• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

64

VI KARAKTERISTIK RESPONDEN PENGUNJUNG TAMAN

REKREASI KAMPOENG WISATA CINANGNENG

Pengunjung yang berwisata di TRKWC memiliki latar belakang sosial dan ekonomi yang berbeda-beda. Latar belakang atau karakteristik tersebut dapat menjadi faktor bagi pengunjung dalam proses pengambilan keputusan berkunjung dan dalam penggunaan produk jasa wisata. Pengetahuan akan karakteristik pengunjung memberikan suatu keputusan mengenai segmentasi pengunjung, sehingga dapat menjadi acuan bagi pihak manajemen TRKWC dalam merumuskan suatu perencanaan bisnis.

6.1. Karakteristik Responden

Pengunjung TRKWC yang menjadi responden penelitian memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Karakteristik responden dapat menjadi suatu pengetahuan mengenai latar belakang sosial dan ekonomi dari setiap responden. Karakteristik yang menjadi faktor pembeda antar responden antara lain, kota asal, umur, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan dari responden.

6.1.1. Sebaran Responden Berdasarkan Kota Asal

Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng merupakan salah satu agrowisata yang sudah terkenal di Indonesia. Beragamnya kegiatan wisata serta ditambah dengan keunikan nuansa pedesaannya, menjadikan TRKWC selalu ramai dikunjungi oleh para pengunjung. Pengunjung yang berwisata di TRKWC berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan kota asal dapat dilihat pada Gambar 5.

15% 7% 6%3% 3%2%1% 1%1% 61% Jakarta Bogor Bekasi Tangerang Depok Bandung Medan Cianjur Semarang Kudus Gambar 5. Sebaran Responden Berdasarkan Kota Asal

(2)

65 Berdasarkan Gambar 5 di atas, dapat dilihat bahwa responden dari pengunjung TRKWC berasal dari kota yang berbeda-beda. Responden tersebut ada yang berasal dari Pulau Jawa maupun dari luar Pulau Jawa. Dari 100 orang responden, dapat diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebesar 61 persen berasal dari Jakarta. Hal tersebut dikarenakan TRKWC merupakan objek agrowisata yang bernuansa pedesaan, sehingga menarik minat pengunjung untuk melakukan kegiatan khas pedesaan yang tidak dapat mereka temukan di kota-kota besar seperti Jakarta. Persentase terkecil jumlah responden berdasarkan kota asal yaitu responden yang berasal dari Cianjur, Semarang, dan Kudus dengan persentase masing-masing sebesar satu persen.

6.1.2. Sebaran Responden Berdasarkan Umur

Pengunjung yang berwisata di TRKWC berasal dari berbagai kalangan umur yang beragam. Mulai dari kalangan anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Hal tersebut dikarenakan TRKWC merupakan objek agrowisata yang terbuka bagi umum dan merupakan tempat wisata keluarga, sehingga semua anggota keluarga dapat menikmati kegiatan yang ditawarkan oleh TRKWC.

Batasan umur responden yang ditetapkan pada penelitian ini yaitu minimal 17 tahun, sehingga kalangan responden yang dipilih yaitu kalangan remaja, dewasa, maupun lanjut usia. Sebaran responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Gambar 6.

Gambar 6. Sebaran Responden Berdasarkan Umur

Berdasarkan pada Gambar 6, dapat diketahui bahwa jumlah persentase tertinggi yaitu sebesar 50 persen merupakan responden yang berasal dari kalangan dewasa atau yang berusia lebih dari 36 tahun. Hal ini dikarenakan TRKWC merupakan tempat wisata keluarga, sehingga cocok bagi suatu pasangan suami

35% 50%

15% 17-25 Tahun

26-35 Tahun

(3)

66 istri atau seluruh anggota keluarga untuk berlibur. Namun demikian, kalangan usia yang memiliki persentase terkecil yaitu responden yang berusia 17 sampai dengan 25 tahun atau dari kalangan remaja dan masa awal dewasa sebesar 15 persen.

6.1.3. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Berdasarkan data yang terkumpul dari 100 orang responden, dapat diketahui bahwa jumlah persentase antara responden yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan yang tidak banyak. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada Gambar 7.

Gambar 7. Sebaran Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Responden yang berjenis kelamin perempuan memiliki jumlah persentase terbesar yaitu sebesar 53 persen, sedangkan laki-laki sebesar 47 persen. Perbedaan jumlah persentase yang tidak banyak tersebut mengartikan bahwa TRKWC merupakan objek agrowisata yang tidak mengkhususkan segmentasi berdasarkan perbedaan jenis kelamin, namun dapat menarik minat baik laki-laki maupun perempuan.

6.1.4. Sebaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Sebagian besar pengunjung yang berwisata di TRKWC merupakan pengunjung yang datang bersama keluarganya, sehingga mayoritas responden yang terpilih merupakan responden yang sudah berkeluarga. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan status pernikahan dapat dilihat pada Gambar 8.

53%

47%

Laki-Laki

(4)

67 Gambar 8. Sebaran Responden Berdasarkan Status Pernikahan

Diketahui bahwa dari 100 orang responden, sebesar 78 persen merupakan responden yang sudah menikah, sedangkan persentase responden yang belum menikah sebesar 22 persen. Perbedaan jumlah persentase dari kedua status pernikahan tersebut sangat signifikan. Hal ini disebabkan TRKWC merupakan lokasi yang cocok dan diminati bagi pasangan suami istri maupun keluarga.

6.1.5. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan data dari 100 orang responden, dapat diketahui bahwa responden yang berwisata di TRKWC memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Gambaran mengenai sebaran responden berdasarkan pendidikan terakhir dapat dilihat pada Gambar 9.

7% 41% 17% 26% 7% 2% SD SMP SMA Diploma/Akademi Sarjana Pascasarjana Gambar 9. Sebaran Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Berdasarkan Gambar 9, terdapat perbedaan jumlah persentase yang cukup mencolok antara latar belakang pendidikan SMA dengan yang lain. Responden dengan latar belakang pendidikan SMA merupakan latar belakang pendidikan dengan persentase terbesar yaitu 41 persen, sedangkan jumlah persentase terkecil merupakan latar belakang pendidikan SD dengan persentase sebesar dua persen. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa responden yang terpilih merupakan responden yang mempunyai pendidikan yang cukup tinggi.

22%

78%

Menikah

Belum Menikah

(5)

68 6.1.6. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan

Pengunjung pada TRKWC mempunyai latar belakang pekerjaan ataupun profesi yang beragam. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan latar belakang pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 10.

Gambar 10. Sebaran Responden Berdasarkan Pekerjaan

Berdasarkan ilustrasi pada Gambar 10 di atas, diperoleh informasi bahwa dari 100 orang responden, sebagian besar berprofesi sebagai pegawai swasta dengan persentase sebesar 35 persen. Hal tersebut dikarenakan, selain merupakan tempat yang cocok bagi keluarga, TRKWC juga merupakan objek wisata yang sering dikunjungi oleh rombongan pegawai perusahaan untuk melakukan family

gathering. Latar belakang pekerjaan responden dengan jumlah persentase terkecil

yaitu responden dengan pekerjaan sebagai perawat, dokter, buruh, dan dosen dengan persentase masing-masing sebesar satu persen.

6.1.7. Sebaran Responden Berdasarkan Rata-Rata Pendapatan Per Bulan Diketahuinya informasi mengenai latar belakang pekerjaan setiap responden, maka akan diketahui juga besarnya rata-rata pendapatan responden tiap bulannya. Sebaran responden berdasarkan rata-rata pendapatan per bulan dapat dilihat pada Gambar 11.

11% 35% 5% 18% 17% 2%1%1%1%1% 8% Pelajar/Mahasiswa Pegawai Negeri Pegawai Swasta BUMN

Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Polisi/Militer Perawat Dokter Buruh Dosen

(6)

69 Gambar 11. Sebaran Responden Berdasarkan Rata-Rata Pendapatan Per Bulan

Diketahui bahwa sebagian besar responden yaitu sebesar 41 persen mempunyai pendapatan sebesar dua juta rupiah sampai lima juta rupiah per bulan. Bahkan sebesar 20 persen dari 100 orang responden mempunyai pendapatan lebih dari lima juta rupiah setiap bulannya.

Terdapat dua persen responden yang mempunyai pendapatan kurang dari lima ratus ribu rupiah. Dua persen tersebut berasal dari responden yang masih berstatus sebagai pelajar dan mahasiswa, nilai pendapatannya pun dilihat dari uang saku mereka. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa segmentasi pengunjung yang berwisata di TRKWC adalah dari kalangan menengah ke atas.

6.2. Perilaku Penggunaan Produk Jasa Wisata

Setiap pengunjung memiliki perilaku dan karakteristik yang berbeda-beda dalam menggunakan produk jasa wisata dan dalam membuat suatu keputusan. Perilaku penggunaan produk jasa wisata yang diamati dari setiap responden meliputi aspek paket wisata yang dipilih, sumber informasi, tujuan berkunjung, ketertarikan untuk berkunjung, keputusan berkunjung, pihak yang berkunjung, hari berkunjung, ketertarikan pada agrowisata lain, keunikan wisata, dan jumlah kunjungan.

6.2.1. Sebaran Responden Berdasarkan Paket Wisata yang Dipilih

Kampoeng Wisata Cinangeng menawarkan kegiatan-kegiatan yang tergabung ke dalam lima paket wisata yang berbeda. Paket-paket wisata tersebut antara lain, peket menginap, menginap dan ronda kampoeng, tour kampoeng, program poelang kampoeng, dan renang dan makan siang. Sebaran paket wisata yang dipilih oleh 100 orang responden dapat dilihat pada Gambar 12.

37% 41% 20% 2% < Rp 500.000 > Rp 500.000 - Rp 2.000.000 > Rp 2.000.000 - Rp 5.000.000 > Rp 5.000.000

(7)

70 Gambar 12. Sebaran Responden Berdasarkan Paket Wisata yang Dipilih

Berdasarkan Gambar 12, diketahui bahwa mayoritas responden yaitu sebesar 72 persen memilih paket program poelang kampoeng. Hal ini disebabkan, paket tersebut merupakan paket wisata yang paling bervariasi kegiatan wisatatanya yaitu dimulai dari tour keliling kampoeng sampai mengenal dan melakukan kegiatan pertanian dan kebudayaan setempat, sehingga pengunjung lebih tertarik untuk memilih paket tersebut. Pihak manajemen TRKWC pun berpendapat bahwa paket wisata yang paling diminati yaitu paket program poelang kampoeng.

Paket wisata yang paling sedikit dipilih oleh responden yaitu paket renang dan makan siang dengan persentase sebesar dua persen. Akan tetapi, paket menginap dan ronda kampoeng merupakan paket wisata yang tidak dipilih sama sekali oleh pengunjung. Menurut pihak manajemen TRKWC, paket menginap dan ronda kampoeng merupakan paket yang jarang dipilih oleh pengunjung, ditambah lagi paket ini merupakan paket wisata yang paling tinggi harganya. 6.2.2. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi

Informasi mengenai keberadaan dan kegiatan-kegiatan wisata yang ditawarkan oleh TRKWC diperoleh pengunjung dari berbagai sumber. Ilustrasi sebaran responden berdasarkan sumber informasi dapat dilihat pada Gambar 13.

Gambar 13. Sebaran Responden Berdasarkan Sumber Informasi 14% 72% 2% 12% Menginap Tour Kampoeng Program Poelang Kampoeng

Renang dan Makan Siang

31% 19% 4% 24% 7% 6% 9% Diri Sendiri Teman Keluarga Brosur/Leaflet Media Elektronik Media Cetak Biro Perjalanan

(8)

71 Berdasarkan data dari 100 orang responden, diketahui bahwa sebagian besar pengunjung pertama kali mengetahui informasi mengenai TRKWC dari teman sebesar 31 persen, karena pengunjung yang telah berkunjung pada umumnya akan menceritakan pengalamannya kepada teman yang lain (informasi dari orang ke orang). Jumlah persentase terkecil yaitu pada sumber brosur atau leaflet sebesar empat persen. Hal ini dikarenakan, pihak TRKWC jarang melakukan kegiatan promosi dengan menggunakan brosur atau leaflet.

6.2.3. Sebaran Responden Berdasarkan Tujuan Berkunjung

Setiap pengunjung memiliki alasan dan tujuan yang berbeda dalam melakukan kunjungan ke TRKWC. Berikut adalah ilustrasi mengenai sebaran responden berdasarkan tujuan berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 14.

Gambar 14. Sebaran Responden Berdasarkan Tujuan Berkunjung

Berdasarkan Gambar 14, dapat dilihat bahwa hampir setengah dari jumlah responden yaitu sebesar 48 persen, berpendapat bahwa tujuan utama mereka berkunjung ke TRKWC yaitu untuk berlibur atau berekreasi. Mereka menyatakan, TRKWC merupakan lokasi yang cocok untuk berlibur bersama keluarga maupun kerabat, karena menyediakan kegiatan wisata yang cukup banyak, fasilitas yang cukup lengkap, serta ditambah dengan suasana pedesaan yang nyaman dan asri. Tujuan untuk belajar mengenai pertanian dan kebudayaan merupakan tujuan paling sedikit dengan persentase sebesar 20 persen.

6.2.4. Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan untuk Berkunjung Taman Rekreasi Kampoeng Wisata Cinangneng memiliki berbagai atribut yang dapat menarik minat masyarakat untuk berkunjung. Sebaran responden berdasarkan ketertarikan untuk berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 15.

32% 20% 48% Berlibur/Rekreasi Mengikuti Kegiatan Sekolah/Kampus/Organisasi Ingin Belajar Pertanian dan Kebudayaan

(9)

72 Gambar 15. Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan untuk Berkunjung

Sebagian besar responden yaitu sebesar 42 persen berpendapat bahwa hal yang membuat mereka tertarik untuk berkunjung ke TRKWC adalah karena keasrian dan kenyamanan lokasi. Hal tersebut dikarenakan TRKWC berada di kaki Gunung Salak yang dialiri sungai Cinangneng, serta lokasi yang masih asri dengan banyak pepohonan. Namun demikian, hal yang paling sedikit dipilih pengunjung adalah kemudahan mencapai lokasi dan harga yang terjangkau dengan persentase masing-masing sebesar enam persen. Hal ini dikarenakan masih banyaknya pengunjung yang menemukan kesulitan untuk mencapai lokasi dan harga yang ditawarkan masih cukup tinggi.

6.2.5. Sebaran Responden Berdasarkan Keputusan Berkunjung

Terdapat dua keputusan pengunjung ketika akan melakukan kunjungan wisata, apakah dilakukan secara terencana atau mendadak. Gambaran mengenai sebaran responden berdasarkan keputusan berkunjung dapat dilihat pada Gambar 16.

Gambar 16. Sebaran Responden Berdasarkan Keputusan Berkunjung

Sebagian besar responden yaitu sebanyak 88 persen melakukan kunjungan secara terencana, sedangkan sisanya sebesar 12 persen secara mendadak. Sebagian besar responden berpendapat, mereka telah melakukan persiapan

42% 6% 6% 8% 38% Paket Wisata Menarik Keasrian dan Kenyamanan Kemudahan Mencapai Lokasi Harga Terjangkau Fasilitas Lengkap 12% 88% Terencana Mendadak

(10)

73 sebelum melakukan kunjungan sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan wisata dengan baik. Pengunjung yang melakukan kunjungan secara terencana, secara langsung telah mengingat tujuan wisata yang akan dikunjungi, mempersiapkan fisik dan materi yang akan dibelanjakan di tempat wisata, dan memungkinkan mengajak orang lain untuk ikut berkunjung. Keputusan berkunjung secara terencana akan lebih memberikan manfaat bagi TRKWC.

6.2.6. Sebaran Responden Berdasarkan Pihak yang Berkunjung

Pengunjung yang berwisata di TRKWC sebagian besar datang bersama orang lain baik teman maupun keluarga. Ilustrasi mengenai sebaran responden berdasarkan pihak yang berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 17.

Gambar 17. Sebaran Responden Berdasarkan Pihak yang Berkunjung

Berdasarkan Gambar 17 di atas, diketahui bahwa lebih dari setengah jumlah responden menyatakan bahwa mereka berkunjung bersama keluarga yaitu sebesar 52 persen. Hal ini membuktikan bahwa TRKWC merupakan tempat wisata yang tepat bagi suatu keluarga untuk berlibur. Jumlah persentase terkecil yaitu responden yang berkunjung bersama murid-muridnya sebesar empat persen.

6.2.7. Sebaran Responden Berdasarkan Hari Berkunjung

Terdapat hari-hari atau waktu-waktu tertentu pengunjung biasanya melakukan kunjungan wisata ke TRKWC. Berikut adalah gambaran mengenai sebaran responden berdasarkan hari berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 18. 39% 52% 4% 5% Sendiri Teman/Kolega Keluarga Murid

(11)

74 Gambar 18. Sebaran Responden Berdasarkan Hari Berkunjung

Mayoritas dari responden yaitu sebesar 48 persen memilih akhir pekan sebagai waktu yang tepat untuk melakukan kunjungan wisata ke TRKWC. Mereka berpendapat bahwa akhir pekan seperti hari Sabtu dan Minggu adalah waktu yang paling tepat untuk berwisata, karena pada hari itu mereka juga bisa mengajak orang lain yang juga sedang libur untuk berwisata. Namun demikian, hanya lima persen dari total responden yang memilih hari libur nasional untuk berwisata ke TRKWC, karena sebagian besar responden berpendapat bahwa pada hari itu mereka lebih memilih untuk beristirahat di rumah.

6.2.8. Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan pada Agrowisata Lain Kabupaten Bogor memiliki berbagai objek agrowisata yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan TRKWC. Objek-objek agrowisata tersebut juga merupakan objek yang dapat menarik minat pengunjung TRKWC untuk berkunjung. Sebaran responden berdasarkan ketertarikan pada agrowisata lain dapat dilihat pada Gambar 19.

Gambar 19. Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan pada Agrowisata Lain

Terdapat sembilan objek agrowisata selain TRKWC yang ada di Kabupaten Bogor yang menarik minat pengunjung TRKWC. Pembagian jumlah

5% 48%

16%

31%

Hari Libur Sekolah/Kerja Hari Libur Nasional Akhir Pekan Hari Sekolah/Kerja 10% 2% 6% 2% 28% 8% 6% 21% 17%

Wisata Agro Gunung Mas Warso Farm

Padang Buah Inagro Kabayan Village Wisata Agro Kapol Taman Wisata Mekarsari Kebun Wisata Pasir Mukti Kampung Budaya Sindang Barang Taman Wisata Matahari

(12)

75 persentase ke 100 orang responden untuk setiap pilihan agrowisata tidak terlalu mencolok perbedaannya. Sebanyak 28 persen responden berpendapat bahwa Taman Wisata Mekarsari (TWM) merupakan objek agrowisata yang menarik untuk dikunjungi. Hal ini dikarenakan, fasilitas, wahana, dan kegiatan rekreasi yang ditawarkan di TWM lebih lengkap dan bervariasi, seperti adanya kegiatan

outbond yang sangat diminati oleh pengunjung. Selain itu, harga tiket masuk

TMW hanya Rp 15.000 per orang sedangkan harga tiket untuk setiap kegiatan wisata ditetapkan secara terpisah seperti paket pertanian menanam padi, memandikan kerbau, dan mengenal alat-atal pertanian adalah Rp 30.000 per orang, paket budidaya tanaman Rp 30.000 per orang, paket memetik buah Rp 50.000 per orang, serta paket lainnya yang ditawarkan oleh TWM dengan harga tiket yang berbeda. Harga tiket yang ditawarkan oleh TRKWC memang lebih tinggi dibandingkan TWM yaitu Rp 100.000 per orang untuk paket program poelang kampoeng, namun kegiatan yang ditawarkan dalam satu paket tersebut sangat banyak dan beragam yaitu sekitar 10 kegiatan wisata. Jadi, walaupun pengunjung membayar dengan harga lebih tinggi namun dapat melakukan banyak kegiatan wisata. Padang Buah Inagro dan Wisata Agro Kapol merupakan objek agrowisata yang paling sedikit dipilih oleh responden dengan jumlah persentase masing-masing sebesar dua persen.

6.2.9. Sebaran Responden Berdasarkan Keunikan Wisata

Keunikan wisata merupakan kekhasan yang menjadi daya tarik dan memebedakannya dengan objek agrowisata sejenis. Keunikan yang ada pada TRKWC dapat ditemukan pada kegiatan wisatanya, keasrian dan panorama alamnya, pengenalan pertanian dan kebudayaannya, dan keikutsertaan masyarakat desa. Ilustrasi mengenai sebaran responden berdasarkan pihak yang berkunjung yang dapat dilihat pada Gambar 20.

(13)

76 Gambar 20. Sebaran Responden Berdasarkan Keunikan Wisata

Berdasarkan ilustrasi pada Gambar 20, diketahui bahwa sebaran responden terhadap pilihan keunikan wisata cenderung merata, dengan persentase terbesar yaitu 30 persen pada pilihan pengenalan pertanian dan kebudayaan. Menurut sebagian besar responden, adanya unsur edukasi dengan mengenal dan mempraktekkan kegiatan pertanian dan kebudayaan khas Jawa Barat menjadi suatu hal yang membedakan TRKWC dengan agrowisata lainnya. Sementara itu, kegiatan wisata serta keasrian dan ponarama alam, merupakan pilihan yang paling sedikit dipilih dengan persentase masing-masing sebesar 23 persen.

6.2.10. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Pengunjung yang dijadikan responden adalah pengunjung yang sebelumnya telah melakukan kunjungan ke TRKWC. Banyak juga pengunjung yang telah melakukan kunjungan sebanyak tiga kali, bahkan ada yang sampai lima kali, karena pengunjung yang merasa puas dengan pelayanan yang diberikan akan menjadi loyal dan melakukan kunjungan ulang. Sebaran responden berdasarkan ketertarikan pada agrowisata lain dapat dilihat pada Gambar 21.

Gambar 21. Sebaran Responden Berdasarkan Jumlah Kunjungan

Hampir tiga per empat dari jumlah keseluruhan responden melakukan kunjungan yang kedua kalinya yaitu sebesar 73 persen. Namun demikian hanya

23% 30%

24% 23%

Kegiatan Wisata Keasrian dan Panorama Alam Pengenalan Pertanian dan Kebudayaan Keikutsertaan Masyarakat Desa 21% 4% 2% 73% Kedua Kali Ketiga kali Keempat Kali Kelima Kali

(14)

77 dua persen yang tengah melakukan kunjungan untuk kelima kalinya. Berdasarkan sebaran tersebut dapat disimpulkan bahwa TRKWC merupakan objek agrowisata yang diminati oleh masyarakat.

Gambar

Gambar 19.  Sebaran Responden Berdasarkan Ketertarikan pada Agrowisata Lain

Referensi

Dokumen terkait

Dimana pasien dnegan tingkat kesadarannya menurun, maka untuk data psikologisnya tidak dapat dinilai, sedangkan pada pasien yang tingkat kesadarannya agak normal

Pujian bagi Tuhan Penguasa dari segalanya, terima kasih Tuhan atas segala karunia yang Engkau berikan kepada kami, yang sesungguhnya tidak dapat kami hitung

Materi diambil dari Kumpulan Materi Pelatihan Budidaya dan Pengolahan Kakao, Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, 20 12... • Tanah tidak diambil dari lokasi dekat tanaman

Bagi penduduk yang dinilai taraf kehidupannya tidak lebih dari taraf hidup pada umumnya, hanya dikenakan pajak minimum terendah seperti tabel di atas sedangkan bagi mereka

Dalam kajian nilai ekonomi pekerjaan ini, waktu penyelesaian pekerjaan berdasarkan hasil pengujian sementara volume material sesuai dengan standar analisa harga satuan

Kegiatan ini dimaksudkan untuk observasi siswa dan kelas yang akan diampu oleh mahasiswa praktikan dalam praktik mengajar terbimbing. Kegiatan ini dilaksanakan agar

Di antara kritik yang menyangkut dengan kodifikasi resmi yang dilakukan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah anggapan bahwa penulisan hadis baru ada pada abad ke-2 Hijriah,

TWS Garing &amp; Pulau Malan.Adapun Route Patroli yaitu Kelurahan Pendahara, Desa Tbg Tarusan, Desa Twg Rangkang, Desa Twg Mantangen, DesaTwg Darayu, Desa