larutan elektrolit menghantarkan arus listrik.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-4

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi perbedaan sifat dan jenis larutan elektrolit dan non elektrolit.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Mendeskripsikan bahwa larutan elektrolit dapat berupa senyawa ion dan senyawa kovalen polar.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

F. SUMBER BELAJAR

(24)

And Islamic Senior High School.

( Hal.193 – 210 , Bilingual, Tiga Serangkai )

Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca )

Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga) CD Interaktif.

G. PENILAIAN

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen :

1. Jelaskan pengertian larutan elektrolit dan non elektrolit!

2. Sebutkan ciri-ciri larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan

larutan non elektrolit!

3. Tuliskan contoh larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah dan

larutan non elektrolit, masing-masing 2 contoh!

4. Apa yang menyebabkan NaCl dalam bentuk kristal tidak dapat

menghantarkan arus listrik?

5. Dari data eksperimen sebagai berikut:

Larutan

Rumus

Nyala Lampu

Amonium Hidroksida

Gula

Asam Klorida

NH

4

OH

C

12

H

22

O

11

HCl

Redup

Mati

Terang

Urutkan daya hantar listriknya berdasarkan data tersebut di atas!

4.KUNCI

1.

larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus

listrik.

larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat

menghantarkan arus listrik.

2. ciri- ciri larutan elektrolit kuat adalah lampu menyala terang dan

gelembung gas banyak

ciri- ciri larutan elektrolit lemah adalah lampu menyala redup atau

mati tetapi gelembung gas ada.

ciri- ciri larutan non elektrolit adalah lampu tidak menyala dan

gelembung gas tidak ada.

3. contoh larutan elektrolit kuat adalah NaCl dan HCl

contoh larutan elektrolit lemah adalah CH

3

COOH dan NH

4

OH

contoh larutan non elektrolit adalah C

6

H

12

O

6

dan CO(NH

2

)

2

4. kristal tidak dapat bergerak bebas sehingga tidak dapat

menghantarkan arus listrik.

5. Dari yang besar :

(25)

SISTEM SKORE

No. Soal 1 2 3 4 5 Total Nilai

Skore 20 20 20 20 20 100

Surakarta, 12 Juli 2010

Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh

Wakasek Kurikulum Guru Mapel Kimia

Rastiarsi, S.Pd.

UGIK SUGIHARTI, S. Pd

NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006

Disahkan Oleh

Kepala SMA BATIK 1 Surakarta

(26)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS

NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : X / 2 PERTEMUAN KE : 1 – 7

ALOKASI WAKTU : 10 x 45 menit STANDAR KOMPETENSI :

3. Memahami sifat-sifat larutan non-elektrolit dan elektrolit, serta reaksi oksidasi-reduksi

KOMPETENSI DASAR :

3.2. Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi- reduksi dan hubungannya dengan tata nama senyawa serta penerapannya.

INDIKATOR :

• Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.

• Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. • Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

• Membedakan konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen, pelepasan dan penerimaan elektron, serta peningkatan dan penurunan bilangan oksidasi.

• Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion. • Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

.

C. MATERI PEMBELAJARAN

• Konsep oksidasi dan reduksi

a. Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan

Pelepasan oksigen.

b. Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan dan peneri-

Maan elektron.

c. Konsep oksidasi reduksi ditinjau dari perubahan bilangan

oksidasi.

• Bilangan oksidasi unsur dalam senyawa atau ion .

Oksidasi adalah peningkatan bilangan oksidasi.

Reduksi adalah penurunan bilangan oksidasi.

D. METODE PEMBELAJARAN

• Diskusi informasi • Tanya Jawab • Penugasan

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1

1. Kegiatan Awal :

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi reaksi

Oksidasi dalam kehidupan sehari – hari. 2. Kegiatan inti :

Siswa :

(27)

o Menyimak pemahaman tentang konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari penggabungan dan pelepasan oksigen. Demontrasi reaksi pembakaran dan serah terima elektron (misal reaksi antara paku besi dicelupkan ke dalam air 3. Kegiatan Akhir

Siswa membuat rangkuman

Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-2

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi reaksi Oksidasi dan reduksi.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menyimak pemahaman tentang konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron. 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya. Pertemuan : ke-3 dan ke- 4

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi reaksi oksidasi dan reduksi.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menyimak pemahaman tentang konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari peningkatan dan penurunan bilangan

oksidasi. 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke-5 dan ke- 6

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi Bilangan Oksidasi.

2. Kegiatan inti Siswa :

Menentukan bilangan oksidasi atom unsur dalam senyawa atau ion.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke- 7

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi aturan penentuan bilangan oksidasi atom Unsur.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menentukan oksidator dan reduktor dalam reaksi redoks

Tugas terstruktur :

Mengerjakan latihan penentuan bilangan oksidasi, oksidator, reduktor hasil oksidasi dan hasil reduksi dalam suatu reaksi redoks.

(28)

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya. Kegiatan mandiri tidak terstruktur :

Menggali informasi dari internet tentang reaksi oksidasi dan reduksi.

F. SUMBER BELAJAR

Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School

And Islamic Senior High School.

( Hal.211 – 236 , Bilingual, Tiga Serangkai )

Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA Kelas X ( Tiga Serangkai )

Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga)

CD Interaktif.

http://www.chemguide.co.uk/inorganic/redoxmenu.htm#top.

G. PENILAIAN

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen :

1.

Jelaskan pengertian oksidasi dan reduksi berdasarkan perubahan

biloks ! Berikan contohnya !

2. Tentukan bilangan oksidasi unsur dalam senyawa berikut ini!

a. unsur S dalam Fe

2

(SO

4

)

3

b. unsur Fe dalam Fe

2

O

3

3. Tentukan oksidator dan reduktor pada reaksi redoks berikut ini !

MnO

2

+ 2H

2

SO

4

+2NaI → MnSO

4

+ Na

2

SO

4

+ 2H

2

O + I

2

4. Tuliskan nama untuk senyawa berikut ini !

a. Cu

2

O

b. SnO

5. Jelaskan penerapan konsep elektrolit dalam memecahkan masalah

lingkungan!

4.

KUNCI

1. Oksidasi adalah reaksi peningkatan atau kenaikan bilangan oksidasi

suatu unsur.

Reduksi

adalah reaksi penurunan Bilangan Oksidasi.

2. a. bilangan oksidasi S = +6

b. bilangan oksidasi Fe = +3

3.MnO

2

+ 2H

2

SO

4

+2NaI → MnSO

4

+ Na

2

SO

4

+ 2H

2

O + I

2

+4 -1 +2 0

Oksidator = MnO

2

Reduktor = NaI

4.a. Tembaga (I) Oksida

b.Timah (II) Oksida

(29)

SISTEM SKORE

No. Soal 1 2 3 4 5 Total Nilai

Skore 20 20 20 20 20 100

Surakarta, 12 Juli 2010

Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh

Wakasek Kurikulum Guru Mapel Kimia

Rastiarsi, S.Pd.

UGIK SUGIHARTI, S. Pd

NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006

Disahkan Oleh

Kepala SMA BATIK 1 Surakarta

(30)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS

NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : X / 2 PERTEMUAN KE : 1 – 5

ALOKASI WAKTU : 8 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI :

4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.

KOMPETENSI DASAR :

4.1 Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk senyawa hidrokarbon

INDIKATOR :

• Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.

• Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon • Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

• Mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon melalui percobaan.

• Mendeskripsikan kekhasan atom karbon dalam senyawa karbon • Membedakan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner.

C. MATERI PEMBELAJARAN

• Identifikasi atom C,H dan O.

Untuk menguji adanya unsur karbon, hidrogen dan oksigen

dalam senyawa organik dengan melakukan percobaan di

laboratorium.

• Kekhasan atom karbon.

Atom karbon bernomor atom 6 sehingga distribusi elektronnya

Pada kulit K ada 2 elektron, dan kulit L ada 4 elektron.

Atom karbon mempunyai elektron valensi 4. Susunan elektron

yang demikian belum stabil. Dalam usaha mencapai kestabilan

nya, atom karbon masih dapat mengikat 4 elektron , sehingga

konfigurasi elektron seperti gas mulia.

• Atom C primer, atom C sekunder , atom C tertier,

dan atom C kuarterner.

Atom C primer adalah atom C yang mengikat 1 atom C yang

lain.

Atom C sekunder adalah atom C yang mengikat 2 atom C yang

lain.

Atom C tersier adalah atom C yang mengikat 3 atom C yang

lain.

(31)

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1 dan ke - 2

1. Kegiatan Awal :

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi senya-

wa hidrokarbon. 2. Kegiatan inti :

Siswa :

• Diskusi informasi tentang senyawa hidrokarbon.

• Merancang dan melakukan percobaan untuk mengidentifikasi unsur C, H, dan O dalam senyawa karbon dalam diskusi kelompok di laboratorium.

3. Kegiatan Akhir

Siswa membuat rangkuman

Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Pertemuan : ke-3

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi senyawa hidrokarbon.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menggali informasi dari literartur dan CD Interaktif tentang atom karbon dan kekhasan sifatnya

• Dengan menggunakan molymood mendiskusikan kekhasan atom karbon dalam diskusi kelompok di kelas

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Pertemuan : ke-4

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi kekhasan atom karbon.

2. Kegiatan inti Siswa :

• Menentukan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner dalam diskusi kelompok di kelas.

Tugas terstruktur :

Mengerjakan latihan penentuan atom C primer, sekunder, tertier dan kuarterner dalam diskusi kelompok di kelas

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Kegiatan mandiri tidak terstruktur :

Membuat laporan praktikum identifikasi unsur C, H, dan O bardasarkan data percobaan.

F. SUMBER BELAJAR

Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School

And Islamic Senior High School.

( Hal.237 – 244 , Bilingual, Tiga Serangkai )

Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca )

(32)

G. PENILAIAN

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen :

1. Jelaskan cara mengetahui suatu senyawa organik mengandung

unsur karbon!

2. Jelaskan cara mengetahui suatu senyawa organik mengandung

unsur Hidrogen dan oksigen!

3. Jelaskan perbedaan senyawa organik dengan anorganik!

4. Jelaskan kekhasan atom karbon!

5. Tentukan jumlah atom C primer, C sekunder, C tersier dan

C Kuarterner pada rumus struktur di bawah ini!

CH

3

CH

3

– C – CH

2

– CH – CH –CH

2

– CH

3

CH

3

CH

3

CH

3

4. KUNCI

1. apabila suatu senyawa dibakar, adanya zat padat berwarna hitam

adalah karbon, berarti gula mengandung karbon.

2. Zat cair yang dapat mengubah warna kertas kobalt klorida dari biru

menjadi merah jambu adalah air. Hal itu membuktikan bahwa

senyawa tersebut mengandung hidrogen dan oksigen.

3. Perbedaan antara karbon organik dan anorganik dapat dilihat dalam

tabel

berikut :

Senyawa Karbon Organik

Senyawa Karbon Anorganik

1.Titik leleh dan titik didih rendah

2.Tidak tahan terhadap pemanas

3.Berikatan kovalen

4.Umumnya tidak larut dalam air

5.Reaksi antar molekul berlangsung

lambat.

1.Titik leleh dan titik didih tinggi.

2.Tahan terhadap pemanasan

3.Ada yang ikatan ion dan kovalen

4.Umumnya larut dalam air

5.Reaksi antar ion berlangsung

cepat.

4. keistimewaan unsur karbon berkaitan dengan letaknya dalam sistem

periodik unsur. Unsur karbon mempunyai nomor atom 6 maka

Konfigurasi elektron sebagai berikut :

6

C = 2. 4

(33)

5. Atom karbon primer : 6

Atom karbon sekunder : 2

Atom karbon tersier : 2

Atom karbon kuartener : 1

SISTEM SKORE

No. Soal 1 2 3 4 5 Total Nilai

Skore 20 20 20 20 20 100

Surakarta, 12 Juli 2010

Diperiksa Oleh Disiapkan Oleh

Wakasek Kurikulum Guru Mapel Kimia

Rastiarsi, S.Pd.

UGIK SUGIHARTI, S. Pd

NIK. 176195707 NIP. 19730908 200801 2 006

Disahkan Oleh

Kepala SMA BATIK 1 Surakarta

(34)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. IDENTITAS

NAMA SEKOLAH : SMA BATIK 1 SURAKARTA MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS / SEMESTER : X / 2 PERTEMUAN KE : 1 – 9

ALOKASI WAKTU : 13 x 45 menit

STANDAR KOMPETENSI :

4. Memahami sifat-sifat senyawa organik atas dasar gugus fungsi dan senyawa makromolekul.

KOMPETENSI DASAR :

Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan strukturnya dan hubungannya dengan sifat senyawa.

INDIKATOR :

• Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan

• Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.

• Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.

• Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans)

• Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi)

B. TUJUAN PEMBELAJARAN

Siswa dapat :

• Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan ikatan

• Memberi nama senyawa alkana, alkena dan alkuna.

• Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.

• Menentukan isomer struktur (kerangka, posisi, fungsi) dan isomer geometri (cis, trans)

• Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi)

C. MATERI PEMBELAJARAN

• Akana, alkena dan alkuna

Alkana adalah hidrokarbon yang terdiri atas ikatan kovalen tunggal.

Alkena adalah hidrokarbon yang terdiri atas ikatan kovalen rangkap

dua.

Alkuna adalah hidrokarbon yang terdiri atas ikatan kovalen rangkap

tiga.

• Sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna

Sifat – sifat fisik alkana, alkena, dan alkuna meliputi titik didih,

titik leleh dan rapat jenis.

• Reaksi senyawa hidrokarbon

Reaksi senyawa hidrokarbon dapat berupa reaksi oksidasi, reaksi

substitusi, reaksi adisi dan reaksi eliminasi.

(35)

D. METODE PEMBELAJARAN

• Diskusi informasi • Tanya Jawab • Penugasan

E. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN Pertemuan : ke-1

1. Kegiatan Awal :

o Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa o Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi senyawa

hidrokarbon. 2. Kegiatan inti :

Siswa :

• Mengelompokkan senyawa hidrokarbon berdasarkan kejenuhan Ikatan.

3. Kegiatan Akhir

Siswa membuat rangkuman

Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya

Pertemuan : ke-2 dan ke - 3

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi tata nama senyawa.

2. Kegiatan inti Siswa :

 Dengan menggunakan molymood (dapat diganti dengan molymood buatan) mendiskusikan jenis ikatan atom karbon pada senyawa alkana, alkena dan alkuna.

Tugas terstruktur :

Mengerjakan latihan reaksi senyawa alkana, alkena, dan alkuna 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya Kegiatan mandiri tidak terstruktur :

Menggali informasi dari internet tentang alkana, alkena, dan alkuna. Pertemuan : ke- 4

1. Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi massa molekul relatif.

2. Kegiatan inti Siswa :

 Menganalisa data titik didih dan titik leleh senyawa karbon dalam diskusi kelompok.

Menyimpulkan hubungan titik didih senyawa hidrokarbon dengan massa molekul relatif dan strukturnya.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya.

Pertemuan : ke – 5 dan ke - 6

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi senyawa hidrokarbon.

2. Kegiatan inti Siswa :

 Dengan menggunakan molymood menentukan isomer senyawa hidrokarbon melalui diskusi kelompok.

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

(36)

Pertemuan : ke – 7 dan ke - 8

1.Kegiatan Awal :

Dengan tanya jawab siswa mengingat kembali materi alkana, Alkena, dan alkuna.

2. Kegiatan inti Siswa :

* Merumuskan reaksi sederhana senyawa alkana, alkena dan alkuna dalam diskusi kelas

* Menuliskan reaksi sederhana pada senyawa alkana, alkena, dan alkuna (reaksi oksidasi, reaksi adisi, reaksi substitusi, dan reaksi eliminasi)

3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikutnya. atom, energi ionisasi, afinitas elektron dan keelektronegatifan. 3. Kegiatan Akhir

o Siswa membuat rangkuman

o Siswa mendapat tugas untuk pembelajaran berikut.

F. SUMBER BELAJAR

Theory and Application of Chemistry for Grade X Senior High School

And Islamic Senior High School.

( Hal.245 – 285 , Bilingual, Tiga Serangkai )

Buku Kimia Platinum SMA Kelas X ( Tiga Serangkai ) Buku Kimia SMA Kelas X ( Tiga Serangkai )

Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Ganeca ) Buku Kimia SMA untuk Kelas X ( Erlangga)

CD Interaktif.

http://en.wikipedia.org/wiki/Hydrocarbon. .

G. PENILAIAN

1. Teknik : Tugas individu

2. Bentuk Instrumen : Tes Tertulis Uraian 3. Soal Instrumen :

1.

Apakah yang dimaksud dengan deret homolog alkana ?

2. Tulislah nama senyawa dengan rumus struktur sebagai berikut !

a. ( CH

3

)

2

– CH – ( CH

2

)

3

– CH ( C

2

H

5

)

2

b. CH

3

– CH – CH = CH – CH

3

CH

3

c. ( CH

3

)

2

– CH – C ≡ C – CH

2

– CH

3

3. Selesaikan reaksi berikut !

a. CH

3

– CH

3

+ Cl

2

b. 2 butena + H

2

4. Tentukan jumlah isomer dan nama dari senyawa berikut !

a. C

4

H

8

b. C

5

H

12

(37)

a. 2,3 – dimetil heptana

b. 2,4 – dimetil – 1 – pentena

c. 3 – etil – 1 – pentuna

4.

KUNCI

1. Suatu kelompok senyawa karbon dengan rumus umum yang sama

dan sifat yang mirip.

Referensi

Dokumen terkait