• Tidak ada hasil yang ditemukan

POLA PERGERAKAN HARIAN DAN PENGGUNAAN RUANG KATAK POHON BERGARIS (Polypedates leucomystax) DI KAMPUS IPB DARMAGA NENENG SHOLIHAT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "POLA PERGERAKAN HARIAN DAN PENGGUNAAN RUANG KATAK POHON BERGARIS (Polypedates leucomystax) DI KAMPUS IPB DARMAGA NENENG SHOLIHAT"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

POLA PERGERAKAN HARIAN DAN PENGGUNAAN RUANG

KATAK POHON BERGARIS (Polypedates leucomystax)

DI KAMPUS IPB DARMAGA

NENENG SHOLIHAT

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA

FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

(2)

RINGKASAN

NENENG SHOLIHAT. E34102055. Pola Pergerakan Harian dan Penggunaan Ruang Katak Pohon Bergaris (Polypedates leucomystax) di Kampus IPB Darmaga. Dibimbing oleh Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si dan Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, M.Sc

Penelitian mengenai pergerakan amfibi belum dilakukan di Indonesia, dikarenakan mahalnya alat radio-tracking. Polypedates leucomystax merupakan salah satu jenis katak yang dapat beradaptasi dengan lingkungan yang terganggu. Sehingga merupakan model yang tepat untuk menelaah pola pergerakannya. Penelitian ini bertujuan: (1) Melakukan uji coba efektifitas penggunaan 2 macam metode yaitu metode tali dan pemberian cat, (2) Melakukan uji coba pengaruh penggunaan alat terhadap pergerakan P. leucomystax, (3) Memetakan pola pergerakan P. leucomystax, (4) Mendeskripsikan penggunaan ruang oleh P. leucomystax di Kampus IPB Darmaga.

Eksperimen untuk melihat metode yang paling efektif dilakukan di Laboratorium Satwaliar, DKSHE IPB pada bulan November - Desember 2006. Kemudian dilakukan uji coba pengaruh penggunaan metode selama 24 jam dengan menggunakan handycam video recorder. Penelitian lapang dilakukan pada bulan Januari - Mei 2007. Lokasi penelitian adalah Fakultas Kehutanan, Arboretum Lanskap dan GWW, Taman Rektorat, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian dan Gymnasium IPB. Pergerakan diukur berdasarkan posisi dari setiap individu setiap 3 jam selama 24 jam. Data yang didapat dianalisis dalam bentuk deskriptif dan kuantitatif. Pergerakan katak dianalisis dengan menghitung nilai alur kelurusan dan Chi kuadrat.

Penggunaan tali merupakan metode yang paling efektif untuk menelaah pergerakan P. leucomystax, dikarenakan penggunaan cat dan pewarna makanan hanya bertahan dalam beberapa lompatan dan pewarna makanan akan luntur apabila terkena air. Dari hasil uji pengaruh penggunaan alat, pergerakan katak tidak terpengaruh oleh alat. Pada pengamatan dan perhitungan Chi kuadrat, terlihat katak jantan pergerakannya lebih kecil dari pada katak betina. Hasil

(3)

perhitungan Chi kuadrat berdasarkan nilai alur kelurusan, katak jantan dan betina pergerakannya tidak menjauhi posisi awal.

P. leucomystax pada siang hari lebih banyak menggunakan daerah terlindung dari cahaya matahari untuk beristirahat, misal di sela-sela tanaman bawah, lubang-lubang akar dan batu, bawah serasah dan di tumpukan bebatuan. Katak jantan banyak beraktivitas di dekat sumber air.

Diperlukan upaya pelestarian habitat yang ada di Kampus IPB Darmaga. Selain itu, kondisi tanaman bawah dan vegetasi lainnya juga harus dijaga, karena merupakan habitat bagi beberapa jenis serangga yang menjadi makanan katak. Kondisi sumber air yang ada harus diperhatikan, karena merupakan lokasi perkawinan dan perkembangbiakkan katak.

Kata Kunci : Polypedates leucomystax, metode tali, metode cat, pergerakan, penggunaan ruang

(4)

SUMMARY

NENENG SHOLIHAT. E34102055. Daily Movement and Habitat Use by the Striped Tree Frog (Polypedates leucomystax) at Bogor Agricultural University Campus. Under supervision of Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si and Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, M.Sc

There are no amphibian movement studies yet in Indonesia because of the high cost of radiotracking equipment. Polypedates leucomystax or the Striped Tree Frog adapts well in disturbed habitat, which makes this frog a good model in understanding amphibian movement. The objectives of this research are (1) to find effective methods to conduct amphibian movement research, using spool-track and paint methods, (2) to analyze the impact of spool-tracking device to frog’s movement, (3) to map the short-term movement of P. leucomystax, and (4) to describe the habitat use of P. leucomystax at Bogor Agricultural University Darmaga Campus.

The study to find the most effective method was conducted at Wildlife Laboratory, Dept. of Forest Resource Conservation, BAU from November to December 2006. Afterwards, impact of device was assessed by recording frog movement for 24 hour periods. Field research was conducted from January to May 2007, at the Faculty of Forestry, Landscape Arboretum and GWW, Rektorat Park, Faculty of Agriculture, Faculty of Agricultural Technology, and BAU Gymnasium. P. leucomystax movement was studied by checking its position every 3 hours during 24-hour periods and analyzing the result using descriptive and quantitative methods. Frog movement was analyzed by measuring straightness of movement trail and Chi square.

The most effective method to conduct P. leucomystax movement study is spool-track method. Paint and food coloring only stayed for a short time and losts its effectiveness because paint stuck on the terrarium glass walls and food coloring faded when in contact with water. The study showed that spool-tracking did not affect frog behavior and movement. Results and Chi square analyses showed that male P. leucomystax had more limited movement than female. Chi

(5)

square calculation based on straightness movement trail value showed that the movements of both male and female P. leucomystax were not far from their initial position.

During the day, P. leucomystax used sheltered place to relax, such as under hedges, in root and stone crevices, under leaf litter and rocks. Male P. leucomystax were usually active near water.

There is a need to protect habitat in BAU Darmaga Campus by protecting undergrowths and other vegetation because they are habitats of insects which are the major source of the frog’s diet and also by protecting water bodies which are the frog’s breeding sites.

Key words : Polypedates leucomystax, spool-track method, paint method, movement, habitat use.

(6)

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pola Pergerakan Harian dan Penggunaan Ruang Katak Pohon Bergaris (Polypedates leucomystax) di Kampus IPB Darmaga adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, MSi dan Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, MSc. dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Bogor, September 2007

Neneng Sholihat

(7)

Judul Skripsi : Pola Pergerakan Harian dan Penggunaan Ruang Katak Pohon Bergaris (Polypedates leucomystax) di Kampus IPB Darmaga Nama : Neneng Sholihat

NIM : E34102055

Menyetujui: Komisi Pembimbing

Ketua, Anggota,

Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, M.Sc NIP. 131 878 493 NIP. 131 671 599

Mengetahui:

Dekan Fakultas Kehutanan IPB,

Dr. Ir. Hendrayanto, M.Agr NIP. 131 578 788

(8)

POLA PERGERAKAN HARIAN DAN PENGGUNAAN RUANG KATAK POHON BERGARIS (Polypedates leucomystax)

DI KAMPUS IPB DARMAGA

NENENG SHOLIHAT

Skripsi

Sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada

Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor

DEPARTEMEN

KONSERVASI SUMBERDAYA HUTAN DAN EKOWISATA FAKULTAS KEHUTANAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

(9)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, nikmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah yang berjudul “Pola Pergerakan Harian dan Penggunaan Ruang Katak Pohon Bergaris (Polypedates leucomystax) di Kampus IPB Darmaga” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Kehutanan di bawah bimbingan Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, MSi dan Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, MSc.

Penelitian mengenai amfibi sangat jarang dilakukan di Indonesia, penelitian-penelitian amfibi yang sudah dilakukan masih mengenai keanekaragaman jenis amfibi di suatu daerah. Selain itu, penelitian mengenai pergerakan amfibi di Indonesia belum pernah dilakukan, salah satunya karena mahalnya alat radio-tracking. Oleh sebab itu penulis mencoba untuk membuat alat untuk menelaah pergerakan katak yang lebih sederhana yang sudah diterapkan di luar negeri.

Pemilihan Kampus IPB Darmaga sebagai lokasi penelitian didasarkan pada kondisi habitat yang cukup beragam dan tingginya keanekaragaman jenis hayati baik flora ataupun fauna yang ada di Kampus IPB Darmaga. Sehingga perlu diketahui pola pergerakan suatu jenis satwa dengan kondisi habitat yang beragam tersebut.

Penulis menyadari bahwa karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna baik dari segi penyajian isi materi dan tata bahasa. Semoga karya ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Bogor, September 2007 Penulis

(10)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bogor, 18 Mei 1984 sebagai anak keempat dari lima bersaudara dari pasangan M. Nasir dan Rumsiyah. Penulis memulai pendidikan formalnya pada tahun 1990 di SD Negeri 2 Ciampea, Kabupaten Bogor dan lulus pada tahun 1996. Penulis melanjutkan ke MTs. Manbaul Ulum Ciampea, Kabupaten Bogor dan lulus pada tahun 1999. Setelah itu penulis melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 2 Bogor, Kabupaten Bogor dan lulus pada tahun 2002. Pada tahun 2002, penulis diterima sebagai mahasiswa di Departemen Konservasi Sumberdaya Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI).

Selama kuliah di IPB penulis aktif di beberapa kegiatan kemahasiswaan antara lain di HIMAKOVA (Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata) sebagai Anggota Departemen Kekeluargaan dan Kelompok Pemerhati Herpetofauna HIMAKOVA pada periode kepengurusan tahun 2004/2005, Kelompok Kerja Konservasi Amfibi dan Reptil DKSHE IPB, Indonesian Turtles Conservation Group (Kelompok Konservasi Kura-kura Indonesia). Pada tahun 2005 di bulan Juli penulis melakukan kegiatan Forest Partnership Program kerjasama antara HIMAKOVA dan Tropenbos International Indonesia di Taman Nasional Betung Kerihun, Kalimantan Barat.

Penulis juga telah melakukan beberapa praktek lapangan antara lain: Praktek Pengenalan Hutan di Cagar Alam Sancang dan Kamojang, Praktek Pengelolaan Hutan di KPH Indramayu, Jawa Barat, dan Praktek Kerja Lapangan Profesi (PKLP) di Taman Nasional Meru Betiri pada bulan Februari-Maret 2006.

Dalam tiga tahun terakhir penulis memulai pendalamannya dalam bidang konservasi amfibi khususnya katak dan telah beberapa kali ikut sebagai volunteer untuk penelitian katak di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun-Salak.

Untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan IPB, penulis menyelesaikan skripsi dengan judul Pola Pergerakan Harian dan Penggunaan Ruang Katak Pohon Bergaris (Polypedates leucomystax) di Kampus IPB Darmaga dibimbing oleh Dr. Ir. Mirza Dikari Kusrini, M.Si dan Dr. Ir. Yeni Aryati Mulyani, M.Sc.

Referensi

Dokumen terkait

Flowchart Start Input data dan nilai Santri Input kriteria Penjumlahan nilai perkriteria Pembobotan kriteria dengan AHP Perangkingan alternatif dengan VIKOR Santri yang layak

Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir

Kegiatan Estimasi Stok Karbon akibat Perubahan Luas Penutupan Lahan di Kawasan Penambangan Terkait dengan Skema REDD (Reduced Emission from Deforestation and Forest

Syarat pertama yang harus dilakukan adalah semua anak-anak yang terlibat harus hafal gerak yang telah disepakati sekaligus nomor dalam setiap gerak mewakili gerak

Berbeda dengan penelitian tersebut, penelitian yang dilakukan oleh Penulis akan difokuskan untuk membahas strategi pemenuhan kebutuhan hidup serta etos kerja para penambang

P SURABAYA 03-05-1977 III/b DOKTER SPESIALIS JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH RSUD Dr.. DEDI SUSILA, Sp.An.KMN L SURABAYA 20-03-1977 III/b ANESTESIOLOGI DAN

High amylose content from rice flour type F with dry milling treatment and size 80 mesh will provide low value of setback, and low setback value indicate noodle

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu