• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Hukum Asuransi ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Hukum Asuransi ok"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SILABUS BERBASIS KKNI

I. Nama Mata kuliah : Hukum Asuransi Kode Mata kuliah :

Prodi : Hukum Ekonomi Syari’ah

Semester :

Bobot sks : 2 (Dua)

Waktu Pertemuan : 2 x 50 menit

II. Deskripsi Matakuliah

Hukum Asuransi sebagai salah satu Mata Kuliah Keilmuan dan Keterampilan Hukum memiliki posisi strategis untuk mendukung pengetahuan mahasiswa mengenai jenis produk dalam transaksi dalam lembaga keuangan non bank. Keterampilan dan penguasaan yang baik dalam mengoperasikan sistem yang berlaku dalam Asuransi Syari’ah. Kemampuan dalam memahami landasan dan ketentuan hukum perasuransian dapat mewujudkan keterampilan mahasiswa terhadap berbagai perkembangan hukum dan lembaga keuangan, khususnya asuransi .

Mata kuliah Hukum Asuransi menyajikan dan memadukan kajian historis, definisi, kedudukan, fungsi, dan peran Asuransi baik asuransi konvensional maupun syariah. Selanjutnya, penjelasan terhadap sisi hukumnya, asas, kelembagaan, unsur-unsurnya, polis dan kontrak asuransi dan ragamnya. Kemudian menyajikan bagaimana proses penyaluran premi yang dibayar, mekanisme profit, investasi, claim, pemisahan dari unsur gharar, riba, dan maisir, dan perlindungan hukum bagi nasabah asuransi.

II. Standar Kompetensi Mahasiswa mampu:

1. Mahasiswa dapat memahami konsep asuransi secara historis, definisi, fungsi, kelembagaan, asas, unsur, jenis, dan kedudukannya dalam lembaga keuangan. 2. Mahasiswa dapat mengelaborasi konsep, gagasan asuransi yang diintegrasikan

(2)

3. Mahasiswa dapat memahami perkembangan produk asuransi syariah di Indonesia secara obyektif, sehingga menghantarkan kepada pemahaman tentang pegadaian syariah secara utuh, integral, dan komprehensif.

4. Mahasiswa dapat memahami sistem operasional (ilmu terapan) asuransi konvensional dan syariah yang sah dan sesuai dengan nilai syariat dan hukum Indonesia.

5. Mahasiswa mampu memahami dan membandingkan hukum asuransi syariah dan konvensional.

III. Kompetensi Dasar

1. Mahaiswa memahami ketentuan asuransi sebagai sarana investasi yang sah dan bagian dari lembaga keuangan non bank di Indonesia.

2. Mengenal ketentuan hukum dan sistem operasional asuransi (konvensional dan syariah) yang diterapkan dalam lembaga keuangan.

3. Memahami mengenai risiko, ketidakpastian, evenemen, dan ganti kerugian yang menjadi dasar perjanjian asuransi

4. Mahasiswa mampu menyebutkan unsur–unsur dan jenis–jenis asuransi

5. Mahasiswa Trampil menjelaskan skim (alur) proses pendirian, sistem transaksi dan perlindungan hukum serta mekanisme penyelesaian sengketa dalam asuransi.

6. Mahasiswa mampu memahami aspek–aspek yuridis asuransi dan perkembangan dan permasalahan hukum asuransi di Indonesia.

7. Membedakan antara asuransi konvensional dan syariah secara jelas.

VI. Materi Pembelajaran

1. Pengantar tentang Asuransi A. Definisi dan Fungsi

B. Sejarah

C. Landasan teori

D. Landasan hukum

E. Tujuan

2. Istilah/ketentuan Umum dalam Asuransi a. Risiko,

(3)

c. Evenemen

d. Klaim

e. Premi

f. Ganti Kerugian

g. Hubungan antar ketentuan umum

3. Perjanjian Asuransi/Pertanggungan dan Pelaksanaannya a. Obyek, Subyek dan Kepentingan dalam Asuransi

b. Sifat dan syarat sah perjanjian asuransi c. Pelaksanaan perjanjian asuransi

d. Polis dan Premi Asuransi

e. Hal/hal yang berkaitan/mempengaruhi perjanjian asuransi f. Eksonerasi

4. Sistem operasional asuransi konvensional dan syari’ah. a. Sistem Operasional Asuransi Konvensional dan Syariah

b. skim gambar mekanisme penerimaan dana dan penyalurannya

c. Dana Tabarru’

d. Dana surplus

e. Dana tabungan

f. Investasi/mudharabah/Tijarah

g. Pengelolaan Dana Premi dalam Asuransi Syariah dan Konvensional

5. Usaha dan Perusahaan Asuransi a. Usaha Peransuransian

b. Jenis – jenis dan Produk asuransi c. Perusahaan Peransuransian

d. Perizinan, Pendirian dan penyelenggaraan usaha peransuransian e. Pembinaan dan pengawasan

f. Sanksi

6. Sistem Investasi Asuransi a. Landasan Yuridis

b. Prinsip-prinsip dasar Investasi

(4)

e. Pengelolaan Asuransi Syariah

7. Prinsip-Prinsip Asuransi

a. Prinsip – Prinsip Asuransi dalam Hukum Asuransi Indonesia

b. Prinsip – Prinsip Asuransi dalam Hukum Asuransi Syari’ah

8. Perbedaan Asuransi Syariah dan Konvensional a. Prinsip

b. Karakter

c. Tujuan

d. Landasan teoritis (konsep dasar)

e. Landasan yuridis

f. Mekanisme pengelolaan dana premi

g. Mekanisme penerimaan dana

h. Mekanisme Penyaluran dana

9. Perkembangan Asuransi

a. Perkembangan Asuransi Syariah di Indonesia dan dampaknya

b. Fatwa – Fatwa Mengenai Asuransi

c. Hukum Asuransi di berbagai negara

V. PendekatanPembelajaran

a. Pendekatan : proses, ekspositori, copy themaster, dan CTL b. Metode : ceramah, tanya jawab, diskusi, pemecahan masalah.

c. Tugas : artikel ilmiah, makalah, reveiw artikel, proposal penelitian, laporan hasil Penelitian, buku, atau karya tulis creative writing, dan seminar Kelas

(5)

VI. Evaluasi dan Kriteria Penilaian

Penilaian atas prestasi mahasiswa didasarkan pada kehadiran, aktivitas, diskusi, tugas-tugas, ujian tengah semester, dan ujian akhir semester.

a) Sikap : kehadiran perkuliahan (lebih dari 80%), interaksi di dalam kelas,

diskusi: 10 %.

b) Proses : tugas mandiri, terstruktur, portofolio: 20 %. c) UTS : Tes tulis tengah semester 25%

d) UAS : Tes tulis akhir semester 45 %.

e) Bentuk tagihan : tes tulis dan lisan, portofolio (tugas mandiri dan kelompok), karya

ilmiah (artikel, makalah, dan proposal)

VII. Rujukan

Alquran al-Karim, Departemen Agama RI.

Abdul Baqi Muhammad Fuad, 1960, al-Lu’lu’ wal Marjan, Mesir.

Abdulkadir Muhammad, 2002, Hukum Asuransi Indonesia, Citra Aditya Bakti, Bandung

Ali Yafie, KH. 1994, Asuransi dalam Pandangan Syariat Islam, Menggagas Fiqih Sosial, Mizan Bandung.

Dewan Asuransi Indonesia, Undang-undang Republik Indonesia Nomor 2 tahun 1992 dan peraturan pelaksanaan tentang usaha perasuransian, Edisi 2003, DAI. Hamid Hisan Husin, Hukmu al-Syariah al-Islamiyah fi Uqudi al-Ta’min (Kairo : Darul

I’tisham)

---, Hukmu al-Syariah al-Islamiyah fi Uqudi al-Ta’min (Kairo : Darul I’tisham) Hartono, 2002, Bank dan Lembaga Keuangan Lain, Ekonisia, Yogyakarta

Heri Sudarsono, 2004, Bank dan Lembaga Keuangan Syari’ah : Deskripsi dan Ilustrasi, Ekonisia, Yogyakarta

Husain Hamid Hisan, Hukmu Syar’iyah al-Islamiyah fi Uqudi al-Ta’min (Kairo : Darul I’tisham)

Joko Prakoso dan I Ketut M., 2000, Hukum Asuransi di Indonesia, Rineka Cipta, Jakarta

(6)

Moh. Muslehudin Wardana, 1989, Asuransi Dalam Islam, Bumi Aksara, Jakarta

Muhammad Syakir Sula, 2004, Asuransi Syariah ; Life and General, Gema Insani Press,Jakarta

Muhammad Syauqi al-Fanjari, 1994, al-Islam wa al-Ta’min. Riyadh

Mustafa Edwin Nasution, 2010, Pengenalan Eksklusif EKONOMI ISLAM, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Musthafa Ahmad Zarqa, 1968, al-Iqtishad al-Islamiyah : Nizhamu Ta’min.Darul Fikr,Beirut

O.P. Simorangkir, 2004, Pengantar Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank, Ghalia Indonesia, Jakarta

Radiks Purba, 1992, Memahami Asuransi di Indonesia, PT. Binaman Pressindo, Jakarta. Sri RejekiHartono, 2001, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika,

Jakarta

---, 1985, Hukum Dagang : Asuransi dan Hukum Asuransi, IKIP Semarang Press, Semarang

Sri Rejeki Hartono, 1992, Hukum Asuransi dan Perusahaan Asuransi, Sinar Grafika,.Jakarta.

Totok Budisantoso dan Sigit Triandaru, 2006, Bank dan Lembaga Keuangan Lain; Edisi Kedua, Salemba Empat, Jakarta

Referensi

Dokumen terkait

Materi muatan mata kuliah etika profesi hukum berisi tentang pengertian dan definisi etika, etika profesi yang dimiliki oleh profesi hukum : Polisi, Jaksa, advokat, hakim, dan

Mata kuliah Hukum dan Diplomasi mempelajari mengenai pemahaman yang komperhensif kepada mahasiswa tentang prosedur urusan perhubungan resmi antar negara

Dengan mengikuti matakuliah Hukum Acara PTUN, diharapkan mahasiswa mampu menguraikan dan menganalisa tahap-tahap beracara di Peradilan Tata Usaha

Memiliki pengetahuan tentang perbuatan pidana, dasar pengenaan pidana, hubungan kausal suatu perbuatan pidana serta batas berlakunya hukum pidana.. Memiliki pengetahuan

Memiliki pengetahuan tentang berbagai bentuk tindak pidana baik yang diatur dalam KUHP maupun diluar KUHP2. Memiliki pengetahuan dan mampu merumuskan suatu

menyentuh al-Qur'an, dan menyentuh lain jenis yang bukan mahram. Memiliki pemahaman tentang landasan hukum shalat, yang meliputi kewajiban shalat, tujuan shalat, waktu shalat,

Mata Kuliah Hukum Acara Pidana merupakan bagian dari keseluruhan hukum di Indonesia yang memberikan dasar- dasar dan aturan-aturan yang menentukan dengan cara

Mahasiswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang berbagai teks hadis hukum dan penjelasannya yang terkait dengan masalah-masalah hukum3. Mahasiswa memiliki kemampuan