• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 PENELITIAN Sejarah PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. Antam merupakan perusahaan pertambangan yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 PENELITIAN Sejarah PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk. Antam merupakan perusahaan pertambangan yang"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

45 PEN ELITIAN

3.1 Profil Perusahaan

3.1.1. Sejarah PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk.

Antam merupakan perusahaan pertambangan yang terdiversifikasi dan terintegrasi secara vertikal yang berorientasi ekspor. M elalui wilayah operasi yang tersebar di seluruh Indonesia yang kaya akan bahan mineral, kegiatan Antam mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral yang dimiliki.

(2)

Tujuan perusahaan saat ini berfokus pada peningkatan nilai pemegang saham. Hal ini dilakukan melalui penurunan biaya seiring usaha bertumbuh guna menciptakan keuntungan yang berkelanjutan. Strategi perusahaan adalah berfokus pada komoditas inti nikel, emas, dan bauksit melalui peningkatan output produksi untuk meningkatkan pendapatan serta menurunkan biaya per unit. Antam berencana untuk mempertahankan pertumbuhan melalui proyek ekspansi terpercaya, aliansi strategis, peningkatan kualitas cadangan, serta peningkatan nilai melalui pengembangan bisnis hilir.

(3)

3.1.2 Visi dan Misi PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk.

Visi Antam 2020:

"M enjadi korporasi global berbasis pertambangan dengan pertumbuhan sehat dan standar kelas dunia"

Arti Visi Antam Global

M enerapkan praktik manajemen bisnis bertaraf internasional serta meningkatkan skala usaha dan/atau memperluas wilayah operasi ke luar negeri untuk menjadi pelaku bisnis kelas dunia.

Berbasis Pertambangan

Berbasis sumberdaya mineral dan batubara dengan diversifikasi dan integrasi terkait dalam bisnis pertambangan.

Pertumbuhan Sehat

Pertumbuhan berkesinambungan di atas rata-rata industri pertambangan.

Standar Kelas Dunia

Kemampuan dan budaya organisasi berkinerja tinggi dan penerapan praktik-praktik terbaik kelas dunia.

Misi Antam 2020:

(4)

M enciptakan keunggulan operasional berbasis biaya rendah dan teknologi tepat guna dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja serta lingkungan hidup.

M engolah cadangan yang ada dan yang baru untuk meningkatkan keunggulan kompetitif.

M endorong pertumbuhan yang sehat dengan mengembangkan bisnis berbasis pertambangan, diversifikasi dan integrasi selektif untuk memaksimalkan nilai pemegang saham.

M eningkatkan kompetensi dan kesejahteraan pegawai serta mengembangkan budaya organisasi berkinerja tinggi.

Berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama di sekitar wilayah operasi, khususnya pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.

3.1.3 Logo PT. Aneka Tambang (Persero), Tbk.

Konsep brand ‘Tiga Gunung’

(5)

Gambar 3.1 Logo Antam

Penjelasan:

Ketiga gunung tersebut muncul dari sebuah lengkungan, yang merepresentasikan planet bumi atau alam. Dibawah lengkungan tersebut terdapat refleksi dari ketiga gunung yang menggambarkan sumber daya mineral yang terdapat di perut bumi. Logo ini merepresentasikan Antam, yang memiliki kompetensi penambangan di dalam perut bumi dan membawanya ke permukaan untuk diolah menjadi logam yang berharga. Bentuk logo yang simetris dan corak huruf logo dengan huruf ‘T’ kapital di tengah menggambarkan stabilitas, kekuatan, soliditas, bahkan harmoni.

Logo Antam mencakup atribut brand:

1. Pilar: Pertambangan, diversifikasi, terkemuka, besar.

2. Atribut rasional: Profesional, kehati-hatian, tanggung jawab, terpercaya.

(6)

3.1.4 S truktur Organisasi

Struktur organisasi PT. Aneka Tambang, Tbk. Dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

(7)

3.1.5 Job Description

Dewan Komisaris

Dewan Komisaris sebagai organ Perusahaan bertugas dan bertanggung jawab secara kolektif untuk melakukan pengawasan dan

memberikan nasihat kepada Direksi serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG. Namun demikian, Dewan Komisaris

tidak diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan operasional. Kedudukan masing-masing Komisaris termasuk Komisaris Utama adalah setara. Tugas Komisaris Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris. Dewan Komisaris bertanggung jawab kepada RUPS. Peran dan tanggung jawab Dewan Komisaris selaras dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang ditandatangani oleh seluruh anggota Dewan Komisaris, dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan Desember 2008, dan termasuk di dalamnya:

(8)

2. M elakukan tugas yang secara khusus diberikan kepadanya menurut Anggaran Dasar, peraturan perundangan-undangan yang berlaku dan/ atau berdasarkan keputusan RUPS;

3. M elakukan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar, keputusan RUPS dan ketentuan peraturan perundanganundangan, serta wajib melaksanakan prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban serta kewajaran;

4. M elakukan tindakan untuk kepentingan Perusahaan dan bertanggung jawab kepada RUPS;

5. M eneliti dan menelaah Laporan Tahunan yang dipersiapkan oleh Direksi serta menandatangani laporan tersebut;

6. M engawasi pelaksanaan RkAP serta menyampaikan hasil penilaian serta pendapatnya kepada RUPS;

7. M engesahkan RkAP dalam waktu selambatnya 30 (tiga puluh) hari sebelum tahun anggaran baru Perusahaan berjalan. Dalam hal RKAP tidak diformalkan dalam jangka waktu tersebut di atas, maka akan berlaku RKAP tahun yang lampau;

8. M engikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, dan segera melaporkan kepada RUPS apabila Perusahaan menunjukkan gejala kemunduran yang mencolok disertai saran mengenai langkah perbaikan yang harus ditempuh;

(9)

persoalan lainnya yang dianggap penting bagi pengelolaan Perusahaan;

10. M engusulkan kepada RuPS penunjukan Akuntan Publik yang akan melakukan pemeriksaan atas buku-buku Perusahaan;

11. M elakukan tugas pengawasan lainnya yang ditetapkan oleh RUPS; 12. M emberikan tanggapan atas laporan berkala Direksi (triwulan,

tahunan) serta pada setiap waktu yang diperlukan mengenai perkembangan Perusahaan dan melaporkan hasil pelaksanaan tugasnya kepada Pemegang Saham Seri A Dwiwarna tepat pada waktunya;

13. M emantau efektivitas praktik GCG dan pelaksanaan CSR yang diterapkan Perusahaan dan melakukan penyesuaian;

14. M enetapkan key Performance Indicator (kPI) Direksi setiap awal tahun kerja;

15. M elakukan evaluasi terhadap kinerja Direksi;

16. M enentukan dan melaksanakan sistem nominasi, evaluasi, dan remunerasi yang transparan bagi Dewan Komisaris dan Direksi setelah mempertimbangkan hasil kajian Komite Nominasi, Remunerasi, dan Pengembangan Sumber Daya M anusia untuk selanjutnya diajukan untuk memperoleh persetujuan RUPS, dan juga M anajemen Senior; dan

(10)

Untuk dapat menjalankan fungsi pengawasannya secara efektif, Dewan Komisaris berhak meminta bantuan tenaga ahli dalam melaksanakan tugasnya untuk jangka waktu terbatas atas beban Perusahaan jika diperlukan.

Penilaian Kinerja Dewan Komisaris dapat dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian mandiri, penilaian rekan sekerja, atau dengan sistem lain yang diputuskan oleh rapat Dewan Komisaris. Kriteria penilaian yang digunakan telah tercantum pada Piagam Dewan Komisaris, seperti kehadiran pada rapat Dewan Komisaris; kehadiran pada rapat Komite; dan faktor lainnya seperti integritas; pengetahuan dan pemahaman anggota Dewan Komisaris atas nilai- nilai, visi, misi, RJPP; kemampuan para Komisaris dalam mengikuti isu-isu yang berpengaruh terhadap Perusahaan; hubungan Komisaris dengan sesama Komisaris, Direksi, dan pihak lain; serta hasil evaluasi atas KPI Direksi. Penilaian aktual kinerja Dewan Komisaris untuk tahun 2009 telah dilakukan melalui penilaian mandiri, walaupun belum mencakup seluruh kriteria yang dimuat dalam Piagam Dewan Komisaris.

Direksi

(11)

setiap Direktur tetap merupakan tanggung jawab bersama. Kedudukan setiap Direktur termasuk Direktur Utama adalah setara. Tugas Direktur Utama sebagai primus inter pares adalah mengkoordinasikan kegiatan Direksi. Direksi bertanggung jawab kepada RUPS.

Peran dan tanggung jawab Direksi sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan dirinci lebih lanjut dalam piagam yang ditandatangani oleh seluruh Direktur, dengan perubahan terakhir dilakukan pada bulan Desember 2008, termasuk di dalamnya:

1. M emimpin, mengurus, dan mengendalikan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan dan senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi perusahaan.

2. M enguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan;

3. M enyiapkan pada waktunya rencana pengembangan Perusahaan, RKAP, serta rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan usaha dan kegiatan Perusahaan dan menyampaikannya kepada Dewan Komisaris untuk mendapatkan pengesahan;

4. M enyiapkan pada waktunya RJPP Perusahaan guna mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris;

5. M elaksanakan prinsip GCG dan menyelenggarakan CSR;

(12)

7. M enjaga informasi rahasia yang diperoleh sewaktu menjabat sebagai anggota Direksi dan harus tetap dirahasiakan sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku;

8. M enjaga informasi penting dan dilarang menyalahgunakan informasi tersebut yang berkaitan dengan Perusahaan untuk keuntungan pribadi, terutama berkaitan dengan insider trading;

9. M elaksanakan tugas dan tanggung jawabnya serta wajib menaati Standar Etika Perusahaan dan dilarang mengambil keuntungan pribadi baik secara langsung maupun tidak langsung dari kegiatan Perusahaan selain gaji berikut fasilitas dan tunjangan lainnya, termasuk santunan purna jabatan yang diterimanya sebagai anggota Direksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku; dan

10. M eningkatkan kompetensi dan pengetahuannya secara berkesinambungan untuk menjalankan Perusahaan dengan profesional.

Sebagai tambahan dari tanggung jawab kolektif diatas, setiap Direktur memiliki peran dan tanggung jawabnya masing-masing.

3.1.6 Alur Kerja Antar S ub-Unit

(13)

melaksanakan fungsi yang lebih spesifik dalam pengelolaan perusahaan. Di dalam PT Antam, ada 5 satuan kerja/sub unit yang memiliki fungsi vital dalam pengelolaan perusahaan yaitu:

Corporate secretary /Sekertaris Perusahaan

Sekretaris Perusahaan memiliki 5 (lima) fungsi utama dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai compliance officer, liaison officer (corporate communication), investor relations, GCG implementation, serta administrasi dokumen kebijakan dan notulensi rapat.

Berdasarkan Kebijakan Pengungkapan Informasi, informasi atau fakta material harus diungkapkan ke publik. Namun sebelum diungkapkan ke publik, baik media, analis, ataupun pihak lainnya, informasi atau fakta material tersebut harus terlebih dahulu diinformasikan melalui Otoritas Pasar M odal, dengan mekanisme Press Release. Informasi atau fakta material yang belum diungkapkan ke Publik adalah suatu bentuk informasi rahasia dan harus dilindungi melalui penjagaan kerahasiaan yang ketat.

Risk Management / M anajemen Resiko

Antam memiliki Satuan Kerja Risk Management (RM ) yang dibentuk pada tahun 2007. Pada tahun 2009, Satuan Kerja RM Antam

(14)

sehingga diperoleh risiko kunci korporat (key risk) sebanyak 296 risiko dan telah ditetapkan 19 risiko sebagai Risk That Matter 2009. Risk That Matter Antam ditetapkan melalui melalui pendekatan Top Down/ Helicopter View dan Bottom Up. Beberapa risiko yang merupakan Risk That M atter diantaranya: Potensi kehilangan peluang dalam pengembangan inisiatif dan usaha bisnis Antam, Potensi kesalahan dalam menetapkan atau memilih partner dalam pengembangan usaha Antam (JVCo) dan akuisisi perusahaan pertambangan/industri, Terjadinya cash cost melebihi harga jual komoditi Antam., Ketidakcukupan atau ketidaktersediaannya sumber daya (finansial, alam, manusia) yang dibutuhkan untuk operasional maupun pengembangan usaha Antam ke depan., Potensi tidak dapat terealisasinya pembebasan lahan di lokasi proyek dan lahan Kuasa Pertambangan, Potensi ketidakcukupan suplai bahan baku (feed emas, wet ore), pendukung pabrik, dan bahan material strategis lainnya seperti batubara, antrasit, dan bahan bakar minyak.

Internal Audit

(15)

Komite Audit dalam menjalankan fungsi pengawasan. Satuan Kerja Audit Internal bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama, dan independen dari auditor eksternal.

Learning and Development

M erupakan bagian penting dari tim pelatihan internal perusahaan dan juga menajemen sumber daya manusia di dalam perusahaan . Pelatihan yang melatih tim populasi besar dan yang mengelola beberapa kurikulum sangat bergantung pada koordinator. Pekerjaan ini merupakan campuran dari tugas-tugas pelatihan, perencanaan acara dan pekerjaan administratif.

Tanggung jawab utama dari Divisi Learning and Development ini termasuk membuat pengaturan pelatihan untuk para pegawai, pelatihan pra-kerja kontrak pengarsipan data pegawai, mengelola Learning Management System (LM S), serta mengumpulkan dan menganalisis evaluasi program dan data kehadiran karyawan.

Corporate Social Responsibility

(16)

mengedepankan dukungan dan peranan yang seimbang dari Tiga Pilar pelaku CSR (Tri-sector Partnership) yaitu perusahaan-masyarakat-pemerintah yang selama ini cenderung diartikan sebagai tanggung jawab dan kewajiban perusahaan semata. Sehingga perusahaan dapat berkembang dengan baik dan pesat.

3.2 Kegiatan Perusahaan

Pada penelitian ini akan memfokuskan kinerja humas di dalam perusahaan dimana kedudukan PR pada PT. Aneka Tambang berada pada Corporate Secretary (sekretariat perusahaan) yang dipimpin langsung oleh sekretaris perusahaan dan kedudukannya langsung dibawah Direksi Antam.

Corporate Secretary seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, memiliki lima fungsi dalam rangka membantu tugas Direksi, yaitu sebagai compliance officer,

liaison officer (corporate communication), investor relations, GCG

implementation, serta administrasi dokumen kebijakan dan notulensi rapat.

Tanggung Jawab Utama:

1. Terlaksananya penyusunan strategi dan Rencana jangka Panjang Corporate secretary Antam.

2. Terlaksananya pengkoordinasian dan pengarahan perencanaan operasional Corporate secretary.

(17)

4. Terlaksananya pengkoordinasian dan pengendalian operasional Corporate secretary.

5. Terlaksananya proses evaluasi kinerja Corporate secretary dan perbaikan kinerja Corporate secretary secara berkelanjutan

Pada Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.5, No.2 yang disusun oleh Heri Setyawan dan rekannya Faisal Slamet Riyadi dengan judul Perbedaan Fungsi dan Tugas Public Relations Pada Perusahaan-Perusahaan M ilik Negara (2006:112-115) mengemukakan bahwa PR pada PT. Aneka Tambang memiliki empat bagian yang yang saling berhubungan dalam publik internal dan publik eksternal. Bagian-bagian tersebut adalah:

a. Ahli Kehumasan

b. Ahli Keuangan dan Hubungan Investor

c. Ahli Hukum dan Pemrosesan Dokumen Pasar M odal

d. Administrasi kesekertariatan, Dokumen sekretariat perusahaan dan kehumasan.

(18)

Fungsi Humas PT. Aneka Tambang Tbk

Beberapa fungsi Humas Sekretaris Perusahaan secara garis besar dapat dijabarkan sebagai berikut:

1. M engkoordinasikan penylenggaraan kegiatan pengelolaan informasi keuangan dan hubungan investor:

a. M embina hubungan baik dengan kalangan pengamat keuangan atau pasar modal serta lembaga-lembaga keuangan lain.

b. M engkoordinasikan penyelenggaraan layanan informas i atas company profile dan informasi strategi korporat.

2. M engkoordinasikan penyelenggaran kegiatan aktivitas layanan hukum dan pengelolaan korporasi korporat:

a. M embinan hubungan baik dengan regulator pasar modal, lembaga penunjang, kalangan media dan segenap organisasi lainnya.

b. M engkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan compliance affarirs; media affairs; external action dan penerbitan media. c. M engkoordinasikan penyelenggaraan corporate action.

3. M engkoordinasikan penyelenggaraan keadministrasian yang berhubungan dengan aktivitas sekretaris perusahaan:

(19)

b. M engkoordinasikan kegiatan keadministrasian yang mencakup kesekretariatan, informasi korporat, dan komunikasi korporat.

Tugas Humas PT. Aneka Tambang Tbk

Dalam melaksanakan fungsinya Humas sekretaris perusahaan memiliki tugas di bidang pembuatan perencanaan, serta melaksanakan dan mengevaluasi semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya yang meliputi:

a. M embuat rencana, melaksanakan dan mengevaluasi semua tugas dan tanggung jawabnya dalam pengelolaan informasi keuangan dan hubungan investor, pelayanan hukum, dan pengelolaan komunikasi perusahaan serta aktivitas keadministrasian yang berhubungan dengan segenap pelaksanaan tugasnya.

b. Aktivitas pengelolaan informasi keuangan dan hubungan investor

1. M enyelenggarakan layanan informasi atas company profile termasuk financial aspect secara aktual, akurat, terpercaya, dan tepat waktu atas dasar “management of market expectation” yang bertujuan untuk menunjang peningkatan corporate value.

2. M embinan hubungan secara baik dengan kalangan pengamat keuangan atau pasar modal serta lembaga-lembaga keuangan lain. 3. M engelola pengaksesan, menganalisis dan membuat laporan

(20)

perekonomian dan keuangan yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Antam.

4. M enyelenggarakan compliance segenap dokumen pelaporan keuangan yang berkaitan dengan transparansi Antam sebagaimana dipersyaratkan oleh regulasi pasar modal dan instansi lainnya.

c. Aktivitas pelayanan hukum dan pengelolaan komunikasi korporat

1. M enyelenggarakan layanan hukum dan kegiatan compliance affairs terhadap segenap dokumen keterbukaan perusahaan sebagaimana dipersyaratkan regulator pasar modal dan instansi terkait lainnya dengan mengacu kepada prinsip “good corporate governance”

2. M enyelenggarakan fungsi komunikasi korporat secara efektif dengan tujuan untuk menunjang peningkatan corporate value dalam bentuk pengelolaan media affairs, external actions, dan penerbitan media. 3. M embina hubungan secara baik dengan pihak regulator pasar modal,

semua lembaga penunjang pasar modal, kalangan media dan segenap organisasi yang berkaitan dengan lingkungan bisnis Antam, serta menyelenggarakan liaisons guna pengkasesan informasi strategis. 4. M enganilis, membuat laporan dan mendokumentasikan segenap legal

issues yang berkaitan dengan pasar modal serta lingkungan bisnis Antam.

(21)

d. Aktivitas tata usaha kesekretariatan

1. M enyelenggarakan kegiatan external affairs di lingkungan sekretaris perusahaan.

2. M enyelenggarakan kegiatan home affairs di lingkungan sekretaris perusahaan.

3. M embantu pelaksanaan corporate action di lingkungan sekretaris perusahaan, membantu pada saat penyelenggaran RUPS, analyst meeting, media affairs, dan external action.

e. Aktivitas tata usaha informasi korporat

1. M enyelenggarakan kegiatan pengelolaan data informasi dan pengarsipan di lingkungan sekretaris perusahaan.

2. M engadministrasikan kegiatan pengelolaan informasi keuangan dan hubungan investor, mengelola proses administrasi dan dokumen kegiatan pengelolaan informasi keuangan dan hubungan investor. 3. M embantu pelaksanaan corporate action di lingkungan sekretaris

perusahaan.

f. Aktivitas tata usaha komunikasi korporat

(22)

2. M engadministrasikan kegiatan layanan hukum dan compliance affairs segenap dokumen keterbukaan perusahaan, mengelola proses administrasi dan dokumen layanan hukum dan compliance affairs. 3. M embantu pelaksanaan corporate action di lingkungan sekretaris

perusahaan dengan membantu pada saat penyelenggaraan RUPS, analyst meeting, pembuatan Annual Report serta pengelolaan media internal dan eksternal.

g. M enyelenggarakan hubungan baik dengan semua kalangan pemerintah, baik tingkat nasional maupun lokal, yang terkait dengan lingkungan bisnis Antam.

h. M enyelenggarakan hubungan baik dengan segenap unsur LSM , serta lembaga-lembaga non-government lain yang terkait dengan lingkungan bisnis Antam.

i. M engelola penyelenggaraan community development bagi masyarakat lokal yang berada di sekitar lokasi tambang Antam.

j. M engelola penyelenggaraan program pembinaan usaha kecil menengah dan koperasi.

(23)

3.3 Sistem yang Sedang Berjalan

Gambar 3.3 Struktur Tata Kelola

(24)

masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar dan peraturan perundang-undangan. Namun demikian, keduanya mempunyai tanggung jawab untuk memelihara kesinambungan usaha Perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, Dewan Komisaris dan Direksi harus memiliki kesamaan persepsi terhadap visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan. Berdasarkan kerangka hukum yang berlaku, fungsi direktur independen pada sistem satu badan terwakili oleh Dewan Komisaris pada sistem dua badan.

3.4 Metode Pengumpulan Data

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Wawancara Semistruktur (Semistructured Interview)

(25)

2. Observasi

Kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan. Pada tahap awal observasi dilakukan secara umum, peneliti mengumpulkan data atau informasi sebanyak mungkin. Tahap selanjutnya peneliti harus melakukan observasi yang terfokus, yaitu mulai menyempitkan data atau informasi yang diperlukan sehingga peneliti dapat menemukan pola-pola perilaku dan hubungan yang terus menerus terjadi. Jika hal itu sudah diketemukan, maka peneliti dapat menemukan tema-tema yang akan diteliti (Sarwono, 2006:224). 3. Kajian Dokumen

Kajian dokumen merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara membaca surat-surat, pengumuman, ikhtisar rapat, pernyataan tertulis kebijakan tertentu dan bahan-bahan tulisan lainnya (Jonathan Sarwono, 2006:225). M etode onservasi, kuesioner atau wawancara sering dilengkapi dengan kegiatan penelusuran dokumentasi. Tujuannya untuk mendapatkan informasi yang mendukung analisa dan interpretasi data (Rachmat Kriyantono, 2006:120)

3.4.2 Jenis Data

(26)

a. Data Primer

Data ini berupa teks hasil wawancara dan diperoleh melalui wawancara dengan informan yang sedang dijadikan sampel dalam penelitiannya. Data dapat direkam atau dicatat oleh peneliti (Jonathan Sarwono, 2006:209). Berikut Informan-informan dalam penelitian ini:

1. ASM Ahli Kehumasan Resna Handayani

Ibu Resna adalah assistant senior manager yang posisinya berada di bawa SPV dan bertugas langsung dalam kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kehumasan.

2. Staff Ahli Kehumasan Firman Surya

Bapak Firman Surya merupakan staff pada Ahli Kehumasan yang sama bekerja di bawah pengawasan ibu Resna Handayani dan sama-sama memiliki tugas dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kehumasan. 3. Wartawan M ajalah Tambang

Alamsyah Pua Saba

(27)

dengan wartawan pada majalah Tambang untuk melihat keberhasilan media relations PT Antam.

4. Wartawan Surat Kabar Bisnis Indonesia Vega Aulia Pradipta

Surat kabar Bisnis Indonesia merupakan surat kabar harian dengan segmentasi pemberitaan bisnis dan ekonomi

berbahasa indonesia yang diterbitkan di Jakarta. Karena Antam merupakan perusahaan tambang yang berorientasi pada penjualan hasil tambang juga perkembangan investor dan penanam saham, maka melakukan hubungan media dengan surat kabar ini sangat diperlukan. Karena untuk mencapai publik yang memiliki keterkaitan dengan bisnis dan ekonomi dan dapat dilihat bagaimana keberhasilan PR Antam dalam melakukan kegiatan media relations dengan surat kabar ini.

b. Data sekunder

(28)

3.4.3 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk yang dilaksanakan mulai tanggal 1 Oktober 2011 sampai dengan 31 Desember 2011.

3.4.4 Subjek Penelitian

Subjek utama dalam penelitian ini adalah perusahaan PT. Aneka Tambang (Persero) Tbk dengan melihat kegiatan media relations yang dilakukan oleh PR di dalam perusahaan tersebut.

3.4.5 Teknik Validitas Data

Setiap riset harus bisa dinilai. Ukuran penilaian berbeda antara riset kualitatif dan kuantitatif. Ukuran kualitas sebuah riset terletak pada kesahihan atau validitas data yang dikumpulkan selama riset (dikutip dari Kriyantono, 2006:70)

Pada penelitian ini akan menggunakan teknik validitas data trustworthiness yang mengerucut pada analisis Triangulasi yaitu Triangulasi M etode. Dimana pengertian Triangulasi M etode menurut Dwidjowinoto yang dikutip oleh Rachmat Kriyantono (2006:73), adalah usaha mengecek keabsahan data atau mengecek keabsahan temuan riset. Triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk mendapatkan yang sama.

3.4.6 Teknik Analisis Data

(29)

Gambar

Gambar 3.1 Logo Antam
Gambar 3.3 Struktur Tata Kelola

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh latihan percaya diri terhadap peningkatan percaya diri pada remaja yang mengalami obesitas di MAN Kabupaten Banyumas tahun 2017.. Metode :

Alat bukti adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan suatu perbuatan , dimana dengan alat – alat bukti tersebut dapat dipergunakan sebagai pembuktian guna

Motivated by the recent development of map-based graphical password schemes, we conducted a two-phase user study with 60 participants to investigate the issue of multiple

dalam proses, maka untuk menentukan harga pokok barang jadi, terdapat 2 (dua) metode sebagai. Metode harga pokok rata-rata ( average

Kelas eksperimen dan kelas kontrol diusahakan mempunyai banyak persamaan (homogen), agar terjaga ekuivalensiny a. Kemudian kelas eksperimen dan kelas kontrol tersebut

Puji syukur alhamdulillah karena penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul: “Praktek Pembiayaan Hunian Syariah Antara Akad Murâbahah dan Akad

[r]

Kemampuan dalam memahami landasan dan ketentuan hukum perasuransian dapat mewujudkan keterampilan mahasiswa terhadap berbagai perkembangan hukum dan lembaga