• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Hukum Acara MK ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 Hukum Acara MK ok"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

I. Mata Kuliah : Hukum Acara Mahkamah Konstitusi

Fakultas : Syariah

Prodi : Hukum Tata Negara

Program : S1

Waktu Perkuliahan : Dosen Pengampu :

II. Deskripsi Mata Kuliah

Hukum Acara Mahkamah Konstitusi merupakan hukum acara sengketa atau perselisihan (contentieus procesrecht) yang digunakan oleh Mahkamah Konstitusi sebagai sebuah badan peradilan tata negara yang berwenang untuk memutuskan sengketa (nemo index in causa sua) melalui proses peradilan untuk menerapkan hukum (rechtstoepassing) dan menemukan hukum (rechtsvinding) dalam perkara yang nyata (in concreto), sehingga berfungsi untuk menjamin ditaatinya hukum materiil. Dengan demikian, terlihat benang merah tentang kedudukan dan hubungan antara hukum materiil dengan hukum formil.

Melalui mata kuliah ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami proses dan tata cara peradilan konstitusi serta mampu merespon perkembangan peradilan konstitusi yang dijalankan oleh Mahkamah Konstitusi. Konstruksi mata kuliah hukum acara Mahkamah Konstitusi ini disusun sebagai upaya peningkatan kognisi kajian peradilan konstitusi sekaligus sebagai praktek latihan beracara dalam persidangan Mahkamah Konstitusi. Kajian mata kuliah ini meliputi hukum acara pengujian undang-undang, hukum acara penyelesaian sengketa lembaga negara, hukum acara pembubaran partai politik, hukum acara penyelesaian perselisihan hasil pemilu, dan kewajiban Mahkamah Konstitusi dalam proses pemberhentian (impeachment) terhadap presiden dan/atau wakil presiden.

III. Tolok Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)

1. Mahasiswa mampu menjelaskan kedudukan dan eksistensi Mahkamah Konstitusi dalam sistem kekuasaan kehakiman di Indonesia.

2. Mahasiswa mampu menganalisa tugas dan fungsi Mahkamah Konstitusi dalam struktur ketatanegaraan Indonesia.

3. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan dan proses beracara di Mahkamah Konstitusi dengan benar.

4. Mahasiswa mampu mempraktekan proses beracara di Mahkamah Konstitusi dengan benar.

IV. Topik Inti Pembelajaran

1. Mahkamah Konstitusi dan Sistem Kekuasaan Kehakiman di Indonesia. - Gagasan Judicial Review dan kelembagaan Mahkamah Konstitusi - Kedudukan, Fungsi, dan Kewenangan Mahkamah Konstitusi - Susunan Hakim Konstitusi

2. Karakteristik Hukum Acara Mahkamah Konstitusi.

(2)

- Sumber Hukum Acara Mahkamah Konstitusi

- Kekhususan (Distingsi) Hukum Acara Mahkamah Konstitusi 3. Aspek-Aspek Umum Hukum Acara Mahkamah Konstitusi.

- Permohonan Perkara Konstitusi - Penggabungan Perkara Konstitusi - Beban pembuktian dan alat bukti - Jenis dan sifat persidangan - Putusan

- Tata cara dan Tertib persidangan Mahkamah Konstitusi 4. Penafsiran Konstitusi.

- Penafsiran sebagai metode penemuan hukum - Macam-macam penafsiran hukum dan konstitusi - Kebebasan Hakim dalam Penafsiran Konstitusi

5. Hukum Acara PUU (Pengujian Undang-Undang) terhadap UUD - Pengujian formil dan materiil

- Kedudukan hukum pemohon (Legal standing) - Posisi pembentuk undang-undang dalam persidangan - Keterangan tambahan (ad informandum judicem) - Proses persidangan dan pembuktian

- Putusan

6. Hukum Acara Penyelesaian sengketa lembaga negara - Lembaga Negara dalam Ketatanegaraan Indonesia

- Prosedur dan tata cara hukum acara penyelesaian sengketa lembaga negara - Pihak yang bersengketa

- Permohonan dan tata cara pengejuan perkara sengketa lembaga negara - Putusan

7. Hukum Acara Pembubaran Partai Politik - Konsep pembubaran

- Kewenangan pembubaran partai politik di Indonesia - Pemohonan dan permohonan

- Alasan-alasan pembubaran partai politik - Proses persidangan dan pembuktian - Putusan dan akibat hukum putusan

8. Hukum Acara Penyelesaian sengketa hasil pemilu - Perselisihan hasil pemilu

- Penyelesaian PHPU sebagai sengketa Konstitusionalitas Pemilu - Macam-macam perselisihan hasil pemilu

- Hukum acara PHPU

9. Hukum Acara Perkara Impeachment

- Impeachment sebelum dan pasca Amandemen UUD 1945 - Para pihak

- Alasan permohonan

(3)

10. Perbandingan Peradilan Konstitusi

I. Metode Pembelajaran

1. Pertemuan awal dilakukan kontrak belajar untuk menyapakati point-point yang harus ditaati selama perkuliahan.

2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan strategi; - Brain storming

- Dynamic lecturing - Concept map

- Synergetic lecturing

3. Pendalaman/perluasan pemahaman materi dilakukan dengan menggunakan alternatif strategi;

- Information search - The power of two

- Every one is teacher here - Snowbolling

- Active debate II. Evaluasi Pembelajaran

1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan evaluasi portofolio (resume mata kuliah). Di samping itu juga digunakan aspek penilaian lain yaitu kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasinya dalam proses perkuliahan.

2. Untuk menilai hasil pembelajaran dilakukan tes, yaitu Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). Di samping itu juga terdapat komponen penilaian lain yang digunakan untuk menilai kemampuan penguasaan materi perkuliahan berupa tugas terstruktur. Penilaian akhir merupakan penggabungan dari skor yang diperoleh dengan pembobotan sebagai berikut;

a) UTS : 30 %

(4)

c) Tugas (Paper & kuis) : 10 %

d) Partisipasi Kelas : 10 %

e) Kehadiran : 10 %

f) Etika/moral : 10 %

III. Referensi Buku

1. Tim Penyusun Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, Hukum Acara Mahkamah Konstitusi, (Jakarta; Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi, 2010).

2. Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, Hukum Acara Pengujian Undang-Undang, (Jakarta: Konstitusi Press, 2006).

3. Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, Model-model Pengujian Konstitusional di berbagai negara, (Jakarta: Sinar Grafika, 2010).

4. Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie dan Ahmad Syahrizal, Peradilan Konstitusi di 10 Negara, (Jakarta: Sinar Grafika, 2012).

5. Sekretariat Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi dan Pusat Studi Hukum Konstitusi Fakultas Hukum Universitas Andalas, Perkembangan Pengujian Perundang-undangan di Mahkamah Konstitusi; Dari Berpikir Hukum Tekstual ke Hukum Progresif, (hasil Penelitian, 2010).

Undang-undang

1. Undang-undang Dasar 1945

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini kami beritahukan bahwa perusahaan Saudara telah lulus Evaluasi Administrasi, Teknik, Harga dan Kualifikasi untuk paket pekerjaan tersebut di atas.. Sebagai

1) Sistem memiliki fitur home , about , dan contact. Fitur home merupakan halaman utama yang akan muncul ketika web dibuka. Fitur about akan menampilkan profil

Ilustrasi ini menunjukan bahwa langakah kecil yang dapat dilakukan oleh berbagai elemen masyarakat dapat memberikan dampak yang sangat luas bagi kesehatan lingkungan yang pada

Penelitian ini dirancang dengan mengumpulkan data sekunder dan data primer untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana sebaran daerah yang berpotensi terjadinya rawan

Pada hasil pengamatan, perubahan yang terjadi pada sampel medium singkong rebus dengan menambahan jamur Aspergillus dari roti setelah 72 jam, yaitu pada keadaan

Dengan adanya modifikasi standar resep yang penekanannya pada standar mutu/kualitas, antara lain dengan mengubah rasa makanan dan penampilan makanan, tetapi tetap mempertahankan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PEROLEHAN KONSEP (CONCEPT ATTAINMENT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KUBUS DAN BALOK UNTUK SISWA KELAS VIII-B MTs AL-

Pada periode September 2015 – Maret 2016 terjadi peningkatan jumlah dan persentase penduduk miskin sebesar 14,18 ribu jiwa dengan perubahan 0,38 persen point..