• Tidak ada hasil yang ditemukan

SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 ETIKA PROFESI HUKUM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SILABUS KURIKULUM BERBASIS KKNI 2016 ETIKA PROFESI HUKUM"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

I. Mata Kuliah : ETIKA PROFESI HUKUM

Kode :

Fakultas : Syari’ah

Program Studi :

Program : S.1

Bobot : 2 sks

II. Deskripsi Mata Kuliah

Etika Profesi Hukum dirumuskan sebagai: Ilmu tentang etika, tentang apa yang baik dan apa yang buruk, yang patut dikerjakan seseorang dalam jabatannya sebagai penegak hukum. Di Indonesia, praktek penegakan hukum dijalankan oleh “catur praja”, yaitu : Polisi, Jaksa, advokat, dan Hakim. Namun dalam praktik penegakan hukum di masyarakat dalam arti luas, profesi notaris juga menjadi bagian dari penegakan hukum.

Materi muatan mata kuliah etika profesi hukum berisi tentang pengertian dan definisi etika, etika profesi yang dimiliki oleh profesi hukum : Polisi, Jaksa, advokat, hakim, dan notaris.

Dengan mengikuti mata kuliah ini, mahasiswa mampu menguraikan etika profesi hukum.

III. Tolak Ukur Indikator Kompetensi (Target Hasil Belajar)

1. Mahasiswa mampu menjelaskan arti dan terminologi Etika, Profesi Hukum dan memahami urgensitas etika bagi profesi hukum.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang arti Profesi dan hakikat profesi hukum.

3. Mahasiswa mampu menguraikan macam-macam dan tugas profesi hukum. 4. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan urgensitas kode etik profesi

hukum.

5. Mahasiswa mampu menganalisis dan mengimplementasikan Etika Profesi hukum di masyarakat.

IV. Topik Inti Materi Pembelajaran 1. PENDAHULUAN

a. Konsep dan makna Etika b. Hakekat Makna Etika

c. Urgensitas etika dalam penegakan hukum. 2. PROFESI

a. Pekerjaan dan Profesi

b. Kualifikasi Pekerjaan Yang Disebut Profesi c. Hakikat Profesi

d. Karakteristik Profesi e. Macam-macam Profesi.

f. Nilai Moral Pengemban Profesi g. Budaya kerja profesi

3. PROFESI HUKUM

(2)

b. Bidang-bidang dan tugas Profesi Hukum c. Nilai Moral Profesi Hukum

d. Sikap yang harus dimiliki Profesi Hukum

4. KODE ETIK

a. Hakekat Makna Kode Etik b. Tujuan dan fungsi Kode Etik c. Penegakan Kode Etik

5. ETIKA PROFESI ADVOKAT a. Etika Advokat

b. Etika melakukan tugas jabatan c. Etika pelayanan terhadap klien

d. Etika hubungan sesama rekan advokat e. Pengawasan

6. ETIKA PROFESI POLISI a. Etika Kepolisian b. Etika tugas dan jabatan

c. Etika pelayanan terhadap pencari keadilan d. Etika hubungan sesama rekan polisi e. Pengawasan polisi

f. Hubungan Kode Etik Polisi dengan UU Kepolisian

7. ETIKA PROFESI JAKSA a. Etika Jaksa

b. Etika tugas jabatan

c. Etika pelayanan terhadap pencari keadilan d. Etika hubungan sesama rekan jaksa e. Pengawasan jaksa

f. Hubungan Kode Etik Jaksa dengan UU Kejaksaan 8. ETIKA PROFESI HAKIM

a. Etika Hakim

b. Etika melakukan tugas jabatan c. Etika terhadap pencari keadilan d. Etika hubungan sesama rekan hakim e. Etika pengawasan hakim

f. Hubungan Kode Etik Hakim dengan UU Kekuasaan Kehakiman

9. ETIKA PROFESI NOTARIS a. Etika Notaris

b. Etika Melakukan Tugas

c. Etika Pelayanan Terhadap Klien

(3)

f. Hubungan Kode Etik dengan UU Notaris

10. PENEGAKAN HUKUM ETIKA PROFESI

a. Makna dan urgensitas penegakan hukum etika profesi

b. Pengawasan dan Partisipasi Publik Atas Pelaksanaan profesi hukum c. Penegakan oleh Kelompok Profesi Hukum Yang Bersangkutan d. Peradilan etik

e. Implementasi sanksi pelanggar etika profesi hukum

II. Metode Pembelajaran

1. Pertemuan awal dilakukan Kontrak Belajar untuk menyepakati rambu-rambu yang harus ditaati selama perkuliahan.

2. Kegiatan pengenalan setiap konsep baru, dapat dilakukan dengan alternatif strategi :

Brain Storming, untuk konsep yang diperkirakan tidak asing bagi mahasiswa

Dynamic Lecturing, ceramah dinamis, ceramah yang diselingi tanya jawab untuk materi yang diperkirakan baru bagi mahasiswa

3. Pendalaman, pendalaman materi dilakukan dengan strategi :

Information Search, dengan menunjukkan alternatif sumber informasinya

Active Debate, Untuk materi yang mengandung kontroversi 4. Review, dilakukan dengan cara :

Sort Card

Every One is Teacher here

5. Untuk mengembangkan ketrampilan dilakukan praktek teori, antara lain: a. Bermain peran

b. Observasi, anjangsana dan audiensi ke Pengadilan, Kantor Kepolisian, Kejaksaan.

III. Alternatif Media Pembelajaran 1. Papan Tulis

2. OHP

3. Foto Copy Bahan 4. Ruang Kelas 5. Perpustakaan

IV. Alternatif Evaluasi Pembelajaran

1. Untuk menilai proses pembelajaran masing-masing mahasiswa digunakan evaluasi porto folio, kehadiran mahasiswa dalam perkuliahan dan partisipasi aktif mahasiswa dalam perkuliahan

2. Untuk menilai produk pembelajaran dilakukan test ujian tengah semester, akhir semester dan tugas-tugas terstruktur

(4)

1. Abdulkadir Muhammad, 2001, Etika Profesi Hukum, Citra Aditya Bakti, Bandung

2. Agus Makmurtomo dan B. Soekarno, 1989, Etika (Filsafat Moral), Wira Sari, Jakarta

3. Franz Magnis Suseno, 2000, Kuasa dan Moral, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

4. Franz Magnis Suseno, 2005, Etika Dasar: Masalah-masalah Pokok Filsafat Moral, Kanisius, Yogyakarta.

5. K. Bertens, 2001, Etika, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

6. Marthalena Pohan, 1985, Tanggung Gugat Advocaat Dokter dan Notaris, Bina Ilmu, Surabaya

7. Moekijat, 1995, Asas-asas Etika, Mandar Maju, Bandung.

8. Suhrawardi K. Lubis, 1994, Etika Profesi Hukum, Sinar Grafika, Jakarta 9. Supriadi, 2006, Etika dan Tanggung Jawab Profesi Hukum di Indonesia, Sinar

Grafika, Jakarta.

10. Syahrin Harahap, 2005, Penegakan Moral Akadmik di dalam dan di luar Kampus, RajaGrafindo Persada, Jakarta

11. Wahyudi Kumorotomo, 2005, Etika Administrasi Negara, RajaGrafindo Per-sada, Jakarta.

12. Jimly Asshiddiqie, 2015, Peradilan Etika dan Etika Konstitusi, Sinar Grafika, Jakarta.

13. Sidharta, Etika Profesi Hukum, alfabeth, Bandung.

Peraturan Perundang-Undangan :

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2004 Tentang Kejak-saan Republik Indonesia

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman

4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan

Notaris

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2014 Tentang Peruba-han Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris 7. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2002 Tentang

Ke-polisian Negara Republik Indonesia

8. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No. Pol. : 7 Tahun 2006 Tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara Republik Indonesia 9. Keputusan Bersama Ketua Mahkamah Agung RI Dan Ketua Komisi Yudisial

RI Nomor : 047/KMA/SKB/IV/2009/ 02/SKB/P.KY/IV/2009 Tentang Kode Etik Dan Pedoman Perilaku Hakim

(5)

Referensi

Dokumen terkait

Mata kuliah ini membahas konsep etika dalam profesi guru, berbagai peran guru, kedudukan guru sebagai tenaga profesional, pengembangan kompetensi dan profesi guru, guru

Hasil penelitian ini menyimpulkan, bahwa Etika profesi hakim dan hukum adalah merupakan satu kesatuan yang secara inheren terdapat nilai-nilai etika Islam yang

Mata kuliah Hukum dan Diplomasi mempelajari mengenai pemahaman yang komperhensif kepada mahasiswa tentang prosedur urusan perhubungan resmi antar negara

Bahasan materi perkuliahan ini meliputi pengertian dasar konstitusi, faham dan doktrin perihal konstitusi, cita hukum dan konstitusi, teori konstitusi,

Hukum Acara Mahkamah Konstitusi merupakan hukum acara sengketa atau perselisihan (contentieus procesrecht) yang digunakan oleh Mahkamah Konstitusi sebagai sebuah

Kemampuan dalam memahami landasan dan ketentuan hukum perasuransian dapat mewujudkan keterampilan mahasiswa terhadap berbagai perkembangan hukum dan lembaga

Mata Kuliah Hukum Acara Pidana merupakan bagian dari keseluruhan hukum di Indonesia yang memberikan dasar- dasar dan aturan-aturan yang menentukan dengan cara

Perbedaan etika profesi, disiplin profesi, dan hukum dalam pelayanan kes kpda pasien Etika profesi adalah seperangkat aturan perilaku yang berisi nilai norma sebuah profesi untuk