19
Objek penelitian ini pada bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, dengan Pembiayaan Murabahah sebagai variabel terikat, sedangkan, Dana Pihak Ketiga, Non Performing Financing (NPF) dan Modal sendiri, sebagai variabel bebas.
B. Jenis dan Sumber Data
Data Penelitan ini menggunakan penelitian kuantitatif, karena data yang diperoleh berupa angka. Dari angka akan dianalisis lebih lanjut dalam analisis data.
Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Otoritas Jasa Keungan (OJK) dalam Portal data dan statistik laporan publikasi Bank Umum Syariah.
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik Pengambilan data dalam penelitain ini yaitu mengguankan metode dokumentasi. Metode dokementasi dalam penelitian yaitu dilakukan dengan cara mengumpulkan data melalui publikasi yang tercatat di situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
D. Populasi dan Teknik Pengambilan Sampel
Populasi bank Umum Syariah yang berjumlah 14 bank. Sampel yang dipilih menggunakan purposive sampling yang membatasi pilihan sampel berdasarkan kriteria :
1. Bank Umum syariah Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
2. Bank umum syariah yang aktif melakukan laporan keuangan triwulan secara aktif selama periode Maret 2014 - Desember 2018.
3. Bank Umum Syariah yang memiliki kelengkapan data berdasarkan variabel yang diteliti.
Tabel 3.1 purposive sampling berdasarkan kriteria Penentuan Bank Sampel
No Nama Bank K= 1 K= 2 K= 3 BS S
1 Bank Muamalat Indonesia √ √ √ √
2 Bank Victoria Syariah √ x x x
3 Bank BRISyariah √ √ √ √
4 Bank Jabar Banten Syariah √ √ √ √
5 Bank BNI Syariah √ √ √ √
6 PT. Bank Syariah Mandiri √ √ √ √
7 Bank Mega Syariah √ √ √ √
8 Bank Panin Dubai Syariah √ √ √ √
9 Bank Syariah Bukopin √ √ √ √
10 BCA Syariah √ √ √ √
11 Bank Maybank Syariah Indonesia √ x x x
12
Bank Tabungan Pensiunan
Nasional Syariah √ x x x
13 Bank Aceh Syariah √ x x x
14 Bank BPD Nusa Tenggara Barat
Syariah √ x x x
Jumlah 14 5 9
Ket. K: Kriteria, BS: Bukan Sampel, S: Sampel
Berdasarkan kriteria-kriteria yang telah di tetapkan, terdapat 9 bank Umum Syariah yang memenuhi kriteria-kriteria tersebut yang menjadi sampel dalam penelitian. Yaitu Bank Muamalat Indonesia, Bank BRI Syariah, Bank Jabar Banten Syariah, Bank BNI Syariah, Bank Syariah Mandiri, Bank Mega Syariah, Bank Panin Dubai Syariah, Bank Syariah bukopin dan BCA Syariah.
E. Definisi Operasional Variabel
1. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Pembiayaan murabahah meruapan pembiayaan yang disalurkan kepada masyarakat, melauli transaksi jual-beli barang rill yang di sepakati keuntunganya.
2. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Berikut definis variabel bebas yang digunakan dalam penelitian : a. Dana Pihak Ketiga (X1)
Dana yang dipercayakan masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana. Yang tediri dari Jumlah Giro, Tabungan dan Deposito .
b. Non Performing Financing (X2)
Tiga kolektibilitas pembiayaan bermasalah dengan total pembiyaan yang disalurkan oleh bank umum syariah. Satuan yang digunakan adalah persentase. kurang lancar + kredit keraguan + kredit macet dibagi dengan total jumlah pembiayaan dikali 100 persen.
c. Modal Sendiri (X3)
Dana yang bersal dari dana pihak pertama yaitu Modal disetor, Laba Ditahan, Cadangan-cadangan, Agio Saham.
F. Teknik Analisis Data
1. Uji Kelayakan Model (Goodness of Fit Test)
Pengujian Hipotesis dalam penelitian ini menggunakan pengujian secara parsial (uji t) dan pengujian secara simultan (uji f) dan koefisien determinasi (R2).
a. Mencari Koefesien determinasi (R2)
Nilai koefisien determinasi (R2) dapat dipakai untuk memprediksi seberapa besar kontribusi pengaruh variabel inependen (X) terhadap variabel dependen (Y) dengan syarat hasil uji F dalam analisis regresi bernilai signifikan. Sebaliknya, jika uji F tidak signifikan makan nilai koefisen determinasi (R2) tidak dapat digunakan untuk memprediksi kontribusi pengaruh variabel independen X terhadap variabel dependen Y.
b. Uji Serentak (Uji F)
Uji F digunakan untuk menguji independen secara bersama – sama terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan untuk membandingkan antara F hitung dengan F tabel atau sig dan α = 0,05. Jika F hitung > F tabel atau sig < α = 0,05, maka Ho
ditolak, artinya variabel x berpengaruh terhadap variabel y secara simultan, sebaliknya jika F hitung < F tabel atau sig α = 0,05 yang berati Ho diterima, artinya variabel x tidak berpengaruh terhadap variabel y secara simultan.
Rumus untuk pengujian uji F maka digunakan:
𝐹 = 𝑅²/𝑘
(1 − 𝑅²)/(𝑛 − 𝑘 − 1) Dimana :
R2 = Koefisien determinasi n = Jumlah sampel
k = Jumlah variabel bebas c. Uji parsial (Uji t)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara sendiri – sendiri terhadap variabel dependen Y (Ghazali, 2016). Uji ini digunakan untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Penilaian pada uji ini adalah jika t hitung > t tabel atau sig
< α = 0,05, maka H0 ditolak yang artinya bahwa variabel independen (X) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terhadap dependen (Y) dan sebaliknya jika t hitung < t tabel atau sig > α = 0,05, maka H0 diterima yang artinya variabel independen (X) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Y) secara parsial.
Rumus untuk pengujian uji t maka digunakan : 𝑡 = 𝛽𝑛
𝑆𝛽𝑛 Dimana :
t : mengikuti fungsi t dengan derajat kebebasan (df).
βn : koefisien regresi masing – masing varaiebel.
Sβn : standart error masing – masing variabel.
2. Analisis Regresi Data Panel
Penyajian dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan data panel.
Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan suatu informasi ilmiah di balik angka-angka tersebut (Martono, 2011). Model persamaan data panel merupakan gabungan dari data croos section dan data time series adalah sebagai berikut :
𝑌𝑖𝑡 = 𝑎 + 𝐿𝑜𝑔 𝛽1𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑖𝑡 + ⋯ + 𝐿𝑜𝑔 𝛽𝑛𝑋3𝑛𝑖𝑡 + 𝑒𝑖𝑡 Dimana :
Y = Log Pembiayaan Murabahah (RP) α = Kostanta
β1-2 = Koefisien Regresi
Xit1 = Log Variabel Dana Pihak Ketiga (Rp) Xit2 = Variabel Non Performing Financing (%) Xit3 = Log Variabel Modal Sendiri (RP) Eit = Term Of Error
Dalam mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa teknik yang ditawarkan (Nachrowi, Dkk, 2006), yaitu:
1) Pooled Least Square atau Common Effect 𝑌𝑖𝑡 = 𝛽𝑜𝑖 + 𝛽1𝑋𝑖𝑡 + 𝑥𝑖𝑡
a. Menggunakan metode Ordinary Least Square (OLS) biasa.
b. Hasil dugaan berlaku sama untuk setiap individu.
2) Fixed Effect Model ( Model Efek Tetap)
𝑌𝑖𝑡 = 𝛽𝑜𝑖 + 𝛽1𝑋𝑖𝑡 + 𝑥𝑖𝑡 a. Dapat mengetahui karakteristik individu.
b. Menggunakan metode Least Square Dummy variabel.
3) Random Effect Model (Model Efek Random)
𝑌𝑖𝑡 = 𝛽𝑜𝑖 + 𝛽1𝑋1𝑖𝑡 + 𝛽2𝑋2𝑖𝑡 + 𝑥𝑖𝑡
a. Efek Individu dan efek waktu terinternalisasi di dalam eror.
3. Prosedur Model Estimasi antara Common Effect dan Fixed Effects dan Random Effect Model.
Dari ketiga model estimasi diatas, dilihat mana model estimasi yang sesuai dengan keadaan penelitian dan dilihat dari jumlah bank serta variabel penelitiannya.
Terdapat beberapa teknik yang tepat dalam mengestimasi parameter data panel yaitu :
a. Uji Chow untuk menentukan antara model Common Effect dan Fixed Effects.
H0 = Model Common Effect H1 = Model Fixed Effect
Pengambilan keputusan dalam pengujian ini kita nilai probabilitas F dalam FEM < α 5% maka H0 di tolak sehingga model common effect kurang tepat untuk digunakan.
b. Uji Hausman untuk menguji perbedaan model Fixed Effect dan Random Effect atau memilih salah satu diantara keduanya.
H0 = Model Random Effect H1 = Model Fixed Effect
Pengambilan keputusn dalam uji adalah jika nilai probabilitas chi square hitung < chi square tabel dan nilai p value signifikan maka H0 di tolak dan model fixed effect lebih tepat digunakan.
c. Uji LM Breusch – Pagan untuk menentukan model Common Effect dan Random Effect
H0 = Model Common Effect H1 = Model Random Effect
Pengambilan keputusan dalam uji ini adalah jika probabilitas < α 5% maka H0 ditolak sehingga model yang dirasa tepat adalah random effect.