• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BENGKALIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 BENGKALIS"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 32 ejournal.ymbz.or.id

IMPLEMENTASI STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN SMK

NEGERI 1 BENGKALIS

Zulfiana Dessyka Putri

Pendidikan Luar Biasa, Universitas Karimun, Bukit Indah Karimun, Lubuk semut Tanjung Balai Karimun

email: zulfianadessykaputri@gmail.com ABSTRAK

Penelitian ini mendeskripsikan implementasi standar pengelolaan pendidikan di SMK Negeri 1 Bengkalis mengenai perencanaan program sekolah,pelaksanaan rencana program sekolah, pengawasan dan evaluasi, kepemimpinan sekolah serta sistem informasi manajemen. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian diperoleh dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, kepala tata usaha, guru serta siswa. Pengumpulan data penelitian diperoleh dengan teknik triangulasi melalui observasi, wawancara dan studi dokumen.Hasil penelitian ini mengungkapkan lima temuan yaitu : 1) Sudah sesuai dengan Standar Pengelolaan Pendidikan namun berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sekolah hingga saat penelitian ini dilakukan, belum melakukan analisis SWOT. Sedangkan sekolah mempunyai rencana strategis sekolah, tetapi rencana strategis sekolah tidak berdasarkan analisa mendalam terlebih dahulu. 2) Pelaksanaan program merupakan aspek yang lebih dominan dibandingkan dengan komponen standar pengelolaan pendidikan lainnya. 3) Pengawasan dan evaluasi dilaksanakan sesuai dengan kaidah pada pelaksanaan standar pengelolaan. bentuk pengawasan dan evaluasi di SMK Negeri 1 Bengkalis dilaksanakan melalui penyusunan program pengawasan pada aspek pelaksanaan KTSP dan kinerja pendidik sertatenaga kependidikan oleh kepala sekolah maupun pengawasan fungsional,evaluasi diri sekolah yang dilaksanakan secara berkesinambungan 4) Kepemimpinan sekolah sudah sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan karena terdiri dari satu orang kepala sekolah dibantu oleh empat wakil,walaupun seharusnya terdiri dari lima wakil kepala sekolah. 6) Pengembangan sistem informasi manajemen sudah cukup baik pada aspek perencanaan pengembangan SIM, akan tetapi beberapa hal masih perlu dibenahi khususnya pada penggunaan fasilitas berbasis TIK yang mendukung kegiatan administrasi sekolah

Kata Kunci : Implementasi; Standar; Pengelolaan Pendidikan

ABSTRACT

This study describes the implementation of management standards of education in SMK Negeri 1 Bengkalis.Concerning about the school program planning, implementation plan of school programs, monitoring and evaluation, the leadership of head master and management information systems. This study used a qualitative approach. Data were obtained from principals, vice-principals, heads of administration, teachers and students. The research data obtained by triangulation techniques through observation, interviews and document research.. The results of this study revealed five findings are: 1) Planning program are in accordance with the Education Management Standards but based on the research, SMK Negeri 1 Bengkalis not done a SWOT analysis. While the school has a strategic plan for the school, but the school strategic plan is not based on in-depth analysis in advance. 2) Implementation of the program an aspect which is more dominant than the other standard component of education management. 3) Monitoring and evaluation carried out in accordance with the rules on the implementation of management standards. forms of monitoring and evaluation at SMK Negeri 1 Bengkalis implemented through the preparation of a monitoring program on the aspects of the implementation of the SBC and the performance of educators by the school principal and functional supervision, school self-evaluation is carried out continuously 4) Leadership is in conformity with the standards management of education because it consists of the principals assisted by four deputies, although supposed to be composed of five vice-principals. 6) The

(2)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 33 ejournal.ymbz.or.id

development of management information systems is good enough on aspects of development planning SIM, but some things still need to be addressed, especially in the use of ICT-based facilities that support the administration of the school.

Keywords: Implementation; Standard; Education Management

PENDAHULUAN

Pendidikan memegang peranan penting dalam dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia. Menurut Quisumbing (2003) didalam Kunandar (2007), pendidikan memiliki peran utama dalam pengembangan personal dan sosial,mempengaruhi perubahan individu dan sosial, perdamaian, kebebasan dan keadilan.Peningkatan mutu pendidikan merupakan sasaran pembangunan dibidang pendidikan nasional dan merupakan bagian integral dari upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia secara menyelurah.Peningkatan mutu pendidikan terasa hingga satuan lembaga pendidikan yaitu sekolah.Perkembangan dunia pendidikan yang kompetitf menuntut setiap sekolah mampu menyelenggakan pendidikan secara professional. Hal ini sejalan dengan undang-undang no 20 tahun 2003 pasal 1 ayat (4) disebutkan bahwa : “ sistem pendidikan nasional adalah keseluruhan komponen pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan.”

Penjabaran dari ketentuan diatas secara rinci telah dituangkan dalam peraturan pemerintah no 19 tahun 2005 tentang Standar Pendidikan Nasional (SNP) yang meliputi:1) Standar isi 2) Standar kompetensi pendidikan 3) Standar proses 4) Standar tenaga pendidik dan tenaga kependidikan 5) Sarana sarana dan prasarana 6) Standar pengelolaan 7) Standar penilaian pendidikan 8) Standar pembiayaan

Dari kedelapan standar nasional pendidikan diatas diantaranya standar pengelolaan oleh satuan pendidikan dasar dan menengah pada dasarnya merupakan konsep dasar terlaksananya pendidikan. Pemenuhan standar pengelolaan sebagaimana dimaksud diatas PP nomor 19 pasal 1 ayat (9) disebutkan : “ standar pengelolaan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan kabupaten/kota, provinsi atau nasional agar tercapai efisiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Implementasi standar pengelolaan pendidikan oleh sekolah wajib dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku secara nasional, sehingga seluruh sekolah telah menerapkannya secara baik.

Sekolah menengah kejuruan adalah sekolah yang bertujuan menciptakan lulusan yang memiliki kemampuan agar dapat langsung bekerja sesuai dengan minat dan bakatnya. Menurut UU Sisdiknas No 20 Tahun 2003” Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja sesuai dengan bidang tertentu. Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK diyakini merupakan sekolah yang mampu menciptakan produk pendidikan yang inovatif, kreatif, dan produktif.Sehingga mampu menaikkan taraf ekonomi dikabupaten bengkalis yang maSih tergolong rendah. Menurut Supriadi (2002) bahwa pendidikan kejuruan bertujuan untuk menghasilkan manusia yang produktif, yakni manusia kerja, bukan manusia beban bagi keluarga, masyarakat, dan bangsanya, Namun pada kenyataannya hal ini belum tercapai.

Berdasarkan Standar pengelolaan pendidikan terdapat 5 standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Standar yang pertama yaitu perencanaan program sekolah, pada standar yang pertama ditemui kenyataan bahwa perencanaan program tidak disesuaikan dengan situasi, kondisi dan kebutuhan sekolah. Pada standar yang kedua yaitu pelaksanaan rencana kerja sekolah, ditemui permasalahan bahwa pelaksanaan rencana dilapangan tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Begitu juga dengan standar sistem informasi

(3)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 34 ejournal.ymbz.or.id

manajemen ditemui permaalahan bahwa sekolah bukan hanya kekurangan penunjang sistem informasi manajemen, namun juga belum mendukung seluruh kegiatan sekolah termasuk administrasi sekolah, Hal ini menunjukkan adanya permasalahan dalam pengelolaan pendidikan di SMK Negeri 1 Bengkalis.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Karena masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah masalah pendidikan, penelitian kualitatif mempunyai tempat tersendiri dalam bidang pendidikan, mengingat dan hakikat pendidikan sebagai proses daar dalam meningkatkan kualitas manusia dan kualitas hidupnya sebagai manusia yang berbudaya.

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang proses implementasi permendiknas no 19 tahun 2007 dan kaitannya dalam standar pengelolaan pendidikan sesuai mutu dan target sekolah dari tahun 2014-2019. 1) Memberikan gambaran tentang perencanaan program sekolah dalam mencapai standar pengelolaan pendidikan di SMK Negeri 1 bengkalis 2) Memberikan gambaran tentang implementasi standar pengelolaan pendidikan dalam pelaksanaannya di SMK Negeri 1 bengkalis 3) Mengetahui pelaksanaan pengawasan dan evaluasi dalam mencapai standar pengelolaan pendidikan.4) Mengetahui bagaimana kepemimpinan kepala sekolah di SMK Negeri 1 Bengkalis dan 5) Mengetahui bagaimana pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen di SMK Negeri 1 Bengkalis.

HASIl PENELITIAN

Pada perencanaan program sekolah,berdasarkan hasil penelitian, maka perencanaan di SMK Negeri 1 Bengkalis dapat dijelaskan bahwa Visi adalah tujuan yang akan dicapai oleh sekolah selama paling tidak lima tahunan yang menyangkut mutu akademik, pemenuhan sarana dan prasarana, dan manajemen sekolah. Gambaran visi yang bersifat umum memberikanpenjelasan bahwa tidak disusun menggunakan dasar kondisi saat ini, selain itu visisekolah berusaha memadukan tiga unsur utama berupa prestasi, mandiri, agamis dan berbudaya.Visi sekolah ditambahkan dengan indikator yang memberikan penegasan dan arahan bagi sekolah, sehingga dapat memacu setiap anggota organisasi untuk turut serta meningkatkan pencapaian visi sekolah. Pada sub komponen misi terdapat indikator yaitu memiliki perumusan dan penetapan misi sekolah yang mudah dipahami serta sering disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan. Rumusan misi sebagai salah satu bentuk kiat atau cara untuk mencapai visisekolah, penyusunan misi dengan melibatkan seluruh warga sekolah dan berbagaipihak yang berkepentingan. Setelah misi sekolah disusun, maka proses sosialisasidilakukan melalui berbagai forum pertemuan, diskusi dan pembinaan, serta didukung dengan adanya dokumen atau petunjuk kerja tentang misi sekolah.

Berdasarkan hasil penelitian, maka misi yang disusun SMK Negeri 1 Bengkalis sudah cukup baik karena memenuhi ciri-ciri misi yang baik tersebut. SMK Negeri 1 Bengkalis memiliki rumusan tujuan empat tahunan dan satu tahunan serta visi yang juga dimiliki oleh setiap jurusan yang digunakan untuk mencapai delapan SNP, sedangkan berdasarkan hasil observasi maka belum ditemukan bentuk sosialisasi tujuan sekolah. Oleh karena itu diperlukan sebuah program dalam rangka melakukan sosialisasi tujuan kepada seluruh warga sekolah, meskipun jika mencermati dokumen RPS dan Rencana Operasional maka akan dapat menemukan rumusan tujuan sekolah. Sosialisasi tujuan sekolah dilakukan melalui forum diskusi, pertemuan dan melalui pedoman. Berdasarkan hasil penelitian tentang rumusan, penetapan, dan sosialisasi tujuan sekolah sudah sesuai dengan indikator yang

(4)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 35 ejournal.ymbz.or.id

ditetapkan, akan tetapi diperlukan bentuk sosialisasi secara lebih intensif terkait rumusan tujuan kepada warga sekolah. SMK Negeri 1 Bengkalis memiliki Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) yang digunakan sebagai perencanaan sekolah jangka empat tahunan, sedangkanjangka satu tahunan SMK Negeri 1 Bengkalis menyusun Rencana Operasional Sekolah. Aspek yang termasuk dalam RPS dan Renop SMK Negeri 1 Bengkalis meliputi usaha untuk mencapai delapan SNP, sedangkan aspek kesiswaan,kurikulum, humas dan sebagainya hanya merupakan perangkat untuk mencapai delapan SNP. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, secara istilah antara indicator dengan kondisi nyata terdapat perbedaan, diantaranya adalah pada indikator menggunakan Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana KerjaTahunan (RKT) sedangkan pada kondisi di SMK Negeri 1 menggunakanRPS dan Renop. Jika berdasarkan pada indikator, maka RKJM digunakan sebagai rencana empat tahunan sekolah sekaligus sebagai dasar bagi penyusunan RencanaKerja dan Anggaran Tahunan sekolah atau RKAS, dan RKT digunakan sebagai rencana kerja tahunan dan menjadi dasar bagi penyusunan Rencana Anggarandan Pendapatan Sekolah (RAPBS).Berdasarkan penelitian, dengan dokumen yang digunakan adalah RPS bentuk rencana kerja sekolah menjadi sedikit tidaksesuai dengan indikator.Sehingga pada aspek penyusunan rencana kerja sekolahperlu mendapatkan perhatian secara lebih optimal dari pihak yang berkepentingan.

Berdasarkan beberapa hasil pembahasan di atas, maka perencanaan program SMK Negeri 1 Bengkalis sudah cukup baik dan telah memenuhi kebijakan tentang pengelolaan sekolah. Perencanaan sekolah meliputi perumusan dan penetapanvisi, misi, serta tujuan sekolah, penyusunan rencana kerja sekolah jangka empat tahunan dan satu tahunan, serta aspek perencanaan dan pedoman sekolah.Akan tetapi terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan diantaranya adalahdiperlukan bentuk sosialisasi secara lebih intensif pada tujuan sekolah agar dapatdipahami oleh semua warga sekolah. Penyusunan rencana kerja sekolah disesuaikan dengan standar pengelolaan pendidikan dengan indikator perencanaan dan pedoman sekolah mencangkup bidang kesiswaan, kurikulum dan pembelajaran, pengelolaan pendayagunaan pendidik, sarana dan prasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan sekolah, peran serta masyarakat dan kemitraan lainnya yang mendukung penjaminan dan pengembangan mutu, serta bidang pengawasan dan evaluasi. Pada aspek perencanaan di SMK Negeri 1 perlu untuk ditambahkan penjelasan tentang rencana program untuk kesiswaan, budaya, dan lingkungan sekolah serta hal yang paling penting untuk dilakukan oleh pihak sekolah adalah melakukan analisis SWOT terlebih dahulu sebelum menentukan rencana kerja sekolah, karena hingga saat ini pihak sekolah belum melaksanakan analisis SWOT. Berdasarkan hasil wawancara diketahui bahwa pihak sekolah akan melakukan penambahan jurusan di SMK Negeri 1 Bengkalis yaitu teknik pengolahan ikan, sehingga jurusan di SMK Negeri 1 Bengkalis menjadi :

1. Teknik Komputer dan Keahlian 2. Nautika Kapal Penangkap Ikan 3. Teknik Gambar Ruangan 4. Teknik Pengolahan Ikan

Hal yang sangat perlu diperhatikan oleh pihak sekolah sebelum memutuskan adanya penambahan jurusan maupun hal lainnya menyangkut perkembangan sekolah dan peningkatan mutu adalah melakukan analisa SWOT terlebih dahulu, karena berdasarkan letak sekolah yang berada di daerah perkantoran akan sulit bagi siswa untuk melakukan praktek termasuk siswa yang berasal dari jurusan teknik penangkapan ikan. Selain itu dari hasil wawancara dengan wali murid dan masyarakat sekitar, masyarakat menilai bahwa jurusan

(5)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 36 ejournal.ymbz.or.id

yang dibuka oleh sekolah kurang pas dengan lokasi dan kondisi Kec. Bengkalis sehingga minat masyarakat untuk menyekolahkan anaknya disekolah ini masih tergolong rendah.

Pada pelaksanaan rencana kerja sekolah, Pelaksanaan program sekolah meliputi penyusunan pedoman sekolah,pembuatan struktur organisasi sekolah dan pelaksanaan kegiatan sekolah.Pedoman sekolah meliputi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP), kalenderpendidikan/ akademik, struktur organsisasi sekolah, pembagian tugas mengajarguru, pembagian tugas tenaga kependidikan, peraturan akademik, tata tertibsekolah, kode etik sekolah, dan biaya operasional sekolah. Pada pelaksanaan kegiatan sekolah terbagi dalam delapan bidang, yaitu bidang kesiswaan,kurikulum dan pembelajaran, pendidik dan tenaga kependidikan, sarana danprasarana, keuangan dan pembiayaan, budaya dan lingkungan, peran hubunganmasayarakat dan kemitraan, serta bidang lain yang berfungsi sebagai peningkatan dan pengembangan mutu. Berdasarkan hasil penelitian, maka pelaksanaan program di SMK Negeri 1 Bengkalis dapat dijelaskan pada bagian di bawah ini.Struktur organisasi merupakan sarana untuk memberikan gambaran posisi masing-masing anggota organisasi di sekolah. Diharapkan dengan melihat struktur maka akan dapat memahami bagaimana tugas yang harus dijalankan,serta rentang kendali seperti apa yang ada. Bentuk susunan struktur terdiri dari kepala sekolah dengan dibantu oleh satu orang wakil kepala sekolah, kemudian terdapat pembagian urusan yang meliputi urusan kurikulum, sarana prasarana, kesiswaan, dan humas. Struktur organisasi sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan yaitu memiliki struktur organisasi dengan uraian tugas yang jelas dan hubungan dari masing-masing anggota organisasi akan tetapi sekolah perlu untuk memperbaiki susunan bagan struktur organisasi SMK Negeri 1 Bengkalis dalam rangka memberikan informasi yang optimal kepada wargasekolah maupun masyarakat.Pelaksanaan kegiatan secara umum merupakan pencerminan dari RPS. Hal tersebut karena RPS merupakan acuan bagi setiap pelaksanaan kegiatan disekolah, meskipun kadang-kadang terdapat beberapa hal yang berbeda akan tetapi secara substansi merupakan cerminan dari RPS. Pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMK Negeri 1 Bengkalis berdasarkan pada pedoman PPDB.sekolah menyusun syarat pendukung pada saat kegiatan PPDB. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka aspek pelaksanaan kegiatan PPDB sudah sesuai denganindikator yang telah ditetapkan.Namun yang mesti mendapat perhatian lebih dari pihak sekolah adalah peningkatan promosi sekolah.Sekolah saat ini memang sudah melakukan promosi melalui kunjungan langsung ke SMP-SMP di Kec Bengkalis, brosur dan iklan melalui radio.Namun sayangnya cakupan promosi Ini hanya mencangkup Kec Bengkalis.Padahal Kab Bengkalis Tersebar luas dan terpisah-pisah.Untuk itu diharapkan promosi sekolah bisa mencangkup seluruh wilayah dari Kabupaten Bengkalis.

Bimbingan konseling merupakan sebuah bagian yang mempunyai kewenangan atau berfungsi untuk mengatasi berbagai permasalahan terkaitdengan kesiswaan.Masalah tersebut meliputi hambatan belajar, masalah pribadi anak, dan sebagainya. Layanan ekstrakurikuler dilaksanakan dengan menentukan terlebih dahulu apa yang menjadi minat atau bakat siswa. Program pelacakan alumni dilaksanakan melalui pembuatan formulir untuk siswa yang sudah dinyatakanlulus, membuat wadah organisasi untuk alumni, serta melibatkan pada beberapa kegiatan yang diadakan oleh sekolah.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, makapelaksanaan pada aspek pemberian layanan konseling, ekstrakurikuler, dan pelacakan terhadap alumni sudah sesuai dengan indicator yang telah ditetapkan. Penyusunan dokumen KTSP SM K Negeri 1 Bengkalis sesuai dengan pedoman penyusunan kurikulum sekolah. KTSP merupakan kurikulum yang berisi rumusanpencapaian sekolah, terutama pada muatan lokal. KTSP dibuat melalui prosesanalisis oleh stakeholders sekolah, kemudian tim membuat draft KTSP, dokumen kemudian menjadi darft resmi yang di uji publik kepada seluruh warga

(6)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 37 ejournal.ymbz.or.id

sekolah,setelah semua proses selesai, maka selanjutnya mendapatkan rekomendasi dari Kepala Dinas Pendidikan dan disosialisasikan kepada guru, karyawan, orang tua. Kalender pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumenKTSP, penetapan kalender pendidikan merupakan kewenangan dari DinasPendidikan. Sedangkan sekolah menyusun kalender pendidikan denganmenambahkan kegiatan-kegiatan SMK Negeri 1 Bengkalis, diantaranya adalah kegiatan pengembangan diri, ulangan tengah semester, danlainnya. Aspek yang terdapat pada kalender pendidikan meliputi waktu efektif belajar, waktu awal masuk tahun pelajaran, ulangan tengah semester, ujian-ujian,pembagian raport, dan lainnya. Kegiatan pada kalender pendidikan disusunberdasarkan waktu semesteran, bulanan, dan mingguan.

Pengelolaan penilaian hasil belajar dilaksanakan melalui berbagai macam kegiatan, diantaranya program penilaian harian, program ulangan umum, ulangankenaikan kelas, ujian, ulangan tengah semester, pendalaman materi serta beberapa bentuk lainnya.Dokumentasi penilaian hasil belajar dilaksanakan melalui hasil setiap penilaian ditempelkan pada papan pengumuman, mengembalikan hasil setiap penilaian kepada siswa, dan melalui kegiatan penerimaan raport. Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan di SMK Negeri 1 Bengkalis dilaksanakan melalui kegiatan MGMP baik ditingkat Kabupaten, Provinsi,maupun sekolah. Program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan merupakan kewenangan dari kepala sekolah, akan tetapi dalam kaitannya dengan pemerintah daerah maka program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan menjadi kewenangan provinsi maupun kabupaten. Pedoman pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan belum terdapat dokumen secara fisik, akan tetapi sementara ini mengacu pada pembagian tugas mengajar guru, pembagian tugas tambahan, penanggung jawab pengembangan diri, dan pembagian tugas guru BK. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan sudah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Aspek pengembangan karir dan prestasi melalui kegiatan MGMP, workhshop, dan kegiatan lainnya.Penempatan, mutasi dan rotasi menjadi kewenangan pemerintah daerah Kabupaten Bengkalis.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, SMK Negeri 1 Bengkalis melaksanakan pada pengembangan karir dan prestasi sesuai dengan indikator yang ditetapkan, yaitu sekolah menyusun program rekruitmen tenaga tambahan , pengembangan karir dan prestasi serta promosi, penempatan dan mutasi. Namun untuk pengembangan karir, diharapkan kepala sekolah selaku pemberi ijin belajar agar mampu membuat komitmen kepada guru untuk tidak keluar dari sekolah begitu pendidikannya selesai.Agar bisa membantu pihak sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah dan tidak menjadikan sekolah sebagai batu loncatan.

Pelaksanaan tugas kepala sekolah adalah bertanggung jawab secara umumpada pengelolaan sekolah. Kepala sekolah juga berfungsi sebagai motivator,leader, manajer, pemersatu, inovator, dan sebagai jalan komunikasi dengan Dinasmaupun instansi lainnya. Tugas wakil kepala sekolah adalah membantupelaksanaan kegiatan sekolah khususnya pada penjaminan mutu pendidikan. Tugas guru adalah melayani siswa untuk melakukan pembinaan pembelajaran,memenuhi syarat pelaksanaan jam dinas, melaksanakan tugas-tugas yangdicantumkan sebagai guru dan pegawai negeri. Pembinaan pembelajaran melaluiperencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kegiatan belajar mengajar. Tugas tenaga kependidikan adalah membantu dalam pelaksanaan kegiatan, selain itu terdapat pembagian tugas internal tata usaha yang meliputi kepala tata usaha, bendahara BOS, bendahara gaji, tenaga kebersihandan lainnya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, pelaksanaan pada aspek tugas kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan tenaga kependidikan sudah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Akan tetapi pada pelaksanaan tugas konselor belum dapat

(7)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 38 ejournal.ymbz.or.id

diamati dan dicermati karena selama proses penelitianbelum ditemukan data tentang tugas konselor. Program sarana dan prasarana SMK Negeri 1 Bengkalis indikatornya meliputi perencanaan kebutuhan barang, pengadaan barang, sampai dengan pelaporan barang serta menyusun pengelolaan ruang perpustakaan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek program sarana dan prasarana sudah sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Setiap warga sekolah memahami program pengelolaan sarana dan prasarana, hal tersebut berdasarkan yang diungkapkan oleh wakil kepala sekolah dan kepala tata usaha bahwa pengelolaan sarana dan prasarana meliputi rehabilitasi gedung, pengadaan ATK, perawatan sarana dan prasarana, serta lainnya.

Pada tahun ajaran 2015 ini, perpustakaan di SMK Negeri 1 Bengkalis ditiadakan, karena sekolah kekurangan ruang.Selain kekurangan ruang untuk perpustakaan, sekolah ini juga kekurangan ruang belajar.Menempati gedung bekas dari sekolah lainnya, sarana fisik dari sekolah ini perlu mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah. Pedoman pengelolaan biaya dan keuangan di SMK Negeri 1 Bengkalis sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan, yaitu tidak memungut biaya dari siswa.Penggunaan anggaran sekolah dilaksanakan berdasarkan pada perencanaan yangtertuang dalam RAPBS.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, makapelaksanaan pada aspek pedoman pengelolaan biaya dan keuangan sesuai denganindikator yang telah ditetapkan. Pemahaman warga sekolah terhadap pedoman pengelolaan biaya dan keuangan sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh kepala sekolah. Hal tersebut seperti diungkapkan oleh wakil kepala sekolah dan kepala tata usaha yang menyatakan bahwa setiap penggunaan anggaran sudah dituangkan dalam RAPBS selain itu sekolah juga tidak diperkenakan untuk menarik biaya darisiswa.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek pemahaman warga sekolah terhadap pedoman pengeloaan keuangan danpembiayaan sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Namun berdasarkan hasil wawancara dengan kepala sekolah, diketahui bahwa gaji guru di sekolah ini dibawah UMR yang telah ditetapkan oleh pemerintah daerah. Menanggapi hal ini , kepala sekolah memberikan kebebasan bagi guru honorer untuk bekerja ditempat lain guna memenuhi tuntutan hidupnya. Namun , menurut hemat peneliti, hal ini lah yang menjadi salah satu faktor mengapa mutu pendidkan di sekolah ini masih tergolong rendah, guru yang ditugaskan tidak bisa benar-benar bekerja secara optimal untuk meningkatkan mutu pendidikan disebabkan adanya pekerjaan lain diluar sekolah yang juga menuntut perhatian para guru. Usaha SMK Negeri 1 Bengkalis pada bidang budaya dan lingkungandiwujudkan melalui berbagai kegiatan bersama stakeholdersdengan siswa,misalnya kegiatan jalan sehat.Suasana yang kondusif dilaksanakan dengan membuat aturan berupa tata tertib sekolah maupunmelalui himbauan untuk menjaga lingkungan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan pada aspek usaha mencipatakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Penyusunan tata tertib SMK Negeri 1 Bengkalis digunakan untuk mengatur kegiatan siswa, kode etik sekolah untuk mengatur kegiatan pendidik dan tenagakependidikan, Tata tertib sekolah disosialisasikan kepada setiap siswa hampir setiap hari pada saat siswa dikumpulkan dilapangan.Kode etik ditempatkan pada dinding sekolah yang menghadap kelapangan dimana tempat siswa berkumpul, sehingga menjadi pengingat bagi pendidik dan tenaga kependidikan.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, makapelaksanaan pada aspek penyusunan tata tertib sekolah, kode etik, dan program kesadaran beretika sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.

Program humas dan kemitraan di SMK Negeri 1 Bengkalis memiliki fokus pada beberapa hal, yaitu mutu pendidikan, pembinaan karakter, pengelolaan sarana dan prasarana, serta meningkatkan hubungan denganmasyarakat sekitar melalui berbagai kegiatan sosial maupun lainnya. Program perencanaan kearah pengembangan dan peningkatan mutu sekolah

(8)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 39 ejournal.ymbz.or.id

telah dilaksanakan melalui akreditasi sekolah.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaan aspek bidang lain yang mendukungpengembangan dan peningkatan secara umum sudah sesuai dengan indikator yangditetapkan. Berdasarkan pada beberapa pembahasan di atas, maka pelaksanaan program di SMK Negeri 1 Bengkalis meliputi:

1. Deskripsi pembagian tugas melalui strukturorganisasi, 2. Pelaksanaan kegiatan sekolah secara umum,

3. Pelaksanaanbidang kesiswaan yang terdiri dari pelaksanaan PPDB, pemberian layanankonseling, ekstrakurikuler, dan pelacakan terhadap

4. Alumni,

5. Pelaksanaan bidang kurikulum dan pembelajaran yang terdiri daripenyusunan dokumen KTSP, kalender pendidikan, pelaksanaan program pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan mutu pendidikan, pengelolaan penilaian hasil belajar siswa, serta memiliki peraturan akademik yang mengatur kegiatan pembelajaran dan ketentuan penggunaan sarana prasarana belajar,

6. Pelaksanaan bidang pendidik dan tenaga kependidikan yang terdiri dari penyusunan program pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan,pelaksanaan pengembangan karir dan prestasi, serta pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan yang meliputi tugas kepala sekolah, wakil kepala sekolah,guru dan tenaga kependidikan,

7. Pelaksanaan bidang sarana dan prasarana yangterdiri dari penyusunan program sarana prasarana dan pengelolaan perpustakaansebagai salah satu sumber belajar,

8. Pelaksanaan bidang pengelolaan biaya dankeuangan didasarkan pada peraturan yang ada yaitu tidak memungut biaya darisiswa atau dengan kata lain sumber dana berasal dari plafon yang ada di dalam DPA dan APBS,

9. Pelaksanaan bidang budaya dan lingkungan yang terdiri dari usaha sekolah dalam menciptakan suasana, iklim, dan lingkungan pendidikan yang kondusif, penyusunan tata tertib, kode etik,

10. Pelaksanaan bidang humas dan kemitraan difokuskan pada kerjasama dalam rangka penjaminan mutu pendidikan melalui kerjasama dengan bimbingan belajar, aspek pembinaan karakter melalui kerjasama dengan kepolisian maupun LSM, aspek pengelolaan sarana dan prasarana melalui kerjasama dengan rekanan maupun instansi yang memberikan layanan pengadaan layanan dan jasa, serta aspek melibatkan masyarakat pada beberapa kegiatan sekolah,

11. Pelaksanaan bidang lain yang mendukung pada peningkatan dan pengembangan mutu melalui optimalisasi kelas unggulan dan beberapa prestasi yang menjadi ciri khas dari sekolah. Akan tetapi terdapat beberapa catatan yaitu, sekolah perlu melakukanperbaikan pada struktur organisasi sehingga pelaksanaan menjadi lebih optimal. Penambahan wakil kepala sekolah bidang mutu dirasakan perlu untukn peningkatan mutu sekolah yang lebih baik.Pelaksanaan pada aspek bimbingan dan konseling perlu untuk dirumuskan perencanaan program yang meliputi kegiatan selama pembelajaran dan di luar jam pelajaran.

Pada komponen pengawasan dan evaluasi, Pengawasan dan evaluasi merupakan salah satu komponen penting dalam pengelolaan sekolah.Pengawasan dan evaluasi sekolah diwujudkan dalam lima aspek utama, yaitu penyusunan program pengawasan, evaluasi diri sekolah,evaluasi dan pengembangan terhadap pelaksanaan KTSP, evaluasi pendayagunaan pendidik dan tenaga kependidikan, serta pelaksanaan akreditasi sekolah

Berdasarkan hasil penelitian, maka pengawasan dan evaluasi di SMK Negeri 1 Bengkalis dapat dijelaskan bahwa :.Program pengawasan, evaluasi, dan supervisi

(9)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 40 ejournal.ymbz.or.id

dilaksanakan setiap semesterbersama dengan stakeholderssekolah, kemudian hasil dari program tersebut dipublikasikan sehingga terdapat tindak lanjut dalam rangka peningkatan kinerja pengelolaan sekolah. Program tersebut merupakan kewenangan dari kepalasekolah untuk menyusun, akan tetapi dapat dibantu oleh guru maupun staf yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Selain oleh kepala sekolah program pengawasan juga dilaksanakan oleh pengawas dari Dinas Pendidikan.Berdasarkan hasilpenelitian tersebut, maka aspek program pengawasan sudah sesuai denganindikator yang ditetapkan.Dokumentasi program pengawasan diwujudkan pada jadwal pelaksanaan supervisi yang disesuaikan dengan jalannya KBM. Sehingga proses pengawasandapat berjalan dengan optimal, selain melalui jadwal yang telah disusunpengawasan dilakukan oleh kepala sekolah melalui kunjungan kelas (visitasi) saatguru mengajar maupun mengajar ketika terdapat kelas yang kosong.

Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka aspek dokumentasi program pengawasan sesuaidengan indikator yang telah ditetapkan.Proses evaluasi diri sekolah dilaksanakan setiap satu semester denganmenyusun profil sekolah maupun dokumen EDS, akan tetapi evaluasi dirisebagaimana tertuang pada dokumen EDS masih dalam proses ujicoba karenamerupakan produk peraturan yang baru. Sehingga profil sekolah yang disusunmenjadi dua, yaitu profil sekolah setiap tahun dan profil sekolah versi EDS.Penyusunan evaluasi diri sekolah selalu menggunakan data yang akurat yangdicapai oleh sekolah.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka pelaksanaanevaluasi diri sekolah sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan. Program evaluasi KTSP dilaksanakan setiap setiap tahun, ketika adaperubahan tuntutan maka KTSP yang ada di SMK Negeri 1 Bengkalis dapatdiperbaharui sesuai dengan tuntutan kebutuhan yang ada.Program evaluasi KTSPdengan melibatkan stakeholder sekolah, khususnya guru dan bidang kurikulum.Evaluasi KTSP meliputi pada evaluasi pada hasil belajar siswa, evaluasipelaksanaanpembelajaran dan evaluasi pada perencanaan pembelajaran. Berdasarkan beberapa pembahasan di atas, maka pengawasan dan evaluasi di SMK Negeri 1 meliputi :

1. Penyusunan program pengawasan, evaluasi,dan supervisi oleh kepala sekolah serta pengawas fungsional,

2. Pelaksanaandokumentasi program pengawasan selama satu semester oleh kepala sekolah dandisepakati oleh guru,

3. Evaluasi diri sekolah disusun melalui dokumen EDSyang berisi profil sekolah selama satu tahun pelajaran, serta berdasarkan pada datayang dicapai oleh sekolah,

4. Program evaluasi KTSP dilaksanakan setiap tahunterdiri dari evaluasi pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan, dan penilaianhasil belajar siswa, serta Evaluasi kinerja pendidik dan tenaga kependidikandilakukan melalui penilaian DP3, pengawasan dan pemantauan oleh kepala sekolah, serta evaluasi dan supervisi.

Pada komponen ke empat, yaitu kepemimpinan kepala sekolah pengelolaan kepemimpinan sekolah sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.Kemampuan dan pelaksanaan kepala sekolah sebagai penanggung jawab pengelolaan sekolah mempu memberikan pandangan jauh kedepan (visioner) danmenjadi teladan yang baik bagi semua warga sekolah. Peran kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi kemimpinan melalui sikap yang visioner dan mampu menjadi teladan bagi setiap warga sekolah. Fungsi komunikasi dilaksanakan dengan baik dalam hal penyampaian informasi secara lebih kekeluargaan, sehingga ketika menyampaikan kritik kepada staf akan lebih baik dengan harapan dapat memperbaiki diri agar kinerjanya ditingkatkan. Fungsi instruksi atau direksi dilaksanakan melalui kegiatan koordinasi dan briefingsehingga proses pendelegasian wewenang maupun pembagian kerja dapatdilaksanakan dengan optimal. Supervisi dan pengawasan dilaksanakan

(10)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 41 ejournal.ymbz.or.id

melalui penyusunan jadwal kegiatan supervisi bersama guru dengan menyesuaikan kegiatan belajar mengajar, kemudian melaksanakan kunjungan kelas dan berbagaibentuk pengawasan lainnya. Komponen terakhir yaitu Sistem Informasi Manajemen, Sistem informasi manajemen adalah seperangkat sistem yang digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan. Sebagai pendukung tersebut,menggunakan aplikasi berbasis teknologi informasi. program pengembangan SIM sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan.Indikator kedua, sekolah menggunakan fasilitas yang disesuaikan denganperkembangan IPTEK pada pengembangan sistem informasi manajemen, Pemanfaatan diantaranya dengan memberikan sinyal jaringan WiFi sehingga setiap warga sekolah mampu mengakses internet dengan lebih maksimal.Pemanfaatan juga dilaksanakan melalui pengelolaan website sekolah, meskipun proses updating atau pengelolaan belum optimal. Berdasarkan hasil penelitian, maka pemanfaatan fasilitas berbasis IPTEK sudah sesuai dengan indikator yang ditetapkan, akan tetapi masih perlu untuk ditingkatkan. Berdasarkan beberapa pembahasan di atas, maka pengembangan Sistem Informasi Manajemen di SMK Negeri 1 Bengkalis sudah cukup baik pada aspek perencanaan pengembangan SIM, akan tetapi beberapa hal masih perlu dibenahi khususnya pada penggunaan fasilitas berbasis TIK yang mendukung kegiatan administrasi sekolah.

KESIMPULAN

1. Perencanaan program di SMK Negeri 1 Bengkalis sudah sesuai dengan Standar Pengelolaan Pendidikan karena telah meliputi perumusan dan penetapan visi, misi, serta tujuan sekolah, penyusunan rencana kerja

2. Sekolah jangka empat tahunan dan satu tahunan, serta aspek perencanaan dan pedoman sekolah. Akan tetapi terdapat beberapa catatan yang perlu diperhatikan diantaranya adalah diperlukan bentuk sosialisasi secara lebih intensif pada tujuan sekolah agar dapat dipahami oleh semua warga sekolah, penyusunan rencana kerja sekolah disesuaikan dengan standar pengelolaan pendidikan namun berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa sekolah hingga saat penelitian ini dilakukan, belum melakukan analisis SWOT. Sedangkan sekolah mempunyai rencana strategis sekolah, tetapi rencana strategis sekolah tidak berdasarkan analisa mendalam terlebih dahulu. Hal ini yang menyebabkan mengapa SMK Negeri 1 Bengkalis masih mengalami ketinggalan dibandingkan SMK-SMK lainnya yang berada di kabupaten bengkalis. 3. Pelaksanaan program di SMK Negeri 1 Bengkalis merupakan aspek yang lebih

dominan dibandingkan dengan komponen standar pengelolaan pendidikan lainnya, hal ini berkaitan karena setiap program dijalankan oleh masing-masing warga sekolah dengan penuh kesadaran dan sesuai dengan pembagian tugas yang telah ditetapkan. Hal tersebut memberikan kontribusi bagi terciptanya suasana sekolah bermutu meskipun berada pada keadaan yang sebenarnya tidak cukup strategis untuk pengelolaansekolah.

4. Pengawasan dan evaluasi di SMK Negeri 1 Bengkalis dilaksanakan sesuai dengan kaidah pada pelaksanaan standar pengelolaan, hal tersebut berdasarkan hasil penelitian bahwa bentuk pengawasan dan evaluasi di SMK Negeri 1 Bengkalis dilaksanakan melalui penyusunan program pengawasan pada aspek pelaksanaan KTSP dan kinerja pendidik sertatenaga kependidikan oleh kepala sekolah maupun pengawasan fungsional,evaluasi diri sekolah yang dilaksanakan secara berkesinambungan, dokumentasi hasil pengawasan yang diberikan kepada masing-masing warga sekolah, serta optimalisasi peningkatan akreditasi sekolah yang dilakukan secara berkesinambungan.

(11)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 42 ejournal.ymbz.or.id

5. Kepemimpinan sekolah di SMK Negeri 1 Bengkalis sudah sesuai dengan standar pengelolaan pendidikan karena terdiri dari satu orang kepala sekolah dibantu oleh empat wakil Kemudian setiap elemen tersebut sudah menyadari peranan dan fungsi dari masing-masing. Perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi, serta pengembangan sistem informasi manajemen akan dapat dijalankan dengan optimal ketika semua elemen mampu menjalankan fungsi kepemimpinan masing-masing dengan baik sesuai pembagian tugas yang ada. Kepala sekolah bertanggung jawab mengarahkan agar setiap komponen pelaksanaan standar pengelolaan pendidikan dapat meningkatan mutu sekolah dan meningkatan akuntabilitas kepada masyarakat. 6. Pengembangan sistem informasi manajemen di SMK Negeri 1 Bengkalis sudah cukup

baik pada aspek perencanaan pengembangan SIM, akan tetapi beberapa hal masih perlu dibenahi khususnya pada penggunaan fasilitas berbasis TIK yang mendukung kegiatan administrasi sekolah. Sehingga sangat diharapkan bahwa kedepannya pengelolaan SIM sebagai salah satu daya dukung peningkatan mutu sekolah di SMK Negeri 1 Bengkalis dapat lebih dioptimalkan.

7. Khusus untuk sarana dan prasarana . SMK Negeri 1 Bengkalis sangat kekurangan. Hal yang paling bisa dilihat adalah dengan jumlah siswa yang hanya berjumlah 98 siswa, sekolah ini masih kekurangan kelas serta laboratorium. hal yang cukup miris bahkan, untuk tahun ajaran 2015 ini atau sejak lokasi sekolah dipindahkan ke jalan pramuka, kec bengkalis, pihak sekolah meniadakan perpuskaan, karena kekurangan ruangan belajar.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima Kasih penulis ucapkan kepada; Universitas Karimun, SMK Negeri 1 Bengkalis, OJS Khazanah Ilmu Berazam sebagai media untuk mempublikasikan Hasil Jurnal Penelitian saya, Terima kasih kepada orang tua dan keluarga penulis yang sudah mensupport penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Agus Dwiyanto.2011 Manajemen Pelayanan Publik: Peduli, Inklusif, Kolaboratif.Gajah Mada University Press.Yogyakarta

B Suryosubroto.2004.Manajemen Pendidikan Disekolah.Rineka Cipta : Jakarta

George M Scoot.2001. Prinsip-Prinsip Sistem Informasi Manajemen. Raja Grafindo Persada : Jakarta

George M Scott.2001. Prinip-Prinsip Informasi Manajemen.Raja Grafindo Persada:Jakarta H.A.R Tilaar Dan Riant Nugroho. 2008.Kebijakan Pendidikan. Pustaka Belajar.Yogyakarta Iskandar., 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial (Kuantitatif Dan Kualitatif)

Editor: Martinis Yamin Penerbit: Gaung Persada, Jakarta

Jhon W Creswell.2011. Penelitian Kualitatif Dalam Bidang Pendidikan, Alih Bahasa: Muhammad Diah Z, Umri Press,Pekanbaru.

John W Creswell2008. Education Research. New Jersey: Pearson Prentice

Juknis Analisis Standar Pengelolaan Sma Direktorat Pembinaan Sma tahun 2010.

Kunandar. 2007.Guru Professional.Raja Grafindo Persada : Jakarta

Leo AgustinoLeo.2008.Dasar-Dasar Kebijakan Publik .Penerbit Alfabeta: Bandung

Mada Sutapa.2008. Kebijakan Pendiidkan Dalam Perspektif Kebijakan Publik. Jurnal Manajemen Pendidikan No 02/Th Iv/Oktober

Miles,B Matthew dan A.Michel Huberman.1992. Analisis Data Kualitatif. Penerbit Univeritas Yogyakarta : Jakarta

(12)

Volume 3, Nomor 1, Maret 2020 43 ejournal.ymbz.or.id

Mufham Al-Amin.2006.Manajemen Pengawasan. Kalam Indonesia: Jakarta

Mugi Rahayu.2015.Pelaksanaan Standar Pengelolaan Pendidikan Disekolah Dasar

Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman.Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan. Vol 8/No

01/Maret

Mulyono.2010.Konsep Pembiayaan Pendidikan.Ar-Ruzz Media : Jogjakarta

Nanang Fattah.2000.Ekonomi Dan Pembiayaan Pendidikan. Remaja Rosdakarya : Bandung Nogi, S Tangkilisan Hassel.2005.Manajemen Publik.Gramedia : Jakarta

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2007 Tentang Standar Pengelolaan Pendidikan, Badan Standar Nasioanl Pendidikan : Jakarta

Purwanto dan Sulistyastuti.2012. Implementasi Kebijakan Publik. Gava Media : Yogyakarta. Pudji Muljono.2006.Kajian Relevansi Kurikulum SMA dengan kebutuhan Pengembangan

Teknologi Masa depan di Indonesia. Jurnal Penyuluhan IPB Vol 2 no 3: doi: https://doi.org/10.25015/Penyuluhan.2i3.11440

Raymond, Mcleod, Jr. Dan George P. Schell, 2008, Sistem Informasi Manajemen, Salemba Empat: Jakarta

Riant Nugroho.2008.Public Policy .Elex Media Komputindo: Jakarta Rusman.2011.Manajemen Kurikulum.Raja Grafindo Persada: Bandung

Satori Djam’an Dan Aan Komariah., 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif, Penerbit Alfabeta, Bandung.

Sugioyo, 2014, Metode Penelitian Manajemen, Bandung: Alfabeta. Sugiyono, 2009, Memahami Penelitian Kualitatif, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan

R&D, Penerbit Alfabeta, Bandung

Sukmadinata,Nana Syaodih.2007.Metode Penelitian Pendidikan.Remaja Rosdakarya : Bandung

Usman Husaini. 2011. Buku Kerja Kepala Sekolah.Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan Badan Psdmp Dan Pmp Kementerian Pendidikan Nasional: Jakarta W Gulo.2004.Metodologi Penelitian. Grasindo : Jakarta

Wayne Parson.2001 Public Policy : Pengantar Teori Dan Praktik Analis Kebijakan. Kencana Pramedia Group : Jakarta

Wiliam N Dunn.2000.Public Policy Analysis: An Introduction.Gajah Mada University Press : Yogyakarta

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan Hasil Evaluasi Evaluasi Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I) Seleksi Umum dan Penetapan Peringkat Teknis oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Non Fisik di

Berdasarkan uraian latar belakang diatas maka untuk mengetahui bagaimana pengaruh dari promosi, Religiusitas, Persepsi Masyarakat terhadap Minat Masyarakat

Sebenarnya kerangka sistem islam secara keseluruhan ini dibentuk berdasarkan kebebasan individu di dalam mencari dan memiliki harta benda dan campur tangan

The following analysis of the serial’s depiction of M ī r ā ’s childhood is structured around some closely connected themes: Her relationship to her mūrti of K ṛṣṇ a, and

[r]

Dalam menggunakan pendekatan tersebut peneliti dapat mendiskripsikan kejadian dan kenyataan yang sebenar-benarnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan pandangan

[r]

7- Barangsiapa yang mendaftar melalui Departemen Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Republik Islam Iran dan tidak diterima di Dewan Beasiswa maka ia tidak berhak untuk