• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PUG dalam pembangunan daerah. Hj. ANDI MURLINA PA, S.Sos KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGI PUG dalam pembangunan daerah. Hj. ANDI MURLINA PA, S.Sos KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV."

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PUG

dalam pembangunan daerah

1

Hj. ANDI MURLINA PA, S.Sos

KEPALA DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

DAN PERLINDUNGAN ANAK PROV. SULSEL

(2)

Kesetaraan Gender

Laki-laki dan perempuan memiliki dan mendapatkan penghargaan yang setara sebagai manusia di dalam

berbagai aspek kehidupan dan sama-sama mendapatkan akses, mampu berpartisipasi dan memiliki kontrol serta mendapatkan manfaat dari

intervensi pembangunan

2

(3)

3

(4)

4

Suatu strategi untuk mencapai kesetaraan dan keadilan gender (KKG) melalui kebijakan dan

program yang memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan, dan permasalahan perempuan dan laki-laki ke dalam proses perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi atas seluruh kebijakan dan program di

berbagai bidang kehidupan dan sektor

pembangunan

(5)

5

RPJPN 2005 - 2025

UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional;

Inpres Nomor 9 Tahun 2000 tentang Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional;

Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 jo Permendagri

Nomor 67 Tahun 2011 tentang Pedoman Umum

Pelaksanaan PUG dalam pembangunan daerah

(6)

6

Tata kelola pemerintahan yang baik;

Pembangunan yang berkelanjutan;

Pengarusutamaan Gender.

(7)

7

RPJM 4

(2020-2024) RPJM 1

(2005-2009)

•Mengendalikan jumlah dan laju pertumbuhan penduduk

•Meningkatnya

kesetaraan gender di berbagai bidang pembangunan

•Meningkatnya IPG

•Meningkatnya kesejahteraan dan perlindungan

perempuan dan anak

RPJM 2 (2010-2014)

•Terkendalinya jumlah dan laju

pertumbuhan penduduk

•Meningkatnya kesetaraan gender

•Meningkatnya tumbuh kembang optimal,

kesejahteraan, dan perlindungan anak

RPJM 3 (2015-2019)

•Tercapainya kondisi penduduk tumbuh seimbang

•Meningkatnya kesetaraan gender

•Meningkatnya tumbuh kembang optimal,

kesejahteraan, dan perlindungan anak

•Bertahannya kondisi penduduk tumbuh seimbang

•Terwujudnya kesetaraan gender

•Meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan, dan perlindungan anak

Pembangunan Kesetaraan Gender dalam

RPJPN 2005-2025

(8)

ALUR PIKIR STRATEGI PUG

Subyek Obyek

Pemerintah

Pem.ProV.

Pem. Kab/Kota

Dunia Usaha

Masyarakat ( lembaga

Masy)

Awal Output

Komitmen

Kebijakan

Kelembagaan

Sumberdaya

Sis/ Data

Tool.

Civil Society

Per/PerUUan Kebijakan Program Lembaga PP

&PUG

Sumberdaya Jaringan MASALAH

MASALAH PEREMPUAN

DAN GENDER

KOMITMEN

NASIONAL/INTERNASIONAL

8

(9)

STRATEGI PEMBANGUNAN

KKG INTEGRASI

:

-Permasalahan -Kebutuhan -Pengalaman -Aspirasi

Perempuan dan Laki-laki

Perencanaan, Pelaksanaan, Pemantauan dan Evaluasi seluruh kebijakan, program dan kegiatan pembangunan

PENGARUSUTAMAAN GENDER

9

(10)

MANFAAT

MENYELENGGARAKAN PUG

Dapat diidentifikasi apakah laki-laki & perempuan

• Memperoleh akses yang sama kepada sumberdaya pembangunan ;

Berpartisipasi yang sama dalam proses pembangunan, termasuk proses pengambilan keputusan ;

• Memiliki kontrol yang sama atas sumber daya pembangunan; dan

• Memperoleh manfaat yang sama dari hasil pembangunan ;

10

(11)

Dasar pelaksanaan :

▪ UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

▪ Permendagri Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Umum Pelaksanaan PUG di Daerah

sebagaimana diubah melalui Permendagri Nomor

67 Tahun 2011

(12)

1.

PUG dalam peraturan perundang-undangan di provinsi, kab/kota (Perda, SK Gubernur, SK Bupati/Walikota, SE dll)

2.

PUG dalam siklus pembangunan di provinsi, kab/kota (RPJMD, RKPD, Renjada)

3.

Penguatan Kelembagaan pug di provinsi, kab/kota (Pokja, focal point)

4.

Penguatan peran serta masyarakat di provinsi,

kab/kota

(13)

National dan Regional Machienary (UN)

Pokja dan Focal Point PUG (Inpres 9/2000)

 Permendagri 67/2011 :

❖Kelembagaan PUG di seluruh SKPD provinsi

❖Pokja provinsi dan kab/kota

❖Tim Teknis provinsi dan kab/kota

❖Rencana Aksi Daerah di provinsi dan kab/kota

❖Focal Point di setiap SKPD provinsi dan kab/kota

SKPD yang membidangi tugas pemberdayaan

perempuan sebagai koordinator penyelenggaraan PUG

di provinsi

(14)

Beberapa point penting tentang Pokja PUG :

1. Bentuk dan upaya percepatan pelembagaan PUG di seluruh SKPD provinsi dan kabupaten/kota

2. Ketua BAPPEDA sebagai ketua pokja PUG provinsi dan kab/kota dan Kepala SKPD yang membidangi tugas

pemberdayaan perempuan sebagai kepala sekretariat pokja PUG provinsi dan kab/kota

3. Anggota pokja PUG adalah seluruh kepala/pimpinan SKPD 4. Pembentukan pokja PUG ditetapkan dengan keputusan

Gubernur dan keputusan Bupati/Walikota

(15)

Focal point pada setiap SKPD di provinsi dan kab/kota terdiri dari pejabat dan/atau staf yang

membidangi tugas perencanaan dan/atau program

Focal point PUG dipilih dan ditetapkan oleh

kepala/pimpinan SKPD

(16)

1) Pemahaman tentang gender dan PUG

2) Pemahaman terhadap PPRG

3) Keterampilan analisis gender

4) Keterampilan mengintegrasikan gender dalam rencana dan anggaran

5) Keterampilan advokasi

6) Keterampilan monev

7) Keterampilan membangun jejaring

(17)

KOMPONEN AWAL PUG YANG HARUS DIPENUHI

Komitmen;

Kebijakan dan program;

Kelembagaan PUG (Pokja dan fokal point).

Sumber daya: Dana, Personil dan Peralatan;

Data terpilah;

Alat/tool (Panduan, alat analisis);

Peran Serta/Jejaring (LM, PT, Dunia Usaha)

17

(18)

Prasyarat

Indikator Ukuran

1. Komitmen 1.1. Kebijakan Daerah ttg PUG daerah

Perda PUG di daerah;

PerGub/PerBup/Walkot ttg PUG di daerah

SKGub/PerBup/Walkot ttg PUG di daerah

1.2. Kebijakan pelaksanaan PUG dari Kepala

daerah/KaOPD

• Instruksi Kepala daerah ttg PPRG;

• SE Sekda ttg pelaksanaan PUG/PPRG

1.3. Rencana pencapaian PUG di masing- masing OPD

SE Sekda atau Ka Bappeda ttg target dan rencana pencapaian PUG di masing-masing OPD

18

(19)

Prasya

rat Indikator Ukuran

2. Kebijak an

2.1. Dokumen perencanaan (Renstra, Renja)

Renstra Dinas PPPA yang memuat:

- Adanya dasar hukum PUG;

- Adanya data terpilah;

- Visi & misi;

- Program dan kegiatan yg mendukung PUG;

- Adanya indikator gender

2.2. Renstra OPD Persentase Renstra OPD yang memuat:

- Adanya dasar hukum PUG;

- Adanya data terpilah;

- Visi & misi;

- Program dan kegiatan yg mendukung PUG;

- Adanya Indikator Gender 2.3. Dokumen

Anggaran (RKA OPD, ARG, GBS)

Komitmen PUG sudah diakomodasikan dalam KUA/PPAS

19

(20)

Prasyarat Indikator Ukuran

3. Kelembag aan

3.1. Unit organisasi yang

menangani PUG di daerah

Es 3, Es 2, Non Es

3.2. Adanya Pokja PUG di daerah; Peraturan/SK tentang POKJA dari Kepala daerah;

3.3. Focal point di masing-masing OPD;

• Jumlah OPD yang mempunyai Surat Penunjukan Focal Point dari Dari Kepala OPD

• Persen OPD yang mempunyai focal point

3.4. Adanya rencana aksi

pelaksanaan PUG di daerah

SK Kepala daerah tentang RAD PUG

20

(21)

Prasyarat Indikator Ukuran

4. Sumber Daya

4.1. Perencana yang mahir Jumlah perencana OPD yang mendapatkan sertifikat

4.2. Auditor yang mempunyai sertifikat

Jumlah auditor yang mendapat sertifikat 4.3. Anggaran Fasilitasi di

Daerah

• Jumlah Alokasi Anggaran fasilitasi PUG

• % Anggaran fasilitasi PUG terhadap Anggaran Dinas PP-PA

4.4. Jumlah Fasilitator di Daerah

• Jumlah faslitator yang mendapat sertifikat

• Ratio fasilitator terhadap jml Kabupaten + OPD

4.5. Jumlah Gender Champion

• Jumlah orang yg memenuhi kriteria

21

(22)

Prasyarat Daerah

Indikator Ukuran

5. Data dan system informasi

5.1. Pengelola data yang mahir Jumlah pengelola data OPD yang mendapat sertifikat

5.2. Statistik gender/Profil gender daerah;

Adanya profil gender daerah

Adanya Daerah dalam angka terpilah;

5.3. Data terpilah di masing- masing OPD;

Jumlah OPD yang mempunyai data yang relevan yang terpilah menurut jenis

kelamin 5.4. Mekanisme/sistem

informasi; Ada mekanisme/system informasi;

22

(23)

Prasyarat Indikator Ukuran

6. Metode/T ool

6.1. Pedoman Teknis pelaksanaan PUG di Daerah

Pedoman Teknis pelaksanaan PPRG di daerah;

6.2. Modul PUG/PPRG Daerah Modul pelatihan PPRG di daerah;

6.3. Metode analisis gender yang digunakan Daerah

Pedoman teknis analisis gender GAP di daerah

6.4. Pedoman Audit yang responsive gender

Panduan/manual pengawasan PPRG di daerah;

6.5. Tersedianya bahan KIE

untuk promosi PUG Ada laporan pelaksanaan PUG yang diterbitkan

Ada Buku-buku terbitan yang berkaitan dgn PUG di daerah itu;

Jumlah jenis bahan KIE utk promosi PUG

23

(24)

Prasyarat Indikator Ukuran 7. Peranserta

masyaraka t dan

jejaring

Jumlah LM, PSW/G, dan dunia usaha yang terlibat dalam kegiatan gender di daerah atau kegiatan yang responsive gender

LM/PSW/Dunia usaha yang terlibat dalam POKJA PUG;

Jumlah LM/PSW/G yang terlibat dalam melakukan penelitian/kajian terhadap Pelaksnaan PUG;

Jumlah LM/PSW/dunia usaha yang diundang atau terlibat dalam kegiatan PUG di daerah Jumlah LM/PSW/dunia usaha yang diundang atau terlibat dalam kegiatan yang responsive gender di daerah

24

(25)

Output Indikator Ukuran 1. Kebijakan,

program dan kegiatan yang RG

1.1. Kebijakan Daerah yang responsive gender

Perda yang responsif gender

1.2. Program Pembangunan Daerah yang responsive gender

• Jumlah program yang responsive gender yang ditetapkan dalam 2 tahun terakhir

• Persen terhadap semua program 1.3. Jumlah kegiatan

pembangunan daerah yang responsive gender yang dilaksanakan

Jumlah GBS kegiatan di OPD dalam 2 tahun terakhir

25

(26)

Output Indikator Ukuran

2. Kelembagaan Jumlah Kecamatan yang difasilitasi dengan

anggaran Kab/Kota

Jumlah dan persentase Kecmatan yang difaslitasi

Jumlah Daerah lain yang belajar PUG di Kab/Kota ini

Jumlah Kab/Kota

Jumlah P2TP2A Jumlah P2TP2A

Kantor OPD yang

mempunyai ruang Day Care/Laktasi

Jumlah Kantor yang mempunyai Ruang Day Care/Laktasi

3. Anggaran ARG • Jumlah anggaran Pemda yang

RG

• Persen ARG terhadap seluruh anggaran

Jumlah program/kegiatan yang mengikutkan LM/PT/dunia usaha

26

(27)

Output Indikator Ukuran

4. Peranserta Masyarakat

Lembaga Masyarakat yang ikut dalam pelaksanaan program atau kegiatan yang responsive gender

Jumlah kajian/penelitian yang dilakukan LM/PSW/dunia usaha ttg gender atau PUG dalam

pembangunan

Jumlah Pelatihan/Advokasi PPRG yang melibatkan LM/PT/dunia usaha;

Jumlah program/kegiatan yang mengikutkan LM/PT/dunia usaha

27

(28)
(29)

1. Kelembagaan:

65%

2. Outcome: 35%

(30)

KATERGORI APE

PRATAMA

MADYA

UTAMA

MENTOR

Ketersediaan 7 Prasyarat

Ketersediaan 7 prasyarat

Berfungsinya prasyarat : dilaksanakan sebagaian besar unit/SKPD/LM

Tersedia 7 prasyarat dan berfungsi dengan baik : sudah

melembaga dan menjadi budaya.

Tersistem, menjadi IKU, dampak

dirasakan.

Adanya

inovasi/ untuk mempercepat pencapaian tujuan

(31)

PEMBERI - TAHUAN

INPU T ON

LINE

PENETAPA N TIM EVALUASI

VERIFIK ASI

PENETA PAN PENERI MA APE

PENYE- RAHAN

APE

(32)

Referensi

Dokumen terkait

1 Moch.faisal salam, 2006, hukum pidana militer di Indonesia, penerbit mandar maju, bandung. dilakukan anggota TNI dalam tindakan yang sengaja dan nyata maka contoh

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PENGARUH PELAYANAN, LOKASI DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP MINAT

Kompetensi berbicara Bahasa Inggris siswa kelas IX E SMP N 4 Kintamani masih sangat rendah, oleh karena itu peneliti merasa perlu untuk melakukan tindakan

Radioisotop 198Au yang dihasilkan dikarakterisasi dengan mengukur aktivitas, waktu paruh, energi, yield, kemurnian radionuklida dan kemurnian radiokimia serta ukuran

Turbin pelton atau biasa disebut turbin impuls adalah suatu alat yang bekerja untuk merubah energi kinetik air yang diakibatkan karena adanya energi potensial yang dimiliki oleh

“Telah merasakan nikmatnya iman, orang yang rela menjadikan Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagi agamanya, dan Muhammad sebagai Rasulnya.” (HR. Wahai ibuku, hendaklah

Komposisi tumbuhan pada kawasan hutan lindung Nanga-Nanga Papalia Kelurahan Anduonohu, tersusun atas 67 spesies yang terkelompok dalam 33 famili, dengan Myrtaceae

Ya benar, Fiki temannya Samuel yang tempo hari kita pernah bertemu.” Sahut Fika serasa mengenali wajah orang yang telah menabrak tas rangselnya.. Dan memang benar,